Belakangan ini kita sering mendengar istilah revolusi industri. Apa
sebenarnya revolusi industri itu?. Revolusi Industri pertama atau yang familiar dengan sebutan Revolusi Industri 1.0 pertama kali terjadi pada pertengahan abad ke-18 di Prancis. Menurut T.S Asthon revolusi Industri di Prancis terjadi pada tahun 1760-1789 dan membawa banyak dampak terhadap ekonomi, stratifikasi masyarakat dan kondisi dunia. Manusia terus mengembangkan ilmu pengetahuan untuk menciptakan alat yang dapat membantu pekerjaan agar lebih mudah saat dikerjakan. Pada kurun waktu revolusi industri 1.0 diciptakanlah mesin uap pertama kali untuk membantu pekerjaan manusia yang pada era sebelumnya segala sesuatu dikerjakan dengan tangan manusia dan hanya menggunakan peralatan yang sederhana beralih menggunakan mesin uap. Adanya inovasi baru berupa mesin uap memiliki dampak yang besar terhadap dunia perindustrian. Revolusi industri 1.0 membawa dampak positif yakni banyaknya tercipta lapangan pekerjaan sehingga banyak pula inovasi baru yang muncul dan berkembang. Seiring dengan berkembangnya zaman maka kemajuan teknologi juga banyak dikembangkan hal ini terjadi akibat adanya kesadaran bahwasanya untuk dapat memudahkan suatu pekerjaan maka manusia tidak bisa bekerja hanya mengandalkan tenaga saja. Maka perlu peralatan lain sebagai pembantu pekerjaan agar lebih mudah dilakukan dan maksimal. Pada revolusi industri 2.0 diciptakanlah mobil untuk pertama kalinya. Hal ini sangat memberikan dampak yang besar bagi kehidupan manusia. Dengan diciptakannya transportasi seperti mobil maka kita dapat berpindah atau menuju pada suatu tempat dengan mudah dan waktu yang lebih cepat dibandingkan menggunakan kereta api yang berbasis mesin uap maupun tranportasi umum pada era tersebut yaitu delman dan sepeda. Dunia industri terus berkembang pesat hingga saat ini kita telah mengalami kemajuan teknologi yang dapat digunakan hampir untuk seluruh bidang. Akhir-akhir ini kita sedang dihebohkan dengan salah satu isu nasional yg sedang ‘ramai’ diperbincangkan selain dilantiknya komisarir PERTAMINA adalah perihal revolusi industri 4.0. Pada saat ini kita telah memasuki tahapan revolusi industri 4.0 dimana semua aspek lini mulai dilakukan otomatisasi yaitu dapat bekerja sendiri sesuai dengan perintah yang kita berikan pada jam yang telah kita tentukan. Fenomena revolusi industri 4.0 sudah tidak asing lagi kita dengar di telinga mengingat betapa cepat bekembangnya kemajuan teknologi dan informasi di dunia. Pada revolusi industri 4.0 telah dikembangan system yang disebut Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) yang dapat bekerja secara otomatis sesuai perintah yang diinginkan. Hal tersebut tentunya menambah nilai efisiensi pada suatu lingkungan kerja di mana manajemen waktu dianggap sebagai sesuatu yang vital dan sangat dibutuhkan oleh para pemain industri. Selain itu, manajemen waktu yang baik secara eksponensial akan berdampak pada kualitas tenaga kerja dan biaya produksi. Contoh konkrit yang dapat diambil dari pemanfaatan teknologi pada bidang industri adalah proses pembukuan dan produksi yang kini sudah dapat dengan mudah diakses oleh siapa saja dan kapan saja. Terlepas dari peran teknologi dalam bidang industri, manfaatnya juga bisa didapatkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Saat ini, pengambilan dan pertukaran informasi dapat dengan mudah dilakukan kapan saja dan di mana saja melalui jaringan internet. Revolusi Industri mencakup sega aspek kehidupan masyarakat seperti pada kegiatan perokomian, perdagangan, pendidikan, pemerintahan dan juga dapat di manfaatkan sebagai sarana menjaga dan meperbaiki lingkungan yang telah rusak. Seperti pada zaman sekarang seiring berkembanganya teknologi dan menuanya bumi maka perubahan iklim terjadi begitu cepat. Kita dapat merasakan perubahan lingkungan yang begitu luar bias seperti penggantian fungsi hutan menjadi kebun-kebun kelapa sawit, limbah pabrik yang dibuang sembarangan di daerah aliran sungai dan polusi udara yang disebabkan oleh asap kendaraan, pabrik maupun pembakaran hutan. Adanya industri 4.0 seharusnya dapat kita manfaatkan juga untuk memperbaiki kondisi lingkungan kita khususnya mengenai air. Perlu bagi kita untuk memperhatikan kondisi perairain karna sepertii yang kita ketahui air merupakan sumber kehidupan dan sesuatu yang paling sering kita gunakan. Hampir seluruh hidup kita sangat bergantung pada air, banyak kegiatan mendasar yang membutuhkan air seperti mandi, minum, masak dan lainnnya. Bayangkan bila air yang sangat kita butuhkan sudah sangat tercemar dan tidak layak minum. Betapa akan susahnya kita menjalani kehidupan? Bila sungai-sungai sudah tercemar, lautan dipenuhi sampah, parit dan selokan rusak alirannya, sumur-sumur mengeluarkan air yang berbau tak layak minim lalu dimana lagi kita akan mencari sumber air bersih untuk digunakan sehari-hari? Menunggu air hujan? Maka mulai sekarang kita harus sudah sadar pentingnya menghemat penggunaan air dan menjaga lingkungan. Hal penting yang harus kita galakkan adalah pentingnya memanajemen sumberdaya perairain karna kita sangat bergantung dengan lingkungan khususnya air. Selain memikirkan bagaimana cara menjaga maka kita juga harus memikirkan bagaimana cara memperbaiki perairan yang telah tercemar. Untuk dapat memperbaiki perairan yang telah tercemar maka kita membutuhkan referensi berupa data-data perairan dan buku sebagai literatur pengetahuan mengenai perairairan. Untuk dapat memenajemen sumberdaya perairan kita dapat memanfaatkan era revolusi industry 4.0 sekarang ini karna segala informasi telah tersedia di internet. Kita dapat mengakses berbagai macan informasi seperti jurnal penelitian yang memuat mengenai suhu, salinitas, parameter biologi suatu perairan, buku elektronik mengenai perairan, data statistik dan kondisi alam suatu daerah. Revolusi industri 4.0 telah memberikan kita kemudahan yang signifikan dengan berbagai apliksi yang telah terkoneksi pada jaringan internet. Contohnya saja bila kita ingin melihat permukaan bumi suatu dareah maka kita dapat menggunakan citra satelit hanya melalui smartphone tanpa harus pergi jauh dan menghabiskan waktu berhari-hari ke tempat penelitian. Dengan adanya revolusi industri 4.0 maka kita dapat melakukan perhutungan terhadap suatu badan pearairan, dapat mengetahui berapa luasan dan kenaikan air tersebut dapat stiap bulannya bahkan dapat dilakukan sepanjang tahun. Teknologi semakin canggih maka hal ini dapat kita manfaatkan untuk menghadapi pencemaran perairan. Dahulu kita tidak dapat mengetahui apa yang ada didalam suatu perairan yang dalam tapi sekarang dengan canggihnya teknologi kita telah dapat mengetahu apa yang terdapat dalam suatu perairan dengan menggunakan peralatan selam tanpa awak. Bahkan alat tersebut dapat memberikan informasi mengenai suhu perairan tersebut, salinitasnya dan aspek- aspek perairan lainnya. Salah satu teknologi yang tercipta dari revolusi industri 4.0 mengenai manajemen sumberdaya perairan adalah kapal sampah. Kapal sampah tersebut di buat oleh seorang perusahaan asal Ingris. Kapal terebut dapat dioperasikan di perairan sungai dengan energy penggerak bersumber dari pemanfaatn sinar matahari. Kapal tersebut dapat menyaring sampah yang ada disungai dan memisahkannya dengan air. Kemudian smpah yang telah terkumpul akan dimasukkan dalam suatu bak sampah yang kemudian dapat dibuang di tempat pembungan sampah akhir. Lebih hebatnya lagi kapal sampah tersebut dapat dioperasikan hanya menggunakan remote control di smartphone. Jdi pengawasannya dapat dikontrol lebih mudah dan efisien. Revolusi industry 4.0 membawa keuntungan bagi peningkatan mutu perairan. Kini telah diciptakan suatu zat yang dapat melarutkan atau membersihkan perairan dari limbah, salah satunya menggunakan plankton yakni Pseudesmus sp yang dapat membersihkan peairan yang tercemar oleh tumpahan minyak. Proses produksinya perkembangbiakan plankton tersebut menggunakan mesin-mesin yang canggih. Dengan adanya kecanggihan dibidang teknologi maka kita dimudahkan untuk melalukan susatu hal yang sebelumnya sulit bila dilakukan manusia namun sekarang dapat kita lakukan dengan menggunakan robot dan remote control.