Ajjak
Ajjak
A. TAHAPAN STATISTIK
1. Pengumpulan Data (metodologi)
- Jenis penelitian?
- Besar sampel?
- Teknik sampling?
- Jenis data?
- Cara mengambil data?
- Alat ukur?
2. Pengelolaan Data
- Editing
- Coding/ classification
- Tabulation
- Transforming
3. Penyajian Data
- Penyajian data agar menarik dan mudah dipahami oleh pembaca
- Tabel/ grafik/ diagram
4. Analisa Data (Uji Statistik)
- Statistik deskriptif/ inferensial
- Statistik parametrik/ non parametrik
- Analisis univariat/ bivariat/ multivariat
5. Interpretasi Data
- Pengambilan suatu kesimpulan yang benar dan tepat berdasarkan hasil analisis data
C. Penyajian Data
1. DATA KUALITATIF
• Klasifikasi / kategorisasi
• Angka yang dimiliki bersifat notasi dan selalu bilangan bulat
• Dinyatakan dalam bentuk frekuensi atau proporsi
• Data kualitatif yang dikelompokkan hanya dalam 2 kelompok disebut data dikotomi
(binari). E.g. : ya atau tidak
2. DATA KUANTITATIF
Dihasilkan dari penghitungan atau pengukuran
Dinyatakan dalam bentuk angka murni
Dapat berbentuk bilangan bulat atau decimal
3. Metode Penyajian Data
a.Penyajian Data Teks
Mean ± SD
Contoh : Rata-rata intake Fe balita = 23±5,4 mg/hari
Median (min; max)
Contoh : Median (min; max) intake Fe balita = 23 (8,4 ; 29,3) g/hari
Median (25th, 75th) atau Median (IQR)
Contoh :
Median (25th, 75th) intake Fe balita = 23 (12,8 ; 27,3) g/hari
Median (IQR) intake Fe balita = IQR = 27,3 – 12, 8 = 14,5 = 23 (14,5) g/hari
b. Penyajian Data Tabel
BENTUK TABEL
1. Tabel Baris – Kolom
Tabel 1. Jumlah Mahasiswa Aktif FIKES UB tahun 2022
2. Tabel Distribusi Frekuensi Tunggal
Tabel 2. Jumlah dan Frekuensi Usia Balita di Desa A tahun 2019
Tabel 2. Jumlah dan Frekuensi Usia Balita di Desa A tahun 2019 (n=80)
Jika suatu tabel cukup besar (lebih dari setengah halaman), maka tabel harus
ditempatkan pada halaman tersendiri. Penyajian tabel tidak boleh terpotong.
○ Jika >1 halaman, beri heading/kepala tabel di setiap halaman
Tabel harus diberi judul tabel atau identitas (berupa nomor dan nama tabel) dan
ditempatkan di atas tabel pada posisi center.
Hanya huruf pertama kata tabel ditulis dengan menggunakan huruf besar.
Kata "Tabel" diikuti nomor dan judul tabel. Judul tabel ditulis dengan huruf besar
pada huruf pertama setiap kata kecuali kata hubung.
Judul tabel tanpa diakhiri tanda titik
Angka desimal
○ Bahasa Indonesia “,”
○ Bahasa Inggris “.”
Apabila ada keterangan dari tabel (misalnya deskripsi dari istilah-istilah di dalam
tabel), dituliskan dibawah tabel sebelah kiri dengan font lebih kecil dari huruf tabel.
Tabel yang dikutip dari sumber lain wajib diberi keterangan mengenai nama
penulis dan tahun publikasi.
Jika diperlukan catatan untuk menjelaskan butir-butir tertentu yang terdapat dalam
tabel, gunakan simbol-simbol tertentu dan tulis dalam bentuk superskrip:
○ letters (abc)
○ Symbol (*, **, ***)
Keterangan catatan kaki ditempatkan di bawah tabel.
CONTOH PENYAJIAN TABEL DI HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian yang merujuk pada isi Tabel dituliskan dengan narasi Tabel diikuti
angka (sesuai dg penomoran pada bab tersebut) :
○ … dapat dilihat pada Tabel 2.1
○ Tabel 5.2 menunjukkan …
○ Hindari kalimat “tabel berikut/diatas/dibawah ini”
Tidak perlu menuliskan seluruh isi tabel di dalam paragraf isi → pilih yang
penting/ingin disampaikan ke pembaca
Proporsi atau frekuensi → tulis dalam bentuk n(%), jangan salah satu
Mean → selalu tampilkan SE atau SD dan ditulis dalam bentuk mean±SE atau
mean±SD
c. Penyajian Data Grafik (graph) / Diagram (chart)
BENTUK GRAFIK / DIAGRAM
Diagram Batang (bar chart /column chart) : Untuk menampilkan total nilai /
jumlah/ proporsi antara 2 kelompok/lebih
Contoh colomn chart
Diagram waktu garis (line) : Untuk menampilkan trend dari waktu ke waktu
Contoh line chart
Gambar 2. Jumlah Kasus Keracunan Makanan di Solo dan Malang pada Januari-
Agustus 2004
Gambar 3. Proporsi Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kota Malang pada
Bulan Agustus 2011
Histogram : Distribusi frekuensi dari suatu variabel
Contoh histogram
- Dari Tabel 3, dapat dilihat bahwa ada hubungan yang bermakna antara SGA dengan
kualitas hidup, yaitu kualitas hidup baik paling banyak dijumpai pada subjek dengan SGA
kategori A dan B daripada C (p=0,029, dimana p < 0,05) → atau “dengan p=0,029 (p <
0,05)”
- Tabel 3 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara SGA dengan
kualitas hidup, …
Tabel 1 menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara beberapa
karakteristik subjek dengan kualitas hidup pasien kanker kepala dan leher (p>0,0
Tabel 5.4 Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Status Gizi Balita menurut BB/U
- dst
2. Uji Komparatif
Berdasarkan Tabel 2, tidak ada perbedaan yang signifikan dari variabel usia, berat badan,
IMT, persen lemak tubuh, asupan energi, protein, lemak, karbohidrat dan aktivitas fisik
antara kelompok perlakuan dan kontrol (p>0,05).
Penyajian Teks dan interpretasi
Tabel 3 menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan, persen lemak tubuh, berat badan,
asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat serta aktivitas fisik memiliki perbedaan
yang signifikan (p < 0,05) antara sebelum dan setelah penelitian.
3.Uji Korelatif
- Berdasarkan hasil analisis uji hubungan antara skor DII dengan kadar trigliserida
menggunakan Spearman Rank menunjukkan nilai p=0,088 atau p>0,05 artinya tidak
terdapat hubungan yang bermakna antara skor DII dengan kadar trigliserida
- Sedangkan, hasil analisis uji hubungan antara skor DII dengan kolesterol total
menggunakan Pearson menunjukkan nilai p=0,010 atau p0 - 0,2) artinya korelasinya
sangat lemah dengan arah korelasi positif (+) atau semakin besar nilai skor DII maka
semakin tinggi pula kadar kolesterol total.
- Nilai koefisiensi korelatif (r) menunjukkan angka 0,296 (>0 - 0,2) artinya korelasinya
sangat lemah dengan arah korelasi positif (+) atau semakin besar nilai skor DII maka
semakin tinggi pula kadar kolesterol total.
- Jika signifikan: Sebutkan p-value → nilai r → arah dan kekuatan hubungan
4. Uji Asosiatif/Regresi
Regresi Linier/Logistik
Penyajian Teks dan interpretasi