Kimia Analitik
Kimia Analitik
II. TEORI
Asam Lemak Bebas (ALB) atau free fatty acid (FFA),adalahasamyang di
bebaskan pada hidrolisa dari lemak. Terdapat berbagai macam lemak, tetapi
untuk perhitungan, kadar ALB minyak sawit dianggap sebagai Asam Palmitat
(berat molekul 256). Daging kelapa sawit mengandung enzim lipase yang
dapat menyebabkan kerusakan pada mutu minyak ketika struktur seluler
terganggu. Enzim yang berada didalam jaringan daging buah tidak aktif
karena terselubung oleh lapisan vakuola, sehingga tidak dapat berinteraksi
dengan minyak yang banyak terkandung pada daging buah. Masih aktif di
bawah 15oC dan nor aktif dengan temp diatas 50oC.
Reaksi hidrolisis lemak bersifat reversible merupakan reaksi
kesetimbangan kondisi tercapai bila kecepatan reaksi pemecahan lemak sama
dengan reaksi pembentukan lemak. Reaksi hidrolisis lemak berlangsung
secara bertahap yaitu pembentukan isomer diasilgliserol, proses pembentukan
alpha & betha monoasilgliserol dan proses pembentukan gliserol. Sebelum
proses ektraksi minyak dilakukan, pertama-tama buah direbus. di dalam
sterilizer .. Salah. satu. tujuannya yaitu mengnonaktifkan aktifitas enzim.
Didalam buah kelapa sawit ada enzim lipase dan oksidase yang tetap bekerja
sebelum enzim itu dihentikan dengan cara fisika dan kimia.
Cara fisika yaitu dengan cara pemanasan pada suhu yang dapat
mendegradasi protein. Enzim lipase bertindak sebagai katalisator dalam
pembentukan trigliserida dan kemudian memecahnya kembali menjadi asam
lemak bebas (ALB). Enzim Oksidase berperan dalam proses
pembentukanperoksida yang kemudian dioksidasi lagi dan pecah menjadi
gugusan aldehide dan kation. Senyawa yang terakhir bila dioksidasi lagi akan
menjadi asam. Jadi ALB yang terdapat dalam minyak sawit merupakan hasil
kerja enzim lipase dan oksidase. Aktifitas enzim semakin tinggi apabila buah
mengalami luka. Untuk mengurangi aktifitas enzim sampai di pabrik kelapa
sawit diusahakan agar buah tidak rusak dan buah tidak busuk. Enzim tersebut
tidak aktif lagi pad temperatur 50oC. Karena itu perebusan di dalam sterilizer
pada temperatur 120 ?C akan menghentikan enzim.
Bilangan asam menunjukkan banyaknya asam lema bebas dalam minyak
dan dinyatakan dengan mg basa per 1 gram minyak. Bilangan asam juga
merupakan parameter penting dalam penentuan kualitas minyak. Bilangan ini
menunjukkan banyaknya asam lemak bebas yang ada dalam minyak akibat
terjadi reaksi hidrolisis pada minyak terutama pada saat pengolahan . Asam
lemak merupakan struktur kerangka dasar untuk kebanyakan bahan lipid
(Agoes, 2008).
Bilangan Asam atau angka asam adalah jumlah miligram KOH (Kalium
Hidroksida) yang dibutuhkan untuk menetralkan asam-asam lemak bebas dari
satu gram minyak atau lemak. Bilangan Asam dipergunakan untuk mengukur
jumlahasam lemak bebas yang terdapat dalam lemak dan minyak.
V. DATA PENGAMATAN