Anda di halaman 1dari 12

PENELITIAN KEMASYARAKATAN UNTUK

SIDANG PENGADILAN ANAK

RAHASIA

NAMA : HASANA WARI Alias ABI BIN ALAMSYAH KASEM


PERKARA : PELECEHAN SEKSUAL/JINAYAT
PASAL 50 Jo 47 QANUN ACEH Nomor 6 Tahun 2014

DIBUAT OLEH

NAMA : ANGELA DELENA PUSPITA SARI


NIP : 19831219 200912 2 004
JABATAN : PEMBIMBING KEMASYARAKATAN MUDA

BALAI PEMASYARAKATAN KELAS II BANDA ACEH


2023
RAHASIA

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI


KANTOR WILAYAH ACEH
BALAI PEMASYARAKATAN KELAS II BANDA ACEH
Jl. Laksamana Malahayati KM.6, Banda Aceh
Tlp. (0651) 630630, Email : bapas_bandaaceh@yahoo.com

LAPORAN HASIL PENELITIAN KEMASYARAKATAN


UNTUK SIDANG PENGADILAN ANAK

Nama Klien : Hasana Wari Alias Abi Bin Alamsyah Kasem


No. Reg Litmas : 52/I.B/BKA/X/2023

I. PENDAHULUAN:

Penelitian Kemasyarakatan (LITMAS) ini dilaksanakan berdasarkan surat


permintaan dari Kepolisian Resor Kota Banda Aceh dengan nomor permintaan :
B/1422/IX/RES.1.25/2023/Sat.Reskrim tanggal 05 Oktober 2023, Perihal Permohonan
Pendampingan BAP dan Penelitian Kemasyarakatan (LITMAS) terhadap anak An.
Hasana Wari Alias Abi Bin Alamsyah Kasim.
Penelitian Kemasyarakatan ini dimaksudkan untuk mengungkapkan dan
menemukan data dan informasi secara obyektif tentang latar belakang dan
perkembangan klien anak dari berbagai aspek, seperti aspek sosiologis, psikologis,
ekonomi, dan lain sebagainya. Pengumpulan data/informasi dilakukan melalui
wawancara, observasi, studi literatur dan lain-lain terhadap sumber informasi yang
relevan. Proses pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 05 Oktober 2023.
Sumber informasi dalam pengumpulan data/informasi ini meliputi keterangan dari
Klien, Pihak Keluarga, Korban, Pihak Kepolisian dan Pihak terkait lainnya.
Data dan informasi yang terkumpul dan relevan didiskripsikan, diuraikan, dan
dianalisis hubungan antar variable (faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
kejahatan/tindak pidana) dan pada bagian akhir disampaikan kesimpulan dan
rekomendasi. Kesimpulan meliputi data pribadi, keluarga dan perkembangan
kehidupan sosial klien anak, latar belakang dilakukannya tindak pidana/kejahatan dan
keadaan korban. Rekomendasi yang akurat didukung oleh data dan informasi yang
valid dan relevan diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dan pengambilan
keputusan bersama yang terbaik untuk Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH)
sesuai dengan Undang-undang No.11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana
Anak dan peraturan perundang-undangan lainnya.
II. IDENTITAS:
A. Identitas Klien Anak
1. Nama : Hasana Wari Alias Abi Bin Alamsyah Kasem
2. Tempat/Tanggal Lahir : Aceh Besar/ 18-06-2008
3. Jenis kelamin : Laki-Laki
4. Agama : Islam
5. Suku/ Bangsa/Warga Negara : Aceh/Indonesia/WNI
6. Pendidikan Terakhir : SLTP (tidak tamat)
7. Pekerjaan/Status : Ex. Pelajar
8. Status Perkawinan : Belum Kawin
9. Alamat : Dusun Tgk. Ahmad Tripa, Desa Lam Rukam
Kec. Peukan Bada, Kab. Aceh Besar
10. Ciri-Ciri Khusus :-

B. Identitas Orang Tua/Istri/Wali/Penjamin


1. Identitas Ayah Kandung
a. Nama : Alamsyah Kasem
b. Tempat/Tanggal Lahir : Pulo Raya/ 02-12-1962
c. Jenis Kelamin : Laki-Laki
d. Agama : Islam
e. Suku/Bangsa/Warga Negara : Aceh/Indonesia/WNI
f. Pendidikan Terakhir : SLTP
g. Status Perkawinan : Kawin
h. Pekerjaan : Honorer Dinas Kebersihan
i. Alamat : Dusun Tgk. Ahmad Tripa, Desa Lam Rukam
Kec. Peukan Bada, Kab. Aceh Besar
j. No.Tlp/HP : 0852-10102638

2. Identitas Ibu Kandung


a. Nama : Aini
b. Tempat/Tanggal Lahir : Pulo Raya/ 20-12-1969
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Suku/Bangsa/Warga Negara : Aceh/Indonesia/WNI
f. Pendidikan Terakhir : SMA
g. Status Perkawinan : Kawin
h. Pekerjaan : IRT
i. Alamat : Dusun Tgk. Ahmad Tripa, Desa Lam Rukam
Kec. Peukan Bada, Kab. Aceh Besar

C. Susunan Keluarga Klien


No. Nama Umur L/P Pekerjaan Keterangan
1. Alamsyah Kasem 61 Thn L Honorer Ayah Kandung
2. Aini 54 Thn P IRT Ibu Kandung
3. Muhammad Alamsyah 33 Thn L Buruh Kakak Tiri
4. Khaidir Alamsyah 26 Thn L Buruh Kakak Tiri
5. Hasana Wari 15 Thn L Ex. Pelajar Klien
6. Ferdian Riski 17 Thn L Ex. Pelajar Famili Lain
NO. KK 1106083101120002
III. RIWAYAT HIDUP DAN PERKEMBANGAN KLIEN ANAK
A. Riwayat Kelahiran, Pertumbuhan dan Perkembangan Klien
1. Riwayat Kelahiran Klien Anak
Klien dilahirkan di Banda Aceh 15 tahun silam tepatnya pada tanggal 18 Juni
2008. Klien terlahir dalam kondisi yang sehat dan normal secara fisik dengan
bantuan bidan dan dokter dalam proses persalinan secara caesar di Rumah Sakit.
2. Riwayat Pertumbuhan (Fisik) Klien Anak
Klien dapat tumbuh dengan sehat dan normal. Sejak kecil Klien tidak pernah
menderita penyakit yang serius. Perkembangan kesehatan klien anak sampai saat
ini cukup terjaga dengan baik dan klien anak pun tidak pernah menderita sakit
yang serius atau memerlukan perawatan khusus.
3. Riwayat Perkembangan (Psikososial) Klien Anak
Perkembangan klien anak sejak kecil berlangsung dengan baik. Hal ini
ditunjukkan dengan sikap klien yang menurut dan selalu mendengar nasihat dari
orang tuanya. Kedua orang tua klien mengajarkan klien harus berusaha menjadi
dewasa, mandiri, serta bertanggung jawab terhadap apa yang sudah dikerjakan.

B. Riwayat Pendidikan Klien


1. Pendidikan Dalam Keluarga
Orang tua Klien cukup baik dalam mendidik anak-anaknya, klien selalu
diingatkan dan dinasehati untuk menjaga sikap dan perilakunya. Mereka juga
selalu memberi perintah untuk beribadah dan belajar agama, mereka juga
berharap agar Klien benar-benar berusaha untuk menjadi orang baik, mandiri,
dan bertanggungjawab.
2. Pendidikan Formal
Klien anak menjalani pendidikan formalnya di SDN Unggul 1 Peukan Bada.
Kemudian masuk ke Dayah Ule Titi namun tidak sampai selesai, selanjutnya
klien anak masuk ke SMPN 2 Peukan Bada juga tidak sampai selesai karena
faktor klien anak sendiri yang sudah malas bersekolah.
3. Pendidikan Non Formal
Klien belajar mengaji di dayah tempat tinggalnya.

C. Riwayat Tingkah Laku


1. Bakat dan Potensi yang Dimiliki Klien Anak
Berdasarkan hasil wawancara, klien anak mengaku dirinya tidak mempunyai
bakat khusus, dalam bidang olahraga klien anak menyukai olahraga futsal.
2. Relasi Sosial dengan Orang Tua dan Keluarga
Klien menyayangi kedua orang tuanya dengan setulus dan sepenuh hati begitu
juga kepada kakak dan adik-adiknya. Klien sangat menaruh hormat terhadap
kedua orang tuanya. Komunikasi klien dengan orang tuanya terjalin dengan baik
begitu juga dengan kakak-kakaknya serta keluarga besar klien lainnya.
3. Ketaatan Klien Anak dalam Menjalankan Agama
Klien anak jarang menjalankan ibadahnya dan lebih sering nongkrong dengan
teman-temannya.
4. Kebiasaan Klien Anak yang Baik
Klien anak orangnya mudah bergaul dengan pelajar yang lain selama bersekolah
dan masyarakat disekitar tempat tinggalnya. Klien anak juga suka saling tolong
menolong dengan teman-teman sepergaulannya begitu juga dengan masyarakat
disekitar tempat tinggalnya.
5. Kebiasaan Klien Anak yang Buruk
Klien anak mengaku dirinya mempunyai kebiasaan yang kurang baik yaitu
mudah emosi, suka pulang malam, dan merokok.
6. Sikap Klien Anak Dalam Mengikuti Pendidikan
Klien anak tidak menunjukkan prestasi yang menonjol selama mengikuti
pendidikan. Ia dapat bersekolah sebagaimana anak pada umumnya.
7. Riwayat Pelanggaran Hukum
Menurut keterangan klien anak, tindak pidana yang klien lakukan saat ini
merupakan yang pertama kalinya klien lakukan.
8. Riwayat Penggunaan Rokok, Napza dan Alkohol
Berdasarkan keterangan saat wawancara, klien anak aktif merokok, namun tidak
pernah mengkonsumsi Napza maupun minum Alkohol.

IV. KONDISI KLIEN ANAK


Kondisi Klien Anak pada saat dilakukan wawancara dan pendampingan dalam
keadaan sehat jasmani dan rohani, akan tetapi klien anak masih sedikit berada dalam
keadaan syok karena baru pertama kali dipanggil dan diperiksa oleh pihak kepolisian,
namun demikian klien anak mampu menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh
petugas. Klien anak menceritakan bahwa setelah dirinya ditangkap pihak kepolisian,
klien anak sangat malu terhadap orang tuanya, keluarganya dan teman-temannya serta
masyarakat disekitar tempat tinggalnya. Klien anak mengungkapkan bahwa dirinya
takut masuk penjara.
V. KONDISI ORANG TUA/WALI ANAK
A. Riwayat Perkawinan Orang Tua
Berdasarkan hasil wawancara, diketahui bahwasanya kedua orang tua klien
menikah di Banda Aceh pada Tahun 2006 atas dasar suka sama suka. Dari
hubungan perkawinan tersebut mereka sudah dikaruniai 1 (satu) orang anak yaitu
klien sendiri. Orang tua klien anak menjelaskan pernikahannya berjalan harmonis
tidak ada tindak kekerasan didalam rumah tangganya.
B. Relasi Sosial dalam Keluarga
Antara anggota keluarga yang satu dengan yang lain memiliki hubungan yang
cukup baik, kondisi keluarga tergolong harmonis dan mendukung untuk
perkembangan anak-anak mereka. Pada dasarnya kedua orang tua klien tidak ingin
membatasi pendidikan untuk anak-anak mereka, mereka mendukung penuh untuk
pendidikan anak-anaknya.
C. Pekerjaan dan Keadaan Ekonomi
1. Pekerjaan
Ayah klien anak saat ini bekeraja sebagai Honorer di Dinas Kebersihan Aceh
Besar dan ibunya hanya seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) biasa.
2. Keadaan Rumah Tempat Tinggal Orang Tua
Orang tua klien tinggal dirumah milik sendiri. Rumah tersebut merupakan rumah
semi permanen yang memiliki 3 kamar tidur, ruang tamu, dan 1 kamar mandi
serta dapur yang sudah dilengkapi dengan peralatan cukup lengkap, selain itu
TV, Kulkas, kipas angin juga sudah tersedia. Untuk alat penerangan rumah
tersebut mengunakan listrik PLN dan untuk kebutuhan air mengunakan jasa
PDAM serta untuk minum menggunakan jasa air isi ulang.

VI. KONDISI LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA DAN ALAM TEMPAT


TINGGAL KLIEN ANAK
A. Relasi Sosial dengan Masyarakat
Keluarga klien merupakan keluarga yang dikenal suka bersosialisasi
dilingkungan tempat tinggalnya. Orang tua klien merupakan seseorang yang aktif di
desa tempat tinggalnya. Setiap ada acara hajatan ataupun acara duka serta perayaan
hari-hari besar keagamaan orang tua klien selalu ikut terlibat di dalamnya.
B. Kondisi Alam Tempat Tinggal
Keadaan alam di tempat tinggal klien merupakan area pinggiran kota yang
sedang berkembang dengan kondisi lingkungan yang ramah, aman dan nyaman.
C. Keadaan Masyarakat
1. Penggolongan Profesi dan Mata Pencaharian
Mata pencaharian warga di sekitar tempat tinggal klien sebagian besar berprofesi
sebagai pedagang namun ada juga masyarakat yang berprofesi sebagai petani.
2. Stratifikasi Sosial Ekonomi Masyarakat
Berdasarkan keterangan dari orang tua anak dan klien anak, masyarakat di
sekitar tempat tinggal klien secara keseluruhan dari segi ekonomi tergolong
masyarakat dengan kemampuan ekonomi menengah ke bawah.
3. Tingkat Pendidikan (rata-rata) Warga Masyarakat
Berdasarkan keterangan saat wawancara, tingkat pendidikan warga di kampung
dan lingkungan klien cukup beragam, namun sebagian besar hanya menamatkan
pendidikan sampai jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) saja.
4. Pola Hubungan (Interaksi Sosial) dalam Masyarakat
a. Kepedulian terhadap Kehidupan Masyarakat
Warga masyarakat di tempat tinggal klien sangat peduli terhadap sesama,
saling hormat menghormati, saling bergotong royong dalam kehidupan
bermasyarakat, adat istiadatnya sangat kental, juga memliki ahlak yang baik.
b. Kepedulian Terhadap Kegiatan Pendidikan
Masyarakat di lingkungan tempat tinggal klien juga cukup peduli dengan
pendidikan anak-anaknya. Hal ini terlihat dari tersedianya fasilitas umum
untuk pendidikan taman kanak-kanak, pendidikan anak usia dini dan juga ada
madrasah tempat belajar agama.
c. Kepedulian Terhadap Kegiatan Keagamaan
Sarana ibadah berupa masjid sudah tersedia di lingkungan tempat tinggal
klien. Mayoritas agama warga setempat adalah Islam. Kegiatan keagamaan
cukup hidup dengan adanya peringatan-peringatan hari besar keagamaan.
Dalam pendidikan agama di pusatkan di desa setempat berupa taman
pendidikan Alquran mulai usia dini hingga orang tua, serta untuk kegiataan
orang tua berupa majelis taklim dan pengajian rutin diadakan di mesjid desa
setempat.
d. Kepedulian Terhadap Penegak Hukum dan Norma yang Berlaku
Masyarakat di sekitar tempat tinggal klien sangat peduli dengan penegakan
norma-norma hukum yang berlaku di lingkungan mereka serta norma adat
istiadat yang berlaku di desa mereka, jika ada permasalahan antar warga,
ketua gampong aktif untuk mencari jalan keluar dengan cara bermusyawarah.
VII. RIWAYAT TINDAK PIDANA
A. Latar Belakang
Menurut keterangan yang klien berikan saat wawancara, diketahui bahwa yang
melatar belakangi tindak pidana yang klien lakukan karena pengaruh pergaulan dan
nafsu birahi karena sering nonton video porno.
B. Jenis Tindak Pidana
Tindak Pidana yang dilakukan klien merupakan Tindak Pidana Pelecehan
Seksual/Jinayat sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 50 Jo Pasal 47 Qanun
Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Jinayat dengan ancaman pidana maksimal 200
(dua ratus) kali hukuman cambuk atau denda paling banyak 200 (dua ratus) gram
emas atau pidana penjara paling lama 200 (dua ratus) bulan.
C. Kronologis Kejadian
Pada bulan Juni tahun 2023 sekitar pukul 20.00 WIB, klien anak pergi ke
meunasah untuk bermain game, kemudian datang teman klien yaitu Sdr. RISKI,
selang beberapa lama Riski kemudian menghubungi Sdri. AURA untuk mengajak
jalan-jalan dan Sdri. Aura mengiyakannya, selanjutnya Klien dan Sdr. RISKI pergi
berboncengan untuk menjemput Sdri. AURA. Sesampainya dilokasi Klien melihat
temannya yang lain yaitu Sdr. ANDRI dan Sdri. ALVI, selanjutnya mereka pergi ke
Ulee lheue dan bertemu dengan Sdr. IRGI dan AIDIL (kecil). Selanjutnya mereka
pergi ke taman Eliza, selang beberapa lama klien dan teman-temannya menuju ke
jembatan Lamteh dan bertemu dengan Sdr. AIDIL (besar), Sdr. AGUNG, Sdr.
JUFRI, kemudian mereke merokok sambil ngobrol dijembatan tersebut. Kemudian
Sdr. AIDIL (besar) mengatakan “ YOK, KERUMAHKU AJA, RUMAHKU
KOSONG NI”. Selanjutnya klien dan teman-temannya berangkat menuju rumah
Sdr. AIDIL (besar), sesampainya dirumah Sdr. Aidil (besar) Klien dan Sdr.
AGUNG mengajak Sdri. AURA untuk turun ke lantai satu rumah tersebut,
selanjutnya Sdr. AGUNG mengajak Sdri. AURA untuk berhubungan badan dan
Sdri. AURA menolaknya, namun karena terus dipaksa akhirnya Sdri.AURA
menurutinya, kemudian Sdr. AGUNG melakukan hubungan badan Sdri. AURA,
setelah Sdr. Agung selesai melakukan hubungan badan, Klien juga melakukan
hubungan badan dengan Sdri. AURA namun tidak sampai keluar Sperma karena
diganggu oleh teman-temannya yang berada di lantai dua rumah. Selanjutnya klien
naik ke lantai dua rumah dan melihat Sdr. AIDIL (kecil) telah selesai melakukan
hubungan badan dengan Sdri. ALVI selanjutnya Sdr. IRGI melakukan hubungan
badan dengan Sdri ALVI, selanjutnya klien yang mengajak Sdri. ALVI untuk
berhubungan badan dengan cara Sdri. ALVI berada diatas dan klien tidur dibawah,
namun tidak sampai keluar sperma karena klien diganggu oleh teman-temannya
dengan ditakut-takuti bahwa ada datang orang kampung. Selanjutnya klien dan
teman-temannya pergi kembali ke jembatan lamteh, setelah lama mengobrol sekitar
pukul 08.00 WIB klien dan teman-temannya kembali kerumahnya masing-masing.

D. Keadaan Korban
Korban masih trauma atas kejadian tersebut dan masih menutup diri tidak mau
berkomunikasi dengan pihak luar.
E. Akibat Tindak Pidana Terhadap Klien Anak dan Orangtua Klien Anak, dan
Masyarakat.
• Akibat terhadap diri Klien anak sendiri
Akibat tindak pidana yang dilakukannya, klien harus berurusan dengan pihak
kepolisian. Klien merasa menyesal atas perbuatannya, dan malu terhadap
keluarga, teman, dan warga disekitar tempat tinggalnya.
• Akibat terhadap orang tua dan Keluarga
Keluarga sangat malu dan kecewa atas perbuatan anak mereka, keluarga
berharap anaknya tidak melakukan tindak pidana yang sama dikemudian hari.
• Akibat terhadap Masyarakat
Masyarakat sekitar sangat kecewa atas perbuatan klien, dan mereka berharap
klien dapat memperbaiki dirinya dan tidak mengulangi kembali perbuatannya
serta menjadi pribadi yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

VIII. TANGGAPAN BERBAGAI PIHAK TERHADAP KLIEN ANAK DAN


MASALAH ATAU TINDAK PIDANA YANG DIHADAPINYA
A. Tanggapan dan Harapan Klien Anak
Klien anak sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan melakukannya
kembali dikemudian hari. Klien anak berharap masalahnya segera selesai dan
korban mau memaafkannya.
B. Tanggapan dan Harapan Orang Tua dan Keluarga Klien Anak
Orang tua dan Keluarga sangat kecewa dan malu kepada masyarakat sekitar atas
perbuatan yang dilakukan oleh anaknya. Orang tua dan Keluarga berharap apa yang
telah terjadi menjadi pelajaran berharga bagi anaknya dan mereka juga berharap
persoalan yang dihadapi oleh anaknya segera selesai.
C. Sikap, Tanggapan dan Harapan Korban.
Keluarga korban marah terhadap tindakan yang dilakukan oleh pelaku (klien anak)
terhadap anak mereka dan berharap pelaku (klien anak) diberi hukuman yang berat
sesuai dengan hukum yang berlaku.
D. Tanggapan dan Harapan Masyarakat
Masyarakat disekitar tempat tinggal klien sangat syok mendengar kasus yang
dilakukan oleh klien anak dan kenakalan remaja saat ini. Masyarakat menanggapi
masalah klien harus segera diselesaikan dengan hukum yang berlaku dan berharap
apa yang dialami klien anak dan korban menjadi pelajaran buat klien anak sendiri
dan korban serta masyarakat pada umumnya sehingga kejadian tersebut tidak
terulang dimasa yang akan datang.
E. Tanggapan dan Harapan Pemerintah Setempat
Pemerintah setempat berharap masalah yang menimpa klien anak segera dapat
diselesaikan dan mendukung penuh terhadap penegakan hukum yang berlaku.
Pemerintah setempat bersedia membantu jika dibutuhkan dalam hal pengawasan
untuk klien anak dan juga korban.
F. Akibat Tindak Pidana Terhadap Korban dan Masyarakat
Akibat tindak pidana yang terjadi, Masyarakat merasakan dampak sekunder dari
peristiwa berupa kecemasan akan perilaku remaja yang jauh dari agama,tidak
bermoral baik dan pergaulan bebas.
G. Akibat Tindak Pidana Terhadap Klien Anak dan Orang Tua Klien Anak
Akibat tindak pidana yang dilakukannya, klien anak harus berhadapan dengan
pihak kepolisian. Orang tua klien anak juga merasa sedih atas apa yang terjadi.

IX. HASIL/REKOMENDASI ASSESTMENT RRI DAN KRIMINOGENIK


Setelah dilakukan penilaian Assesmen risiko terhadap klien di Polres Kota
Banda Aceh pada Tanggal 05 Oktober 2023 dengan menggunakan instrument
Penilaian Resiko dan Faktor Kriminogenik Anak, dapat diketahui bahwa pelanggaran
hukum yang dilakukan klien anak adalah yang pertama kalinya dilakukan oleh klien
pada saat klien anak berusia 15 tahun. Klien anak melakukan tindak pidana Pelecehan
Seksual/Jinayat bersama dengan teman-temannya. Klien memiliki hubungan yang baik
dengan keluarganya yang terus mendampinginya dalam setiap tahap proses
pemeriksaan. Klien anak saat ini tidak bekerja. Klien anak sempat bersekolah sampai
tingkat SLTP namun tidak selesai. Pola asuh orangtua klien anak termasuk dalam
kategori mampu. Saat ini klien mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya serta
berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang melanggar hukum. Dari uraian tersebut
klien mendapatkan total nilai 14 (empat belas) yang berarti nilai klien termasuk dalam
kelompok Risiko Sedang untuk melakukan tindak pengulangan pidana, untuk itu
dibutuhkan kerjasama yang baik antar pihak terkait terutama keluarga untuk
mendorong klien anak menjadi lebih baik sehingga resiko pengulangan tidak pidana
yang sama maupun tindak pidana yang baru, tidak terjadi dimasa yang akan datang.
X. PELAKSANAAN DIVERSI
Berdasarkan pasal 7 ayat (2) Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang
Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA), Diversi dapat dilaksanakan apabila memenuhi
syarat berupa :
a. diancam dengan pidana penjara di bawah 7 (tujuh) tahun; dan
b. bukan merupakan pengulangan tindak pidana.
Berdasarkan undang-undang di atas, maka terhadap permasalahan yang dihadapi klien
anak tidak dapat dilaksanakan upaya Diversi berhubung klien disangkakan melakukan
tindak Pidana Pelecehan Seksual/Jinayat sesuai dengan Pasal 50 Jo Pasal 47 Qanun
Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Jinayat dengan ancaman pidana maksimal 200
(dua ratus) kali hukuman cambuk atau denda paling banyak 200 (dua ratus) gram emas
atau pidana penjara paling lama 200 (dua ratus) bulan.

XI. ANALISIS
Sesuai dengan bentuk dari penelitian yang dilakukan (penelitian kasus/penelitian
lapangan) maka data yang diperoleh dianalisis dan didiskripsikan sebagai berikut :
Klien anak saat melakukan tindak pidana berusia 15 Tahun. Tindak pidana
Pelecehan/Jinayat yang dilakukan klien anak merupakan tindak pidana yang pertama
klien anak lakukan dan bukan pengulangan. Klien anak sehari-hari tidak bekerja. Latar
belakang tindak pidana yang dilakukan klien anak karena pengaruh lingkungan
pergaulan dan ketidakmampuan klien anak dalam mengontrol diri/nafsu karena sering
nonton video porno. Tindak pidana yang dilakukan klien anak tidak dapat dilakukan
upaya Diversi karena ancaman hukumannya diatas 7 tahun penjara. Klien telah
mengakui dan menyesali seluruh perbuatannya serta berjanji tidak akan
mengulanginya kembali dimasa yang akan datang. Keluarga/Orang tua klien dan klien
anak sendiri berharap kasus yang menimpanya dapat segera diselesaikan dan korban
serta keluarganya mau memaafkan atas tindak pidana yang telah dilakukannya.

XII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


A. Kesimpulan
1. Klien anak An. Hasana Wari Alias Abi Bin Alamsyah Kasem, Usia 15 Tahun,
pendidikan SMP (tidak tamat), Jenis kelamin laki-laki yang beralamat di Dusun
Tgk. Ahmad Tripa, Desa Lam Rukam Kec.Peukan Bada Aceh Besar telah
melakukan tindak Pidana Pelecehan Seksual/jinayat sebagaimana diatur dalam
Pasal 50 Jo 47 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 dengan ancaman pidana
maksimal 200 (dua ratus) kali hukuman cambuk atau denda paling banyak 200
(dua ratus) gram emas atau pidana penjara paling lama 200 (dua ratus) bulan.
2. Latar belakang tindak pidana yang dilakukannya karena faktor pengaruh
lingkungan pergaulan dan pengaruh tontonan video porno.
3. Klien anak telah menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan melakukan
tindakan yang sama dikemudian hari. Klien anak dan keluarganya berharap
kasus yang menimpanya dapat segera diselesaikan dan korban serta keluarganya
mau memaafkan klien.
4. Berdasarkan hasil Assesment dengan menggunakan Instrument Penilaian Resiko
dan Faktor Kriminogenik Anak, Klien mendapatkan nilai total 14 (empat belas)
yang termasuk dalam Kategori Sedang.
5. Tindak Pidana yang dilakukan klien merupakan tindak pidana yang pertama kali
dilakukan oleh klien dan bukan pengulangan.

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil Kesimpulan diatas yang didukung oleh data dan hasil analisa
yang telah dilakukan serta berdasarkan hasil Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan
(TPP) yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 11 Oktober 2023 di Balai
Permasyarakatan Kelas II Banda Aceh, maka Pembimbing Kemasyarakatan (PK)
“Merekomendasikan Anak ditempatkan di LPKA Banda Aceh”. dengan tujuan
untuk mempercepat pemulihan hubungan hidup, kehidupan dan penghidupan bagi
klien anak yang bersangkutan.

XIII. PENUTUP
Demikian laporan Hasil Penelitian Kemasyarakatan (LITMAS) An. Hasana
Wari Alias Abi Bin Alamsyah Kasem ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk
digunakan sebagai salah satu Persyaratan dan Bahan Pertimbangan dalam Proses
Sidang di Pengadilan bagi klien anak yang bersangkutan.

Banda Aceh, 13 Oktober 2023

Mengetahui;
Plt. Kepala Balai Pemasyarakatan Pembimbing Kemasyarakatan Muda
Kelas II Banda Aceh

ZULKARNAIN ANGELA DELENA PUSPITASARI


NIP. 19680706 198903 1 002 NIP. 19831219 200912 2 004

Anda mungkin juga menyukai