Makalah Akhir B
Makalah Akhir B
Disusun oleh:
Hafid Kurniawan / I34110081
Mgs. Herman Juliansyah / I34110082
Amanda Yunita / I34110091
Sandy Adi Putra / I34110092
Pingkan Citra Amalia / I34110096
Dosen Pembimbing:
Henny Krishnawati
Makalah dengan judul Pengaruh Iklan terhadap Perilaku Individu ini merupakan tugas
akhir mata kuliah Bahasa Indonesia yang diharapkan dapat memenuhi indikator tujuan
penulisannya yakni mengidentifikasi pengaruh iklan televisi terhadap perilaku individu dan
menganalisis implikasinya pada individu akibat iklan tersebut. Tulisan ini memuat bahasan yang
bersifat nonempiris karena dibuat tanpa melakukan penelitian terlebih dahulu namun tetap
mengacu pada penelitian-penelitian yang pernah dilakukan dan menggunakan sumber-sumber
yang dapat memperkuat bahasan yang dimuat dalam makalah ini, baik dalam bentuk buku,
artikel, maupun hasil pencarian di internet. Jika ingin mencari data pendukung atau teori
mengenai pengaruh iklan di media televisi, tulisan ini dapat dijadikan referensi lewat sumber-
sumber yang dirujuk di dalamnya.
Puji syukur kehadirat Allah swt. yang telah memberikan ridho-Nya sehingga makalah ini
dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Ucapan terimakasih penyusun
sampaikan kepada dosen mata kuliah dan responsi Bahasa Indonesia yang telah memberi tugas
yakni menyusun makalah akhir di semester dua. Tanpa adanya bantuan, kerjasama, dan
dukungan, makalah ini tidak dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat dijadikan referensi bagi para mahasiswa dalam
proses menulis yang lainnya. Amin.
Tim penulis
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini ialah mengidentifikasi pengaruh iklan televisi
terhadap perilaku individu sekaligus menganalisis implikasinya. Makalah ini diharapkan
dapat memberi informasi kepada pembaca mengenai apa saja pengaruh positif dan
negatif dari tayangan iklan dan dampak langsung maupun tak langsung yang mungkin
terjadi pada individu yang menyaksikannya.
Bab II
PEMBAHASAN
Saat ini dunia berkembang semakin pesat, mulai dari kebudayaan yang bersifat
konvensional dan alamiah menuju ke modernisasi. Yang paling dirasakan yaitu kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Bentuk yang menonjol dibidang ilmu pengetahuan dan
teknologi adalah perkembangan media komunikasi dan informasi terutama televisi yang
berpengaruh besar terhadap perkembangan peradaban manusia. Segi positif dan negatif
dari adanya televisi yaitu sebagai media rekreasi. Selain itu, dengan memiliki televisi,
kita dapat mencapai keseimbangan hidup dari segi sosial dan etika. Melalui program
acara televisi, diharapkan informasi yang disampaikan dapat berjalan dengan baik.
Tetapi, karena besarnya peran yang timbul dari keberadaan televisi, akhirnya timbullah
pengaruh buruk. Hal tersebut bisa berasal dari sinar, gerak, suara, efek jenis, kuantitas,
kualitas dari program yang disiarkan. Semuanya itu berpengaruh pada psikologis,
kehidupan sosial, dan kesehatan jasmani seseorang. Sementara itu, efek negatif dari
televisi adalah iklan yang terlihat lebih mementingkan sisi komersial tanpa memikirkan
sisi edukasi. Pada hakikatnya, iklan pada televisi disampaikan sebagai media promosi dan
pelayanan sebagai wujud hasil kemajuan suatu ilmu pengetahuan dan teknologi.
Faktanya, banyak terjadi penyalahgunaan dunia periklanan. Iklan dibuat secara
berlebihan, tidak jujur dan menyesatkan. Hal tersebut jauh dari hakekat periklanan.
Kata iklan berasal dari bahasa Yunani yang artinya “menggiring orang pada
gagasan” (Durianto, 2003). Menurut Institut Periklanan Inggris, periklanan merupakan
pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada calon pembeli yang
paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-
murahnya. Periklanan merupakan komunikasi komersil dan non-personal tentang sebuah
organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui
media bersifat masal seperti televisi, radio, koran, majalah, reklame luar ruang, atau
kendaraan umum (Johnson, 2004). Iklan yang efektif adalah iklan yang dibuat
sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan mudah dicerna dan dimengerti oleh
masyarakat dan mengandung informasi yang benar, sehingga mekanisme pasar berhasil
bekerja untuk menjadikan peran suatu iklan dapat tertanam secara mendalam dalam
benak konsumen dan konsumen mencermatinya dengan sudut pandang yang benar
(Durianto, 2003).
Kesan Realistik
Iklan yang ditampilkan pada media televisi memiliki sifat yang visual dan
merupakan kombinasi warna-warna, suara, dan gerakan, maka iklan televisi nampak
begitu hidup dan nyata.
Masyarakat Lebih Tanggap
Iklan televisi yang disiarkan dirumah-rumah dalam suasana yang serba santai atau
rekreatif, maka masyarakat lebih siap untuk memberikan perhatian. Perhatian pada
televisi akan lebih semakin besar, jika materinya dibuat dengan standar teknis yang
tinggi dan atau menggunakan tokoh-tokoh ternama sebagai pemerannya.
Repetisi/Pengulangan
Iklan televisi bisa ditayangkan beberapa kali dalam sehari sampai dipandang
cukup bermanfaat yang memungkinkan sejumlah masyarakat menyaksikannya, dan
dalam frekuensi yang cukup sehingga pengaruh iklan bangkit.
Adanya pemilahan area siaran (zoning) dan jaringan kerja (networking) yang
mengefektifkan penjangkauan masyarakat.
Cara-cara yang dapat ditempuh adalah dengan memiliki skala prioritas. Dalam
hidup tentunya seorang manusia memerlukan suatu skala prioritas, selektivitas
dalam memilih barang ataupun jasa, dan membatasi pengeluaran. Seseorang harus
memiliki sebuah prioritas dalam memenuhi kebutuhannya. Skala prioritas dapat
dibuat dalam hal menanggulangi sikap konsumtif yang sering ada di masyarakat.
Sebuah prioritas merupakan sebuah kebutuhan pokok.
Cara berikutnya adalah selektif dalam membeli atau mengkonsumsi barang atau
jasa. Seorang konsumen perlu selektif dalam memilih jenis barang atau jasa yang
diperlukan olehnya. Suatu barang harus diperkirakan fungsinya bagi
kehidupannya.
Cara yang terakhir adalah membatasi pengeluaran dalam mengkonsumsi sebuah
barang dan jasa. Pengeluaran konsumen harus dapat memenuhi kebutuhan yang
utamanya terlebih dahulu, baru kebutuhan yang lainnya. Kebutuhan utamanya
merupakan kebutuhan akan pangan, sandang, dan papan. Apabila kebutuhan
pokok tersebut tidak dapat ditemui karena harganya yang terlalu tinggi, seseorang
akan mencari barang-barang alternatifnya.
SIMPULAN
Iklan dapat memengaruhi sikap konsumen dalam melakukan konsumsi terhadap
barang ataupun jasa. Dampak tersebut dapat berupa hal-hal yang baik atau hal-hal yang
buruk. Hal-hal yang baik meliputi bertambahnya pengetahuan konsumen sehingga
konsumen dapat mengetahui barang-barang maupun jasa yang baik untuk dirinya.
Adapun hal-hal yang buruk yang ditimbulkan dari menonton iklan adalah timbulnya sifat
hedonic dan konsumtif. Sifat tersebut merupakan sifat seseorang yang memiliki
keinginan berlebihan dan tidak mampu mengendalikan hasrat dalam hal berbelanja atau
mengkonsumsi suatu barang ataupun jasa. Orang yang memiliki sifat ini tidak
memperdulikan daya guna suatu barang. Mereka lebih mementingkan kepuasan ataupun
gengsi untuk dapat meningkatkan derajat sosialnya. Untuk menghindari sifat yang tidak
baik tersebut perlu adanya pengendalian diri. Pengendalian diri dapat dilakukan dengan
cara membuat suatu skala prioritas dan membatasi anggaran berbelanja.
Sebaiknya, iklan yang baik itu adalah iklan produk ataupun iklan layanan
masyarakat yang bersifat mendidik kepada para penontonnya. Selain itu sebuah iklan
perlu juga memerhatikan kepada siapa iklan itu ditujukan. Hal tersebut dilakukan agar
iklan tersebut tidak disalahgunakan. Informasi yang disampaikan dalam iklan tersebut
harus jelas dan tidak berlebihan. Apabila terdapat unsur-unsur yang dibuat berlebihan
sebaiknya dicantumkan agar para penikmat iklan tidak merasa tertipu dengan iklan
produk ataupun jasa. Untuk iklan layanan masyarakat sebaiknya menggunakan public
figure yang diminati oleh khalayak sehingga dapat menjadi lebih menarik.
DAFTAR PUSTAKA
Andika, Candra Dwi. 2011. Dampak positif dan negatif iklan di televisi. Internet. Dapat
diunduh di: http://candradwiandika.blogspot.com/2011/11/tulisan-ii-dampak-
positif-dan-negatif.html (di unduh pada tanggal 31 Mei 2012).
Durianto, D, dkk. 2003. Inovasi Pasar dengan Iklan yang Efektif. Jakarta: Gramedia
Pustaka Indonesia.
Imanto, Teguh. [tidak ada tahun]. Pengaruh iklan televisi dalam pencitraan gaya hidup.
Internet. Dapat diunduh di:
http://teguh212.blog.esaunggul.ac.id/2012/03/21/pengaruh-iklan-televisi-terhadap-
pencitraan-gaya-hidup/ (diunduh pada tanggal 31 Mei 2012).
Pramesemara. 2010. Pengaruh negatif iklan tv dan radio terhadap perilaku anak. WWW
Google (terhubung berkala)
http://pramareola14.wordpress.com/2010/01/25/pengaruh-negatif-iklan-tv-dan-
radio-terhadap-perilaku-anak/ (2 Juni 2012).