Tugas Merangkum
Tugas Merangkum
Oleh :
Dinda nurhaliza
223010302048
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MANAJEMEN
2023
Materi Kelompok 8
PERSEDIAAN
FUNGSI PERSEDIAAN
JENIS-JENIS PERSEDIAAN
Analisis ABC
Keakuratan Catatan persediaan
Penghitungan Siklus
Pengendalian Persediaan Dalam Industri Jasa
ANALISIS ABC
PENGHITUNGAN SIKLUS
MODEL PERSEDIAAN
Permintaan independen merujuk pada permintaan untuk produk atau barang yang
tidak tergantung pada permintaan produk lain.
Economic order quantity (EOQ) adalah kuantitas persediaan yang optimal atau
yang menyebabkan biaya persediaan mencapai titik terendah. Model EOQ ini
merupakan suatu rumusan untuk menentukan kuantitas pesanan yang akan
meminimumkan biaya persediaan.
MINIMISASI
Minimisasi biaya adalah aturan dasar yang digunakan oleh produsen untuk
menentukan campuran tenaga kerja dan modal yang menghasilkan output dengan
biaya terendah.
BIAYA
1. Analisis biaya
2. Lean manufacturing
3. Outsourcing
4. Pengendalian pengeluaran 5. Penyederhanaan proses
5. Penggunaan teknologi
6. Negosiasi dengan pemasok
Titik pemesanan ulang atau reorder point (ROP) adalah tingkat persediaan yang
memicu tindakan untuk mengisi kembali persediaan persediaan tersebut.
MODEL PRODUCTION ORDER QUANTITY
Model ini digunakan apabila perusahaan tidak melakukan pemesanan barang, tetapi
memproduksi sendiri baik sebagian atau seluruh komponen barang. Selama proses
produksi tersebut maka persediaan akan terus bertambah.
Model quantity discount Diskon (potongan harga) adalah pengurangan dari daftar
harga yang diberikan oleh penjual. Diskon sangat bermanfaat dalam perencanaan
strategi pemasaran. Ada 3 jenis jumlah diskon:
Sistem periode tetap, juga dikenal sebagai sistem massa tetap atau sistem gerak
harmonik sederhana, merujuk pada sistem massa yang bergerak dengan periode yang
tetap. Sistem ini merupakan contoh penting dalam fisika karena memberikan
kontribusi penting dalam pemahaman dan penerapan konsep gerak harmonik.
Materi kelompok 9
Pokok Pembahasan
Oleh karena itu, ketika manajemen menerima sebuah pesanan atau membuat
perkiraan permintaan untuk produk akhir jumlah yang diperlukan untuk semua
komponen dapat dihitung karena semua komponen merupakan jenis barang dependen.
Manfaat MRP
STRUKTUR MRP
MANAJEMEN MRP
1. Manajemen Persediaan
2. Peramalan Permintaan
3. Bill of Material (BOM)
4. Waktu Pemrosesan
5. Penjadwalan Produksi
6. Integrasi ERP
7. Manfaat
8. Tantangan
DINAMIKA MRP
MRP JIT
Just-In-Time (JIT) JIT adalah pendekatan yang berfokus pada mengurangi persediaan
dan memproduksi hanya saat diperlukan.
Penentuan ukuran lot adalah keputusan penting dalam manajemen persediaan dan
produksi. Ini mengacu pada jumlah barang atau bahan yang akan diproduksi atau
dipesan dalam satu siklus produksi atau pemesanan.
Perluasan dalam MRP bertujuan untuk menambah lebih banyak informasi atau
konsep terkait MRP itu sendiri. Ini bisa berarti memberikan lebih banyak detail atau
mendalam pada topik yang sudah ada, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman
yang lebih lengkap atau komprehensif tentang MRP, memberikan pemahaman yang
lebih mendalam dan praktis tentang MRP serta mengaitkannya dengan aspek – aspek
yang relevan dalam konteks yang lebih luas.
1. Perencanaan Persediaan
2. Peramalan Permintaan
3. Pengelolaan Kendaraan
4. Optimalisasi Rute
5. Manajemen Tenaga Kerja
Materi Kelompok 10
Just In Time
Mengatasi Variabilitas
Kekhawatiran Pemasok
Dalam bekerja dengan pemasok, terdapat beberapa kekhawatiran yang mungkin
dimiliki oleh pemasok. Berikut adalah beberapa contoh kekhawatiran pemasok yang
ditemukan dari hasil pencarian:
Kekhawatiran dan peringatan terkait dengan praktik dan perilaku
pengadaan.
Keluhan atau kekhawatiran terkait perilaku karyawan perusahaan yang
tidak sesuai dengan standar etika Perusahaan.
Kekhawatiran terkait dengan pasokan bahan baku atau produk akibat
konflik atau perang di suatu wilayah.
Kekhawatiran terkait dengan etika dalam ekstraksi mineral atau bahan
baku tertentu, seperti kobalt.
Untuk mengatasi kekhawatiran pemasok, perusahaan dapat melakukan beberapa
tindakan, seperti:
Membuka saluran komunikasi yang terbuka dan transparan dengan pemasok
untuk memastikan bahwa kekhawatiran dan keluhan pemasok dapat didengar
dan ditangani dengan baik.
Menjalin kemitraan yang kuat dengan pemasok untuk memastikan pasokan
bahan baku atau produk yang stabil dan terjamin.
Menerapkan standar etika yang tinggi dalam semua aspek bisnis, termasuk
dalam ekstraksi mineral atau bahan baku tertentu.
Peningkatan Fleksibilitas
Fleksibilitas yang lebih besar dalam pengaturan sistem Just-In-Time (JIT) dapat
dicapai dengan beberapa cara, yaitu:
Tata letak modular : Membuat tata letak produk modular yang memungkinkan
perubahan lebih cepat dan mudah. Komponen yang dapat diubah dengan cepat
dapat membantu mengadaptasi produk terhadap perubahan permintaan.
Penggunaan teknologi otomasi : Penggunaan teknologi otomasi seperti robot
dan sistem transportasi otomatis dapat membantu mengubah tata letak secara
efektif sesuai dengan kebutuhan produksi.
Sistem penyimpanan yang efisien : Sistem penyimpanan yang efisien dan
terorganisir dengan baik dapat memudahkan ketersediaan bahan baku dan
produk jadi, sehingga memungkinkan pengaturan yang lebih fleksibel.
Pelatihan karyawan : Melatih karyawan agar serba bisa dan mampu bekerja di
berbagai pekerjaan dapat meningkatkan fleksibilitas penempatan karena
mereka dapat berganti peran sesuai kebutuhan.
Menggunakan konsep “Produksi sel” : Pengorganisasian stasiun kerja menjadi
sel independen yang berfokus pada kelompok produk tertentu dapat
memfasilitasi adaptasi produksi dengan kebutuhan pelanggan.
Persediaan
Variabilitas tersembunyi
mengacu pada variasi atau perubahan jumlah atau nilai persediaan yang
mungkin tidak terlihat dalam laporan keuangan atau catatan persediaan.
Pentingnya ukuran lot kecil
Ukuran lot kecil dalam manajemen persediaan mempunyai beberapa
keuntungan dan kepentingan penting, terutama dalam kaitannya dengan
perusahaan yang fokus pada efisiensi operasional.
Penurunan biaya pemasangan
Penurunan biaya pemasangann dalam persediaan mengacu pada pengurangan
atau pengurangan biaya terkait dengan penyimpanan atau pengiriman barang
atau produk dalam suatu bisnis atau perusahaan.
Pengurangan persediaan
Pengurangan persediaan merupakan suatu tindakan untuk mengurangi jumlah
barang atau bahan yang disimpan di gudang suatu perusahaan
Penjadwalan
Materi Kelompok 11
Penjadwalan adalah seni mengatur dan mengelola sumber daya perusahaan secara
efisien untuk mencapai tujuan yang saling bertentangan. Dalam konteks ini,
penjadwalan berfokus pada aspek-aspek seperti tenaga kerja, peralatan, lead time,
tingkat persediaan, dan waktu pengolahan. Terdapat dua pendekatan umum dalam
penjadwalan: penjadwalan maju dan penjadwalan mundur. Perusahaan menggunakan
penjadwalan ini untuk mengalokasikan sumber daya pabrik dan mesin, merencanakan
tenaga kerja, mengatur proses produksi, dan merencanakan pembelian bahan.
Pentingnya pemahaman tentang konsep penjadwalan tidak hanya bagi manajemen
perusahaan, tetapi juga bagi pelaksana. Penjadwalan membantu menentukan kapan
suatu pekerjaan harus dimulai dan diakhiri. Bagi pengusaha manufaktur, jadwal
agregat menghubungkan sasaran strategis perusahaan dengan rencana produksi,
sementara bagi organisasi jasa, penjadwalan agregat menghubungkan sasaran dengan
jadwal pekerja.
Ada empat hal yang diperlukan untuk penjadwalan agregat:
1. Satuan pengukuran yang logis untuk mengukur penjualan dan output secara
keseluruhan.
2. Prediksi permintaan dalam periode perencanaan jangka menengah yang
relevan untuk waktu agregat.
3. Metode penentuan biaya yang efektif.
4. Model yang menggabungkan prediksi dan biaya sehingga keputusan
penjadwalan dapat dibuat untuk periode perencanaan.
Proses penjadwalan agregat memungkinkan perusahaan untuk mengatur produksi
dengan mengubah jumlah pekerja, volume produksi, atau waktu produksi. Ini
membantu menghindari masalah seperti kekurangan persediaan atau biaya produksi
yang tinggi. Penjadwalan agregat memiliki peran penting dalam perencanaan
operasional dan membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan strategis terkait
produksi dan persediaan.
Penjadwalan agregat juga berperan penting dalam mencapai tujuan jangka panjang
organisasi. Dengan bantuan penjadwalan agregat, perusahaan dapat:
Mengurangi biaya variabel keseluruhan dan meningkatkan laba, sehingga
mencapai tujuan keuangan.
Maksimalkan penggunaan fasilitas produksi yang tersedia.
Menyesuaikan permintaan dengan mengurangi waktu tunggu pelanggan.
Mengurangi investasi dalam penyimpanan persediaan.
Menciptakan tenaga kerja yang bahagia dan puas untuk mencapai tujuan
penjadwalan.
Karakteristik Penjadwalan Agregat
Perencanaan agregat dapat dinyatakan dalam kelompok produk.
Satuan unit bisa dikonversikan ke dalam bentuk rupiah.
Satuan unit biasanya tergantung dari jenis produk.
Setelah satuan unit ditetapkan, salah satu faktor konversi juga harus segera
ditetapkan.
Horizon perencanaan yang cukup panjang yaitu selama 5 tahun.
Strategi utama dalam penjadwalan:
Strategi penjadwalan agregat dari dua sudut pandang: Pilihan kapasitas dan pilihan
permintaan.
Pemilihan strategi ini didasarkan pada kondisi pasar, persediaan, dan kebijakan
perusahaan.
DISAGREGASI
Disagregasi adalah proses kebalikan dari penjadwalan agregat. Ini adalah tahap di
mana rencana agregat yang telah dibuat sebelumnya dipecah menjadi rencana
operasional yang lebih terperinci. Dalam konteks manajemen operasi dan produksi,
disagregasi melibatkan penentuan rencana rinci untuk produksi, persediaan, dan
tenaga kerja dalam jangka waktu yang lebih pendek, seperti mingguan atau harian.
Materi kelompok 12
2. Metode Penugasan
Metode penugasan (assignment method) adalah sebuah model pemrograman
linear khusus yang mencakup proses pelimpahan tugas atau pekerjaan pada
sumber daya. Contoh : penugasan pekerjaan pada me-sin, kontrak pada
pemberi penawaran, karyawan pada proyek, dan karyawan pemasaran pada
wilayah tertentu.
Metode penugasan bertujuan memini-malkan biaya total atau waktu
yang di-perlukan untuk melaksanakan tugas yang ada.
Satu karakteristik permasalahan penu-gasan adalah hanya ada satu
pekerjaan (atau pekerja) yang ditugaskan untuk satu mesin (atau
proyek). Metode penugasan (assignment method) adalah sebuah model
pemrograman linear khusus yang mencakup proses pelimpahan tugas
atau pekerjaan pada sumber daya. Contoh : penugasan pekerjaan pada
mesin, kontrak pada pemberi penawaran, karyawan pada proyek, dan
karyawan pemasaran pada wilayah tertentu. Metode penugasan
bertujuan meminimalkan biaya total atau waktu yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas yang ada. Satukarakteristik permasalahan
penugasan adalah hanya ada satu pekerjaan (atau pekerja)yang
ditugaskan untuk satu mesin (atau proyek).
Mengurutkan pekerjaan di puat kerja melibatkan empat aturan prioritas utama:
1. FCFS (First Come, First Served): pekerjaan diproses berdasarkan urutan
kedatangannya, yang pertama datang akan dilayani terlebih dahulu.
2. SPT (Shortest Processing Time): pekerjaan dengan waktu pemprosesan
terpendek diselesaikan lebih dulu, mengoptimalkan efisiensi waktu.
3. EDD (Earliest Due Date): pekerjaan diutamakan berdasarkan batas waktu
paling awal, memastikan penyelesaian tepat waktu sesuai dengan tenggat
waktu.
4. LPT (Lonngest Processing Time): pekerjaan dengan waktu pemprosesan
terpanjang diberi prioritas, memfokuskan pada tugas yang memerlukan lebih
banyak waktu.
Rasio Kritis
Rasio kritis merupakan sebuah pengurutan yang merupakan sebuah angka indeks
yang dihitung dengan membagi waktu yang tersisa hingga batas waktu dengan waktu
pekerjaan yang tersisa.
Rumus rasio kritis adalah:
Materi Kelompok 13
PENJADWALAN PROYEK
Manajemen Proyek
Manajemen proyek adalah sebuah ilmu dalam hal perencanaan, pengorganisasian,
pengelolaan (menjalankan serta pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan
proyek dengan lebih efisien dan lebih baik
Manajemen proyek penting untuk siapa saja yang terlibat dalam proyek, baik itu
manajer proyek, tim proyek, maupun pemangku kepentingan lainnya. Manajemen
proyek dapat membantu dalam mencapai tujuan bisnis melalui berbagai cara, seperti
pengaturan, perencanaan, dan pengiriman proyek, serta memastikan bahwa proyek
dapat terlaksana sesuai tujuan. Manajemen proyek memiliki peran yang sangat
penting dalam mendukung kegiatan pengembangan perusahaan ke arah yang bersifat
strategis. Dengan manajemen proyek yang baik, bisnis dapat mencapai tujuan mereka
dengan lebih efisien dan efektif.
Perencanaan
Perencanaan dalam proyek adalah penentuan mengenai apa yang harus dicapai,
kapan dan bagaimana hal tersebut itu dilaksanakan.
PENJADWALAN PROYEK
1. Perencanaan
Pada tahap ini, dokumen perencanaan akan disusun secara terperinci sebagai
panduan bagi tim proyek selama kegiatan proyek berlangsung.
2. Penjadwalan
ketika proyek sudah jelas dan terperinci, maka memasuki tahap eksekusi atau
pelaksanaan proyek. Pada tahap ini, tujuan proyek secara fisik akan dibangun.
3. Pengawasan
melakukan pengkajian ulang dari suatu proyek untuk mengetahui tingkat
keberhasilan proyek dan mencatat setiap pelajaran yang diperoleh selama
kegiatan proyek berlangsung sebagai pelajaran untuk proyek-proyek dimasa
yang akan datang.
PENGENDALIAN PROYEK
PENGERTIAN
PERT dan CPM Suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk melakukan
penjadwalan, mengatur dan mengkordinasi bagian-bagian pekerjaan yang ada di
dalam suatu proyek.
KEGUNAAN
PERT digunakan pada perencanaan dan pengendalian proyek yang belum pernah
dikerjakan, sedangkan CPM digunakan untuk menjadwalkan dan mengendalikan
aktivitas yang sudah pernah dikerjakan sehingga data, waktu, dan biaya setiap unsur
kegiatan telah diketahui oleh evaluator.
FOKUS
PERT fokus menepati atau meminimalkan durasi proyek, sedangkan CPM fokus
pada pertukaran waktu dan biaya.
1. Komponen Jaringan
Jaringan PERT dan CPM menunjukkan saling berhubungnya antara suatu
kegiatan dengan kegiatan lainnya dalam suatu proyek.
2. Jadwal Aktivitas
Menentukan jadwal proyek atau jadwal aktivitas artinya kita perlu
mengidentifikasi waktu mulai dan waktu selesai dalam suatu kegiatan.
3. Hambatan Aktivitas dan Jalur Kritis
Waktu slack yaitu waktu bebas yang dimiliki oleh setiap kegiatan
untuk bisa diundur tanpa menyebabkan keterlambatan proyek
keseluruhan.
Jalur kritis adalah kegiatan yang tidak mempunyai waktu tenggang
4. Kemungkinan Waktu Penyelesaian Aktivitas
Waktu Optimis (optimistic time) [a]
Waktu Pesimis (pessimistic time) [b]
Waktu Realistis (mostlikely time) [m]
NETWORK PLANNING