Andi Suhail Haq M - 064 - PSL Sirosis Hepatik
Andi Suhail Haq M - 064 - PSL Sirosis Hepatik
Tn. MR 38 tahun datang ke IGD rumah sakit X karena hematemesis melena yang sedang
dialami. Pasien merupakan pasien rawat jalan dengan diagnosa sirosis hepatik. Tn. MR
merupakan pasien rawat jalan yang rutin kontrol dan sedang menjalani pengobatan dengan
propanolol, spironolakton dan omeprazole. Melihat perkembangannya dokter tetap
melanjutkan pengobatannya dan merencanakan pemasangan klip di varises esophagus.
Riwayat Penyakit: Hepatitis B
Riwayat sosial: Pasien bekerja sebagai tukang las keliling yang membutuhkan aktivitas fisik
berat. Merokok 2 pak/hari, Alkohol disangkal, Konsumsi jamu pegal linu 3x1
minggu, Ekstra joss+sprite+ telur.
Pemeriksaan TTV: TD 106/90 mmHg, HR 86, RR 18
Pemeriksaan Lab - ALT 81 U/I (11-41 U/l)
- AST 100 U/l (11-41 U/I)
- Hb 10,8 g/dL (12-17 g/dL)
1. PATOFISIOLOGI
Hematemesis (Muntah darah ) dan melena (Tinja beerwarna hitam disertai darah) yang di derits
psien disebabkan oleh varises esophagus yang mengalami pendarahan. Hipertensi portal
didefinisikan dengan adanya gradien lebih besar dari 5 mm Hg (0,7 kPa) antara tekanan vena
portal dan vena sentral. Gradien ini disebut hepatic gradien tekanan vena (HVPG). Varises
esofagus dan lambung serta varises perdarahan dapat timbul setelah gradien tekanan HVPG
sebesar 10 mm Hg (1,3 kPa) tercapai. (Dipiro edisi 11, 2020)
2. ETIOLOGI
Berdasarkan skenario, Pasien memiliki riwayat penyakit Hepatitis B yang umumnya
merupakan penyebab dari sirosis hati (Bashar Sharma & Savio John, 2023)
3. PRESENTASI KLINIS
Riwayat penyakit Hepatitis B yang dimiliki pasien. Pasien berprofesi sebagai tukang las
keliling yang membutuhkan aktivitas fisik berat. Merokok 2 pak/hari, pasien menyangkal
Alkohol, Konsumsi jamu pegal linu 3x1 minggu, Ekstra joss+sprite+ telur. Pasien memiliki
data lab sebagai berikut:
Pemeriksaan TTV: TD 106/90 mmHg, HR 86, RR 18
Pemeriksaan Lab - ALT 81 U/I (11-41 U/l)
- AST 100 U/l (11-41 U/I)
- Hb 10,8 g/dL (12-17 g/dL)
Nilai AST jika lebih besar dari ALT memungkinkan pasien mengalami sirosis (Dipiro edisi 11,
2020)
4. KERASIONALAN TERAPI
Pengobatan dari dokter kalua dilihat dari hasil lab pasien tidak mengalami hipertensi, jadi,
penggunaan spinorolakton dihentikan saja. Spinorolakton sebenarnya juga bisa untuk sirosis
hati, tetapi cukup menggunakan propranolol saja sudah cukup. Kemudian menghentikan
omeprazole karena pasien muntah disebabkan varises esophagus mengalami pendarahan.
Propanolol merupakan obat golongan Blokade β-Adrenergik Andalan profilaksis primer adalah
penggunaan agen penghambat β-adrenergik yang mengurangi tekanan portal dengan
mengurangi aliran masuk vena portal melalui dua mekanisme: penurunan curah jantung
melalui β1-adrenergik blokade dan penurunan aliran darah splanknikus melalui β2-adrenergik
blokade yang menghasilkan aktivitas α-1 tanpa hambatan (Dipiro edisi 11, 2020)