Anda di halaman 1dari 2
PENETAPAN SPK DAN RKK RS CAHAYA ~~ Halaman 1n No. Dokumen 394 ISPO/ RSC /1X/2018 STANDART PROSEDUR OPRASIONA L DITETAPKAN OLEH Direktur Ramah Sakit Cahaya Tanggal feroie September 2018 L 1. PENGER TIAN Penetapan SPK tenaga keschatan profesi lainpya adalah proses Pemberian tugas ddan fungsi terhadap tenaga kefarmasian, keschatan masyarakat, gizi, keterapian fisik dan keteknisi kewenangan klinis (clinical privilege). medis.untuk menentukan kelayakan _pemberian I. TUJUAN 1. TujuanUmum Untuk melindungi keselamatan pasien melalui mekanisme Penilaian dan pemberian SPK Tenaga Keschatan Profesi lainnya di RS Cahaya 2. Tujuan Khusus a) Memberikan panduan mekanisme Penugasn bagi Tenaga Kesehatan Profesilainnya di RS Cahaya b) Memberikan panduan bagi Panitia untuk jenis kewenangan klinis (clinical privilege) bagi setiap Tenaga Keschatan Profesi lainnya yang melakukan pelayanan penunjang medis dan non medis di RS Cahaya sesuai dengan profesinya ©) Memberikan panduan bagi direktur untuk menerbitkan kewenangan klinis (clinical privilege) bagi setiap Tenaga Kesehatan Profesi lainnya Tenaga Kesehatan Profesi lainnya untuk melakukan pelayanan penunjang medis dan non medis di RS Cahaya 4) Meningkatkan profesionalitas dan akun tabilitas Tenaga Kesehatan Profesilain nya di RS Cahaya PENETAPAN SPK DAN RKK No. Dokumen No. Revisi Halaman ISPO/RSC (2018 0 2 RS CAHAYA Il. KEBIJ | 1. Keputusan Direktur RS Cahaya Nomor : _/SK-DIR/RSC/IX/2018, tentang AKAN Kebijakan Kudlifikasi dan Pendidikan Staf Pada Rumah Sakit Cahaya Kabupaten Rokan Hilir. 2. Keputusan Direktur RS Cahaya Kabupaten Rokan Hilir Nomor : /SK- DIR/RSC/IX/2018, tentang Pemberlakuan Pedoman Kewenangan Klinis (Clinical Privilege) Tenaga Kesehatan Profesi Lainnya di RS Cahaya Kabupaten Rokan Hilir IV. PROS | 1. Tenaga Kesehatan Profesi lainnya mengajukan permohonan untuk EDUR ‘memperoleh Kewenangan Klinis kepada Ketua Panitia; 2. Ketua Panitia menugaskan sub panitia untuk melakukan proses Penilaian kinerjal (dapat dilakukan secara individu atau kelompok); 3. sub panitia melakukan review, verifikasi dan evaluasi dengan berbagai ‘metode: porto folio, asesmen kompetensi; 4, sub panitia memberikan laporan hasil Kredensial sebagai bahan rapat menentukan Kewenangan Klinis bagi setiap Tenaga Kesehatan Profesi lainnya; 5. Panitia memberikan rekomen dasi pelayanan penunjang medis dan non medis yang diajukan oleh pemohon; 6, Direktur menerbitkan surat penugasan (clinical appointment) yang berlaku untuk periode tertentu. ‘Vv. UNIT | 1. Ketua PPA Kesehatan Profesi Lainnya TERKAL | 2. Sub Panitia PPA Kesehatan Profesi Lainnya Ts 3. Kepala Sub Bagian Kepegawaian

Anda mungkin juga menyukai