PKH Kel 3

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGENALAN DIRI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

PENDIDIKAN KETERAMPILAN HIDUP (LIFE SKILL)

Dosen Pengampu: Dr. Nuridin AR, M.Pd.I

Kelompok 3
Disusun Oleh :
1. Rudini (2021.01.2232)
2. Syifa Aeni Nihayah (2021.01.2238)
3. Yanto Sugiyanto (2021.01.2244)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
MIFTAHUL HUDA
SUBANG
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Segala puji dan syukur kita panjatkan ke Hadirat Allah SWT atas segala
nikmat, karunia, serta kasih sayang-NYA. Sholawat serta salam, semoga selalu
tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai pembawa syariat yang
diimani, dipelajari, dan dihayati serta diamalkan oleh manusia dalam kehidupan
sehari-hari.
Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata
kuliah Pendidikan Keterampilan Hidup (Life Skill). Makalah yang berjudul
“Pengenalan Diri” dapat diselesaikan karena bantuan banyak pihak.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan, baik dalam isi maupun sistematikanya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun, guna untuk
menyempurnakan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat,
khususnya bagi kami dan umumnya bagi pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Subang, 12 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................1
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 2
A. Pengertian Pengenalan Diri ...................................................................................2
B. Cara-Cara Untuk Mengenali Diri Sendiri ..............................................................5
C. Manfaat Setelah Mengenali Diri Sendiri ...............................................................6
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 8
A. Kesimpulan ...........................................................................................................8
B. Saran .....................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pada dasarnya setiap manusia cenderung untuk mengembangkan dirinya
sendiri menjadi lebih baik, lebih matang dan lebih mantap. Namun
kecenderungan seseorang untuk menimbulkan kemampuannya tidak terwujud
begitu saja, tanpa ada upaya untuk pengembangan kepribadian yang
dimilikinya. Karena setiap manusia memiliki kemampuan dan keunikan
tersendiri. Sejauh mana kepribadian terwujud sangat ditentukan oleh seberapa
jauh lingkungan mendorong untuk perkembangan terhadap konsep diri
seseorang dan seberapa jauh seseorang tersebut merasa dirinya perlu belajar
agar lebih baik lagi.
Untuk itu penting diketahui apakah perkembangan pribadi seseorang
sudah mencapai tingkat optimal atau kematangan. Hal ini dapat diketahui
dengan cara mengenal dirinya. Mengenal diri sendiri berarti memperoleh
pengetahuan tentang totalitaas diri yang tepat, yaitu menyadari kelebihan atau
kekurangan yang dimiliki maupun kekurangan atau kelemahan yang ada pada
diri sendiri. Dengan mengenal diri sendiri secara tepat akan diketahui konsep
diri yang tepat pula, dengan berupaya mengembangkan yang positif dan
mengatasi atau menghilangkan yang negatif.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengenalan diri?
2. Bagaimana cara-cara untuk mengenal diri sendiri?
3. Apa manfaat dari mengenal diri sendiri?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengertian pengenalan diri
2. Untuk mengetahui cara-cara dalam mengenal diri sendiri
3. Untuk mengetahui manfaat dari mengenal diri sendiri

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengenalan Diri


Pengenalan diri merupakan kemampuan seseorang untuk melihat kekuatan
dan kelemahan yang ada pada dirinya sehingga dapat melakukan respon yang
tepat terhadap tuntutan yang muncul dari dalam maupun dari luar. Pengenalan
diri menurut Noesjirwan, merupakan langkah yang diperlukan orang untuk
dapat menjalankan kehidupan ini secara efektif. Kekuatan-kekuatan yang ada
pada diri merupakan aset dalam kehidupan sehari-hari. Namun demikian
apabila kekuatan-kekuatan ini tidak disadari maka kesempatan untuk
mengaktualisasikan diri akan hilang. Demikian halnya dengan kelamahan-
kelemahan yang ada pada diri seseorang. Kelemahan yang disadari sejak awal,
mempunyai kesempatan luas untuk diperbaiki. Kelemahan-kelemahan yang
tidak disadari, tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga dapat
menyusahkan orang lain. Ada orang yang tidak tahu bahwa dirinya adalah orang
yang terlalu percaya diri sehingga dia merasa lebih mampu, sementara orang
lain menganggap bahwa kemampuannya biasa-biasa saja.
Pengenalan diri sendiri adalah salah satu cara untuk membentuk konsep
diri. Konsep diri merupakan persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri, baik
secara fisik maupun moral. Persepsi tersebut meliputi sesuatu yang dicita-
citakan maupun keadaan fisik yang dipersepsi meliputi penilaian terhadap
tubuh, pakaian, benda yang miliknya dan sebagainya. Aspek psiksis meliputi
pikiran, perasaan, dan sikap individu terhadap dirinya. Aspek sosial meliputi
bagaimana peranan sosial terhadap masyarakat. Semetara aspek moral meliputi
nilai dan prinsip yang memberi arti dan arah dalam kehidupan seseorang.
Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Maka dari itu
penting bagi seseorang untuk mengenali dirinya sendiri. Kepribadian dalam diri
seseorang menurut Sedarmayanti adalah pola menyeluruh semua kemampuan,
perilaku, perbuatan, serta kebiasaan seseorang, baik dari segi jasmani, mental,
rohani, maupun emosi, yang ditata dalam suatu cara yang khas dengan

2
mendapat pengaruh dari luar. Pola tersebut terwujud menjadi tingkah laku
dalam usaha menjadi manusia sesuai dengan apa yang dikendaki. Jadi setiap
orang memiliki kepribadian yang berbeda dengan yang lainnya, karena setiap
individu akan memiliki keunikan dalam latar belakang kehidupannya, dinamika
perilakunya, perkembangan dirinya, aspek kepribadiannya dan pola
interaksinya dengan lingkungan. Dengan melihat apa kekurangan yang ada
pada diri seseorang maka setiap manusia yakin bahwa semua kekurangan itu
pasti ada jalan keluarnya. Beberapa ahli dalam bidang psikologi memberikan
beberapa pandangan tentang terbentuknya kepribadian manusia. Teori bakat
yang menganggap bahwa kepribadian manusia terbentuk dari hasil bawaan
waktu lahir. Dengan kata lain semua sangat bergantung pada potensi yang
dimilikinya. Teori lingkungan yang menganggap bahwa kepribadian manusia
terbentuk dari seberapa jauh lingkungan membentuk pribadi manusia itu. Jadi
titik berat perkembangan pribadi manusia terletak pada seberapa besar
lingkungan memengaruhinya.
Menurut John Robert Powers, konsep diri adalah kesadaran dan
pemahaman terhadap dirinya sendiri yang meliputi: siapa aku, apa
kemampuanku, apa kekuranganku, apa kelebihanku, apa perananku, dan apa
keinginanku. Konsep diri menjadi dasar prilaku seseorang di kehidupannya
sehari-hari yang dapat disadari. Kesadaran dan pemahaman akan dirinya
semakin mencerminkan prinsip hidup dan kehidupannya. Mengenal diri sendiri
juga merupakan salah satu kriteria kesehatan mental. Dalam hal ini Maslow
mengatakan bahwa orang yang mengenali dirinya sendiri adalah orang yang
hampir memenuhi potensi yang ada sejak lahir. Pemenuhan potensi ini berarti
seseorang tidak lagi dihambat oleh rasa ketakutan, kurangnya kasih sayang,
pengakuan, dan penerimaan ataupun tidak percaya diri.
Konsep diri disini sangat penting karena menimbang setiap orang perlu
mengetahui dan memahami dirinya serta mampu menumbuhkan dan
mengembangkan kemampuannya. Setelah seseorang mengetahui dirinya, maka
terbentuklah sikap dan perilaku dalam menentukan arah dan prinsip hidup yang
di inginkan. Seseorang yang mempunyai konsep diri, dapat menilai dirinya

3
dalam menjalankan peranan hidup berkeluarga atau dalam masyarakat tanpa
merasa lebih atau kurang terhadap kemampuan dan bersikap kepada orang lain.
Perilaku seseorang dalam kehidupan bermasyarakat merupakan faktor yang
menentukan, dengan demikian konsep diri seseorang bukan suatu yang
langsung jadi, melainkan diperoleh dan dibentuk melalui pendidikan,
pengalaman, serta pengaruh lingkungan.
Untuk mencapai suatu tahap kesadaran diri, orang membutuhkan
pengalaman dan interaksi sosial. Seseorang dapat mengemukakan pikiran,
perasaan, ide atau kekesalan pada orang lain dengan harapan orang lain akan
memberikan perhatian atau umpan balik pada dirinya. Salah satu upaya
mengenal lebih jauh tentang diri yaitu melalui teknik pengenalan diri yang biasa
disebut dengan Jendela Johari. Teori Johari window atau jendela johari
merupakan sebuah teori yang digunakan untuk membantu orang dalam
memahami hubungan antara dirinya sendiri dan orang lain. Teori Johari window
disebut juga teori kesadaran diri mengenai perilaku maupun pikiran yang ada di
dalam diri sendiri maupun di dalam diri orang lain. Teori Jendela Johari
berkaitan dengan Emotional Intelligence Theory yang berhubungan dengan
kesadaran dan perasaan manusia. Adapun konsep teori jendela johari ini terbagi
menjadi empat bagian yaitu :
1. Open self atau wilayah terbuka, merupakan suatu keadaan dimana seseorang
saling terbuka terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Pada wilayah
terbuka ini, seseorang akan terbuka mengenai sifat, perasaan, kesadaran,
perilaku dan motivasi. Open self dalam ilmu psikologi digambarkan dengan
sifat extrovert pada diri seseorang.
2. Blind self atau wilayah buta, merupakan kondisi dimana orang lain dapat
memahami sifat, perasaan, pikiran, dan motivasi seseorang, tetapi orang
tersebut tidak dapat memahami dirinya sendiri. Wilayah buta ini sering
terjadi dalam interaksi manusia yang dapat menimbulkan kesalahpahaman
atau permasalahan yang lainnya.

4
3. Hidden self atau wilayah tersembunyi/ rahasia adalah keadaan dimana
seseorang memilki kemampuan untuk menyembunyikan atau merahasiakan
sebagian hal yang dianggap tidak perlu dipublikasikan kepada orang lain.
4. Unkown self atau wilayah tak dikenal merupakan kondisi seseorang yang
tidak dapat memahami dirinya sendiri bahkan orang lain pun tidak dapat
mengenalinya. Unkown self disebut juga sebagai konsep diri tertutup atau
introvert, dimana seseorang tidak mau menerima masukan atau feedback
dari orang lain.

B. Cara-Cara Untuk Mengenali Diri Sendiri


Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk bisa mengenali diri sendiri
yaitu diantaranya sebagai berikut :
1. Bersikap jujur kepada diri sendiri
Mengenal diri sendiri berarti menerima berbagai aspek yang
membenntuk identitas, kepribadian dan keberadaan kita. Langkah ini akan
membantu kita untuk mengetahui semua aspek kepribadian yang kita miliki,
namun bukan untuk mengkritik diri sendiri.
2. Mengajukan pertanyaan bijak pada diri sendiri
Dengan menajukan pertanyaan kepada diri sendiri maka kita bisa
berdiskusi dengan diri sendiri dan mengenali watak pada diri kita. Ada
beberapa pertanyaan yang bisa kita pakai untuk bertanya kepada diri sendiri,
diantaranya sebagai beriku :
a. Apa kegemaran kita?
b. Apa cita-cita atau tujuan hidup kita?
c. Apa yang paling tidak kita sukai dari diri sendiri?
d. Apa kesalahan yang pernah kita lakukan?
e. Apa persepsi orang lain tentang diri kita?
3. Mendengarkan suara hati degan baik
Suara hati mengekspresikan perasaan dan keyakinan kita saat itu.
Suara hati akan berbicara saat terjadi sesuatu yang menjengkelkan atau
menyenagkan.

5
4. Mendeskripsikan penampilan diri sendiri
Mendeskripsikan penampilan diri semdiri bisa kita lakukan dengan
cara menulis kata sifat yang menggambarkan penampilan kita. Jika sudah
selesai, baca lagi sambil menentukan apakah catatan kita berisi tentang hal-
hal positif atau negatif.

C. Manfaat Setelah Mengenali Diri Sendiri


Ada beberapa manfaat setelah mengenali diri sendiri yaitu :
1. Dapat terhidar dari stress
Saat seseorang terlalu menjadikan standar orang lain sebagai tolak
ukur dalam menjalani hidup, maka ia hanya akan merasa terbebani, bahkan
bisa menimbulkan stress. Apa yang sedang seseorang pikirkan sangat bisa
memengaruhi kondisi emosionalnya. Dengan menjadi diri sendiri maka
seseorang akan dapat menciptakan emosi yang lebih positif sehingga dapat
terhindar dari stress.
2. Dapat menarik teman-teman yang tepat
Tidak semua orang akan selalu suka saat kita menajdi diri sendiri. Tapi
saat kita dapat menjadi pribadi yang jujur dan apa adanya, justru kita dapat
menarik orang-orang yang tepat dalam hidup. Kita akan bisa melihat
bagaimana orang-orang akan tetap tinggal dan mana yang sebaliknya.
3. Mampu menentukan jalan hidup
Dalam menjalani kehidupan, seseorang akan dihadapkan pada banyak
pilihan. Mulai dari pilihan dalam berkarir, asmara, tempat berlibur dan lain
sebagainya. Bila seseorang sudah mengenali diri sendiri, tentu ia akan jauh
lebih mudah menentukan pilihan yang tepat.
4. Mudah mencari solusi
Seseorang akan lebih mudah mencari solusi yang tepat jika sudah
mengenali dirinya sendiri.
5. Membantu berkompromi dengan diri sendiri
Ketika seseorang dihadapkan pada sebuah masalah, dengan
keberhasilan seseorang mengenali diri sendiri maka akan membantunya

6
untuk berkompromi dengan diri sendiri dan orang lain dalam berbagai
situasi.
6. Mampu hidup bermasyarakat
Untuk bisa memahami kepribadian orang lain, seseorang juga harus
bisa mengenali kepribadian dirinya sendiri.
7. Mampu mengetahui kelebihan dan kekurangan
Saat mencoba mengenali diri sendiri, maka ia akan mengetahui
kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.
8. Mampu menerima kondisi diri
Ketika orang mulai mengerti kelebihan dan kekurangan yang
dimilikinya, mereka akan lebih menerima dengan ikhlas segala kelebihan
dan kekurangan diri sendiri.
9. Mampu mengetahui potensi diri
Dengan mengetahui potensi-potensi yang ada pada diri maka ia bisa
mengoptimalkannya untuk kesuksesan dalam karir maupun kehidupan.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengenalan diri merupakan kemampuan seseorang untuk melihat kekuatan
dan kelemahan yang ada pada dirinya sehingga dapat melakukan respon yang
tepat terhadap tuntutan yang muncul dari dalam maupun dari luar. Pengenalan
diri sendiri adalah salah satu cara untuk membentuk konsep diri. Konsep diri
merupakan persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri, baik secara fisik
maupun moral.
Konsep diri sendiri sangat penting karena menimbang setiap orang perlu
mengetahui dan memahami dirinya serta mampu menumbuhkan dan
mengembangkan kemampuannya. Konsep diri positif pada akhirnya akan
membentuk harga diri yang kuat. Untuk mecapai suatu tahap kesadaran diri,
orang membutuhkan pengalaman dan interaksi sosial. Salah satu upaya
mengenal lebih jauh tentang diri yaitu melalui teknik pengenalan diri yang biasa
disebut dengan Jendela Johari.
Ada beberapa cara untuk mengenali diri sendiri adalah dengan bersikap
jujur kepada diri sendiri, mengajukan pertanyaan bijak pada diri sendiri,
mendengarkan suara hati dengan baik, mendeskripsikan penampilan diri
sendiri. Adapun manfaat yang didapat setelah mengenali diri sendiri adalah
mampu menentukan jalan hidup, mudah mencari solusi, membantu
berkompromi dengan diri sendiri, dapat menarik teman-teman yang tepat,
mampu hidup bermasyarakat dan lain-lain.

B. Saran
Diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para pembaca dan bisa
mengajak pembaca untuk lebih mengenali dirinya sendiri agar semakin percaya
diri dan mudah bersosialisasi dalam lingkungan masyarakat dan agar dapat
menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki.

8
DAFTAR PUSTAKA

Helmi. V. A. (2016). Konsep dan Teknik Pengenalan Diri. Jurnal Buletin Psikologi,
3(2). https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/view/13391/9602.
Ramadhan, I. (2020). Makalah Pengenalan Diri. Diakses pada 12 Oktober 2023,
dari https://www.scribd.com/document/498687213/Makalah-Pengenalan-
Diri. Diakses pada 12 Oktober 2023.

Anda mungkin juga menyukai