Anda di halaman 1dari 8

TM 10a - Tissue Management

Pendahuluan Dokter gigi → harus mempunyai kemampuan mencetak


yang baik → cetakan akurat → hasil restorasi maksimal

Opening 1. Penentuan posisi margin restorasi


● Batas tepi margin
● Restorasi baik → mencegah kebocoran dsb
● Finishing line position dari preparasi → jika
tidak sesuai maka preparasi tidak maksimal
2. Analisis kompleks dentogingival
● CREST NORMAL : area bukal 3 mm dan area
interproximal 4,5 mm
● CREST TINGGI : area bukal dan interproximal
3 mm → puncak T. alveolar tinggi → kesulitan
meletakan benang retraksi
● CREST RENDAH: area bukal 3 mm dan area
interproksimal lebih dari 5 mm → resiko
timbulnya pocket dan resesi gingiva
Notes :
- Struktur tulang gingiva berbeda → retraksi gingiva
berbeda
- Crest tinggi → sulit memasukkan kabel retraksi →
resiko mengganggu lebar biologis
- Crest rendah → resesi gingiva
- Crest rendah & tinggi → memiliki resiko poket

Hubungan osseous
crest

● Normal :
● High : kesulitas saat meletakan benang retraksi
● Low :
Teknik retraksi gingiva 1. Teknik mekanik (Retraction Cord)
a. Menggunakan benang rectaction saja
2. Teknik kimia mekanik
a. Menggunakan benang rectracion
b. Menggunakan bahan kimia
3. Kimia dalam teknik matriks injeksi (Cordless gingival
retraction)

TEKNIK MEKANIK

Jenis tali 1 - 3 ● Menggunakan benang retraction


● Benang dimasukkan di daerah sulcus

Jenis tali :
1. Braided cord
2. Twisted cord
3. Knitted cord

Penempatan kabel jalinan


dengan instrumen
penempatan kabel tidak
bergerigi (Fischer Ultra
Pack Packer)

1. Single cord teknik


● Jika akses sulit → terlalu sempit
● Untuk awalan → menggunakan benang yang
kecil → Lalu, perlu di tambahkan dengan
benang yang lebih besar (ini masuk mix
dengan second cord)
● Kekurangan : tidak menutup secara
menyeluruh
2. Two cord teknik
● Sepotong tali retraksi halus ditempatkan di
sulkus gingiva
● Kabel yang lebih tebal ditempatkan di atas
kabel pertama, meninggalkan label untuk
dilepas
● Tali pusat yang lebih tebal dilepas dengan
akses yang baik setelah dicuci (perhatikan
sulkus yang jelas) dan pencetakan
● Jaringan bukal relatif tipis dan diperlukan
kehati-hatian untuk menghindari resesi.
● Hemostasis yang cukup biasanya dapat
dicapai dengan larutan besi sulfat agar
cetakan dapat terekam

Primary cord in the junctional epithelium

Penting : mendapatkan finishing line yang sempurna

TEKNIK KIMIA MEKANIK (BIMANUAL)


● Dimulai dari interproximal,
● Melintang ke arah buccal,
● Overlap berada di daerah palatal (pertemuan
benang)

Overlap di bagian palatal

Retraction visible and


no bleeding
NOTES :
- Pencetakan anterior harus diperhatikan
penempatan benang retraksi untuk kepentingan
estetis
- Pemasangan benang harus menjaga intacth gingiva
tetap baik
- Penempatan benang retraksi usahakan tidak
menghasilkan bleeding → jika ada : bleeding harus
di stop dulu

CHEMICAL IN AN INJECTABLE MATRIX

● Non traumatik → tidak ada penggunaan beang


retraksi
● Non invasive

1. Cairan kimia diletakan pada sulcus gingiva


2. Sulcus dikeringkan
3. Diisi dengan ekspansi bahan kimia
4. Dilakukan pencetakan
Penempatan bahan kimia
untuk rektraksi sulcus
ginggiva
NOTES :
1. Pendarahan saat retraksi → normal karena masuk
ke sulcus, tapi sebisa mungkin dihindari
2. Jika pendarahan → tunggu hingga berhenti baru
lanjut kerja

BITE REGISTRATION/CATATAN GIGIT

Material choice - Wax/malam merah


- Polyvinyl siloxane

Bite recording errors - Posisi condyle yang tidak benar karena kehilangan
and mismanagement of propriosepsi
the bite/ masalah - Kasus yang sering pada malam merah → tidak bisa
terkait pencatatan gigit didapatkan kondisi yang ideal ketika dipasangkan
kembali ke model kerja setelah pencetakan
- Pencetakan harus dilakukan dengan lebih hati hati
→ jika gigi yang di preparasi merupakan gigi
belakang terakhir (ex: m2/m3)

Wax mudah terdistorsi pada saat dikeluarkan dari mulut,


saat transit atau fluktuasi temperatur
Typical wax bite wafer on a lower model | tampak samping
: menunjukkan distorsi yang jelas pada registrasi gigitan
wax

Teknik registrasi gigitan Gunanya untuk mengeliminasi masalah -> dengan metode
yang mudah dan akurat enamel island (cone) -> mempertahankan centric stop
untuk mayoritas gigi pada abutment sebagai pembantu dalam membuat
posterior catatan interoklusal

● Pivot dihilangkan saat preparasi mahkota |


● posisi condyle superior dengan adanya kehilangan
interocclusal space
Teknik registrasi gigitan

● Teknik open bite - occlusal bite registration


○ Bahan di letakkan di bagian oclussal
○ Pasien diinstruksikan untuk oklusi (diletakan
bahan cetak di oklusi → pasien oklusi →
mendapatkan hasil cetak)
● Teknik close bite - buccal bite registration
○ Pasien sudah oklusi
○ Bahan di letakkan di bagian buccal (pasien
oklusi dulu → diletakan bahan ok

Registrasi/catat Registrasi gigitan Registrasi donut


an gigitan tidak dapat bite pada gigi
dipotong untuk masuk dalam yang telah
menghilangkan model karena dipreparasi yang
kelebihan undercut dan soft melebar secara
cetakan pada tissue binding minimal pada
mukosa dll gigi tetangga

Pvs bite registrasi yang jarak antara model dan


sangat akurat registrasi gigitan karena
alginate driven model yang
inakurat
Injeksi material pada situs preparasi

Buccal bead yang tebal pipi ditekan menggunakan


diberikan hingga oklusi jari sehingga membentuk
buccal wall yang flat/rata

Material impregnasi - Epinephrine


- Aluminium klorida → polyvinyl siloxane
- Aluminuium sulfat → polyether
- Ferrous sulfat

Prosedur retraksi - Teknik single cord = no 000 atau oo


- Teknik double cord = sama atau no 0,1 atau 2 (cord
kedua dilepas sebelum dibuat impresi)
- Periodonsium tipis = knitted cord no 000, non
impregnasi
- Periodonsium tebal = twisted cord no 00,
impregnasi aluminium sulfat
- Untuk trauma terkecil = kombinasi single cord
dengan matrix kimia yang dapat diinjeksi

Tanya jawab - Gingival retraction → dilakukan setelah preparasi


sebelum pencetakan untuk pembuatan bridge

Anda mungkin juga menyukai