Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENYELIDIKAN BETON

DENGAN MENGGUNAKAN ALAT HAMMER TEST

STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM


KAMPUNG. SAWAH, KEC. RUMPIN, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT
2023
PENGANTAR

Laporan ini dibuat oleh pihak kami, Sketsa Studio untuk memenuhi permintaan dari
pihak pemberi tugas prihal penyelidikan beton dengan Hammer Test. Penyelidikan beton ini
dilakakuan pada elemen struktur SPBU yang berlokasi di Kampung. Sawah, Kec. Rumpin,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Penyelidikan dilakukan di lokasi, kemudian dilanjutkan dengan analisis data basil dari
penyelidikan tersebut dan penyusunan laporan. Hasil yang disampaikan dalam laporan ini
terbatas pada data kekuatan tekan beton, tidak terkait dengan analisa kelayakan elemen yang
diuji.
Demikian kami sampaikan agar dapat diterima dengan baik. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan, serta ucapan terima kasih kepada semua pihak
yang telah bekerja sama dan banyak memberi bantuan selama pelaksanaan pekerjaan ini.
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemeriksaan mutu beton tanpa merusak beton, dengan menggunakan alat uji hammer
disebut dengan Hammer Test. Metode pengujian ini dilakukan dengan memberikan beban
intact (tumbukan) pada permukaan beton dengan menggunakan alat uji hammer. Alat uji yang
dimaksud adalah palu baja yang digerakkan oleh gaya pegas yang apabila dilepaskan akan
memukul peluncur baja ke permukaan beton. Jarak pantulan yang timbul pada saat terjadi
tumbukan dengan permukaan beton dapat memberikan indikasi kekerasan permukaan beton
tersebut. Kekerasan permukaan adalah kekerasan yang ditujukan oleh besarnya nilai lenting,
sedangkan nilai lenting yang dimaksud yaitu nilai pembacaan yang ditunjukkan oleh alat
setelah peluncuran baja memukul permukaan beton.

Pengujian kuat tekan beton dengan alat uji hammer ini sangat berguna untuk
mengetahui keseragaman material beton pada struktur. Alat ini sangat peka terhadap variasi
yang ada pada permukaan beton, misalnya keberadaan partikel batu maupun baja tulangan pada
bagian-bagian tertentu dekat permukaan. Oleh karena itu, diperlukan pengambilan beberapa
kali pengujian disekitar setiap lokasi yang kemudian hasilnya dirata-ratakan.

Gambar 1.1 Alat uji Hammer Test


1.2 Maksud dan Tujuan

Metode pengujian elemen struktur dengan alat uji hammer ini dimaksudkan sebagai
acuan dan pegangan dalam melaksanakan uji kekerasan permukaan beton di lapangan.Tujuan
metode pengujian ini adalah untuk memperkirakan nilai kuat tekan beton pada suatu elemen
struk:tur untuk keperluan pengendalian mutu beton di lapangan.
1.3 Dasar Teori

Ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi sebagai berikut:

1. Setiap elemen struk:tur yang diuji harus diberi identitas.


2. Palu beton (Hammer) yang dipakai harus sudah dikalibrasi dengan testing anvil sesuai
ketentuan yang berlaku atau petunjuk dari pabrik pembuatnya.
3. Bila secara visual tampak kelainan khusus, diharuskan melakukan uji karbonasi
sebelum pengujian dengan alat uji palu beton.
4. Bukan merupakan altematif SNI-194 7-1990-F tentang metode penguj ian kuat tekan
beton, tapi sebagai indikator untuk menilai mutu beton.

Bidang uji pada elemen struk:tur harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

1. Permukaan beton yang akan diuji harus merupakan permukaan yang padat, halus.
2. Bidang uji yang dipilih harus kering dan halus, bebas dari tonjolan-tonjolan atau
lubang-lubang.
3. Lokasi-lokasi bidang uji harus ditentukan sesuai dengan dimensi elemen struktur dan
jumlah nilai uji yang diperlukan.

1.4 Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan pengujian kuat tekan dengan Hammer Test pada proyek SPBU ini dilakukan
pada elemen stuktur Kolom dan Balok. Secara keseluruhan pengujian dilaksanakan di 10
(sepuluh) titik dengan jumlah pukulan sebanyak 15 kali di tiap titik tersebut.

Pengujian keseragaman mutu dan kekuatan tekan beton ini dilaksanakan mengikuti
ketentuan dalam SNI 03-4430-1997. Analisa dari pengujian kekuatan tekan beton dengan
Hammer Test ini memberikan nilai perkiraan kekuatan tekan beton fd, cu.be untuk elemen yang
di uji.
BAB II
PENGUJIAN
BAB II
PENGUJIAN

2.1 Tahapan Pengujian

Sebelum dilaksanakan hammer test, maka palu beton (hammer) terlebih dahulu
dikalibrasi dengan anvil penguji. Anvil penguji sesuai dengan ASTM C 805-02 merupakan
silinder dengan diameter 150 mm dan tinggi 150 mm terbuat dari baja dengan kekerasan
permukaan tumbukan sampai dengan 66 HRC ± 2 HRC diukur dengan metode uji ASTME
18. Anvil merniliki alat pengarah agar palu pantul berada di tengah daerah tumbukan dan
berfungsi menjaga alat tetap tegak lurus permukaan uji. Umumnya palu pantul menghasilkan
angka pantul 80 ± 2 ketika diuji pada anvil.

Gambar 2. 1 Kalibrasi dengan anvil penguji


Setelah dilakukan kalibrasi pada alat uji, kemudian pegang alat dengan kokoh
sehingga posisi hulu palu tegak lurus dengan permukaan beton yang diuji. Tekan alat secara
perlahan ke arah permukaan uji sampai palu pantul menumbuk hulu palu. Setelah tumbukan
tahan tekanan pada alat dan apabila perlu tekan tombol pada sisi alat untuk mengunci hulu
palu pada posisinya. Baca dan catat angka pantul pada skala untuk angka yang terdekat.
Lakukan 9 sampai 25 titik bacaan pada setiap daerah pengujian dengan jarak masing-masing
titik bacaan tidak boleh lebih kecil dari 25 mm. Periksa permukaan beton setelah tumbukan,
batalkan pembacaan jika tumbukan memecahkan atau menghancurkan permuk:aan beton
karena terdapat rongga udara, dan ambil titik bacaan yang lain.

Hasil pembacaan yang berbeda lebih dari 6 satuan dari rata-rata jumlah titik bacaan
diabaikan dan tentukan nilai rata-rata dihitung dari pembacaan data yang memenuhi syarat.
Bila lebih dari 2 titik bacaan memiliki perbedaan lebih dari 6 satuan dari nilai rata-rata, maka
seluruh rangkaian pembacaan hams clibatalkan dan tentuk:an angka pantul pada jumlah titik
bacaan baru pada daerah pengujian.

Gambar 2. 2 Bagian dalam palu pantul (hammer)


Sumber: ASTM C 805-02
2.2 Lokasi Pengujian

Penyelidikan beton dengan menggunakan Hammer Test dilakukan pada SPBU yang
berlokasi di Kampung. Sawah, Kec. Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. seperti yang
ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 2. 3 Lokasi Pengujian


BAB III
HASIL PENGUJIAN
Tabel 3.1. Hasil Rebound Hammer test

Proyek : SPBU
Lokasi : Kampung. Sawah, Kec. Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Tanggal : September 3, 2023

Elemen Struktur K1 K2 K3 K4 PL1 PL2 PL3 PL4 PL4


Sudut Pukulan 0 0 0 0 -90 -90 -90 -90 -90
1 29 41 35 34 30 30 30 28 30
2 31 52 38 34 31 32 33 29 31
3 33 31 40 37 28 31 33 29 35
4 33 51 41 32 31 30 32 37 36
5 30 34 41 28 32 31 33 32 36
6 30 50 43 35 28 31 42 29 33
7 34 35 43 40 34 35 37 30 34
8 29 50 42 40 34 32 38 29 36
9 31 48 43 39 31 31 32 33 32
Tabel 3.2. Hasil Pengujian

Proyek : SPBU
Lokasi : Kampung. Sawah, Kec. Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Tanggal : September 3, 2023

Elemen Sudut Nilai Lenting Koreksi Rmean


Rmax Rmin Rmean F'c Cube
Struktur Pukulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Anvil terkoreksi
K1 0 29 31 33 33 30 30 34 29 31 34 29 31.1 0.977 30.4 25.8
K2 0 41 52 31 51 34 50 35 50 48 52 31 43.6 0.977 42.9 42.4
K3 0 35 38 40 41 41 43 43 42 43 43 35 40.7 0.977 40.0 39.6
K4 0 34 34 37 32 28 35 40 40 39 40 28 35.4 0.977 34.7 27.6
PL1 -90 30 31 28 31 32 28 34 34 31 34 28 31.0 0.977 30.3 28.1
PL2 -90 30 32 31 30 31 31 35 32 31 35 30 31.4 0.977 30.7 29.2
PL3 -90 30 33 33 32 33 42 37 38 32 42 30 34.4 0.977 33.7 31,8
PL4 -90 28 29 29 37 32 29 30 29 33 37 28 30.7 0.977 30.0 28
PL4 -90 30 31 35 36 36 33 34 36 32 36 30 33.7 0.977 33.0 30.6
Tabel 3.3. Kuat Tekan Beton Rata-rata (f’cr Cube)
Proyek : SPBU
Lokasi : Kampung. Sawah, Kec. Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Tanggal : September 3, 2023

Elemen
No. Titik Sudut Pukulan f'c Cube (n/mm²) f.cr Cube (n/mm²)
Struktur
1 K1 0 25.8
2 K2 0 42.4
33.85
3 K3 0 39.6
4 K4 0 27.6
5 PL1 -90 28.1
6 PL2 -90 29.2
7 PL3 -90 31,8 28.975
8 PL4 -90 28
9 PL4 -90 30.6
f'c Cube max 42.4
f'c Cube min 25.8
Tabel 3.4. Mutu Beton Karakteristik (K)
Proyek : SPBU
Lokasi : Kampung. Sawah, Kec. Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Tanggal : September 3, 2023

Elemen f'c Cube f.cr Cube Standar Karakteristik, K


No. Titik Sudut Pukulan (f'c-f'cr)
Struktur (n/mm²) (n/mm²) Deviasi (N/mm²)
1 K1 0 25.8 8.05
2 K2 0 42.4 8.55
33.85 25.14
3 K3 0 39.6 5.75
4 K4 0 27.6 6.25
5 PL1 -90 28.1 1.44 6.5
6 PL2 -90 29.2 0.34
7 PL3 -90 31.8 29.54 2.26 20.83
8 PL4 -90 28 1.54
9 PL4 -90 30.6 1.06
Total 35.24
Tabel 3.5. Kalibrasi Alat

Proyek : SPBU
Lokasi : Kampung. Sawah, Kec. Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Tanggal : September 3, 2023

Uji Anvil
Ulangan
Rebound Value, R (Sebelum Pengujian) Rata-rata
1 82
2 82
3 82
4 82
5 82
81.9
6 82
7 81
8 82
9 82
10 82
Standar 80
Faktor koreksi Anvil 0.977
BAB IV
KESIMPULAN
BAB IV

KESIMPULAN

Pengujian hammer test mendasari hasil pengujian beton untuk SPBU yang berlokasi di
Kampung. Sawah, Kec. Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terbadap keseragaman mutu
dan kekuatan tekan beton, didapat nilai perkiraan kekuatan tekan beton (f'c,cube) untuk elemen
yang di uji seperti disajikan pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Kuat Tekan Beton Hasil Pengujian dengan Hammer Test

Elemen
No. Titik Sudut Pukulan f'c Cube (n/mm²)
Struktur
1 K1 0 25.8
2 K2 0 42.4
3 K3 0 39.6
4 K4 0 27.6
5 PL1 -90 28.1
6 PL2 -90 29.2
7 PL3 -90 31,8
8 PL4 -90 28
9 PL4 -90 30.6

Perkiraan kekuatan tekan beton dengan Hammer Test di 9 (sembilan) titik menunjukkan
kuat tekan terkecil adalab sebesar 25,8 N/mm2 dan kuat tekan terbesar adalah sebesar 42,4
N/mm2. Nilai Kuat Tekan Beton Rata-rata yang didapatkan untuk elemen kolom sebesar 33,85
N/mm2 dan nilai Kuat Tekan Beton Karakteristik sebesar 25.14 N/mm2. Untuk elemen Plat
lantai, nilai Kuat Tekan Beton Rata-rata yang didapatkan sebesar 29,54 N/mm2 dan nilai Kuat
Tekan Beton Karakteristik sebesar 20,83 N/mm2. Besar nilai deviasi standar yang diperoleb
dari basil analisis yaitu 6,5. Sesuai dengan tujuannya, pengujian hammer test ini dimaksudkan
untuk melihat keseragaman dari mutu beton yang ada di lapangan.

Anda mungkin juga menyukai