Anda di halaman 1dari 54

BAB I

KONSEP DASAR DAN PENGGUNAAN PERALATAN PELURUSAN


RAMBUT

Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan penggunaan peralatan pelurusan rambut
4.1 mengaplikasikan peralatan pelurusan rambut

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1.1 .Mampu menjelaskan konsep dasar pelurusan rambut
3.1.2.Mampu mengidetifikasi alat- alat pelurusan rambut dan serta fungsi masing – masing alat
tersebut.
4.1.1 Mampu melakukan pelurusan rambut degan mengunakan alat pelurusan dan rambut degan
benar

Tujuan Pembelajaran
1.peserta didik dapat memahami konsep dasar pelurusan rambut
2. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi alat pelurusan rambut
3. Peserta didik dapat menjelaskan cara penggunaan alat pelurusan rambut
4. Peserta didik dapat menerapkan pengunaan peralatan pelurusan rambut
5. Peserta didik dapat menyiapakan peralatan pelurusan rambut
6. Peserta didik dapat menggunakan alat pelurusan rambut sesuai fungsi dan sop

Uraian Materi
A. Mengenali pelurusan rambut
B. Mengenali alat pelurusan rambut
C. Mengenali bahan dan kosmetik
D. Persiapan area kerja
E. Persiapan klien
F. Persiapan pribada
G. proses pelurusan rambut
H. Rangkuman
A. MENGENALI PELURUSAN RAMBUT

Pelurusan rambut adalah proses untuk mengubah struktur rambut agar terlihat lebih lurus
daripada keadaan alami. Ada beberapa metode yang umum digunakan untuk mengenali
pelurusan rambut Pelurusan Kimia: Ini melibatkan penggunaan bahan kimia seperti krim
pelurusan atau relaxer untuk mengubah ikatan rambut dan membuatnya lebih lurus. Pelurusan
kimia biasanya tahan lama, tetapi memerlukan perawatan berkala.Catokan Rambut: Alat
catokan rambut digunakan untuk meratakan rambut dengan panas. Ini adalah cara sementara
untuk mendapatkan rambut lurus dan sering digunakan untuk merapikan rambut.

Keratin Treatment: Perawatan keratin melibatkan penggunaan produk yang mengandung


protein keratin untuk meratakan rambut dan menghilangkan kriput. Ini dapat bertahan selama
beberapa bulan.Pelurusan Rambut Tanpa Panas: Ada juga metode pelurusan rambut tanpa panas
yang lebih lembut bagi rambut, seperti pelurusan rambut dengan bahan-bahan alami atau
produk yang tidak menggunakan panas tinggi.Relaksasi Alami: Beberapa orang menggunakan
metode alami seperti menggunakan minyak kelapa atau masker rambut untuk meratakan rambut
mereka Selalu penting untuk berkonsultasi dengan seorang profesional jika Anda ingin
meluruskan rambut Anda, terutama jika itu melibatkan penggunaan bahan kimia, karena bisa
berdampak pada kesehatan rambut Anda.Prosedur pelurusan rambut dimulai dengan mencuci
rambut hingga bersih tanpa menggunakan conditioner. Kemudian, obat pelurus rambut
diterapkan pada rambut dan dilakukan pelurusan menggunakan teknik tertentu
Teknik-teknik pelurusan rambut yang umum digunakan antara lain flat iron, keratin treatment,
chemical straightening, Japanese straightening, dan smoothing. Pemilihan teknik pelurusan
rambut harus disesuaikan dengan jenis rambut dan kebutuhan masing-masing
Perawatan rambut setelah dilakukan pelurusan sangat penting untuk menjaga kesehatan rambut.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain tidak mencuci rambut setelah diluruskan agar
obat pelurus rambut tidak hilang, melakukan keramas setelah 3-4 hari agar obat pelurus rambut
bisa terserap dengan sempurna, dan tidak menggunakan air panas saat keramas karena dapat
menghilangkan obat pelurus rambut Dari hasil pencarian, tidak ditemukan materi pelurusan
rambut yang lebih rinci seperti bahan-bahan yang digunakan dalam obat pelurus rambut atau
teknik-teknik pelurusan rambut yang lebih spesifik. Namun, informasi yang ditemukan sudah
cukup untuk memberikan gambaran umum tentang materi pelurusan rambut.

B. MENGENALI ALAT PELURUSAN RAMBUT

Berikut adalah beberapa alat pelurusan rambut berikut:

1. Flat Iron: Alat ini juga dikenal dengan istilah catokan rambut. Flat iron digunakan untuk
meluruskan rambut dengan cara memanaskan plat besi yang kemudian digesekkan pada
rambut. Alat ini dapat digunakan untuk meluruskan rambut secara sementara dan mudah
digunakan di rumah
2. Hair Straightening Brush: Alat ini berbentuk seperti sisir dengan plat besi yang
dipanaskan. Hair straightening brush digunakan dengan cara menyisir rambut dari
pangkal hingga ujung. Alat ini dapat meluruskan rambut dengan lebih cepat dan mudah
digunakan di rumah
3. Hair Dryer with Comb Attachment: Alat ini adalah hair dryer yang dilengkapi dengan
attachment berbentuk sisir. Alat ini dapat digunakan untuk meluruskan rambut dengan
cara mengeringkan rambut sambil menyisirnya. Alat ini juga mudah digunakan di
rumah
4. Keratin Treatment Kit: Alat ini berisi produk-produk yang digunakan untuk melakukan
keratin treatment di rumah. Kit ini biasanya berisi shampoo, conditioner, dan obat
pelurus rambut. Alat ini dapat digunakan untuk meluruskan rambut secara lebih
permanen
5. Chemical Straightening Kit: Alat ini berisi produk-produk yang digunakan untuk
melakukan chemical straightening di rumah. Kit ini biasanya berisi obat pelurus rambut
dan neutralizer. Alat ini dapat digunakan untuk meluruskan rambut secara permanen

C. MENGENALI BAHAN KOSMETIK PELURUSAN RAMBUT

Pengenalan bahan dan kosmetik pelurusan rambut:


Pelurusan rambut adalah proses untuk membuat rambut menjadi lurus, mengurangi keriting,
dan memperlancar tekstur. Ada beberapa bahan dan kosmetik yang umumnya digunakan dalam
proses pelurusan rambut. Beberapa bahan utama yang sering digunakan meliputi:

1. Thioglycolate: Bahan kimia yang digunakan dalam pelurusan rambut dengan metode
kimia. Ini merusak ikatan disulfida dalam heliks rambut untuk membuatnya lurus.
2. Formaldehida: Bahan kimia yang sering digunakan dalam pelurusan rambut dengan
metode pengaturan panas. Ini membantu melunakkan rambut dan membuatnya lebih
mudah dibentuk.
3. Keratin: Bahan alami yang sering digunakan dalam pelurusan rambut keratin atau
perawatan keratin. Ini membantu memperkuat rambut dan memberikan hasil pelurusan
yang tahan lama.
4. Alat panas: Pelurusan rambut sering melibatkan penggunaan alat panas seperti catokan
atau alat pelurus rambut lainnya

Kosmetik pelurusan rambut dapat berupa krim, lotion, atau perawatan yang mengandung
bahan-bahan di atas. Penting untuk diingat bahwa pelurusan rambut dapat merusak rambut,
oleh karena itu, perlu perawatan ekstra untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala.

Pastikan untuk selalu mengikuti instruksi penggunaan yang disarankan dan mempertimbangkan
untuk berkonsultasi dengan seorang profesional rambut sebelum melakukan pelurusan rambut,
terutama jika Anda belum pernah melakukannya sebelumnya.

D. PERSIAPAN AREA KERJA

Sebelum melakukan pelurusan rambut, persiapkan area kerja, alat, lenan dan bahan
kosmetika yang diperlukan. Lenan yang dipakai seperti handuk, sebelumnya harus disterilkan
dalam sterilizer, begitu juga dengan alat harus dicuci terlebih dahulu dengan air hangat
kemudian dilap sampai kering.Untuk persiapan area kerja dalam melakukan pelurusan rambut
Bersihkan Area: Pastikan area kerja Anda bersih dari debu dan kotoran. Gunakan lap bersih
untuk membersihkan meja atau permukaan kerja Persiapan Area Kerja Pelurusa Sediakan
Peralatan: Pastikan Anda memiliki semua peralatan yang diperlukan, seperti catokan rambut,
sisir, klip rambut, kain pelindung, dan sarung tangan Atur Pencahayaan: Pastikan area kerja
tercukupi pencahayaan yang baik sehingga Anda dapat melihat dengan jelas saat melakukan
pelurusan rambut.Ventilasi Pastikan ada ventilasi yang cukup untuk menghindari konsentrasi
asap dari produk yang digunakan. Pastikan ada sirkulasi udara yang baikAlat Pelindung:
Gunakan kain atau selimut pelindung di sekitar area kerja untuk melindungi permukaan dari
panas atau produk kimia yang mungkin tumpahPersiapkan Produk: Siapkan produk pelurusan
rambut, seperti krim pelurusan atau produk penataan rambut yang diperlukan, dan letakkan
dalam jangkauan tangan.Sarung Tangan: Jika diperlukan, kenakan sarung tangan untuk
melindungi tangan Anda dari produk kimia yang mungkin digunakan Jangan Lupakan
Keselamatan: Pastikan Anda memiliki pemadam api atau alat pemadam yang mudah diakses
dalam kasus keadaan darurat.Dengan melakukan persiapan ini, Anda akan menciptakan
lingkungan yang aman dan efisien untuk melakukan pelurusan rambut.

E. PERSIAPAN KLIEN

Persiapan klien sebelum melakukan pelurusan rambut sangat penting untuk memastikan
hasil yang terbaik dan menjaga kesehatan rambut. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa
Anda lakukan Konsultasi: Pertama-tama, lakukan konsultasi dengan klien untuk memahami
jenis rambut mereka, riwayat perawatan rambut sebelumnya, dan apa yang mereka harapkan
dari pelurusan rambut.Tes Kecocokan: Lakukan tes kecocokan terlebih dahulu untuk memeriksa
apakah rambut klien cocok untuk pelurusan. Pastikan tidak ada masalah kesehatan rambut yang
perlu diperhatikaPersiapan Kondisi Rambut: Pastikan rambut klien dalam kondisi baik sebelum
pelurusan. Ini bisa mencakup pemotongan ujung rambut yang rusak, perawatan rambut untuk
menghidrasi, dan perawatan penyubur rambut jika diperlukan.Bersihkan Rambut: Pastikan
rambut klien bersih sebelum proses pelurusan. Shampoo rambut dengan sampo yang sesuai
untuk jenis rambut mereka.Jangan Gunakan Produk Rambut: Selama beberapa hari sebelum
pelurusan, klien sebaiknya tidak menggunakan produk rambut seperti hairspray, gel, atau
minyak rambut.Tes Kecocokan Produk: Pastikan produk pelurusan yang akan digunakan sesuai
dengan jenis rambut klien. Lakukan tes kecil terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada reaksi
alergi atau masalah lainnya.Pelindung: Gunakan pelindung seperti krim pelindung kulit untuk
mencegah kulit kepala dari iritasi selama proses.Perawatan Pasca Pelurusan: Instruksikan klien
tentang perawatan pasca pelurusan rambut. Ini mungkin mencakup penggunaan produk
perawatan rambut khusus, hindari mencuci rambut selama beberapa hari, dan hindari
penggunaan alat pemanas selama beberapa waktu.Jaga Kesehatan Rambut: Ingatkan klien untuk
menjaga kesehatan rambut mereka dengan perawatan yang sesuai setelah pelurusan rambu
Pastikan untuk mengikuti prosedur dan produk yang sesuai dengan jenis rambut klien untuk
memastikan hasil yang terbaik dan mencegah kerusakan rambut.

F. PERSIAPAN PRIBADI

Persiapan adalah pribadi operator untuk melakukan pelurusan rambut Kuku harus
dipotong pendek agar tidak mengganggu proses kerja Berpakaian rapi dan harum Tidak
memakai perhiasan yang mengganggu proses kerjaSelain persiapan pribadi, ada beberapa hal
lain yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan pelurusan rambut, seperti persiapan area kerja,
persiapan alat dan bahan, serta persiapan pelanggan Sebelum melakukan pelurusan rambut, juga
perlu dilakukan diagnosa kulit kepala dan rambut untuk memilih bahan kimia yang tepat Setelah
itu, langkah-langkah pelurusan rambut dapat dilakukan, seperti persiapan area kerja, persiapan
alat dan bahan, persiapan klien, dan persiapan pribadi.
G. PROSES PELURUSAN RAMBUT

Pelurusan rambut adalah proses kimia atau termal yang dapat merusak struktur rambut.
Penting untuk menjaga kesehatan rambut dan melindunginya dengan benar saat melakukan
pelurusan. Pastikan untuk mengikuti panduan yang disediakan oleh profesional atau produsen
produk perawatan rambut, serta mempertimbangkan penggunaan produk pelindung panas.
Selain itu, hindari melakukan pelurusan terlalu sering, karena ini dapat menyebabkan kerusakan
yang permanen pada rambut Anda. Jika Anda tidak yakin cara melakukannya dengan aman,
sebaiknya berkonsultasi dengan seorang ahli perawatan rambut.

Adapun langkah-langkah kerja dari rebonding basic adalah sebagai berikut:

a) Analisa jenis rambut untuk menentukan produk apa yang akan dipakai, Setelah rambut
dianalisa, diskusikan dengan pelanggan model yang sesuai dengan bentuk wajahnya dan
perlihatkan beberapa contoh, sehingga pelanggan dapat memilih model yang sesuai
dengan keinginannya.
b) Mencuci rambut Bila telah selesai rambut dianalisa, selanjutnya lakukan pencucian
rambut.tujuannya adalah agar proses pelurusan rambut dapat berhasil dengan
maksimal.Cuci rambut dengan Professional Shampoo, dengatanpaconditioner. Supaya
kutikula rambut terbuka untuk memudahkan/ mempercepat peresapan cream pelurusan.
Proses penyampoanJadi sebelum melakukan pelurusan rambut, pastikan rambut sudah
dalam keadaan bersih.

c). Perlindungan Keringkan rambut dahulu lalu semprotkan Anti Frizz Spray untuk
meningkatkan elastisitas dan mengembalikan kelembaban rambut. Agar memperoleh
hasil akhir yang lebih lurus, keringkan dengan hair dryer (sampai 70% kering), jangan
melakukan blow tarik dan jangan disisir.
d)). Pengolesan cream x Bagi rambut jadi 4 bagian lalu jepit. x Oleskan cream step 1
pada 3 titik dirambut, (1. Pangkal dengan jarak 1 cm dari kulit kepala, 2. Tengah, 3.
Ujung) selapis demi selapis. Ratakan cream dengan menggunakan sisir. Pastikan tida
ada cream yang menumpuk.x Jangan melakukan penarikan atau penekanan karena akan
melukai permukaan rambut dan menyebabkan rambut bercabang. Penekanan akan
menyebabkan pori-pori rambut tertutup dan memperlambat penyerapan cream ke dalam
batang rambut.

e) Peresapan awal
Diamkan agar cream step 1 meresap. Untuk mengetahui apakah rambut telah relaks,
ambillah sebagian rambut, tarik perlahan dan bila rambut yang ditarik tidak balik
kembali, berarti cream step 1 meresap dengan baik ke dalam batang rambu Selanjutnya
lakukan tahapan smoothing. Jangan mulai smoothing bila cream step 1 belum meresap
sempurna karena akan membuat rambut menjadi luka dan kehilangan elastisitas.

f) Smoothing Gunakan teknik jepit (press) dengan jari tengah dan telunjuk secara
perlahan. Lakukan maksimum 3 kali. Pengangkatan lapisan rambut pada saat
smoothing diusahakan supaya 0° kearah bawah, agar tidak terjadi lekukan.
Perhatikan ketebalan pengambilan rambut agar tidak lebih dari 1 cm, supaya rambut
bisa lurus merata.
g) Peresapan akhir Diamkan < 5 menit, untuk peresapan akhir dan penetapan hasil
pelurusan. Kemudian bilas dengan air hangat, tanpa shampo, tanpa conditioner.
Keringkan dengan handuk. Pastikan tidak ada sisa cream step 1 yang masih tertinggal
dirambut.

h) Pengeringan
Setelah bilas, keringkan dengan hair dryer sampai 50% kering. Jangan melakukan blow
tarik dan jangan menggunakan sisir, cukup rapikan dengan jari. Dalam tahap ini rambut
akan sedikit mengembang dan terlihat belum lurus setelah dikeringkan, jangan khawatir
karena jika dilanjutkan ke step selanjutnya, rambut menjadi lurus sempurna.

i) Dicatok Semprotkan Hair Recovery Spray sebelum dicatok, untuk melindungi


rambut dari panas alat catok, memudahkan pencatokan dan rambut menjadi lebih
berkilau. Perhatikan ketebalan pengambilan rambut tidak lebih dari 1 cm supaya
panas dari alat catok bisa merata dan rambut lurus lebih rata. Pastikan ujung-ujung
rambut dicatok dan didiamkan beberapa saat, agar ujung-ujung rambut lurus.
j) Dinginkan Diamkan 5-10 menit untuk mendinginkan rambut yang telah dicatok.

k) Neutralizing Oleskan cream step 2 pada rambut selapis demi selapis. Diamkan 15-20
menit. Mengandung vitamin yang dapat memberikan cooling effec pada rambut yang
kepanasan setelah dicatok.

l) Pembilasan Bilas dengan Deep Conditioner. Pijat perlahan selama 1-2 menit, lalu
bilas hingga bersih. Keringkan dan rambut siap di style. Untuk keramas selanjutnya
tunggu 3-4 hari sejak proses pelurusan dan gunakan User After Rebonding Shampoo
dan After Rebonding Conditioner.
H. RANGKUMAN

Pada dasarnya meluruskan rambut sama dengan pengeritingan. Keduanya dilakukan


atas dasar sifat manusiawi yang selalu ingin tampil dalam keadaan lebih menarik. Keinginan
yang demikian itu dapat terjadi karena kebosanannya terhadap keadaan rambut aslinya, maupun
oleh karena terdorong untuk mengikuti perkembangan trend/mode. x Menerapkan tertib kerja
berdasarkan peraturan kesehatan dan keselamatan kerja Untuk dapat melakukan pelurusan
rambut dengan baik, harus dipersiapkan terlebih dahulu alat-alat, lenan yang diperlukan, seperti
papan, catok, macam-macam jenis sisir, jepit bergerigi, cape, sarung tangan dan handuk.
Penggunaan alat harus betul-betul sesuai urutan kerja serta penggunaan kosmetika/obat harus
memperhatikan petunjuk yang tercantum pada produk tersebut, sehingga sesuai dengan
kesehatan dan keselamatan kerja. Pelurusan rambut adalah sebutan untuk teknik penataan
rambut agar menjadi lurus; dalam bahasa Inggris ini disebut hair straightening. Teknik penataan
rambut ini diketahui sudah digunakan sejak tahun 1890-an namun hingga saat ini belum
diketahui pasti siapa penemu awal.Meluruskan rambut adalah perawatan yang banyak
dilakukan agar rambut terlihat lebih lurus. Mulai dari perawatan keratin, pelurusan permanen,
hingga japanese straightening menjadi perawatan yang bisa dilakukan untuk mengubah
penampilan dengan rambut lurus dan sehat
BAB ll
PELURUSAN RAMBUT DASAR DEGAN TEKNIK FLAT IRON

Kompotensi dasar
3.2 mengapilikasikan teknik pelurusan rambut degan flat iron degan tata cara yang benar

Indikator pencapaian kompetensi:


3.21 mampu mengidentifikasi jenis rambut klien dan kebutuhan klienn
3.2.2 mengoperasikan flat iron degan aman dan benar
3.2.3 mencapai hasil pelurusan rambut degan sesuai degan harapan klien
3.2.1 menilai kulalitas hasil pelurusan rambut

Tujuan pembelajaran:
Selelah mengikuti pembelajaran ,peserta didik diharapkan mampu
1. Memahami prinsip prinsi dasar pelurusan rambut degan flat iron.
2. Menguasi hasil pelurusan rambut yang sesuai degan standar kecantikan
3. Menguasi teknik penggunaan flat iron yang aman dan efektif
4. Memahami pentinya evaluasi hasik dan kepuasan klien

Uraian materi

A. Pengenalan jenis-jenis rambut dan kebutuhan pelurusan


B. Prinsip -prinsip dasar pelurusan rambut dagan flat iron
C. Teknik penggunaan flat iron yang benar termasuk suhu yang seseai dan teknik
pemisahanrambut
D. Demonstrasi dan praktik langsung pelurusan rambut degan bimbingan instruktur
E. Evaluasi hasil pelurusan rambut dan kepuasan klien
F. Keselamatan dan perawatan flat iron
A. Pengenalan jenis-jenis rambut dan kebutuhan pelurusan

Rambut manusia dapat dibagi menjadi beberapa jenis utama berdasarkan tekstur dan
bentuknya. Jenis rambut yang berbeda memerlukan perawatan dan pelurusan yang berbeda
pula. Berikut adalah beberapa jenis rambut dan kebutuhan pelurusan yang umum:
1. Rambut lurus: Rambut lurus biasanya mudah diatur dan tidak memerlukan banyak
pelurusan. Namun, pelurusan sementara bisa membuatnya tampak lebih halus.
2. Rambut bergelombang: Rambut bergelombang cenderung memiliki gelombang alami
yang bisa ditingkatkan dengan produk pelurusan, seperti catok atau pelurusan kimia
3. Rambut keriting: Rambut keriting memerlukan perawatan khusus untuk mengendalikan
frizz dan menjaga bentuk keritingnya. Pelurusan kimia bisa menjadi pilihan untuk yang
ingin rambut lebih lurus.
4. Rambut kribo atau kribo: Rambut kribo atau kribo sangat keriting dan mungkin
memerlukan lebih banyak perawatan untuk menjaganya tetap terkendali. Pelurusan
permanen bisa menjadi pilihan.
5. Rambut tebal: Rambut tebal mungkin tampak kusut dan sulit diatur. Pelurusan atau
penipisan bisa membantu mengurangi ketebalan dan membuatnya lebih mudah diatur.
6. Rambut tipis: Rambut tipis biasanya lebih halus dan lembut, dan pelurusan sementara
bisa memberikan volume dan tekstur.

Selalu penting untuk menggunakan produk pelurusan yang sesuai dengan jenis rambut
Anda dan memastikan untuk merawat rambut dengan benar setelah proses pelurusan agar
tetap sehat dan terhindar dari kerusakan. Konsultasikan dengan ahli kecantikan atau tukang
potong rambut untuk saran yang lebih spesifik sesuai dengan tipe rambut Anda.

B. Prinsip -prinsip dasar pelurusan rambut dagan flat iron

Prinsip-prinsip dasar pelurusan rambut dengan flat iron adalah sebagai berikut
1. Suhu yang tepat: Pilih suhu yang sesuai dengan jenis rambut Anda. Rambut tebal
mungkin memerlukan suhu yang lebih tinggi daripada rambut tipis. Gunakan
pengaturan suhu yang sesuai untuk mencegah kerusakan rambut.
2. Rambut kering: Pastikan rambut Anda benar-benar kering sebelum menggunakan flat
iron. Rambut basah atau lembab dapat mengakibatkan kerusakan serius saat terkena
panas.
3. Gunakan pelindung panas: Gunakan produk pelindung panas seperti semprotan atau
krim sebelum menggunakan flat iron. Ini membantu melindungi rambut dari
kerusakan akibat panas tinggi.
4. Bagian-bagian kecil: Pisahkan rambut menjadi sejumlah bagian kecil untuk
memastikan bahwa setiap bagian rambut tersentuh oleh flat iron. Ini akan
menghasilkan pelurusan yang lebih merata.
5. Gerakan yang lambat: Gerakkan flat iron perlahan melalui setiap bagian rambut.
Hindari mengulanginya terlalu banyak kali, karena dapat merusak rambut.
6. Hindari suhu terlalu tinggi: Jangan mengatur suhu terlalu tinggi, terutama jika Anda
memiliki rambut tipis atau rentan terhadap kerusakan. Penggunaan suhu yang terlalu
tinggi dapat merusak kutikula rambut.
7. Perawatan pasca-pelurusan: Setelah selesai, Anda dapat menggunakan serum atau
minyak rambut untuk menambah kilau dan melembutkan rambut.

C. Teknik penggunaan flat iron yang benar termasuk suhu yang seseai dan teknik
pemilihan rambut

Penggunaan flat iron yang benar adalah penting untuk mencegah kerusakan rambut dan
mendapatkan hasil yang diinginkan. Berikut adalah beberapa teknik penggunaan flat iron
yang sesuai:

1. Persiapkan Rambut:
Pastikan rambut dalam keadaan bersih dan kering sebelum menggunakan flat iron.
Gunakan produk pelindung panas seperti heat protectant spray untuk melindungi rambut
dari kerusakan panas.
2. Pilih Suhu yang Sesuai:
Setelah Selesai:uhu flat iron sesuai dengan jenis rambut Anda. Rambut tipis
memerlukan suhu yang lebih rendah daripada rambut tebal. Suhu sekitar 350-375
derajat Fahrenheit (175-190 derajat Celsius) seringkali sesuai untuk rambut yang sehat.
3. Bagi Rambut:
Bagi rambut Anda menjadi beberapa bagian dengan menggunakan klip atau karet
gelang. Ini akan memudahkan Anda untuk bekerja pada setiap bagian dengan baik
4. Penggunaan Flat Iron:
Ambil satu bagian rambut yang telah dibagi, lalu lewatkan flat iron dari akar hingga
ujung rambut secara perlahan.Pastikan untuk menjaga flat iron bergerak dengan lancar
dan tidak menahan terlalu lama di satu titik, agar tidak merusak rambut.Ulangi proses
ini pada setiap bagian rambut hingga semua rambut selesai di-iron.
5. Pemeliharaan Rambut:
Gunakan serum atau minyak rambut setelah selesai meng-iron rambut untuk
memberikan kilau dan menjaga kelembaban.Jangan sering menggunakannya, agar
rambut tidak rusak.
6. Hindari Penggunaan Flat Iron Terlalu Sering:
Terlalu sering menggunakan flat iron dapat merusak rambut. Cobalah untuk membatasi
penggunaan sesuai kebutuhan.
7. Setelah Selesai:
Matikan flat iron dan biarkan mendingin sebelum menyimpannya.
8. kebersihan:
Pastikan membersihkan plat flat iron dari sisa produk rambut atau residu untuk menjaga
kinerja yang optimal.

D. Demonstrasi dan praktik langsung pelurusan rambut degan bimbingan instruktur

Untuk melakukan demonstrasi dan praktik langsung pelurusan rambut dengan bimbingan
instruktur, berikut adalah langkah-langkah sebagai berikut:
1. Cari Sekolah Kecantikan atau Salon: Anda dapat mencari sekolah kecantikan atau salon
yang menawarkan pelatihan pelurusan rambut dengan instruktur. Pastikan mereka
memiliki instruktur yang berpengalaman dalam teknik pelurusan rambut
2. Daftar dan Ikuti Pelatihan: Daftar di sekolah kecantikan atau salon tersebut untuk
mengikuti pelatihan pelurusan rambut. Pastikan Anda memilih program yang sesuai
dengan kebutuhan Anda.
3. Praktik Langsung: Setelah demonstrasi, Anda akan diberi kesempatan untuk melakukan
praktik langsung di bawah pengawasan instruktur. Ini memungkinkan Anda untuk
mengaplikasikan pengetahuan yang Anda peroleh dari demonstrasi.
4. Praktik Langsung: Setelah demonstrasi, Anda akan diberi kesempatan untuk melakukan
praktik langsung di bawah pengawasan instruktur. Ini memungkinkan Anda untuk
mengaplikasikan pengetahuan yang Anda peroleh dari demonstrasi.
5. Pertanyaan dan Konsultasi: Jangan ragu untuk bertanya kepada instruktur jika Anda
memiliki pertanyaan atau membutuhkan bimbingan tambahan selama praktik. Mereka
akan senang membantu Anda memahami teknik dan konsep yang terlibat.
6. Latihan Lanjutan: Setelah pelatihan, penting untuk terus berlatih pelurusan rambut
secara berkala untuk meningkatkan keterampilan Anda. Praktek yang berulang akan
membantu Anda menjadi lebih mahir dalam pelurusan rambut.
Ingatlah bahwa pelurusan rambut adalah keterampilan yang memerlukan latihan dan
pengalaman. Dengan bimbingan instruktur yang tepat dan praktek yang konsisten, Anda
dapat menjadi ahli dalam pelurusan rambut
.
E. Evaluasi hasil pelurusan rambut dan kepuasan klien

Evaluasi hasil pelurusan rambut dan kepuasan klien adalah langkah penting dalam
industri salon atau kecantikan. Untuk melakukan evaluasi ini Pemeriksaan Rambut: Periksa
kondisi rambut klien setelah pelurusan. Pastikan rambut terlihat lurus dan sehat.Pertanyaan
kepada Klien: Tanyakan kepada klien apakah mereka puas dengan hasil pelurusan rambut
mereka. Dapatkan umpan balik langsung dari mereka.Pemantauan Waktu: Catat berapa lama
proses pelurusan rambut berlangsung. Klien mungkin menginginkan hasil yang baik dalam
waktu yang wajarPerbandingan dengan Ekspektasi: Bandingkan hasil dengan ekspektasi klien.
Pastikan klien mendapatkan apa yang mereka inginkan.Keamanan dan Kesehatan: Pastikan
produk dan prosedur yang digunakan aman dan tidak merusak rambut klien.Tindak Lanjut: Jika
ada masalah atau ketidakpuasan, tawarkan solusi atau tindakan perbaikan.Umpan Balik
Tertulis: Minta klien untuk memberikan umpan balik tertulis, jika mungkin,sebagai
catatan referensi. Analisis Kinerja: Lakukan analisis kinerja secara berkala untuk memastikan
pelurusan rambut berkualitas dan klien puas.

F. Keselamatan dan perawatan flat iron

iron adalah alat styling rambut yang dapat memberikan hasil yang indah, tetapi juga dapat
berpotensi berbahaya jika tidak digunakan dengan benar dan dirawat dengan baik. Berikut
beberapa tips keselamatan dan perawatan untuk flat iron

Keselamatan:
Pastikan flat iron dalam kondisi mati sebelum menyambungkannya ke listrik.
Jangan biarkan flat iron dalam keadaan menyala tanpa pengawasan, dan pastikan untuk
mematikannya setelah digunakan.Hindari menggunakan flat iron di dekat air atau di kamar
mandi.Gunakan alat pelindung seperti sarung tangan panas jika diperlukan untuk menghindari
luka bakar.Jangan biarkan anak-anak atau hewan peliharaan bermain-main dengan flat iron
yang panas.
Perawatan:
Pastikan flat iron dalam keadaan mati dan dingin sebelum membersihkannya.
Bersihkan pelat flat iron dengan lap lembab setelah digunakan untuk menghapus residu produk
rambut.Jangan menggunakan produk pembersih kimia yang keras untuk
membersihkan flat iron.Pastikan kabel daya tidak rusak atau terjepit untuk menghindari risiko
kebakaran.Simpan flat iron di tempat yang aman setelah digunakan.

BAB lll
PELURUSAN RAMBUT DASAR DENGAN TEKNIK CHEMICAL
STRAIGHTENING

Kompetensi Dasar
3.3 Melakukan pelurusan rambut menggunakan teknik Chemical Straightening (Hair
Relaxing) dengan aman dan efektif

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3.1. Mampu mengidentifikasi jenis rambut klien dan kondisi rambut sebelum proses
pelurusan.
3.3.2. Mengaplikasikan bahan kimia relaksasi rambut dengan benar dan aman.
4.3.1. Mencapai hasil pelurusan rambut yang diinginkan oleh klien.
4.3.2 Mampu merawat dan memberikan nasihat perawatan pascapelurusan.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu:
1. Memahami prinsip-prinsip dasar teknik Chemical Straightening.
2. Mengidentifikasi jenis rambut dan kondisi yang cocok untuk proses ini.
3. Menguasai teknik penggunaan bahan kimia relaksasi rambut dengan aman.
4. Mencapai hasil pelurusan rambut yang memuaskan sesuai dengan permintaan klien.
5. Memberikan nasihat tentang perawatan pascapelurusan rambut.

Uraian Materi
A. Pengenalan teknik Chemical Straightening (Hair Relaxing) dan prinsip-prinsip dasarnya.
B. Identifikasi jenis rambut dan evaluasi kondisi rambut sebelum proses.
C. Teknik penggunaan bahan kimia relaksasi rambut, termasuk pemilihan produk yang sesuai.
D. Demonstrasi dan praktik pelurusan rambut dengan bimbingan instruktur. E. Evaluasi hasil
pelurusan rambut dan penyesuaian jika diperlukan
F. Nasihat perawatan pascapelurusan rambut untuk klien.
G. Keselamatan dalam mengguna bahan kimia dalam proses relaksasi rambut.
A. Pengenalan teknik Chemical Straightening (Hair Relaxing) dan prinsip-prinsip
dasarnya.

Chemical straightening, juga dikenal sebagai hair relaxing, adalah proses kimia yang
digunakan untuk merubah tekstur rambut yang keriting atau ikal menjadi lebih lurus.
Berikut ini prinsip-prinsip dasarnya
1. 1.Persiapan Rambut: Rambut harus dibersihkan dan disisir sebelum proses dimulai. Ini
membantu memastikan bahwa produk kimia dapat meresap dengan baik.
2. Aplikasi Produk Kimia: Produk kimia yang mengandung bahan seperti natrium
hidroksida atau guanidium hidroksida digunakan untuk menghancurkan ikatan keratin
di dalam rambut. Ini memungkinkan rambut untuk menjadi lebih lentur dan lurus.
3. Pengujian Kekuatan: Selama proses, seorang profesional akan secara berkala
memeriksa kekuatan rambut untuk memastikan proses berjalan dengan baik dan tidak
merusak rambut secara berlebihan.
4. Pengeringan dan Penyetelan: Setelah produk kimia diaplikasikan dan rambut menjadi
lebih lentur, rambut akan dibilas dan dikeramas. Kemudian, rambut akan disetel dengan
alat pemanas, seperti catokan rambut, untuk mencapai hasil yang diinginkan.
5. Perawatan Setelah Perawatan: Setelah proses chemical straightening, perawatan rambut
yang tepat sangat penting. Ini termasuk penggunaan produk perawatan khusus untuk
menjaga kelembaban dan kekuatan rambut.

B. Identifikasi jenis rambut dan evaluasi kondisi rambut sebelum proses.

Identifikasi jenis rambut dan evaluasi kondisi rambut sebelum proses adalah langkah
penting dalam perawatan rambut. Jenis rambut dapat dibagi menjadi beberapa kategori,
seperti:
1. Rambut lurus: Rambut yang lurus dan cenderung tidak memiliki gelombang
2. Rambut bergelombang: Rambut dengan gelombang ringan hingga sedang.
3. Rambut ikal: Rambut yang memiliki ikal atau gelombang yang kuat
4. Rambut keriting: Rambut yang sangat ikal atau keriting.
5. Rambut tebal: Rambut dengan diameter individual yang besar
6. Rambut tipis: Rambut dengan diameter individual yang kecil.

Evaluasi kondisi rambut melibatkan memeriksa faktor-faktor seperti:


1. Kekeringan: Apakah rambut kering dan rapuh?
2. Kondisi kulit kepala: Apakah ada masalah kulit kepala, seperti ketombe atau gatal?
3. Kerusakan: Apakah rambut mengalami kerusakan, seperti ujung bercabang atau
kerontokan?
4. Kebutuhan perawatan: Apakah rambut memerlukan kelembapan tambahan atau
perawatan khusus

C. Teknik penggunaan bahan kimia relaksasi rambut, termasuk pemilihan produk yang
sesuai

Penggunaan bahan kimia untuk merelaksasi rambut adalah prosedur yang melibatkan
penggunaan bahan-bahan kimia tertentu untuk meluruskan rambut yang keriting atau
berombak. Berikut adalah beberapa teknik yang perlu diperhatikan:
1. Konsultasi dengan ahli: Sebelum Anda memutuskan untuk merelaksasi rambut, penting
untuk berkonsultasi dengan seorang ahli tata rambut yang berpengalaman.
Mereka dapat membantu Anda menentukan jenis produk yang sesuai dengan jenis
rambut Anda dan memberikan nasihat yang tepat.
2. Pemilihan produk: Pilih produk yang sesuai dengan jenis rambut Anda. Terdapat
berbagai jenis bahan kimia relaksasi rambut, seperti natrium hidroksida, lye, atau
produk non-lye. Produk yang tepat akan meminimalkan risiko kerusakan rambut.
3. Uji coba kecil: Sebelum Anda mengaplikasikan produk secara menyeluruh, lakukan uji
coba kecil pada sebagian kecil rambut. Ini akan membantu Anda menentukan apakah
kulit kepala atau rambut Anda sensitif terhadap produk tersebut
4. Tes Alergi: Sebelum penggunaan produk, lakukan tes alergi kecil pada kulit untuk
memastikan Anda tidak memiliki reaksi alergi terhadap bahan kimia yang digunakan
dalam produk
5. Ikuti Petunjuk: Selalu ikuti petunjuk penggunaan yang terdapat pada produk secara
cermat. Jangan melebihi waktu yang ditentukan atau menggunakan produk terlalu
sering, karena ini dapat merusak rambut Anda.
6. Pertimbangkan Profesional: Jika Anda tidak yakin atau merasa tidak nyaman
melakukannya sendiri, sebaiknya berkonsultasi dengan tukang rambut atau salon
profesional yang berpengalaman dalam relaksasi rambut.
7. Perawatan Pasca-Relaksasi: Setelah relaksasi rambut, pastikan Anda merawat rambut
Anda dengan baik. Gunakan produk perawatan yang sesuai untuk menjaga kesehatan
rambut dan menjaga kelembaban.

D. Demonstrasi dan praktik pelurusan rambut dengan bimbingan instruktur

Gunakan peralatan yang tepat: Pastikan Anda memiliki alat pelurusan rambut yang
sesuai, seperti catokan rambut atau pelurusan rambut berdaya tinggi.Kondisikan rambut:
Sebelum mulai meluruskan, pastikan rambut Anda dalam keadaan bersih dan kering. Anda juga
bisa menggunakan produk pelindung panas untuk melindungi rambut dari kerusakan
panas.Bagi rambut: Bagi rambut Anda menjadi beberapa bagian kecil. Ini akan memudahkan
Anda dalam meluruskan setiap bagian dengan lebih baik.Terapkan panas: Hangatkan alat
pelurusan rambut dan lakukan pelurusan rambut dengan hati-hati. Jangan terlalu sering
melintasi rambut dengan alat panas untuk menghindari kerusakan.Gunakan produk penyejuk:
Setelah Anda selesai, Anda bisa menggunakan produk penyejuk untuk membantu menjaga
rambut tetap lurus dan berkilau.Sebaiknya, jika Anda belum memiliki pengalaman dalam
meluruskan rambut, sebaiknya mencari bimbingan instruktur atau profesional yang
berpengalaman dalam tindakan ini, karena kesalahan dalam pelurusan rambut dapat
menyebabkan kerusakan serius pada rambut Anda.

E. Evaluasi hasil pelurusan rambut dan penyesuaian jika diperlukan

Evaluasi hasil pelurusan rambut sebaiknya dilakukan dengan hati-hati. Jika rambut
tampak kurang lurus atau ada kerusakan, pertimbangkan untuk melakukan penyesuaian.
Beberapa langkah yang dapat Anda pertimbangkan termasuk:Periksa Kondisi Rambut: Pastikan
rambut dalam keadaan sehat sebelum meluruskan kembali. Jika rambut rusak atau sangat
kering, pertimbangkan perawatan dan perawatan mendalam terlebih dahulu.Gunakan Produk
Pelurus Berkualitas: Pastikan Anda Suhu Pelurusan yang Tepat: Jika menggunakan alat pelurus
rambut, atur suhu sesuai dengan kebutuhan rambut Anda. Rambut yang lebih tebal memerlukan
suhu yang lebih tinggi daripada rambut yang tipis.Gunakan Perlindungan Panas Selalu gunakan
produk perlindungan panas sebelum meluruskan rambut dengan alat panas
Gunakan Metode Pelurusan yang Benar: Pastikan Anda meluruskan rambut dengan
benar, mulai dari akar hingga ujung, dengan gerakan yang lembut Jangan Terlalu Sering:
Hindari meluruskan rambut terlalu sering, karena ini dapat menyebabkan
kerusakan.Pertimbangkan Potongan Rambut: Jika rambut terlalu rusak, pertimbangkan untuk
memotongnya agar lebih sehat.Jika setelah evaluasi Anda merasa perlu, Anda bisa mencari
bantuan dari seorang profesional salon untuk penyesuaian dan perbaikan. Ingatlah bahwa
perawatan yang tepat adalah kunci untuk menjaga kesehatan rambut Anda.

F. Nasihat perawatan pascapelurusan rambut untuk klien.

Setelah pelurusan rambut, penting untuk memberikan nasihat perawatan kepada klien Anda.
Berikut beberapa tips perawatan pascapelurusan rambut
1. Hindari mencuci rambut selama setidaknya 72 jam setelah pelurusan rambut untuk
memastikan hasilnya bertahan lama.
2. Gunakan sampo dan kondisioner yang dirancang khusus untuk rambut yang telah
diluruskan, agar membantu menjaga kelembapan dan kehalusan rambut.
3. Jangan menyikat rambut basah secara kasar. Gunakan sisir bergigi lebar atau jari untuk
menghindari kerusakan.
4. Kurangi penggunaan alat pemanas seperti catokan atau hair dryer. Jika perlu
menggunakan alat tersebut, gunakan pelindung panas untuk melindungi rambut.
5. Rutin potong ujung rambut Anda untuk mencegah terbelahnya ujung dan menjaga
rambut tetap sehat.
6. Gunakan masker atau perawatan rambut dalam seminggu sekali untuk menjaga
kelembapan dan kekuatan rambut.
7. Hindari paparan sinar matahari berlebihan, karena sinar UV dapat merusak rambut yang
telah diluruskan.

G. keselamatan dalam mengguna bahan kimia dalam relaksasi rambut

1. Gunakan produk yang telah diuji dan disetujui oleh otoritas kesehatan atau regulasi
tertentu.
2. Ikuti petunjuk penggunaan dengan teliti yang tertera pada kemasan produk.
3. Pastikan untuk melakukan uji sensitivitas atau uji kulit terlebih dahulu untuk
menghindari reaksi alergi.
4. Gunakan perlindungan seperti sarung tangan saat mengaplikasikan bahan kimia.
5. Hindari mengaplikasikan bahan kimia pada kulit yang luka atau iritasi.
6. Jangan gunakan produk relaksasi rambut terlalu sering, karena hal ini dapat merusak
rambut
7. Pastikan ruangan tempat Anda mengaplikasikan produk memiliki ventilasi yang baik
untuk menghindari inhalasi uap berbahaya.
8. Jika mungkin, pertimbangkan untuk menggunakan produk relaksasi rambut yang lebih
ramah lingkungan.
Selalu konsultasikan dengan seorang profesional tata rambut atau ahli kecantikan jika Anda
merasa tidak yakin atau tidak berpengalaman dalam menggunakan produk kimia untuk
merelaksasi rambut. Keselamatan Anda adalah yang terpenting

BAB IV
PELURUSAN RAMBUT DASAR DENGAN TEKNIK JAPANESE STRAIGHTENING
( THERMAL RECONDITIONING)

Kompetensi Dasar
3.4 Melakukan pelurusan rambut menggunakan teknik Japanese Straightening (Thernal
Reconditioning)

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.4.1. Mampu mengidentifikasi jenis rambut klien dan kondisi rambut sebelum proses
pelurusan.
4.4.1 Mengaplikasikan bahan kimia dengan benar dan aman selama proses pelurusan.
4.4.2 Mencapai hasil pelurusan rambut yang diinginkan oleh klien.
4.4.3 Memberikan panduan kepada klien tentang perawatan pascapelurusan rambut.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu:
1. Memahami prinsip-prinsip dasar teknik Japanese Straightening.
2. Mengidentifikasi jenis rambut dan kondisi yang cocok untuk proses ini.
3. Menguasai teknik penggunaan bahan kimia dengan aman dalam proses pelurusan rambut.
4. Mencapai hasil pelurusan rambut yang memuaskan sesuai dengan permintaan klien.
5. Memberikan nasihat tentang perawatan pascapelurusan rambut kepada klien.
Uraian Materi
A. Pengenalan teknik Japanese Straightening (Thermal Reconditioning) dan prinsip-prinsip
dasarnya.
B. Identifikasi jenis rambut dan evaluasi kondisi rambut sebelum proses.
C. Teknik penggunaan bahan kimia dan pemanasan yang terkendali dalam proses pelurusan
rambut.
D. Demonstrasi dan praktik pelurusan rambut dengan bimbingan instruktur.
E. Evaluasi hasil pelurusan rambut dan penyesuaian jika diperlukan.
F. Memberikan nasihat perawatan pascapelurusan rambut untuk klien.
G. Keselamatan dalam menggunakan bahan kimia dan peralatan panas.

A. Pengenalan teknik Japanese Straightening (Thermal Reconditioning) dan prinsip-


prinsip dasarnya.

Teknik Japanese Straightening, juga dikenal sebagai Thermal Reconditioning atau Yuko
System, adalah prosedur kimia yang digunakan untuk meratakan rambut secara permanen.
Prinsip dasar teknik ini melibatkan tiga langkah utama
1. Pembebasan Ikatan: Dalam langkah pertama, seorang ahli kecantikan akan
mengaplikasikan solusi pemutih yang menghancurkan ikatan alami dalam struktur
rambut Anda, yang biasanya berbentuk keriting atau bergelombang.
2. Perataan: Setelah ikatan rambut terpecah, rambut Anda akan ditarik lurus
menggunakan alat pemanas seperti catok atau flat iron pada suhu tinggi. Proses ini
membantu meratakan setiap helai rambut.
3. Pemadatan Ikatan: Langkah terakhir melibatkan penggunaan solusi pengikat untuk
membentuk kembali ikatan rambut dalam posisi lurus. Ini adalah langkah yang
membuat perubahan menjadi permanen.

Prinsip utama di balik teknik Japanese Straightening adalah mengubah struktur internal
rambut dari keriting atau bergelombang menjadi lurus. Teknik ini melibatkan penggunaan
bahan kimia yang kuat, sehingga sangat penting untuk melakukan prosedur ini dengan hati-
hati dan oleh profesional yang terlatih. Perawatan pasca-perataan juga penting untuk menjaga
kesehatan rambut Anda, seperti menggunakan produk perawatan yang sesuai dan menghindari
penggunaan panas berlebihan pada rambut.
B. Identifikasi jenis rambut dan evaluasi kondisi rambut sebelum proses

Identifikasi jenis rambut dan evaluasi kondisi rambut sebelum proses adalah langkah penting
dalam perawatan rambut. Jenis rambut dapat dibagi menjadi:
1. Rambut lurus: Rambut yang cenderung lurus tanpa banyak gelombang atau keriting.
2. Rambut bergelombang: Rambut dengan gelombang lembut.
3. Rambut keriting: Rambut yang memiliki keriting yang jelas.
4. Rambut kering: Rambut yang cenderung kering dan mudah patah.
5. Rambut berminyak: Rambut yang cepat berminyak dan lepek.
6. Rambut normal: Rambut yang sehat dengan keseimbangan minyak dan kelembaban
yang baik.
Evaluasi kondisi rambut melibatkan memperhatikan faktor seperti kelembaban, kerusakan, dan
ketebalan rambut. Ini dapat membantu dalam memilih produk perawatan yang sesuai, seperti
sampo, kondisioner, atau perawatan tambahan.Penting untuk berkonsultasi dengan seorang
profesional perawatan rambut jika Anda tidak yakin tentang jenis rambut dan masalah khusus
yang perlu diatasi.

C. Teknik penggunaan bahan kimia dan pemanasan yang terkendali dalam proses
pelurusan rambut.

Proses pelurusan rambut melibatkan penggunaan bahan kimia dan pemanasan yang
terkendali untuk mengubah struktur rambut menjadi lebih lurus. Berikut adalah langkah-
langkah umum dalam proses ini:
1. Penilaian Rambut: Penting untuk mengidentifikasi jenis dan kondisi rambut
sebelum melakukan pelurusan. Ini akan membantu menentukan produk kimia
yang sesuai dan temperatur pemanasan yang dibutuhkan.
2. Persiapan Rambut: Rambut harus dicuci dan dikeringkan sebelum proses dimulai.
Pastikan rambut benar-benar kering sebelum melanjutkan.
3. Aplikasi Produk Kimia: Produk kimia seperti krim pelurus atau relaxer akan
diaplikasikan ke rambut secara merata, mengikuti petunjuk produsen. Pastikan
untuk melindungi kulit dan mata dari kontak langsung dengan produk kimia.
4. Pemanasan Terkendali: Pemanasan dengan alat pelurus rambut harus dilakukan
dengan hati-hati. Suhu harus sesuai dengan jenis rambut dan produk yang
digunakan. Gunakan termometer untuk memantau suhu secara teratur.
5. Penggunaan Alat Pelurus Rambut: Alat pelurus rambut seperti catokan harus
digunakan untuk membentuk rambut sesuai yang diinginkan. Pastikan rambut
telah diratakan dengan baik
6. Kondisioning: Setelah proses pelurusan selesai, rambut perlu dikondisikan dan
diberikan perawatan tambahan untuk meminimalkan kerusakan yang mungkin
terjadi.
7. Perawatan Pasca Pelurusan: Berikan perawatan pasca pelurusan yang sesuai,
seperti penggunaan produk perawatan rambut yang khusus untuk rambut yang
telah diurus.
8. Perawatan Lanjutan: Untuk menjaga keindahan rambut yang telah diluruskan,
perlu perawatan rutin dan hindari penggunaan produk yang mengandung bahan
kimia keras secara berlebihan.
D. Demonstrasi dan praktik pelurusan rambut dengan bimbingan instruktur.

1 Persiapan: Pastikan rambut Anda bersih dan kering sebelum memulai proses pelurusan.
Gunakan sampo dan kondisioner yang sesuai dengan jenis rambut Anda.
2 Gunakan Pelindung Panas: Sebelum menggunakan alat pelurus rambut, seperti catokan
atau hair straightener, selalu gunakan produk pelindung panas untuk melindungi rambut
dari kerusakan panas.
3 Bagi Rambut: Bagi rambut Anda menjadi beberapa bagian. Ini akan memudahkan Anda
untuk bekerja secara perlahan dan merata
4 Pelurusan: Ambil sebagian kecil rambut dan gunakan alat pelurus rambut dengan hati-
hati. Mulailah dari pangkal rambut dan perlahan-lahan gerakkan alat ke ujungnya.
5 Ulangi: Ulangi proses ini dengan semua bagian rambut hingga seluruh rambut terlihat
lurus.
6 Selesai dengan Produk Penataan: Setelah meluruskan rambut, Anda dapat menggunakan
produk penataan, seperti serum atau hairspray, untuk menjaga rambut tetap lurus dan
berkilau.
7 Pertimbangkan Bimbingan Instruktur: Jika Anda pemula dalam pelurusan rambut, lebih
baik mencari bimbingan instruktur atau ahli kecantikan yang dapat membantu Anda
dengan teknik yang benar.

E. Evaluasi hasil pelurusan rambut dan penyesuaian jika diperlukan

Evaluasi hasil pelurusan rambut sangat penting. Jika rambut masih tidak sesuai dengan yang
diinginkan, Anda dapat mempertimbangkan untuk melakukan penyesuaian. Beberapa langkah
yang dapat Anda pertimbangkan termasuk
1. Memeriksa tekstur rambut: Pastikan Anda telah memahami jenis dan tekstur rambut
Anda dengan benar. Penggunaan produk perawatan rambut yang sesuai dengan jenis
rambut Anda dapat membantu hasil pelurusan.
2. Perawatan lanjutan: Jika rambut tampak kusut atau rusak setelah pelurusan,
pertimbangkan untuk memberikan perawatan tambahan seperti masker rambut,
minyak, atau serum untuk menjaga kelembaban dan kesehatan rambut.
3. Gunakan produk penataan: Produk penataan rambut seperti krim penataan atau
minyak rambut dapat membantu dalam mempertahankan hasil pelurusan rambut.
4. Gunakan alat penataan rambut: Jika perlu, Anda dapat menggunakan alat penataan
rambut seperti catok atau pelurus rambut untuk menyempurnakan hasilnya
5. menyempurnakan hasilnya.Konsultasikan dengan ahli: Jika Anda masih kesulitan,
berkonsultasilah dengan seorang profesional salon atau ahli perawatan rambut untuk
saran lebih lanjut.

F. Memberikan nasihat perawatan pascapelurusan rambut untuk klien.

1 Gunakan sampo dan kondisioner khusus: Pilih produk perawatan rambut yang
dirancang khusus untuk rambut yang telah diluruskan. Ini akan membantu menjaga
kelembaban rambut Anda dan mengurangi risiko kerusakan.
2 Hindari penggunaan panas berlebihan: Gunakan alat pelurus rambut, pengering
rambut, atau catokan dengan bijak. Gunakan suhu rendah hingga sedang dan selalu
gunakan pelindung panas sebelum penggunaan.
3 Jaga kelembaban rambut: Gunakan masker rambut atau minyak rambut untuk
menjaga kelembaban rambut. Ini akan membantu mencegah rambut menjadi kering
dan rapuh
4 Potong rambut secara berkala: Rajin memotong ujung rambut Anda untuk
menghilangkan ujung yang bercabang dan menjaga tampilan rambut yang sehat.
5 Lindungi rambut dari sinar matahari: Sinar UV bisa merusak rambut yang telah
diluruskan. Gunakan topi atau produk penjaga rambut dengan SPF untuk melindungi
rambut Anda
6 Gunakan sisir bergigi lebar: Gunakan sisir bergigi lebar untuk menghindari kerusakan
rambut yang berlebihan. Sisir rambut Anda dengan lembut, terutama saat rambut
masih basah.
7 Pantau kondisi rambut Anda: Perhatikan tanda-tanda kerusakan seperti rambut kering
atau rusak. Jika perlu, konsultasikan dengan seorang ahli perawatan rambut.
8 Kurangi penggunaan produk kimia: Hindari penggunaan berlebihan produk kimia
seperti pewarna rambut atau bahan kimia perming. Ini bisa menyebabkan kerusakan
rambut
9 Makan makanan sehat: Diet yang seimbang dengan asupan nutrisi yang cukup akan
membantu memelihara kesehatan rambut Anda.
10 Minum cukup air: Pastikan Anda terhidrasi dengan baik, karena hidrasi yang cukup
juga penting untuk kesehatan rambut.

G.Keselamatan dalam menggunakan bahan kimia dan peralatan panas.


1 Pelatihan: Pastikan semua orang yang bekerja dengan bahan kimia atau peralatan panas
telah menerima pelatihan yang tepat.
2 Pelindung diri: Gunakan peralatan pelindung diri seperti sarung tangan, pelindung mata,
dan jas lab saat berurusan dengan bahan kimia berbahaya. Untuk peralatan panas,
gunakan sarung tangan tahan panas dan perlindungan wajah jika diperlukan.
3 Ventilasi yang baik: Pastikan area kerja memiliki ventilasi yang baik untuk menghindari
paparan berlebihan terhadap uap kimia.
4 Penyimpanan yang aman: Simpan bahan kimia di tempat yang sesuai dan aman, jauh
dari panas atau api.
5 Perawatan peralatan: Periksa dan perawatan peralatan panas secara berkala untuk
memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik.
6 Tindakan darurat: Ketahui tindakan darurat yang harus diambil dalam hal terjadinya
kecelakaan atau tumpahan bahan kimia.
7 Etiket dan MSDS: Pastikan untuk membaca label bahan kimia dan memiliki akses ke
lembar data keselamatan bahan (MSDS) yang sesuai.

Selalu prioritas keselamatan ketika bekerja dengan bahan kimia atau peralatan panas
BAB V
PELURUSAN RAMBUT DASAR DEGAN TEKNIK KERATIN TREATMENT
STAIGHTENING (BRAZILIAN STRAIGHTENING)

Kompetensi daasar
3.5 Melakukan pelurusan rambut menggunakan teknik Keratin Treatment (Brazilian
Straightenimg) dengan aman, efektik, dan sesuai dengan standar kecantikan

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.5.1. Mampu mengidentifikasi jenis rambut klien dan kondisi rambut sebelum proses
pelurusan.
4.5.1. Mengaplikasikan produk keratin dengan benar dan aman selama proses pelurusan.
4.5.2 Mencapai hasil pelurusan rambut yang diinginkan oleh klien.
4.5.3 Memberikan panduan kepada klien tentang perawatan pascapelurusan rambut.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu:
1. Memahami prinsip-prinsip dasar teknik Keratin Treatment.
2. Mengidentifikasi jenis rambut dan kondisi yang cocok untuk proses ini.
3. Menguasai teknik penggunaan produk keratin dengan aman dalam proses pelurusan rambut.
4. Mencapai hasil pelurusan rambut yang memuaskan sesuai dengan permintaan klien.
5. Memberikan nasihat tentang perawatan pascapelurusan rambut kepada klien.

Uraian Mater
A. Pengenalan teknik Keratin Treatment (Brazilian Straightening) dan prinsip-prinsip
dasarnya.
B. Identifikasi jenis rambut dan evaluasi kondisi rambut sebelum proses.
C. Teknik penggunaan produk keratin dalam proses pelurusan rambut, termasuk
pengaplikasian dan pemanasan.
D. Demonstrasi dan praktik pelurusan rambut dengan bimbingan instruktur.
E. Evaluasi hasil pelurusan rambut dan penyesuaian jika diperlukan.
F. Memberikan nasihat perawatan pascapelurusan rambut untuk klien.
G. Keselamatan dalam menggunakan produk keratin dan peralatan panas.

A. Pengenalan teknik Keratin Treatment (Brazilian Straightening) dan prinsip-prinsip


dasarnya.

Keratin Treatment, atau dikenal juga sebagai Brazilian Straightening, adalah prosedur
perawatan rambut yang bertujuan untuk membuat rambut lebih lurus, halus, dan
mengurangi keriting. Berikut adalah beberapa prinsip dasar teknik Keratin Treatment:

1. Penggunaan Keratin: Keratin adalah protein yang secara alami ada dalam rambut.
Dalam perawatan ini, produk yang mengandung keratin digunakan untuk meratakan
dan menghaluskan struktur rambut.
2. Penetrasi dan Penguatan: Produk yang mengandung keratin diterapkan pada rambut
yang telah dibersihkan. Keratin bekerja dengan meresap ke dalam lapisan rambut dan
memperkuat strukturnya.
3. Penggunaan Panas: Setelah produk keratin diterapkan, rambut dihaluskan dengan
menggunakan alat pemanas seperti catokan atau pelurus rambut. Panas membantu
meratakan rambut dan mengunci keratin dalam struktur rambut.
4. Efek Anti-Keriting: Salah satu tujuan utama Keratin Treatment adalah mengurangi
atau menghilangkan keriting rambut. Ini membuat rambut menjadi lebih lurus dan
mudah diatur.
5. Efek Tahan Lama: Hasil perawatan ini dapat bertahan selama beberapa minggu hingga
beberapa bulan tergantung pada jenis produk yang digunakan dan perawatan lanjutan

Penting untuk diingat bahwa penggunaan produk berbasis keratin dan pemanasan harus
dilakukan dengan hati-hati dan oleh profesional yang terlatih, karena penggunaan yang
tidak benar dapat merusak rambut. Selain itu, beberapa produk Keratin Treatment
mengandung bahan kimia yang perlu diperhatikan, jadi konsultasikan dengan penata
rambut Anda sebelum menjalani perawatan ini.

B. Identifikasi jenis rambut dan evaluasi kondisi rambut sebelum proses

Identifikasi jenis rambut dan evaluasi kondisi rambut sebelum proses sangat penting dalam
perawatan rambut. Berikut langkah-langkah umumnya
1. Jenis Rambut:
● Rambut lurus: Rambut yang cenderung tidak memiliki banyak gelombang atau
ikal.
● Rambut bergelombang: Rambut dengan sedikit ikal atau gelombang yang
lembut.
● Rambut keriting: Rambut dengan ikal atau gelombang yang kuat.
● Rambut keriting: Rambut dengan ikal atau gelombang yang kuat.
● Rambut kering: Rambut yang terlihat kering, kusam, dan mungkin rapuh
● Rambut berminyak: Rambut yang mudah berminyak dan tampak berkilau.

2. Evaluasi Kondisi Rambut:


● Kekeringan: Apakah rambut terasa kering dan mudah patah?
● Kebasahan: Apakah rambut terasa lembab

● Kebelahan: Apakah rambut memiliki ujung yang bercabang atau rusak

● Kekuatan: Apakah rambut Anda tampak kuat dan sehat, atau apakah Anda
mengalami kerusakan dan ketipisan?

● Masalah khusus: Apakah Anda memiliki masalah rambut seperti ketombe,


rambut rontok, atau kulit kepala gatal?

Dengan mengidentifikasi jenis dan kondisi rambut, Anda dapat memilih produk dan
perawatan yang sesuai untuk merawat rambut Anda. Jika perlu, konsultasikan dengan
seorang profesional di salon atau ahli perawatan rambut untuk saran lebih lanjut.

C. Teknik penggunaan produk keratin dalam proses pelurusan rambut, termasuk


pengaplikasian dan pemanasan.

Penggunaan produk keratin dalam proses pelurusan rambut melibatkan beberapa langkah
penting:
1. Persiapan Rambut:Cuci rambut dengan sampo anti-residu untuk menghilangkan
kotoran dan minyak berlebih dari rambut.Keringkan rambut dengan handuk, jangan
perlu keras.
2. Aplikasi Produk Keratin:Pastikan rambut benar-benar kering sebelum mengaplikasikan
produk keratin.Bagi rambut menjadi beberapa bagian untuk mempermudah
pengaplikasian.Gunakan sarung tangan dan aplikasikan produk keratin dari akar hingga
ujung rambut, pastikan merata.Hindari kontak langsung dengan kulit kepala.
3. Pemanasan:Setelah produk keratin diterapkan, gunakan alat pelurusan rambut (biasanya
flat iron) yang dipanaskan pada suhu yang sesuai.Lakukan pelurusan rambut perbagian
rambut yang sudah diberi produk keratin. Luruskan rambut dengan hati-hati dari akar
hingga ujung, beberapa kali jika diperlukan, tergantung pada petunjuk produk keratin
yang digunakan.Pemanasan membantu meresapkan produk keratin ke dalam serat
rambut dan menghasilkan hasil yang lebih tahan lama.
4. Penyelesaian:Biarkan rambut mendingin setelah proses pemanasan.Jika produk keratin
memerlukan waktu tertentu untuk meresap, tunggu sesuai petunjuk sebelum mencuci
rambut kembali.Setelah waktu yang ditentukan, cuci rambut dengan sampo dan
kondisioner sesuaipetunjuk produk.Keringkan dan gayakan rambut sesuai keinginan.

D. Demonstrasi dan praktik pelurusan rambut dengan bimbingan instruktur.

1. Analisa jenis rambut untuk menentukan produk apa yang akan dipakai, Setelah rambut
dianalisa, diskusikan dengan pelanggan model yang sesuai dengan bentuk wajahnya
2. Mencuci rambut Bila telah selesai rambut dianalisa, selanjutnya lakukan pencucian
rambut.tujuannya adalah agar proses pelurusan rambut dapat berhasil dengan maksimal.
Cuci rambut dengan Professional Shampoo, dengan suhu stabil tanpa conditioner.
Supaya kutikula rambut terbuka untuk memudahkan/ mempercepat persiapan cream
pelurusan. Proses penyampoan
3. Perlindungan Keringkan rambut dahulu lalu semprotkan Anti Frizz Spray untuk
meningkatkan elastisitas dan mengembalikan kelembaban rambut. Agar memperoleh
hasil akhir yang lebih lurus, keringkan dengan hair dryer (sampai 70% kering), jangan
melakukan blow tarik dan jangan disisir.
4. Pengolesan cream x Bagi rambut jadi 4 bagian lalu jepit. x Oleskan cream step 1 pada
3 titik dirambut, (1. Pangkal dengan jarak 1 cm dari kulit kepala, 2. Tengah, 3. Ujung)
selapis demi selapis. Ratakan cream dengan menggunakan sisir. Pastikan tidak ada
cream yang menumpuk. x Jangan melakukan penarikan atau penekanan karena akan
melukai permukaan rambut dan menyebabkan rambut bercabang. Penekanan akan
menyebabkan pori-pori rambut tertutup dan memperlambat penyerapan cream ke dalam
batang rambut.
5. Peresapan awal Diamkan agar cream step 1 meresap. Untuk mengetahui apakah rambut
telah relaks, ambillah sebagian rambut, tarik perlahan dan bila rambut yang ditarik tidak
balik kembali, berarti cream step 1 meresap dengan baik ke dalam batang rambut.
Selanjutnya lakukan tahapan smoothing. Jangan mulai smoothing bila cream step 1
belum meresap sempurna karena akan membuat rambut menjadi luka dan kehilangan
elastisitas.
6. Peresapan akhir Diamkan < 5 menit, untuk peresapan akhir dan penetapan hasil
pelurusan. Kemudian bilas dengan air hangat, tanpa shampo, tanpa conditioner.
Keringkan dengan handuk. Pastikan tidak ada sisa cream step 1 yang masih tertinggal
dirambut.
7. Pengeringan Setelah bilas, keringkan dengan hair dryer sampai 50% kering. Jangan
melakukan blow tarik dan jangan menggunakan sisir, cukup rapikan dengan jari. Dalam
tahap ini rambut akan sedikit mengembang dan terlihat belum lurus setelah dikeringkan,
jangan khawatir karena jika dilanjutkan ke step selanjutnya, rambut menjadi lurus
sempurna.
8. Dicatok Semprotkan Hair Recovery Spray sebelum dicatok, untuk melindungi rambut
dari panas alat catok, memudahkan pencatokan dan rambut menjadi lebih berkilau.
Perhatikan ketebalan pengambilan rambut tidak lebih dari 1 cm supaya panas dari alat
catok bisa merata dan rambut lurus lebih rata. Pastikan ujung-ujung rambut dicatok dan
didiamkan beberapa saat, agar ujung-ujung rambut lurus.
9. Neutralizing Oleskan cream step 2 pada rambut selapis demi selapis. Diamkan 15-20
menit. Mengandung vitamin yang dapat memberikan cooling effec pada rambut yang
kepanasan setelah dicato
10. Pembilasan Bilas dengan Deep Conditioner. Pijat perlahan selama 1-2 menit, lalu bilas
hingga bersih. Keringkan dan rambut siap di style. Untuk keramas selanjutnya tunggu
3-4 hari sejak proses pelurusan dan gunakan User After Rebonding Shampoo dan After
Rebonding Conditioner.

E. Evaluasi hasil pelurusan rambut dan penyesuaian jika diperlukan

Evaluasi hasil pelurusan rambut sangat penting untuk memastikan bahwa rambut Anda
terlihat dan terasa sesuai dengan yang Anda inginkan. Jika Anda merasa ada penyesuaian yang
diperlukanBerbicara dengan penata rambut Anda tentang masalah yang Anda temui.
Diskusikan opsi perawatan tambahan atau produk yang bisa membantu merapikan
rambut. Pertimbangkan untuk melakukan perawatan ulang jika perlu.Ingatlah untuk selalu
berkomunikasi dengan penata rambut Anda untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
keinginan Anda.

F. Memberikan nasihat perawatan pascapelurusan rambut untuk klien

1. Jaga Kelembaban: Rambut yang telah diratakan cenderung kering. Gunakan produk
perawatan rambut yang mengandung bahan pelembap seperti conditioner atau masker
rambut untuk menjaga kelembaban.
2. Hindari Panas Berlebihan: Hindari penggunaan alat pemanas seperti hair dryer, catokan,
atau curling iron dalam waktu yang lama. Gunakan pelindung panas sebelum
menggunakan alat-alat ini.
3. Perawatan Rutin: Lakukan perawatan rambut rutin seperti pemotongan ujung rambut
(trim) secara berkala untuk mencegah ujung rambut bercabang
4. Gunakan Sampo yang Sesuai: Gunakan sampo yang dirancang khusus untuk rambut
lurus atau yang telah diratakan. Sampo ini membantu mempertahankan hasil pelurusan.
5. Minimalkan Pemakaian Produk Kimia: Hindari pemakaian produk kimia yang dapat
merusak struktur rambut, seperti pewarna atau cat rambut.
6. Gunakan Minyak Rambut: Minyak rambut seperti argan oil atau coconut oil dapat
membantu menjaga kelembaban dan kehalusan rambut.
7. dan kehalusan rambut.Perlindungan dari Matahari: Gunakan penutup kepala atau
produk perlindungan rambut saat berada di bawah sinar matahari yang kuat untuk
menghindari kerusakan akibat paparan UV.
8. Jaga Pola Makan dan Kesehatan: Asupan makanan yang seimbang dan hidrasi yang baik
juga berkontribusi pada kesehatan rambut.
9. Konsultasikan dengan Ahli: Sarankan kepada klien Anda untuk berkonsultasi dengan
penata rambut atau ahli perawatan rambut untuk saran lebih lanjut sesuai dengan jenis
rambut mereka.
Ingatkan klien Anda untuk secara rutin merawat rambut mereka dan memberikan perhatian
ekstra pada kelembaban dan perlindungan rambut mereka untuk mempertahankan hasil
pelurusan rambut yang maksimal.
G. Keselamatan dalam menggunakan produk keratin dan peralatan panas.

Keselamatan dalam menggunakan produk keratin dan peralatan panas sangat penting. Berikut
beberapa tips keselamatan yang perlu diperhatikan
1. Ikuti petunjuk penggunaan: Selalu baca dan ikuti petunjuk penggunaan produk keratin
dan alat panas dengan cermat. Ini termasuk suhu yang disarankan, waktu aplikasi, dan
langkah-langkah penggunaan.
2. Gunakan peralatan berkualitas: Pastikan alat panas yang Anda gunakan dalam proses
perawatan rambut adalah berkualitas dan memiliki pengaturan suhu yang dapat
diandalkan.
3. Jangan gunakan terlalu panas: Hindari penggunaan suhu terlalu tinggi pada alat panas,
karena ini dapat merusak rambut dan kulit kepala. Gunakan suhu yang sesuai untuk
jenis rambut Anda
4. Gunakan perlindungan panas: Selalu gunakan produk perlindungan panas seperti serum
atau spray sebelum menggunakan alat panas. Ini membantu melindungi rambut dari
kerusakan akibat panas.
5. Ventilasi yang baik: Pastikan Anda berada di ruangan yang terventilasi baik saat
menggunakan produk keratin dan alat panas untuk menghindari terpapar asap yang
mungkin tidak sehat.
6. Pastikan rambut kering: Sebelum menggunakan produk keratin atau alat panas, pastikan
rambut Anda benar-benar kering, karena rambut basah lebih rentan terhadap kerusakan
panas.
7. Hindari kontak langsung dengan kulit: Selalu hindari kontak langsung antara alat panas
dan kulit kepala atau wajah Anda untuk mencegah luka bakar.
8. Jangan gunakan terlalu sering: Terlalu sering menggunakan produk keratin dan alat
panas dapat merusak rambut. Gunakan dengan bijak dan beri rambut istirahat sesekali.
9. Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli: Jika Anda tidak yakin cara
menggunakan produk keratin atau alat panas, pertimbangkan untuk berkonsultasi
dengan seorang ahli kecantikan atau tukang rambut untuk panduan lebih lanjut.

Selalu utamakan keselamatan saat merawat rambut dengan produk keratin dan alat panas.
BAB VI
PENGERITINGAN RAMBUT DENGAN TEKNIK VERTICAL PERMING

Kompetensi
3.2 Peserta didik mampu menjalankan teknik vertical perming untuk mencapai tatanan
rambut yang berbeda

Indikator Pencapaian Kompetensi:


Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta didik akan dapat:
3.6.1. Memahami prinsip dasar teknik vertical perming.
3.6.2. Melaksanakan teknik vertical perming dengan keahlian dan ketepatan.
4.6.1. Mengidentifikasi peralatan dan produk yang diperlukan untuk vertical perming.
4.6.2. Mengevaluasi hasil akhir dan menyesuaikannya sesuai kebutuhan pelanggan.

Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan pelatih ini, peserta didik akan:
1. Memahami konsep gelombang rambut vertikal dan perbedaannya dengan
teknik pengeritingan lainnya.
2. Mengetahui peralatan dan produk yang diperlukan untuk pelaksanaan vertical perming.
3. Mampu melaksanakan prosedur vertical perming dengan benar dan aman.
4. Dapat mengevaluasi hasil akhir dan membuat penyesuaian jika diperlukan.

Uraian Mater
A. Prinsip Dasar Teknik Vertical Perming
- Konsep dasar gelombang rambut vertikal.
- Perbedaan dengan teknik pengeritingan lainnya seperti horizontal perming.

B. Peralatan dan Produk


- Identifikasi peralatan seperti perming rods, kawat penggulung, dan pin pengunci.
- Pengenalan produk perming seperti larutan perming dan pengatur rambut.

C. Prosedur Teknik Vertical Perming


- Langkah-langkah mengisolasi dan menerapkan larutan perming ke rambut.
- Proses gulung rambut secara vertikal pada perming rods atau roller.
- Waktu pemrosesan dan penyetelan rambut.
- Teknik pengeringan dan pemeliharaan pasca-perming.

D. penilaian dan Penyesuaian Hasil


- Cara mengevaluasi hasil akhir pengeritingan rambut vertikal.
- Kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang mungkin muncul.
- Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan pelanggan untuk
memastikan kepuasan mereka.
A. Prinsip Dasar Teknik Vertikal Perming
- Konsep dasar gelombang rambut vertikal
Gelombang rambut vertikal adalah salah satu teknik pengeritingan rambut yang
digunakan untuk mendapatkan bentuk keriting yang lebih kecil dan lebih rapat.
Konsep dasar gelombang rambut vertikal meliputi:

• Teknik: Teknik penggulungan vertikal dilakukan dengan membagi rambut


menjadi beberapa bagian dan menggulung setiap bagian secara vertikal.
• Alat: Alat yang digunakan untuk melakukan teknik pengeritingan rambut ini
adalah hair roller atau pengeriting rambut.
• Prosedur: Prosedur pengeritingan rambut teknik dasar meliputi persiapan
rambut, pemilihan alat dan kosmetika pengeritingan rambut, penggulungan
rambut, dan penyelesaian pengeritingan rambut.

Dalam melakukan teknik pengeritingan rambut vertikal, perlu diperhatikan


ketebalan rambut, porositas selaput rambut, kekuatan larutan pengeritingan, suhu
umumnya atau temperatur olah, dan waktu olah. Jika waktu olah terlalu lama,
rambut akan menjadi sangat keriting, sedangkan jika waktu olah terlampau singkat,
ikatan disulfida yang dipatahkan akan menjadi terlampau sedikit untuk dapat
mengubah bentuk rambut menjadi keriting.

- Perbedaan dengan teknik pengeritingan lainnya seperti horizontal perming.


Teknik pengeritingan rambut dapat bervariasi tergantung pada metodenya.
Pengeritingan horizontal (horizontal perming) dan teknik lainnya seperti
pengeritingan vertical (vertical perming) memiliki perbedaan dalam cara rambut
diolah. Berikut beberapa perbedaan antara keduanya:

1. Orientasi Pengeritingan:
• Horizontal Perming: Pengeritingan horizontal dilakukan dengan meletakkan
gulungan pengeriting pada rambut secara mendatar, sejajar dengan
permukaan kepala.
• Vertical Perming: Pengeritingan vertical dilakukan dengan meletakkan
gulungan pengeriting pada rambut secara tegak lurus, sehingga rambut akan
terlihat lebih panjang dan bergerak ke atas.
2. Hasil Akhir:
• Horizontal Perming: Teknik ini cenderung memberikan hasil yang lebih
bervolume dan memberi rambut tampilan lebih lebar dan berisi.
• Vertical Perming: Pengeritingan vertical memberikan tampilan yang lebih
panjang, ramping, dan bergerak ke atas, menciptakan tampilan yang lebih
mengalir.
3. Efek Pada Gaya Rambut:
• Horizontal Perming: Cocok untuk menciptakan tampilan berombak atau
berkeriting dengan volume tambahan pada rambut yang lebih tebal.
• Vertical Perming: Lebih cocok untuk menciptakan tampilan yang lebih
elegan dan bergerak secara vertikal, sering digunakan untuk menciptakan
rambut yang terlihat lebih panjang.
Pilihan antara teknik pengeritingan horizontal dan vertical tergantung pada
preferensi pribadi, jenis rambut, dan gaya yang ingin dicapai. Konsultasikan dengan
seorang penata rambut berlisensi untuk memutuskan teknik yang terbaik untuk
kebutuhan Anda.

B. Peralatan dan Produk


- Identifikasi peralatan seperti perming rods, kawat penggulung, dan pin
pengunci.
Peralatan yang Anda sebutkan adalah alat-alat yang umumnya digunakan dalam
proses penjepitan rambut. Berikut adalah identifikasi masing-masing:

1. Perm Rods (Perming Rods):


Perm Rods adalah batang silinder yang digunakan dalam proses
pengeritingan rambut permanen atau perming. Mereka terbuat dari
bahan plastik atau kayu dan memiliki berbagai ukuran yang berbeda
untuk menciptakan berbagai jenis keriting pada rambut.
2. Kawat Penggulung (Wire Roller):
Kawat penggulung adalah alat yang digunakan untuk menggulung
rambut sebelum melakukan penjepitan atau pengeritingan. Mereka
terbuat dari kawat yang bisa dililitkan di sekitar sebagian rambut, lalu
ditekan atau ditempatkan dalam mesin pengeriting untuk menciptakan
keriting.
3. Pin Pengunci (Hairpins):
Pin pengunci adalah alat yang digunakan untuk mengamankan rambut
yang telah digulung atau diberi keriting. Mereka biasanya terbuat dari
logam atau plastik dan digunakan untuk menjepit rambut agar tetap
dalam bentuk yang diinginkan.
Semua alat ini digunakan dalam proses styling rambut untuk menciptakan gaya
rambut tertentu.

C. Prosedur Teknik Vertical Perming


- Langkah-langkah mengisolasi dan menerapkan larutan perming ke rambut.
Berikut adalah langkah-langkah mengisolasi dan menerapkan larutan perming
krambut:
1. Jika Anda pernah mengecat rambut sebelumnya, lakukan tes sederhana.
Potong dua helai rambut. Tempatkan satu helai dalam cangkir dengan
larutan hidrogen peroksida dan amonia selama 5-7 menit. Jika rambut tidak
rusak atau patah, maka Anda dapat melanjutkan proses perming
2. Cuci rambut dengan sampo dan keringkan dengan handuk. Jangan gunakan
kondisioner atau produk perawatan rambut lainnya setelah keramas.
3. Pisahkan rambut menjadi beberapa bagian dan gunakan klip rambut untuk
menjaga agar rambut tetap terpisah. Pastikan Anda memiliki sarung tangan
karet untuk melindungi tangan Anda dari larutan perming.
4. Campurkan larutan perming sesuai petunjuk pada kemasan. Pastikan Anda
mengikuti instruksi dengan benar dan mengukur bahan dengan tepat.
5. Gunakan kuas untuk menerapkan larutan perming pada rambut. Mulailah
dari ujung rambut dan kerjakan ke atas. Pastikan Anda melindungi kulit
kepala dan telinga dari larutan perming.
6. Setelah menerapkan larutan perming pada seluruh rambut, biarkan selama
10-20 menit, tergantung pada jenis rambut Anda. Jangan biarkan larutan
perming terlalu lama pada rambut, karena dapat menyebabkan kerusakan.
7. Setelah waktu yang ditentukan, bilas rambut dengan air hangat selama 5-10
menit. Jangan gunakan sampo atau kondisioner.
8. Gunakan kuas untuk menerapkan larutan netralisasi pada rambut. Biarkan
selama 5-10 menit, kemudian bilas rambut dengan air hangat.
9. Setelah membilas rambut dengan air hangat, keringkan rambut dengan
handuk. Jangan menggunakan pengering rambut atau alat pengeriting
rambut selama 24 jam setelah perming.
10. Setelah 24 jam, Anda dapat mengatur rambut seperti yang Anda inginkan.
Pastikan Anda merawat rambut dengan baik setelah perming, termasuk
menggunakan sampo dan kondisioner yang dirancang khusus untuk rambut
yang dikeriting.

- Proses gulung rambut secara vertikal pada perming rods atau roller.
Berdasarkan hasil penelusuran, dapat disimpulkan bahwa proses menggulung
rambut secara vertikal pada batang atau roller pengeriting merupakan teknik dasar
dalam tata rambut. Teknik ini digunakan untuk membuat ikal atau gelombang pada
rambut. Langkah-langkah berikut terlibat dalam proses ini:

1. Sisir rambut untuk menghilangkan kusut dan simpul.


2. Ambil satu bagian rambut dan oleskan lotion atau larutan pengatur pada
rambut tersebut.
3. Tempatkan batang atau rol pengeriting di ujung bagian rambut dan gulung
ke atas menuju kulit kepala.
4. Kencangkan batang atau rol pada tempatnya menggunakan klip atau pin.
5. Ulangi proses tersebut untuk sisa bagian rambut.
6. Biarkan batang atau rol di tempatnya selama waktu yang disarankan,
tergantung pada jenis larutan yang digunakan dan hasil yang diinginkan.
7. Lepaskan batang atau rol dengan hati-hati, mulai dari bawah hingga ke atas.
8. Tata rambut sesuai keinginan.
Penting untuk diperhatikan bahwa ukuran batang atau roller pengeriting yang
digunakan akan menentukan besarnya ikal atau gelombang yang tercipta. Batang
atau rol yang lebih kecil akan menghasilkan ikal yang lebih rapat, sedangkan batang
atau rol yang lebih besar akan menghasilkan gelombang yang lebih longgar. Selain
itu, besarnya tegangan yang diberikan pada rambut selama proses penggulungan
juga akan mempengaruhi hasil akhir.
- Waktu pemrosesan dan penyetelan rambut.
Waktu pengolahan dan penataan rambut bisa berbeda-beda tergantung metode
dan jenis rambut. Berikut beberapa hasil pencarian yang relevan:

• Proses rebonding rambut (proses rebonding rambut) dapat memakan waktu


sekitar 3 hingga 6 jam, tergantung panjang dan ketebalan rambut.
• Gunting Rambut Profesional MADESHOW 981 dapat digunakan hingga 6 jam
dan memerlukan waktu 2 jam untuk mengisi daya. Ia juga memiliki
penyesuaian kepala pemotongan 4 tahap untuk mengontrol panjang rambut.
• Waktu pemrosesan untuk wig kepang penuh renda Prancis kustom adalah 7-14
hari.
• Gunting Rambut Botak Profesional 100-240V membutuhkan waktu 2 jam
untuk diisi dayanya dan memiliki panjang pemotongan 0,1 mm.
• Tidak ditemukan informasi relevan mengenai waktu pemrosesan dan penataan
rambut di hasil pencarian lainnya.

- Teknik pengeringan dan pemeliharaan pasca-perming


Teknik pengeringan pasca-panen dan pemeliharaan produk pertanian sangat
penting untuk mempertahankan kualitas dan umur simpan produk tersebut.
Beberapa teknik yang umum digunakan meliputi:

1. Pengeringan:
a. Pengeringan matahari: Produk pertanian dibiarkan terkena sinar matahari
langsung untuk mengurangi kadar airnya.
b. Pengeringan mekanis: Menggunakan alat seperti pengering udara panas
atau oven untuk menghilangkan kelebihan air.
c. Pengeringan vakum: Memanfaatkan tekanan vakum untuk menghilangkan
air dari produk dengan lebih cepat.
d. Freeze-drying: Proses beku dan pengeringan beku untuk produk seperti
buah-buahan dan sayuran.
2. Pemeliharaan suhu dan kelembaban: Produk pertanian harus disimpan pada
suhu dan kelembaban yang tepat untuk mencegah perkembangan
mikroorganisme dan kerusakan.
3. Pengemasan: Penggunaan kemasan yang sesuai dan higienis membantu
melindungi produk dari kontaminasi dan oksidasi.
4. Penggunaan bahan pengawet: Beberapa produk memerlukan penggunaan
bahan pengawet seperti garam, gula, atau asam sitrat untuk memperpanjang
umur simpannya.
5. Kontrol kualitas: Melakukan pemantauan rutin terhadap produk untuk
mengidentifikasi tanda-tanda kerusakan atau kontaminasi.

D. Penilaian dan Penyesuaian Hasil


- Cara mengevaluasi hasil akhir pengeritingan rambut vertikal.
Evaluasi hasil akhir pengeritingan rambut vertikal dapat dilakukan dengan
beberapa langkah berikut:

1. Penilaian Bentuk dan Gaya: Periksa apakah hasil akhir sesuai dengan gaya
yang diinginkan. Apakah rambut telah tergulung dengan baik dan mengikuti
pola vertikal yang diinginkan?
2. Tekstur Rambut: Evaluasi apakah rambut terlihat alami dan memiliki tekstur
yang diinginkan setelah pengeritingan. Pastikan tidak ada tumpukan besar
atau kerutan yang tidak diinginkan.
3. Kekuatan Pengeritingan: Perhatikan apakah pengeritingan rambut telah
bertahan dengan baik. Jika rambut cepat kembali lurus, ini mungkin
menunjukkan kurangnya ketahanan hasil pengeritingan.
4. Kemulusan dan Kilau: Pastikan rambut terlihat halus dan berkilau. Gunakan
produk perawatan rambut seperti serum atau minyak untuk menambahkan
kilau jika diperlukan.
5. Kenyamanan: Tanyakan kepada pelanggan atau diri sendiri tentang tingkat
kenyamanan pengeritingan rambut ini. Apakah ada ketidaknyamanan atau
perasaan berat?
6. Kerusakan Rambut: Amati apakah ada kerusakan pada rambut akibat
pengeritingan. Pastikan rambut tetap sehat dan terawat.
7. Waktu Tahan: Catat berapa lama pengeritingan rambut ini bertahan sebelum
kembali lurus atau kehilangan bentuk.
8. Kepuasan Pelanggan: Akhirnya, mintalah umpan balik dari pelanggan (jika
berlaku) untuk mengevaluasi apakah mereka puas dengan hasil
pengeritingan rambut vertikal.

- Kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang mungkin


muncul.
Untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah secara efektif, ada
beberapa langkah yang dapat dilakukan, yang dituangkan dalam hasil
pencarian:

1. Identifikasi masalah: Mengartikulasikan masalah secara jelas dan spesifik,


termasuk memahami akar penyebabnya.
2. Analisis masalah: Kumpulkan informasi yang relevan untuk mendapatkan
pemahaman komprehensif tentang situasi.
3. Hasilkan solusi alternatif: Berpikir kreatif dan bebas untuk menghasilkan
solusi potensial terhadap masalah.
4. Evaluasi solusi: Menilai potensi efektivitas setiap solusi dan memilih yang
terbaik.
5. Menerapkan solusi: Menerapkan solusi yang dipilih.
6. Pantau dan sesuaikan: Terus mengevaluasi efektivitas solusi dan melakukan
penyesuaian sesuai kebutuhan.

Untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, ada beberapa strategi


yang dapat dilakukan, antara lain:
• Mengembangkan pola pikir positif: Mempertahankan sikap positif dapat
membantu individu menghadapi masalah dengan pikiran jernih dan terbuka.
• Merefleksikan pengalaman masa lalu: Merefleksikan pengalaman masa lalu
dapat membantu individu mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan
mengembangkan strategi pemecahan masalah baru.
• Memperluas pengetahuan dan keterampilan teknis: Memiliki basis
pengetahuan yang luas dapat membantu individu lebih mudah
mengidentifikasi dan memecahkan masalah.
• Mempraktikkan pemecahan masalah: Mempraktikkan keterampilan
pemecahan masalah, terutama dalam konteks profesi seseorang, dapat
membantu individu mengembangkan dan menyempurnakan kemampuannya.
• Menggunakan teknik pemecahan masalah: Teknik seperti metode Enam
Topi Berpikir dapat membantu individu mendekati masalah dari berbagai
perspektif dan menghasilkan solusi yang lebih kreatif.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini dan mengikuti langkah-langkah yang
diuraikan di atas, individu dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk
mengidentifikasi dan memecahkan masalah secara efektif.

- Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan pelanggan untuk


memastikan kepuasan mereka.
Komunikasi dan interaksi yang efektif dengan pelanggan sangat penting
untuk memastikan kepuasan mereka. Berikut beberapa tips dan keterampilan
untuk meningkatkan komunikasi dan interaksi dengan pelanggan:
Tips Komunikasi Efektif dengan Pelanggan:
• Berikan kesan yang baik kepada pelanggan dengan menyapa mereka
dengan hangat dan penuh senyuman. Gunakan bahasa yang ramah dan
sopan saat menjelaskan produk atau jasa.
• Bangun hubungan pribadi dengan pelanggan dengan menggunakan
nama mereka dan mempelajari kebiasaan pembelian mereka.
• Gunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami agar komunikasi
pemasaran lebih efektif.
• Dengarkan baik-baik keluhan pelanggan dan tanggapi dengan empati
dan kesabaran.

Keterampilan untuk Interaksi Pelanggan yang Efektif:


• Keterampilan pemecahan masalah untuk membantu pelanggan
menyelesaikan masalah dengan cepat dan efisien.
• Keterampilan manajemen waktu untuk memastikan bahwa permintaan
pelanggan ditangani dengan segera.
• Keterampilan kolaborasi untuk bekerja secara efektif dengan
departemen lain untuk memberikan solusi komprehensif kepada
pelanggan.
• Keterampilan multibahasa untuk berkomunikasi dengan pelanggan dari
berbagai latar belakang.
Komunikasi dan interaksi yang efektif dengan pelanggan dapat menghasilkan
peningkatan loyalitas pelanggan, peningkatan reputasi, dan peningkatan
penjualan. Penting untuk melatih perwakilan layanan pelanggan untuk memiliki
keterampilan ini dan memprioritaskan kepuasan pelangg
BAB Vll
PENGERITINGAN RAMBUT DENGAN TEKNIK ZIG-ZAG PERMING

Kompetensi Dasar
3.3 Peserta didik mampu menjalankan teknik zig zag perming untuk menciptakan
tatanan rambut yang memiliki gelombang bergelombang secara diagonal

Indikator Pencapaian Kompetensi


Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta didik akan dapat:
3.7.1. Memahami prinsip dasar teknik zig zag perming.
3.7.2. Melaksanakan teknik zig zag perming dengan keahlian dan ketepatan.
3.7.3 Mengidentifikasi peralatan dan produk yang diperlukan untuk zig zag perming.
3.7.4. Mengevaluasi hasil akhir dan menyesuaikannya sesuai kebutuhan pelanggan.

Tujuan Pembelajaran
1. konsep dasar gelombang rambut zig-zag atau diagonal.
2. Mengetahui peralatan dan produk yang diperlukan untuk melaksanakan teknik zig
zag perming.
3. Mampu melaksanakan prosedur zig zag perming dengan benar dan aman.
4. Dapat mengevaluasi hasil akhir dan membuat penyesuaian jika diperlukan.

Uraian Materi
A. Prinsip Dasar Teknik Zig Zag Perming
- Konsep dasar gelombang rambut zig-zag atau diagonal.
- Perbedaan dengan teknik pengeritingan lainnya seperti perming konvensional.

B. Peralatan dan Produk


- Identifikasi peralatan yang diperlukan, seperti perming rods atau roller, kawat
penggulung, dan produk styling.
- Pengenalan produk perming seperti larutan perming dan pengatur rambut.

C. Prosedur Teknik Zig Zag Perming


- Langkah-langkah untuk membagi rambut dan menerapkan larutan perming.
- Proses penggulungan rambut secara zig-zag atau diagonal pada perming rods atau roller.
- Waktu pemrosesan dan penyetelan rambut.
- Teknik pengeringan dan pemeliharaan pasca-perming.

D. Penilaian dan Penyesuaian Hasil


- Cara mengevaluasi hasil akhir pengeritingan rambut zig-zag.
- Kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang mungkin muncul
selama proses.
- Kemampuan berkomunikasi dengan pelanggan untuk memastikan kepuasan mereka.

A. Prinsip Dasar Teknik Zig Zag Perming


- Konsep dasar gelombang rambut zig-zag atau diagonal.
Gelombang rambut zig-zag atau diagonal adalah istilah yang digunakan dalam industri
kecantikan dan penataan rambut. Konsep dasarnya melibatkan menciptakan pola gelombang
pada rambut dengan bentuk zig-zag atau diagonal. Ini dapat dicapai dengan menggunakan alat
seperti catok rambut, pelentik rambut, atau teknik tertentu.
Biasanya, untuk menciptakan gelombang zig-zag atau diagonal, rambut akan dimasukkan di
antara plat pelentik atau catok rambut dan ditarik ke arah tertentu, menghasilkan pola gelombang yang
unik dan berbeda. Ini memberikan tekstur dan volume pada rambut, menciptakan tampilan yang
menarik.
Namun, penting untuk diingat bahwa proses ini melibatkan pemanasan rambut, sehingga
perlindungan termal dan perawatan rambut yang tepat sangat dianjurkan agar rambut tetap
sehat.

- Perbedaan dengan teknik pengeritingan lainnya seperti perming konvensional.


Perming konvensional dan teknik pengeritingan lainnya memiliki perbedaan dalam metode
dan hasil yang dihasilkan. Berikut beberapa perbedaan utama:

1. Metode Aplikasi:
• Perming Konvensional: Biasanya melibatkan penggunaan gulungan atau roller besar
dan berat serta bahan kimia yang kuat seperti amonia untuk mengubah struktur
rambut.
• Teknik Pengeritingan Lainnya: Dapat mencakup berbagai metode, termasuk
pengeritingan dengan bantuan catok atau pelurus rambut dengan alat pemanas khusus.
Beberapa juga menggunakan bahan kimia ringan atau produk perawatan rambut.

2. Hasil Akhir:
• Perming Konvensional: Menghasilkan ikal permanen atau tahan lama yang umumnya
lebih kuat dan berlangsung lama.
• Teknik Pengeritingan Lainnya: Hasilnya dapat bervariasi tergantung pada metode
yang digunakan. Beberapa teknik pengeritingan lainnya mungkin memberikan ikal
yang lebih sementara atau kurang tahan lama.

3. Kerusakan Rambut:
• Perming Konvensional: Dapat menyebabkan kerusakan rambut jika tidak
diaplikasikan dengan benar atau jika perawatan rambut setelahnya tidak memadai.
• Teknik Pengeritingan Lainnya: Tergantung pada metodenya, beberapa teknik
mungkin lebih lembut pada rambut daripada perming konvensional.

Pilihan antara perming konvensional dan teknik pengeritingan lainnya akan tergantung pada
preferensi pribadi dan keadaan rambut individu. Selalu penting untuk berkonsultasi dengan
seorang ahli tata rambut sebelum memutuskan metode mana yang paling cocok untuk Anda.

B. Peralatan dan Produk


- Identifikasi peralatan yang diperlukan, seperti perming rods atau roller, kawat penggulung, dan
produk styling.
Untuk melakukan styling rambut dengan menggunakan perming rods atau roller, Anda
akan memerlukan peralatan dan produk styling berikut:

a. Permingtauni adalah alat utama yang digunakan untuk membuat gaya keriting pada
rambut Anda. Pilih ukuran dan jenis perming rods atau roller sesuai dengan gaya yang
Anda inginkan.
b. Kawat penggulung (bobby pins): Ini digunakan untuk mengikat perming rods atau roller
ke rambut agar tetap pada tempatnya selama proses perming.
c. Produk styling: Anda mungkin memerlukan produk seperti lotion perming, catokan
rambut, atau produk penahan gaya rambut, tergantung pada jenis keriting yang Anda
inginkan dan tekstur rambut Anda.

Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tepat untuk setiap peralatan dan produk
styling yang Anda gunakan, serta berhati-hati agar tidak merusak rambut Anda.

- Pengenalan produk perming seperti larutan perming dan pengatur rambut.


Mengeriting adalah perawatan kimia yang dapat membuat rambut menjadi keriting atau
bergelombang, baik sementara maupun permanen, dengan menggunakan larutan yang
mengandung bahan kimia seperti amonium tioglikolat. Proses mengeriting melibatkan
membungkus rambut di sekitar batang dan mengaplikasikan larutan, yang memecah struktur
alami rambut dan mengubahnya menjadi bentuk baru. Ada berbagai jenis pengeritingan
rambut, termasuk pengeritingan dingin dan pengeritingan panas, yang menggunakan solusi dan
proses berbeda untuk menghasilkan jenis ikal atau gelombang berbeda.

Selain pengeritingan, ada produk rambut lain yang bisa digunakan untuk mengubah
tekstur rambut, seperti larutan pelurus rambut dan pewarna rambut. Produk-produk ini dapat
diserap ke dalam rambut dan mempengaruhi strukturnya, jadi penting untuk menggunakannya
dengan hati-hati dan ikuti petunjuk pada kemasannya.

Untuk menjaga kesehatan rambut yang dikeriting, penting untuk menggunakan produk
yang dirancang khusus untuk rambut yang dirawat secara kimia, seperti sampo dan
kondisioner yang mengandung bahan pelembab. Disarankan juga untuk menghindari mencuci
rambut setidaknya selama 48 jam setelah pengeritingan dan menggunakan diffuser saat
mengeringkan rambut untuk mempertahankan bentuk ikal atau gelombang.

C. Prosedur Teknik Zig Zag Perming


- Langkah-langkah untuk membagi rambut dan menerapkan larutan perming.
Berikut langkah-langkah membagi rambut dan mengaplikasikan larutan pengeriting:
1. Pilih bagian rambut untuk memulai. Bisa di tengah, kiri, atau kanan. Posisikan botol di
tepi atas alat pengeriting rambut, lalu peras larutan dengan gerakan memutar
2. Sisir rambut sebelum dicuci, lalu sisir menggunakan sisir bergigi jarang. Tidak apa-apa
jika rambut lembap, asalkan tidak basah kuyup
3. Anda bisa memulainya dari garis rambut depan atau di belakang ubun-ubun. Jika memilih
bagian belakang ubun-ubun, Anda harus kembali dan menangani bagian depan setelah
mencapai tengkuk
4. Belilah larutan pengeriting yang sesuai dengan kesehatan dan jenis rambut Anda. Ada dua
jenis larutan pengeriting: asam dan basa. Tergantung pada jenis rambut, pilihlah satu jenis
larutan pengeritingan. Memilih yang salah dapat memberikan hasil yang tidak diinginkan
dan, dalam beberapa kasus, merusak rambut. Pilih larutan basa jika Anda memiliki
rambut Asia, kasar, tipis, kuat, atau elastisitasnya rendah
5. Oleskan larutan tersebut ke seluruh batang pengeriting. Gravitasi akan menarik larutan ke
bagian bawah alat pengeriting rambut
6. Jangan menunggu 10-15 menit untuk memeriksa rambut Anda. Menunggu terlalu lama
bisa merusak rambut karena setiap orang memiliki ketahanan yang berbeda-beda saat
rambutnya diproses dengan larutan ini. Jika rambut sudah membentuk bentuk S, Anda
siap melanjutkan ke langkah berikutnya
7. selama 3 hari sebelum Anda keramas rambut Anda. Jangan terlalu sering mengeriting
rambut jika Anda baru pertama kali melakukannya. Selain itu, jika Anda mencuci rambut
terlalu cepat, semua pekerjaan Anda akan gagal

Untuk membagi rambut, Anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini


1. Bagilah rambut menjadi enam bagian dengan cara membagi kepala menjadi dua sisi,
kanan dan kiri, lalu bagi masing-masing sisi menjadi tiga bagian.
2. Gunakan sisir ekor tikus untuk membuat belahan lurus dari garis rambut depan hingga
tengkuk.
3. Gunakan klip untuk menahan rambut di satu sisi belahan.
4. Ulangi proses di sisi lain perpisahan.
5. Bagilah setiap sisi menjadi tiga bagian dengan membuat dua bagian lagi dari atas
telinga hingga ubun-ubun.
6. Gunakan klip untuk menahan rambut di setiap bagian.
Catatan: Langkah-langkah di atas adalah pedoman umum. Sebaiknya konsultasikan dengan
penata rambut profesional untuk mendapatkan petunjuk yang lebih spesifik dan untuk
menghindari kerusakan rambut.

- Proses penggulungan rambut secara zig-zag atau diagonal pada perming rods atau roller.
Proses menggulung rambut dengan pola zig-zag atau diagonal pada batang atau roller
pengeriting merupakan teknik dasar dalam pengeritingan rambut. Tekniknya dengan
membagi rambut menjadi beberapa bagian agar lebih mudah digulung dengan set roll. Ada
banyak teknik berbeda yang dapat digunakan untuk mengeriting rambut, termasuk
pengeritingan zig-zag dan pengeritingan mesh-a-mesh. Namun, teknik yang paling umum
digunakan adalah teknik vertikal, yaitu menggulung rambut lurus ke atas dan ke bawah.
Berbagai jenis roller dapat digunakan untuk mengeriting rambut, termasuk Magic Rollers,
Molton Brown Perming (Spiral Sausage), Chopstick perming, Tissu perming, dan Ring-rang
Perming. Magic Rollers berbentuk spiral, dan terdapat tongkat untuk memasukkan rambut ke
dalam spiral. Rambutnya tidak digulung dari ujung sampai ke akar seperti pada rotto

Pada penelitian yang membandingkan hasil pengeritingan rambut menggunakan Molton


Brown Perming (Spiral Sausage) dan Magic Roller, ditemukan bahwa Spiral Sausage lebih
efektif mengeriting rambut secara signifikan, dengan nilai rata-rata 73,00 dibandingkan
Magic Roller yang memiliki rata-rata nilai 66,33.

Singkatnya, teknik menggulung zig-zag atau diagonal adalah teknik dasar pengeritingan
rambut yang melibatkan pembagian rambut menjadi beberapa bagian dan menggulungnya
pada batang atau rol pengeriting. Berbagai jenis roller dapat digunakan, dan Sosis Spiral
terbukti lebih efektif mengeriting rambut dibandingkan dengan Magic Roller

- Waktu pemrosesan dan penyetelan rambut.


Waktu yang dibutuhkan untuk pemrosesan dan penyetelan rambut dapat bervariasi
tergantung pada jenis rambut Anda dan gaya yang ingin Anda capai. Misalnya, mencuci dan
mengeringkan rambut biasanya memakan waktu sekitar 30-45 menit, sedangkan proses
catokan atau penataan rambut mungkin memerlukan waktu tambahan 15-60 menit,
tergantung pada panjang dan ketebalan rambut Anda serta hasil yang diinginkan. Sebaiknya
konsultasikan dengan penata rambut Anda untuk perkiraan waktu yang lebih akurat sesuai
kebutuhan Anda.

- Teknik pengeringan dan pemeliharaan pasca-perming.


Teknik pengeringan dan pemeliharaan pasca-perming dapat dilakukan dengan beberapa
cara, seperti yang dijelaskan dalam beberapa sumber. Berikut adalah beberapa tips dan trik
yang dapat dilakukan untuk merawat rambut setelah perming:

1. Tahan untuk tidak keramas selama 3 hari setelah perming agar hasil rambut yang
di-perming bisa lebih maksimal.
2. Gunakan shampoo dan kondisioner khusus untuk rambut yang di-perming saat
keramas.
3. Jangan menyisir rambut, sebaiknya pelan-pelan rapikan dengan jari kamu aja ya!.
4. Jangan terlalu kasar digosok pakai handuk, lebih baik biarkan rambut kering secara
alami.
5. Usahakan tidak memakai pengering rambut. Jika urgent kamu harus menggunakan
hair dryer, pilih tingkat panas yang paling rendah.
6. Rajin pakai produk penata rambut seperti gel rambut, wax atau hair spray agar
tatanan rambut semakin keren.
7. Jangan terlalu sering melakukan perming. Jika keriting mulai menghilang, kamu
bisa melakukan perm lagi 6 bulan setelahnya.

Selain itu, beberapa sumber juga menyarankan untuk menghindari penggunaan produk kimia
yang keras pada rambut setelah perming, seperti pewarna rambut atau bahan kimia lainnya.
Selain itu, cukup keringkan rambut dengan jari-jari di tangan sebagai salah satu cara merawat
rambut setelah dikeriting. Dengan melakukan perawatan yang tepat, rambut yang di-perming
dapat tetap sehat dan terlihat cantik.

E. Penilaian dan Penyesuaian Hasil


- Cara mengevaluasi hasil akhir pengeritingan rambut zig-zag.
Untuk menilai hasil akhir pengeritingan rambut zig-zag, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan. Berikut ini beberapa tips dan teknik yang dapat digunakan untuk
mengevaluasi hasil akhir pengeritingan rambut zig-zag:
1. Periksa pola ikalnya: Pola ikal zig-zag harus konsisten di seluruh rambut. Jika ada
area yang ikalnya tidak terlihat jelas atau polanya tidak rata, bagian tersebut
mungkin perlu dikeriting ulang.
2. Nilai volumenya: Ikal zig-zag dapat menambah volume pada rambut, jadi penting
untuk mengevaluasi keseluruhan volume rambut setelah pengeritingan. Jika rambut
terlihat rata atau kurang bervolume, mungkin perlu menambahkan lebih banyak ikal
atau menggunakan produk penambah volume.
3. Carilah rambut kusut: Rambut kusut bisa menjadi masalah umum pada rambut
keriting, jadi penting untuk mengevaluasi rambut apakah ada tanda-tanda rambut
kusut setelah dikeriting. Jika terdapat rambut kusut, mungkin perlu menggunakan
produk penghalus atau diffuser saat mengeringkan rambut.
4. Periksa ketahanannya: Hasil akhir pengeritingan rambut zig-zag harus memiliki
daya rekat yang baik, artinya ikal harus tetap di tempatnya sepanjang hari. Jika
rambut ikal cepat rontok atau kehilangan bentuknya, Anda mungkin perlu
menggunakan produk yang memiliki daya rekat yang lebih kuat atau mengeriting
ulang rambut.
Secara keseluruhan, evaluasi hasil akhir pengeritingan rambut zig-zag melibatkan penilaian
pola ikal, volume, keriting, dan daya tahan rambut. Dengan memperhatikan faktor-faktor
tersebut, Anda bisa mendapatkan gaya rambut keriting yang indah dan tahan lama.

- Kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang mungkin muncul selama
proses.
Mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang mungkin timbul selama proses
pengeritingan rambut memerlukan keterampilan pemecahan masalah. Meskipun hasil
penelusuran tidak memberikan informasi spesifik mengenai pengeritingan rambut, namun
memberikan informasi umum tentang keterampilan pemecahan masalah. Berikut beberapa
tip tentang cara mengidentifikasi dan memecahkan masalah:
1. Identifikasi masalah : Langkah pertama dalam memecahkan suatu masalah adalah
mengidentifikasinya. Mengartikulasikan masalah secara jelas dan spesifik serta
memahami akar permasalahannya
2. Analisis masalah : Menganalisis masalah melibatkan identifikasi faktor-faktor
yang mungkin menyebabkannya dan mengumpulkan informasi dan data untuk
memahami masalah lebih dalam
3. Hasilkan solusi : Setelah menganalisis masalah, buatlah daftar solusi yang
mungkin. Kreatif dan berpikiran terbuka dalam menghasilkan solusi
4. Evaluasi solusi : Evaluasi setiap solusi berdasarkan kelayakan, efektivitas, dan
potensi dampaknya. Pilih solusi terbaik yang mengatasi akar permasalahan
5. Implementasikan solusinya : Setelah Anda memilih solusi terbaik, terapkanlah.
Memantau proses implementasi dan melakukan penyesuaian bila diperlukan
6. Renungkan prosesnya : Setelah menerapkan solusi, renungkan prosesnya dan
evaluasi keefektifannya. Identifikasi apa yang berhasil dengan baik dan apa yang
dapat ditingkatkan untuk situasi pemecahan masalah di masa depan

Dengan mengikuti langkah-langkah berikut, Anda dapat mengidentifikasi dan


memecahkan masalah yang mungkin timbul selama proses pengeritingan rambut atau
situasi lain yang memerlukan keterampilan pemecahan masalah.
BAB VIII
PENGERITINGAN RAMBUT DENGAN TEKNIK DOUBLE PERMING

Kompetensi
3.4 Mampu memahami prinsip dasar perming dan kimia yang terlibat dalam proses ini.
3.5 Kemampuan mengenali tipe rambut dan gaya ikal yang sesuai untuk setiap klien.
3.6 Keterampilan dalam melaksanakan proses double perming dengan aman dan efektif.

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.8.1 Mengidentifikasi jenis rambut yang sesuai untuk double perming.
3.8.2 Menilai kesehatan rambut klien sebelum melaksanakan perming.
3.8.3 Melakukan proses double perming dengan benar dan menghasilkan ikal yang sesuai
dengan keinginan klien.
3.8.4 Memberikan perawatan pasca-perming yang tepat.

Tujuan Pembelajaran
1. Memahami prinsip dan teknik dasar double perming.
2. Mampu melakukan identifikasi dan evaluasi tipe rambut klien.
3. Mengembangkan keterampilan dalam melaksanakan double perming dengan aman
dan efektif.
4. Memahami perawatan pasca-perming yang diperlukan untuk mempertahankan hasil.

Uraian Materi
A. Prinsippermingg terlibat.
B. Jenis produk yang digunakan dalam proses double perming.
C. Identifikasi tipe rambut dan konsultasi dengan klien.
D. Proses double perming, termasuk penggunaan produk kimia.
E. Perawatan pasca-perming, termasuk perawatan rambut setelah perming dilakukan.
A. Prinsip dasar perming dan kimia yang terlibat.
Prinsip Dasar Perming
Mengeriting adalah proses perawatan rambut yang melibatkan perubahan struktur rambut
untuk menghasilkan ikal atau gelombang. Prinsip dasar pengeritingan adalah:
• Basah : Rambut dibasahi dengan air atau larutan pengeriting agar lebih lentur.
• Bungkus : Rambut dililitkan pada batang atau rol untuk menciptakan pola ikal
atau gelombang yang diinginkan.
• Proses : Larutan pengeriting diterapkan pada rambut dan dibiarkan selama jangka
waktu tertentu untuk memecah ikatan disulfida pada rambut.
• Menetralkan : Rambut dibilas dengan air dan larutan penetral diterapkan untuk
menghentikan proses pengeritingan dan membentuk kembali ikatan disulfida pada
rambut.
• Kering : Rambut dikeringkan dan ditata.

Kimia Terlibat dalam Perming


Bahan kimia yang terlibat dalam pengeritingan didasarkan pada reaksi kimia antara
larutan pengeritingan dan ikatan disulfida pada rambut. Larutan pengeriting biasanya
mengandung amonium tioglikolat, yang memecah ikatan disulfida pada rambut. Larutan
penetralisir mengandung hidrogen peroksida, yang mereformasi ikatan disulfida pada
rambut. Reaksi kimia antara larutan pengeriting dan rambut dapat menyebabkan
kerusakan pada rambut, jadi penting untuk mengikuti petunjuk dengan cermat dan
menggunakan larutan penetral untuk menghentikan proses pengeritingan.

B. Jenis produk yang digunakan dalam proses double perming..


Proses double perming adalah teknik perawatan rambut di salon yang melibatkan dua
proses perming berurutan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Jenis produk yang
digunakan dalam proses double perming biasanya mencakup:

1. Produk perming pertama: Untuk perming pertama, digunakan produk perming berbahan
kimia seperti lotion perming. Ini biasanya mengandung bahan-bahan kimia seperti amonia
dan thioglycolate yang merubah struktur rambut.
2. Produk perming kedua: Setelah proses pertama selesai, proses kedua menggunakan
produk perming lain yang mungkin memiliki komposisi kimia yang berbeda untuk
mencapai hasil yang diinginkan. Ini juga bisa berupa lotion perming.
3. Penggunaan produk pelindung: Selama kedua proses perming, biasanya digunakan
produk pelindung seperti krim pelindung untuk melindungi kulit kepala dan rambut yang
tidak sedang di-perm.

Penting untuk diingat bahwa double perming adalah prosedur yang memerlukan keahlian
profesional, dan Anda sebaiknya berkonsultasi dengan penata rambut berlisensi sebelum
memutuskan untuk melakukan double perming, karena penggunaan produk kimia ini bisa
merusak rambut jika tidak dilakukan dengan benar.

C. Identifikasi dan konsultasi dengan klien.


Mengidentifikasi jenis rambut dan berkonsultasi dengan klien merupakan langkah
penting dalam perawatan rambut. Berikut beberapa informasi yang dapat membantu
dalam mengidentifikasi jenis rambut:
• Panjang rambut : Rambut dapat dikategorikan menjadi pendek, sedang, dan
panjang. Rambut pendek tumbuh di alis, lubang hidung, dan kelopak mata dan
berumur sekitar 4-5 bulan. Rambut sedang adalah rambut normal yang tumbuh di
kulit kepala, sedangkan rambut panjang adalah rambut yang tumbuh di bawah
bahu
• Tekstur rambut : Tekstur rambut dapat dikategorikan menjadi kasar, halus, dan
sedang. Rambut kasar memiliki diameter besar dan biasanya kuat serta tahan
terhadap penataan. Rambut halus memiliki diameter kecil dan biasanya lembut
dan rapuh. Rambut sedang ada di antara keduanya
• Bentuk rambut : Bentuk rambut dapat dikategorikan menjadi lurus, bergelombang,
dan keriting. Rambut lurus adalah rambut yang tumbuh lurus ke bawah,
sedangkan rambut bergelombang mempunyai sedikit gelombang atau keriting.
Rambut keriting memiliki ikal atau spiral yang rapat

Berkonsultasi dengan klien melibatkan pemahaman masalah dan kebutuhan rambut


mereka. Penata rambut harus memiliki pengetahuan tentang teknik perawatan rambut,
produk rambut, dan penataan rambut. Mereka juga harus dapat merekomendasikan
produk dan perawatan rambut berdasarkan jenis dan kondisi rambut klien

Singkatnya, mengidentifikasi jenis rambut melibatkan pertimbangan panjang, tekstur,


dan bentuk rambut. Berkonsultasi dengan klien melibatkan pemahaman masalah dan
kebutuhan rambut mereka serta merekomendasikan produk dan perawatan rambut
berdasarkan jenis dan kondisi rambut mereka.

D. Proses double perming, termasuk penggunaan produk kimia.


Proses double perming adalah proses kimia yang melibatkan penggunaan dua jenis
produk perming untuk merubah struktur rambut. Biasanya, proses ini dilakukan dalam
dua tahap. Tahap pertama melibatkan penggunaan produk perming pertama untuk
merubah bentuk rambut, kemudian tahap kedua melibatkan penggunaan produk perming
kedua untuk memberikan bentuk yang diinginkan.

Penting untuk diingat bahwa perming adalah proses yang menggunakan produk
kimia, dan karena itu, dapat berdampak pada kesehatan dan kekuatan rambut. Jika Anda
tertarik untuk melakukan double perming atau proses perming apa pun, sebaiknya
konsultasikan dengan seorang ahli perawatan rambut atau tukang cukur yang
berpengalaman untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan aman terkait produk
kimia yang digunakan dan perawatan pasca-perming yang diperlukan untuk menjaga
kesehatan rambut Anda.
E. Perawatan pasca-perming, termasuk perawatan rambut setelah perming dilakukan.
Perming adalah proses pengeritingan rambut yang dapat membuat rambut terlihat
lebih bervolume dan bergelombang. Setelah melakukan perming, perawatan rambut yang
tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan rambut dan mempertahankan hasil
pengeritingan. Berikut adalah beberapa tips perawatan rambut setelah perming:

1. Tahan untuk tidak keramas selama 2-3 hari setelah perming. Hal ini akan membantu
menjaga bentuk pengeritingan dan memperpanjang umur perming.
2. Gunakan shampoo dan kondisioner khusus untuk rambut yang di-perming. Shampoo
dan kondisioner khusus ini membantu menjaga kelembaban rambut dan
mempertahankan hasil pengeritingan.
3. Hindari menyisir rambut terlalu sering. Sebaiknya rapikan rambut dengan jari-jari
tangan agar tidak merusak bentuk pengeritingan.
4. Hindari penggunaan hair dryer. Jika memang harus menggunakan hair dryer,
gunakan pada suhu yang paling rendah.
5. Rajin menggunakan produk penata rambut seperti gel rambut, wax atau hair spray.
Produk-produk ini membantu menjaga bentuk pengeritingan dan membuat rambut
terlihat lebih keren.
6. Jangan terlalu sering melakukan perming. Jika keriting mulai menghilang, sebaiknya
menunggu minimal 6 bulan sebelum melakukan perming lagi.
7. Jangan mewarnai rambut setidaknya selama satu minggu setelah perming. Hal ini
akan membantu menjaga kesehatan rambut dan mempertahankan hasil
pengeritingan.

Dengan melakukan perawatan yang tepat, rambut yang di-perming dapat terlihat sehat,
berkilau, dan tetap terjaga bentuk pengeritingannya.
BAB IX

PENGERITINGAN RAMBUT DENGAN TEKNIK BRICK PERMING

Kompetensi
3.7 Memahami prinsip dasar perming dan kimia yang terlibat dalam proses brick perming.
3.8 Kemampuan mengidentifikasi tipe rambut dan gaya ikal yang sesuai untuk setiap klien.
3.9 Keterampilan dalam melaksanakan proses brick perming dengan presisi.

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.9.1 Mengidentifikasi tipe rambut yang sesuai untuk brick perming.
3.9.2 Mampu menentukan pola ikal yang sesuai dengan keinginan klien.
3.9.3 Melakukan proses brick perming dengan benar dan menghasilkan hasil ikal yang
terstruktur.

Tujuan Pembelajaran
1. Memahami prinsip dan teknik dasar brick perming.
2. Mampu melakukan identifikasi dan evaluasi tipe rambut klien.
3. Mengembangkan keterampilan dalam melaksanakan brick perming dengan presisi.

Uraian Materi
A. Prinsip dasar perming dan kimia yang terlibat dalam brick perming.
B. Jenis produk yang digunakan dalam proses brick perming.
C. Identifikasi tipe rambut dan konsultasi dengan klien.
D. Proses brick perming, termasuk pengaturan pola ikal.
E. Perawatan pasca-perming, termasuk cara merawat dan mempertahankan hasil ikal yang
terstruktur
A. Prinsip dasar perming dan kimia yang terlibat dalam brick perming.
Prinsip dasar perming (pengeritingan rambut) melibatkan perubahan bentuk rambut
melalui proses kimia. Proses ini melibatkan dua tahap utama, yaitu penguraian ikatan
disulfida dalam heliks rambut dan pembentukan ikatan disulfida baru untuk membentuk
bentuk yang diinginkan. Berikut adalah penjelasan singkat tentang kimia yang terlibat
dalam perming:

1. Penguraian Ikatan Disulfida: Dalam proses perming, zat kimia yang biasanya
digunakan adalah larutan perming yang mengandung senyawa reduktor, seperti
tioglikolat atau amonia tioglikolat. Senyawa ini bekerja dengan cara menghancurkan
ikatan disulfida (S-S) dalam heliks rambut. Ini memungkinkan rambut untuk menjadi
lentur dan mudah dibentuk.
2. Pembentukan Ikatan Disulfida Baru: Setelah ikatan disulfida dalam rambut terurai,
rambut dibentuk sesuai dengan keinginan. Kemudian, larutan perming yang
mengandung senyawa oksidasi, seperti hidrogen peroksida, digunakan untuk
membentuk kembali ikatan disulfida. Ini mengunci rambut dalam bentuk yang
diinginkan.

Selain itu, faktor-faktor seperti waktu, suhu, dan ketebalan rambut juga memengaruhi
hasil akhir perming. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati, dan sebaiknya oleh
seorang ahli perawatan rambut yang terlatih untuk menghindari kerusakan rambut.

Harap diingat bahwa perming adalah proses kimia yang dapat merusak rambut jika
tidak dilakukan dengan benar atau jika digunakan terlalu sering. Pemeliharaan rambut
yang baik sangat penting setelah perming untuk menjaga kesehatan rambut Anda.

B. Jenis produk yang digunakan dalam proses brick perming.


Proses “brick perming” adalah teknik styling rambut yang menciptakan ikatan
permanen pada rambut agar terlihat keriting atau bergelombang seperti tumpukan batu
bata (brick). Produk-produk yang biasanya digunakan dalam proses ini meliputi:

2. Larutan perming: Ini adalah campuran bahan kimia seperti amonia dan thioglycolate
yang digunakan untuk mengubah struktur rambut. Larutan ini memungkinkan rambut
untuk berubah bentuk menjadi ikatan permanen.
3. Neutralizer: Setelah rambut diatur menjadi bentuk yang diinginkan dengan larutan
perming, neutralizer digunakan untuk menghentikan reaksi kimia dan menjaga
bentuk ikatan permanen.
4. Pelindung rambut: Produk ini digunakan sebelum aplikasi larutan perming untuk
melindungi rambut dari kerusakan akibat bahan kimia.
5. Hair rods atau bahan penjepit: Ini adalah perangkat seperti batang atau gulungan yang
digunakan untuk membentuk rambut ke dalam ikatan yang diinginkan selama proses
perming.
6. Produk perawatan rambut: Setelah proses perming selesai, produk perawatan seperti
kondisioner atau produk penataan rambut mungkin diperlukan untuk merawat rambut
yang telah diubah strukturnya.

Penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan produk dan prosedur perming dengan hati-
hati untuk memastikan hasil yang diinginkan dan untuk mencegah kerusakan rambut yang
tidak diinginkan. Disarankan untuk meminta bantuan seorang profesional jika Anda tidak
yakin bagaimana melakukan “brick perming” dengan benar.

C. Identifikasi tipe rambut dan konsultasi dengan klien.


Untuk mengidentifikasi tipe rambut dan memberikan konsultasi kepada klien, Anda
dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Observasi Tipe Rambut:


• Perhatikan tekstur rambut klien. Apakah rambutnya lurus, bergelombang, atau
keriting?
• Amati kelembapan rambut. Apakah rambutnya cenderung kering, normal, atau
berminyak?
• Periksa ketebalan rambut. Apakah rambutnya tipis, sedang, atau tebal?
• Identifikasi apakah rambut memiliki masalah khusus, seperti ketombe atau
kebotakan.
2. Diskusi dengan Klien:
• Tanyakan kepada klien tentang perawatan rambut mereka saat ini, termasuk
produk yang mereka gunakan dan rutinitas perawatan harian.
• Tanyakan apakah klien memiliki masalah khusus dengan rambutnya, seperti
ketombe, kulit kepala gatal, atau kerontokan rambut.
• Diskusikan preferensi dan tujuan klien terkait penampilan rambut, seperti gaya
potongan rambut yang diinginkan.
3. Rekomendasi:
• Berdasarkan identifikasi tipe rambut dan diskusi dengan klien, berikan
rekomendasi perawatan yang sesuai, termasuk produk yang cocok untuk rambut
klien.
• Jelaskan langkah-langkah perawatan rambut yang sebaiknya diikuti oleh klien,
termasuk penggunaan sampo, kondisioner, dan produk perawatan tambahan jika
diperlukan.
• Diskusikan potongan rambut yang sesuai dengan tipe rambut dan preferensi klien.
4. Pertimbangkan Kebutuhan Khusus:
• Jika klien memiliki masalah kulit kepala atau rambut tertentu, berikan saran
khusus untuk mengatasi masalah tersebut.
• Jika klien memiliki permintaan gaya rambut khusus, berikan panduan tentang
apakah itu layak dilakukan dan bagaimana merawatnya.

Ingatlah bahwa setiap individu memiliki kebutuhan dan tipe rambut yang berbeda, jadi
penting untuk berkomunikasi dengan klien dan menyesuaikan rekomendasi perawatan
rambut sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

D. Proses brick perming, termasuk pengaturan pola ikal.


Proses brick perming adalah salah satu teknik perming rambut yang digunakan untuk
menciptakan ikal yang tampak alami dan lebih lebar daripada ikal yang dihasilkan oleh
teknik perming lainnya. Proses ini melibatkan penggunaan alat khusus yang disebut
“brick perm rods” yang memiliki bentuk berbeda dari perm rods biasa. Perm rods ini
memiliki bentuk yang lebih kotak atau persegi, sehingga ikal yang dihasilkan memiliki
pola ikal yang lebih alami dan terlihat seperti tumpukan bata.
Pengaturan pola ikal dalam proses brick perming biasanya dilakukan dengan hati-
hati. Teknik ini melibatkan penggunaan perm rods dengan berbagai ukuran untuk
menciptakan variasi dalam pola ikal. Selain itu, cara Anda melilitkan rambut di sekitar
perm rods juga memengaruhi pola ikal akhir. Beberapa area mungkin memiliki ikal yang
lebih ketat sementara yang lain memiliki ikal yang lebih longgar.

Selama proses brick perming, produk kimia seperti lotion perming akan digunakan
untuk merubah struktur rambut. Setelah itu, rambut akan diatur pada perm rods dan
kemudian dibiarkan untuk meresap dan membentuk ikal. Hasil akhirnya adalah ikal yang
tampak alami dengan pola yang disesuaikan sesuai dengan preferensi Anda.

E. Perawatan pasca-perming, termasuk cara merawat dan mempertahankan hasil ikal


yang terstruktur
Perawatan pasca-perming adalah langkah penting untuk mempertahankan hasil ikal
yang terstruktur dan menjaga kesehatan rambut Anda. Berikut beberapa langkah yang
dapat Anda ikuti:

1. Gunakan sampo dan kondisioner yang dirancang khusus untuk rambut yang di-
keriting (curly hair). Produk-produk ini biasanya mengandung bahan-bahan yang
membantu menjaga kelembaban rambut dan merawat ikal.
2. Hindari sering mencuci rambut Anda. Cuci rambut Anda hanya saat diperlukan,
biasanya 2-3 kali seminggu. Terlalu sering mencuci rambut bisa membuat ikal
menjadi kering.
3. Gunakan kondisioner setiap kali Anda mencuci rambut. Kondisioner membantu
melembapkan rambut dan mengurangi kerusakan akibat penataan rambut.
4. Gunakan produk perawatan seperti masker rambut atau minyak rambut yang
dirancang khusus untuk ikal. Ini dapat memberikan tambahan kelembaban dan
nutrisi pada rambut Anda.
5. Hindari penggunaan alat panas seperti catokan atau pengering rambut secara
berlebihan. Jika Anda perlu menggunakannya, gunakan suhu rendah atau sedang,
dan gunakan pelindung panas sebelumnya.
6. Sisir rambut dengan lembut menggunakan sisir bergigi lebar atau jari Anda.
Hindari menyikat rambut saat kering karena ini dapat menyebabkan ikal rusak.
7. Selalu gunakan perlindungan matahari atau topi saat berada di bawah sinar
matahari yang kuat. Paparan sinar matahari berlebihan dapat merusak rambut
Anda.
8. Minum banyak air dan makan makanan yang sehat untuk mendukung kesehatan
rambut dari dalam.
9. Gunakan produk perawatan yang mengandung bahan-bahan seperti minyak argan,
minyak kelapa, shea butter, dan protein keratin, yang dapat membantu
memperbaiki dan merawat ikal.

Ingatlah bahwa perawatan rambut yang baik sangat penting untuk menjaga ikal yang
sehat dan terstruktur. Konsistensi dalam merawat rambut Anda akan membantu Anda
mencapai hasil terbaik.
BAB X

PENGERITINGAN RAMBUT DENGAN TEKNIK STICK PERMING

Kompetensi
3.10 Memahami prinsip dasar perming dan kimia yang terlibat dalam proses stick perming.
3.11 Kemampuan mengidentifikasi tipe rambut dan gaya ikal yang sesuai untuk setiap klien.
3.12 Keterampilan dalam melaksanakan proses stick perming dengan akurasi.

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.10.1 Mengidentifikasi tipe rambut yang sesuai untuk stick perming.
3.10.2 Mampu menentukan pola ikal yang sesuai dengan keinginan klien.
3.10.3 Melakukan proses stick perming dengan benar dan menghasilkan hasil ikal yang
terdefinisi.

Tujuan Pembelajaran
1. Memahami prinsip dan teknik dasar stick perming.
2. Mampu melakukan identifikasi dan evaluasi tipe rambut klien.
3. Mengembangkan keterampilan dalam melaksanakan stick perming dengan akurasi.

Uraian Materi
A. Prinsip dasar perming dan kimia yang terlibat dalam stick perming.
B. Jenis produk yang digunakan dalam proses stick perming.
C. Identifikasi tipe rambut dan konsultasi dengan klien.
D. Proses stick perming, termasuk penggunaan stik kayu atau alat lainnya.
E. Perawatan pasca-perming, termasuk cara merawat dan mempertahankan hasil ikal yang
terdefinisi.
A. Prinsip dasar perming dan kimia yang terlibat dalam stick perming.
Prinsip dasar perming, atau permanent wave, dalam dunia kecantikan adalah untuk
mengubah struktur rambut agar tetap dalam bentuk yang diinginkan, seperti keriting atau
bergelombang. Kimia yang terlibat dalam proses ini melibatkan dua tahap utama:

1. Tahap pemecahan ikatan disulfida: Dalam proses ini, zat kimia yang disebut agen
perming, biasanya terdiri dari senyawa seperti tioglikolat atau amonia thioglikolat,
digunakan untuk memecah ikatan disulfida dalam heliks rambut. Ini memungkinkan
rambut untuk melembut dan bisa dibentuk ulang.
2. Tahap pengaturan ulang ikatan disulfida: Setelah ikatan disulfida terurai, rambut
diatur ulang ke dalam bentuk yang diinginkan, seperti gulungan pada batang atau
sikat. Kemudian, suatu zat pengatur yang sering mengandung hidrogen peroksida
digunakan untuk membentuk kembali ikatan disulfida dalam posisi baru. Inilah yang
memberi bentuk permanen pada rambut.

Proses perming ini memerlukan keahlian dan perhatian yang cermat, karena penggunaan
zat kimia ini dapat merusak rambut jika tidak dilakukan dengan benar. Oleh karena itu,
sebaiknya dipercayakan kepada ahli kecantikan berlisensi.

B. Jenis produk yang digunakan dalam proses stick perming.


Proses stick perming biasanya digunakan untuk merapikan rambut, terutama untuk
menghilangkan atau mengurangi rambut yang kusut atau bergelombang. Beberapa produk
yang umumnya digunakan dalam proses ini termasuk:

1. Stick perming rods: Ini adalah batang plastik atau kayu yang digunakan untuk
membentuk rambut menjadi gelombang atau keriting.
2. Larutan perming: Larutan kimia digunakan untuk mengubah struktur rambut agar
dapat dibentuk sesuai keinginan. Ini biasanya mengandung bahan kimia seperti
amonia dan thioglycolic acid.
3. Neutralizer: Setelah rambut diatur dengan batang perming, neutralizer digunakan
untuk mengatur ulang ikatan kimia rambut sehingga keriting atau gelombang tetap
ada.
4. Pelindung rambut: Produk seperti krim pelindung atau lotion pelindung digunakan
untuk melindungi kulit kepala dan rambut yang tidak diinginkan dari dampak kimia
selama proses perming.
5. Alat styling: Hairdryer, penjepit rambut, dan alat styling lainnya digunakan untuk
membentuk rambut setelah proses perming selesai.

Penting untuk diingat bahwa proses stick perming melibatkan penggunaan bahan kimia
yang kuat, jadi sebaiknya dijalankan oleh profesional yang berpengalaman untuk
menghindari kerusakan pada rambut dan kulit kepala.

C. Identifikasi tipe rambut dan konsultasi dengan klien.


Untuk mengidentifikasi tipe rambut dan memberikan konsultasi kepada klien, Anda
dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Observasi Tipe Rambut:


• Perhatikan tekstur rambut klien. Apakah rambutnya lurus, bergelombang, atau
keriting?
• Amati kelembapan rambut. Apakah rambutnya cenderung kering, normal, atau
berminyak?
• Periksa ketebalan rambut. Apakah rambutnya tipis, sedang, atau tebal?
• Identifikasi apakah rambut memiliki masalah khusus, seperti ketombe atau
kebotakan.
2. Diskusi dengan Klien:
• Tanyakan kepada klien tentang perawatan rambut mereka saat ini, termasuk
produk yang mereka gunakan dan rutinitas perawatan harian.
• Tanyakan apakah klien memiliki masalah khusus dengan rambutnya, seperti
ketombe, kulit kepala gatal, atau kerontokan rambut.
• Diskusikan preferensi dan tujuan klien terkait penampilan rambut, seperti gaya
potongan rambut yang diinginkan.
3. Rekomendasi:
• Berdasarkan identifikasi tipe rambut dan diskusi dengan klien, berikan
rekomendasi perawatan yang sesuai, termasuk produk yang cocok untuk
rambut klien.
• Jelaskan langkah-langkah perawatan rambut yang sebaiknya diikuti oleh klien,
termasuk penggunaan sampo, kondisioner, dan produk perawatan tambahan
jika diperlukan.
• Diskusikan potongan rambut yang sesuai dengan tipe rambut dan preferensi
klien.
4. Pertimbangkan Kebutuhan Khusus:
• Jika klien memiliki masalah kulit kepala atau rambut tertentu, berikan saran
khusus untuk mengatasi masalah tersebut.
• Jika klien memiliki permintaan gaya rambut khusus, berikan panduan tentang
apakah itu layak dilakukan dan bagaimana merawatnya.

Ingatlah bahwa setiap individu memiliki kebutuhan dan tipe rambut yang berbeda, jadi
penting untuk berkomunikasi dengan klien dan menyesuaikan rekomendasi perawatan rambut
sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

D. Proses stick perming, termasuk penggunaan stik kayu atau alat lainnya.
Proses stick perming adalah proses meluruskan atau mengkeriting rambut dengan
menggunakan stik kayu atau alat lainnya. Namun, dalam proses ini, stik kayu atau alat
lainnya tidak digunakan untuk mengkeriting rambut, melainkan sebagai media untuk
membentuk rambut menjadi keriting atau bergelombang. Rambut dipegang oleh stik kayu
atau alat lainnya, kemudian diberi bahan kimia yang dapat membentuk rambut menjadi
keriting atau bergelombang. Setelah itu, rambut diangkat dari stik kayu atau alat lainnya dan
diberi bahan kimia lainnya untuk menjaga bentuk keriting atau bergelombang tersebut. Oleh
karena itu, stik kayu atau alat lainnya hanya digunakan sebagai media untuk membentuk
rambut dan bukan sebagai alat untuk mengkeriting rambut.

E. Perawatan pasca-perming, termasuk cara merawat dan mempertahankan hasil ikal


yang terdefinisi.
Perawatan pasca-perming sangat penting untuk menjaga hasil ikal yang terdefinisi.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda merawat dan mempertahankan
ikal yang cantik:

1. Jangan mencuci rambut terlalu sering: Terlalu sering mencuci rambut dapat
menghilangkan minyak alami yang diperlukan untuk menjaga kelembaban rambut
Anda. Cuci rambut sesuai kebutuhan, biasanya beberapa kali seminggu.
2. Gunakan produk perawatan rambut yang tepat: Pilih sampo dan kondisioner yang
dirancang khusus untuk rambut ikal atau berambut keriting. Produk ini akan
membantu melembutkan dan menjaga ikal Anda.
3. Jangan gunakan panas berlebihan: Hindari penggunaan alat panas seperti pengering
rambut, catokan, atau alat curling secara berlebihan. Panas berlebihan dapat merusak
struktur ikal Anda. Jika Anda harus menggunakannya, gunakan perlindungan panas.
4. Gunakan teknik penataan yang lembut: Ketika Anda menyisir atau menyisir rambut
ikal, gunakan sisir bergigi lebar atau jari Anda. Hindari menarik rambut secara kasar,
karena ini dapat menyebabkan kerusakan.
5. Hindari produk yang mengandung alkohol: Produk perawatan rambut yang
mengandung alkohol dapat membuat rambut menjadi kering. Pilih produk yang lebih
lembut dan bebas alkohol.
6. Rutin potong rambut: Memotong ujung rambut secara teratur akan membantu menjaga
bentuk ikal Anda dan mencegah ujung rambut bercabang.
7. Gunakan masker rambut atau minyak rambut: Sesekali, gunakan masker rambut atau
minyak rambut untuk memberikan kelembaban tambahan pada rambut Anda.
8. Lindungi rambut dari faktor lingkungan: Hindari terlalu banyak paparan sinar matahari
dan perlindungan rambut Anda saat berenang di kolam renang, karena klorin dapat
merusak ikal.
9. Perhatikan pola tidur dan bantal: Gunakan sarung bantal yang lembut dan hindari
menggosok-gosok rambut di bantal saat tidur.

Dengan mengikuti langkah-langkah perawatan ini, Anda dapat membantu menjaga hasil
ikal yang terdefinisi dan menjaga kesehatan rambut Anda.

Anda mungkin juga menyukai