Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL KEGIATAN PROMOTIF DAN PREVENTIF

PUSKESMAS TANJUNGSARI

A. Dasar Pelaksanaan : Surat Perintah Nomor : 094/485/436.7.2.1/2020


B. Hari / Tanggal : Rabu, 11 Maret 2020
C. Tempat : Posyandu Teratai Kelurahan Tanjungsari
D. Materi : 1. Infeksi Corona Virus oleh dr. Lia Rizqie
2. KB (Keluarga Berencana) oleh Rehulina Ayu
Widya Murti, Amd.Keb
3. Hidup Sehat Dengan CERDIK oleh Retta
Fauzia, S.KM
E. Tujuan Kegiatan : Setelah mengikuti penyuluhan, anggota posyandu
mengetahui :
1. Infeksi Corona Virus
2. Metode-metode KB
3. Cara-cara hidup sehat dengan CERDIK
F. Sasaran Kegiatan : Kader dan Peserta Posyandu
G. Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
H. Media : Leaflet
I. Hasil Pelaksanaan :

1. Jumlah peserta yang hadir 30 orang, yang memiliki kartu BPJS 3 orang.
2. Ringkasan Materi I :
Infeksi Corona Virus
 Infeksi Corona Virus adalah kumpulan gejala seperti flu (demam, batuk kering atau
non produktif, sesak napas, pilek, nyeri badan, nyeri kepala, nyeri tenggorokan)
yang disebabkan oleh virus baru famili corona yang diberi nama COVID-19. Asal
virus ini ditengarai dari tempat di mana kasus infeksi ditemukan yaitu Wuhan,
Provinsi Hubei, Cina. COVID-19 adalah virus baru yang berasal dari satu keluarga
yang sama dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan beberapa
jenis flu biasa.
 Virus ini ditularkan melalui kontak langsung dengan percikan dahak dari orang yang
terinfeksi (melalui batuk dan bersin), dan jika menyentuh permukaan yang
terkontaminasi virus. Virus ini dapat bertahan selama beberapa jam di permukaan,
tetapi disinfektan sederhana dapat membunuhnya.
 Gejala-gejala ini mirip dengan flu (influenza) atau pilek biasa, yang jauh lebih umum
daripada COVID-19. Untuk itulah diperlukan pengujian lebih lanjut untuk
mengetahui apakah seseorang menderita infeksi novel coronavirus. Penting untuk
diingat bahwa langkah-langkah pencegahan utamanya sama – sering cuci tangan,
menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin dengan bagian dalam siku atau
dengan tisu, lalu buang tisu ke dalam tempat sampah yang tertutup. Selain itu,
tersedia juga vaksin untuk flu – jadi pastikan Anda dan anak Anda mendapatkan
vaksin flu yang sudah diperbarui. Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat
menyebabkan pneumonia atau kesulitan bernapas. Walaupun jarang terjadi,
penyakit ini bisa berakibat fatal.
 Langkah-langkah yang dapat menjadi pencegahan penularan virus ini adalah cuci
tangan pakai sabun dan air secara rutin atau dengan cairan pembersih tangan
berbasis alkohol, menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin dengan siku
bagian dalam atau tisu, lalu segera buang tisu. Hindari kontak dengan siapapun
yang menunjukkan gejala seperti demam atau flu. Jika Anda atau anak Anda
demam, batuk, atau kesulitan bernapas, segera cari bantuan medis Jika Anda atau
anak Anda demam, batuk, atau kesulitan bernapas, segera cari bantuan medis
Ringkasan Materi II :
KB (Keluarga Berencana)
A. Penjelasan definisi KB
KB (KeluargaBerencana) adalah :Metode medis yang dicanangkan oleh
pemerintah untuk menurunkan angka kelahiran atau menjarangkan kehamilan dan
Suatu upaya manusia untuk mengatur secara sengaja kehamilan dalam keluarga
secara tidak melawan hukum dan moral pancasila untuk kesejahteraan keluarga
B. Manfaat KB
 ManfaatUntukIbu:
1) Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan
2) Mencegah setidaknya 1 dari 4 kematianibu
3) Menjaga kesehatan ibu
4) Merencanakan kehamilan lebih terprogram.
●Manfaat Untuk Anak:
1) Mengurangi resiko kematian bayi
2) Meningkatkan kesehatan bayi
3) Mencegah bayi kekurangan gizi
4) Tumbuh kembang bayi lebih terjamin
5) Mendapatkan kualitas kasih sayang yang lebih maksimal
● Manfaat Untuk Keluarga:
1) Meningkatkan kesejahteraan keluarga
2) Harmonisasi keluarga lebih terjamin
C. Macam- Macam MetodeKB (Alat Kontrasepsi)
1) KB MOW /Steril Wanita(TUBEKTOMI)
2) KB MOP /SterilPria (VASEKTOMI)
3) KB IUD/AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
4) KB Implant (Susuk)
5) KB Suntik1 bulan dan 3 bulan
6) KB Pil
7) KB Kondom
 PIL KB
Jenis alat kontrasepsi pertama disini adalah pil KB. Pil KB bersifat temporer dan
dibagi ke dalam 2 golongan, yaitu jenis yang mengandung hormon progesteron
dan kombinasi progesteron-estrogen.
Alat kontrasepsi satu ini masih tergolong murah, namun cukup merepotkan
karena harus rutin dikonsumsi setiap hari. Bahkan untuk beberapa jenis pil KB,
kamu harus meminumnya di jam yang sama tidak boleh berbeda untuk
memaksimalkan tingkat keberhasilannya.
Meskipun begitu, tingkat keberhasilan dalam penggunaan alat kontrasepsi ini
terbilang cukup baik, tingkat kegagalan hanya 8% jika penggunanya
menggunakan secara teratur.
Efek Samping Pil KB:
 Meningkatkan risiko darah tinggi dan penyakit kardiovaskular
 Peningkatan berat badan
 Dapat mengganggu produksi ASI
 Pendarahan tiba-tiba di luar jadwal menstruasi
 Rasa mual
 Sakit kepala dan terkadang ada rasa tidak nyaman pada payudara
 Gairah seks menurun
 SUNTIK KB
Suntik KB dibagi menjadi 2 tipe, ada yang menunda kehamilan selama 1
bulan ada pula untuk 3 bulan. Jenis kontrasepsi ini hampir mirip dengan pil KB,
namun jika pil KB harus rutin dikonsumsi setiap hari, sedangkan suntik rutin
setiap satu bulan atau 3 bulan sekali.
Kontrasepsi ini juga termasuk dalam kategori temporer dan masih tergolong
murah, dengan tingkat kegagalan 3persen dalam pencegahan kehamilan.
Efek Samping suntik KB:
 Rasa mual
 Peningkatan berat badan
 Gairah seks menurun
 Pendarahan di luar jadwal menstruasi atau bahkan tidak menstruasi
samasekali
 Sakit kepala
 Jerawatan
 IMPLANT / SUSUK
Kontrasepsi jenis ini merupakan penanaman sebuah benda kecil seukuran
batang korek api yang dimasukkan ke bagian bawah kulit, umumnya pada
lengan bagian atas. Implan termasuk dalam kategori KB temporer, dengan
jangka waktu pencegahan kehamilan selama 3 tahun.
Bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan dalam jangka cukup lama dan
tidak ingin repot, metode satu ini dapat dijadikan pilihan.
Meski harganya relatif lebih mahal dibandingkan menggunakan pil atau suntik
KB, tingkat kegagalan sangat baik yaitu hanya 1persen. Dan bagi Mama yang
masih menyusui, dapat menggunakan jenis KB ini karena tidak mengganggu
produksi ASI.
Efek Samping implan:
 Rasa nyeri di bagian lengan atas atau tempat implan ditanam
 Menstruasi tidak teratur
 Peningkatan berat badan
 Kesulitan hamil kembali setelah implan dilepas
 IUD / SPIRAL
IUD (Intra Uterine Device) atau yang sering dikenal dengan kontrasepsi
spiral ini, merupakan salah satu alat kontrasepsi yang cukup diminati oleh
banyak pasangan di Indonesia. Selain karena jangka waktu pencegahan
kehamilan yang cukup lama, tidak memerlukan perawatan rumit, juga tingkat
kegagalannya rendah.
IUD biasa diletakkan di dalam rahim untuk menghadang sel sperma
menembus sel telur. Terdapat 2 jenis IUD yaitu yang terbuat dari tembaga dan
dapat bertahan selama 10 tahun, atau yang mengandung hormon dan bertahan
selama 5 tahun.
Efek Samping IUD:
 Keram perut atau rasa sakit pada bagian bawah perut
 Pendarahan yang cukup banyak saat menstruasi atau bahkan menstruasi
tidak teratur
 Dapat lepas atau bergeser (jika lepas biasanya akan keluar bersama darah
haid)
 Dapat terjadi infeksi jika tubuh menolak keberadaan IUD
 VASEKTOMI
Vasektomi adalah tindakan KB yang dilakukan untuk menghentikan aliran
sperma dengan cara menutup saluran vas deferens pada pria. Hal ini
memerlukan tindakan medis atau operasi dan bersifat permanen. Bagi
pasangan yang tidak ingin memiliki keturunan lagi biasanya akan menggunakan
cara ini sebagai salah satu option mencegah kehamilan.
Namun, karena hal ini bersifat permanen, akan lebih baik pria yang akan
melakukan sterilisasi ini benar-benar mantap dan yakin sebelum menjalani
tindakan. Dan pria yang melakukan tindakan ini tidak perlu takut karena tidak
menyebabkan ejakulasi, tidak menurunkan gairah seks, atau kemampuan
ereksi.
Efek samping vasektomi:
 Bisa terdapat darah di dalam air mani
 Memar pada testis beberapa bulan pasca operasi
 Pendarahan atau pembekuan darah pada area testis
 Infeksi pasca operasi
 Perasaan tidak nyaman pasca operasi
 TUBEKTOMI
Tubektomi merupakan tindakan KB permanent atau sterilisasi pada
perempuan, yang dilakukan dengan cara memotong atau menutup tuba falopi
sehingga sel telur tidak masuk ke dalam rahim, sekaligus menghalangi sperma
untuk masuk ke dalam tuba falopi.
Sama seperti vasektomi, tindakan ini juga memerlukan operasi, tidak
mempengaruhi gairah seks ataupun menopause.
Efek samping tubektomi:
 Nyeri pada panggul atau perut
 Infeksi pasca operasi
 Pendarahan
 Komplikasi
 Beberapa orang juga dapat mengalami hamil ektopik
Setiap alat kontrasepsi ataupun tindakan pencegahan kehamilan memang
memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri. Efek sampingnya pun akan
berbeda-beda setiap orang, ada orang yang mungkin akan mengalaminya,
tapi ada pula yang tidak akan merasakannya.
Mama dapat mengonsultasikannya pada dokter kandungan, sebelum memilih
alat kontrasepsi, terutama jika Mama saat ini masih menyusui Si Kecil.
Ringkasan Materi III :
Hidup Sehat Dengan CERDIK
 Latar Belakang :
 Terjadi peningkatan kasus penyakit tidak menular (PTM) / penyakit
akibat gaya hidup serta penyakit degenerative.
 Data Kementrian Kesehatan RI (Kemenkes) mengungkap, tingkat
prevalensi PTM melonjak naik lebih dari 34 persen di Indonesia.
Beberapa jenis PTM yang sering diidap masyarakat antara lain
jantung, stroke, ginjal, diabetes dan kanker.
 Definisi :
CERDIK merupakan perilaku hidup sehat yang mampu menjauhkan dari
berbagai penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit pembuluh darah,
jantung, hingga masalah ginjal.
 Tujuan
Tujuan secara umum yakni menjalani hidup yang lebih sehat. Gaya hidup
sehat akan memberi lebih banyak manfaat, mulai dari peningkatan kualitas
kesehatan hingga peningkatan produktivitas seseorang, lingkungan yang
bersih dan sehat serta berkurangnya resiko membuang lebih banyak uang
untuk biaya berobat ketika sakit.
Manfaat menerapkan Hidup Sehat Dengan CERDIK:
1. Kesehatan terjaga
2. Produktif
3. Lingkungan bersih
4. Biaya berobat berkurang
 Apa saja yang termasuk CERDIK:
1. Cek kesehatan secara rutin
Banyak masyarakat Indonesia yang masih mengabaikan cek
kesehatan secara berkala. Padahal langkah ini bisa membantu
masyarakat mendeteksi penyakit-penyakit dalam sejak dini.
2. Enyahkan asap rokok
Merokok tidak hanya bahaya atau berdampak buruk bagi kesehatan
diri sendiri, tapi juga orang sekitar yang terpapar asap rokok tersebut
3. Rajin olah raga/ aktivitas fisik
Guna menjaga kesehatan dan mencegah penyakit kardiovaskuler,
berolahragalah secara rutin setidaknya minimal 30 menit perhari
sebanyak 3-5 kali perminggu.
4. Diet seimbang
Melakukan diet seimbang dan diet sehat yakni mengkonsumsi buah
dan sayur 5 porsi sehari. Batasi konsumsi gula tak lebih dari 4
sendok makan perhari per orang dan garam tak lebih dari 1 sendok
teh per orang per hari. Batasi pula konsumsi lemak atau minyak tak
lebih dari 5 sendok makan perhari per orang.
5. Istirahat cukup
Bagi orang dewasa, istirahatlah yang cukup dengan tidur selama 7-8
jam sehari
6. Kelola stress
Kurangi potensi penyakit kardiovaskuler dengan mengelolan stress.
Sering-seringlah rekreasi, berpikiran positif dan bercengkrama
dengan orang lain. Terapkan pola hidup teratur dan rencanakan
masa depan anda sebaik-baiknya.
3. Hasil Penyampaian Materi I :
Peserta sangat antusias dengan penyuluhan yang diberikan petugas, peserta
penyuluhan mengajukan pertanyaan di antaranya :
a. Apakah saya harus menggunakan masker?
Jawab : Penggunaan masker medis disarankan jika Anda memiliki gejala
pernapasan (batuk atau bersin) untuk melindungi orang lain. Jika Anda tidak
memiliki gejala apa pun, maka tidak perlu menggunakan masker. Jika Anda
menggunakan masker, pastikan masker dipakai dan dibuang dengan benar
untuk menjaga efektivitasnya dan untuk menghindari risiko penularan virus.
Penggunaan masker saja tidak cukup untuk menghentikan infeksi dan harus
dikombinasikan dengan sering mencuci tangan, menutupi bersin dan batuk,
dan menghindari kontak dekat dengan siapa pun yang memiliki gejala flu
(batuk, bersin, demam).
Hasil pre test peserta mendapatkan rata - rata nilai 75
Hasil post test peserta mendapatkan rata – rata nilai 90
Hasil Penyampaian Materi II
Peserta sangat antusias dengan penyuluhan yang diberikan petugas , peserta
penyuluhan mengajukan pertanyaan di antaranya :
a. Apakah minum Pil KB harus pada jam yang sama stiap harinya?
Jawab : Pil KB memang sebaiknya dikonsumsi pada jam yang sama setiap
harinya agar obat dapat bekerja secara maksimal. Jika kamu lupa atau
melewatkan waktu minum pil KB, segeralah minum pil KB begitu teringat.
Namun jika kamu lupa hingga keesokan harinya, kamu bisa minum dua pil
sekaligus, kemudian lanjutkan minum pil KB sesuai jadwal hingga habis.
Apabila kamu lupa minum pil KB lebih dari 2 hari, sebaiknya konsultasikan
dengan dokter dan gunakan kondom bila ingin melakukan hubungan seksual.
Hasil pre test peserta mendapatkan rata - rata nilai 75
Hasil post test peserta mendapatkan rata – rata nilai 85
Hasil Penyampaian Materi III
Peserta sangat antusias dengan penyuluhan yang diberikan petugas,peserta
penyuluhan mengajukan pertanyaan diantaranya :
a. Bagaimana aturannya diet seimbang ?
Jawab : Melakukan diet seimbang dan diet sehat yakni mengkonsumsi
buah dan sayur 5 porsi sehari. Batasi konsumsi gula tak lebih dari 4
sendok makan perhari per orang dan garam tak lebih dari 1 sendok teh
per orang per hari. Batasi pula konsumsi lemak atau minyak tak lebih
dari 5 sendok makan perhari per orang.
Hasil pre test peserta mendapatkan rata - rata nilai 75
Hasil post test peserta mendapatkan rata – rata nilai 95
4. Kesimpulan Hasil Pelaksanaan Kegiatan
Penyuluhan berjalan lancar, ada 3 peserta yang mengajukan pertanyaan
seputar materi penyuluhan dan terdapat peningkatan pengetahuan peserta
dari evaluasi pre test dan post test.

Surabaya, 11 Maret 2020

Pelapor I Pelapor II Pelapor III

dr. Lia Rizqie Rehulina Ayu Widya Murti, Amd.Keb Retta Fauzia, S.KM
NIP. 19890402 201402 2 001 NIP. - NIP. -

Mengetahui,
Plt. Kepala Puskesmas Tanjungsari

dr. Yunita Andriani


NIP. 19710626 200212 2 004
SOAL PRE-POST TEST

1. Infeksi corona disebabkan oleh virus (B/S)

2. Infeksi corona menyebabkan gejala seperti flu yaitu demam, batuk kering dan sesak
napas (B/S)

3. Terapi awal pada penderita diabetes hanya dapat diberikan dengan insulin (B/S)

4. MPASI hanya diberikan sejak anak berusia 6 bulan kecuali pada keadaan tertentu (B/S)

5. ASI mengandung zat kekebalan tubuh yang diperlukan bayi (B/S)

6. Penyakit tidak menular disebabkan oleh virus (B/S)

7. Stroke, Jantung Koroner, Diabetes termasuk penyakit tidak menular (B/S)

8. Porsi buah dan sayur harus selalu ada di menu makan setiap hari (B/S)

Anda mungkin juga menyukai