Anda di halaman 1dari 2

KORUPSI DUNIA PERTUKANGAN

PEKERJA PROYEK SEKOLAH KORUPSI, PERLAMBAT PROSES PEKERJAAN DENGAN

BERLEHA-LEHA, GAJI DIHITUNG PERHARI.

Tukang adalah pekerja yg bekerja dalam kegiatan pembangunan. Dalam lingkungan kita sudah tidak
akan asing lagi dengan profesi ini. Tukang bekerja sesuai dengan arahan mandor yg sudah di
koordinasikan dengan arsitek dan pemilik proyek. Pada proses pengerjaan pun pasti ada target per hari
atau perminggunya. Entah itu dari segi pondasi, gedung, atap maupun sebagainya.

Korupsi sebagai fenomena penyimpangan dalam kehidupan sosial, budaya, kemasyarakatan,


kenegaraan sudah dikaji dan ditelaah secara kritis oleh banyak ilmuwan dan filosof. Kata korupsi sudah
menjadi konsumsi umum. Asumsi besar yang dapat dibangun bahwa praktik korupsi adalah masalah
terumit yang dihadapi oleh setiap pola kenegaraan di dunia. kata kunci dalam pengertian korupsi yaitu
“perbuatan melawan hukum”. hukum ini sering digunakan oleh pelaku korupsi untuk menjastifikasi
bahwa tindakannya benar.

Dalam ruang lingkup masyarakat, korupsi dilihat bukan hanya dari segi kerugian yg dialami.
Melainkan juga dari pekerjaan yg dikerjakan. Dalam proyek pembangunan bukan hanya mandor yg bisa
korupsi, tapi para pekerja juga bisa. Dalam hal ini para pekerja tidak maksimal dalam melaksanakan
tugasnya, karena gaji mereka dihitung per-hari. Lain hal dengan pekerja yg dihitung per
bangunan/ruangan, mereka justru lebih maksimal dalam bekerja karena ada target yg harus dicapai.

Akibat dari masalah ini, proyek pembangunan semakin lama selesai. Sedangkan para pekerja
semakin senang karena mereka dapat terus bekerja dan Gaji nya selalu tetap.

Korupsi yang terkait dengan dengan perbuatan curang.

1. Pasal 7 ayat (1) UU 20/2001

Seseorang yang melakukan perbuatan curang diancam pidana penjara paling singkat 2 tahun dan
paling lama 7 tahun dan/atau pidana denda paling sedikit Rp100 juta dan paling banyak Rp350 juta.
Berdasarkan pasal tersebut, berikut adalah salah satu contoh perbuatan curang:

• Pemborong, ahli bangunan yang pada waktu membuat bangunan, atau penjual bahan bangunan yang
pada waktu menyerahkan bahan bangunan, melakukan perbuatan curang yang dapat membahayakan
keamanan orang atau barang;
• setiap orang yang bertugas di pembangunan atau penyerahan bahan bangunan, sengaja berbuat/
membiarkan perbuatan curang.

Dilarang membenarkan perkara yg sudah diatur dalam pasal yang ada. Apa yg harus menjadi tugas
silahkan dikerjakan sesuai prosedur yang berlaku. Dalam tempat, suasana, dan waktu apapun walaupun
ada kesempatan dalam berbuat korupsi jangan ikuti. Kembali kepada diri sendiri, pentingnya ilmu
keagamaan dan ilmu sosial ketatanegaraan. Dalam hal ini apabila kita ingin berbuat sesuatu, yang
pertama hanya kita lah yang bisa menahan dan meredakan nya.

Masalah ini sangat penting diangkat menjadi artikel, karena perbuatan korupsi yang besar maupun
kecil sangat tidak dibenarkan di negara ini. Artikel ini pula dapat menjadikan pelajaran dalam dunia
proyek pembangunan, karena lebih baik mencegah dari pada mengobati. Lebih baik memberitahu
diawal dari pada menasehati diakhir.

Rumusan masalah

1. Bagaimanakah hukuman yg harus diberikan kepada oknum korupsi proyek?

2. bagaimana tahap proses hukum dalam kasus oknum pekerja korupsi yg terjadi pada proyek
pembangunan ini?

3. Bagaimana keputusan akhir dari kasus korupsi oleh oknum pekerja proyek?

Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimanakah kedudukan hukum untuk oknum pekerja korupsi dalam kasus yg
ada pada proyek pembangunan.

2. Untuk mengetahui bagaimana upaya penyidik dalam menjalankan kasus korupsi di dalam proyek
pembangunan.

3. Untuk memberikan pembelajaran kepada masyarakat khususnya kepada para pekerja proyek,
tentang pentingnya profesionalisme dalam bekerja.

Anda mungkin juga menyukai