Anda di halaman 1dari 8

Nican : Assalamu’allaikum …

Vinna : Wa’alaikumussallam …

Nican : Permisi …

Vinna : Iya silahkan masuk bu …

Nican : Baik bu

Vinna : Silahkan duduk bu

Nican : Baik bu terimakasih

Vinna : Perkenalkan nama saya vinna Maulidha yunianitamara, biasa dipanggil mba vinna,
saya konselor ahli gizi yang bertugas hari ini …

Nican : Baik mba vinna

Vinna : Sebelumnya saya ingin bertanya nama ibu siapa ya?

Nican : Nama saya Ibu Nisa mba

Vinna : Oh baik, bagaimana kabarnya ibu nisa ?

Nican : Alhamdulillah kabar saya baik mba

Vinna : Alhamdulillah baik ya bu, tadi kesini sendiri atau ada yang mengantarkan bu?

Nican : Tadi diantar suami saya bu

Vinna : Oh baik jadi diantar suami ibu ya tadi, ada perlu apa ya ibu nisa sehingga mau
melakukan konseling?

Nican : Baik bu, jadi saya memiliki sedikit kecemasan terkait menyusui

Vinna : Oh baik, ibu nisa saya paham dan saya juga bisa merasakan ada nya rasa kecemasan
tertentu pada seorang ibu yang sedang menyusui anaknya, tentunya disini kami akan
membantu ibu dalam mengatasi kecemasan tersebut. Nah, konseling ini akan
dilakukan selama kurang lebih 15 menit kedepan, apakah ibu bersedia?

Nican : Siap bu saya bersedia

Vinna : Oke baik, ibu nisa sekarang bekerja atau sedang tidak bekerja ya bu dan kalo boleh
tau ibu tinggal dimana ya bu?
Nican : Saya bekerja di BPBD Kota Palangka Raya bu dan tinggal di jalan antang

Vinna : Oh begitu berarti cukup dekat ya bu dari rumah ibu ke klinik ini

Nican : Iya mba

Vinna : Oh iya kira – kira ibu kesini, atas dasar keinginan pribadi ibu atau ada yang
merekomendasikan ya bu?

Nican : Saya kesini memang karena atas keinginan sendiri bu, karena belakangan in ikan
saya sering nih membaca di sosial media mengenai menyusui nah makanya banyak
banget hal yang pengen saya tau kebenarannya, terus juga karena saya memiliki
sedikit masalah terkait keberlangsungan menyusui anak saya.

Vinna : Oh begitu, baik bu jadi disini saya juga sambal mencatat beberapa hal yang
diskusikan ya bu, saya ijin mencatat ya bu

Nican : Iya mba silahkan

Vinna : Baik Bu Nisa, saya mengapresiasi karena ibu sudah memiliki inisiatif untuk
melakukan konseling ini, apakah ibu kesini membawa buku KIA bu?

Nican : Bawa mba

Vinna : Boleh saya lihat bu?

Nican : Baik, ini mba silahkan

Vinna : Nah, berdasarkan data di buku KIA hasil pengukuran ibu 2 hari yang lalu di
puskesmas Berat Badan ibu 56 kg, lalu berat badan ibu terakhir saat nimbang waktu
hamil itu 61 kg. Kemudian untuk tinggi badan ibu 153 cm, untuk lingkar lengan
atasnya 27 cm. Nah untuk lingkar lengan atas nya ini termasuk kategori normal ya bu
dan tidak terjadi kekurangan energi, artinya normal nya itu lebih besar dari 23,5 cm.

Nican : Oh begitu ya mba

Vinna : Iya mba, baik bu sebelumnya ijinkan saya untuk menjelaskan proses konseling ini,
dalam proses nya kita sama – sama bekerja sama untuk menemukan strategi atau
memecahkan permasalahan ibu tentunya juga sesuai dengan kemampuan ibu serta
disini kami juga akan memberikan informasi dan edukasi terkait edukasi yang ibu
butuhkan. Jadi, bu kira – kira masalah seperti apa yang bisa kita selesaikan ya bu?
Nican : Nah, jadi begini bu, kan setelah hampir satu bulan saya melahirkan terus menyusui
anak saya, saya tuh ngerasa ASI say aitu semakin sedikit, padahal kan saya udah
pengen banget memberikan anak say aitu ASI Ekslusif. Tapi, disamping ituh saya
sadar sih bu kalau pola makan saya juga kurang baik selama menyusui anak saya.

Vinna : Oh begitu ya bu … Nah, jadi sebelumnya saya disini punya leaflet nih bu yang bisa
ibu lihat terlebih dahulu, apabila nanti ada yang ditanyakan bisa ditanyakan ya bu.
Jadi, dileaflet ini ada Apa sih itu ASI, kenapa ASI itu Penting, terus juga Kenapa Bayi
harus diberikan ASI Ekslusif, lalu ada cara Menyusui yang baik dan benar, terus ada
Karakteristik makanan bagi ibu menyusui dan Makanan yang harus dihindari Ibu
Menyusui, nah ada juga Manfaat Gizi Bagi Ibu Menyusui serta Contoh Menu Sehari
Ibu Menyusui.

Baik, selanjutnya saya ingin bertanya bu, apakah anak yang ibu susui sekarang ini
merupakan anak kelahiran pertama bu?

Nican : Iya mba

Vinna : Baik, tadi kan ibu bilang, pola makan ibu kurang baik, bisakah ibu menyebutkan
pola makan seperti apa yang ibu lakukan selama seminggu ke belakang ini bu? Dan
makanan apa yang ibu biasanya konsumsi?

Nican : Baik mba, jadi kan gini mba, saya kan sibuk bekerja jadi saya sering beli digojek tuh
mba, saya juga banget mesan KFC kaya makan burger, dan juga pizza, pokoknya
semua makanan cepat saji gitu yang sering saya konsumsi, yang manis – manis, yang
enak pokoknya. Nah terus kan in ikan covid, jadi sering ikut patroli malam buat Razia
masker gitu, jadi supaya gak ngantuk gitu, saya suka beli dan minum kopi – kopi yang
kekinian gitu mba.

Vinna : Baik bu, ijinkan saya mengulangi, berarti ibu nisa sering mengkonsumsi makanan
cepat saji ya bu. Kemudian, ibu juga mengkonsumsi kopi. Nah, disini kan memang
ada yang Namanya ASI Booster yang dimana itu akan membuat perasaan seorang ibu
senang tentunya hal ini akan membuat ibu menyusui dengan baik. Saya juga mengerti
bagaimana kesibukan ibu yang bekerja, sebenarnya prinsipnya itu agar ASI yang
dihasilkan itu cukup dan berkualitas, ibu cukup menjaga keseimbangan makanan ibu.
Nah, disini ada yang Namanya itu isi piringku, apakah ibu pernah mendengar
sebelumnya?
Nican : Pernah sih mba, tapi saya masih kurang paham

Vinna : Baik disini saya akan mencoba menjelaskan ke ibu ya, yang pertama dibagian sini ¾
dari setengah piringnya itu berupa makanan pokok. Nah makanan pokok seperti nasi,
biasanya ibu mengkonsumsi makanan pokok ini seperti apa?

Nican : Saya biasanya konsumsi nasi dan juga kentang mba

Vinna : Nah, disini itu makanan pokok bukan hanya sekedar nasi dan kentang bu, bisa juga
berupa roti, jagung, dan umbi – umbian seperti singkong. Kemudian, dibagian sini 1/3
dari setengah piring merupakan lauk pauk. Biasanya ada lauk hewani dan lauk nabati
yang berasal dari tumbuhan. Nah untuk lauk nabati nya itu bisa berupa tempe, tahu,
tentunya ibu sering mengkonsumsi itu bukan?

Nican : Iya bu

Vinna : Nah, berikutnya lauk hewani misalnya ikan, daging, dan juga telur. Lalu, disini ada
buah – buahan, yang dikonsumsi 1/3 dari setengah piring. Kemudian, ada sayuran
sebesar ¾ dari setengah piring. Ada beberapa sayuran yang bisa dikonsumsi untuk
meningkatkan produksi ASI contohnya seperti daun katuk dan sayur – sayuran
berwarna hijau misalnya bayam itu bisa meningkatkan produksi ASI ibu sendiri. Nah,
apakah ibu juga suka mengkonsumsi bayam?

Nican : Iya bu, suka. Kan bayam juga terjangkau harganya

Vinna : Iya bu benar sekali, nah apabila ibu mengabaikan peraturan menu seimbang ini
dengan cara mengurangi porsi karbohidrat, lemak, ataupun sayur – sayuran. Tentunya
akan berdampak pada produksi ASI dan nutrisi ibu sendiri. Kemudian, tadi ibu juga
bilang ibu minum kopi kan bu?

Nican : Iya mba

Vinna : Nah, ibu juga pasti mengetahui bahwa kopi itu mengandung kafein kan bu. Nah,
disini saya akan mencoba membantu menjelaskan kafein yang dikonsumsi ibu bisa
berpengaruh ke ASI ibu dan membuat kita mengalami kekurangan dari pasokan ASI
itu sendiri.

Nican : Oh begitu ya bu

Vinna : Iya bu
NIcan : Nah kan mba, saya kan selama ini tetap masih mengkonsumsi sayur, buah, dan ikan
juga. Tapi, karena terlalu sibuk kadang say aitu mengabaikan, jadi lebih memilih
makanan yang enak – enak gitu. Jadi, dalam seminggu itu saya bisa mengkonsumsi
makanan cepat saji sekitar 4 kalian, terus kopi itu sekitar 3 kalian dalam seminggu.

Vinna : Oh iya baik bu, disini saya akan menjelaskan salah satu diet yang bisa digunakan
untuk membantu meningkatkan produksi ASI, dimana kta harus mengkonsumsi tinggi
protein, lemak yang cukup, vitamin dan mineral nya cukup, serta cairan nya juga
cukup. Seperti yang sudah kita ketahui tentunya kita pasti tau ASI merupakan sumber
makanan yang paling aman dan sangat ideal untuk bayi. Oleh karena itu, bagaimana
bu kalau kita bikin kesepakatan, ibu bisa melakukan membeli makanan cepat saji nya
itu hanya 2 kali dalam seminggu dan dilanjutkan memasak makanan sendiri. Apakah
ibu terbiasa memasak makanan sendiri?

Nican : Iya kadang sih bu, tapi karena saya sibuk jadi saya sebenarnya lebih suka makanan
cepat saji yang delivery beli digojek gitu, jadi lebih menghemat waktu.

Vinna : Oke baik bu, kemudain tadi kan konsumsi kopi nya 3x seminggu, bagaimana jika
kita kurangi jadi 1x seminggu, apakah ibu mampu untuk melakukannya?

Nican : Sebenarnya itu saya sadar dan tau aja kok mba kalo mengurangi makanan cepat saji
itu bisa meningkatkan produksi ASI saya, tapi makanan cepat saji itu benar – benar
menghemat waktu dan kopi juga bisa membantu saya supaya gak ngantuk saat patrol.

Vinna : Tampaknya ibu masih ragu – ragu ya untuk melakukan diet ini?

Nican : Hmm, tapi demi anak saya, saya akan mencoba untuk mengurangi nya, saya akan
mencoba memulai masak dan mengurangi makanan cepat saji menjadi 2x seminggu
tapi untuk kopi kemungkinan saya sanggupnya hanya 2x dalam seminggu.

Vinna : Oh begitu ya bu, sebenarnya niat ibu untuk mengurangi cepat saji dan kopi itu hal
yang cukup baik dan niat yang cukup baik juga, dan selanjutnya kita bisa
mengevaluasi kedepannya.

Nican : Oh iya mba, kadang itu saya juga merasa produksi ASI saya itu sedikit karena
sebenarnya payudara saya itu terlalu kecil dan putingnya itu cenderung terlalu masuk
ke dalam terus juga saya bingung posisi saya Ketika menyusui anak saya itu kan
badannya gak menghadap badan saya, tapi kedepan gitu loh mba, apakah hal itu tuh
mempengaruhi jumlah produksi ASI saya ya mba?

Vinna : Iya bu, banyak sekali ibu yang menyusui anaknya bertanya seperti itu. Begini ibu
nisa, untuk ukuran dan bentuk puting itu tidak mempegaruhi jumlah produksi ASI
apalagi besarnya payudara. Akan tetapi, untuk bentuk putting yang cenderung masuk
ke dalam itu akan mempengaruhi keberhasilan menyusui seorang ibu. Nah, disini saya
akan mendemonstrasikan bagaimana caranya supaya mengatasi putting yang
cenderung masuk ke dalam. Yang pertama kita bersihkan terlebih dahulu payudara
menggunakan kapas dan air masak. Kemudian, mengolesi payudara ini menggunakan
minyak. Nah kita meletakkan kedua ibunjari kita ke bagian area areola atau bagian
hitamnya. Kemudian menggerakkan ke atas maupun ke bawah secara bergantian
hingga merasa hal tersebut cukup dan putting tersebut tidak terlalu masuk ke dalam.
Nah, seperti itu bu, kira – kira ibu melakukannya Kembali bukan?

Nican : Oh iya mba bisa, jadi kan sebelumnya payudara harus bersih dibersihkan dengan
kapan dan air masak. Kemudian diberi minyak, kemudian kita letakkan ibu jari diatas
dan dibawa area areola atau bagian hitam. Kemudian kita pijet ke atas dan ke bawah
hingga dirasa cukup.

Vinna : Iya benar bu nisa, selanjutnya saya akan mendometrasikan posisi yang benar saat
menyusui. Jadi, kesalahan yang sering terjadi Ketika ibu menyusui anaknya itu, badan
bayi menghadap ke atas, lalu kepala bayinya yang menoleh ke payudara ibu. Nah, itu
sebenarnya membuat bayi susah menelan. Bayangin aja kita kalau makan kan
piringnya ditaroh didepan kita, lalu kita makannya menghadap ke depan, kan gak
mungkin kalau makan kepalanya sambal ditolehkan kesamping kanan atau kira gitu.
Nah pasti rasanya tidak nyaman, begitu pula dengan bayi. Jadi, yang benar itu posisi
badan bayi nya menghadap ibu, perut bayi menempel pada perut ibu,dan kepala nya
menghadap payudara ibu. Lalu payudara ibu menempel di mulut bayi. Terus juga
biasanya kesalahan ibu menyusui itu memegang payudara nya dengan posisi tangan
menggunting seperti ini, padahal yang benar adalah seperti huruf C, 4 jari di bawah
untuk menyanggah payudara dan jempol nya di atas untuk mengarahkan putihnya ke
mulut bayi. Nah seperti itu bu, apakah ibu bisa mengulanginya Kembali?

Nican : Bisa bu, jadi posisi bayi itu kita menyusu badan bayi nya menghadap ibu, perut bayi
menempel pada perut ibu,dan kepala nya menghadap payudara ibu. Lalu payudara ibu
menempel di mulut bayi terus juga Ketika kita memegang payudara itu saat menyusui
itu seperti huruf C.

Vinna : Iya bu, benar sekali

Nican : Baik bu, jadi sekarang saya sudah merasa lega setelah mendengar penjelasan mba
tadi, dan saya rasa saya mampu melakukan ini secara rutin.

Vinna : Wah, hebat sekali bu, ibu cukup cepat dalam memahaminya ya bu

Nican : Iya bu, terimakasih banyak atas penjelasannya

Vinna : Iya bu, oh iya dari beberapa yang sudah kita diskusikan tadi kira – kira hal apa ya bu
yang ibu dapatkan?

Nican : Oh iya, jadi saya akan mengurangi mengkonsumsi makanan cepat saji, minum kopi,
menjaga kebersihan payudara, serta posisi yang benar saat menyusui anak maupun
cara memegang payudara yang benar untuk meningkatkan produksi ASI serta
kelancaran maupun keberhasilan selama saya menyusui anak saya.

Vinna : Iya bu benar sekali, kira – kira dari beberapa hal yang sudah kita sepakati, apakah
ibu bisa berkomitmen?

Nican : Iya Insha Allah mba, ini kan juga demi anak saya juga kan mba

Vinna : Iya bu benar, nah saya sangat senang apabila ibu nisa sangat semangat dalam
menjalankannya, semoga semuanya dapat terlaksana dengan baik, tetap semangat ya
bu dalam proses memberikan ASI, untuk mengevaluasi Kembali bagaimana kalau kita
Kembali melalukan pertemuan konseling lagi setelah 2 minggu dari sekarang sekitar
tanggal 14 November 2021?

Nican : Oh saya sekitar tanggal 14 November bisa mba

Vinna : Okey berarti kita akan melaksanakan pertemuan Kembali tanggal 14 Novemeber
2021 jam 7 pagi ya bu, jadi cukup sekian konseling hari ini, terimakasih karena telah
berpartisipasi untuk melakukan konseling ini

Nican : Baik mba terimakasih banyak

Vinna : Terimakasih Kembali ibu, selamat pagi, mari saya antarkan

Nican : Pagi mba …

Anda mungkin juga menyukai