Anda di halaman 1dari 3

MODUL 4

RANGKAIAN SERI R-C

I. Tujuan Percobaan
Mempelajari sifat tegangan bolak balik pada rangkaian seri hambatan (R)
dengan Kapasitor (C)

II. Dasar Teori


Rangkaian RC tersusun dari dari satu resistor dan satu kapasitor yang
merupakan rangkaian rc paling sederhana. Komponen dalam suatu rangkaian
Resistor – Kapasitor dapat di gunakan untuk menyaring sinyal dengan cara
menahan ( block ) frekuensi sinyal tertentu dan meneruskan sinyal yang lainnya.
Rangkaian RC (Resistor-Kapasitor), atau sering dikenal dengan istilah RC filter
atau RC network, adalah rangkaian listrik yang tersusun dari resistor dan
kapasitor. Rangkaian RC orde satu (first order) tersusun dari satu resistor dan satu
kapasitor yang merupakan rangkaian RC paling sederhana.
Rangkaian RC dapat digunakan untuk menyaring (filter) sinyal dengan
cara menahan (block) frekuensi sinyal tertentu dan meneruskan (pass) sinyal yang
lainnya. Ada 4 macam filter RC, di antaranya: high-pass filter, low-pass filter,
band-pass filter, dan band-stop filter.
Rangkaian RC sederhana adalah rangkaian seri resistor dan kapasitor.
Ketika rangkaian hanya terdiri dari satu kapasitor bermuatan dan satu resistor,
kapasitor tersebut akan melepaskan energy yang di simpannya melalui resistor.
Beda potensial di kapasitor, yang tergantung pada waktu dapat di hitung
menggunakan hukum Kirchhoff. Dalam hukum Kirchhoff menyatakan bahwa arus
yang melewati kapasitor harus sama dengan arus yang melewati resistor. Hasil
dari arus kedua ini berupa persamaan diferensial linier.

III. Alat dan Bahan


1. Kapasitor
2. Hambatan Tetap 1 µF

Rangkaian Seri R-C


3. Hambatan tetap 470 Ω
4. Papan Rangkaian
5. Jembatan Penghubung
6. Saklar
7. Kabel merah
8. Kabel hitam
9. Multimeter
10. Audio generator

IV. Prosedur Percobaan


1. Persiapkan peralatan/komponen sesuai dengan daftar alat/bahan
2. Buat rangkaian seperti gambar dibawah

a. Saklar pada posisi terbuka


b. Resistor disusun seri dengan kapasitor
c. Sebuah multimeter sebagai volmeter dengan batas ukur 10 v AC
3. Hubungkan audio generator ke sumber tegangan (lat masih dalam
keadaan mati/off)
a. Pilih skala tegangan 10 x 10 m vrms
b. Pilih bentuk gelombang (wave form) sinusiodal
c. Pilih frekuensi awal 100 Hz (10x10 Hz)
4. Hubungkan rangkain ke audio generator (gunakan kabel penghubung).
5. Hidupkan audio generator (on)
6. Tutup saklar, baca VR (tegangan hambatan R) pada volmeter, catat
hasilnya pada tabel hasil pengamatan.
7. Buka saklar, kemudian pindahkan voltmeter ke titik B dan D

Rangkaian Seri R-C


8. Tutup saklar baca Vc (tegangan pada kapasitor) catat hasilnya pada tabel
hasil pengamatan.
9. Buka saklar s dan pindahkan voltmeter voltmeter ketitik A dan D
10. Tutup saklar S, baca Vtot (tegangan rangkaian) dan catat hasilnya pada
tabel hasil pengamatan.
11. Ulangi langkah 6 sampai dengan 10 untuk frekuensi 500 dan 1000 Hz.

Data Pengamatan

Frekuensi (Hz) VR VC Vtot √𝑉𝑅2 + 𝑉𝐶2

100
500
1000

V. Tugas dan Pertanyaan Akhir


1. Bandingkah nilai Vtot dengan √𝑉𝑅2 + 𝑉𝐶2

Rangkaian Seri R-C

Anda mungkin juga menyukai