Anda di halaman 1dari 21

Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan Dan

Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan

Rahmat Hidayat*, Lili Saprida


“Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ULM Banjarmasin”
Email: @gmail.com

ABSTRAKSI
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh
profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, pertumbuhan dan kebijakan dividen terhadap nilai
perusahaan. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah profitabilitas,
leverage, size, pertumbuhan dan kebijakan dividen. Variabel terikat yang digunakan dalam
penelitian ini adalah nilai perusahaan yang diukur dengan nilai tercatatnya (GVA).
Dunia penelitian ini terdiri dari perusahaan-perusahaan di sektor konsumen yang
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2017-2020. Pemilihan sampel
dilakukan secara intensional sampling dan sampel diambil dari 31 perusahaan konsumen
menurut kriteria tertentu. Metode analisis penelitian ini menggunakan analisis regresi
berganda dengan bantuan program SPSS versi 26.
Hasilnya adalah profitabilitas tidak mempengaruhi nilai perusahaan, leverage tidak
mempengaruhi nilai perusahaan, ukuran perusahaan tidak mempengaruhi nilai perusahaan,
pertumbuhan perusahaan tidak mempengaruhi nilai perusahaan. perusahaan. perusahaan dan
kebijakan dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa hal
tersebut tidak mempengaruhi nilai perusahaan. nilai.

Kata Kunci: Nilai Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan


Perusahaan, Kebijakan Dividen

ABSTRACT
The purpose of this study was to examine and analyze the effect of profitability,
leverage, firm size, growth and dividend policy on firm value. The independent variables used
in this study are profitability, leverage, size, growth and dividend policy. The dependent
variable used in this study is firm value as measured by its carrying value (GVA).
The world of this research consists of companies in the consumer sector which are
traded on the Indonesia Stock Exchange during 2017-2020. Sample selection was done by
intentional sampling and samples were taken from 31 consumer companies according to
certain criteria. The analysis method of this research uses multiple regression analysis with
the help of SPSS version 26 program.
The result is that profitability does not affect firm value, leverage does not affect firm
value, firm size does not affect firm value, firm growth does not affect firm value. company.
firm and dividend policy does not affect firm value. This shows that it does not affect the value
of the company. score.
.
Keywords: Profitability, Leverage, Size, Growth, Dividend Policy, Firm Value

1
PENDAHULUAN
Nilai suatu perusahaan tidak dapat ditentukan semata-mata atas dasar harga saham
perusahaan tersebut. Anda dapat melakukan ini dengan berbagai cara untuk mengukur nilai
tinggi bisnis Anda.Salah satu alat pengukuran yang dapat Anda gunakan adalah nilai uang.
Brigham dan Houston (2011) berpendapat bahwa price-to-record ratio (GVA) adalah rasio
ekonomi yang membandingkan harga saham dengan nilai tercatat suatu saham. Semakin
tinggi nilai PBV, semakin banyak juga kesejahteraan pemegang saham, itulah sebabnya
perusahaan dikatakan telah mencapai salah satu tujuannya.
Perusahaan barang konsumsi yang berasal dari statistik BEI tahun 2017, 2018 dan 2019
termasuk dalam sektor dengan nilai buku yang sangat tinggi. Namun, karena nilai yang tinggi
ini, nilai akuntansi juga bervariasi secara signifikan di sektor ini. Besarnya fluktuasi tersebut
menimbulkan pertanyaan tentang apa yang sedang terjadi di sektor ini dan apakah sangat
bervariasi dari tahun ke tahun.
Tabel 1. Pergerakan Price to Book Value Sektoral
Sektor 2017 2018 2019 2020
Finance 2,46x 2,27x 2,42x 2,45x

Basic-Ind 1,72x 1,87x 1,54x 1,025x

Consumer 5,36x 5,65x 4,17x 3,83x

Mining 2,70x 3,24x 2,26x 2,01x

Infrastructur 1,92x 1,82x 2,34x 1,91x


e
Trade 2,46x 1,87x 2,56x 2,12x

Misc-Ind 1,47x 1,30x 2,80x 1,62x

Property 1,95x 2,19x 2,22x 1,58x

Agriculture 1,19x 1,96x 1,19x 1,31x

Sumber : IDX Statistics (2017, 2018, 2019, 2020)


Ini bisa menjadi sinyal buruk bagi investor karena nilai tercatatnya mungkin. Ini karena
perbedaan nilai ini mencerminkan ekspektasi perusahaan yang menghadapi resesi di industri.
Kita berbicara tentang teori sinyal, teori informasi yang diberikan perusahaan kepada
pemangku kepentingan. Teori ini juga mencakup informasi penting yang diberikan
perusahaan dari luar, seperti persepsi terhadap kinerja dan nilai perusahaan.
Seperti yang dikemukakan oleh Husnan dan Pujiastuti (2015), penelitian ini berfokus
pada perbandingan nilai pasar dan nilai buku. Nilai pasar dan nilai buku atau nilai buku

2
(PBV) suatu saham dapat menurun. Dari laporan ini kita dapat melihat bahwa jika nilai PBV
lebih besar dari 1, maka nilai perusahaan baik, yaitu nilai pasar lebih tinggi dari nilai buku
perusahaan. Semakin tinggi nilai PBV maka semakin tinggi pula nilai perusahaan.
Salah satu cara untuk mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan adalah dengan
menganalisis hubungan keuangannya. Analisis pelecehan rasial merupakan bagian penting
dari kemampuan seseorang untuk mengelola likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan fungsi
lainnya (Wiagustini, 2010). Rizqian dkk. (2013) Hal ini terutama mengacu pada beberapa
faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan: leverage, ukuran perusahaan dan profitabilitas.
Hartono dkk. (2013) menyatakan bahwa beberapa variabel yang mempengaruhi nilai
perusahaan adalah profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan, namun dalam penelitian ini
faktor yang kemungkinan mempengaruhi nilai perusahaan adalah profitabilitas, hanya ada
lima dimensi : leverage dan ukuran peran. .
Profitabilitas tentunya dapat mempengaruhi nilai suatu perusahaan. Besarnya
profitabilitas yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dapat mempengaruhi tidak hanya nilai
perusahaan, tetapi juga profitabilitasnya, tergantung pada ukuran dan hasil perusahaan, seperti
yang ditunjukkan oleh hasil perusahaan. Jika keuntungan perusahaan dapat menghasilkan
pendapatan tambahan, mereka akan diterima dengan baik dan akan menerima umpan balik
dari investor dan mendapatkan tato. Pendapatan perusahaan berasal dari penjualan dan
investasi produk perusahaan. Pendapatan perusahaan berasal dari penjualan dan investasi
produk perusahaan. Perusahaan yang menguntungkan menunjukkan bahwa mereka mengelola
aset mereka secara efisien dan efektif dan menghasilkan keuntungan setiap saat.
Menurut Husnan (2011), profitabilitas adalah jaringan peluang dan solusi yang
diterapkan oleh perusahaan. Selain itu, profitabilitas mengacu pada kemampuan perusahaan
untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan barang atau jasa yang dihasilkannya. Nilai
sebuah perusahaan ditentukan oleh profitabilitas yang dihasilkannya. Semakin tinggi
profitabilitas maka semakin tinggi nilai perusahaan dan semakin mendorong investor untuk
menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Langkah selanjutnya dalam berinvestasi
adalah berinvestasi pada return on equity (ROE) dan return on equity (ROE). Jika ROE tinggi,
nilai investasi akan meningkat meskipun harga pasar turun.
Sebagai contoh, Suwardika dan Mustanda (2017) menunjukkan bahwa leverage adalah
bagian yang mencemari profitabilitas paruh waktu, variabel yang berpengaruh positif terhadap
leverage dan profitabilitas. .. Variabel pertumbuhan perusahaan berada pada proporsi yang
negatif, tetapi ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Titin, Sriyanto dan Enis Khairunnisa (2018) berpendapat bahwa kebijakan dividen
3
berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Rudangga dan Sudiarta (2016)
menunjukkan bahwa tidak ada pendekatan Peru, leverage, profitabilitas, korupsi, dll. Putra
dan Lestari (2016) menunjukkan bahwa dividen, bagian positif dari profitabilitas Peru dan
bagian positif dari makanan segar memiliki nilai signifikan. Anita dan Julianto (2016)
menemukan bahwa ada beberapa cara untuk memahami bagaimana melakukan ini. Palupi dan
Hendiarto (2018) berpendapat bahwa kebijakan dividen, kebijakan utang dan profitabilitas
secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan.
Kebijakan dividen parsial memiliki dampak yang besar terhadap nilai perusahaan. Kebijakan
hutang tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Profitabilitas tidak mempengaruhi nilai
perusahaan.
Kata-kata subjek penelitian adalah sebagai berikut. (1) Bagaimana kinerja bursa efek
Indonesia di sektor konsumer periode 2017-2020? (2) Apa saja persyaratan leverage sektor
konsumer di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2020? (3) Apakah nilai perusahaan
konsumen yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia secara keseluruhan antara tahun
2017 dan 2020 akan mempengaruhi perusahaan? (5) Apa manfaat pangsa pasar saham sektor
konsumen di bursa efek Indonesia periode 2017-2020?

TINJAUAN PUSTAKA
Nilai Perusahaan
Menurut Gitman & Zutter (2012), nilai suatu perusahaan memiliki beberapa nilai, di
antaranya: (1) Nilai likuiditas, biaya penjualan seluruh aset perusahaan setelah dikurangi
semua kewajiban kinerja. (2) Nilai usaha yang secara resmi dinyatakan dalam anggaran dasar
perseroan, dicantumkan dengan jelas dalam neraca perseroan dan dengan jelas dalam surat
keterangan modal saham. (3) Nilai buku, nilai yang dihitung menurut konsep akuntansi
perusahaan. Ini dihitung dengan membagi selisih antara aset dan kewajiban dengan jumlah
saham yang diterbitkan. (4) Nilai pasar, harga yang terbentuk selama perdagangan di bursa
efek. Nilai ini hanya dapat ditentukan jika saham perusahaan diperdagangkan di bursa efek.
(5) Nilai absolut mengacu pada estimasi nilai wajar suatu perusahaan.

Profitabilitas
Menurut Kashmir (2015), tingkat pengembalian adalah laporan yang menilai
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Calon investor dengan hati-hati
menganalisis perusahaan dan profitabilitasnya. Karena dividen dan harga pasar diharapkan
dari sana. Semakin tinggi tingkat profitabilitas, semakin menguntungkan perusahaan.

4
Leverage
Mardiyatin dkk. (2012) Kebijakan hutang adalah kebijakan perusahaan tentang seberapa
banyak hutang yang digunakan perusahaan. Ada beberapa teori tentang pinjaman hutang yang
berkaitan dengan nilai suatu perusahaan. Yaitu (1) teori struktur modal. (2) teori pertukaran
(3) teori agensi (4) teori sinyal.

Kebijakan Dividen
Menurut Sartono (2010) kebijakan dividen adalah untuk memutuskan apakah laba yang
dihasilkan perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau
apakah akan dianggap sebagai dana internal untuk membiayai investasi masa depan. Semakin
tinggi dividen bagi pemegang saham, semakin rendah nilai hasil yang dibawa ke depan.
Namun, jika perusahaan lebih tertarik untuk mengembangkan perusahaan, maka laba yang
dibawa ke depan akan lebih tinggi dan distribusinya lebih rendah.

Pertumbuhan Perusahaan
Hermuningsih (2013) menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh
positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Dengan kata lain, semakin cepat suatu
perusahaan tumbuh, semakin tinggi nilainya.

Kerangka Pikir dan Hipotesis


Kerangka Pikir
Model penelitian ini disusun berdasarkan pada berbagai studi empiris yang telah
dilakukan di antaranya:
1. Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Profitabilitas
Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Properti (I Nyoman Agus Suwardika, 2017).
2. tentang Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan
Hutang sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Sub Sektor Industri Barang
Konsumsi Periode 2011-2016 (Titin Koesmia Wati, 2018).
3. tentang Kebijakan Hutang, Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Pada Nilai Perusahaan
Properti & Real Estate (Rara Sukma Palupi, 2018).
4. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan (I
Gusti Ngurah Gede Rudangga, 2016).

5
5. Pengaruh Kebijakan Dividen, Likuiditas, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan terhadap
Nilai Perusahaan (AA Ngurah Dharma Adi Putra, 2016).
Berdasarkan berbagai studi empiris diatas maka model atau kerangka pikir penelitian dalam
hal ini disusun sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 1:

Profitabilitas (X1)

Leverage (X2)

Nilai Perusahaan (Y)


Ukuran Perusahaan (X3)

Pertumbuhan
Perusahaan (X4)

Kebijakan Dividen (X5)

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian


Hipotesis
Berdasarkan uraian dan kerangka pikir diatas maka hipotesis pada penelitian ini adalah:
H1: Profitabilitas berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan
H2: Leverage berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan
H3: Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan
H4: Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan
H5: Kebijakan Dividen berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif
adalah penelitian ilmiah yang secara sistematis mengkaji bagian-bagiannya, fenomena dan
hubungannya. Penelitian ini menguji asumsi tentang pengaruh profitabilitas, pengaruh

6
leverage, ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan dan kebijakan dividen terhadap nilai
perusahaan di sektor konsumen tahun 2017-2020. Pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan metode target sampling. Kriteria pengambilan sampel adalah seluruh
perusahaan di sektor konsumer yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia antara tahun
2017 hingga 2020, perusahaan yang laporan keuangannya dipublikasikan pada tanggal 31
Desember 2017 dan 2020 dan 2017. Merupakan perusahaan yang mencatatkan laba per tahun
secara terus menerus. - Musim 2020.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan analisis
regresi linier berganda dan metode analisis kuantitatif. Dalam penelitian ini, kami
menggunakan alat analisis data yang menggunakan program komputer. Pengolahan data
menggunakan Paket Statistik Ilmu Sosial (SPSS) 25.
Pada penelitian ini variabel-variabel yang menjadi pengamatan didefinisikan seperti
pada tabel 2, berikut ini.
Tabel 2. Definisi Operasional Variabel
Variabel Indikator Sumber
Profitabilitas (X1) Return on Equity (RoE) Hanafi (2015)
Leverage (X2) Debt EquityRatio (DER) Prastowo (2015)
Ukuran Perusahaan (X3) Total Aktiva Perusahaan Sujoko & Soebiantoro (2007)
Pertumbuhan Perusahaan (X4) Total Aset Perusahaan Kusumajaya (2011)
Kebijakan Dividen (X5) Proksi Dividen Payout Prastowo (2015)
Nilai Perusahaan (Y) Price to Book Value Hayat et al (2018)

HASIL DAN ANALISIS


Perusahaan konsumen merupakan salah satu perusahaan yang berperan aktif di pasar
modal, karena mendukung sektor perekonomian Indonesia saat ini. Berdasarkan kriteria
tertentu diperoleh 31 perusahaan yang dapat dijadikan sampel penelitian. Daftar perusahaan
yang dipilih untuk survei ini dijelaskan pada Tabel 3 di bawah ini :
Tabel 3. Daftar Perusahaan yang Terpilih Sebagai Sampel
Kode Tanggal
No Nama
Perusahaan Pencatatan
1 ADES Akasha Wira International Tbk. 13-Jun-94
2 BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk. 08-Mei 95
3 DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk. 11-Nov-94
4 CAMP Campina Ice Cream Industry Tbk. 19-Des-17
5 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. 09-Jul-96
6 CLEO Sariguna Primatirta Tbk. 05-Mei-17
7
Kode Tanggal
No Nama
Perusahaan Pencatatan

7 DLTA Delta Djakarta Tbk. 27-Feb-84


8 GGRM Gudang Garam Tbk. 27-Ags-90
9 HMSP H.M. Sampoerna Tbk. 15-Ags-90
10 HOKI Buyung Poetra Sembada Tbk. 22-Jun-17
11 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. 07-Okt-10
12 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 14-Jul-94
13 KINO Kino Indonesia Tbk. 11-Des-15
14 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk. 15-Des-81
15 MYOR Mayora Indah Tbk. 04-Jul-90
16 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk. 28-Jun-10
17 SKBM Sekar Bumi Tbk. 05-Jan-93
18 SKLT Sekar Laut Tbk. 08-Sep-93
19 STTP Siantar Top Tbk, 16-Des-96
20 ULTJ Ultra Jaya Milk Industry & Tra 02-Jul-90
21 UNVR Unilever Indonesia Tbk. 11-Jan-82
22 WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk. 18-Des-12
23 CINT Chitose Internasional Tbk. 27-Jun-14
24 HRTA Hartadinata Abadi Tbk. 21-Jun-17
25 WOOD Integra Indocabinet Tbk. 21-Jun-17
26 KAEF Kimia Farma Tbk. 04-Jul-01
27 KLBF Kalbe Farma Tbk. 30-Jul-91
28 MERK Merck Tbk. 23-Jul-81
29 PYFA Pyridam Farma Tbk. 16-Okt-01
30 SIDO Industri Jamu dan Farmasi Sido 18-Des-13
31 TSPC Tempo Scan Pasific Tbk. 17-Jun-94
Sumber : Data Diolah, 2022

Statistik Deskriptif
Dalam melakukan analisis statistik deskriptif untuk menentukan atau menentukan
variabel untuk setiap sampel sampel. Statistik deskriptif menunjukkan minimum, maksimum,
rata-rata dan standar deviasi dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah profitabilitas (X1), leverage (X2), ukuran perusahaan (X3), pertumbuhan
8
perusahaan (X4), kebijakan dividen (X5) dan nilai perusahaan (Y). Di bawah ini adalah tabel
dengan hasil uji statistik yang menggambarkan variabel-variabel tersebut.
Tabel 4. Hasil Analisis Statistik Deskriptif
N Minimum Maksimum Mean Std.
Deviation
ROE (X1) 124 ,12000 128,11000 19,258629 25,53851828
0
DER (X2) 124 ,02 32,76 2,6895 3,30769
Ln (X3) 124 25,80 32,72 28,9281 1,54109
SQRTX4 124 ,00 1,19 ,2963 ,22830
SQRTX5 123 ,00 2,49 ,0865 ,28013
LnY (Y) 124 -1,54 4,20 ,9331 1,13767
Valid N 123
(listwise)
Sumber : Data Ouput SPSS 26, 2022
Nilai suatu perusahaan diukur dengan PBV (Price Book-Value Ratio). Menurut
perusahaan di sektor konsumen yang dijadikan sampel pada periode 2017–2020, variabel nilai
minimum perusahaan adalah -1,54, dan nilai maksimum adalah 4,02. Rerata (rata-rata) PBV
adalah 0,9331, dan standar deviasinya adalah 1,13767.
Profitabilitas diukur dengan return on equity (ROE). Variabel profitabilitas minimum
0,12 dan maksimum 128,12 menurut perusahaan di sektor konsumen yang menjadi sampel
survei untuk periode 2017-2020. Median ROE adalah 19.2586290, dan standar deviasi adalah
25.53851828.
Leverage diukur dengan DER (Debt Equity Ratio). Menurut perusahaan di sektor
konsumen yang disurvei pada periode 2017-2020, variabel leverage minimum adalah 0,02,
dan maksimum adalah 32,76. Rata-rata DER adalah 2.6895 dan standar deviasinya adalah
3.30769.
Ukuran perusahaan diukur dengan log total aset alam. Berdasarkan perusahaan di sektor
konsumen yang dipilih dalam survei pada periode 2017-2020, perusahaan memiliki ukuran
variabel minimum 25,80 dan ukuran maksimum 32,72. Ukuran rata-rata perusahaan adalah
28.9281, dan standar deviasinya adalah 1,54109.
Pertumbuhan suatu perusahaan diukur dengan membagi total neraca dari tahun t dengan
tahun t dikurangi tahun lalu t1. Menurut perusahaan di sektor konsumer yang disurvei pada
periode 2017-2020, variabel pertumbuhan perusahaan minimal 0,00 dan maksimal 1,19. Rata-
rata (rata-rata) pertumbuhan perusahaan adalah 0,2963, dan standar deviasi 0,22830.
Kebijakan dividen diukur dengan DPR (Dividend Payment Ratio). Nilai minimum
variabel DPR adalah 0,00, dan nilai maksimum untuk perusahaan-perusahaan di sektor
9
konsumen yang disurvei pada 2017-2020 adalah 2,49. DPR rata-rata adalah 0,9331 dan
standar deviasi 0,28013.

UJI ASUMSI KLASIK


Uji Normalitas

Tabel 5. Uji Normalitas 1


Variabel Asymp. Sig. (-2 tailed) > 0,05 Keterangan
Tidak Berdistribusi
Unstandardized Residuals 0,000
Normal
Sumber : Data Diolah, 2022
Hasil uji normal pertama memberikan nilai signifikansi 0,000. Dapat disimpulkan
bahwa data uji normalitas awal yang digunakan tidak berdistribusi normal karena tidak
memenuhi kriteria uji normalitas dimana nilai hasil uji normalitas harus lebih besar dari
0,05... Karena data yang diterima tidak sesuai terdistribusi normal, peneliti mengubah data
yang diterima menjadi peneliti. Dalam penelitian ini, data variabel pertumbuhan perusahaan
dan kebijakan deviden dikonversikan ke format konversi SQRT kemudian ke format konversi
variabel Y ke format Ln, sehingga hasil uji normalitas ditunjukkan pada gambar. Dari yang
lebih rendah. meja:

Tabel 6. Uji Normalitas 2


Variabel Asymp. Sig. (-2 tailed) > 0,05 Keterangan
Tidak Berdistribusi
Unstandardized Residuals 0,200
Normal
Sumber : Data Diolah, 2022
Hasil uji nilai normalitas kedua di atas menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,200
untuk Kormogorov-Smirnov. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih besar dari
0,05 (0,200>0,05), sehingga data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal
dan syarat model regresi memenuhi syarat normalitas.

Uji Autokorelasi

Tabel 7. Uji Autokorelasi


Nilai Durbin Watson
1.844
Sumber : Data Diolah, 2022
Hasil perhitungan menunjukkan nilai DW test = 1,844. Tingkat signifikansi = 0,05,
sampel n = 134, variabel bebas (k) = 5, dL = 1,6240 dan dU = 1,7914. Dari tabel di atas dapat

10
disimpulkan bahwa model regresi tidak memiliki autokorelasi karena d berada di antara dU
dan (4-dU) atau 1,6240 < 1,844 < 2,2086.

Uji Multikolinearitas

Tabel 8. Uji Multikolinearitas


Variande Inflation
Variabel Tolerance
Factor
Profitabilitas (X1) 0,773 1,294
Leverage (X2) 0,978 1,023
Ukuran Perusahaan (X3) 0,944 1,059
Pertumbuhan Perusahaan (X4) 0,982 1,018
Kebijakan Dividen (X5) 0,807 1,239
Sumber : Data Diolah, 2022
Hasil perhitungan toleransi menunjukkan bahwa tidak ada variabel bebas dengan nilai
toleransi kurang dari 0,10 dan tidak ada nilai variance factor (VIF) tanpa variabel bebas
dengan nilai VIF lebih besar dari 0,10. 10.00. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas antar variabel bebas.

Uji Heteroskedastisitas

Tabel 9. Uji Heteroskedastisitas


Variabel Signifikansi Keterangan
Profitabilitas (X1) 0,375 Tidak terjadi
Heterokedastisitas
Leverage (X2) 0,261 Tidak terjadi
Heterokedastisitas
Ukuran Perusahaan (X3) 0,894 Tidak terjadi
Heterokedastisitas
Pertumbuhan Perusahaan (X4) 0,754 Tidak terjadi
Heterokedastisitas
Kebijakan Dividen (X5) 0,109 Tidak terjadi
Heterokedastisitas
Sumber : Data Diolah, 2022
Hasil pengujian variabel desentralisasi dari uji Glesier di atas, variabel profitabilitas
(X1) = 0,375, leverage (X2) = 0,261, ukuran perusahaan (X3) = 0,894, pertumbuhan
perusahaan (X4) = 0,754 dan kebijakan dividen (X5) )) = 0,109. Hal ini menunjukkan bahwa

11
nilai signifikansi masing-masing variabel independen lebih besar dari 0,05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat varians variabel dalam model regresi penelitian ini.

Analisis Regresi Linear Berganda

Tabel 10. Regresi Linear Berganda


Standardize
Model Unstandardize Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -2,611 1,335 -1,956 ,053
ROE ,032 ,003 ,722 10,477 ,000
DER ,029 ,021 ,085 1,382 ,170

Ln ,094 ,046 ,127 2,035 ,044


SQRTX4 ,411 ,305 ,082 1,347 ,181
SQRTX5 -,014 ,275 -,004 -,052 ,958
a. Dependent Variable : LnY
Sumber : Data Diolah, 2022
Nilai standar 0,053 Nilai standar ini menunjukkan bahwa nilai perusahaan adalah
0,053% bila variabel penjelas seperti profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan,
pertumbuhan perusahaan dan kebijakan dividen adalah nol. Koefisien regresi positif terhadap
profitabilitas menunjukkan bahwa terdapat hubungan terbalik antara profitabilitas dengan
PDB sebesar 0,032. Artinya, jika variabel profitabilitas dinaikkan satu dan variabel lainnya
dipertahankan konstan, maka PBV berkurang 0,032. Koefisien regresi leverage positif
menunjukkan bahwa ada hubungan terbalik antara leverage dan 0,029 PBV. Artinya, jika
variabel pengungkit dinaikkan satu dan variabel lainnya tetap konstan, PBV berkurang 0,029.
Koefisien regresi positif untuk ukuran perusahaan menunjukkan bahwa ada hubungan terbalik
antara ukuran perusahaan dan 0,094 PBV. Dengan kata lain, jika Anda meningkatkan ukuran
variabel perusahaan satu per satu, menjaga variabel lainnya konstan, PBV berkurang 0,094.
Koefisien regresi positif untuk pertumbuhan perusahaan menunjukkan bahwa terdapat rasio
terbalik antara pertumbuhan perusahaan dengan PDB sebesar 0,411. Artinya, jika variabel
pertumbuhan suatu perusahaan meningkat satu dan variabel lainnya tidak berubah, maka PBV
menurun sebesar 0,411. Koefisien regresi negatif untuk kebijakan dividen menunjukkan
bahwa terdapat hubungan satu arah antara kebijakan dividen dengan GNP sebesar 0,014.

12
Artinya, jika variabel pertumbuhan perusahaan bertambah 1 dan variabel lainnya tetap
konstan, PBV meningkat 0,014.

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 11. Uji Koefisien Determinasi (R2)


Model R R Square Adjusted R Std. Error of
Square the Estimate
1 ,756a ,571 ,553 ,76401
Sumber : Data Diolah, 2022
Berdasarkan tabel di atas, faktor keputusannya adalah 0,571 atau 57,1%. Ini adalah
57,1% ketika menggambarkan profitabilitas variabel dependen, leverage, ukuran perusahaan,
pertumbuhan perusahaan dan diversifikasi kebijakan dividen. Dengan kata lain, nilai
perusahaan yang diukur dari segi harga dan nilai buku adalah 42,9%, yang dijelaskan oleh
variabel lain yang diabaikan dalam penelitian ini. .. .

Uji Model (Uji Statistik F)

Tabel 12. Uji Statistik F


Mean
Model Sum Of Squares df F Sig.
Square
1 Regression 90,857 5 18,171 31,131 ,000b
Residual 68,294 117 ,584
Total 159,151 122
Sumber : Data Diolah, 2022
F hitung dari hasil pengujian F adalah 31.131ssig. 0,045, tanda tangani di sini. 0,000 <
0,05. Selain itu, pengukuran dapat dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan
tabel F. Diketahui k = 6 dan n = 124, kemudian dfl = 5 dan df2 = 118. Model penelitian
adalah 2,29 dan F hitung adalah 31.131 > 2.29. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa model
regresi yang digunakan dalam penelitian ini penting dan cocok untuk mengestimasi variabel
terikat.

Uji Statistik t

Tabel 13. Uji Statistik t


13
No Hipotesis t hitung t tabel Sig Hasil Uji Keterangan
1 Profitabilitas 10,477 1,98027 0,000 Signifikan Hipotesis Diterima
(X1)
2 Leverage (X2) 1,382 1,98027 0,170 Tidak Signifikan Hipotesis Ditolak
3 Ukuran 2,035 1,98027 0,044 Signifikan Hipotesis Diterima
Perusahaan
(X3)
4 Perumbuhan 1,347 1,98027 0,181 Tidak Signifikan Hipotesis Ditolak
Perusahaan
(X4)
5 Kebijakan -0,52 1,98027 0,958 Tidak Signifikan Hipotesis Ditolak
Dividen (X5)
Sumber : Data Diolah, 2022
Karena hasil uji t menunjukkan bahwa nilai t lebih besar dari nilai pada tabel t atau nilai
sig maka dapat disimpulkan bahwa variabel profitabilitas dan ukuran perusahaan merupakan
hasil pengujian yang signifikan ... Kurang dari 0,05. Sedangkan variabel leverage,
pertumbuhan perusahaan dan kebijakan dividen tercermin dari nilai t hutang, sehingga hasil
pengujian tidak penting, tetapi pertumbuhan perusahaan dan kebijakan dividen lebih rendah
dari tabel t dan sig. 0,05 atau lebih.

PEMBAHASAN
Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan
Hipotesis pertama penelitian ini menyatakan bahwa profitabilitas mempengaruhi nilai
perusahaan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai H1 dan sig dari kedalaman 10.477 t
diasumsikan dalam penelitian ini. 0,000. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa profitabilitas
berpengaruh positif terhadap nilai suatu perusahaan. Hasil penelitian ini didukung oleh
pernyataan bahwa profitabilitas mempengaruhi nilai perusahaan (Putra dan Lestari 2016),
(Suwardika dan Mustanda 2017) dan (Rudangga dan Sudiartha 2016). Hal ini menunjukkan
bahwa semakin banyak laba yang diperoleh perusahaan maka akan semakin mempengaruhi
nilai perusahaan. Semakin tinggi tingkat profitabilitas, semakin berguna untuk menentukan
profitabilitas perusahaan.

Pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaan


Hipotesis kedua dalam penelitian ini berpendapat bahwa leverage tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa penelitian ini menolak H2
yang ditunjukkan dengan angka t dan nilai sig sebesar 1382. 0,170. Untuk alasan ini, kita
dapat menyimpulkan bahwa leverage tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Hasil penelitian

14
ini (Palupi dan Hendiarto, 2018) didukung oleh argumen bahwa leverage tidak mempengaruhi
nilai suatu perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya pinjaman yang dikontrakkan
oleh manajemen untuk membiayai usaha perusahaan tidak mempengaruhi nilai perusahaan.
Ini karena leverage tidak mendikte peningkatan nilai perusahaan. Hal ini disebabkan semakin
tinggi rasio ini maka semakin tinggi rasio utang perusahaan dan semakin rendah rasio
kecukupan modal. Semakin tinggi rasio ini bagi investor, semakin tidak menguntungkan
karena mereka harus mengambil lebih banyak risiko terhadap hambatan potensial.
Peningkatan utang perusahaan akan meningkatkan pembayaran bunga perusahaan, yang akan
menurunkan laba perusahaan.

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan


Hipotesis ketiga dalam penelitian ini berpendapat bahwa ukuran perusahaan
mempengaruhi nilainya. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa penelitian ini
mengasumsikan nilai H3 yang diamati dari 2035 t-score dan sig. 0,044. Untuk itu dapat
disimpulkan bahwa ukuran perusahaan mempengaruhi nilai perusahaan. Hasil penelitian ini
didukung oleh pernyataan bahwa ukuran perusahaan mempengaruhi nilainya (Putra & Lestari,
2016) dan (Rudangga & Sudiarta, 2016). Namun survei ini berbanding terbalik dengan survei
yang dilakukan (Suwardika & Mustanda, 2017) dan menyatakan bahwa ukuran perusahaan
tidak mempengaruhi nilai perusahaan.

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan


Hipotesis keempat penelitian ini menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan tidak
mempengaruhi nilai perusahaan. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa penelitian ini
menolak H4, yang ditunjukkan dengan angka t dan nilai sig 1347. 0,181. Untuk itu dapat
disimpulkan bahwa pertumbuhan perusahaan tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Hasil
penelitian ini didukung (Suwardika & Mustanda, 2017), yang menyatakan bahwa
pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan dan bahwa
pertumbuhan perusahaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (Rudangga &
Sudiarta, 2016).

Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan


Hipotesis kelima penelitian ini berpendapat bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh
terhadap nilai suatu perusahaan. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa penelitian ini
menolak H5, dilihat dari nilai t sebesar -0,052 dan sig. 0,958. Untuk alasan ini, kita dapat
15
menyimpulkan bahwa kebijakan dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Hasil survei
bertentangan dengan pernyataan tentang dampak positif kebijakan dividen terhadap nilai
perusahaan (Palupi & Hendiart, 2018) dan dampak signifikan kebijakan dividen terhadap nilai
perusahaan (Putra & Lestari, 2016) . bernilai.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang diuraikan sebelumnya maka
kesimpulan penelitian ini adalah:
1. Variabel penjelas profitabilitas yang dinyatakan sebagai return on equity akan
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan konsumen yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2020. Ini sebanding dengan peningkatan
tahunan yang stabil dalam pengembalian ekuitas untuk perusahaan di sektor konsumen.
Setiap tahun itu mempengaruhi nilai perusahaan.
2. Variabel bebas leverage yang dinyatakan sebagai debt/equity ratio tidak berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan konsumen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Hal ini berbanding terbalik dengan data yang menunjukkan bahwa DER terus tumbuh,
sehingga tidak mempengaruhi nilai perusahaan.
3. Variabel penjelas ukuran logaritma natural akan memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap nilai perusahaan di sektor konsumen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2017-2020. Hal ini sebanding dengan peningkatan yang stabil dalam koefisien Ln
perusahaan di sektor konsumen setiap tahun. Oleh karena itu, mempengaruhi nilai
perusahaan.
4. Variabel yang menjelaskan pertumbuhan perusahaan sebagai indikator pertumbuhan
tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai sektor korporasi.
5. Konsumsi yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia 2017-2020 Hal ini tidak akan
mempengaruhi nilai perusahaan, karena tidak sebanding dengan penurunan tingkat
pertumbuhan tahunan bisnis konsumer.
6. Dividen Tingkat dividen Kebijakan dividen variabel independen tidak akan berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan di sektor konsumen yang terdaftar di Bursa Efek

16
Indonesia periode 2017-2020. Pasalnya, DPR perusahaan konsumen hampir setiap tahun
stabil. Sehingga tidak mempengaruhi nilai perusahaan. ..

Saran
1. Dalam penelitian masa depan, subjek sampel harus diperluas di luar perusahaan di sektor
konsumen.
2. Penelitian selanjutnya harus mempertimbangkan variabel lain yang dapat mempengaruhi
nilai perusahaan, seperti variabel likuiditas. Digunakan untuk mengukur kinerja keuangan
suatu perusahaan karena dapat mengukur kemampuannya dalam memenuhi
kewajibannya. Rasio likuiditas. Tingkatkan kemampuan Anda untuk memenuhi
kewajiban bisnis Anda. Semakin kuat penjualan perusahaan dibandingkan tahun
sebelumnya maka semakin tinggi laba perusahaan, sehingga variabel pertumbuhan
penjualan juga menjadi pilihan. Menurut berbagai penelitian, likuiditas dan pertumbuhan
penjualan tidak menunjukkan hasil yang stabil. Oleh karena itu, model tersebut
diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya dalam menjelaskan perubahan variabel
dependen.

17
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Z. (2014). Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen dan Size Terhadap Nilai Perusahaan
(Studi Pada Perusahaan Properti di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Wawasan Manajemen, 2(3).
Analisa, Y. (2011). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas, dan Kebijakan
Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2008). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas
Diponegoro.
Anita, A., & Yulianto, A. (2016). Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kebijakan Dividen
Terhadap Nilai Perusahaan. Management Analysis Journal, 5(1), 17–23.
Brigham, E., & Houston, J. F. (2011). Manajemen Keuangan (Edisi Kedelapan). Erlangga.
Diani, A. F. (2016). Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang dan Profitabilitas
Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Consumer Goods
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015). E-Jurnal Riset Manajemen.
Faridah, N. (2016). Pengaruh Keputusan Investasi, Pendanaan, Kebijakan Dividen dan Tingkat
Suku Bunga Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi, 5(2).
Ghozali, H. I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25 (Edisi 9).
Badan Penerbit-UNDIP.
Gumanti, T. (2009). Teori Sinyal dalam Manajemen Keuangan. Usahawan No.8 Tahun 2009.
Hanafi, M. M. (2011). Manajemen Keuangan Internasional. BPFE.
Hanafi, M. M. (2015). Manajemen Keuangan (Edisi Pertama). BPFE-YOGYAKARTA.
Hartono, U., Subroto, B., Djumahir, & Irianto, G. (2013). Firm Characteristics, Corporate
Governance and Firm Value. International Journal of Business and Behavioral Sciences,
3(8), 9–18.
Hayat, A., Noch, M. Y., Hamdani, Rumasukun, M. R., Rasyid, A., & Nasution, M. D. (2018).
Manajemen Keuangan. Indomedia Pustaka.
Herawati, T. (2013). Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, dan Profitabilitas
Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Manajemen, 2(2), 1–18.

18
Hermuningsih, S. (2013). Profitability, Growth Opportunity, Capital Structure and The Firm
Value. Bulletin of Monetary, Economics, and Banking, 116–136.
Hestinoviana, V., Suhadak, & Handayani, S. R. (2013). The Influence of Profitability,
Solvability, Asset Growth, and Sales Growth Toward Firm Value (Empirical Study on
Mining Companies Which Listed on Indonesia Stock Exchange). Jurnal Administrasi
Bisnis, 4(1), 1–11.
Husnan, S. (2011). Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Unit Penerbit dan
Percetakan AMP YKPN.
Husnan, S. (2014). Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang)
(Edisi ke 4). BPFE.
Ilhamsyah, F. L. (2017). Pengaruh Kebijakan Dividen, Keputusan Investasi dan Profitabilitas
Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu Riset Dan Manajemen, 6(2).
Jogiyanto, H. (2016). Teori Portofolio dan Analisis Investasi (edisi kesepuluh). BPFE.
Kasmir. (2015). Analisis Laporan keuangan Cetakan ke-8. PT. Rajagrafindo Persada.
Kusumajaya, D. K. O. (2011). Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Perusahaan
Terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
Indonesia. Tesis Program Pascasarjana Universitas Udayana.
Mardiyati, U., Ahmad, G. N., & Putri, R. (2012). Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan
Hutang dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) Periode 2005-2010. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia, 3(1).
Palupi, R. S., & Hendiarto, S. (2018). Kebijakan Hutang, Profitabilitas dan Kebijakan Dividen
Pada Nilai Perusahaan Properti & Real Estate. Jurnal Ecodemica, 2(2), 177–185.
Pramana, I. G. N. A. D., & Mustanda, I. K. (2016). Pengaruh Profitabilitas dan SIze Terhadap
Nilai Perusahaan Dengan CSR Sebagai Variabel Pemoderasi. E-Jurnal Manajemen
Unud, 5(1), 561–594.
Prasetia, T. E., Tommy, P., & Taerang, I. S. (2014). Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai
Perusahaan (Kebijakan Dividen dan Kesempatan Investasi Sebagai Variabel Mediasi).
Jurnal EMBA, 2(2), 879–889.
Prastowo, D. (2015). Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi (Edisi Ketiga). Unit
Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

1
Purnama, S. P. I., & Abundanti, N. (2014). Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Dan Leverage
Terhadap Profitabilitas Dan Nilai Perusahaan. Journal Management of Finance, 1427–
1441.
Putra, A. N. D. A., & Lestari, P. V. (2016). Pengaruh Kebijakan Dividen, Likuiditas,
Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. E-Jurnal Manajemen
Unud, 5(7), 4044–4070.
Rai, N. K. P., & Sudiartha, I. G. M. (2016). Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen, dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur. E-Jurnal
Manajemen Unud, 5(3), 1572–1598.
Riyanto, B. (2010). Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan (Edisi keempat). BPFE.
Rizqia, D. A., Aisjah, S., & Sumiati. (2013). Effect of Managerial Ownership, Financial
Leverage, Profitability, Firm Size, and Investment Opportunity on Dividend Policy and
Firm Value. Research Journal of Finance and Accounting, 4(11), 120–130.
Rudangga, I. G. N. G., & Sudiarta, G. M. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, dan
Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. E-Jurnal Manajemen Unud, 5(7), 4394–4422.
Sartono, A. (2010). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi (Edisi ke 4). BPFE.
Sembiring, E. E. (2010). Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan, Dan
Akuntansi, 2(1).
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D).
Alfabeta.
Sujoko, & Soebiantoro, U. (2007). Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Leverage, Faktor
Intern dan Faktor Ekstern terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Manajemen Dan
Kewirausahaan, 9(1), 41–48.
Sunyoto, D., & Susanti, E. F. (2015). Manajemen Keuangan Untuk Perusahaan. PT. Buku
Seru.
Suwardika, I. N. A., & Mustanda, I. ketut. (2017). Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan,
Pertumbuhan Perusahaan, dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan
Properti. E-Jurnal Manajemen Unud, 6(3), 1248–1277.
Syardiana, G., Rodoni, A., & Putri, Z. E. (2015). Pengaruh Investment Opportunity Set,
Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan, dan Return On Asset terhadap Nilai
Perusahaan. Akuntabilitas, 8(1), 39–46.

2
Wardjono. (2010). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Price To Book Value dan
Implikasinya pada Return Saham. Dinamika Keuangan Dan Perbankan, 2(1), 83–96.
Warouw, C. (2016). Pengaruh Perputaran Modal Kerja dan Profitabilitas Terhadap
Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Berkala
Ilmiah Efisiensi, 16(2).
Wati, T. K., Sriyanto, & Khaerunnisa, E. (2018). Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai
Perusahaan dengan Kebijakan Hutang sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Sub
Sektor Industri Barang Konsumsi Periode 2011-2016. Jurnal Manajemen Dan Bisnis,
11(1), 49–74.
Wiagustini, N. L. P. (2010). Dasar-dasar Manajemen Keuangan (Cetakan Pertama). Udaya
University Press.
Wijaya, B. I., & Sedana, I. B. P. (2015). Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan
(Kebijakan Dividen dan Kesempatan Investasi Sebagai Variabel Mediasi). E-Jurnal
Manajemen Unud, 4(12), 4477–4500.
Yuniarsih, E. (2016). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Perusahaan Advertising,
Printing dan Media. Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen, 5(2).

Anda mungkin juga menyukai