Anda di halaman 1dari 8

Tentang FMN, Tugas dan tanggung Jawabnya Sebagai Organisasi Massa

Demokratis Nasional

1. Definisi/pengertian gerakan massa atau ormas dan perjuangannya.


Gerakan massa legal menggunakan taktik defensive aktif yang artinya bersandar
pada aturan dan perundang-undangan yang ada dan berlaku di Negara tersebut. Selain itu
harus disadari gerakan massa (ormas) yang berada di perkotaan berada persis didepan
mulutnya musuh, yang memiliki alat dan barisan pemukul atau tentara, selain itu gerakan
massa juga sangat terbatas dalam mempertahankan diri ketika sedang dipukul karena
kapasitasnya hanyalah melakukan kampanye massa dan propaganda luas, artinya gerakan
massa legal tidak di rancang untuk tarung jalanan (street fighter). Tetapi yang harus dipahami
bahwa gerakan massa legal cepat atau lambat pasti akan dipukul atau diberangus.
Beberapa hal menyakut tugas dan peran serta kedudukan gerakan massa atau organisasi
massa (legal) adalah sebagai berikut :
a. Menyesuaiakan diri dengan hukum pemerintah reaksioner
Segala kegiatan dari gerakan massa legal di sesuaikan dengan hukum yang
berlaku, walaupun tetap diupayakan tercipta suatu keadaan yang unrest atau
ketidak percayaan dari rakyat terhadap rezim, tentu dengan potensi akan dipukul
oleh rezim. Dan tidak akan menjamin bahwa organisasi massa legal akan mampu
mempertahankan diri dan menyesuaikan diri dengan aturan atau hukum yang berlaku
apalagi dengan karakter pemerintah atau rejim yang reaksioner. Karena ini juga
merupakan kesempatan untuk melakukan kampanye tentang hak-hak dasar
rakyat yang dirampas negara. Apalagi jika melihat bahwa kedudukan organisasi yang
secara umum berada di perkotaan yang merupakan pusat kekuasaan dan sekaligus
merupakan pusat dari alat pemukul Negara, karena jika perjuangannya selalu memiliki
tipikal keras maka hal ini akan memancing kekerasan negara yang berarti akan
membahayakan gerakan massa secara keseluruhan termasuk yang ada di daerah atau
pedesaan.
b. Perjuangan-nya adalah reform
Perjuangan reform yang harus dipahami secara nyata hanya akan sangat
sedikit membantu perbaikan penghidupan rakyat, dan ini tidak akan membantu
secara fundamental menyelesaikan penderitaan rakyat.
Tapi yang harus dipahami dalam perjuangan reform yang ini adalah jangan sampai
rakyat terilusi dengan perjuangan-perjuangan reformlah (ekonomisme ataupun
trade unionisme semata) yang mampu mengubah keadaan.
Aktivitas ini hanyalah bagian dari propaganda dan pendidikan bagii rakyat,
memberitahu bahwa hanya sedikit yang akan kita dapat darii perjuangan reform
ataupun sebatas ekonomisme saja. Karena Perjuangan reform hanyalah pondasi
bagi rakyat untuk meningkatkan karakter perjuangannya kearah yang lebih
progesif/maju, dan jangan sampai rakyat puas ketika perjuangannya sebatas
perjuangan reform, jika ini terjadi artinya ada yang tidak tepat saat melakukan
propaganda tentang karakter SKSF dan soal-soal yang menimpa rakyat dan jalan
keluar yang seharusnya dilakukan.
Gerakan massa legal juga merupakan alat kita untuk melakukan rekruitment dan
mendidik aktivis-aktivis yang diarahkan dan diharapkan menjadi aktivis rakyat.
c. Tipe Organisasinya Legal
Organisasi massa legal tentu akan terdaftar dan di ketahui sampai soal-soal prinsip
organisasinya, dan diakui secara hukum oleh pemerintah. Bahkan dalam aktivitasnya
pimpinan-pimpinan organisasi massa legal harus mampu menjadi corong yang aktif
dalam kegiatan-kegiatan kampanye, selain itu pimpinan organisasi massa harus mampu
memberikan analisis yang cepat, tajam serta gesit dan luwes dalam bergaul.
Aktivitas organisasinya juga harus beragam dalam metode perjuangannya selama itu
masih dalam koridor legal. Organisasi massa legal juga dituntut untuk menjadi
organisasi yang populis di tengah massa. Karena tugasnya adalah untuk menarik
massa kepihak kita dan mendukung perjuangan rakyat. Pada satu sisi karakter dari
pimpinan ormas adalah keras dalam melawan kebijakan regim dan sayang terhadap
massa.
Khusus untuk aksi massa yang harus jadi pertimbangan utama adalah jumlah
massa aksi yang harus besar, dan harus sering dilakukan. Kedepannya organisasi
massa legal harus mampu melakukan banyak kegiatan dalam satu kurun waktu yang
sama, karena harus diingat bahwa ormas tugas utamanya adalah untuk menarik massa
sebanyak-banyaknya.
d. Tipe aksinya legal
Tipe aksi yang dilakukan ormas harus sesuai dengan hukum yang berlaku,
misalnya saat berdemonstrasi, aksi ataupun mogok tentu harus sesuai dengan
aturan hukum yang berlaku, termasuk melaporkan bahwa akan diadakan aksi
atau demonstrasi.
Patut diingat bahwa tugas ormas adalah menarik massa sebanyak-banyaknya, maka
tipe aksinya juga harus simpatik dan menarik massa, dengan berbagai bentuk yang
kreatif dan menarik. Selain itu kampanye yang dilakukan juga bisa dalam berbagai
bentuk atau metode, misalnya melakukan aksi kampanye isu, aksi hearing, orasi ilmiah,
aksi tuntutan dll, sehingga tidak hanya terbatas pada reli aksi saja.
e. Karena Kedudukan Utamanya di kota, Tugasnya Adalah Mengkoordinasikan Aksi
Secara Nasional.
Tugasnya dalam memimpin aksi adalah mengkoordinasikan aksi nasional,
bukan memimpin aksi nasional, perlu diingat bahwa dalam pelaksanaan aksi
nasional tugas utamanya adalah koordinasi dan bukan instruksi.
Sehingga perang dari organisasi seperti FMN dalam aksi nasional adalah bagaimana
aksi tersebut mampu dilakukan secara nasional dengan garis kampanye massa yang
tepat, sehingga garis umum ataupun tuntutan umum dipastikan mampu dipadukan atau
dikombinasikan dengan keadaan masing-masing daerah. Sehingga mampu memberikan
efek propaganda yang tepat sesuai keadaan dan perkembangan gerakan massa dan
situasi daerah tersebut.
Khusus untuk organisasi sekretariat tingkat nasional atau pusat, dalam melakukan
kampanye massa nasional memiliki tugas melakukan koordinasi dan seruan secara
umum bukan instruksi. Fungsi koordinasi akan mampu berjalan baik jika antara
organ atasan dan bawahan memiliki komonikasi yang baik. antara organsasi
atasan dan bawhan memiliki inisaitif untuk saling berkoordinasi.
f. Menstudi Aturan Dan Kebijakan Dari Pemerintahan Reaksioner
Tugas lain dari ormas adalah mampu menstudi aturan-aturan/undang-
undang dari pemerintahan reaksioner yang menindas rakyat yang kemudian
akan digunakan untuk melakukan perjuangan atas hak-hak demokratis rakyat
dan memblejeti rejim karena tidak berpihak pada rakyat.
Selain itu juga menstudi aturan/UU yang mampu memberikan perlindungan
terhadap rakyat yang kemudian memblejeti implementasinya/pelaksanaanya. Artinya
dalam setiap UU/peraturan yang akan dilihat adalah soal-soal perlindungan atau
penindasan rejim terhadap rakyat, dan bagaimana implementasinya terhadap hak-hak
demokratis rakyat. Sehingga sah-sah saja jika FMN nantinya ikut dalam perjuangan
semacam judicial review (misalnya UU BHP) sebuah undang-undang, bahkan dari
situ kita bisa lebih menjelaskan bagaimana masa depan perjuangan yang reform
tidaklah akan mampu menyelesaikan sebuah masalah. Walaupun kita tahu bahwa
dalam pemerintahan borjuasi, hukum yang berlaku juga akan di injak-injak oleh mereka
sendiri.
Tugas organisasi massa juga selalu memperhatikan statement dan aturan yang akan
atau dikeluarkan rejim yang kemudian akan kita jadikan media kita untuk kampanye,
baik itu counter ataupun menekan rejim untuk memperhatikan hak-hak demokratis
rakyat. Jadi tugasnya adalah selalu memblejeti rejim lewat berbagai cara.
Sehingga budaya kita secara organisasional untuk memiliki data base tenang
berbagai kebijakan rejim beserta studi analisis kita harus mulai di budayakan. studi ini
juga tidak boleh terbatas pada studi pemerintahan pusat tetapi termasuk pemerintah
daerah bahkan aturan kampus.
g. Sebagai cover dari perjuangan di daerah pedesaan (kita bisa menyebut benteng
pertahanan rakyat).
Karena berada di tingkat perkotaan yang mempunyai akses media untuk kampanye
propaganda ke media massa yang jauh lebih baik maka salah satu tugas ormas adalah
untuk menyiarkan kondisi dan perjuangan yang dilakukan oleh rakyat atau perjuangan
di desa-desa yang memang jauh lebih represif.
Apalagi dengan melihat kenyaaan bagaimana kenyaaannya berbagai konflik yang
terjadi di daerah-daerah seringkali luput dan tidak tersiarkan. Sehingga salah satu
keuntungan yang dimiliki oleh organisasi massa dengan berkedudukan di perkotaan
adalah menyiarkan berbagai kejadian di daerah yang melanggar hak-hak demokratik
rakyat dengan kedekatannya dengan media massa di perkotaan.
2. Prinsip dan tugas pimpinan harian (sekretariat) dalam ormas secara nasional maupun
cabang dan atau tingkat kampus.
a. Dipimpin Oleh Garis Politik Organisasi Yang Tepat
Intinya adalah memastikan Pimpinan Harian ormas nasional harus dipimpin oleh
garis politik organisasi yang tepat, dimanapun berada pimpinan ormas harus mampu
memenggang garis politik organisasi dengan teguh, sehingga harus dipastikan bahwa
pimpinan-pimpinan organisasi haruslah bagian termaju dari organisasi baik dalam
wilayah teoritik maupun praktek.
FMN yang mensyaratkan sebuah organisasi yang dipimpin oleh garis politik yang
diharapkan tercengkam dari pusat hingga basis terendah, serta dapat dipastikan itu
semua berjalan, sehingga disini kita lihat peranan pendidikan menjadi sangat penting.
Sedangkan pimpinan harian di setiap level harus menjadi teladan bagi anggota-
anggotanya dalam melakukan propaganda terhadap massa.
b. Menjadi Pusat Kepemimpinan Dalam Ormas
Untuk memastikan berjalannya sentralisme demokrasi dalam organisasi massa yang
ada. Karena dipastikan berjalannya tugas ormas dalam perjuangan rakyat jika
memastikan aspek sentralisme dan demokrasi mampu berjalan dengan baik dan kuat.
Selain itu pekerjaan organisasional antara pusat dan cabang dipastikan harus berjalan
dengan baik meskipun terbatas dalam hubungan organisasi massa, yang karakternya
adalah koordinatif bukan instruktif.
Dalam mekanisme sentarlisme demokrasi harus mampu berjalan secara berimbang
sehingga tidak berat sebelah yang dampaknya justru akan merugikan perkembangan
organisasi secara umum. oganisasi bawahan harus disiplin memberikan laporan
perkembangan politik dan organisasi secara berkala yang merupakan bekal dari organ
atasan untuk melakukan evaluasi, penilaian dan penyimpulan dalam pekerjaan secara
umum. Sehingga perkembangan organisasi, baik dan buruknya segera di ketahui secara
objektif. Demikian juga masukan dan usul akan sangat dibutuhkan oleh organisasi
atasan.
Sebaliknya organisasi atasan harus memberi masukan dan melakukan koordinasi
dengan arahan dan bimbingan secara teratur. Segala macam metode komonikasai
hakekatnya bisa dilakukan. Point pentingnya adalah dalam sentralisme demokrasi tidak
boleh hanya satu sisi saja yang menonjol keduanya harus mampu dijalankan secara
proposional. Jika sentarlisme saja yang nampak maka kecenderungan instruktif dan
lemahnya demokrasi akibat lemahnya masukan dan laporan dari bawahan akan timbul.
Sedangkan jika demokratis saja yang lebih kuat maka akan menjadi persoalan bagi
organ atasan dalam melakukan penilaian dan penyimpulan secara objektif bagi
perkembangan organisasi.
c. Menjalankan Fungsi Manajemen Dan Administrasi
Pimpinan harian baik secretariat nasional, cabang maupun tingkat ranting memiliki
beberapa tanggung jawab manajemen dan administrasi yang merupakan salah satu poin
penting dalam oranisasi massa yang modern. fungsi manajemen dan adminitrasi
beberapa diantaranya merupakan pekerjaan kantor yaitu diantaranya :
- Kerja kantor :
1. Membuat kliping.
Ini menunjang kerja-kerja analisis terhadap kebijakan-kebijakan yang
dikeluarkan oleh rejim.Sekilas ini adalah pekerjaan yang remeh, akan tetapi
peranan dari pendataan yang baik menjadi penting ketika sebuah organisasi
massa memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan analisa atas
berbagai perkembangan secara umum terutama perkembangan isu sektoralnya,
misalnya soal pendidikan dan lapangan pekerjaan.
2. Membuat dokumentasi
Dokumentasi yang baik menunjukan bagaimana sebuah organisasi memiliki
manajemen internal yang baik pula. Dokumentasi yang baik juga menunjukan
bagaimana sebuah organisasi memiliki karakter untuk mencoba memiliki
berbagai bukti sejarah sebuah peristiwa baik internal maupun eksternal.
3. Perpustakaan.
Ini digunakan sebagai sumber-sumber data dan kajian yang akan dikeluarkan
oleh organisasi, ini menunjukan karakter organisasi yang modern dengan
memiliki literature dan bahan yang memadai.
4. Surat menyurat
untuk pentingnya tertib administrasi setiap surat menyurat juga harus tertib
dilakukan. Baik itu mencatat lalu lintas keluar masuknya surat dalam buku besar
administrasi ataupun memberikan penomoran yang baik dan urut dalam setiap
dokumen/surat atau seruan yang keluar secara internal maupun eksternal.
5. Penerbitan propaganda dan distribusi
Setiap organisasi massa harus memiliki terbitan untuk propaganda massa secara
luas tentang pikiran dan analisa organisasi terhadap suatu hal. selain itu dalam
setiap distribusi bahan propaganda, sebuah organisasi juga harus memiliki
catatan atas lalu lintas distribusinya yang meliputi jumlah, sasaran maupun
respon.
6. Kerja ekonomi dan keuangan
Kerja ekonomi dan keuangan adalah pekerjaan yang harus di programkan secara
tepat dan jelas, artinya sebuah oranisasi dalam kurun waktu kerja tertentu harus
memiliki dasar dari masa asal pembiayaan sebuah program.
misalnya dalam kurun waktu 6 bulan masa progam, maka organisasi juga harus
memiliki RAPBO organisasi selama 6 bulan. Baik itu pendapatan maupun
pengeluaran organisasi, sehingga pikiran yang hanya mencari logisik untuk
besok aau sekedar jalan dan operasional harus mulai dibuang jauh-jauh dan
mulai di gani dengan pekerjaan ekonomi dan keuangan yang programatik.
7. Pembersihan kantor
8. Memasak Dll
Pekerjaan-pekerjaan ini sangat penting karena ini menandakan sebuah
organisasi massa legal dalam bentuk yang modern, dengan ditandai pekerjaan-
pekerjaan harian yang dilakukan secara sistematis dan rutin secretariat organisasi
massa tingkat nasional. Termasuk pembersihan kantor dan memasak karena
disitulah kita akan mempraktekan soal-soal kolektivitas dengan menciptakan kantor
yang nyaman dan hangat bagi penghuninya.
d. Memiliki Tempat Kerja Massa Di Dekat Pusat Kedudukannya.
Eksekutif nasional (Pimpinan pusat) ormas selain menjalankan tugas level nasional
dan verivikasi keanggotan, juga harus memiliki pengalaman langsung/ penugasan untuk
membangun basis organisasi (membangun organisasi tingkat basis) yang ditetapkan
olek eksekutif nasional,
Jadi eksekutif nasional (PP FMN) selain menjalankan tugas harian memimpin level
nasional, di dalamnya juga harus menyiapkan tenaga untuk membangun kampus (ex :
UI), sebagai praktek ilmiah dalam kerja dan metode pembangunan organisasi. Hal yang
sama juga berlaku dipimpinan harian tingkat cabang serta kampus, baik itu pekerjaan
pengembangan maupun perluasan.
Sehingga setiap levelan oranisasi akan memiliki perspektif untuk melakukan
pekerjaan pengembangan/ekspansi sejalan dengan pekerjaan pembangunan. Misalnya
organisasi tingkat cabang harus memiliki tempat untuk melakukan kerja massa
misalnya di kampus yang belum ada FMN nya, bahkan pimpinan ranting sekalipun juga
harus memiliki tempat kerja massa misalnya dengan membangun fakultas yang belum
ada FMNnya. Hal ini untuk menghindari penyakit birokratisisme atau sekedar main
perintah dan koordinasi karena kedudukanya sebagai pimpinan harian.
e. Komunikasi Dan Koordinasi
Tugas harian dari eksekutif nasional adalah melakukan fungi koordinasi dan
komonikasi secara regular dengan organisasi bawahan, termasuk memberi masukan,
arahan dan pandangan terhadap pekerjaan organisasi bawahannya, sehingga eknas
harus memiliki kemampuan untuk memberikan masukan, arahan dan pandangan secara
tepat dan dengan metode yang baik, misalnya dengan arahan tertulis secara umum
ataupun khusus untuk cabang tertentu atau dengan komunikasi yang harus disusun
secara regular.
Sedangkan pimpinan di organisasi bawahan harus memiliki kemampuan untuk
melakukan koordinasi dan komonkasi yang baik pula. setiap pimpinan di organisasi
bawahan harus sanggup menyusun laporan, dan memberikan penilaian kritis atas
pandangan dari organisasi atasan, sehingga organisasi akan mampu berkembang
dengan baik.
f. Membuat Tim Reaksi Cepat Untuk Isu-Isu Penting
Segala sesuatu yang keluar dari rejim harus segera d sikapi dengan cepat, tentu
dengan melakukan aksi massa yang cepat. Ini adalah pentingnya membuat tim-tim
reaksi cepat di masing-masing basis dan wilayah organisasi, tanpa harus menunggu
koordinasi aliansi atapun wilayah lain yang akan membutuhkan waktu lama. Tentu tetap
diupayakan berkoordinasi dengan pusat, ataupun basis di bawahnya.
Sehingga kedepan FMN harus selalu siap sedia melakukan aksi-aksi dan kampanye
massa cepat untuk isu-isu penting, karena dalam masyarakat SKSF segala sesuatu bisa
terjadi denga cepat, termasuk soal-soal represifitas terhadap gerakan massa karena
rejim fasis yang anti rakyat. Sehingga organisasi harus selalu siap sedia dan menyiapkan
barisannya denga solid disinilah peranan organisasi dalam menjelaskan perspektif
gerakan massa menjadi faktor yang penting.

Anda mungkin juga menyukai