LAPORAN INDIVIDU KATIM - Namira SS
LAPORAN INDIVIDU KATIM - Namira SS
NIM : P27824622059
Mengetahui
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................2
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................4
BAB I.......................................................................................................................5
PENDAHULUAN...................................................................................................5
1.1 Latar Belakang...............................................................................................5
1.2 Tujuan............................................................................................................6
1.2.1 Tujuan Umum.........................................................................................6
1.2.2 Tujuan Khusus........................................................................................6
1.3 Manfaat..........................................................................................................6
1.4 Waktu dan Tempat.........................................................................................6
BAB II......................................................................................................................7
TINJAUAN TEORI.................................................................................................7
2.1 Konsep Dasar Manajemen Pelayanan Kebidanan.........................................7
2.1.1 Definisi Manajemen Pelayanan Kebidanan............................................7
2.1.2 Sasaran Manajemen Kebidanan..............................................................7
2.1.3 Langkah-Langkah Manajemen Kebidanan.............................................8
2.2 Konsep Dasar Ketua Tim.............................................................................11
2.2.1 Fungsi Ketua Tim..................................................................................11
2.2.2 Uraian Tugas Ketua Tim.......................................................................11
BAB III..................................................................................................................14
PELAKSANAAN DAN ANALISIS PERAN.......................................................14
3.1 Laporan Pelaksanaan....................................................................................14
3.2 Daftar Pasien................................................................................................15
BAB IV..................................................................................................................16
PEMBAHASAN....................................................................................................16
BAB V....................................................................................................................18
PENUTUP..............................................................................................................18
5.1 Kesimpulan..................................................................................................18
5.2 Saran.............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan reproduksi perempuan dimulai sejak
terbentuknya organ reproduksi, jauh sebelum seorang perempuan dilahirkan dan
berketurunan diperlukan untuk menjaga keberlanjutan generasi agar tidak punah,
hal ini merupakan proses dan fungsi reproduksi perempuan secara alamiah
(KEPMENKES 320, 2020). Manajemen kebidanan adalah pendekatan yang
digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara
sistematis mulai dari pengkajian, analisis data, diagnosis kebidanan, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi (IBI, 2007).
Untuk memberikan pelayanan kebidanan yang bermutu dan
berkesinambungan, bidan harus memahami falsafah, kode etik, dan regulasi yang
terkait dengan praktik kebidanan. Berdasarkan Pasal 46 Undang-Undang Nomor 4
Tahun 2019 tentang Kebidanan bahwa dalam menyelenggarakan praktik
kebidanan, Bidan memberikan pelayanan meliputi pelayanan kesehatan ibu,
pelayanan kesehatan anak, pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan
keluarga berencana, serta pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang,
dan/atau pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu, dan dalam Pasal
47 mengatakan Bidan dapat berperan sebagai pemberi pelayanan kebidanan,
pengelola pelayanan kebidanan, penyuluh dan konselor, pendidik, pembimbing,
dan fasilitator klinik, penggerak peran serta masyarakat dan pemberdayaan
perempuan dan/atau peneliti dalam penyelenggaraan praktik kebidanan
(KEPMENKES 320, 2020).
Perkembangan pelayanan kebidanan sejalan dengan kemajuan pelayanan
obstetri dan ginekologi. Bidan sebagai profesi yang terus berkembang, senantiasa
mempertahankan profesionalitasnya dengan mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Profesionalitas terkait erat dengan kompetensi yang
harus dimiliki oleh seorang profesional (kompetensi profesional). Bidan
profesional yang dimaksud harus memiliki kompetensi klinis (midwifery skills),
sosial-budaya untuk menganalisa, melakukan advokasi dan pemberdayaan dalam
mencari solusi dan inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan,
keluarga dan masyarakat (KEPMENKES 320, 2020).
Untuk melaksanakan asuhan tersebut digunakan metode dan pendekatan
yang disebut manajemen kebidanan. Metode dan pendekatan digunakan untuk
mendalami permasalahan yang dialami oleh klien, dan kemudian merumuskan
permasalahan tersebut serta akhirnya mengambil langkah pemecahannya.
Manajemen kebidanan membantu proses berfikir bidan dalam melaksanakan
asuhan dan pelayanan kebidanan.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
TINJAUAN TEORI
Pada langkah ini kita akan mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh
bidan / dokter dan, atau untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan
anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien. Langkah ini
mencerminkan kesinambungan dari proses penatalaksanaan kebidanan. Jadi,
penatalaksanaan bukan hanya selama asuhan primer periodik atau kunjungan
prenatal saja tetapi juga selama wanita tersebut bersama bidan terus-menerus.
Pada penjelasan di atas menunjukkan bahwa bidan dalam melakukan tindakan
harus sesuai dengan prioritas masalah / kebutuhan yang dihadapi kliennya. Setelah
bidan merumuskan tindakan yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi
diagnosa / masalah potensial pada langkah sebelumnya, bidan juga harus
merumuskan tindakan emergency / segera untuk ditangani baik ibu maupun
bayinya. Dalam rumusan ini termasuk tindakan segera yang mampu dilakukan
secara mandiri, kolaborasi atau yang bersifat rujukan (Arlenti&Zaenal, 2021).
Tabel 3.1 Daftar Pasien pada 13 Juli 2023 di Ruang Neonatus RSI Siti Hajar
No Nama DPJP Diagnosa Keterangan
K/U Cukup. BAB (+) / BAK
(+).
1. By. Ny. Y dr. Rini, Sp.A NA+RI Terapi Cinam 2x135, Glibotic
2x20
Rawat Gabung
K/U Cukup. BAB (+) / BAK
2. By. Ny. S dr. Faizi, Sp.A NA
(+). Rawat Gabung
K/U Cukup. BAB (+) / BAK
3. By. Ny. E dr. Rini, Sp.A NA+BBLR+Asfiksia
(+). Rawat Gabung
K/U Cukup. BAB (+) / BAK
4. By. Ny. T dr. Fadjar, Sp.A NA
(+). Rawat Gabung
K/U Cukup. BAB (+) / BAK
5. By. Ny. R dr. Fadjar, Sp.A NA+RI (+). Rawat Gabung.
Terapi Cefo 2x180
Bayi Lahir SC, Jenis kelamin
laki-laki, AS: 7-8, Jam 10.07
WIB, Ket: Jernih, BB/PB:
6. By. Ny. S I dr. Faizi, Sp.A NA+BBLR+Gemeli I
2330 gr/48 cm, LK/LD:
33,5cm/28 cm, Anus (+), Vit-
K (+), Hb0 (+)
Bayi Lahir SC, Jenis kelamin
laki-laki, AS: 7-8, Jam 10.08
WIB, Ket: Jernih, BB/PB:
7. By. Ny. S II dr. Faizi, Sp.A NA+BBLR+Gemeli II
2480 gr/45 cm, LK/LD: 34
cm/29 cm, Anus (+), Vit-K
(+), Hb0 (+)
BAB IV
PEMBAHASAN
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Melakukan pengkajian manajemen pelayanan di Ruang Neonatus RSI Siti
Hajar dapat dilakukan dengan baik dan tidak mengalami kesulitan dalam
mengumpulkan data.
3. Bagi Mahasiswa
Dapat di jadikan pedoman sebagai dasar dalam melakukan manajemen
pelayanan yang baik, sehingga intervensi yang diberikan kepada pasien
berjalan efektif.
DAFTAR PUSTAKA