Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

EJAAN DAN TANDA BACA


BAHASA INDONESIA

GURU PEMBIMBING :
LAILI AMALIA S.Pd,M.Pd

NAMA KELOMPOK :
SHAFA NADIV 2023110022
MOH.FANANI 2023110024
MOH.HARIS APRIANTO 2023110025
ANUGRAS IRHAS AINUR RAHIM 2023110026
MOH.FAKHRUR ROZI 2023110051
MOH.SAMSURI 2023110148

UNIVERSITAS MADURA
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, bahwa kami sudah
menyelesaikan tugas mata kuliah bahasa indonesia yang membahas penulisan tanda
baca dan ejaan dalam bentuk makalah.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikitpun hambatan yang
kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini
tidak lain berkat bantuan, dorongan dan dukungan dari orang tua, sehingga kendala
kendala yang kami hadapi teratasi . Oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Ibu dosen Laili amalia S.Pd,M,Pd yang telah memberikan tugas, petunjuk,
kepada penulis, sehingga penulis termotivasi dan menyelesaikan tugas ini
2. Teman teman yang turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai
kesulitan sehingga tugas ini selesai

Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi
pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan
dapat tercapai , aamiin.

Pamekasan, oktober 2023

Kelompok 1
DAFTAR ISI

Kata pengantar............................................................................. i
Daftar isi ...................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang .......................................................................
1.2 Rumusan masalah .................................................................
1.3 Tujuan......................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Ejaan ......................................................................................
2.1 1. Pengertian ejaan ............................................................
2.1 2. Fungsi ejaan ...................................................................
2.1 3. Sejarah ejaan .................................................................
2.1 4. Tanda baca .....................................................................

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ............................................................................
3.2 Saran ......................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ................................................................. III


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Bahasa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Penyampaian pesan,
perasaan, ataupun ide hanya akan efektif jika menggunakan bahasa. Salah satu penyampaian
perasaan, pesan maupun ide itu dilakukan dengan cara menulisnya. Terkadang bahasa yang
diungakapkan dalam bentuk tulisan menjadi tidak efektif yang penyebabnya antara lain adalah
ejaan ataupun tanda baca.

1.2 Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah makalah ini adalah :


1. Apa pengertian ejaan?
2. Apa itu EYD?
3. Apa pengertian tanda baca?
4. Apa saja contoh tanda baca yang sering digunakan ?

1.3 Tujuan

mengingat pentingnya mengetahui tulisan yang baik dan benar, maka makalah ini dibuat dengan
tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian ejaan
2. Untuk mengetahui pemakaian huruf dalam EYD
3. Untuk mengetahui pengertian tanda baca
4. Untuk mengetahui contoh contoh tanda baca
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ejaan
2.1.1 Pengertian ejaan
ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara penulisan huruf, penulisan kata, dan pemakaian
tanda baca seperti titik, koma, titik dua, petik, dan lain sebagai nya. Menunjukan pengertian kata
ejaan berbeda dengan kata mengeja. Mengeja adalah kegiatan melafalkan huruf, suku kata atau kata,
sedangkan ejaan adalah suatu sistem aturan yang jauh lebih luas dari sekedar masalah pelafalan.
Ejaan yang berlaku sekarang dinamakan Ejaan Yang Disempurnakan atau EYD. Ejaan yang
disempurnakan atau lebih sering disingkat menjadi EYD adalah aturan dasar ejaan dalam bahasa
Indonesia yang hingga sampai saat ini masih digunakan . EYD disini di artikan sebagai tata bahasa
yang disempurnakan

2.1 2.fungsi Ejaan


Dalam kaitan nya dengan pembakuan bahasa, baik yang menyangkut pembakuan tata bahasa
maupun kosa kata dan peristilahan ,ejaan mempunyai fungsi menurut siti maimunah dalam buku
bahasa indonesia.
fungsi ejaan diantaranya:
- Sebagai pembakuan dalam membuat tata bahasa agar semakin baku.
- Membuat pemilihan kosa kata dan istilah menjadi lebih baku.
- Sebagai penyaring unsur bahasa asing ke Bahasa Indonesia sehingga dalam penulisannya tidak
menghilangkan makna aslinya.
Disamping ketiga fungsi yang telah disebutkan diatas, ejaan sebenarnya mempunyai
fungsi yang lain. Secara praktis, ejaan berfungsi untuk membantu pemahaman pembaca didalam
mencerna informasi yang disampaikan secara tertulis.

2.1 3. Sejarah ejaan

Kalau kita melihat perkembangan bahasa Indonesia sejak dulu sampai sekarang,
tidak terlepas dari perkembangan ejaannya. Kita ketahui bahwa beberapa ratus tahun
yang lalu bahasa Indonesia belum disebut bahasa Indonesia, tetapi bahasa
Melayu. Nama Indonesia itu baru datang kemudian. bahasa pada waktu itu belum
menggunakan huruf Latin. Bahasa Melayu Kuno ini kemudian berkembang pada berbagai
tempat di Indonesia, terutama pada masa Hindu dan masa awal kedatangan Islam (abad
ke-13). Pedagang-pedagang Melayu yang berkekeliling di Indonesia memakai bahasa
Melayu sebagai lingua franca , yakni bahasa komunikasi dalam perdagangan, pengajaran
agama, serta hubungan antarnegara dalam bidang ekonomi dan politik.
Ejaan latin untuk bahasa Melayu mulai ditulis oleh Pigafetta, selanjutnya oleh de
Houtman, Casper Wiltens, Sebastianus Dancaert, dan Joannes Roman. Setelah tiga
abad kemudian ejaan ini baru mendapat perhatian dengan ditetapkannya Ejaan Van
Ophuijsen pada tahun 1901.Perubahan Ejaan bahasa Indonesia ini berlaku sejak
ditetapkan pada tahun 1947. Waktu perubahan ejaan itu ditetapkan rakyat Indonesia
sedang berjuang menentang kembalinya penjajahan Belanda. Penggunaan Ejaan 1947
ini yang lebih dikenal sebagai Ejaan Soewandi atau Ejaan Republik, sebenarnya
memancing reaksi yang muncul setelah pemulihan kedaulatan (1949). Reaksi ini
kemudian melahirkan ide untuk mengadakan perubahan ejaan lagi dengan berbagai
pertimbangan mengenai sejumlah kekurangan.
Keputusan kongres ini kemudian ditindaklanjuti oleh pemerintah, yang menghasilkan
perubahan konsep sistem ejaan yang disebut Ejaan Pembaharuan.
Perkembangan selanjutnya dihasilkan suatu konsep ejaan bersama yang diberi
nama Ejaan Melindo (Ejaan Melayu-Indonesia). Namun, rencana untuk meresmikan
ejaan ini pada tahun 1962 mengalami kegagalan karena adanya konfrontasi antara
Indonesia dan Malaysia beberapa tahun kemudian.
Pada tahun 1972, setelah melalui beberapa kali seminar, akhirnya konsep
LBKÂ menjadi konsep bersama Indonesia-Malaysia yang seterusnya menjadi Sistem
Ejaan Baru yang disebut Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

Ada empat ejaan yang sudah diresmikan pemakaiannya yaitu :


1. 1.Ejaan Van Ophuijsen (1901)
2. 2.Ejaan Soewandi (1947)
3. 3.Ejaan Yang Disempurnakan (1972)
4. 4.Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan (1975)Â
Sistem ejaan yang belum atau tidak sempat diresmikan oleh
pemerintah
adalah :
1. 1.Ejaan Pembaharuan (1957)
2. 2.Ejaan Melindo (1959)
3. 3.Ejaan LBK (1966)

2.1 4. Tanda baca


1. pengertian tanda baca
Tanda baca adalah simbol yang digunakan dalam sistem ejaan untuk
menunjukkan struktur tulisan, intonasi, dan jeda sewaktu dibacakan. Tanda
baca ini berperan untuk memudahkan pembaca menentukan intonasi,
memberi jeda antarkalimat, serta mengetahui struktur tulisan.
Tanda baca juga bisa diartikan sebagai tanda tanda yang digunakan di
dalam bahasa agar kalimat yang ditulis dapat di pahami orang lain.

2. Tanda baca yang sering di gunakan

A. Titik : Digunakan pada akhir kalimat pernyataan. Contoh : saya belajar bahasa indonesia sore
ini.
B. Koma : Digunakan sebagai tanda pemisah antarkata. Contoh : saya suka main bola, jalan jalan ,
dan suka makan
C. Titik dua : Digunakan untuk menandai awal kutipan langsung. Contoh : "kamu jangan tidur di
kelas" tegur budi.
D. Tanda tanya : Digunakan pada akhir kalimat tanya . Contoh: Apa kamu sudah makan?.
E. Tanda seru : Digunakan pada akhir kalimat seruan. Contoh : jangan suka main api !
F. Tanda petik : Digunakan untuk menandai kutipan langsung. Contoh: "saya suka makan mie ayam
" kata budi.
Penggunaan tanda baca harus diperhatikan dengan baik agar tidak terjadi kesalahan dalam
penulisan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah kita memahami apa yang telah di paparkan di atas, kita dapat mengambil sebuah
kesimpulan bahwa :
Ejaan adalah ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara penulisan huruf, penulisan kata, dan
pemakaian tanda baca seperti titik, koma, titik dua, petik, dan lain sebagai nya. Menunjukan
pengertian kata ejaan berbeda dengan kata mengeja. Mengeja adalah kegiatan melafalkan huruf,
suku kata atau kata, sedangkan ejaan adalah suatu sistem aturan yang jauh lebih luas dari sekedar
masalah pelafalan.
Ejaan antara lain berfungsi sebagai :
1. - Sebagai pembakuan dalam membuat tata bahasa agar semakin baku.
2. - Membuat pemilihan kosa kata dan istilah menjadi lebih baku.
3. - Sebagai penyaring unsur bahasa asing ke Bahasa Indonesia sehingga dalam penulisannya tidak
menghilangkan makna aslinya
Ada 7 ejaan berdasarkan sejarah perkembangan nya :
1. Ejaan Van Ophuijsen (1901-1947)
2. Ejaan Republik/Ejaan Soewandi (1947-1956)
3. Ejaan Pembaharuan (1956-1961)
4. Ejaan Melindo (1961-1967)
5. Ejaan Baru/Lembaga Bahasa dan Kesusastraan (LBK) (1967-1972)
6. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) (1972-2015)
7. Ejaan Bahasa Indonesia (2015-sekarang)
Tanda baca adalah tanda tanda yang di gunakan didalam bahasa tulis agar kalimat kalimat
yang kita tulis dapat dipahami orang persis yang kita maksudkan.
Tanda bahasa yang sering digunakan :
1. Tanda baca titik (.)
2. Tanda baca koma (,)
3. Tanda baca titik dua (:)
4. Tanda tanya (?)
5. Tanda seru (!)
6. Tanda petik (")
Bahasa itu tidak terlepas dari yang namanya tata ejaan dan tanda baca. Dan ternyata ejaan dan
tanda baca itu saling keterkaitan . Dan ejaan itu ternyata mengalami beberapa tahap hingga menjadi
sempurna, seperti yang digunakan saat ini.

3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini, kami sadar bahwa masih banyak kekurangan di dalam nya dan
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami menyarankan pembaca untuk mencari informasi
yang lebih resmi seperti membaca pedoman kamus besar bahasa indonesia serta EYD.
DAFTAR PUSTAKA

Kontributor: Subpok Indonesia/Fachry

Ali, Lukman. 1998. Ikhtisar Sejarah Ejaan Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan

Setia, Pustaka. (2018). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia dan Pedoman Umum
Pembentukan Istilah.

Anda mungkin juga menyukai