Anda di halaman 1dari 3

Soal Komprehensif PPh pasal 22, pasal 23 dan pasal 26

1. Importir “Global Sejati” (memiliki API) pada bulan April 2019 melakukan impor dari Korea,
sesuai dokumen impor nilai pembeliannya US$ 150,000. Biaya asuransi dan biaya angkut
masing-masing sebesar 2% dan 5% dari nilai pembeliannya. Sedangkan bea masuk dan bea
lain-lain masing-masing sebesar 20% dan 10%. PPN dan PPnBM masing-masing 10%. Pada
saat terjadi transaksi tersebut, kurs yang berlaku adalah sebagai berikut kurs tengah BI Rp.
13.350.000,- kurs Menteri Keuangan Rp. 13.450,- dan kurs bank devisa sebesar Rp. 13.550,-.
Hitung berapa PPh pasal 22 yang harus dibayar importir “Global Sejati”
2. CV. Indah Lestari Paper adalah sebuah pemasok kertas dan telah mendapatkan order
pemesanan kertas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebesar Rp. 4.500.000,- dan nilai
tersebut termasuk PPN 10%. Berapakah pembayaran yang akan diterima oleh CV.Indah
Lestari Paper setelah dilakukan pemungutan PPh pasal 22 ?
3. PT. Dingklik sebuah produsen sebuah furniture telah mendapat order pengadaan meja dan
kursi kantor dari Kementrian Keuangan sebesar Rp. 7.700.000,-.tersebut sudah termasuk PPN
10%. Berapakah pembayaran yang akan diterima oleh PT. Dingklik setelah dilakukan
pemungutan PPh pasal 22 ?
4. Membayar tagihan kepada PT. Sarana Boga atas penyediaan jasa catering bagi karyawannya
dengan perincian sebagai berikut :
Material/bahan baku makanan sebesar Rp. 70.000.000,-
Jasa memasak/catering sebesar Rp. 50.000.000,-
Jumlah tagihan belum termasuk PPN, jelaskan aspek pemotongan PPhnya, dan hitung berapa
PPh yang harus dipotong, jelaskan !
5. Membayar tagihan sebesar Rp. 16.500.000,- (termasuk PPN) kepada CV.Rapi untuk
pekerjaan pemasangan label merek televisi (label merek disediakan oleh PT. Gemilang). Atas
kategori jasa apakah penghasilan tersebut dikenakan pemotongan PPh pasal 23, dan hitung
berapa besarnya !
6. Membayar tagihan sewa genset (mesin diesel) kepada CV.Teknik sebesar Rp. 4.400.000,-
(sudah termasuk PPN). Hitung PPh pasal 23 yang harus dipotong !
7. Membayar konsultan hukum Mr. Robbin Hood (warga Inggris) yang berada di Indonesia
selama 3 bulan sebesar Rp. 90.000.000,-. Berapakah penghasilan bersih yang diserahkan
kepada Mr. Robbin, dan jelaskan aspek perpajakannya !

Jawab:
1. Keterangan:
a. Harga faktur : US$ 150.000
b. Biaya asuransi : 2% x 150.000 = 3.000
c. Biaya angkut : 5% x 150.000 = 7.500
d. Bea masuk : 20%
e. Bea lain-lain : 10%
 CIF : 150.000 + 3.000 + 7.500 = 160.500
 CIF (dalam rupiah) :
US$ 160.500 x 13.450 = 2.158.725.000
Bea masuk : 20% x 2.158. 725. 000 = 431.745.000
Bea lain-lain: 10% x 2.158.725.000 = 215.872.500
 NI = 2.158.725.000 + 431.745.000 + 215.872.500
= 2.806.342.500
 PPH Pasal 22 atas impor
= 2,5% x 2.806.342.500
= 70.158.562
Jadi PPh pasal 22 yang harus dibayar importir Global Sejati adalah Rp 70.158.562

2. Penjualan kertas = Rp 4.500.000 (termasuk PPN 10%)


Pemungutan PPh pasal 22
Harga Penjualan = Rp 4.500.000
DPP (100/110) x Rp 4.500.000 = Rp 4.090.909
PPN dipungut ( 10% dari DPP) = Rp 409.090
PPh pasal 22 yang dipungut
0,1% x Rp 4.090.909 = Rp 4.090
Pembayaran yang diterima setelah dilakukan pemungutan PPh pasal 22:
Rp 4.500.000 + Rp 4.090. = Rp 4.504.090.
Jadi pembayaran yang diterima oleh CV. Indah Lestari Paper setelah dilakukan pemungutan
PPh pasal 22 yaitu sebesar Rp 4.504.090

3. Diket:
Nilai Kontrak bersama PPN = 7.700.000
DPP (100/110) x 7.700.000 = 7.000.000
PPN (10% dari DPP) 10% x 7.000.000 = 700.000
PPH Pasal 22 yang dipungut 1,5% x 7.000.000 = 105.000
Pembayaran yang diterima setelah dilakukan pemungutan PPh pasal 22 adalah sebesar :
7.700.000 + 105.000 = Rp. 7.805.000
Jadi pembayaran yang akan diterima oleh PT. Dingklik setelah dilakukan pemungutan PPh
Pasal 22 sebesar Rp 7.805.000

4. Diket:
Material/bahan baku makanan sebesar = Rp. 70.000.000
Jasa memasak/catering sebesar = Rp. 50.000.000

PPh Pasal 23 yang harus dipotong oleh PT. Sarana Boga


= 2% x 50.000.000
= 1.000.000
Jadi aspek pemotongan Pphnya yaitu karena jasa catering termasuk jenis jasa yang tidak
dikenai PPN. Sehingga PT. Sarana Boga tidak dipungut PPN dan hanya dikenai potongan.

5. Pernghasilan di atas termasuk kategori jasa instalasi/pemasangan mesin, peralatan, listrik,


telepon, air, gas, AC, dan/atau TV kabel pok?
 DPP PPN
= 100/110 x Rp16.500.000 = 15.000.000
 PPh pasal 23
= 2% x Rp15.000.000 = Rp300.000

6. Diket:
Tagihan sewa genset (mesin diesel) kepada CV.Teknik = Rp. 4.400.000

 DPP: (100/110) x 4.400.000 = Rp 4.000.000


 PPh Pasal 23: 2% x Rp 4.000.000 = Rp 80.000

Jadi PPh pasal 23 yang harus dipotong sebesar Rp 80.000


7. Diket:
Membayar konsultan hukum WNA 3 bulan: Rp 90.000.000
PPh pasal 26 = 20% x 90.000.000
= 18.000.000
Penghasilan bersih Mr. Robin:
90.000.000 – 18.000.000 = Rp 72.000.000
Jadi penghasilan bersih yang diserahkan kepada Mr. Robin selama 3 bulan yaitu
Rp 72.000.000

Aspek perpajakannya yaitu bersifat final, karena Mr Robin merupakan WNA (subjek pajak
luar negeri) yang bekerja di Indonesia selama 3 bulan yang artinya kurang dari 183 hari, atau
dalam jangka waktu 12 bulan.

Anda mungkin juga menyukai