Pendampingan Rujukan Balita Stunting Gizi Buruk Desa Manggis
Pendampingan Rujukan Balita Stunting Gizi Buruk Desa Manggis
I. LATAR BELAKANG
Masa balita khususnya dibawah dua tahun merupakan masa pertumbuhan dan
perkembangan yang paling pesat dibandingkan dengan kelompok umur lainnya.
Pertumbuhan berat badan merupakan hal yang penting untuk selalu diamati dan
diperhatikan. Pertumbuhan berat anak dimulai sejak lahir sampai anak berumur
delapan belas tahun dan dipengaruhu beberapa factor secara garis besar dapat
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu factor genetic dan non genetic, seperti
lingkungan, nutrisi, dan penyakit. Gangguan yang terjadi pada factor-faktor tersebut
dapat menyebabkan pertumbuhan yang abnormal.
Pertumbuhan dan perkembangan dimulai sejak lahir sehingga pemantauan
pertumbuhan dimulai sejak dini. Setiap anak mengikuti pola umum pertumbuhan
berat badan di mana besar dan laju pertumbuhannya bias saja berbeda. Intervensi
kesehatan dan gizi harus diberikan secara optimal pada periode ini untuk menjamin
kelangsungan hidup dan tumbuh kembang anak.
Dalam kegiatan pendampingan sasarannya adalah keluarga balita yang memiliki
permasalahan gizi yaitu gizi kuran dan gizi buruk selama 9 bulan. Pendampingan
rujukan bertujuan merubah perilaku masyarakat sebagai penyebab dasar gizi buruk.
Pelaksanaan pendampingan rujukan ini dilakukan dengan mempelajari potensi
keluarga, mempelajari permasalahan keluarga, kemudian melaksanakan dampingan
dengan advokasi, diskusi, demonstrasi dan praktek.
Beberapa kegiatan yang dilakukan saat pendampingan antara lain pengukuran berat
badan, pengukuran tinggi badan, edukasi dengan leaflet, menyiapkan snack,
pendampingan masak, menyuapka makanan kepada balita dampingan, memotong
kuku balita dampingan, serta kegiatan yang bias mempengaruhi tumbuh kembang
balita.
II. DASAR PELAKSANAAN
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui dan menurunkan angka kematian balita di wilayah kerja Puskesmas
Ukar Sengan.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan screening terhadap balita dengan stunting/gizi buruk
b. Mensosialisasi tentang program pendampingan balita stunting/gizi buruk
c. Merubah perilaku masyarakat sebagai penyebab dasar stunting/gizi
buruk
VIII. PENUTUP
1. Kesimpulan
Hasil pendampingan rujukan balita stunting/gizi buruk yaitu dapat mengurangi
keluarga berisiko stunting menjadi strategi yang efektif untuk memberdayakan
masyarakat dalam rangka meningkatkan kesiapan anggota keluarga untuk
mencegah resiko stunting/gizi buruk sedini mungkin.
2. Saran
a. Diharapkan dapat menjadi perhatian khusus dan merupakan salah satu solusi
unggulan yang menyentuh secara langsung masyarakat dalam pencegahan
balita stunting/gizi buruk.
BULAN : FEBRUARI