Anda di halaman 1dari 13

RESUME TM 12 ANALISIS, INTERPRESTASI DAN PENYAJIAN DATA

A. TAHAPAN STATISTIK
1. Pengumpulan Data (metodologi)
- Jenis penelitian?
- Besar sampel?
- Teknik sampling?
- Jenis data?
- Cara mengambil data?
- Alat ukur?
2. Pengelolaan Data
- Editing
- Coding/ classification
- Tabulation
- Transforming
3. Penyajian Data
- Penyajian data agar menarik dan mudah dipahami oleh pembaca
- Tabel/ grafik/ diagram
4. Analisa Data (Uji Statistik)
- Statistik deskriptif/ inferensial
- Statistik parametrik/ non parametrik
- Analisis univariat/ bivariat/ multivariat
5. Interpretasi Data
- Pengambilan suatu kesimpulan yang benar dan tepat berdasarkan hasil analisis data

B. ANALISA DAN INTERPRETASI DATA


1. Analisis Data Kuantitatif
 Analisis kuantitatif secara deskriptif
o mengorganisasi dan menganalisis data angka, agar dapat memberikan gambaran
secara teratur, ringkas dan jelas, mengenai suatu gejala, peristiwa atau keadaan,
sehingga dapat ditarik pengertian atau makna tertentu.
o Analisis univariat (1 variabel)
o Statistik Deskriptif : Data Kategorik
a. Jumlah/Frekuensi → n
b. Proporsi/Persentasi → %
c. Penyajian dalam teks: n(%)
o Statistik Deskriptif : Data Numerik
a. Central tendency (mean, median, modus)
b. Measures of dispersion:
1) range (nilai min-max)
2) variance
3) standard deviation
o Tidak perlu melakukan uji normalitas apabila :
a. Variabel hanya dianalisis secara deskriptif saja, tidak lanjut ke uji hipotesis
Contoh: karakteristik dasar (tingkat pendidikan, sosioekonomi)
b. Skala variabel yang diuji : nominal dan ordinal
c. Uji hipotesis yang akan dilakukan tidak memerlukan asumsi normalitas
Contoh: chi-square dan uji non parametrik yang lain
 Analisis kuantitatif secara inferensial
o memperkirakan/memprediksi probabilitas atau menarik kesimpulan dari data
yang didapat dari sampel untuk menggambarkan keadaan populasi.
o Analisis bivariat (2 variabel) dan multivariat (>2 variabel)
o Statistik Inferensial
a. Uji Normalitas
b. Uji Hipotesis (parametrik dan non parametrik)
c. Jenis Uji
 Uji Beda (Komparatif)
1) Membandingkan rerata/mean 2 kelompok atau lebih
 Uji Hubungan (Korelatif/Asosiatif)
1) Korelatif: Mengukur seberapa jauh hubungan antara 2 variabel
2) Asosiatif: Mengukur efek variabel independen thd nilai variabel
dependen
2. Uji Normalitas dan Transformasi
a. Uji Normalitas :
o Shapiro-Wilk (≤50 sampel)
o Kolmogorov-Smirnov (>50 sampel)
b. Transformasi Data
c. Jika setelah transformasi :
o Distribusi data normal → uji parametrik menggunakan variabel HASIL
TRANSFORMASI
o Distribusi data tetap tidak normal → uji non parametrik menggunakan variabel
ASLI/AWAL
3. Jenis Uji Hipotesis

C. Penyajian Data
1. DATA KUALITATIF
• Klasifikasi / kategorisasi
• Angka yang dimiliki bersifat notasi dan selalu bilangan bulat
• Dinyatakan dalam bentuk frekuensi atau proporsi
• Data kualitatif yang dikelompokkan hanya dalam 2 kelompok disebut data dikotomi
(binari). E.g. : ya atau tidak
2. DATA KUANTITATIF
 Dihasilkan dari penghitungan atau pengukuran
 Dinyatakan dalam bentuk angka murni
 Dapat berbentuk bilangan bulat atau decimal
3. Metode Penyajian Data
a.Penyajian Data Teks
 Mean ± SD
Contoh : Rata-rata intake Fe balita = 23±5,4 mg/hari
 Median (min; max)
Contoh : Median (min; max) intake Fe balita = 23 (8,4 ; 29,3) g/hari
 Median (25th, 75th) atau Median (IQR)
Contoh :
 Median (25th, 75th) intake Fe balita = 23 (12,8 ; 27,3) g/hari
 Median (IQR) intake Fe balita = IQR = 27,3 – 12, 8 = 14,5 = 23 (14,5) g/hari
b. Penyajian Data Tabel

ATURAN MEMBUAT TABEL


JUDUL
→ Apakah ada judulnya?
→ Apakah judul menggambarkan isi tabel, termasuk orang, tempat, waktu?
→ Apakah ada nomor tabel?
KOLOM BARIS
→ Apakah ada judul yang jelas untuk setiap baris & kolom?
→ Apakah satuan pengukuran disebutkan?
→ Apakah pengelompokan sudah sesuai dengan data?
→ Apakah total baris dan kolom tersedia?
CATATAN KAKI / FOOTNOTE
→ Apakah setiap singkatan, kode, simbol telah dijelaskan?
→ Apakah kriteria inklusi dan/atau eksklusi sudah dijelaskan?
→ Jika data bukan data primer, apakah sumber datanya sudah disebutkan?

BENTUK TABEL
1. Tabel Baris – Kolom
Tabel 1. Jumlah Mahasiswa Aktif FIKES UB tahun 2022
2. Tabel Distribusi Frekuensi Tunggal
Tabel 2. Jumlah dan Frekuensi Usia Balita di Desa A tahun 2019

Tabel 2. Jumlah dan Frekuensi Usia Balita di Desa A tahun 2019 (n=80)

3. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif


Tabel 3. Jumlah dan Frekuensi Relatif Tingkat Kolesterol Serum pada 2294
Laki-laki Amerika 1976- 1980
4. Tabel Frekuensi Relatif Kumulatif
Tabel 4. Frekuensi Relatif dan Kumulatif Tingkat Kolesterol Serum pada 2294
Laki-laki Amerika 1976- 1980

5. Tabel Kontingensi / Silang / Binomial


Tabel 5. Status Anemia Ibu hamil di wilayah Kecamatan Klojen berdasarkan
kebiasaan minum tablet Fe selama Bulan Juli-Agustus 2011

KETENTUAN LAIN PENYAJIAN DATA TABEL

 Jika suatu tabel cukup besar (lebih dari setengah halaman), maka tabel harus
ditempatkan pada halaman tersendiri. Penyajian tabel tidak boleh terpotong.
○ Jika >1 halaman, beri heading/kepala tabel di setiap halaman
 Tabel harus diberi judul tabel atau identitas (berupa nomor dan nama tabel) dan
ditempatkan di atas tabel pada posisi center.
 Hanya huruf pertama kata tabel ditulis dengan menggunakan huruf besar.
 Kata "Tabel" diikuti nomor dan judul tabel. Judul tabel ditulis dengan huruf besar
pada huruf pertama setiap kata kecuali kata hubung.
 Judul tabel tanpa diakhiri tanda titik
 Angka desimal
○ Bahasa Indonesia “,”
○ Bahasa Inggris “.”
 Apabila ada keterangan dari tabel (misalnya deskripsi dari istilah-istilah di dalam
tabel), dituliskan dibawah tabel sebelah kiri dengan font lebih kecil dari huruf tabel.
 Tabel yang dikutip dari sumber lain wajib diberi keterangan mengenai nama
penulis dan tahun publikasi.
 Jika diperlukan catatan untuk menjelaskan butir-butir tertentu yang terdapat dalam
tabel, gunakan simbol-simbol tertentu dan tulis dalam bentuk superskrip:
○ letters (abc)
○ Symbol (*, **, ***)
 Keterangan catatan kaki ditempatkan di bawah tabel.
CONTOH PENYAJIAN TABEL DI HASIL PENELITIAN

Tabel Karakteristik Data Responden

DESKRIPSI ISI TABEL

 Hasil penelitian yang merujuk pada isi Tabel dituliskan dengan narasi Tabel diikuti
angka (sesuai dg penomoran pada bab tersebut) :
○ … dapat dilihat pada Tabel 2.1
○ Tabel 5.2 menunjukkan …
○ Hindari kalimat “tabel berikut/diatas/dibawah ini”
 Tidak perlu menuliskan seluruh isi tabel di dalam paragraf isi → pilih yang
penting/ingin disampaikan ke pembaca
 Proporsi atau frekuensi → tulis dalam bentuk n(%), jangan salah satu
 Mean → selalu tampilkan SE atau SD dan ditulis dalam bentuk mean±SE atau
mean±SD
c. Penyajian Data Grafik (graph) / Diagram (chart)
BENTUK GRAFIK / DIAGRAM
 Diagram Batang (bar chart /column chart) : Untuk menampilkan total nilai /
jumlah/ proporsi antara 2 kelompok/lebih
Contoh colomn chart

Diagram/Gambar 1. Distribusi Status Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kota


Malang periode Bulan Juli-Agustus 2011

 Diagram waktu garis (line) : Untuk menampilkan trend dari waktu ke waktu
Contoh line chart

Gambar 2. Jumlah Kasus Keracunan Makanan di Solo dan Malang pada Januari-
Agustus 2004

 Pie Chart : Untuk menampilkan proporsi dari 1 kelompok


Contoh pie chart

Gambar 3. Proporsi Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kota Malang pada
Bulan Agustus 2011
 Histogram : Distribusi frekuensi dari suatu variabel
Contoh histogram

Gambar 4. Distribusi Tekanan Darah Sistolik 37 Perokok di Lingkungan


Universitas Brawijaya Tahun 2018

 Box Plot : Distribusi dan ukuran pemusatan dari 1 variabel

 Scatter : Untuk menampilkan korelasi antara 2 variabel


Contoh scatter plot

Gambar 5. Hubungan antara Kandungan Lemak (gram) dan Kandungan Energi


(kkal) per 100 gram bahan makanan
ATURAN MEMBUAT GRAFIK
JUDUL
→ Apakah ada judul grafik?
→ Apakah judul menggambarkan isi grafik, termasuk orang, tempat dan waktu?
→ Apakah ada nomor grafik?
SUMBU / AXIS
→ Apakah ada label yang ringkas namun jelas untuk sumbu tersebut?
→ Apakah satuan pengukuran sudah dijelaskan?
→ Apakah skalanya jelas?
→ Apakah skala sesuai dengan data?
→ Apakah sumbu y dimulai dari 0?
KETENTUAN LAIN PENYAJIAN DATA GRAFIK/DIAGRAM
 Data yang sama tidak perlu dibuat dalam bentuk tabel dan diagram, pilih salah
satu
 Judul gambar ditempatkan di bawah gambar, bukan di atasnya. Cara
penulisan judul gambar sama dengan penulisan judul tabel.
 Gambar harus sederhana untuk dapat menyampaikan ide dengan jelas dan
dapat dipahami.
 Gambar harus digunakan dengan hemat. Terialu banyak gambar dapat
mengurangi nilai penyajian data.
 Gambar yang memakan tempat lebih dari setengah halaman harus ditempatkan
pada halaman tersendiri.
 Penyebutan adanya gambar sebaiknya mendahului gambar.
 Gambar diberi nomor dengan menggunakan angka Arab seperti pada penomoran
tabel.
 Hasil penelitian yang merujuk pada isi Gambar dituliskan dengan narasi.
Gambar diikuti angka (sesuai dg penomoran pada bab tersebut) :
○ … dapat dilihat pada Gambar 2.1
○ Gambar 5.2 menunjukkan …
○ Hindari kalimat “gambar berikut/diatas/dibawah ini”
 Pada penyajian gambar, perlu dilengkapi pula dengan keterangan (deskripsi
singkat tentang gambar tersebut) dibawah judul gambar
CONTOH PENYAJIAN DI HASIL PENELITIAN
 Gambar berupa foto atau ilustrasi

Keterangan: F1 (pisang kepok:tempe=3:2), F2 (pisang kepok:tempe=1:1), F3 (pisang


kepok:tempe=2:3)
 Gambar berupa diagram

PENYAJIAN DATA HASIL UJI STATISTIK INFERENSIAL

1. Analisi Data Kategorik


 Chi Square/Fisher Exact

Penyajian Teks dan interpretasi

- Dari Tabel 3, dapat dilihat bahwa ada hubungan yang bermakna antara SGA dengan
kualitas hidup, yaitu kualitas hidup baik paling banyak dijumpai pada subjek dengan SGA
kategori A dan B daripada C (p=0,029, dimana p < 0,05) → atau “dengan p=0,029 (p <
0,05)”
- Tabel 3 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara SGA dengan
kualitas hidup, …

Penyajian Teks dan interpretasi

Tabel 1 menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara beberapa
karakteristik subjek dengan kualitas hidup pasien kanker kepala dan leher (p>0,0
Tabel 5.4 Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Status Gizi Balita menurut BB/U

Setiap cell perhitungan %-nya dari total seluruh responden. Contoh :

- tingkat pengetahuan kurang dengan BB sangat kurang : n = 1

- Maka % = 1/77 = 1,3%

- dst

2. Uji Komparatif

 Independent t-test/Mann Whitney


 Paired t-test/Wilcoxon
 ANOVA/Kruskal Wallis

Penyajian Teks dan interpretasi

Berdasarkan Tabel 2, tidak ada perbedaan yang signifikan dari variabel usia, berat badan,
IMT, persen lemak tubuh, asupan energi, protein, lemak, karbohidrat dan aktivitas fisik
antara kelompok perlakuan dan kontrol (p>0,05).
Penyajian Teks dan interpretasi

Tabel 3 menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan, persen lemak tubuh, berat badan,
asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat serta aktivitas fisik memiliki perbedaan
yang signifikan (p < 0,05) antara sebelum dan setelah penelitian.

3.Uji Korelatif

 Uji Pearson dan Spearman

Koefisien korelasi Pearson (r), Spearman (ρ = rho)

Penyajian Teks dan interpretasi

- Berdasarkan hasil analisis uji hubungan antara skor DII dengan kadar trigliserida
menggunakan Spearman Rank menunjukkan nilai p=0,088 atau p>0,05 artinya tidak
terdapat hubungan yang bermakna antara skor DII dengan kadar trigliserida
- Sedangkan, hasil analisis uji hubungan antara skor DII dengan kolesterol total
menggunakan Pearson menunjukkan nilai p=0,010 atau p0 - 0,2) artinya korelasinya
sangat lemah dengan arah korelasi positif (+) atau semakin besar nilai skor DII maka
semakin tinggi pula kadar kolesterol total.
- Nilai koefisiensi korelatif (r) menunjukkan angka 0,296 (>0 - 0,2) artinya korelasinya
sangat lemah dengan arah korelasi positif (+) atau semakin besar nilai skor DII maka
semakin tinggi pula kadar kolesterol total.
- Jika signifikan: Sebutkan p-value → nilai r → arah dan kekuatan hubungan

4. Uji Asosiatif/Regresi
 Regresi Linier/Logistik
Penyajian Teks dan interpretasi

Berdasarkan tabel 2, analisis multivariat regresi logistik menunjukan variabel yang


paling berhubungan dengan kejadian stunting pada baduta sebelum dan sesudah
dibandingkan dengan variabel perancu adalah tingkat kecukupan asupan protein (p

Anda mungkin juga menyukai