Anda di halaman 1dari 4

PRENATAL CARE ROLE PLAY SCENARIO

NORMAL POST PARTUM (EDUCATION ABOUT EXCLUSIVE


BREASTFEEDING AND BREAST FEEDING POSITION)

Disusun Oleh

KELOMPOK 4

1. Meishafa Nanda M. (P27824418008)


2. Sisca Noviyanti Rudiany (P27824418020)
3. Aisyah Fairuz Zaky (P27824418021)
4. Dwi Nurhastutik (P27824418022)
5. Nabilatul Mukaromah (P27824418025)
6. Safita Andriani P. (P27824418026)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PRODI DIV KEBIDANAN SURABAYA
TAHUN 2021
Di Puskesmas Sejahtera di kamar nifas terdapat seorang Ibu yang bernama Rina umur 22 tahun ,
terlihat bu rina kebingungan karena bayinya menangis ingin menyusu dan klien tampak berusaha
menyusui bayinya. Di ruangan tersebut tampak klien hanya ditemani ibu mertuanya saja

Bu Rina : Bagaimana ya bu dia menangis terus, tapi malah tidak mau menyusu dengan
baik (cemas)

Ibu Mertua : Sudah sudah rin jangan cemas, ini ibu sudah belikan susu formula biar gizinya
tercukupi

Bu Rina : Tapi bu, kemarin saya diberitahu bu bidan kalau ASI lebih bagus

Ibu Mertua : Haduhh rin, itu kalau susu formulanya yang murah. ini ibu belikan Susu yang
paling mahal dan paling bagus kualitasnya untuk cucu ibu.

Setelah terdengar keributan, bidan ria pun menghampiri di ruang nifas

Bidan Ria : Selamat siang Ibu, perkenalkan saya bidan ria. Kalau boleh tahu ada apa ya kok
ibu terlihat cemas ?

Bu Rina : Begini bu bidan, bayi saya terus menerus menangis, tetapi saat saya susui dia
seperti menolak dan tidak mau menyusu, jadi saya takut dia kehausan

Ibu Mertua : Makanya kan sudah ibu bilang beri dia susu ini aja, dijamin nanti cucu ibu pasti
gemuk dan sehat (menunjuk susu formula yang telah dibeli)

Bu Rina : Tapi bu, saya ingin memberikan ASI saja untuk anakku, bu bidan juga saat itu
bilang kalau ASI lebih sehat dibandingkan dengan susu formula

Bidan Ria : Sudah bu, begini ya saya jelaskan. Sebenarnya ASI dan Susu Formula itu
memang sama-sama baik, tetapi untuk Bayi seusia 0-6 bulan itu lebih baik Ibu memberikan ASI
Esklusif karena ASI itu sangat dibutuhkan untuk Tumbuh Kembang Bayi.

Ibu Mertua : Tapi bu bidan, susu yang saya beli ini mahal dan cucu teman-teman saya juga
diberikan susu ini

Bidan Ria : Mahal belum tentu baik untuk bayi bu, meskipun itu susu formula paling mahal
se Indonesia. Tetap sangat penting sekali memberikan anak ibu ASI. Malah seharusnya ibu
diwajibkan untuk memberikan asi secara eksklusif. Maksud dari eksklusif disini yakni memberi
ASI mulai dari usia 0 hingga 6 bulan. Apabila ibu memberikan susu formula bayi tidak akan
mendapatkan nutrisi yang sesuai dengan usianya. ASI merupakan makanan utama bayi, tidak ada
pengganti kecuali jika anak sudah lebih dari 6 bulan maka dibantu dengan makanan pendamping.

Bu Rina: kalau boleh tau apa saja manfaat dari ASI kok sepertinya sangat penting sekali bagi
anak saya

Bidan Ria: ASI mempunyai banyak sekali manfaat bagi anak ibu maupun ibu sendiri.
Bagi bayi air susu ibu dapat memberikan kehidupan yang baik dalam pertumbuhan
maupun perkembangan bayi, mengandung antibodi yang melindungi bayi dari penyakit
infeksi bakteri, virus, jamur, dan parasit, meningkatkan kecerdasan bayi, terhindar dari
alergi yang biasanya timbul karena konsumsi susu formula, bayi merasakan kasih sayang
ibu secara langsung saat proses menyusui, dan ketika beranjak dewasa akan mengurangi
risiko untuk terkena hipertensi, kolesterol, overweight, obesitas dan diabetes tipe 2.
Selain itu bagi ibu, menyusui membantu mencegah ibu dari kanker payudara,
mempercepat proses pemulihan dari perdarahan post-natal, mengurangi biaya dan waktu
yang efisien, dan merupakan kesempatan bagi ibu untuk mengembangkan ikatan
simbiosis dengan anak ibu

Ibu Mertua : Oh begitu ya bu bidan, maaf bu saya baru tahu

Bidan Ria : Iya bu, tidak apa-apa, wajar saja ibu ingin memberikan yang terbaik untuk cucu
ibu, begitupun dengan bu rina.

Bu Rina : Lalu ini kenapa ya bu, kok bayi saya susah menyusu dan saat menyusu mau
sebentar- sebentar di lepas

Bidan Ria : Apa Ibu sudah mengetahui posisi yang benar saat menyusui ?

Bu Rina : Begini kan bu ? (mempraktekkan caranya)

Bidan Ria : Baiklah bu, apakah ibu bersedia untuk saya bantu ajarkan teknik menyusui
yang nyaman buat ibu dan dede bayi supaya tidak rewel lagi?

Bu Rina : Iya bu bidan saya bersedia.

Bidan Ria : Baiklah Bu, sebentar ya saya ambil boneka untuk memperagakannya agar lebih
mudah

Bu Rina : Iya bu bidan

Setelah mengambil boneka peraga, bidan Ria segera ke ruang nifas

Bidan Ria : Baik, disini saya akan memperagakan menggunakan boneka dan ibu bisa
langsung mempraktekkannya pada bayi ibu

Bu Rina : Iya bu

Bidan Ria : Posisi kepala bayi di topang berada dalam satu garis lurus dengan badan. perut
bayi menempel pada perut ibu, puting dengan hidung sejajar, arahkan puting pada payudara untuk
merangsang bayi mencari payudara, setelah mulut bayi terbuka lebar bantu masukkan payudara
ke mulut bayi

Pasien : (Mengikuti teknik yang di ajarkan langsung kepada bayinya)

Bidan Ria : Apabila posisi bayi saat menyusu sudah benar, bisa ditandai dengam bibir bayi
yang terbuka lebar, dagu menempel pada payudara, dan saat menghisap pipi bayi menggembung.
Bu Rina : Wah iya bu, pipi bayi saya menggembung

Bidan Ria : Bagaiman bu Rina perasaan ibu sekarang? Setelah dede bayi mau menyusu

dengan baik.

Bu Rina : Alhamdulillah bu saya merasa nyaman, dari tadi saya sebenarnya

Bingung, bayi nangis, di susuin nyari- nyari tapi menghisap sebentar

ngga lama kemudian di lepas lagi. Sekarang saya merasa lebih tenang

Dan percaya diri. Terima kasih ya bu..

Bidan Ria : Sama- sama bu Rina, walaupun ini anak pertama, ibu sudah bisa melakukan
teknik yang benar, Tetap semangat ya bu untuk ASI eksklusif 6 bulan tanpa
pemberian tambahan apapun, di lanjutkan sampai dengan usia 2 tahun di tambah
dengan makanan pendamping ASI.

Bu Rina : Iya bu, kalau nanti di rumah ada kendala menyusui, apakah saya bisa

Bu bidan lagi?

Bidan Ria : Ohh bisa bu, Saat nanti ibu kontrol bisa ketemu saya di poli laktasi

Hari senin- jumat pada jam 08.00- 14.00, sekalian kita evaluasi proses
menyusuinya ya bu.

Bu Rina : Terima kasih banyak bu.

Bidan Ria : Sama- sama bu rina, saya permisi kembali ke ruangan dulu ya bu, bila ibu

Membutuhkan bantuan silahkan panggil saya.

Bu Rina ; Iya bu bidan.( tersenyum)

Anda mungkin juga menyukai