Juknis Olahraga Hut-Ri 2023
Juknis Olahraga Hut-Ri 2023
GERAK JALAN
HUT-RI KE 78 KECAMATAN SAMBELIA TAHUN 2023
1. PERATURAN UMUM
A. Nama Kegiatan
a. Lomba Gerak Jalan Indah
b. Lomba Gerak Jalan Kreasi
c. Lomba Gerak Jalan Cepat Tepat
Dalam rangka memperingati HUT-RI yang ke 78 tahun 2023 tingkat Kecamatan Sambelia
B. Waktu Pelaksanaam
No Tingkat Hari / Tanggal Waktu Keterangan
Pagi pukul 08.00 - Start Kantor Camat – Finish
1 INSTANSI Selasa,15 Agustus 2023
selesai Pantai Siola
Pagi pukul 08.00 - Start Kantor Camat – Finish
PAUD / TK Rabu,16 Agustus 2023
selesai SMPN 1 Sambelia
2
Start Kantor Camat – Finish
SD/MI Rabu,16 Agustus 2023 14.00 - selesai
Lapangan Senanggalih
Start Kantor Camat – Finish
3 SMA/SMK/MA Kamis,17 Agustus 2023 14.00 - selesai
Lapangan Senanggalih
Start Kantor Camat – Finish
4 SMP/MTs Sabtu,19 Agustus 2023 14.00 - selesai
Lapangan Senanggalih
Start Kantor Camat – Finish
5 UMUM Minggu,20 Agustus 2023 14.00 - selesai
Lapangan Senanggalih
C. Ketentuan Peserta
a. Gerak Jalan Tepat Waktu ( antar Instansi ) adalah sbb :
● Pendaftaran dibuka mulai tanggal 1 – 10 Agustus 2023 bertempat di Sekretariat PANITIA
● Setiap Inmstansi atau Sekolah mengirimkan masing-masing 1 Regu ( Putra/Putri )
● Jumlah peserta setiap Regu minimal 7 orang dan maksimal 11 orang termasuk pemimpin Regu
● Setiap Regu berpakaian seragam,Indah dan terbaru
● Jarak tempuh adalah sejauh 8 Kilometer,sampai Finish jumlah Regu harus utuh
D. Pertemuan Tehnis
Seluruh peserta atau Pembina harus hadir dalam Tehnikal Mething pada Hari KAMIS tanggal 31 Agustus 2023
bertempat di Sekretariat Kantor Camat Sambelia
2. PERATURAN KHUSUS
A. Tata Tertib Start dan Finish
1. Peserta harus sudah siap ditempat start setengah jam sebelum start dimulai dan melapor lebih dahulu
kepada Panitia / JuriPeserta harus
2. Interval pemberangkatan adalah 3 (tiga) menit
3. Aba-aba pemberangkatan 15, ……10,……5,4,3,2,1………ya….A
4. Peserta dianggap telah sampai finish apa bila telah melewati garis finish.
5. A
6. A
7. A
3. A
4. A
5. AA
PENGERTIAN
Baris berbaris adalah suatu wujud latihan fisik guna menanamkan disiplin, patriotisme, tanggung
jawab serta membentuk sikap lahir dan bathin yang diarahkan pada terbentuknya suatu perwatakan
tertentu.
Sikap lahir yang diperoleh
1. Pengertian
Suatu perintah yang di berikan oleh seorang Komandan kepada pasukannya, untuk di laksanakan
secara serentak atau berturut-turut.
2. Macam aba-aba
a. Aba-aba petunjuk
Di gunakan bila perlu untuk menegaskan maksud dari aba-aba peringatan/pelaksanaan.
b. Aba-aba peringatan
Inti perintah yang cukup jelas untuk dilaksanakan tanpa rugu-ragu.
c. Aba-aba pelaksanaan
1) Ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba petunjuk / peringatan dengan serentak atau
berturut-turut.
2) Aba-aba pelaksanaan yang di pakai :
a) GERAK
Untuk gerak-gerakan tanpa meninggalkan tempat menggunakan kaki atau anggota tubuh lain baik
dalam berhenti maupun berjalan.
b) JALAN
Untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat.
Catatan : Bila gerakan meninggalkan tempat itu tidak terbatas jaraknya, maka di dahului dengan
aba-aba peringatan ” maju ”.
c) MULAI
Untuk pelaksanaan perintah yang harus di kerjakan berturut-turut.
a) Sikap Sempurna
1. Aba –aba : ” Siap – GERAK ”
2. Pelaksanaan :
Badan / tubuh berdiri tegap, kedua tumit rapat, kedua kaki merupakan sudut 60 o
Lutut lurus, paha rapat, berat badan di kedua kaki.
Perut di tari sedikit, dada di busungkan, pundak di tarik ke belakang
dantidakdinaikan.
Lengan rapat pada badan, pergelangan tangan lurus, jari tangan
menggenggam tidak terpaksa, rapat di paha. bu jari segaris dengan jahitan celana.
Leher lurus, dagu di tarik, mulut di tutup, gigi rapat, mata lurus ke depan,bernafas
wajar.
b) Istirahat
1. Aba-aba : ” Istirahat Ditempat – GERAK ”
2. Pelaksanaan
a. Kaki kiri di pindahkan kesamping kiri, sepanjang telapak kaki(± 30 cm).
b. Kedua belah lengan dibawa ke belakang di bawah pinggang, punggung tangan kanan di atas telapak
tangan kiri, tangan kanan di kepalkan dengan di lepaskan, tangan kiri memegang pergelangan
tangan kanan di antara ibu jari dan telunjuk serta kedua lengangan di lemaskan.
c. Dapat bergerak.
f) Berhitung
1. Aba-aba : ”Hitung - MULAI ”
2. Pelaksanaan :
a. Jika bersaf,penjuru tetap melihat ke depan, saf depan memalingkan muka ke kanan.
b. Pada aba-aba pelaksanaan, berturut-turut mulai dari penjuru menyebut nomor, sambil memalingkan
muka ke depan.
c. Jika berbanjar, semua dalam keadaan sikap sempurna.
d. Pada aba-aba pelaksanaan, mulai penjuru kanan depan berturut-turut ke belakang.
e. Penyebutan nomor di ucapkan penuh.
g) Perubahan Arah
1. Hadap kanan / kiri
a. Aba-aba : ” Hadap kanan / kiri - GERAK ”
b. Pelaksanaan :
1) Kaki kanan / kiri melintang di depan kaki kanan / kiri, lekuk kaki kanan / kiri berada di ujung kaki
kanan / kiri, berat badan berpindah ke kaki kanan / kiri.
2) Tumit kaki kanan / kiri dengan badan di putar ke kanan 90 o.
3) Kaki kanan / kiri di rapatkan kembali seperti sikap sempurna.
3. Balik kanan
a. Aba-aba : ” Balik kanan - GERAK ”
b. Pelaksanaan :
1) Kaki kiri di ajukan melintang ( lebih dalam dari hadap kanan ) di depan kaki kanan.
2) Tumit kaki kanan beserta badan di putar ke kanan 180 o.
3) Kaki kiri di rapatkan pada kaki kanan.
i) Bubar
1. Aba-aba : ” Bubar jalan ”
2. Pelaksanaan :
a. Memalingkan muka ke arah komandan dan memberi hormat ( sesuai PPM )
b. Setelah di balas, kembali bersikap sempurna, balik kanan,menghitung dua hitungan dalam hati,
mengayuhkan kaki kiri ke depan dengan hentakan bersamaan dengan itu lengan kanan di ayun
setinggi pundak kemudian bubar.
j) Berhimpun
1. Aba-aba : ” Berkumpul - MULAI ”
2. Pelaksanaan :
a.Semua anggota datang di depan Komandan dengan berdiri bebas,dengan jarak tiga langkah
b. Bentuk mengikat, jumlah saf tidak mengikat.
k) Berkumpul
1. Berkumpul bersaf
a. Aba-aba : ” Bersaf kumpul - MULAI ”
b. Pelaksanan :
1) Pelatih menunjuk seorang anggota sebagai penjuru,untuk berdiri kurang lebih 4 langkah di
depannya.
2) Anggota lainnya berdiri di samping kiri penjuru dan berturut-turut meluruskan diri ( lencang kanan )
3) Penjuru melihat ke kiri, setelah lurus,memberi isyarat dengan perkataan ” Lurus ”
4) Pada isyarat ini semua anggota menurunkan tangan dan kembali bersikap sempurna
5) Bila bersenjata, sebelum meluruskan, letakan senjata di pundak kiri terlebih dahulu.
2. Berkumpul Berbanjar
a. Aba- aba : ” Berbanjar kumpul MULAI ”
b. Pelaksanaan :
1) Pelatih menunjuk seorang anggota sebagai penjuru, untuk berdiri kurang lebih 4 langkah di
depannya.
2) Anggota lainya berdiri di belakang penjuru dan berturut-turut meluruskan diri.
3) Anggota yang paling belakang, melihat ke depan setelah lurus memberi isyarat dengan perkataan ”
Lurus ”
4) Pada isyarat ini semua anggota menurunkan lengannya dan kembali ke sikap sempurna.
5) Bila bersenjata sebelum meluruskan, letakan senjata di pundak kiri terlebih dahulu.
l) Meninggalkan Barisan
1. Bila pelatih memberikan perintah kepada anggota dalam barisan
a) Terlebih dahulu anggota tersebut di panggil keluar dari barisan
b) Perintah di berikan bila anggota telah berdiri dalam sikap sempurna.
c) Yang menerima perintah harus mengulangi perintah tersebut.
2. Bila anggota yang akan minta izin
a) Mengambil sikap sempurna dahulu
b) Mengangkat tangan kirinya ke atas ( tangan di buka jari-jari dirapatkan )
c) Menyampaikan maksudnya.
d) Setelah mendapat izin, ia keluar dari barisan tanpa menunggu anggota lainnya.
b. Maju Jalan
c. Langkah Biasa
1) Pada waktu berjalan kepala dan badan seperti sikap sempurna.
2) Waktu mengayunkan kaki ke depan, lutut di bengkokan sedikit ( kaki tidak di seret ).
3) Di letakan sesuai dengan jarak yang di tentukan.
4) Langkah kaki seperti jalan biasa.
5) Pertama tumit di letakan di tanah selanjutnya seluruh kaki.
6) Lengan berlenggang wajar, lurus ke depan dan belakang.
7) Jari-jari tangan menggenggam dengan tidak terpaksa, punggung ibu jari menghadap ke atas.
d. Langkah Tegap
Di berikan pada waktu kaki kiri jatuh di tanah di tambah satu langkah
Perubahan tangan dari menggenggam ke terbuka di lakukan bersamaan dengan
hentakan kaki.
Di berikan pada waktu kaki kiri / kanan jatuh di tanah di tambah satu langkah
Langkah pertama di hentakan,bersamaan dengan itu tangan kembali menggenggam.
Catatan: Dalam keadaan berjalan, cukup menggunakan aba-aba peringatan : Langkah tegap / biasa jalan
pada perubahan langkah.
e. Langkah Perlahan
1. Untuk berkabung ( mengantar jenazah ) dalam upacara kemiliteran.
a. Aba-aba : ” Langkah perlahan maju JALAN ”
b. Pelaksanaan :
1) Kaki kiri di langkahkan ke depan, setelah kaki kiri menapak tanah di susul dengan kaki kanan di
tarik ke depan dan di tahan sebentar di sebelah mata kaki kiri, kemudian di lanjutkan di tapakan di
depan kaki kiri.
2) Tapak kaki pada saat melangkah ( menginjak tanah ) tidak di hentikan.
h. Ganti Langkah
i. Jalan di Tempat
J. Berhenti
a. Aba-aba : ” Henti GERAK ”
b. Pelaksanaan :
Diberikan pada waktu kaki kanan / kiri jatuh ditanah di tambah satu langkah, selanjutnya kaki
kanan / kiri dirapatkan.
Gerakan ini hanya dalam bentuk bersaf, guna merubah arah tanpa merubah bentuk.
1. Berhenti ke Berhenti
a. Aba-aba : ” Halauan Kanan / kiri – JALAN ”
b. Pelaksanaan :
ü Pada aba-aba pelaksanaan, penjuru kanan / kiri jalan di tempat,dengan merubah arah secara
perlahan-lahan sampai 900.
ü Bersamaan dengan ini saf mulai maju, sambil meluruskan safnya, hingga merubah arah 90 0,
kemudian berjalan di tempat.
ü Setelah penjuru kanan / kiri melihat safnya telah lurus, ia memberi isyarat ” LURUS ”.
ü Kemudian Komandan memberi aba-aba Henti – Gerak .
2. Berhenti ke Berjalan
a. Aba-aba : ” Haluan kanan / kiri maju – Jalan ”
b. Pelaksanaan :
ü Gerakan seperti tersebut di atas
ü Setelah aba-aba ” Maju – Jalan ” ,pasukan mulai berjalan.( aba-aba di berikan Komandan ).
3. Berjalan ke Berhenti
a. Aba-aba : ” Haluan kanan / kiri – jalan ”
b. Pelaksanaan :
ü Pada saat kaki kanan / kiri jatuh di tanah, di tambah satu langkah.
ü Setelah penjuru kanan/kiri melihat safnya telah lurus, ia memberi isyarat ”LURUS”.
ü Pelatih memberi aba-aba ” Henti – Jalan ”
4. Berjalan ke Berjalan
a. Aba-aba : ” Haluan kanan / kiri maju - Jalan ”
b. Pelaksanaan :
ü Pada saat kaki kanan / kiri jatuh di tanah, di tambah satu langkah.
ü Setelah penjuru kanan/kiri melihat safnya telah lurus, ia memberi isyarat ”LURUS”.
ü Pelatih memberi aba-aba ” Maju – Jalan ”
ü Seluruhnya melaksanakan berjalan.
Gerakan ini di lakukan dalam bentuk berbanjar, guna merubah bentuk pasukan menjadi bersaf
dengan arah tetap.
1. Berhenti ke Berhenti
a. Aba-aba ” Melintang kanan / kiri – Jalan ”
b. Pelaksanaan :
Setelah aba-aba pelaksanaan, melakukan gerakan hadap kanan / kiri, kemudian barisan mebuat
gerakan Haluan kiri / kanan.
2. Berhenti ke Berjalan
a. Aba-aba : Melintang kanan / kiri maju – Jalan ”
b. Pelaksanaan :
ü Setelah aba-aba pelaksanaan, melakukan gerakan hadap kanan / kiri kemudian barisan membuat
gerakan haluan kanan / kiri.
ü Setelah beri aba-aba Maju – Jalan,barisan malakukan gerakan maju jalan.
3. Berjalan ke Berjalan
a. Aba-aba : ” Melintang Kanan / kiri Maju-Jalan ”
b. Pelaksanaan :
ü Setelah aba-aba pelaksanaan dan ditambah satu langkah barisan melakukan haluan kiri / kanan.
ü Setelah beri aba-aba Maju – Jalan,barisan malakukan gerakan maju jalan.
4. Berhenti ke Berhenti
a. aba-aba : ” Melintang kanan / kiri – Jalan ”
b. Pelaksanaan :
Setelah aba-aba pelaksanaan dan ditambah satu langkah barisan melakukan
haluan kiri / kanan.
Setelah aba-aba Henti – Gerak, seluruhnya kembali ke sikap sempurna