Anda di halaman 1dari 97

TATA TERTIB

MUSYAWARAH MAHASISWA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA


STIKES HORIZON KARAWANG

BAB I
Pasal 1
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT
Musyawarah ini dinamakan Musyawarah Badan Eksekutif Mahasiswa STIKes
Horizon Karawang Tahun 2021 yang berlangsung di STIKes Horizon Karawang
pada tanggal 01 Mei 2021 bertempat di Room Google Meet.

BAB II
Pasal 2
STATUS
1. Merupakan forum Musyawarah tertinggi seluruh Mahasiswa STIKes
Horizon Karawang.
2. Sidang Musyawarah Mahasiswa BEM STIKes Horizon Karawang
merupakan forum bersama yang diwakili delegasi setiap Mahasiswa dari
masing-masing prodi dan ORMAWA.
Pasal 3
KEKUASAAN DAN WEWENANG
1. Merubah/mengamandemen Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga dan
aturan pokok organisasi serta sistem kelembagaan organisasi
kemahasiswaan bila dipandang perlu.
2. Menyusun Draft AD/ART BEM STIKes Horizon Karawang.

Pasal 4
PESERTA

Peserta Musma adalah Mahasiswa STIKes Horizon Karawang yang di


delegasikan setiap mahasiswa dari masing-masing prodi dan ORMAWA.

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
BAB III
Pasal 5
STATUS KEPERSERTAAN

1. Pengertian Status Kepesertaan terdiri dari:


a) Organizing Commite Musma tidak boleh menjadi Peserta
b) Peserta penuh terdiri dari perwakilan setiap Mahasiswa.
c) Peserta peninjau terdiri dari BEM, BLM dan Demisioner.
2. Peserta Peninjau dan peserta penuh dapat diganti sebanyak 1 kali:
Dalam hal ini peserta peninjau dan peserta penuh hanya dapat melakukan
penggantian sebanyak 1 kali untuk masing-masing Prodi. Dengan syarat
berasal dari status kepesertaan sesuai dengan point 1 pasal 5 yang disetujui
oleh Pimpinan Sidang serta diketahui oleh seluruh peserta MUSMA.
3. Pengertian Atribut Kepesertaan
Selama berlangsungnya acara peserta peninjau dan peserta penuh
musyawarah mahasiswa STIKes Horizon Karawang wajib menggunakan
atribut yang telah ditetapkan oleh panitia.

Pasal 6
HAK BICARA DAN HAK SUARA
1. Peserta Penuh mempunyai hak bicara dan hak suara.
2. Peserta peninjau hanya mempunyai hak bicara.
Pasal 7
QUORUM
1. MUSMA dapat dinyatakan sah apabila dihadiri oleh 50% + 1 dari peserta
MUSMA.
2. Apabila poin 1 tidak terpenuhi, maka MUSMA diundur selama 1 x 5
menit untuk kemudian dapat dinyatakan sah.
3. Sidang Pleno dapat dinyatakan sah apabila dihadiri oleh 50% + 1 dari
peserta MUSMA.
4. Apabila poin 3 tidak terpenuhi, maka sidang diundur selama 1 x 5 menit
untuk dapat dinyatakan sah apabila dihadiri oleh 50% + 1 dari peserta
MUSMA.
Pasal 8
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Keputusan diambil secara Musyawarah untuk mufakat.
2. Jika poin 1 tidak terpenuhi maka presidium sidang menindak lanjuti
persidangan dengan melakukan lobiying dengan waktu sesuai order
peserta penuh.
3. Apabila poin 1 tidak terpenuhi maka pengambilan keputusan dilakukan
secara voting

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
4. Apabila terdapat suara yang tertinggi sama banyak, maka diadakan
pengulangan 1 kali.
Pasal 9
SIDANG-SIDANG
1. Sidang PLENO adalah suatu persidangan yang diikuti oleh peserta
MUSMA dari proses awal sampai akhir yang dipimpin oleh Presidium
sidang.
2. Sidang KOMISI adalah sidang yang diikuti oleh anggota komisi dari awal
sampai akhir yang dipimpin oleh Presidium sidang.
Pasal 10
PIMPINAN SIDANG
1. Pimpinan Sidang
Pimpinan sidang musyawarah mahasiswa merupakan pimpinan yang
memimpin jalanya persidangan, dimana presidium sidang terdiri dari 3
orang.
2. Pimpinan sidang Sementara (SC/OC).
Yaitu Pimpinan sidang yang membahas tata tertib musma yang berasal
dari SC atau BPH BEM.
3. Pimpinan Sidang tetap
Pimpinan Sidang yang membahas laporan pertanggung jawaban dan
memimpin sidang komisi-komisi, yang berasal dari peserta quorum.
4. Pimpinan sidang khusus
Pimpinan sidang khusus yang membahas tata tertib pemilihan pemilu raya
yang berasal dari BLM.

Pasal 11
TUGAS PIMPINAN SIDANG
1. ( SC/OC )
 Memimpin sidang mengenai agenda acara dan Pembahasan Tata tertib
Musyawarah Mahasiswa STIKes Horizon Karawang sampai dengan
terpilihnya Pimpinan Sidang terpilih.
 Membantu tugas-tugas Pimpinan Sidang Musyawarah Mahasiswa
STIKes Horizon Karawang.
 Membantu tugas-tugas sidang KOMISI.

2. Pimpinan Sidang Tetap


 Memimpin sidang Pleno 2 tentang laporan pertanggung jawaban.
 Memimpin sidang komisi-komisi.

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
Bertanggung jawab atas pengarsipan hasil-hasil sidang pleno dan
sidang komisi.
3. Pimpinan sidang khusus yaitu memimpin tentang tata tertib pemilu raya.
.
Pasal 12
SIDANG KOMISI
Sidang Komisi terdiri dari:

 Komisi A : Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dan Pedoman-


Pedoman Organisasi.
 Komisi B : Garis – Garis Besar Haluan Organisasi dan Program Kerja
umum.
 Komisi C : Rekomendasi Musyawarah Mahasiswa BEM STIKes Horizon
Karawang.
Pasal 13
SANKSI – SANKSI
1. Sanksi-sanksi yang diberikan:
 Peserta sidang meninggalkan ruang sidang tanpa seizin Pimpinan
Sidang.
 Peserta sidang yang keluar melebihi waktu yang telah ditentukan
oleh Pimpinan Sidang MUSMA.
2. Bentuk sanksi yang diberikan:
 Teguran 3 kali.
 Dikeluarkan dari ruang sidang.
3. Peserta sidang yang tidak mengikuti sidang pleno 2x berturut – turut maka
kehilangan hak suaranya dan tidak di perbolehkan mengganggu gugat
hasil sidang pleno sebelumnya.
4. Peserta sidang yang melanggar tata tertib persidangan sebagaimana yang
telah diatur dalam pasal-pasal sebelumnya di kenakan sanksi.

Pasal 14
ETIKA SIDANG
1. Peserta sidang dilarang merokok saat kegiatan berlangsung.
2. Peserta sidang menggunakan bahasa yang sepantasnya.

PERATURAN TAMBAHAN
Hal-hal yang diatur dalam tata tertib ini diserahkan kepada pimpinan sidang
dengan persetujuan peserta Musyawarah Ke – VI Mahasiswa STIKes Horizon
Karawang.

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
KETETAPAN MUSYAWARAH MAHASISWA
STIKES HORIZON KARAWANG TAHUN 2021
Nomor : 01/MUSMA KE-VI - SKK/1/2021
TENTANG TATA TERTIB MUSMA LUAR BIASA
STIKES HORIZON KARAWANG TAHUN 2021

Bissmillahirahmannirrahim
Musyawarah Mahasiswa STIKes Horizon Karawang dengan senantiasa
mengharap ridho Allah SWT, setelah :

MENIMBANG : Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban mekanisme


MUSMA Luar Biasa STIKes Horizon Karawang
Tahun 2021, maka dipandang perlu untuk
menetapkan Agenda Acara dan Tata Tertib.
MENGINGAT : 1. Pasal 11 dan 13 Anggaran Dasar BEM STIKes
Horizon Karawang.
MEMPERHATIKA : Hasil pembahasan Sidang Pleno I MUSMA
N STIKes Horizon Karawang pada tanggal 05 Mei
2021.
MENETAPKAN : 1. Tata Tertib Musyawarah Mahasiswa Luar Biasa
STIKes Horizon Karawang Tahun 2021
2. Ketetapan ini Berlaku Sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Karawang
Pada tanggal 01 Mei 2021
Waktu 13.45 WIB
PRESIDIUM SIDANG
PRESIDIUM SIDANG SEMENTARA MUSYAWARAH MAHASISWA
STIKES HORIZON KARAWANG
TAHUN 2021

(Widya Wati) (Bagus Prayoga) (Siti Sarah Nur Ilahiah)


PRESIDIUM II PRESIDIUM I PRESIDIUM III

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
KETETAPAN MUSYAWARAH MAHASISWA LUAR BIASA
STIKES HORIZON KARAWANG
TAHUN 2021
Nomor :02/MUSMA VI - SKK/1/2021
TENTANG
PEMILIHAN PIMPINAN SIDANG TETAP MUSMA LUAR BIASA
STIKES HORIZON KARAWANG
TAHUN 2021

Bissmillahirahmannirrahim
Musyawarah Mahasiswa STIKes Horizon Karawang dengan senantiasa
mengharap ridho Allah SWT, setelah:
MENIMBANG : Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban mekanisme
MUSMA Luar Biasa STIKes Horizon Karawang
Tahun 2021, maka dipandang perlu untuk
menetapkan Agenda Acara dan Tata Tertib.

MENGINGAT : 1. AD/ART BEM STIKes Horizon Karawang


2. Pasal 10 Ayat 2 Tartib MUSMA Luar Biasa
STIKes Horizon Karawang Tahun 2021
MEMPERHATIKAN : Hasil pembahasan Sidang Pleno I MUSMA Luar
Biasa STIKes Horizon Karawang Tahun 2021 pada
tanggal 01 Mei 2021.
MENETAPKAN : Presidium Sidang Tetap MUSMA Luar Biasa
STIKes Horizon Karawang Tahun 2021.
Presidium I : Deni
Presidium II : Adil
Presidium III : Taryat
Ditetapkan di Karawang
Pada tanggal 01 Mei 2021
Waktu 14.00 WIB

PRESIDIUM SIDANG
PRESIDIUM SIDANG SEMENTARA MUSMA LUAR BIASA
STIKES HORIZON KARAWANG
TAHUN 2021

(Widya Wati) (Bagus Prayoga) (Siti Sarah Nur Ilahiah)


PRESIDIUM II PRESIDIUM I PRESIDIUM III

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
KETETAPAN MUSYAWARAH MAHASISWA LUAR BIASA
STIKES HORIZON KARAWANG
TAHUN 2021
Nomor : 03/MUSMA VI - SKK/I/2021
TENTANG
PENGESAHAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
BEM TAHUN 2021

Bissmillahirahmannirrahim
Musyawarah Mahasiswa STIKes Horizon Karawang dengan senantiasa
mengharap ridho Allah SWT, setelah :
MENIMBANG : Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban
mekanisme MUSMA Luar Biasa STIKes Horizon
Karawang Tahun 2021, maka dipandang perlu
untuk menetapkan Agenda Acara dan Tata Tertib.
MENGINGAT : 1. AD/ART BEM STIKes Horizon Karawang
MEMPERHATIKAN : Hasil pembahasan Sidang Pleno II MUSMA Luar
Biasa STIKes Horizon Karawang pada tanggal 07
Januari 2021.
MENETAPKAN : LPJ BEM STIKes Horizon STIKes Karawang
(Diterima Bersyarat)

Ditetapkan di Karawang
Pada tanggal 07 Januari 2021
Waktu 14.35 WIB

PRESIDIUM SIDANG
PRESIDIUM SIDANG TETAP MUSMA LUAR BIASA
STIKES HORIZON KARAWANG
TAHUN 2021

(Rizkia Intan Nurjannah) (Riki Gunawan) (Sri Ayu Andriani)


PRESIDIUM II PRESIDIUM I PRESIDIUM III

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
KOMISI

A AD/ART
DAN
PEDOMAN-PEDOMAN ORGANISASI

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
RANCANGAN
ANGGARAN DASAR
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
STIKES HORIZON KARAWANG

MUKADIMAH
Bissmillahirahmannirrahim
Sesungguhnya generasi muda (mahasiswa) adalah sebuah komunitas yang sadar
akan hak dan kewajiban, peran, serta tanggungjawab dalam pembangunan bangsa
dan negara yang mencita-citakan kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan yang
diridhoi Allah SWT.
Menurut Ridhoi Allah SWT, kehidupan yang sesuai dengan fitrahnya adalah
paduan untuk antara aspek duniawi dan ukhrowi, individu dan sosial serta iman,
ilmu dan amal dalam mencapai kebahagiaan didunia dan akhirat. Dan
sesungguhnya bahwa manusia itu diciptakan ke dunia sebagai khalifah fil-ardhi.
Sadar akan peran, fungsi dan kewajibannya sebagai generasi muda bangsa,
mahasiswa STIKes Horizon Karawang bertekad untuk belajar, bekarya, dan
berjuang dengan dilandasi oleh pengabdian dan tanggungjawabnya kepada bangsa
dan almamater.
Dengan menyakini bahwa tujuan itu dapat dicapai dengan taufiq dan hidayah dan
didorong oleh kemurnian hati bahwa tekad tersebut dapat terlaksana dengan usaha
teratur, terencana dan penuh kebijaksanaan, maka dengan ini mahasiswa.
STIKes Horizon Karawang berhimpunan dalam satu organisasi kemahasiswaan
dengan nama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Yang digerakan dengan pedoman berbentuk anggaran dasar berikut :

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pengertian BEM
1. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) merupakan organisasi kemahasiswaan
tertinggi kedua setelah BLM yang dibentuk dan didirikan oleh mahasiswa
STIKes Horizon Karawang.
2. BEM adalah perwujudan dan pemerintahan mahasiswa STIKes Horizon
Karawang dalam segala aktifitas dinamika kemahasiswaan.

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
Pasal 2
Waktu dan tempat kedudukan

1. BEM STIKes Horizon Karawang didirikan pada Musyawarah Lembaga


untuk jangka waktu yang tidak ditentukan
2. BEM berkedudukan ditingkat STIKes Horizon Karawang.

BAB II
AZAS DAN SIFAT

Pasal 3
Azas
BEM berazaskan Pancasila.

Pasal 4
Sifat
BEM bersifat mandiri, kekeluargaan, adil, menampung, mewakili, efektif dan
efesien, transparan, serta progresif.
BAB III
TUJUAN DAN USAHA
Pasal 5
Tujuan
Mewujudkan kesejahteraan mahasiswa dan dinamika kemahasiswaan yang
demokratis serta turut bertanggung jawab atas terwujudnya. tri dharma perguruan
tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) yang sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional.
Pasal 6
Usaha
Usaha-usaha yang dilakukan meliputi :
1. Turut serta mewujudkan tujuan pendidikan untuk membentuk mahasiswa
yang berbudi pekerti, cakap, mandiri, berwawasan luas, demokratis dan
bertanggungjawab.
2. Turut serta menyumbangkan karya dan pikiran dalam menata kehidupan
kemahasiswaan.
3. Mengusahakan terciptanya aktifitas kemahasiswaan yang dinamis dan
kondusif.
4. Memupuk dan membina rasa persaudaraan dan kekeluargaan di
lingkungan civitas akademis.

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
5. Mengutamakan kessejahteraan material dan spiritual serta
memperjuangkan kepentingan mahasiswa dilingkungan STIKes Horizon
Karawang.
6. Berperan aktif dalam menyikapi permasalahan-permasalahan di
lingkungan kampus maupun diluar lingkungan kampus STIKes Horizon
Karawang.
7. Memiliki semangat integritas dan loyalitas yang tinggi dalam mewujudkan
tugas-tugas mahasiswa.
8. Usaha-usaha lainnya yang sesuai denagn azas Pancasila dan sifat
independen serta berguna untuk mencapai tujuan organisasi.

BAB IV
STATUS FUNGSI DAN PERAN

Pasal 7
Status

BEM adalah organisasi kemahasiswaan tertinggi kedua setelah BLM


ditingkat STIKes Horizon Karawang.
Pasal 8
Fungsi

BEM berfungsi meningkatkan dan mengembangkan potensi mahasiswa


STIKes Horizon Karawang.

Pasal 9
Peran

BEM berperan sebagai wadah pengekspresi kepentingan dan penyalur


aspirasi sebagai agent of develoment, agent of social control, agent of
change dan sekaligus sebagai pencetak aktifis-aktifis kampus yang
merupakan pelopor dalam pengembangan bangsa.

BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 10

Anggota BEM adalah mahasiswa STIKes Horizon Karawang yang


terdaftar secara resmi baik secara administrasi maupun secara akademis
masing-masing prodi yang ada dilingkungan STIKes Horizon Karawang.

BAB VI
ORGANISASI
Pasal 11
Kedaulatan tertinggi berada di musyawarah mahasiswa STIKes Horizon
Karawang.

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
Pasal 12
Kepemimpinan

BEM adalah lembaga Eksekutif pemegang pemerintahan tertinggi kedua


setelah BLM (badan legislatif mahasiswa)ditingkat perguruan tinggi dalam
kehidupan kemahasiswaan STIKes Horizon Karawang dan bertanggung
jawab atas pemerintahannya kepada seluruh mahasiswa STIKes Horizon
Karawang.
Pasal 13
Badan Legislasi

Badan Legislasi merupakan badan yang merubah/mengamandemen


anggaran dasar anggaran rumah tangga dan aturan pokok organisasi serta
sistem kelembagaan organisasi kemahasiswaan.

Pasal 14
Badan Pengawas (Controlling)
Badan pengawas (Controlling) merupakan Badan yang mengawasi kinerja
dari setiap Ormawa dan UKM.
1. Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (
BEM) adalah sebuah lembaga organisasi kemahasiswaan yang
menghimpun mahasiswa STIKes Horizon Karawang.
2. Himpunan Mahasiswa Program Studi (HIMAPRO) adalah Badan yang
menghimpun mahasiswa ditingkat program studi.
3. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah wadah aktivitas
kemahasiswaan luar kelas untuk mengembangkan minat, bakat dan
keahlian mahasiswa STIKes Horizon Karawang.

Pasal 15
Badan Keuangan (Budgeting)
Badan Keuangan (Budgeting) merupakan badan yang mengelola serta
mengawasi anggaran dana dari setiap ormawa dan UKM.

BAB VII

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
PERBENDAHARAAN
Pasal 16
1. Iuran Dana Kemahasiswaan.
2. Sumbangan-sumbangan dana yang tidak mengikat.
3. Dana sisa kepengurusan sebelumnya (Dana Hibah).

BAB VIII
PENJABARAN ANGGARAN DASAR, ATURAN TAMBAHAN DAN
PENGESAHANNYA

Pasal 17
Penjabaran anggaran dasar BEM STIKes Horizon Karawang
1. Penjabaran pasal 3, 4, AD tentang azas dan sifat dirumuskan dalam
penjelasan AD-ART BEM STIKes Horizon Karawang.
2. Penjabaran pasal 5, 6, AD tentang tujuan dan usaha dirumuskan dalam
tafsir tujuan dan usaha.
3. Penjabaran pasal 7, 8, 9 AD tentang status fungsi dan peran dirumuskan
dalam tafsir status fungsi dan peran.
4. Penjabaran AD BEM STIKes Horizon Karawang tentang hal-hal diluar
poin (1), (2), dan (3) diatas dirumuskan dalam anggaran rumah tangga
BEM STIKes Horizon Karawang.

Pasal 18
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam AD dan penjelasan AD dibuat dalam peraturan
ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan AD dan penjabaran BEM
STIKes Horizon Karawang.
Pasal 19
Pengesahan
Pengesahan AD-ART BEM STIKes Horizon Karawang ditetapkan di
musyawarah mahasiswa BEM STIKes Horizon Karawang.

BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN BEM STIKES
HORIZON KARAWANG
Pasal 20
Perubahan anggaran dasar dilakukan dengan sekurang-kurangnya 50% + 1 orang
dari jumlah anggota BEM STIKes Horizon Karawang. Keputusan disetujui dalam
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
MUSMA luar biasa BEM STIKes Horizon Karawang yang sah dan atas
sepengetahuan BLM.

BAB X
PENUTUP
Pasal 21
Hal-hal lain yang tidak diatur dalam anggaran dasar akan diatur dalam anggaran
rumah tangga.
Pasal 22
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dibahas dan ditetapkan dalam
musyawarah mahasiswa STIKes Horizon Karawang.
Pasal 23
Dengan ditetapkannya anggaran dasar dan anggaran rumah tangga ini maka status
anggaran dasar rumah tangga BEM STIKes Horizon Karawang yang lalu
dinyatakan tidak berlaku.

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
RANCANGAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
STIKES HORIZON KARAWANG

BAB I
KEANGGOTAAN
BAGIAN I
ANGGOTA
Pasal 1
Anggota BEM adalah mahasiswa/i yang telah terdaftar secara resmi setelah
mengikuti proses administrasi dan akademik yang ada di STIKes Horizon
Karawang.
BAGIAN II
SYARAT-SYARAT KEANGGOTAAN
Pasal 2
Syarat-syarat keanggotaan BEM adalah :
a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif yang dibuktikan dengan KTM.
b. Minimal mahasiswa tingkat 2 semester 3.
c. Mengisi formulir pendaftaran dan surat pernyataan bermaterai 6000.
d. Melampirkan transkip nilai dengan minimal IPK 3.00.
e. Telah mengikuti LDKO dan P2KK.

BAGIAN III
MASA KEANGGOTAAN
Pasal 3
1. Masa keanggotaan BEM berlaku sepanjang masa aktif dan tercatat sebagai
mahasiswa STIKes Horizon Karawang.
2. Anggota yang habis masa anggotanya, karena :
a. Telah habis masa keanggotaannya.
b. Meninggal dunia.
c. Mengundurkan diri.
d. Diberhentikan.

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
BAGIAN IV
HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 4
Hak anggota

Anggota BEM mempunyai hak untuk mengeluarkan


pendapat, mengajukan usul atau pertanyaan secara lisan atau tertulis kepada
pengurus, mengikuti latihan-latihan organisasi dan kegiatan lainnya, juga
memiliki hak untuk memilih dan dipilih.
Pasal 5
Kewajiban anggota
1. Menjaga nama baik organisasi.
2. Berpartisipasi dalam setiap kegiatan BEM STIKes Horizon Karawang.
3. Loyal terhadap tugas dan kewajiban BEM STIKes Horizon Karawang.

BAGIAN V
RANGKAP ANGGOTA DAN RANGKAP JABATAN
Pasal 6
1. Ketua BEM tidak dibenarkan merangkap jabatan di organisasi lain yang
berada di lingkungan STIKes Horizon Karawang sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
2. Anggota BEM STIKes Horizon Karawang yang mempunyai kedudukan
pada organisasi lain diluar BEM harus menyesuaikan tindakan-
tindakannya dengan anggaran dasar/anggaran rumah tangga BEM.

BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
A. STRUKTUR KEKUASAAN
BAGIAN I
MUSYAWARAH MAHASISWA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
STIKES HORIZON KARAWANG
Pasal 7
Status

1. Musyawarah mahasiswa BEM STIKes Horizon Karawang merupakan


musyawarah tertinggi ke 2 setelah BLM di tingkat STIKes Horizon
Karawang.
2. MUSMA STIKes Horizon Karawang memegang kekuasaan tertinggi
organisasi ditingkat STIKes Horizon Karawang ke 2 setelah BLM
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
3. Apabila BEM STIKes Horizon Karawang mengalami kevakuman maka
MUSMA luar biasa dapat dilakukan atas inisiatif dari seluruh mahasiswa
dengan persetujuan sekurang-kurangnya setengah dari jumlah mahasiswa
STIKes Horizon Karawang.

Pasal 8
Kekuasaan dan Wewenang

1. Menetapkan AD /ART, pedoman – pedoman pokok, Garis-Garis Besar


Haluan Organisasi (GBHO), pedoman umum BEM dan rekomendasi.
2. Memilih pengurus BEM dengan jalan memilih ketua umum, yang
merangkap sebagai formatur dan dibantu oleh mide formatur..
3. MUSMA meminta pertanggung jawaban pengurus BEM.
4. MUSMA luar biasa untuk merumuskan mekanisme referendum.
5. MUSMA luar biasa diselenggarakan untuk mengamandemen AD/ART
bila dipandang perlu.

Pasal 9
Tata tertib

1. Peserta MUSMA STIKes Horizon Karawang terdiri dari peserta penuh


dan peninjau dari masing-masing delegasi tiap-tiap prodi.
2. Peserta penuh memiliki hak suara dan hak bicara sedangkan peninjau
hanya memiliki hak bicara.
3. Jumlah peserta penuh dan peninjau ditentukan oleh pimpinan sidang pleno
4. Pimpinan sidang MUSMA dipilih dari peserta sidang.
5. MUSMA dinyatakan sah apabila dihadiri minimal 2 orang dari jumlah
anggota BLM.
6. Apabila poin lima tidak terpenuhi maka MUSMA diundur selama 2x5
menit dan setelah itu dinyatakan sah.
7. Setelah laporan pertanggung jawaban pengurus BEM diterima oleh
MUSMA maka pengurus BEM dinyatakan demisioner.
8. Setelah laporan pertanggung jawaban pengurus BEM diterima oleh
MUSMA maka pengurus BEM dinyatakan demisioner.

B. STRUKTUR PIMPINAN
BAGIAN II
PENGURUS BEM
Pasal 10
Status
1. Pengurus BEM sebagai pelaksana badan pemerintahan organisasi
kemahasiswaan ditingkat institusi STIKes Horizon karawang. .
2. Masa jabatan pengurus BEM adalah 1 tahun 6 bulan terhitung sejak
pelantikan/serah terima jabatan.

Pasal 11
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
Pembentukan

1. Calon ketua umum BEM STIKes Horizon Karawang.


2. Ketua umum BEM disebut sebagai Presiden Mahasiswa.
3. Tata tertib dan cara/mekanisme pemilihan diatur secara tersendiri.
4. Presiden Mahasiswa terpilih mengajukan susunan Pengurus BEM kepada
BLM selambat-lambatnya 7x24 jam sejak terpilih sebagai ketua umum
BEM.
5. Persyaratan ketua umum, antara lain :
Mahasiswa/I Semeter III
Pernah mengikuti organisasi kampus dengan melampirkan S.K jika
masih dalam proses kepengurusan dan melampirkan sertifikat jika
telah menjadi demisioner organisasi
Mengikuti Musyawarah Mahasiswa
Tidak cacat organisasi
Mengisi formulir pendaftaran
 Melampirkan surat izin orang tua
 Melampirkan surat rekomendasi dari prodi
 Melampirkan K.H.S terakhir dengan IPK terakhir minimal 3.25
 Melampirkan surat future plan minimal 500 kata berbentuk Ms. Word
(hard copy).
 Melampirkan motivation letter 500 kata berbentuk Ms. Word (hard
copy).
6. Pengesahan calon ketua umum dilakukan oleh presidium sidang terpilih.
7. BEM adalah lembaga koordinatif untuk program-program prodi.

Pasal 12
Personalia Pengurus BEM

1. Formasi pengurus BEM sekurang-kurangnya terdiri dari Presiden


Mahasiswa, Wakil Presiden Mahasiswa, sekretaris dan bendahara.
2. Syarat-syarat menjadi pengurus BEM yaitu mahasiswa yang telah :

 Terdaftar sebagai mahasiswa aktif yang dibuktikan dengan


KTM.
 Minimal mahasiswa tingkat 2 semester 3.
 Mengisi formulir pendaftaran dan surat pernyataan
bermaterai 6000.
 Melampirkan transkip nilai dengan minimal IPK 3.00.
 Telah mengikuti LDKO dan P2KK.
3. Apabila Presiden Mahasiswa tidak dapat menjalankan tugasnya ( Non
Aktif ) maka dapat dipilih pejabat sementara oleh rapat pleno BEM.
Pasal 13
Tugas dan Wewenang
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
1. Selambat-lambat 7 hari setelah MUSMA personalia pengurus BEM
terbentuk dan pengurus BEM demisioner segera mengadakan sertijab
dengan pengurus BEM yang baru.
2. Pengurus BEM dapat menyelenggarakan tugasnya setelah sertijab.
3. Menjungjung tinggi dan melaksanakan azas dan tujuan BEM sesuai
dengan AD-ART
4. Melaksanakan ketetapan MUSMA.
5. Membuat keputusan-keputusan yang di anggap perlu dalam pelaksanaan
garis-garis kebijakan organisasi kemahasiswaan.
6. BEM mewakili mahasiswa prodi baik kedalam maupun keluar
7. BEM melaporkan rencana kerja organisasinya kepada BLM selambat-
lambatnya 30 hari setelah sertijab.
8. Menyampaikan ketetapan dan perubahan penting yang berhubungan
dengan kebijakan BEM kepada seluruh anggota BEM
9. Mengadakan MUSMA pada akhir periode
10. Menyampaikan LPJ melalui MUSMA
11. Ketua BEM dapat menskorsing, memecat dan merehabilitasi secara
langsung terhadap pengurus BEM dengan persetujuan BLM
12. BEM berhak memberikan sanksi organisasi kepada anggota BEM dengan
ketentuan sebagai berikut :
 Setiap anggotanya dapat dikenakan sanksi apabila melanggar AD-
ART dan peraturan-peraturan yang berlaku.
 Pencabutan keanggotaan dilakukan oleh BEM dianggap sah
apabila mendapat persetujuan BLM
 Tata cara pemberian sanksi diatur dalam peraturan tersendiri
berdasarkan ketetapan BLM.

C. BADAN KONSULTASI

BAGIAN III
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA

Pasal 14
Status dan Masa Jabatan
1. Ketua BLM terpilih disebut dewan mahasiswa.
2. BLM adalah Badan Legislasi, Badan Pengawas (Controlling) serta
Badan Keuangan (Budgeting). Terus mengawal pelaksanaan
program kerja BEM dan ketetapan MUSMA yang sekaligus
sebagai perwakilan seluruh mahasiswa STIKes Horizon Karawang.
3. Masa jabatan pengurus BLM disesuaikan dengan masa jabatan
pengurus BEM.

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
Pasal 15
Kepengurusan
1. BLM adalah pengurus yang memiliki kapasitas intelektual dan
pengalaman organisasi serta tidak dapat di pilih untuk yang kedua
kalinya.
2. Pengurus BLM terdiri dari perwakilan yang di pilih oleh formatur dan
mideformatur
3. Pergantian pengurus BLM dilakukan oleh mahasiswa STIKes Horizon
dengan di sahkan oleh BLM.
4. Syarat-syarat BLM
 Mahasiswa STIKes Horizon Karawang tidak terkena sanksi
akademis.
 Terpilih melalui mekanisme yang telah di tetapkan.
 Mahasiswa yang telah mengikuti P2KK dan LDKO yang dapat
di buktikan dengan surat keterangan resmi.
 Merupakan mahasiswa aktif STIKes Horizon Karawang
dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
 Mahasiswa wajib membuat surat pernyataan (bermaterai 6000).
 Mahasiswa minimal semester III dan IPK minimal 3.00
dibuktikan dengan transkip nilai/KHS.
5. Hak dan kewajiban pengurus BLM :
 Setiap pengurus BLM mempunyai hak suara dan hak bicara ;
 Setiap pengurus BLM berkewajiban menjalankan fungsinya
sebagai wakil mahasiswa yang bertanggung jawab atas amanah
yang telah diberikan kepadanya;
 Setiap pengurus BLM tidak diperkenankan merangkap jabatan
sebagai pengurus BEM;
 Pengurus BEM tidak dapat merangkap sebagai pengurus BLM;
6. Pengurus BLM gugur apabila :
 Tidak lagi menjadi mahasiswa STIKes Horizon Karawang;
 Mengundurkan diri dari kepengurusan.
 Tidak aktif dalam 4 pertemuan wajib dan 3 kegiatan BLM atas
kesepakatan seluruh anggota.

Pasal 16
Tugas dan Wewenang
1. BLM berkewajiban mengawasi pelaksanaan ketentuan-ketentuan
MUSMA yang dijalankan pengurus BEM serta HIMAPRO.
2. BLM berkewajiban menjunjung tinggi AD dan ART BLM.

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
3. BLM berkewajiban membuat kriteria program yang merupakan
kebutuhan seluruh mahasiswa STIKes Horizon Karawang.
4. BLM berkewajiban Menyampaikan LPJ di MUSMA.
5. BLM berhak dan berkewajiban melakukan pengawasan dan meminta
pertanggungjawaban terhadap BEM, HIMAPRO dan UKM sewaktu-
waktu bila dipandang perlu.
6. BLM memiliki wewenang untuk membatalkan atau mengehentikan
rencana program yang akan dilaksanakan oleh BEM, HIMAPRO dan
UKM melalui mekanisme yang ditetapkan BLM.
7. BLM memiliki wewenang untuk membatalkan/menghentikan rencana
program yang akan dilaksanakan oleh BEM, HIMAPRO dan UKM
melalui mekanisme yang ditetapkan BLM bila tidak sesuai dengan
AD/ART dan menyimpang hak MUSMA.
8. Apabila dalam pandangan BLM terhadap BEM, HIMAPRO dan UKM
tidak melaksanakan tugasnya atau keluar dari arah kebijakan BLM
maka BLM berkewajiban mengeluarkan surat peringatan dengan batas
waktu tiga minggu sesudah keputusan dikeluarkan BEM, HIMAPRO
dan UKM harus memperbaikinya. Kemudian apabila setelah batas
waktu tersebut BEM, HIMAPRO dan UKM masih melakukan
kesalahan maka BLM berkewajiban mengeluarkan memorandum
(Nota / Surat peringatan) 2 dengan batas waktu dua minggu sesudah
keputusan dikeluarkan, BEM, HIMAPRO dan UKM harus
memperbaikinya. Dan apabila setelah batas waktu tertentu BEM,
HIMAPRO dan UKM tidak berusaha memperbaikinya maka BLM
dapat mengadakan Reforandum (Proses pemungutan suara) untuk
menurunkan Jabatan Ketua BEM, HIMAPRO dan UKM.
9. Dalam hak Ketua Ormawa berhenti ditengah masa jabatannya, maka
untuk mengisi kekosongan jabatan dipilih pejabat sementara yaitu
wakil ketua Ormawa yang disahkan oleh BLM sampai terpilihnya
ketua Ormawa yang baru.
10. BLM dapat membentuk lembaga lainnya untuk tugas-tugas legislatif
11. BLM berhak memuat ketetapan dan peraturan yang diperlukan untuk
melaksanakan tujuan BEM, HIMAPRO dan UKM.
12. BLM berhak mengubah AD-ART BEM, HIMAPRO dan UKM
melalui MUSMA luar biasa.

Pasal 17

Tata Tertib Pemilihan

1. Jumlah pengurus BLM disesuaikan berdasarkan kebutuhan BLM dengan


calon yang diusulkan oleh formatur dibantu oleh mideformatur.
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
2. Pemilihan calon pengurus BLM dilaksanakan setelah pemilihan ketua
umum/foremateur pengurus BLM.
3. Bila kemudian ada calon pengurus BLM dipilih sebagai pengurus BEM
maka keanggotanya GUGUR dan diganti dengan urutan berikutnya.

Pasal 18
Personalia Pengurus BLM
1. Ketua BLM terdiri dari Ketua Umum dan tiga orang Ketua Komisi.
2. Ketua Umum BLM dipilih oleh mahasiswa STIKes Horizon
Karawang.
3. Mekanisme pemilihan ketua BLM melalui PEMIRA (Pemilihan Raya)
yang ditetapkan oleh KPUM (Komisi Pemilihan Umum).
4. Ketua Umum BLM dan Komisi membentuk staf kesekretarian:
o Staf kesekretariatan diangkat oleh ketua BLM.
o Staf kesekretariatan tidak mempunyai hak dalam sidang BLM.
o Staf kesekretariatan berkewajiban membantu laporan kegiatan
pengurus BLM.
5. Ketua Komisi diangkat oleh Ketua Umum BLM.
6. Kriteria Ketua Umum BLM ditetapkan dalam tata tertib PEMIRA.

Pasal 19

Persidangan BLM

1. Pengesahan acara sidang BLM dilakukan oleh pimpinan sidang terpilih.


2. Keputusan diambil dengan cara musyawarah dan apabila dengan cara
tersebut tidak didapatkan maka keputusan diambil dengan cara
pemungutan suara berdasarkan suara terbanyak (votting).
3. Bila dalam pemungutan suara dihasilkan suara seimbang dan pemungutan
sudah dilakukan dua kali dengan hasil yang sama maka ketua BLM
berwenang mencari altemative kebijakan dalam cara penyelesaian.
4. Pengurus BLM meninggalkan sidang, kehilangan hak suara dan bicara.

Pasal 20
Waktu-waktu sidang BLM
1. BLM mengadakan sidang untuk megesahkan program kerja dan penentuan
Garis Besar Kebijakan BEM, HIMAPRO, dan UKM.
2. BLM mengadakan sidang apabila dipandang perlu oleh ketua BLM atas
usulan pengurus BLM sekurang-kurangnya setelah jumlah pengurus BLM
ditambah 1 pengurus.

Pasal 21
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
Tata Kerja BLM
1. Tata kerja BLM di selenggarakan oleh ketua umum bersama pengurusnya.
2. BLM terdiri dari komisi A, B, dan C.
3. Masing-masing komisi dipimpin oleh seorang ketua yang dipilih dari dan
oleh pengurus BLM.

D. BADAN KOORDINASI
BAGIAN IV
HIMPUNAN MAHASISWA PRODI

Pasal 22
Pengertian
Himpunan mahasiswa merupakan organisasi kemahasiswaan ditingkat program
studi yang dibentuk dan didirikan oleh mahasiswa ditingkat program studi yang
selanjutnya yang disingkat HIMAPRO.
Pasal 23
Kedudukan
Himpunan mahasiswa sebagai organisasi tertinggi ditingkat program studi
masing-masing.

Pasal 24
Keanggotaan
Anggota HIMAPRO adalah mahasiswa yang sah dan terdaftar diprogram studi
masing-masing dan sudah menjalani peraturan masa penerimaan.
Pasal 25
Kepengurusan

1. Kepengurusan merupakan hak otonom HIMAPRO menurut AD-ART masing-


masing.
2. Ketua HIMAPRO dipilih oleh anggota melalui mekanisme di HIMAPRO masing-
masing.
3. Ketua HIMAPRO bertanggung jawab kepada anggota himpunannya sesuai
dengan mekanismenya masing-masing.

Pasal 26
Hubungan dengan BEM

1. HIMAPRO memiliki hubungan koordinasi dengan BEM.


2. AD/ART HIMAPRO tidak bertantangan dengan AD-ART BEM.

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
3. Untuk kegiatan internal HIMAPRO memiliki hak otonom sedangkan untuk
kegiatan eksternal yang membawa nama STIKes Horizon Karawang harus
melakukan koordinasin dengan BEM.
4. Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan terpusat yang dilakukan oleh BEM ,
HIMAPRO dibawah koordinasi BEM.
5. HIMAPRO memiliki hak otonom ditingkat prodi.
6. HIMAPRO dikontrol oleh mahaiswa prodi dan BEM.

BAB 111
KEUANGAN
Pasal 27
Anggaran
1. Sebelum BEM masa tugasnya berakhir. BEM berkewajiban menyusun
anggaran pendapatan dan belanja BEM yang dsetujui oleh BLM.
2. Dalam hal kebutuhan perubahan anggaran pendapatan dan belanja tersebut
melalui persetujuan BLM.

Pasal 28
Iuran Anggota
1. Sumber dana diperoleh dari uang Senat.
2. Dana yang diperuntukkan BEM, HIMAPRO disesuaikan dengan rapat
koordinasi BLM.

Pasal 29
Dana Sumbangan
1. Dana sumbangan adalah dana yang dapat dari berbagai macam sumber
diluar BEM.
2. BEM dan HIMAPRO yang memperoleh dana sumbangan dengan
membawa nama STIKes Horizon Karawang harus memberi laporan
kepada institusi melalui BLM.

Pasal 30
Dana Hasil Kegiatan BEM
Dana hasil kegiatan BEM adalah hasil yang berupa uang atau materi yang
didapat dari kegiatan-kegiatan di lingkungan STIKes Horizon Karawang
dengan menggunakan fasilitas BEM atau yang dikuasakan kepeda BEM.

Pasal 31
Dana Kegiatan HIMAPRO
1. Pendanaan HIMAPRO menjadi otonom HIMAPRO itu sendiri.
2. HIMAPRO berhak mengajukan permohonan dana kepada BEM.
3. HIMAPRO melaporkan setiap kegiatan secara tertulis kepada BEM.

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
4. Laporan penggunaan dana diserahkan selambat-lambatnya 2 minggu
setelah kegiatan.

BAB IV
BENDERA DAN LAMBANG BEM
Pasal 32
Filosofi Bendera

1. Sayap : berbentuk sejenis paku yang berarti bahwa STIKes Horizon


Karawang senantiasa mengutamakan pendidikan yang bermutu,
profesional, dan dapat bersaing di era 4.0.
2. Kujang : senjata pusaka masyarakat Jawa Barat. Merupkan kekuatan
dan keberanian dalam mempertahankan kebenaran dan hak
3. Obor : ilmu yang menjadi suluh penerang kehidupan untuk mencapai
keluhuran budi dan harkat manusia.
4. Teratai : yang sedang mekar, keadaan yang senantiasa abadi, sucinya
kebudayaan dan pendidikan.
5. Buku : sebagai sumber ilmu pengetahuan yang dapat menunjang
kegiatan pembangunan, kehidupan, manusia dan lingkungannya.
6. Warna ungu : melambangkan kebijaksanaan dan spiritwalitas dalam
bergerak dan bermanfaat.
7. Warna hitam : melambangkan kedalaman ilmu pengetahuan.
8. Tiga lingkaran : melambangkan tridharma perguruan tinggi yaitu
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan. Serta
pengabdian kepada masyarakat.
9. Lingkaran : perisai yang kokoh, kuat dalam persatuan dan kesatuan.
Komitmen dan kebulatan tekad yang dipegang teguh ole badan
eksekutif mahasiswa stikes Horizon karawang

Pasal 33
Lambang
Lambang dan kabinet diserahkan sepenuhnya kepada setiap
kepengurusan baru

BAB V
PERUBAHAN AD/ART BEM
Pasal 34
1. Usulan perubahan AD/ART BEM diajukan oleh ketua BLM dan atau
sekurang-kurangnya setengah dari jumlah pengurus dan ditambah 1
pengurus BLM.
2. Sidang untuk pembahasan referendum dilakukan melalui mekanisme
MUSMA luar biasa.
BAB IV
Pembubaran
Pasal 35

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
Pembubaran BEM hanya dilaksanakn oleh MUSMA LUAR BIASA.
Pasal 36
Keputusan pembubaran BEM sekurang-kurangnya disetujui ½ dari peserta
MUSMA ditambah 1 peserta mahasiswa STIKes Horizon Karawang.
Pasal 37
Harta BEM sesudah dibubarkan harus diserahkan kepada pengurus BEM yang
baru.
BAB VII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 38
Setiap anggota BEM dianggap telah mengetahui isi anggaran Dasar/ Anggran
Rumah Tangga ini telah ditetapkan.
Pasal 39.
Setiap anggota BEM harus mentaati AD/ART ini dan barang siapa yang
melanggarnya akan dikenankan sanksi-sanksi organisasi sebagaimana yang diatur
dalam ketentuan AD/ART STIKes Horizon Karawang

BAB VII
PENUTUP
Pasal 40
1. Hal-hal yang belum dalam AD/ART akan diatur dalam ketentuan sendiri.
2. Dengan ditetapkan AD/ART BEM ini maka STATUS AD/ART BEM
STIKES Horizon Karawang sebelumnya tidak berlaku.

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
PENJELASAN TAMBAHAN ART PASAL 11 -14
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA STIKES HORIZON KARAWANG

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA STIKES HORIZON KARAWANG


merupakan Badan Eksekutif pelaksan progran ditingkan institusi. Tugas utama
BEM adalah mendinamisasi kehahasiswaan di lingkungan kampus melalui
pencerdasan dan pemberdayaan mahasiswa ditingkat bawah.
TUGAS

 Menyusun program kerja BEM dengan mengutamakan pembangunan


masyarakat mahasiswa yang aktif partisipatif.
 Artinya BEM harus merangsang munculnya aspirasi dari bawah dan garis
membuka ruang publik dengan memberikan peluang dari bawah
kesempatan yang sebesar-besarnya bagi aspirasi yang muncul dari bawah.
 BEM tidak dilarang untuk menyusun program kerja utama yang sudah
jelas merupakan kebutuhan dasar yang telah rutin dilaksanakan atau
agenda strategis yang memerlukan penyikapan dengan cepat.
 Bertanggung jawab terhadap BLM.
 Mengukuti kebijakan orientasi kemahasiswaan dan ketentuan - ketentuan
lain yang diputuskan BLM.
WEWENANG

 Menentukan prioritas dan mengkoordinasikan progran dengan


mengutamakan program yang berasal dari bawah.
 Membentuk kepastian atau organ pelaksanaan teknis program.
 Memberikan sanksi organisasi kepada anggota dengan aturan yang
ditetapkan BLM.
 Mewakili organisasi keluar.
 Membentuk anggota pengurus BEM yang dinilai tidak bertanggung jawab
dengan persetujuan BLM serta pengangkatan anggota/pengurus BEM yang
harus mendapat persetujuan BLM.

KEANGGOTAAN
Pengurus BEM tersusun atas seorang Ketua Umum/Presiden Mahasiswa,
Wakil Presiden Mahasiswa Sekertaris dan Bendahara Umum serta
beberapa orang pengurus BEM sebagai Ketua Bidang dan Staf-Staf
lainnya.
Ketua Umum/Formateur dan Mide formateur diplih melalui pemilu
(MUSMA) berdasarkan uraian jumlah suara, perolehan suara uraian
pertama menjadi ketua umum (presma). Sedangkan urutan yang kedua,
ketiga dan keempat Mide formateur. Dan dalam hal Mide formateur,
perolehan suara terbanyak dan dua Mide formateur ia berikan hak penuh
untuk menduduki / menjabat sebagai Sekertaris BEM. Dengan mekanisme
seperti inii maka Ketua Umum BEM dipaksa untuk ,mengikutsertakan

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
rivalnya dalam pemilu, yang dpastikan berasal dari kelompok yang
berbeda. Dan Ketua Umum yang terpilih didalam kepengurusan BEM
sehingga akan muncul kontrol internal dalam kepengurusan tersebut.
Mekanisme ini dapat mencegah terjadinya Hegemoni kelompok dan
distorsi aspirasi dalam BEM, tetapi tidak mempengaruhi untuk kedaulatan
BEM. BEM tetap fleksibel, profesional, dan efisiensi selain itu konsistensi
mekanisme dalam keseluruhan sistem tetap terjaga.
Apabila ternyata tidak ada yang bersedia menjadi Mide Formateur maka
akan dilakukan pemilihan Mide Formateur oleh peserta MUSMA. Susunan
pengurus BEM diusulkan oleh Ketua Umum/Formateur dan Mide
formateur selanjutnya dinilai oleh BEM dengan kriteria dan mekanisme
tertentu untuk mencegah elitisme dan Hegemoni kelompok dalam BEM.
Apabila susunan pengurus BEM disetujui oleh MUSMA selanjutnya dan
susuna BEM tersebut disahkan. Apabila susunan BEM ditolak maka Ketua
Umum/Fornateur wajib memperbaiki susunan BEM.
Apabila susunan pengurus BEM ditolak sampai tiga kali maka BLM akan
menunjuk perolehan suara terbanyak perolehan suara terbanyak ke-2
dalam pemilu untuk menggantikan posisi Ketua Umum dan orang tersebut
diberi kesempatan satu kali dalam menyusun kepengurusan BEM. Apabila
susunan orang kedua seperti yang dimaksud ditolak kembali, maka BLM
wajib menunjuk orang yang akan menjabat pejabat sementara sampai
terpilih Ketua Umum/Fornateur dan Mide Fornateur dan Mide Fornateur
yang baru.
 Mantan Ketua Umum / Fornateur dan Mide Fornateur yang gagal
menyusun BEM tidak diperbolehkan mengikuti pemilu ulang.
 Masa jabatan Ketua Umum BEM maksimal satu periode.
Keanggotaan

 Disiplin berdasarkan jumlah dari utusan dari tiap-tiap semester dengan


mekanisme ditentukan secara tersendiri sesuai dengan kesepakatan dan
masing-masing semester yang adaa di lingkungan STIKes Horizon
Karawang.
 Anggota BLM paling banyak menjabat selama 1 periode.
 Dan anggota BLM dipilih satu orang menjadi ketua umum BLM dan 3
orang ketua komisi.
 Pemilu diselenggarakan oleh masa jabatan sebelumnya.
 Syarat sah Pemilu (MUSMA) ½ + 1 dari seluruh jumlah pemilih yang
memenuhi syarat memberikan suara.
 Apabila selama masa tugasnya BLM `melakukan kesalahan atau tidak
melaksanakan tugas sebagaimana mestinya, maka terdapat mekanisme
real untuk mencabut mandat perwakilan. Real dilakukan oleh pemilih
dengan syarat sah jumlah dan jumlah peserta pemilu yang
mempergunakan hak pilihannya dalam pemilu awal.

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
PENJELASAN TAMBAHAN ART PASAL 15 – 22
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA
STIKES HORIZON KARAWANG

BLM merupakan perwujudan dari kedaulatan tertinggi organisasi kemahasiswaan.


Oleh karenanya badan tersebut memegang peranan tertinggi dalam pemerintahan
BEM, penentuan dan pengawasa atas, pelaksanaan orientasi kehidupan organisasi
kemahasiswaan dilakukan oleh BEM.
Tugas

 Membuat dan menetapkan orientasi kemahasiswaan dan kriteria program


yang dapat di laksanakan oleh BEM. Kriteria program yang disusun oleh
BLM merupakan perangkat bagi BEM untuk menguji / menyeleksi
program yang dan bawah.
 Menyelenggarakan MUSMA BEM untuk memilih ketua Umum
Formateur dan Mide Formateur hasil pemilu (MUSMA)
 Meminta pertanggung jawaban pengurus BEM dan pertanggung jawaban
ini dapat di minta sewaktu – waktu bila di pandang perlu.
Wewenang

 Mengesahkan atau tidak mengesahkan usulan susunan BEM yang


disampaikan oleh Ketua Umum / Formateur dengan mekanisme dan
kriteria yang ditentukan (misalnya dapat mewakili semua golongan yang
ada). Dengan mekanisme ini maka porsi BLM menjadi supesior atas
BEM. Wewanang diberikan untuk mencegah terjadinya hegermoni
sesuatu kelompok tertentu dikalangan mahasiswa dalam BEM secara
disini penelitian atas susunan BEM yang diajukan oleh Ketua Umum /
Formauter diserahkan kepada wawasan objek anggota BLM dan di saring
lewat mekanisme mayoritas. Mekanisme penelitian ini sah dan wajar
karena masing – masing anggota BLM telah mempresentasikan seluruh
mahasiswa STIKes Horizon Karawang.
 Memberhentikan program yang akan datang dilakukan BEM.
Memberikan peringatan dan sanksi pada BEM, menurunkan ketua umum
BEM dan jabatan serta membubarkan BEM dengan mekanisme yang
ditentukan kemudian. Wewenang ini diberikan untuk posisi MUSMA
secara nyata dalam mengontrol BEM dan memberikan kemungkinan
kepada BLM untuk melaksanakan tindakan – tindakan control dengan
cepat dan tugas atau segala tindakan BEM. Dengan cara ini (penguatan
BLM) maka distori aspirasi yang mungkin terjadi dalam BEM dapat di
cegah.
 Membuat ketetapan dan aturan untuk pelaksanaan tujuan dan orientasi
organisasi kemahasiswaan
 Membentuk komisi dalam BLM

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
1. Aspiratif dan Partisipatif artinya sistem yang berkembang merupakan
naiknya aspirasi dan semaraknya partisipatif dan bawah sebagai target
kemahasiswaan yang kokoh di tingkat bawah. Sistem akan menjamin
berlangsungnya PROSES pembelajaran, mencerdaskan dan
memperdayakan seluruh elemen organisasi yang ada.
2. Represented artinya yang di pergunakan dalam mekanisme pengambilan
keputusan dan tindakan badan perlengkapan organisasi betul – betul
merupakan perwujudan dari Represetif dari keinginan seluruh mahasiswa
di tingkatan masing – masing. Artinya kebijakan dan sistem perwakilan
yang dipergunakan mencakup seluruh unsur secara profesional.
3. Efesien dan efektif artinya struktur, mekanisme dan fungsi berbagai
elemen yang di bentuk dalam pergunakan dalam mekanisme pengambilan
keputusan dan tindakan badan perlengkapan organisasi betul – betul
merupakan perwujudan Representatif dari keinginan seluruh mahasiswa di
tingkatan masing – masing. Artinya kebijakan dan sistem perwakilan yang
dipergunakan mencakup seluruh tingkatan.
4. Transparan artinya sitem yang dipergunakan dalam mekanisme –
mekanisme pengambilan keputusan harus terbuka.
BAB I
KEANGGOTAAN
Bagian I anggota, pasal I
(sudah jelas)
Bagian II syarat – syarat keanggotaan, pasal 2
(sudah jelas)
Bagian III masa keanggotaan, pasal 3
(sudah jelas)
Bagian IV hak dan kewajiban, pasal 4 dan pasal 5
(sudah jelas)
Bagian V rangkap anggota dan rangkap jabatan, pasal 6
(sudah jelas)
Bagian VI skorsing dan pemecatan, pasal 7
(sudah jelas)

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
A. Struktur Kekuasaan, pasal 8, 9 dan 10
B. Struktur Pimpinan, pasal 11, 12, 13, 14
C. Badan Konsultasi pasal 15 s/d 22
(dijelaskan dalam tafsir tujuan BEM)
D. Badan Koordinasi
Bagian IV Himpunan Mahasiswa Jurusan
Pasal 23, 24, 25, 26 dan 27 (sudah jelas)
BAB III
KEUANGAN
Pasal 28, 29, 30, 31 dan 32 (sudah jelas)
BAB IV
BENDAHARA DAN LAMBANG BEM
Pasal 33 dan 34
BAB V
PERUBAHAN AD/ART
Pasal 35 (sudah jelas)
BAB VI
PEMBUBARAN
Pasal 36, 37 dan 38 (sudah jelas)
BAB VII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 39 dan 40 (sudah jelas)
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 41 (sudah jelas)
TAFSIR TUJUAN
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
STIKES HORIZON KARAWANG

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
Tujuan yang jelas diperlukan bagi suatu organisasi, hingga setiap usaha yang
dilakukan oleh organisasi tersebut dapat dilakukan dengan teratur dan terarah
bahwa tujuan organisasi dipengaruhi oleh motivasi dasar pemberitukan status dan
fungsinya dalam totalitas dimana ia berada. Dalam totalitas kehidupan
kemahasiswaan. Maka BEM adalah orgsnisasi kemahasiswaan yang menjadikan
idealisme sebagai sumber nilai. Motivasi dan inspirasi. Bersatu sebagai organisasi
mahasiswa yang berperan sebagai pengagregasi kepentingan dan penyalur
aspirasi. Sebagai agent of Defloment. Agent of Sosial, Agent of Change dan
sekaligus sebagai pencetit aktivis – aktivis kampus sejati pelopor dalam
pemnangun bangsa dan berfungsi sebagai wadah peningkatan potensi kader –
kader mahasiswa dalam dinamika kehidupan kampus, ditambah dengan kenyataan
bahwa bangsa Indonesia sangat kekurangan tenaga intelektual yang memiliki
keseimbangan hidup yang terpadu antara pemenuhan tugas duniawi dan ukhrowi,
iman dan ilmu, individu dan masyarakatsehingga para kaum intelektual yang
semakin membesar di masa mendatang merupakan kebutuhan yang paling
mendasar, suatu dan hal ini pun tidak terlepas dari peran aktifnya dunia
kemahasiswaan sebagai suatu komunikasi masyarakat ilmiah. Masyarakat
intelektual sebagai generasi – generasi muda harapan dan tulang punggung bangsa
di masa depan. Untuk itu di dunia kampus perlu adanya peningkatan dinamisasi
kehidupan kemahasiswaan sebagai manifestasi dan implementasi Tri Dharma
Perguruan Tinggi (Pendidikan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat).
Atas dasar faktor tersebut, mkaa BEM mendapati tujuannya sebagaimana
dirumuskan dalam pasal 5 Anggaran Dasar BEM yaitu :
“Mewujudkan kesejahteraan mahasiswa dan dinamika kehidupan
kemahasiswaan yang bernafaskan idealisme serta turut bertanggung jawab atas
terwujudnya Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan
Pengabdian pada Masyarakat) yang sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional”.
Dalam sudut pandang agama islam bahwasanya Manusia diciptakan di bumi ini
dengan sesuai dengan fitrahnya sebagai Khalifatuliah fil ardi (pemimpin di muka
bumi). Kehidupan yang sesuai dengan fitrah manusia tersebut adalah kehidupan
yang seimbang dan terpadu antara pemenuhan kalbu, iman dan ilmu. Dalam
mencapai kebahagiaan hidup di duniawi dan ukhrowi. Mahasiswa sebagai
komunikasi masyarakat ilmiah yang masih memiliki harta yang paling berharga
yaitu sebuah idealisme. Dimana dengan idealismenya yaitu yang menjadikan
mahasiswa sebagai kaum – kaum pe;opor dan pembeharu bagi pembangunan
tatanan masyarakat dimasa mini dan dimasa mendatang yang baik menurut kaidah
ilmiah, maka idealisme menjadi dasar motivasi yang paling dalam bagi BEM.
Karena sarat dengan cita – cita menyebabkan ia tidak mudah menyerah pada
rintanga – rintangan yang dihadapinya. Kaidah – kaidah ilmiah yang dijadikan
patokan, dapat manjadi mahasiswa memiliki sifat independen yang cenderung
pada kebenaran dengan di nafasi idealisme, maka pada dasarnya tujuan dan misi
BEM adalah merupakan tujuan dan pada kehidupan yang fitri adalah kehidupan
yang menjamin adanya kesejahteraan jasmani dan rohani secara seimbang atau
dengan kata lain kesejahteraan spiritual.
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
Kesejahteraan yang dimaksud dalam tujuan BEM adalah adanya keseimbangan
antara hak dan kewajiban. Pemenuhan kebutuhan – kebutuhan mahasiswa dalam
upaya meningkatkan kualitas intelektualnya dan pengayoman pihak perguruan
tinggi bagi perkembangan kemajuan dunia kemahasiswaan di lingkungannya.
Dinamika kehidupan kemahasiswaan yang bernafaskan idealisme maksudnya
adalah kehidupan kemahasiswaan sebagai suatu kehidupan masyarakat ilmiah
yang cenderung dengan dasar kebenaran ilmiahnya, yang senantiasa memberi
warna – warna baru bagi perkembangan tuntunan masyarakat modern, ialah
menjadikan dunia kemahasiswaan menjadi kawah candra dimuka bagi calon –
calon pemimpin masa depan , untuk itu dinamisasi kehidupan kemahasiswaan
dipandang perlu untuk di wujudkan dan hal ini pun dalam tataran praktisnya
terwujud dan dinamisasi kehidupan kemahasiswaan tidak terlepas dan pengaruh
nilai – nilai yang di warnainya maka untuk itu BEM membuat koridor yang sangat
jelas akan pengaruh nilai – nilai yang manafasinya yaitu idealisme.

TAFSIR FUNGSI DAN PERAN BEM


BEM yang berstatus sebgai organisasi mahasiswa yang terlembangkan dalam
bentuk organisasi kemahasiswaan yang berada di tingkat perguruan tinggi
mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memperjuangkan kepentingan –
kepentingan mahasiswa dan turut memajukan dengan cara mengkoordinir potensi
– potensi yang ada.
Adapun fungsi BEM yaitu sebagai wadah peningkatan dan pengembangan potensi
kader – kader mahasiswa dalam dinamika kehidupan masyarakat kampus,
merupakan tempat berlatih, membina diri dan mengembangkan kemampuan diri
dalam menyiapkan kader calon pemimpin masa depan. Artinya BEM merupakan
kawah candra di muka bagi upaya meningkatkan kualitas intelektual dan
pengembangan keimanan dan moral para calon pemimpin masa depan. BEM
sebagai wadah kepemimpinan memberikan wawasan dan bimbingan kepada
anggota tentang kepemimpinan, sekaligus kemampuan menerapkan dalam
kehidupan organisasi. Sebagai wadah latihan intelektual, BEM merupakan tempat
mengasah daya analisi melatih anggotanya agar memiliki komitmen terhadap
kebenaran yang diyakininya.
Peran BEM sebagai wadah pengagregasi kepentingan dan penyaluran aspirasi,
maksudnya adalah bahwa BEM sebagai organisasi kemahasiswaan perlu
senantiasa menyeruakan dan bukan hanya kepentingan sendiri tetapi harus juga
menyuarakan aspirasi mayoritas masyarakat Indosesia. Khususnya mereka yang
benar – benar membutuhkan perhatian dan perlindungan dalam segala aspek
kehidupan. Penampungan dan penyaluran aspirasi tersebut perlu terus dilakukan
oleh BEM baik sendiri maupun bersama liberaliansi dengan kelompok lain, sbagai
bagian dari elemen masyarakat, BEM mempunyai tugas dan tanggung jawab
untuk selalu membela kepentingan rakyat yang tertindas sebagai akibat dari
lemahnya sistem hukum nasional. Peran sebagai pengagretitasi kepentingan dan

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
penyaluran aspirasi tersebut dapat secara optimal bila BEM memiliki sedikitnya
tiga hal. Pertama, sikap dan posisi independen, artinya tudak ada campur tangan
dari pihak eksternal secara berlebihan yang dapat mempersempit ruang kebebasan
dan aktifitas dalam bersikap dan berfikir. Kedua, Sumber Daya Manusia yang
berkualitas dalam segala hal. Kualitas para pengelola BEM akan sangat
menentukan mutu dan magnitude persoalan yang seharusnya disalurkan. Ketiga,
kondisi eksternal yang kondusif, artinya betapa oun tingginya mutu dan luasnya
megnitude persoalan yang ingin disalurkan, sulit mencapai sasaran yang di
inginkan bila kondisi eksternal tidak memungkinkan.
Peran sebagai Agent of Development (Agen Pembaharuan), adalah peran yang
tidak kalah penting bagi suatu organisasi kemahasiswaan dimana dalam peran ini
BEM di tuntut dan berkewajiban ikut serta bersama kekuatan lain memajukan
masyarakat meningkatkan taraf hidup dan sejahteraan masyarakat dengan
mengintroduksi suatu gagasan atau konsep pembaharuan, sebagai bagian dari
manivestasi implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Peran sebagai Agent of Social Control (Agent Control Sosial) pengertian kontrol
disini tentunya bersifat umum artinya bahwa BEM sebagai organisasi mahasiswa
dalam kiprah kesehariannya senantiasa melakukan berbagai kajian,
menyampaikan fikiran gagasan dan saran. Bahkan kritik sebagai sumbangsih demi
kemajuan, baik dalm lingkungan kampus maupun bangsa dan negara secara lebih
luas. Dalam merealisasikan peran kontrol sosial tersebut BEM dapat melakukan
dengan sikap dan cara yang intelektual, karena dalam banyak hal sikap dan cara
menyampaikan sangat menentukan keberhasilan dan tujuan kontrol sosial
tersebut.
Peran sebagai Agent of Change (Agen Pengubah) artinya bahwa BEM sebagai
orgnisasi kemahasiswaan maka sudah tepatnya bila dengan kemampuan inilah dan
intelektualitasnya sanggup melihat kemungkinan – kemungkinan lain yang lebih
baik dari sekedar yang ada dan berqaidah besar untuk menciptakan bentuk –
bentuk baru yang lebih baik berjiwa penuh dangan gagasan dan kemajuan, selalu
mencari perbaikan dan pembaharuan dan dengan di topang kemampuan
akademisnya dia mampu melaksanakan kerja – kerja kemanusiaan, sebagai wujud
pengabdian pada masyarakat, bangsa dan negara.
Peran sebagai pencetak aktifis – aktifis kampus sejati pelopor dalam
pembangunan bangsa maksudnya adalah bahwa BEM adalah sebuah wadah untuk
melatih intelektualitas, tempat mengasah daya analisis, kemampuan berfikir
secara sistematis dsn konsepsional yang kemudian pada saatnya nanti diharapkan
mampu menjadi pelopor – pelopor dalam pembangunan bangsa.
Beberapa peran dan fungsi pada hakikatnya adalah sebagai suatu upaya untuk
mempersiapka dan menjadi manusia – manusia unggul calon – calon pemimpin
masa depan. Peran dan fungsi seperti dijelaskan di atas, tentunya tidak mudah
untuk direalisasikan tanpa ada keinginan yang kuat untuk maju dan adanya
kesadaran diri sebagai manusia pengemban amanah di muka bumi (Kalifaulta Fill
ardi).
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
PEDOMAN KERJA KEPENGURUSAN BEM
PERIODE 2021 – 2021

1. STRUKTUR KEPEMIMPINAN
A. Pengurus BEM
1. Status Pengurus
Sesuai dengan ketentuan yang termasuk pada BAB 11 pada pasal 10
ART BEM mengenai status BEM dalam pimpinan adalah sebagai
berikut :
a. Pengurus BEM adalah Badan Pemerintah Organisasi
b. Masa jabatan pengurus BEM adalah 1 (satu) tahun terhitung sejak
pelantikan serah terima jabatan dari pengurus BEM demisioner
2. Tugas dan kewajiban pengurus BEM
Sesuai dengan aturan yang tercantum dalam BAB 11 pasal 14 ART
BEM tentang tugas dan wewenang pengurus BEM adalah sebagai
berikut :
a. Selambat – lambat nya 7 hari setelah MUSMA pengurus BEM
terbentuk dan pengurus BEM demisioner segera mengadakan serah
terima jabatan dengan pengurus BEM yang baru.
b. Pengurus BEM dapat menyelenggarakan tugasnya setelah serah
terima jabatan dengan pengurus BEM baru
c. Melaksanakan ketetapan MUSMA
d. Menyampaikan ketetapan dan perubahan yang penting yang
berhubungan dengan kebijaksanaan BEM kepada seluruh anggota
BEM
e. Melaksanakan sidang pleno semester kegiatan atau setidaknya 2
kali selama periode berlangsung
f. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada pengurus
BLM melalui MUSMA
g. Dapat menskorsing, memecat dan mereabilitasi secara langsung
terhadap anggota dan pengurus BEM dengan persetujuan pengurus
BLM. Sehubungan dengan point 2 atau atas pasal 14 ayat (c) ART
BEM maka segala produk ketetapan / keputusan instansi
pengambilan keputusan dan perubahan penting yang berhubungan
dengan BEM baik menyangkut persoalan intern maupun ekstern
organisasi segera disampaikan kepada aparat dan anggota BEM.
3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah kerangka antar hubungan dan satuan –
satuan organisasi atau bidang – bidang kerja yang di dalamnya terdapat
pimpinan, tugas, wewenang serta tanggung jawab pada masing –
masing personil pada totalitas organisasi.
Lazimnya struktur organisasi akan kelihatan jelas dan tegas apabila
digambarkan dalam bagan struktur organisasu. Ditinjau dari struktur
dan organisasi maka terbentuk organisasi yang digunakan pengurus
BEM adalah bentuk organisasi fungsional.

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
Dalam organisasi yang terbentuk garis fungsional, wewenang ketua
umum di delegasikan kepada satuan – satuan organisasi atau bidang –
bidang kerja yang dipimpin oleh ketua bidang beserta stafnya.
Pimpinan dan satuan organisasi atau bidang kerja itu mempunyai
wewenang dan tanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan bidang nya
masing – masing. Kemudian secara fungsional tanggung jawab itu di
pertanggung jawabkan oleh pimpinan masing – masing bidang kepada
keyua umum.
Untuk mengaktifkan fungsi pendataan dan penelitian dalam organisasi
yang selama ini tercecer dalam berbagai bidang maka perlu di
integrasikan ke dalam struktur, berupa litbang. Litbang merupakan
struktur fungsional yang berfungsi sebagai sufforting unit (fasilitatif
terhadap bidang – bidang lain dan organisasi secara keseluruhan).
Struktur organisasi pengurus BEM dengan pembinaan dalam program
kerja terhadap 6 (enam) bidang kerja utama antara lain :
1. Kementerian Pendidikan
2. Kementerian Menpora
3. Kementerian Pengabdian masyarakat
4. Kementerian Komunikasi dan Informasi
5. Kementerian Dalam negeri
6. Kementerian Luar negeri

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
STRUKTUR ORGANISASI BEM
STIKES HORIZON KARAWANG
MUSMA STIKES HORIZON KARAWANG
MAHASISWA PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Keterangan
- Garis Instruksional
- Garis koordinaiif
- Garis aspiratif

4. Komposisi Personalia
Komposisi personalia pengurus BEM diisi oleh anggota yang
persyaratan sebagaimana pasal 13 ayat (b) ART BEM yakni yang
dapat menjadi pengurus BEM adalah anggota dengan surat keterangan
resmi dan institusi yang menyelenggarakan pelatihan pengkaderan
tersebut.
Komposisi personalia yang mengisi struktur pengurus BEM adalah :
1. Ketua Umum / Presiden Mahasiswa
2. Wakil Presiden Mahasiswa
3. Sekretaris Umum
4. Bendahara Umum
5. Kementrian Pendidikan
6. Kementrian Dalam Negeri
7. Kementrian Pengabdian Masyarakat
8. Kementrian Pemuda dan Olahraga
9. Kementrian Komunikasi dan Informasi
10. Kementrian Luar Negeri

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
Hubungan struktur diatas dapat dilihat dalam bagan berikut :

PRESIDEN
MAHASISWA

WAKIL PRESIDEN
MAHASISWA

SEKRETARIS BENDAHARA

UMUM UMUM

KEMENTRIAN

MENPORA

 Koordinator
KEMENTRIAN KEMENTRIAN UKM
KEMENTRIAN
ABDIMAS  Kesenian
DALAM NEGERI
PENDIDIKAN  Futsal
 Volly
 Badminton
KEMENTRIAN  Silat
Kementrian
 LDK
KOMINFO LUAR NEGERI  Medistikha

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
5. Fungsi personalia mengurus BEM
1. Masing – masing personalia BEM menjalankan fungsinya sebagai
berikut :
1. Ketua Umum / Presiden Mahasiswa adalah penanggung jawab
dan koordinator umum dalam pelaksanaan tugas – tugas /
program BEM yang bersifat umum di dalam kemampuan luar
2. Wakil Presiden Mahasiswa adalah adalah penanggung jawab
dan koordinator umum dalam pelaksanaan tugas – tugas /
program BEM yang bersifat umum di dalam kemampuan
Internal
3. Sekretaris Umum adalah penanggung jawab dan koordinator
kagiatan – kegiatan dalam bidang data dan pustaka,
ketatausahaan dan penerangan serta hubunga organisasi dengan
pihak ekstern
4. Bendahara Umum adalah penanggung jawab dan koordinator
kegiatan – kegiatan dalam bidang administrasi keuangan dan
perlengkapan organisasi BEM
5. Kementrian Pendidikan adalah koordinator dan penanggung
jawab koordinator kegiatan – kegiatan pendidikan mahasiswa
STIKes Horizon Karawang
6. Kementrian Menpora adalah koordinator dan penanggung
jawab kegiatan – kegiatan yang mengarah pada pengembangan
minat dan bakat mahasiswa STIKes Horizon Karawang
7. Kementrian Pengabdian Masyarakat adalah koordinator dan
penanggung jawab kegiatan – kegiatan pengabdian terhadap
masyarakat
8. Kementrian Komunikasi dan Informasi adalah koordinator
penyampaian informasi melalui berbagai saluran komunikasi
kepada khalayak banyak secara tepat, cepat, obyektif,
berkualitas baik, berwawasan nasional, dan mudah dimengerti
dengan kegiatan-kegiatan yang terselenggara.
9. Kementrian Dalam Negeri adalah koordinator dan penanggung
jawab himpunan mahasiswa prodi STIKes Horizon Karawang,
dan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan kampus.
10. Kementrian Luar Negeri adalah koordinator setiap kegiatan
atau undangan di luar kampus STIKes kharisma karawang.
6. Wewenang dan tanggung jawab kementrian.
Dalam pengurus BEM masing – masing bidang kerja menjalankan
wewenang dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
1. Kementerian Pendidikan
1. Menyelenggarakan kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas
intelektual, mempertinggi budi pekerti, memperkuat
kepribadian, kecerdasan, keterampilan dan kemandirian bagi
mahasiswa – mahasiswa STIKes Horizon Karawang.
2. Menyelenggarakan kegiatan – kegiatan yang dapat mendorong
upaya – upaya pengembangan usaha untuk mencetak sarjana –
sarjana yang berwawasan luas, berbudi pekerti, cakap, mandiri,
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
demokratis dan bertanggung jawab, baik sebagai sarana
pengembangan profesi anggota maupun sebagai wadah dharma
bakti masyarakat.
3. Mengusahakan peningkatan kegiatan studi dan kegiatan
kemahasiswaaan melalui peningkatab aksebilitas dan kemudian
bagi mahasiswa dalam hal pemakaian serta penggunaan
fasilitas – fasilitas umum olahraga dan ruang gedung – gedung
untuk menunjang pengembangan studi dan kegiatan
kemahasiswaan di lingkungan kampus.
4. Melaksanakan pelatihan – pelatihan kewirausahaan dalam
rangka memperkuat upaya pembentukan unit usaha.

2. Kementerian Dalam Negeri


1. Membentuk, membina dan mengembangkan pelaksanaan
kegiatan – kegiatan di bidang sosial, kebudayaan, politik,
kewirausahaan dan mendukung suatu program pendidikan
keprofesian yang melibatkan seluruh sumber daya yang ada di
STIKes Horizon Karawang.
2. Mengusahakan hubungan kerja sama secara kelembagaan
anatar lembaga yang ada di lingkungan kampus dalam upaya
meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan mahasiswa.
3. Membentuk suatu badan usaha sebagai upaya pemenuhan
kebutuhan pendaan organisasi yang mandiri dengan
memanfaatkan potensi – potensi yang ada di lingkungan
kampus yang pada akhirnya badan tersebut mampu memenuhi
kebutuhan pembiayaan program, yang selanjutnya akan
dilancarkan kegiatan – kegiatan yang telah menjadi program
BEM.
4. Memanfaatkan hasil – hasil usaha untuk membangun dan
mengembangkan BEM yang dilaksanakan secara transparan.
5. Menyelenggarakan proyek – proyek kerha yang dapat
memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas dan
kuantitas pelaksanaan pelatihan dan aktivitas seperti diskusi –
diskusi pengembangan pembinaan SDM pada mahasiswa.
Pengembangan kurikulum dan metode pelatihan dan
sebagainya.

3. Kementerian PKM
1. Menyelenggarakan kegiatan – kegiatan yang mendukung
terwujudnya hubungan yang efektif dengan lembaga – lembaga
yang berada di lingkungan kampus khususnya dan dengan
lembaga – lembaga diluar kampus secara umumnya.
2. Menyelenggarakan kegiatan – kegiatan yang dapat
mewujudkan peran aktif BEM belum memberikan kontribusi
terhadap, penyelesaian permasalahan yang ada di lingkungan
kampus, maupun di masyarakat dengan memberdayakan
segenap potensi yang ada di dalam diri. Anggota BEM untuk
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
turut menyelesaikan permasalahan – permasalahan yang
berkembang tersebut.
3. Membentuk hubungan kerja sama yang luas dengan berbagai
lembaga formal maupun informal.
4. Memberdayakan masyarakat dalam menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi.
5. Melakukan kegiatan – kegiatan yang bersifat pengabdian
kepada masyarakat dengan memperdayakan mahasiswa BEM
dan masyarakat dengan potensi yang dimiliki sesuai dengan
potensi yang dimiliki sesuai disiplin ilmu mahasiswa –
mahasiswa STIKes Horizon Karawang Bidang Minat dan
Bakat.

4. Kementerian Luar Negeri


1. Sebagai delegasi untuk menghadiri undangan dari Institusi
lain.
2. Menjalin kerjasama strategis dengan Institusi internal
kampus.

5. Kementerian Kepemudaan dan Olahraga (Kemenpora)


1. Menjadikan sarana bagi Mahasiswa/i untuk menyalurkan
kreativitas dalam menyajikan hiburan dan edukasi yang
menyenangkan sekaligus bermanfaat.
2. Menjadi wadah aktivitas Mahasiwa/i di berbagai bidang
berdasarkan potensi minat dan bakat yang berkembang
dikalangan Mahasiswa STIKes Horizon Karawang.

6. Kementerian Komunikasi dan Informasi


1. Sebagai kementerian yang mengatur sosial media sebagai
sarana informasi dan komunikasi kegiatan BEM.

7. Instansi Pengambilan Keputusan


Setiap keputusan pengurus BEM di putuskan secara musyawarah
aparat anggota BEM. Dengan begitu setiap keputusan organisasi
pada dasarnya merupakan mufakat bersama karena itu tiap
personalia maupun aparat dan anggota BEM wajib menunjang
tinggi dan melaksanakan dengan penuh tanggung jawab,
berdasarkan prinsip itu maka tata susunan (Hierarki) instansi
pengambilan keputusan dalam pengurus BEM adalah :
1. Sidang Pleno
2. Rapat Harian
3. Rapat Presidium
4. Rapat Bidang
5. Rapat Kerja
Disamping itu untuk mengevaluasi pelaksanaan program dilakukan rapat kerja
pengurus BEM, untuk menjelaskan lebih rinci adalah sebagai berikut :
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
1. Sidang Pleno,
a. Sidang pleno adalah instansi tertinggi dalam pengurus BEM
b. Sidang pleno dihadiri seluruh fungsionaris pengurus BEM ditambah
dengan ketua – ketua Himpunan Mahasiswa Prodi (HIMAPRO)
c. Fungsi dan wewenang sidang pleno pengurus BEM
d. Sidang pleno setidak – tidaknya 2 (dua) kali dlaam satu periode
2. Rapat Presidium BEM / Pengurusnya
a. Rapat presidium BEM dihadiri oleh ketua umum / presiden, ketua
bidang, sekretaris jendral, bendahara umum
b. Rapat presidium dilaksanakan setidak – tidaknya 4 (empat) kali dalam
sebulan
c. Fungsi dan wewenang rapat presidium
1) Mengambil keputusan tentang perkembangan organisasi di kampus
sehari – hari baik intern maupun ekstern
2) Mendengarkan informasi tentang perkembangan dan berbagai
aspek organisasi baik intern maupun ekstern di lingkungan
3) Mengevaluasi perkembangan ekstern organisasi dan dampaknya
bagi perkembangan organisasi BEM
3. Rapat Bidang
a. Rapat bidang dihadiri oleh aparat bidang bersangkutan di BEM
b. Rapat bidang dilaksanakan setidak – tidanya 1 (satu) kali dalam
sebulan
c. Fungsi dan wewenang rapat bidang
1) Mengontrol pelaksanaan kerja proyek – proyek yang dilaksanakan
oleh setiap bidang
2) Membuat penyesuaian terhadap pelaksana kerja proyek – proyek
dan setiap bidang yang mengalami perubahan baik di dalam segi
teknis maupun dalam segi waktu
3) Menyusun langkah – langkah teknis untuk menyelenggarakan kerja
proyek berikutnya sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan
oleh rapat harian dan rapat presidium
4. Rapat Kerja
a. Rapat kerja dihadiri oleh semua fungsionaris pengurus BEM
b. Rapat kerja dilaksanakan setidak – tidaknya 1 (satu) kali dalam
semester
c. Fungsi dan wewenang
1) Menyusun rancangan anggaran penerimaan dan pengeluaran untuk
seluruh kegiatan pengurus BEM selama satu semester
2) Menyelesaikan jadwal aktivitas / rencana kerja untuk satu semester

B. Pengurus BLM
1. Status Pengurus
Sesuai dengan ketentuan yang tercantum pada BAB III pasal 14 ayat
(a) ART BEM mempunyai status sebagai badan konsultasi dan
pengatur pelaksana ketetapan MUSMA yang sekaligus sebagai
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
berwujud dan perwakilan mahasiswa – mahasiswa STIKes Horizon
Karawang
2. Tugas dan kewajiban pengurus BLM
Sesuai dengan aturan yang tercantum BAB III pasal 16 AD-ART BEM
tentang tugas dan wewenang pengurus BLM adalah sebagai berikut :
a. BLM berkewajiban mengawasi pelaksanaan ketentuan – ketentuan
MUSMA yang dijalankan pengurus ORMAWA
b. BLM berkewajiban mengesahkan ketua ORMAWA hasil MUSMA
atau PEMIRA
c. BLM berkewajiban membuat kriteria program yang merupakan
kebutuhan mahasiswa
d. BLM berhak dan berkewajiban melakukan pengawasan terhadap
ORMAWA dan meminta pertanggung jawaban ORMAWA
sewaktu – waktu bila di pandang perlu
e. BLM memiliki wewenang untuk mengesahkan sesuatu, tidak
melalui mekanisme program yang dilaksanakan oleh ORMAWA
melalui mekanisme yang ditetapkan BLM
f. BLM memiliki wewenang untuk membatalkan rencana program
atau menghentikan program yang dilaksanakan oleh ORMAWA
melalui mekanisme yang ditetapkan BLM
g. Apabila dalam pandangan BLM bahwa masing-masing ORMAWA
tidak melaksanakan tugasnya atau keluar dan arah kebijaksanaan
dan BLM, maka BLM berkewajiban mengeluarkan memorandum
dengan batas waktu tiga minggu sesudah keputusan dikeluarkan.
Pengurus ORMAWA harus memperbaiki kemudian apabila setelah
batas waktu tersebut pengurus ORMAWA masih melakukan
kesalahan, maka BLM berkewajiban mengeluarkan memorandum
11 dengan batas waktu dua minggu sesudah keputusan dikeluarkan
pengurus ORMAWA dapat mengadakan referendum untuk
menurunkan kabinet ketua ORMAWA.

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
h. Dalam hal ketua ORMAWA berhenti di tengah masa jabatan maka
untuk mengisi kekosongan jabatan. Dipilih wakil ketua ORMAWA
sebagai pejabat sementara
i. ketua ORMAWA yang disahkan oleh BLM sampai terpilihnya
ketua ORMAWA yang baru melalui PEMIRA
j. BLM dapat membentuk lembaga lainnya untuk tugas – tugas
legislatif
k. BLM berhak membuat ketetapan dan peraturan yang diperlukan
untuk melaksanakan tujuan BLM
l. BLM berhak mengubah AD / ART ORMAWA melaui MUSMA
luar biasa khusus untuk itu.

3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi pengurus BLM dengan beberapa komisi dalam
program kerja terdapat 3 (tiga) komisi kerja, antara lain :
1.) Komisi A ( Badan Legislasi )
2.) Komisi B ( Badan Pengawas / Controling )
3.) Komisi C ( Badan Keuangan / Budgeting )

STRUKTUR ORGANISASI BLM STIKES HORIZON KARAWANG

STIKES KHARISMA KARAWANG KETUA UMUM PUKET III


- ------- -----------

SEKRETARIS BENDAHARA

KOMISI A KOMISI B KOMISI C

BEM HIMAPRO UKM

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
Keterangan : Garis Instruksional
----------------------- Garis Koordinat
4. Komposisi personalia BLM
Formasi pengurus BLM sedapat mungkin disesuaikan dengan
kebutuhan lembaga tersebut sedangkan struktur organisasi pengurus
BLM di isi oleh anggota – anggota mahasiswa – mahasiswi yang telah
memenuhi persyaratan sebagaimana ketetapan dalam Bab IV pasal 10
AD/ART BLM tentang keanggotaan. Dengan memperhatikan
kebutuhan dan kondisi BLM maka komposisi personalia dalam
struktur organisasi BLM perideo 2021-2021 terdiri dari :
1) Ketua Umum BLM
2) Sekretaris Umum
3) Bendahara
4) Ketua Komisi A ( Badan Legislasi)
5) Ketua Komisi B ( Badan Pengawasan / controling )
6) Ketua Komisi C ( Badan Keuangan / Budgeting )
5. Fungsi personalia pengurus BLM masing – masing personalia BLM
menjalankan fungsinya sebagai berikut :
1) Dewan Mahasiswa atau DEMA adalah penanggung jawab dan
coordinator umum dalam pelaksanaan tugas – tugas BLM yang
bersifat umum ke dalam dan keluar
2) Badan Legislasi merupakan badan yang merubah/mengamandemen
anggaran dasar anggaran rumah tangga dan aturan pokok
organisasi serta sistem kelembagaan organisasi kemahasiswaan.

3) Badan pengawas (Controlling) merupakan Badan yang mengawasi


kinerja dari setiap Ormawa dan UKM.

4) Badan Keuangan (Budgeting) merupakan badan yang mengelola


serta mengawasi anggaran dana dari setiap ormawa dan UKM.
6. Wewenang dang tanggung jawab Komisi Kerja dan Pengurus BLM
masing – masing komisi kedalam pengurus BLM dalam menjalankan
wewenang dan tanggung jawab adalah sebagai berikut :

1) Komisi Bidang Legislasi


a. Pengarsipan AD/ART, GBHO, dan rekomendasi seluruh
ormawa masing-masing.
b. Mengawasi kinerja seluruh ormawa sesuai dengan AD/ART,
GBHO, dan rekomendasi seluruh ormawa masing-masing.
c. Menindak tegas kinerja ormawa jika tidak sesuai dengan
AD/ART.

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
d. Merubah/mengandemen anggaran dasar anggaran
RT,GBHO,dan rekomendasi bila dipandang perlu
2) Komisi Bidang Pengawasan (Controling)
a. Mengawasi kinerja dari setiap ormawa dan UKM serta
melakukan kordinasi pada setiap ormawa.
b. Mengawasi program kerja dari setiap ormawa dan UKM
c. Mengevaluasi program kerja dari setiap ormawa dan UKM

3) Komisi keuangan (Budgeting)


a. Mengelola presentase anggaran senat.
b. Mengawasi anggaran dana pemasukan dan pengeluaran
ormawa dan UKM
c. Mengevaluasi penggunaan anggaran dana ormawa dan
UKM.

4) Bidang Administrasi dan Kesekertariatan.


1. Melakukan pengaturan pengelolaan surat – menyurat yang
meliputi:
a. Penyelenggaraan pemrosesan surat masuk dan keluar
b. Penyelenggaraan pengaturan administrasi pengarsipan.
c. Penyelanggaraan pengaturan pengiriman surat.
d. Melakukan pengumpulan, pencatatan, pengelolaan,
2. penyusun, pemeliharaan, dokumentasi, organisasi bahan-bahan
yang berkenaan dengan tata intern dan sistem organisasi.
3. Mengatur penyelenggaraan produksi atau reproduksi dan
dokumentasi organisasi yang perlu disampaikan kepada seluruh
anggota BLM.
4. Sekertaris Umum adalah penanggung jawab dan koordonator
kegiatan dalam bidang data pustaka dan ketatausahaan.

5). Bidang Keuangan


a. Menyusun rencana anggaran penerimaan dan pengeluaran pengurus
BLM untuk satu periode dan untuk setiap semester,
b. Mengelola sumber-sumber penerimaan organisasi sesuai dengan
ketentuan organisasi yang berlaku.
c. Menyelenggarakan administrasi keuangan untuk setiap penerimaan
dan keperluan pengurus BLM berdasarkan pedoman administrasi
keuangan yang disusun unutk keperluan ini.
d. Melakukan usaha-usaha yang dapat mendorong seluruh aparat BLM
untuk meningkatkan sumber dana intern khususnya dana iuran anggota
yang dikelola berdasarkan pedoman pengelolaan iuran anggota BLM.
e. Mengatur dan mengurus penggunaan pemeliharaan, perbaikan dan
penambahan perlengkapan organisasi dengan:
1. Senantiasa mengadakan kontrol terhadap pemakaian peralatan
organisasi.
2. Mengusahakan penambahan perlengkapan organisas sesuai
dengan kebutuhan organisasi.
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
3. Menyusun daftar investaris organisasi.
4. Mengatur perawatan dan pemeliharaan seluruh perlengkapan
organisasi.
5. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat
menunjang pengelolaan keuangan dan perlengkapan organisasi.
6. Instansi Pengambilan Keputusan
Setiap keputusan pengurus BLM diputuskan secara musyawarah dan
oleh karena itu bersifat organisatoris dan meningkatkan seluruh aparat
anggota BLM. Dengan begitu setiap keputusan organisasi pada
dasarnya adalah merupakan mufakat bersama karena itu setiap
personalia maupun aparat dan anggota BLM wajib menjunjung tinggi
dan melaksakan penuh dengan tanggung jawab. Berdasarkan prinsip
itu maka pengatur dan pengurus menggunakan pemeliharaan,
perbaikan, dan penambahan perlengkapan organisasi dengan:
1. Senantiasa mengadakan kontrol terhadap pemakaan peralatan
organisasi.
2. Mengusahakan penambahan perlengkapan organisasi sesua denag
kebutuhan organisasi.
3. Menyusun daftar investaris organisasi.
4. Mengatur perawatan dan pemeliharaan seluruh perlengkapan
organisasi.
5. Mengatur dan mengurus kebersihan dan keindahan gedung dan
halaman perkantoran.
7. Instansi Pengambilan Keputusan
Setiap keputusan BLM diputuskan secara musyawarah
aparat/personalia ORMAWA. Dengan begitu setiap keputusan
organisasi merupakan mufakat bersama . Karena itu, setiap personalia
maupun aparat dan anggota BLM wajib menjunjung tinggi dan
melaksanakan penuh dengan tanggung jawab. Berdasarkan prinsip itu,
maka tata susunan instansi pengambilan keputusan dalam pengurus
BLM adalah:
1. Sidang Pleno
2. Rapat Harian
3. Rapat Presidium
4. Rapat Komisi
5. Rapat Kerja
Disamping itu untuk mengevaluasi pelaksanaan Program dilakukan
rapat kerja bidang untuk menyusun rencana kerja propersonal
diselenggarakan rapatr kerja kedua dengan pengurus BEM. Untuk
penjelasan lebih rinci adalah sebagai berikut:
1. Sidang Pleno Pengurus BEM
a) Sidang pleno adalah instansi tertinggi dalam pengurus BEM
b) Sidang pleno dihadiri seluruh fungsionaris pengurus BEM
c) Fungsi dan wewenang sidang pleno pengurus BEM
d) Sidang pleno setidak-tidaknya 2 kali dalam satu periode.

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
2. Rapat Presidium BEM/pengurus
a) Rapat presidium BEM dihadiri oleh presma, ketua bidang,
sekjen dan bendahara umum.Tata susunan instansi
pengambilan keputusan dalam pengurus:
a. Sidang Pleno
b. Rapat Harian
c. Rapat Presidium
d. Rapat Komisi
e. Rapat Kerja
Disamping itu untuk mengevaluasi pelaksanaan program dilakukan
rapat kedua bidang untuk menyusun rtencana kerja operasional
diselenggarakan rapar kerja dengan pengurus BLM untuk penjelasan
lebih rinci adalah sebagai berikut:
1. Sidang Pleno Pengurus BEM
 Sidang pleno adalh instansi tertinggi dalam pengurus
BEM
 Sidang pleno dihadiri seluruh fungsionaris pengurus
BEM ditambah dengan Ketua Umum dan ketua BLM.
 Fungsi dan wewenang sidang pleno pengurus BEM:
1. Membahas laporan pengurus BEM tentang pelaksana
dan ketetapan MUSMA untuk setiap semester
2. Mendengarkan laporan Ketua Umum BEM, BLM dan
HIMAPRO.
3. Membahas laporan Ketua Umum BEM, BLM dan
HIMAPRO.
4. Mengambil kebijakan-kebijakan yanng mendasar bagi
organisasi baik ke dalam maupun keluar.
5. Sidang pleno setidak-tidaknya 2 (dua) kai dalam satu
periode.
2. Rapat Harian Pengurus BLM
a. Rapat harian dihadiri oleh fungsionaris BLm dan ketua-
ketua umum BEM dan HIMAPRO.
b. Rapat harian dilaksanakan setidak-tidaknya 1 (satu) kali
dalam sebulan
c. Fungsi dan wewenang rapat harian pengurus BLM:
1. Membahas dan menjabarkan kebijakan yang telah
diambil atau ditetapkan sidang pleno
2. Mengkaji dan mengevaluasi keputusan-keputusan
yang diambil oleh presidium BLM untuk kemudian
diambil atau mempertinbangkan keputusan-keputusan
selanjutnya
3. Mendengar laporan kegiatan dan seluruh fungsionaris
pengurus BLM.
4. Mendengar laporan kegiatan dan ketua-ketua umum
BEM dan HIMAPRO.
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
3. Rapat Presidium BLM
a. Rapat presidium BLM dhadiri oleh Ketua Umum,
Ketua Komisi, Sekertaris Umum dan Bendahara
Umum.
b. Rapat presidium dilaksanakan setidak-tidaknya
empat kali dalam sebulan.
c. Fungsi dan wewenang rapat presidium:
 Mengambil keputusan tentang perkembangan
organisasi di STIKes Horizon Karawang
sehari-hari baik intern dan ekstern.
 Mendengarkan informasi tentang
perkembangan dan berbagai aspek organisasi
baik intern maupun ekstern di lingkungan
STIKes Horizon Karawang.
 Mengevaluasi perkembangan ekstern
organisasi dan dampaknya bagi
perkembangan organisasi di STIKes Horizon
Karawang .
4. Rapat Komisi
a. Rapat komisi dihadiri oleh aparat komisi
bersangkutan di BLM
b. Rapat komisi dilaksanakan setidak-tidaknya satu kali
dalam satu semester
c. Fungsi dan wewenang rapat komisi :
1. Mengontrol pelaksanaan ke dalam proyek-proyek yang
dilaksanakan oleh setiap komisi
2. Membuat penyesuaian terhadap pelaksanaan kerja
proyek-proyek dan setiap komisi yang mengalami
perubahan baik dalam segi jenis maupun dalam segi
waktu.
3. Menyusun langkah-langkah teknis untuk
menyelenggarakan kerja/proyek berikutnhya sesuai denga
kebijakan yang ditetapkan.
5. Rapat Kerja
a. Rapat kerja dihadiri oleh semua fungsionaris
pengurus BLM.
b. Rapat kerja dilaksanakan setdak-tidaknya satu kali
dalam satu semester.
c. Fungsi dan wewenang:
1. Menyusun rancangan anggaran penerimaan dan
pengeluaran untuk seluruh kegiatan pengurus BLM.
2. Menyelesaikan jadwal aktivitas/rencana kerja untuk
satu semester.
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
C. Pengurus BEM dan HIMAPRO
(untuk BEM) dan Bab 11. D, bagian V (lima) pasal `28-32 (untuk UKM) tentang
pengertian, kedudukan, keanggotaaan, kepengurusan serta hubungannya dengan
BEM yang secara keseluruhan memberikan keluasan sesuai dengan ketentuan
yang termaktub dalam bab 11. D bagian VI (empat) pasal 23-27 ART BEM
kepada pengurus HIMAPRO untuk membentuk struktur kepengurusan secara
tersendiri sesuai dengan kebutuhan.

PEDOMAN ADMINISTRASI KESEKRETARIATAN


BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
STIKES HORIZON KARAWANG

i. Pendahuluan
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
Administrasi Kesekretariatan BEM adalah segenap proses
penyelenggaraan aktivitas kesekretariatan BEM yang benar-benar
berfungsi sebagai tempat dan pusat aktivitas organisasi. Untuk maksud dan
tujuan tersebut, maka dalam penyelenggaraan aktivitas kesekretariatan
BEM benar-benar dapat tercapai secara efektif. Administrasi
Kesekretariatan Organisasi dikenal dalam bentuk dan sistenya. Dalam
hubungan ini, pedoman administrasi kesekretariatan BLM menunjukkan
suatu bentuk dan sistem yang spesifik. Bagaimana bentuk dan sistem
administrasi tersebut akan dilihat pada halaman-halam berikutnya. Dengan
bertitik tolak dan berpegangan pada kepraktisan (Practicalize)
makapedoman administrasi kesekretariatan BEM mencakup hal-hal
sebagai berikut:
1) Pendahuluan
2) Organisasi Kesekretariatan BEM
3) Administrasi surat-menyurat (ketatausahaaan) BEM
4) Administrasi Kearsipan
5) Administras Keanggotaan
6) Keprotokoleran BEM
7) Penutup
8) Lampiran-lampiran.
ii. Kesekretariatan BEM
Untuk menyelenggarakan administrasi organisasi dengan efektif maka
diperlukan suatu tempat tertentu sebagai pusat pengurusan segala sesuatau
yang berhubungan dengan organisasi tanpa menyelenggarakan
administrasi organisasi dinamakan Sekreteriat Organisasi Aktivitas,
organisasi berpusat pada sekretariat organisasi. Untuk tingkat Institusi
tentunya berpusat di BEM, tingkat institusi. Administrasi kesekretariat
merupakan bagian dan administrasi organisasi unit tugas atau
penyelenggaraannya diserahkan kepada bidang Sekertariat Jendral atau
Sekertaris Organisasi. Upaya penyelenggaraan administrasi
kesekretariatan bertujuan agar sekertaris BEM benar-benar dapat berfungsi
sebagai sekertaris organisasi yaitu:
a. Empat kerja yang efisien bagi perguruan dalam pengendalian
organisasi.
b. Pusat komunikasi organisasi.
c. Pusat kegiatan organisasi.
iii. Administrasi Surat-menyurat (Ketatausahaan)
Surat merupakan jembatan pengertian dan komunkasi bagi seorang dengan
orang lain, karena sifat yang demikian, maka surat-menyurat harus disusun
secara ringkas dan padat tetapi tetap jelas dan tegas. Bahasa yang dipakai
haruslah mudah dimengerti, sederhana dan teratur. Penulisan surat harus
memikirkan terlebih dahulu dengan masak apa yang akan ditulis serta
menyadari kepada siapa tulisan itu ditujukan, karena melalui surat itu,
berarti dia telah menghantarkan dan membawa idenya kepada orang lain.
Dan pengertian dan sifat surat tersebut di atas, maka bagi suatu organisasi
turut menjadi sangat penting yaitu sebagai alat komunikasi, sebagai
dokumentasi organisasi dan sebagai tanda bukti (alat bukti/pemeriksaan).
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
Pada hakikatnya suatu surat atau kegiatan ketatausahaan mempunyai ciri-
ciri utama sebagai berikut: bersifat layanan, bersifat monetes keseluruhan
bagian atau aparat organisasi dan diterima oleh semua pihak dalam
organisasi. Proses penyelenggaraan ketaatausahaan atau denga istilah lain
administrasi surat-menyurat adalah suatu proses yang berencana dan
teratur yang memulai dengan cara adanya ide pemugaran sampai
penyelesaian dan penyimpanan sebagaimana mestinya:
a. Bentuk dan isi surat
b. Sirkulasi surat (surat keluar-masuk)
c. Penyimpanan (pengarsipan)
1. Bentuk dan Isi Surat
Bentuk isi surat harus menuruti ketentuan-ketentuan yang telah dibuat
organisasi, karena surat-menyurat BEM adalah termasuk surat
resmi/dinas. Ketentuan tersebut meliputi hal pemakaian kertas,
pengetikan atau penulisan, bentuk surat, macam dan isi surat.
Pemakaian kertas dalam pembuatan surat-menyurat resmi BEM:
 Surat-menyurat organisasi ditulis dalam kertas putih
 Ukuran kertas yang dipakai adalah kertas ukuran folio (A4).
Mengenai `perihal dimaksudkan sebagai inti isi surat, bisa juga
disebut “pokok surat”. Hal tersebut tak perlu panjang, ringkas
tetapi jelas dan tepat. Sehingga dengan membaca perihal atau
pokok surat ini saja pembaca atau penerima surat sudah
mengetahui (minimal dapat membayangkan maksud surat). Di
bawah ini adalah contoh yang paling mudah:

Hal: PERMOHONAN PEMBICARA


`2. Alamat surat yaitu kepada siapa surat itu ditujukan, terletak pada kanan
atas surat sejajar dengan perihal. Alamat surat tidak selamannya
ditunjukkan kepada seseorang, tetapi sering pula kepada suatu badan atau
lembaga. Bila ditunjukkan kepada lembaga atau instansi, maka
penyebutannya bukanlah kepada nama lembaganya, melainkan kepada
pengurus ataun pimpinan lembaga itu.
Bila surat ini ditunjukkan kepada salah satu bagian/unit yang ada pada
lembaga itu hendaknya dilengkapi dengan “c.q.” yang berarti case que.

Contoh:

KOP SURAT
Nomor :........................
Lampiran :........................

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
Perihal :........................

Yth.
Sdr. Pengurus BEM
di
Karawang

3. Kata Permulaan Surat

Sebaiknya di pakai kalimat Assalamualaikum Wr. Wb, ‘minimal “Dengan


hormat. Kata permulaan berfungsi sebagai pembuka surat di tulis dengan
Alenia 2 spasi di bawah pokok surat
Contoh : PERMOHOAN DANA Kepada Yang Terhormat
Sdr
di-
KARAWANG

2 1/2 spasi
“Assalamualaikum Wr. Wb.

4. Isi Surat
Surat pada dasarnya tidak berbeda dengan surat karangan penyususnan
memakai sistematika sebagai berikut :
 Pendahuluan
 Uraian Persoalan
 Penutup

Pendahuluan
Pendahuluan ini dimaksud untuk menarik perhatian pembaca / penerima surat
tentang hal atau masalah yang di persoalkan dalam surat itu. Kalau hanya
sekedar menyampaikan berita singkat, kata atau kalimat pendahuluan ini
tidaklah menjadi keharusan pertimbangan adalah efesien. Tapi bila
menyangkut persoalan penting yang memerlukan penguraian dan perincian,
maka surat ini mestilah memakai kata pendahuluan. Gunanya tidak hanya
sekedar menarik perhatian, melainkan sekaligus sebagai motivasi.
Contoh :
Diberitahukan bahwa
………………………………………………………………………………….
Atau Dengan ini kami menyampaikan bahwa
……………………………………………………
………………. dst.”
(untuk surat pemberitahuan).
Bersama ini ……………………………………….. atau” Dengan
Ini ……………………………………………………………… dst.”
Menunjukkan surat
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
Saudara No. (nomor surat) / (kode surat) / (yang mengeluarkan surat) / (bulan)/
(tahun) (untuk surat pemerintah, jabatan, balasan, penanyaan). Kalimat
pendahuluan ini sebaiknya tidak lebih dan satu alines di tulis dua spasi dibawah
kata permulaan surat Assalamualaikum Wr. Wb. / (Dengan hormat).

Uraian Persoalan (isi atau Pokok)


Kecuali maksud sasaran atau tujuan isi surat harus jelas dan dapat
dipertanggungjawabkan. Hal-hal yang minimal harus diperhatikan : Jangan
memakai kalimat yang panjang dan berbelit-belit karena hal ini biasanya akan
menimbulkan salah pengertian bagi penerima surat. Agar mudah di pahami
pada surat-surat yang panjang

sebaiknya diberi alines. Pembagian dalam alinea sangat memudahkan


pengertian. Jarak antara alinea dengan spasi
 Dalam satu surat sebaiknya hanya dipersoalkan satu jenis perkara atau
permasalahan. Sebab pencampuran dalam satu surat akan mencari
kembali surat itu bila di perpitikan lagi.
 Dalam penyusunan isi surat selanjutnya harus di jaga tentang kata dan
kalimat yang digunakan hendaknya sopan dan wajar dan tidak berlebih-
lebihan, kecuali yang sudah lajim digunakan. Oleh karena itu penyusun
penyusun surat diserahkan kepada orang yang berkemampuan bahasa
cukup.
Kalimat Penutup
Untuk kesopanan dan melaksanakan suatu korespondesi, perlu adanya kalimat-
kalimat penutup seperti “Dengan demikian harap maklum” Atas perhatiannya
(saudara) kami ucapkan terimakasih.”

5. Pengendalian Surat
1. Buku Agenda
Untuk memudahkan pengelolaan surat menyurat, surat masuk ataupun surat
keluar, pengarsipan dan dokumentasi agar teratur dan sistematis, maka
system penggandaan surat menyurat perlu di atur sendiri. Adapun unsur-
unsur yang penting yang perlu di catat adalah :

 Nomor Unit Surat


 Nomor Kode Arsip
 Nomor Surat
 Tanggal Terima
 Nomor dan tanggal terima surat
 Isi surat
 Asal surat
 Keterangan (tambahan untuk keterangan surat)

2. Surat Keluar

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
Surat keluar adalah surat yang kita keluarkan untuk mengemukakan
kehendak, pikiran dan maksud kita kepada pihak lain, surat keluar harus
melalui sirkulasi sebagai berikut :

2.1 Konsep surat harus terlebih dahulu dimintakan clerence kepada


pengurus yang berkepentingan agar tidak terjadi perbedaan
antara muatan, isi dan redaksi tersebut.
2.2 Konsep surat yang telah mendapat clearance, kemudian di beri
nomor verbal.
 Nomor urut dank ode arsip surat
 Nomor surat
 Tanggal surat (penanggalan nasional Masehi)
 Perihal isi surat
 Kepada siapa (keputusan, lempira, penyimpanan)

Contoh Agenda Buku Verbal


No Kode Arsip No. Surat Tanggal Kepada

Buku Agenda Surat Keputusan

No Kode Arsip No. Surat Isi Keputusan Keterangan

Konsep surat yang telah “crecance” dan nomor surat di ketik dengan jumlahnya di
hendaki. Legalitas organisasi tanda tangan Ketua, Sekretaris, dan stempel setelah
bukakan barulah surat tersebut siap untuk di kirim kepada tujuan.Pengiriman surat
betul-betul menempuh perjalanan menuju tujuan, kita bukakan dulu dalam bentuk
ekspedisi yang memuat kolom-kolom sebagai berikut.

Contoh Espedisi

Tgl/No.
Pengiriman Kepada Lamp Penerima Keterangan
Surat

IV. Administrasi Kearsipan

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
Arsip, adalah kumpulan surat-surat yang disimpan secara sistematis karena
mempunyai suatu kemanfaatan, apabila kebutuhan dapat secara tebal temukan
kembali. Jadi intinya arsip, berarti pengumpulan dan penyimpanan surat-
surat. Apabila semua surat dan dokumen-dokumen lainnya tersimpan pada
tempat tertentu dan tertata rapih dan ketika diperlukan kembali, ditemukan
kembali, terutama membantu perkembangan ilmu pengetahuan pada
umumnya.

Pada prinsipnya surat-surat organisasi harus di simpan di secretariat-tor dan


tidak benar apabila penyimpanan surat-surat atau arsip organisasi di person-
person pengurus. Beberapa system penyimpanan surat-surat antara lain :

1. Sistem abjad
2. Sistem Perihal
3. Sistem Omor
4. Sistem Daerah

Untuk di BEM surat-surat organisasi pada map-map atau pembedaan dengan


KODE KI untuk surat keluar Intern dank ode KE untuk surat keluar eksren.
Sedangkan surat-surat masuk dan Intern dan kode MI dan surat masuk ekstern
dengan kode MEE. Untuk memperoleh kepraktisan lebih lanjut dari kode-
kode dasar tersebut diatas (surat masuk intern maupun ekstern) dibagi sesuai
dengan kebutuhan/wilayah/bidang. Misalnya : Kode Map/arsip Pengurus
BEM Periode Tahun 2007-2008.

IV. 1 Arsip Surat Masuk


IV. 1. 1 Masuk Intern

MI A1 Badan Eksekutif Mahasiswa


MI A2 Badan Legislatif Mahasiswa
MI B Himpunan Mahasiswa Prodi ( HIMAPRO
MI C Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
MI P Anggota Perseorangan
IV. 1.2 Masuk Intern
ME 1 Instansi Pemerintahan, BUMN
ME 2 Orsopol
ME 3 Perguruan Tinggi, ORMAS, Organisasi Mahasiswa
Organisasi Kepemudaan Clan Badan Swasta
ME 4 Alumni
ME 5 Perseorangan Lepas

IV. 2 Map Surat Keluar


IV. 2.1 Map Surat Keluar

KI A1 Badan Eksekutif Mahasiswa STIKes Horizon Karawang


KI A2 Badan Legislatif Mahasiswa STIKes Horizon Karawang
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
KI A3 Fungsionaris Pengurus BEM STIKes Horizon Karawang
KI A4 Surat Mandat, Surat Keterangan, Surat Tugas
KI A5 Surat Keputusan Pengurus BEM STIKes Horizon Karawang
KI B Himpunan Mahasiswa Prodi ( HIMAPRO )
KI C Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
KI P Anggota Perseorangan
IV. 2.2 Arsip Surat Keluar Ekstern

KE 1 Instansi Pemerintahan, BUMN


KE 2 Orsopol
KE 3 Perguruan Tinggi, ORMAS, Organisasi
Mahasiswa, Organisasi Kepemudaan Clan Badan Swasta
KE 4 Alumni
KE 5 Perseorangan Lepas

IV. 3 Map Documentasi


DI OA Kebijaksanaan Pengurus BEM (Laporan, Keputusan MUSMA, Statmen
dan lain-lain.
DI A2 Kebijaksanaan BLM
DI A4 Kebijaksanaan UKM.

DE A1 Politik
DE A2 Kemahasiswaan dan Perguruan Tinggi
DE A3 Umat

DE A4 Nasional
DE A5 Gunting Surat Keluar/Keliping

V. Administrasi Keanggotaan

1. Anggota BEM (Mahasiswa STIKes Horizon Karawang) merupakan


sasaran kerja, pembinaan dan kaderisasi organisasi sehingga perlu ada
administrasi yang rapi tentang anggota BEM dalam rangka terciptanya
sasaran kendala aktivitas BEM yang kongkrit dan terarah.
2. BEM adalah organisasi kemahasiswaan yang berkedudukan di STIKes
Horizon Karawang dan keanggotaan pun adalah seluruh Mahasiswa/I
STIKes Horizon Karawang yang secara syah terdaftar di STIKes Horizon
Karawang, maka pendataan anggotanya pun di dapat dari data mahasiswa/I
yang ada di lingkungan STIKes Horizon Karawang.
3. Untuk data anggota hanya berupa arsip nama-nama mahasiswa/I STIKes
Horizon Karawang.

VI. Inventaris Organisasi dan Dukungan Organisasi


1. Inventaris Organisasi
1). Inventaris organisasi adalah segala sesuatu yang menjadi milik
organisasi berupa kekayaan organisasi.
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
2). Inventaris organisasi pada pokoknya dapat di bagi menjadi 2 yaitu :
 Inventaris yang permanen
 Inventaris yang tidak permanen

Yang dogolongkan inventaris permanen adalah milik organisasi yang


dalam jangka relative lama tidak mengalami perubahan misalnya.

 Gedung Sekretariatan / Kantor


 Alat Tulis Kantor
 Dan sebagainya

Untuk mengontrol Inventaris Organisasi ini perlu dibuat daftar Inventaris


sesuai dengan penggolongan di atas, maka kita dapat membuat daftar
Inventaris 2 macam :
 Daftar Inventaris Organisasi Permanent
 Daftar Inventaris Organisasi yang tidak Permanen (habis) dalam
waktu relative pendek bisa disebut sebagai buku stock.

3). Tujuan di buat Inventaris


Meunjukkan kekayaan organisasi untuk menghindari adanya
pemborosan, sebagai alat montrol dan inventaris (mengetahui
kerusakan, perubahan, penggantian, serta untuk menambah terjadinya
kekurangan).

4). Penyimpanan Organisasi hams dilaksanakan dengan baik oleh orang-


orang yang bertanggungjawab sesuai dengan job Desciription
secretariat. Penyimpanan harus dilakukan serta di tempatkan di
secretariat, tidak di perkenankan bahwa atau di simpan di rumah
fungsionaris.

2. Dokementasi Organisasi

2.1 Dokumen organisasi adalah segala sesuatu yang menyangkut kegiatan


Pencarian, pengumpulan, penyimpanan, serta pengawetan dokumen-
dokumen organisasi. Dokumen adalah tanda bukti yang sah menurut
hokum dan peristiwa-peristiwa atau suatu kejadian dan kemudian di
simpan. Pada hakekatnya semua arsip organisasi adalah dokumen.
2.2 Bentuk-bentuk dokumen
 Gambar-gambar dan foto-foto
 Tulisan-tulisan dan surat-surat
 Benda-bend berharga dan bernilai

 Photo copy atau salinan surat


 Surat kabar, majalah dan sebagainya.
VII. Protokoleran BEM

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
1. Tugas suatu sekretaris tidak hanya terbatas pada pengelolaan dan
pengaturan surat penyusunan organisasi, kearsipan wewenang dan
menyelenggarakan dokumentasi organisasi, tetapi ia meliputi juga
penataan suatu acara dan pelaksanaan. Tugas yang disebut dalam
pedoman ini disebut sebagai protokoler.
2. Protokoler BEM merupakan segala aktivitas yang berhubungan dengan
penyelenggaraan suatu prosedur kelancaran (upacara) di dalam BEM.
Oleh karena itu a memegang peran penting bagi berlangsungnya suatu
acara. Demi tertib, teratur dan keseragaman upacara. Agar tertib, teratur
dan keseragaman upacara oleh setiap instansi atau aparat BEM, maka
pedoman kesekretariatan ini disuguhkan sebagai bagian integral dan
tugas bidang kesekretariatan.
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan suatu upacara,
yaitu :
 Tempat/gedung (layout, pengaturan kursi, dekorasi)
 Tamu/undangan (disediakan tempat khusus, selain untuk pengurus
BEM)
 Jenis Acara
 Susunan Acara
Hal yang disebutkan terakhir (susunan acara) merupakan hal yang
penting untuk diketahui terutama urutan-urutan pemberian sambutan.
Urutan dalam pemberi sambutan berbeda dengan urutan kepada siapa
harus menyapa dalam acara tersebut. Dalam hal menyapa urutannya
adalah secara struktur pejabat/pengurus tertinggi mendahului pejabat
dibawahnya dan seterusnya. Sedangkan urutan pemberi sambutan di
mulai dari pengurus terbawah sampai seterusnya keatas (lihat lampiran).
VIII. Penutup
1. Pedoman administrasi kesekretariatan ini sangat penting dan diperlukan
guna keseragaman untuk menuju suatu bentuk organisasi modern dan
efektivitas kerjanya.
2. Administrasi kesekretariatan BEM yang ideal adalah usaha bagaimana
memanfaatkan sekretariatan BEM untuk dapat berfungsi sebagaimana
mestinya, yaitu :

 Tempat kerja yang efesiens bagi pengurus


 Pusat kegiatan organisasi
3. Untuk itu perlu, persyaratan-persyaratan yang menyangkut
Gedung/sekretariat
Ketatausahaan
Keuangan fasilitas yang cukup
4. Untuk melaksanakan administrasi kesekretariatan yang baik sangat
tergantung pada pelaksana-pelaksana yaitu terutama staf secretariat
dengan bantuan dan pengertian dan anggota pengurus lainnya, bahkan
seluruh anggota BEM.
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
5. Akhirnya dengan adanya pedoman administrasi kesekretariatan ini,
mudah-mudahan dalam mengeliminasi kekurangan-kekurangan, berkat
adanya administrasi yang teratur dan rapih.

Lampiran 1 : Contoh Surat Keterangan

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
STIKES HORIZON KARAWANG
Jl. PANGKAL PERJUANGAN KM. 1 BY PASS Tlp. 08995703861

SURAT KETERANGAN
Nomor : 003/1/Sek/VII/2016

Dengan ini Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa STIKes Horizon Karawang


menerangkan bahwa :
Nama :
NIM :
Jurusan/Prodi :

Alamat adalah Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa STIKes Horizon


Karawang dengan jabatan Bendahara Umum pengurus BEM Periode 2015 –
2016.

Demikian surat Keterangan ini dibuat dengan sebenarnya, agar dapat


dipergunakan sebagai mana mestinya.

Karawang, 16 September 2016

PENGURUS
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA STIKES HORIZON KARAWANG

Presiden Mahasiswa Sekretaris Umum

Lampiran 2 : Contoh Surat Tugas


BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
STIKES HORIZON KARAWANG

SURAT TUGAS
Nomor : 1 4/1/Sek/06/2016

Dengan ini Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa member tugas kepada :

Nama : Nanda Wulan NFES


Jabatan : Wakil Presiden Mahasiswa
Alamat : Jl. PANGKAL PERJUANGAN KM. 1 BY PASS

Nama : Ai Maemunah
Jabatan : Bendahara Umum BEM
Alamat : Jl. PANGKAL PERJUANGAN KM. 1 BY PASS

Nama : Mia Purnamasari


Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
Jabatan : Sekretaris Umum BEM
Alamat : Jl. PANGKAL PERJUANGAN KM. 1 BY PASS

Keperluan : Untuk menghadiri lokarya Organisasi Kepemudaan Nasional


pada tanggal 17 s/d 25 2016 di Samping Kalimantan Tengah
Berangkat : 16 Juni 2016 s/d selesai
Transportasi : Pesawat

Demikian surat tugas ini dibuat agar dapat digunakan sebagai mestinya, kepada
yang bersangkutan diharapkan melapor setelah selesainya tugas tersebut.
Karawang, ...... 2016

PENGURUS
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA STIKES HORIZON KARAWANG

Presiden Mahasiswa Sekretaris Umum

Lampiran 3 : Contoh Susunan Suatu Acara

SUSUNAN ACARA
PEMBUKAAN MUSMA
STIKES HORIZON KARAWANG

1. Pembukaan
2. Pembacaan Kitab Suci Al-Qur’an
3. Lagu Indonesia Raya dan Hymne STIKes Horizon Karawang serta Darah
Juang
4. Laporan Ketua Pelaksanaan MUSMA II
5. Sambutan-sambutan
a. Presiden Mahasiswa BEM
b. Ketua Umum BLM
c. Dekan sekaligus membuka dengan resmi acara MUSMA
6. Do’a
7. Selesai

URUTAN-URUTAN SAPAAN DALAM SUATU ACARA

Yang terhormat, Ketua Umum BLM


Presiden Mahasiswa BEM

PEDOMAN KEBENDAHARAAN
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA STIKES HORIZON KARAWANG

PENDAHULUAN

Sesuai dengan Anggaran Dasar Bab VII, pasal 15 dan Anggaran Rumah
Tangga Bab III, pasal 38, 39, dan 40, organisasi BEM dapat memperoleh dana
dan berbagai sumber antara lain :
1. Uang Iuran dan Kemahasiswaaan.
2. Sumbangan – sumbangan dana yang tidak mengikat
3. Usaha – usaha Organisasi

Maksud dan tujuan Pedoman Kebendaharaan BEM ini adalah sebagai usaha
untuk memperoleh dana yang lebih besar dan dengan cara yang efektif sesuai
dengan cara kondisi organisasi dengan tujuan BEM lebih mandiri dalam arti
tidak tergantung pada instansi lembaga yang memberikan sumbangan bersifat
konvensional.
A. Sumber Dana
1. Uang Iuran Dana Kemahasiswaan
Penarikan Uang Iuran Dana Kemahasiswaan dimaksudkan untuk
menimbulkan rasa memiliki, kesadaran, ketaatan, kedisiplinan, dan
tanggung jawab anggota (Mahasiswa) terhadap pengembangan
organisasi kemahasiswaan.
a. Pelaksanaan Besar Jumlah uang iuran dana kemahasiswaan di
pungut setiap setahun sekali pada saat semester ganjil.
b. Sanksi
Bagi anggota yang tidak memenuhi kewajiban akan dikenakan
sanksi organisasi :
1) 3 (tiga) bulan berturut-turut pengurus memberikan teguran
tertulis.
2) 6 (enam) bulan berturut-turut tidak diperkenankan mengikuti
pelatihan-pelatihan organisasi.
2. Sumbangan
Merupakan sumbangan dari luar yang tidak mengikut :
a. Perguruan Tinggi
b. Alumni
c. Simpatisan
d. Pemerintah Daerah
e. Perusahaan Swasta
f. Instansi
3. Usaha Organisasi
Usaha organisasi dapat dilakukan melalui koperasi yang tidak
bertentangan dengan prinsip organisasi.
B. Sistem Penganggaran
1. Pengertian
Penganggaran merupakan rencana keuangan untuk pelaksanaan
program organisasi dalam bentuk yang terdiri anggaran penerimaan dan

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
pengeluaran dana dalam satu periode yang menggambarkan sumber dan
penggunaan dana.
2. Maksud dan Tujuan
Dengan adanya system penganggaran diharapkan dapat melakukan
skala prioritas, dengan tujuan tercapainya efektifitas efisiensi dan
sinkroinisasi antara pelaksana aktivitas organisasi.
3. Fungsi
Fungsi penganggaran keuangan BEM tidak terlepas dan fungsi
menajeman yaitu :
 Perencanaan
 Pengorganisasian
 Pelaksanaan
 Pengawasan / pengontrolan

4. Syarat-syarat
 Kronologis
 Sistematis
 Mudah dimengerti
 Jelas angka-angka dalam pos-pos pengeluaran dan penerimaan
 Jumlah total pengeluaran dan penerimaan
5. Tahap-tahap Penyusunan Anggaran
 Pengajuan kegiatan masing-masing bidang
 Identifikasi kegiatan / aktiflias masing-masing bidang
 Penjadwalan
 Perhitungan biaya setiap bulan
 Penjumlahan biaya seluruh kegiatan
6. Mekanisme Persetujuan
a. Pengajuan anggaran bidang Hasil Raker – Rapat bidang Ketua
bidang Rapat harian Bendahara Umum
b. Pengajuan Anggaran bidang aktivitas Panitia – Ketua Bidang –
Bendahara Umum – Ketua Umum.
7. Tahap Pelaksanaan
a. Pengajuan anggaran setiap aktivitas harus mendapat persetujuan
dan Bendahara Umum (policy maker) dan Ketua Umum (decision
maker) baik yang dilaksanakan oleh bidang maupun kepanitiaan.
b. Setiap pengeluaran harus sesuai dengan anggaran yang telah
ditetapkan dan disertai bukti pembayaran.
c. Apabila terjadi penyimpangan dari anggaran yang telah ditetapkan,
maka harus dibawa ke Forum Rapat Harian.
d. Penyusunan Laporan Akhir sebagai pertanggung jawaban
pelaksnaan program.

Arsip Proses
Individu Anggota
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa Tujuan
STIKes Kharisma Karawang
Usaha

Program
 Manusia  Manajement
C. Sistem Pengelolaan dan Administrasi Keuangan
1. Maksud dan Tujuan
Agar BEM mempunyai pedoman dalam pengelolaan adminstrasi
keuangan, dengan tujuan agar penyalahgunaan dan dapat dilakukan
secara efisien dan efektif, pengelolaan Prinsip yang berlaku dalam hal
pengelolaan keuangan meliputi :
a. Perencanaan
Perencanaan keuangan yang di aktualisasikan berupa anggaran
pendapatan dan anggaran pengeluaran untuk satu jangka waktu
tertentu yang menggambarkan sumber penggunaan.
b. Organisasi
Agar lebih memudahkan kontrol pengelolaan keuangan, maka
pengorganisasiannya sebagai berikut :
1) Tugas yang mencari dan mengumpulkan dana dan sumber-
sumber yang telah ditentukan diserahkan kepada team dan
dibawah tanggungjawab Bendahara Umum.
2) Penyimpangan dan pengeluaran dana dikumpulkan oleh team
harus lebih dahulu disetujui oleh Ketua Umum dan Bendahara
Umum.
3) Wewenang mengusahakan dana berada pada Bendahara Umum.
4) Tugas untuk mencatat keluar masuk dana dan penyusunan
laporan diserahkan kepada wakil Bendahara Umum (bidang
pembukuan dan penyusunan laporan keuangan).
2. Pelaksana
Yang dimaksud pelaksanaan adalah pelaksanaan pengaluran keuangan
yang meliputi:
1) Pengumpulan Dana
Yang berkewajiban dan bertanggungjawab mengumpulkan dana
adalah team dengan tugas meliputi
 Menarik iuran anggota sesuai aturan organisasi
 Menarik dan mengumpulkan dana dan donator tetap

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
 Menyerahkan hasil pengumpulan dana kepada Bendahara
Umum (yang membidangi penyimpanan) setelah disetujui Ketua
Umum dan Bendahara Umum.
 Memberikan tanda bukti /kartu penerimaan yang ditandatangani
oleh penerima/penagih, kepada anggotanya, donator tetap dan
penyaluran.
 Pada waktu menyerahkan dana kepada Wakil Bendahara harus
photo copy kwitansi kepada penyumbang dan Bendahara
diminta bukti setoran yang ditandatangani Ketua Umum dan
Bendahara Umum.
2) Pengeluaran Dana
 Pengeluaran tiap bagian department harus sesuai dengan
anggaran belanja yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pengeluaran dana harus disetujui oleh Ketua Umum dan
Bendahara Umum

3) Penyimpanan
 Yang bertanggungjawab atas penyimpanan dana adalah Wakil
Bendahara Umum (bidang penyimpanan dan pengeluaran)
 Dana harus disimpan di Bank dan penandatangan cek oleh
Ketua Umum dan Bendahara Umum.
Untuk keperluan rutin dapat diadakan kas kecil yang dipegang
oleh Wakil Bendahara Umum (penyimpanan/pengeluaran
Prosedur pengeluaran dana).
4) Untuk pengeluaran dana dilakukan kepada Ketua Umum dan
Bendahara Umum oleh Departement yang memerlukan dana. Ketua
Umum bersama Bendahara Umum mengevaluasi permohonan
untuk disetujui/ditolak atau meminta dirubah. Atas dasar surat
permohonan yang telah disetujui oleh Ketua Umum dan Bendahara
Umum. Wakil Bendahara Umum mengeluarkan untuk diserahkan
kepada pemohon. Sipemohon diminta mendatangani formulir tanda
pengeluaran dan kas atau Bank. Bendahara Umum mencatat dalam
bukti-bukti pengeluaran uang bukti pengeluaran tersebut
diserahkan kepada Wakil Bendahara Umum.
5) Pengontrolan/pengawasan
Pengontrolan yang bersifat prevensif adalah pengontrolan yang
beda atau dilakukan bersamaan dengan tahap-tahap penerimaan
dan pengeluaran yang dimuai dari :
a. Permohonan untuk pengeluaran
b. Jumlah yang telah dianggarkan
Pengontrolan yang bersifat refresif adalah pengontrolan yang
berupa pemeriksaan kewajaran laporan keuangan setelah dicocokan
dalam buku mutasi dan bukti pendukung lainnya.

D. Penyusun Laporan

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
Laporan keuangan pada umumnya adalah neraca dan daftar perhitungan
hasil usaha Neraca menggambarkan Posisi harta kewajiban dan kekayaan
pada saat tertentu. Sedangkan daftar perhitungan hasil usaha
menggambarkan hasil kegiatn dan pengeluaran-pengeluaran dana
organisasi untuk jangka waktu yang terakhir pada tanggal neraca.
E. Penutup
Demikian pedoman kebendaharaan ini kami susun agar dapat berguna
sebagai pegangan atau petunjuk pelaksanaan bagi organisasi dalam upaya
penyalahgunaan sumber dana yang ada, secara efesien dan efektif serta
dapat dipertanggungjawabkan, harapan kami semoga pedoman ini dapat
berlaku sebagai standar yang masih mungkin dapat dikembangkan sesuai
dengan aparat atau pengurus masing-masing, Eka nanti ternyata tedadi
atau terdapat kesalahan atau terdapat kesalahan dan kekurangan dapat kita
kembangkan secara bersama.

Contoh tanda bukti pemasukan dan pengeluaran terlampir

TANDA BUKTI PENERIMAAN UTANG


Telah Terima Uang Sebesar Rp.
Dari
Sebagai
Keterangan Terlampir
Disetujui, Diketahui,
Dibukukan

………………………………………………………………………….

Bendahara Ketahui Wabendum

RANGKAP III
1. Putih untuk uang / menyerahkan uang
2. Merah untuk Wakil Bendahara Pembukuan
3. Kuning untuk Wakil Bendahara Penyimpanan/Pengeluaran

No Nama Perkiraan
201 Biaya Administrasi
205 Biaya Kantor
210 Biaya ATK
215 Biaya Listrik
220 Biaya Telephone
225 Biaya Perangko dan materai

250 Biaya Perjalanan


230 Biaya Rapat
245 Biaya Transport
301
Biaya Aktivitas Program
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
300 Biaya Rapat Pleno
301 Biaya Seminar
302 Rapat Keda
303 MUSMA
304 Biaya perjalanan Dinas Luar

KETETAPAN
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
MUSYAWARAH MAHASISWA LUAR BIASA
STIKES HORIZON KARAWANG
TAHUN 2021
Nomor : 04/MUSMA III – SKK/I/220
TENTANG
ANGGARAN DASAR BEM STIKES HORIZON KARAWANG

Bismilahirahmanirrahim
Musyawarah Mahasiswa STIKes Horizon Karawang dengan senantiasa
mengharap Ridha Allah SWT, setelah :
MENIMBANG Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban mekanisme
MUSMA Luar Biasa STIKes Horizon Karawang Tahun
2021 maka dipandang perlu untuk menetapkan
ANGGARAN DASAR BEM STIKes Horizon
Karawang

MENGINGAT 1. Pasal 3 dan 4 anggaran Dasar BEM


2. Pasal 9 ayat (a) Anggaran Rumah Tangga BEM

MEMPERHATIKAN : Hasil pembahasan sidang pleno III MUSMA LUAR


BIASA STIKES HORIZON KARAWANG TAHUN
2021 tanggal 30 Januari 2021
MENETAPKAN : ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH
TANGGA BEM

Ditetapkan di Karawang
Pada tanggal 07 Januari 2021
Waktu Pukul 15.23 WIB

PRESIDIUM SIDANG TETAP


MUSYAWARAH MAHASISWA LUAR BIASA
STIKES HORIZON KARAWANG
TAHUN 2016/2017

(Rizkia Intan Nurjannah) (Riki Gunawan) (Sri Ayu Andriani)


PRESIDIUM II PRESIDIUM I PRESIDIUM III

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
KOMISI

B
GBHO
DAN
PROGRAM
KERJA UMUM

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
GARIS- GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
STIKES HORIZON KARAWANG

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengantar
Badan eksekutif Mahasiswa (BEM) didirikan dengan motivasi dasar
mengenai dinamika kehidupan kampus dan memperjuangan kepentingan
mahasiswa. Motivasi dasar inilah yang menjadi wawasan dan komitmen
kemahasiswaan bagi pengembangan organisasi.
Sebagai organisasi kemahasisswaan yang bersifat mandiri, kekeluargaan,
adil, aspiratif dan partisipatif. Representatif, efektif dan efisien, serta
transparan, berfungsi, sebagai wadah peningkatan dan pengembangan
potensi mahasiswa STIKes Horizon Karawang dalam dinamika kehidupan
masyarakat kampus, dan berperan sebagai wadah pengagresiasi
kepentingan dan penyaluran aspirasi. Sebagai agent of development, agent
of social control, dan sebagai pencetak aktivis kampus sejati pelopor
pembangunan bangsa. BEM dituntut untuk dapat memberikan kontribusi
yang bermanfaat bagi kehidupan mahasiswa secara khusus dan
masyarakat, bangsa dan Negara secara luas.
BEM sebagai organisasi yang menghimpun potensi mahasiswa di
lingkungan STIKes Horizon Karawang. Dengan didasari pada kesamaan
identitas, aspirasi dan misi untuk mewujudkan cita-cita BEM. Dipandang
perlu untuk merumuskan acuan organisasi bagi setiap pelaksanaan
aktivitas organisasi dalam menjalankan program-progran organisasinya
sebagai suatu Garis- garis Haluan Organisasi yang ada di lembaga
tertinggi kemahasiswaan ditingkat STIKes Horizon Karawang. Yang
kemudian disebut dengan Garis- garis Besar Haluan Organisasi (GBHO),
sebagai suatu penjabaran lebih lanjut dalam mewujudkan tujuan BEM.
1.2 Pengertian
1. GBHO BEM adalah suatu haluan BEM dalam garis- garis sebagai
inspirai seluruh anggota yang di ciptakan dalam MUSMA STIKes
Horizon Karawang .
2. GBHO BEM adalah Implementasi dari AD/ART BEM yang
menyangkut keseluruhan aspek dinamika mahasiswa STIKes Horizon
Karawang, dimasa kini dan mendatang . Aplikasi dilakukan secara
utuh, teratur, terpadu, berkesinambungan dan sistematis.
3. Sebagai implementasi AD/ART Badan Eksekutif Mahasiswa STIKes
Horizon Karawang, GBHO difokuskan pada perwujudan tujuan BEM
yang lebih realistis, yaitu “ Memajukan Kesejahteraan Mahasiswa dan
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
Dinamika Kehidupan organisasi yang Bernafaskan Idealisme serta
Bertanggung jawab Atas Terwujudnya Tri Dharma Perguruan Tinggi
yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional “.
4. GBHO BEM merupakan program umum BEM yang selanjutnya
dituangkan dalam program kerja jangka panjang dan jangka pendek.
5. Setiap 6 bulan sekali GBHO BEM ini ditinaju kembali dalam kongres
BEM, untuk disesuaikan denga situasi serta kondisi perkembangan
dunia kemahasiswaan secara nasional.
1.3. Maksud dan Tujuan
GBHO dimaksudkan untuk memberikan dasar- dasar arah dan sasaran
serta langkah yang kongkrit dalam pencapaian tujuan BEM secara terpadu,
bertahap, berkesinambungan antara periode sebelumnya dengan periode
berikutnya. Dan GBHO bertujuan untuk menyediakan arah yang jelas bagi
pelaksanaan kerja pengurus BEM demi terealisasinya tujuan BEM.
1.4. Landasan
Penyusunan dan penetapan GBHO dilandaskan pada AD/ART BEM serta
pedoman organisasi sebagai perwujudan tugas dan wewenang MUSMA.
1.5. Modal Dasar
1.. Ide dasar kelahiran BEM

 Pertama, meningkatkan dinamika kehidupan kemahasiswaan kedua


memperjuangkan kepentingan- kepentingan mahasiswa STIKes
Horizon Karawang.
 Status dan kedudukan Badan Eksekutif Mahasiswa STIKes
Horizon Karawang tercantum dalam AD/ ART BEM
 Modal idealisme dan mental, yaitu idependensi dan sterilisasi dari
segala kepentingan diluar kepentingan mahasiswa sebagai generasi
muda harapan bangsa yang merupakan pedoman bagi kader BEM
dalam berpola pikir, pola sikap dan tingkah laku dalam
melaksanakan aktivitasnya.
 Potensi dalam tubuh BEM, yaitu kesadara anggota BEM dari
semua prodi STIKes Horizon Karawang, serta segenap perangkat
organisasinya.

1.6. Tempat berkiprah dan pengabdian


Sebagai organisasi mahasiswa, maka tempat berkiprah BEM adalah
mahasiswa dengan segala potensinya, yaitu semangat juang,
intelektualitas, kritis, dinamis, idealism yang tinggi serta kepeloporan.
Potensi itu perlu dikembangkan sehingga menjadi generasi yang tangguh
mandiri serta mempunyai kemampuan pengusaan ilmu pengetahuan dan
teknologi, dalam kiprah pengabdiannya di masyarakat.

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
1.7. Ruang Lingkup
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) disusun dengan ruang
lingkup
Sebagai berikut :
BAB I, PENDAHULUAN
BAB II, PROGRAM KERJA JANGKA PANJANG
BAB III, PROGRAM KERJA JANGKA PENDEK
BAB IV, PENUTUP

1.8 Pola Umum Program Kerja BEM


1.8.1 Kementerian Pengabdian pada Masyarakat
1.8.1.1. Pengertian
1.8.1.2. Tujuan
1.8.1.3. Sasaran
1.8.1.4. Arahan Umum

1.8.2 Kementerian Pemuda dan Olahraga


1.8.2.1. Pengertian
1.8.2.2. Tujuan
1.8.2.3. Sasaran
1.8.2.4. Arahan Umum

1.8.3 Kementerian Pendidikan


1.8.3.1. Pengertian
1.8.3.2. Tujuan
1.8.3.3. Sasaran
1.8.3.4. Arahan Umum

1.8.4 Kementerian Dalam Negeri


1.8.4.1. Pengertian
1.8.4.2. Tujuan
1.8.4.3. Sasaran
1.8.4.4. Arahan Umum

1.8.5 Kementerian Luar Negeri


1.8.5.1. Pengertian
1.8.5.2. Tujuan
1.8.5.3. Sasaran
1.8.5.4. Arahan Umum

1.8.6 Kementerian Komunikasi dan Informasi


1.8.6.1. Pengertian
1.8.6.2. Tujuan
1.8.6.3. Sasaran
1.8.6.4. Arahan Umum
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
1.1 Penutup

BAB II
POLA UMUM PROGRAM KERJA BEM
11.1 Kementerian Pengabdian Pada Masyarakat
Bahwa sesungguhnya tantangan kehidupan Bangsa dan Negara dimasa
mendatang akan semakin berat terutama kondidi Bangsa Indonesia yang
saat ini tengah terpuruk disemua aspek kehidupan akibat dari krisis
multidimensi dan ditangan pemudalah (mahasiswa) beban tanggungjawab
ini berada. Sesungguhnya pada setiap perubahan oleh suatu Bangsa
pemudalah yang menjadi pelopornya, dan pada setai ide demikian
pemudalah yang menjadi pengobarnya. Karena itu sangat dipandang perlu
untuk menumbuhkan kamandirian mahasiswa dan membentuk sarjana
yang berbudi pekerti, cakap, mandiri, berwawasan luas, demokralis dan
bertanggungjawab dalam rangka menjawab tantangan masa depan
tersebut, melalui proses pembinaan yang berkesinambungan. Oleh karena
itu komisi (B) MUSMA LUAR BIASA STIKes Horizon Tahun 2021
berkenyakinan diperlukannya suatu arah kebijaksanaan pergerakan yang
konduktif, konfrehensif dan terarah demi tercapainya tujuan pendidikan
nasional.
11.1.1. Pengertian
Pengabdian pada masyarakat diartikan sebagai pengalaman ilmu
pengetahuan yang dilakukan oleh STIKes Horizon Karawang
secara melembaga melalui implementasi langsung kepada
masyarakat yang membutuhkannya, dalam upaya mensukseskan
mutu pendidikan masyarakat.
11.1.2. Tujuan
1. Membentuk tujuan kerjasama yang luas dengan berbagai
lembaga formal maupun non-formal.
2. Memberdayakan masyarakat dalam menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi.
3. Melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat pengabdian kepada
masyarakat dengan memperdayakan Mahasiswa STIKes
Horizon Karawang dan masyarakat dengan potensi ilmu yang
dimiliki Mahasiswa STIKes Horizon Karawang.
11.1.3. Sasaran
Membentuk pola piker masyarakat yang kontruktif, berwawasan
luas mendiri, berorientasi kedepan, bertanggungjawab dan
memiliki kompetensi dalam menyikapi persoalan lingkungan
dalam kerangka keseimbangan antara aktifitas piker, tindakan dan
spriritual.
11.1.4. Arahan Umum

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
1. Meningkatkan program-program pendidikan yang dapat
meningkatkan SDM melalui pendidikan formal dan non-formal
dalam rangka mensukseskan tujuan pendidikan nasional.
2. Pengabdian pada masyarakat sebagai salah satu unsure Tri
Dharma Perguruan Tinggi, sudah merupakan komitem
Universitas/Institusi di Indonesia, khususnya STIKes Horizon
Karawang. Bidang PPM merupakan salah satu bidang yang
berada di BEM STIKes Horizon Karawang yang
bertanggungjawab terhadap pelaksanaan PPM.

11.2 Kementerian Pemuda dan Olahraga


11.2.1. Pengertian
Pembinaan Sumber Daya Manusia adalah suatu proses
pembentukan Mahasiswa seutuhnya yang sadar akan eksistensi
dirinya sebagai mahluk Tuhan dan mahluk sosial dengan
memberdayakan seluruh potensi dan
aktualisasi dimana menuju proses kematangan berfikir dan
pencarian identitas diri yang sebenarnya.
11.2.2. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dan pembinaan ini adalah membentuk
SDM yang berpola pikir kontruktif, berwawasan luas mandiri,
berorientasi kedepan, bertanggungjawab dan memiliki
kompetensi dalam menyikapi persoalan dan lingkungan dalam
kerangka keseimbangan antara aktifitas piker, tindakan dan
spriritual.
11.2.3. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dalam pembinaan SDM ini adalah :
 Terbentuknya Mahasiswa yang kritis dan berwawasan luas,
memilki pola piker, pola sikap dan pola-pola yang
berlandaskan pada nilai-nilai moral dan religious.
 Terciptanya suatu pola atau system pembinaan bagi
mahasiswa melalui kegiatan kemahasiswaan, seperti olah
raga dan seni.
11.2.4. Arahan Umum
Untuk mewujudkan tujuan pembinaan SDM ini hal-hal yang perlu
mendapatkan penekanan dalam proses pembinaan yang akan
dilaksanakan adalah sdebagai berikut:
1. Pembentukan pola piker Mahasiswa
Pembentukan pola piker Mahasiswa diarahkan untuk
membentuk Mahasiswa yang mengedepankan pemikiran-
pemikiran yang konstruktif yang memperkuat aktivitas
Mahasiswa baik dalam skala kampus maupun skala nasional.
2. Peningkatan Aktivitas Mahasiswa
Dalam rangka pengendalian diri, disamping aktivitas
perkuliahan yang mengembangkan kemampuan berpikir
disuatu sisi, maka perlu ada aktivitas lain yang bisa
menghasilkan kemampuan gerak (aksi), kemampuan imajinasi
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
yang mengarah pada kreabilitas, dan mematangkan emosi.
Untuk itu, aktivitas kemahasiswaan sebagai suatu pendidikan
empiris, perlu ditingkatkan. Perlu adanya usaha-usaha untuk
memfasilitasi seluruh mahasiswa dalam beraktivitas
dilingkungan kampus. Oleh karena itu, garis kebijaksanaan
yang harus ditempuh adalah :
a. Membuka kesempatan seluas-luasnya kepada elemen
kampus untuk beraktifitas, berkreatifitas dan berinovatif
b. Menyediakan fasilitas yang menunjang segala upaya
peningkatan aktivitas kemahasiswaan tersebut.
c. Memberdayakan seluruh komponen yang ada dalam rangka
meningkatkan aktivitas kemahasiswaan baik secara
kualitas maupun kuantitas.
3. Peningkatan Wawasan Mahasiswa
Disamping bekal akademis yang diperoleh di bangku kuliah,
mahasiswa juga perlu dibekali wawasan-wawasan lain yang
berguna. Wawasan yang disampaikan mencakup aktifitas
profesionalisme dan wawasan sosial, kemasyarakatan yang
mampu menampung dan mengarahkan potensi mahasiswa
serta menuangkannya dalam kehidupan masyarakat melalui
pengembangan media kampus, kegiatan ilmiah dan lainnya.
Pembekalan Kepada calon Sarjana Baru.
Disamping ketiga hal diatas, satu hal yang tidak boleh
dilupakan adalah pembekalan kepada sarjana baru. Hal ini
dilakukan agar sarjana baru tersebut siap di lingkungan yang
baru dan tidak kehilangan idealismenya.

4. Kaderisasi
Mengingat kaderisasi merupakan hal yang penting dalam mata
rantai keorganisasaian, maka perlu dilakukan program-
program yang mengarah kepada :
a. Kaderisasi yang terintegrasi diantara seluruh komponen
kampus.
b. Transpormasi dan misi kemahasiswaan.
c. Pembinaan dan ketahanan jasmani dan rohani dengan
mengacu norma-norma kemanusiaan.
d. Penjamin proses regenerasi kepemimpinan dalam
kehidupan kemahaiswaan.
II. 3 Kementerian Pendidikan
Uutuk menciptakan suatu tatanan masyarakat mahasiswa yang dinamis
dan berkembang, baik di bidang akademis maupun kegiatan
kemahasiswaan, maka perlu adanya suatu arahan yang seimbang pada

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
beberapa bidang yang saling mendukung dan terintegrasi. Sesuai dengan
tujuan dan sasaran BEM maka perlu adanya arahan-
arahan kebijakan yang dapat memperlancar roda kepengurusan organisasi
kemahasiswaan sebagai badan eksekutif dalam kemahasiswaan.
Pada bagian ini, akan diuraikan tentang arahan program kerja yang
dituangkan dalam pedoman sebagai acuan pelaksanaan program kerja
organisasi kemahasiswaan dalam rangka melaksanakan tugas
eksekutifnya.
Arahan program kerja yang tercangkup dalam Garis-garis Besar Haluan
Organisasi ( GBHO ) diantaranya :
1. Pendidikan
2. Kesejahteraan
3. Kewirausahaan
4. Administrasi dan Keuangan
II.3.1. Pengertian
Pendidikan yang dimaksud adalah upaya mengubah sikap dan tata
laku dalam usaha untuk mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan latihan yang dititik beratkan pada pengembangun
profesi yang digeluti oleh seluruh komponen.
II.3.2 Tujuan
1. Meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian,
kecerdasan, keterampilan, dan kemandirian.
2. Ikut mengembangkan usaha untuk mencetak sarjana yang
berwawasan luas, berbudi pekerti cakap, mandiri, demokratis
dan bertanggungjawab yang dapat membangun dirinya sendiri
serta memberikan kontribusi yang nyata bagi pembangunan
nasional.
II.3.3. Sasaran
Pendidikan dialokasikan ditujukan untuk mengembangkan potensi
seluruh anggota BEM sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
II.3.4. Arahan Umum
1. Pengembangan dan pelaksanakan kegiatan- kegiatan di bidang
social, kebudayaan, politik, kewirausahaan dan mendudung
suatu pola pendidikan keprofesian dengan melibatkan seluruh
sumber daya yang ada di STIKes Horizon Karawang.
2. Sarana dan prasarana pendidikan, termasuk gedung kuliah dan
peralatan penunjangnya, perpustakaan, fasilitas laboraturium
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
dan suasana belajar mengajar yang kondusif makin di
sempurnakan dan ditingkatkan.
3. Keterlibatan mahasiswa dengan memberikan kontribusi aktif
dalam penyusunan kebijakan yang di keluarkan Pimpinan
Perguruan Tinggi STIKes Horizon Karawang dalam bidang
akademik, kurikulum sarjana, dengan kegiatan belajar
mengajarnya, dengan memandang pada hubungannya yang
sudah ada antara BEM dengan pihak Institusi.
4. Pengupayaan pembelaan secara aktif terhadap anggota BEM
yang mengalami masa permasalahan akademik selama
menyelesaikan pendidikannya.
II. 4 Kementerian Dalam Negeri
II.4.1. Pengertian
Kesejahteraan yang dimaksud adalah suatu upaya mewujudkan
pemenuhan kebutuhan mahasiswa untuk tumbuh dan
berkembangnya studi maupun kegiatan kemahasiswaan yang dapat
memberikan kontribusi yang bearti bagi kehidupan dilingkungan
kampus, masyarakat bangsa dan negara.
II.4.2. Tujuan
1. Peningkatan perbaikan kesejahteraan dilaksanakan dalam
rangka meningkatkan kesadaran serta kemanapun setiap
anggota BEM untuk input serta di dalam mensukseskan
Program Kedalam Pemerintah Mahasiswa STIKes Horizon
Karawang.
2. Peningkatan kesejahteraan di laksanakan untuk mendorong
terciptanya suasana kampus yang dinamis dengan didukung
oleh penyediaan fasilitas- fasilitas kampus yang memadai serta
ditunjukan untuk memperjuangkan kepentingan mahasiswa di
lingkungan kampus.
II.4.3. Sasaran
Kesejahteraan yang diupayakan ditujukan meliputi seluruh anggota
yang keanggotaannya diatur oleh AD/ART.
II.4.4. Arahan Umum
1. Membentuk dan mengoptimalkan Unit Lembaga beasiswa
yang dapat mengacomodir kebutuhan- kebutuhan mahasiswa
akan beasiswa sehingga mampu menjalankan studi maupun
kegiatan kemahasiswa dengan baik, dan diharapkan dapat
meningkatkan kemandirian, dan kebersamaan seluruh
mahasiswa dalam kegiatan social kemasyarakatan.

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
2. Mengusahakan peningkatan aksebilitas dan kemudahan bagi
mahasiswa dalam hal pemakaian serta penggunaan fasilitas-
fasilitas umum,gedung olahraga, dan ruangan gedung-gedung
lainnya untuk menunjang pengembangan studi dan kegiatan
kemahasiswaan di lingkungan kampus yang meliputi ;
pengadaan / penyediaan buku-buku kuliah yang harganya
terjangkau dan mengupayakan peningkatan pelayanan
perpustakaan dengan memperpanjang waktu operasi,
mendorong terbentuknya akses internet di BEM dengan
harapan dapat meningkatkan kegiatan studi dan kegiatan
kemahasiswaan, serta penyedian laboraturium, telephone
umum, wc, asrama dan lainnya.

II. 5 Kementerian Luar Negeri


II.5.1. Pengertian
Kementerian Luar Negeri merupakan suatu penghubung BEM
dengan Instansi lain yang meliputi undangan-undangan maupun
delegasi disuatu acara.
II.5.2. Tujuan
1. Sebagai delegasi untuk menghadiri undangan dari Institusi
lain.
2. Menjalin kerjasama strategis dengan Institusi eksternal
kampus.
II.5.3. Sasaran
Seluruh Institusi eksternal.

II.6 Kementerian Komunikasi dan Informasi


II.6.1. Pengertian
Merupakan Kementerian yang bertanggung jawab terhadap
informasi dan komunikasidalam bidang sosial media.
II.6.2. Tujuan
Sebagai kementerian yang mengatur sosial media sebagai sarana
informasi dan komunikasi kegiatan BEM.

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
II.6.3. Sasaran
Seluruh Civitas STIKes Horizon Karawang dan Masyarakat
Umum.

BAB III
PENUTUP
Organisasi mahasiswa yang independen dapat berhasil bergantug pada
partisifasi aktif mahasiswanya itu sendiri, serta sikap mental, tekad
dan semangat ketaatan, serta kedisiplinan para anggotanya.
Hasil program harus bermanfaat secara merta bagi mahasiswa pda
khususnya dan masyarakat, bangsa dan negara pada umumnya bukan
hanya untuk saat ini saja, tetapi untuk masa-masa berikutnya program
yang disusun oleh kepengurusan organisasi mahasiswa yang dapat
mengembangkan BEM menjadi sebuah lembaga yang memiliki
kredibilitas, dan bargaining posisi yang tinggi. Sehubungan dengan
pengurus BEM perlu menyusun dan melaksanakan program kerja
sesuai dengan bidang dan kemampuannya masing-masing dengan
tetap mengacu kepada GBHO untuk mencapai tujuannya. Semoga
Tuhan YME, senantiasa meridhoi setiap rencana, sikap dan tindakan
BEM. Dan semoga betapapun kecilnya nilai sumbangsih BEM dapat
berarti bagi si penerimaanya dan dapat menjadi amalan yang baik bagi
BEM. Dan semoga betapapun kecilnya nilai sumbangsih BEM dapat
berarti bagi si penerimaannya dan dapat menjadi amalan yang baik
bagi BEM.

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
KETETAPAN
MUSYAWARAH LUAR BIASA
MAHASISWA STIKES HORIZON KARAWANG
TAHUN 2021
Nomor : 05/MUSMA III – SKK/I/2021
TENTANG
GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI BEM STIKes Horizon Karawang

Bismilahirahmanirrahim
Musyawarah Mahasiswa Luar Biasa STIKes Horizon Karawang Tahun 2021
dengan senantiasa mengharap Ridha Allah SWT, setelah :

MENIMBANG Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban makanisme


MUSMA Luar Biasa STIKes Horizon Karawang
Tahun 2021 maka dipandang perlu untuk menetapkan
ANGGARAN DASAR BEM STIKes Horizon
Karawang.

MENGINGAT 1. Pasal 3 dan 4 anggaran Dasar BEM


2. Pasal 9 ayat (a) Anggaran Rumah Tangga BEM

MEMPERHATIKAN : Hasil pembahasan sidang pleno III MUSMA Luar


Biasa
Tanggal 07 Januari 2021

MENETAPKAN GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI BEM

Ditetapkan di Karawang
Pada tanggal 07 Januari 2021
Waktu Pukul 15.46 WIB

PRESIDIUM SIDANG TETAP


MUSYAWARAH MAHASISWA LUAR BIASA
STIKES HORIZON KARAWANG
TAHUN 2021

(Rizkia Intan Nurjannah) (Riki Gunawan) (Sri Ayu Andriani)


PRESIDIUM II PRESIDIUM I PRESIDIUM III

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
KOMISI

REKOMENDASI

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
REKOMENDASI BEM
Periode 2021-2021

A. Rekomendasi Bidang Internal Organisasi


Perkembangan organisasi aktivitas kemanusiaan di STIKes Horizon
Karawang hingga kini mulai menampakan perubahan yang signifikan
dibandingkan dengan masa STIKes Horizon Karawang dari periode
sebelumnya. Adanya kebutuhan-kebutuhan yang muncul serta perubahan
pergeseran sosial budaya, BEM dituntut untuk mempersiapkan mahasiswa-
mahasiswa yang memiliki kapasitas dan kapabilitasa yang memenuhi syarat,
Syarat yang dimaksud adalah keunggulan – keunggulan komperatif yang
terintegrasikan dalam Tridharma Perguruan Tinggi.
Problematika kegiatan perkuliahan yang berlangsung di STIKes Horizon
Karawang telah menempatkan mahasiswa pada posisi yang kritis atas
penerimaan hak-haknya sebagai mahasiswa. Untuk itu perlu dilakukan
gerakan penyeimbangan yaitu dengan melakukan upaya-upaya perjuangan
hak-hak mahasiswa yang seharusnya diperoleh dari pihak STIKes Horizon
Karawang yang tentunya tidak melupakan kewajiban sebagai mahasiswa
melalui cara-cara yang benar sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Problematika kehidupan kemahasiswaan di kampus yang terbilang masih
kurang diperhatikan karena pengaruh kondisi sosial yang ada di STIKes
Horizon Karawang, sehingga mengakibatkan kurangnya rasa kepedulian
mahasiswa terhadap kesadaran untuk membangun dan memajukan STIKes
Horizon Karawang yang dipungkiri bahwasanya masyarakat dalam ruang
lingkup lingkungan Perguruan Tinggi adalah suatu komunitas masyarakat
intelektual yang senantiasa berperan aktif dalam pembangunan Bangsa,
Negara dan Agama. Hal ini menjadi perhatian khusus, mengingat dengan
ditingkatkanya kesadaran mahasiswa terhadap rasa memiliki (sense of
belong) terhadap almamaternya dimana dia menuntut ilmu, kemudian
direkomendasikan hal-hal sebagai berikut :
1. Perlu dilakukannya pemantapan pelaksanaan kadeirisasi (pengkaderan)
dalam aktivitas – aktivitas organisasi.
2. Perlu disusun struktur organisasi yang mampu menjawab kebutuhan-
kebutuhan internal dan eksternal organisasi.
3. Perlu ditingkatkannya rasa persatuan dan kebersamaan antar sesama
mahasiswa STIKes Horizon Karawang,
4. Tujuan masing-masing Jurusan/Prodi yang ada di lingkungan STIKes
Horizon Karawang harus sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
himpunannya.
5. Menghapuskan praktek-praktek KKN di lingkungan organisasi STIKes
Horizon Karawang, menghentikan intervensi dan luar baik yayasan
maupun birokrasi Transparasi pengelolaan maupun Prodi, pengelolaan
dana kemahasiswaan sepenuhnya diserahkan kepada mahasiswa.

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
6. Melibatkan BEM dan BLM STIKes Horizon Karawang dalam pembuatan
kebijakan yang berhubungan dengan kepentingan mahasiswa. Penyediaan
sarana dan prasarana di STIKes Horizon Karawang seperti ruang kuliah
yang representif, secretariat organisasi mahasiswa yang representative dan
sarana prasarana penunjang lainnya dapat menunjang kegiatan / aktivitas
mahasiswa.
7. Merekomendasikan beasiswa untuk mahasiswa-mahasiswa STIKes
Horizon Karawang yang berprestasi dalam bidang akademik dan aktif
dalam berorganisasi dilingkungan kampus
8. Meningkatkan kedisiplinan di lingkungan STIKes Horizon Karawang.
Dan untuk seluruh mahasiswa-mahasiswi STIKes Horizon Karawang
direkomendasikan sebagai berikut :
1. Setiap mahasiswa diharapkan berperan aktif dalam setiap kegiatan
kemahasiswaan di lingkungan STIKes Horizon Karawang.
2. Tetap mempertahankan idealisme mahasiswa dalam kapasitas
mahasiswanya, dan harus turut serta dalam perkaderan di tingkat institusi.
3. Membentuk studi kelompok untuk meningkatkan kualitas intelektual
mahasiswa maupun peningkatan profesionalisme.

B. Rekomendasi Bidang Eksternal Organisasi


Bersama dengan perkembangan dan dinamika kemasyarakatan di Kabupaten
Karawang memperlihatkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi baik
yang berdampak positif maupun negative. Perkembangan itu bersamaan pula
dengan kemajuan pendidikan dan intelektual serta penguasaan informasi
masyarakat. Kenyataan ini menurut BLM dan BEM STIKes Horizon
Karawang sebagai lembaga organisasi kemahasiswaan.
Perkembangan dan perubahan menggambarkan secara nyata dari kemajuan
suatu bangsa, yang secara otomatis akan berdampak pada perubahan sosio
kultur di masyarakat. Oleh karena itu, transformasi pendidikan, ekonomi,
social dan politik hendaknya mengikuti berbagai perubahan kultur sosiologis
yang terjadi dimasyarakat.
Atas dasar persoalan-persoalan diatas BLM dan BEM STIKes Horizon
Karawang berupaya menyampaikan pokok-pokok pikiran eksternal yang
meliputi masalah yakni masalah kemajuan STIKes Horizon Karawang,
pembangunan daerah, pendidikan, ekonomi, sosial budaya dan lingkungan
hidup sebagai berikut:
A. Masalah kemajuan lembaga STIKes Horizon Karawang
Oleh karena itu BLM dan BEM STIKes Horizon Karawang berupa
menyampaikan pokok-pokok pikiran bagi kemajuan STIKes Horizon
Karawang ke depan, dengan merekomendasikan sebagai berikut:
Kepada Yth Yayasan Triputra Horizon Education
1. Perguruan Tinggi Stikes Horizon yang telah mulai berkembang,
membutuhkan penanganan secara proporsional dan profesional. Hal ini

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
diperlukan agar proses pelayanan dan pelaksanan pendidikan dalam
belajar secara baik.
2. Yayasan Triputra Horizon Education membuka ruang seluas-luasnya pada
partisipasi aktif mahasiswa. Baik sebagai controler maupun sebagai subjek
pengembangan. Bukan lagi semata-mata sebagai objek pengembangan.
3. Pengembangan pendidikan di STIKes Horizon Karawang harus diarahkan
pada perbaikan fasilitas-fasilitas yang memang secara standarisasi
merupakan kebutuhan mahasiswa dan berorientasi pada kesejahteraan
mahasiswa.
4. Penempatan tenaga profesional di STIKes Horizon Karawang mutlak
diperlukan dan ditangani dengan sungguh-sungguh. Dengan demikian
dapat terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas bagi mahasiswa
STIKes Horizon Karawang dapat terwujud dengan nyata.
5. Ketersediaan program-program pendidikan yang belum ada di karawang
sudah selayaknya diadakan di STIKes Horizon. Hal ini secara tidak
langsung dapat meningkatkan sumber daya manusia masyarakat sebagai
suatu upaya mensukseskan program otonomi daerah yang dilaksanakan
oleh pemerintah RI.

B. Masalah Pembangunan Daerah


1. Pemerintah kabupaten karawang harus dan menjalankan
pengembangan daerah secara konfrehensif dengan memberi
kesempatan aktif pada masyarakat, bukan sebagai subyek
pembangunan, tetapi sebagai suyek kontrol.
2. Kabupaten Karawang yang telah berkembang sangat pesat,
membutuhkan penanganan ynang proporsional dan profesional. Hal ini
diperlukan agar proses pelayanan masyarakat dan pelaksanaan
pembangunan daerah dapat berjalan dengan baik.
3. Pembaikan sektor ril mutlak diperlukan dan ditangani dengan
sungguh-sungguh, dengan demikian dapat terwujud dengan nyata.
4. Pemerintah daerah perlu menguntensifkan gerakan kampanye gemar
membaca melalui pembinaan dan pengadaan perpustakaan-
perpustakaan ditempat strategis ditempat strategis serta aktivitas-
aktivitas yang dapat menumbuhkan minat membaca mesyarakat mulai
dari kanak-kanak sampai dewasa, untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
5. Pemerintah harus melakukn deregulasi pendidikan. Masyarakat
indonesia bersifat multi etnis dengan tingkat perkembangan beragan.
Menerapkan kurikulum yang sesat dengan kondisi latar belakang
setiap daerah masing-masing.
6. Sistem pendidikan yang diterapkan harus mampu menjadikan seorang
anak didik mempunyai kesadaran dan mempunyai kemampuan teknis
profesional secara integral.
7. Meminta kepala LPM STIKes Horizon Karawang membuat program
kerja sendiri di luar program PEMDA yang diberikan.
C. Masalah Lingkungan Hidup

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
1. Meminta kepada, pemerintah untuk lebih bersungguh-sungguh
menunjukan peran pemerintah dan menerapkan law enforcement
didalam upaya mengatasi persoalan kerusakan lingkungan yang sedang
berlangsung di Kabupaten Karawang.
2. Pemerintah diharapkan lebih berhati-hati dalam menghadapi perluasan
daerah industri dengan mempertahankan dampak dan limbah industri
yang dapat merugikan masyarakat.
3. Pemerintah daerah perlu merumuskan dan mengefektifkan praturan
daerah yang berwawasan lingkungan seperti perda yang memuat
kewajiban masyarakat untuk menjaga lingkungan termasuk
kebersihannya.

1) Masalah Ekonomi, Sosial dan Budaya

1. Pergeseran sektor pertanian ke sector industry menimbulkan


meningkatnya arus urbanisasi, mengakibatkan berkurangnya lahan
pertanian seta terjadinya praktek pengkebirian atas tanah milik
masyarakat dengan dalih pembangunan industri. Hal ini ditandai
dengan kasus-kasus penyerobotan tanah, sertifikat tanah ganda, dan
lain-lain yang meresahkan masyarakat. Keadaan ini harus segera
ditangani oleh pihak yang berwenang, sehingga, pembangunan yang
dilaksanakan tidak menyimpang dan tujuan pembangunan nasional.
2. Proses Industrialisasi di Karawang menimbulkan pergeseran nilai-nilai
budaya masyarakat yang positif seperti semangat gotong-royong,
kesetiakawanan social, dan budaya nilai malu, kearah budaya
masyarakat kota yang negative seperti hedonism, pragmatism, dan
konsumenisme. Dalam hal ini pemerintah daerah hendaknya
melakukan pengawasan melekat terhadap dampak negative tersebut
serta mengembangkan nilai-nilai budaya masyarakat yang positif
melalui berbagai bidang yang berkaitan.
3. Bidang pertanian terbukti memiliki potensi yang tinggi dan pengaruh
pengolahan perekonomian global dibandingkan dengan industri. Oleh
karena itu, pemerintah daerah perlu mengupayakan program orientasi
ekonomi hak to basic masyarakat Karawang yang agraris, tentu dengan
modernisasi bidang pertanian.
4. Tingkat perekonomian masyarakat pribumi yang masih tergolong
mayoritas masyarakat belum sejahtera dengan tingkatan kesenjangan
social. Pememrintah menyeimbangkan kesempatan berekonomi antara
masyarakat pribumi dan masyarakat pendatang.
5. Tingkat perekonomian masyarakat yang masih dibawah rata-rata harus
mendapat pemerataan sebagai suatu upaya untuk mewujudkan
masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera.

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
KETETAPAN
MUSYAWARAH MAHASISWA LUAR BIASA
BEM STIKES KHARISM KARAWANG
Nomor : 09/MUSMA V-SKK/I/2021
TENTANG
REKOMENDASI BEM DAN MUSMA

Bissmillahirahmannirrahin
Musyawarah Mahasiswa Luar Biasa STIKes Horizon Karawang Tahun 2021/2021
dengan senantiasa mengharap Ridha Allah SWT, setelah :

MENIMBANG : Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban


makanisme MUSMA Luar Biasa STIKes Horizon
Karawang Tahun 2021/2021 maka
dipandang perlu untuk menetapkan Rekomendasi
BEM STIKes Horizon Karawang
MENGINGAT : 1. Pasal 3 dan 4 anggaran dasar BEM
MEMPERHATIKAN : Hasil pembahasan sidang pleno III MUSMA Luar
Biasa STIKes Horizon Karawang tanggal 30
Januari 2021.

MENETAPKAN : REKOMENDASI BEM STIKES HORIZON


KARAWANG

Ditetapkan di Karawang
Pada tanggal 07 Januari 2021
Waktu 15.55 WIB
PRESIDIUM SIDANG TETAP
MUSYAWARAH MAHASISWA LUAR BIASA
STIKES HORIZON KARAWANG
TAHUN 2021

(Rizkia Intan Nurjannah) (Riki Gunawan) (Sri Ayu Andriani)


PRESIDIUM II PRESIDIUM I PRESIDIUM III

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
TATA TERTIB

GUBERNUR MAHASISWA
HIMPUNAN MAHASISWA PRODI STIKES HORIZON KARAWANG
PERIODE 2021-2021

1. Pemilihan Gubernur Mahasiswa dilakukan dengan Tahap Pemilihan


2. Calon Gubernur Mahasiswa harus menyatakan kesediannya dan visi
misinya secara lisan maupun tulisan didepan peserta MUSMA STIKes
Horizon Karawang.
3. Setiap Calon Gubernur Mahasiswa dapat mengikuti tahap pemilihan jika
menyatakan kesediannya.
4. Calon Ketua Gubernur Mahasiswa yang mendapatkan suara terbanyak
dalam tahap pemilihan maka dinyatakan sah sebagai Gubernur Mahasiswa
HIMAPRO Periode 2021-2021
5. Apabila terjadi persamaan jumlah suara maka tahap pemilihan diulang
sekali lagi sehingga tercapai poin diatas.
6. Apabila poin 5 tidak tercapai maka dilakukan skorsing sidang 1 x 10 menit
untuk lobbying.
7. Apabila hanya ada 1 calon Gubernur Mahasiswa maka langsung
dinyatakan sah sebagai Gubernur Mahasiswa Periode 2021-2021.
8. Mengenai pemilihan mide formature sepenuhnya diserahkan kepada
Gubernur Mahasiswa yang terpilih secara sah oleh peserta MUSMA.
9. Syarat-syarat Gubernur Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Prodi stikes
Horizon karawang periode 2021-2021
o Mahasiswa/I Semeter III
o Pernah mengikuti organisasi kampus dengan melampirkan S.K jika
masih dalam proses kepengurusan dan melampirkan sertifikat jika
telah menjadi demisioner organisasi
o Mengikuti Musyawarah Mahasiswa
o Tidak cacat organisasi
o Mengisi formulir pendaftaran
o Melampirkan surat izin orang tua
o Melampirkan surat rekomendasi dari prodi
o Melampirkan surat dispensasi dari prodi
o Melampirkan K.H.S terakhir dengan IPK terakhir minimal 3.00
o Melampirkan KIR dokter

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
KETETAPAN
MUSYAWARAH MAHASISWA LUAR BIASA
STIKES HORIZON KARAWANG
TAHUN 2021/2021
Nomor: 10/MUSMA V-SKK/I/2021
TENTANG
TATA TERTIB PEMILIHAN GUBERNUR MAHASISWA
HIMAPRO STIKES HORIZON KARAWANG
Bismillahirrahmanirrahim
Musyawarah Mahasiswa Luar Biasa STIKes Horizon Karawang dengan
senantiasa mengharap ridha Allah SWT, Musyawarah yang telah:
MENIMBANG : Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban
mekanisme MUSMA Luar Biasa STIKes
Horizon Karawang maka dipandang perlu
untuk Menetapkan Gubernur Mahasiswa
Himpunan Prodi STIKes Horizon Karawang .
MENGINGAT : 1. Pasal 3 dan 4 Anggaran Dasar BEM
2. Pasal 9 ayat (a) Anggaran Rumah Tangga
BEM STIKes Horizon Karawang
MEMPERHATIKAN : Hasil pembahasan sidang pleno III MUSMA
Luar Biasa STIKes Horizon Karawang tanggal
30 Januari 2021.
MENETAPKAN : Tata Tertib Pemilihan Gubernur Mahasiswa
HIMAPRO STIKes Horizon Karawang

Ditetapkan di Karawang
Pada tanggal 30 Januari 2021
Waktu 15.57 WIB

PRESIDIUM SIDANG TETAP


MUSYAWARAH MAHASISWA LUAR BIASA
STIKES HORIZON KARAWANG
TAHUN 2021/2021

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
(………………………..) (………………………..) (………………………..)
PRESIDIUM SIDANG II PRESIDIUM SIDANG I PRESIDIUMSIDANG III

KETETAPAN
MUSYAWARAH MAHASISWA LUAR BIASA
STIKES HORIZON KARAWANG
TAHUN 2021/2021
Nomor: 11/MUSMA V-SKK/I/2021
TENTANG
PEMILIHAN GUBERNUR MAHASISWA
HIMAPRO STIKES HORIZON KARAWANG
Bismillahirrahmanirrahim
Mahasiswa STIKes Horizon Karawang I dengan senantiasa mengharap ridha
Allah SWT, Musyawarah yang telah:
MENIMBANG : Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban
mekanisme MUSMA Luar Biasa STIKes
Horizon Karawang maka dipandang perlu
untuk Menetapkan Badan Legislatif
Mahasiswa STIKes Horizon Karawang .
MENGINGAT : 1. Pasal 3 dan 4 Anggaran Dasar BEM
2. Tata Tertib Pemilihan Gubernur Mahasiswa
HIMAPRO STIKes Horizon Karawang
MEMPERHATIKAN : Hasil pembahasan sidang pleno III MUSMA
Luar Biasa STIKes Horizon Karawang tanggal
30 Januari 2021
MENETAPKAN : Gubernur Mahasiswa HIMAPRO STIKes
Horizon Karawang Terpilih
1. GUBERMA HIMAPRO-DTK :
2. GUBERMA HIMAPRO-SSKN :
3. GUBERMA HIMAPRO-DTKBP :

Ditetapkan di Karawang
Pada tanggal 30 Januari 2021
Waktu ……… WIB

PRESIDIUM SIDANG TETAP


MUSYAWARAH MAHASISWA LUAR BIASA
STIKES HORIZON KARAWANG
TAHUN 2021

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
(………………………..) (………………………..) (………………………..)
PRESIDIUM SIDANG II PRESIDIUM SIDANG I PRESIDIUM SIDANG III

TATA TERTIB PEMILIHAN


PRESIDEN MAHASISWA
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA STIKES HORIZON KARAWANG
PERIODE 2021-2021

1. Calon Presiden Mahasiswa harus menyediakan kesediaannya secara


lisan maupun tulisan didepan peserta Musyawarah Mahasiswa
STIKES HORIZON KARAWANG
2. Setiap calon Presiden Mahasiswa dapat mengikuti tahap pemilihan jika
melengkapi data yang sudah ditentukan waktunya
3. Setiap calon Presiden Mahasiswa yang mendapatkan suara terbanyak
dalam pemilihan maka dinyatakan sah formature badan eksekutif
mahasiswa stikes Horizon karawang periode 2021-2021.
4. Apabila terjadi persamaan jumlah pendapatan suara maka tahap
pernilaian diulang sekali lagi sehingga mencapai poin 5 dan 6
5. Apabila poin 4 tidak tercapai maka dilakukan skorsing 1 x 5 menit
untuk melakukan lobbying
6. Apabila hanya ada 1 calon tunggal Presiden Mahasiswa maka
dinyatakan langsung sebagai Presiden Mahasiswa stikes Horizon
karawang periode 2021-2021
7. Mengenai suatu hal poin 6 maka untuk Wakil Presiden Mahasiswa
oleh peserta musyawarah ke V STIKes Horizon Karawang.
8. Apabila mengenai poin 7 tidak tercapai maka kebijaksanaan
diserahkan kepada Presiden Mahasiswa terpilih untuk menentukan
Wakil Presiden Mahasiswa untuk membantunya dalam penyusunan
kepengurusan badan eksekutif mahasiswa stikes Horizon karawang
periode 2021-2021
9. Syarat-syarat Presiden Mahasiswa badan eksekutif mahasiswa stikes
Horizon karawang periode 2021-2021
 Mahasiswa/I Semeter III
 Pernah mengikuti organisasi kampus dengan melampirkan S.K
jika masih dalam proses kepengurusan dan melampirkan
sertifikat jika telah menjadi demisioner organisasi
 Mengikuti Musyawarah Mahasiswa
 Tidak cacat organisasi
 Mengisi formulir pendaftaran
 Melampirkan surat izin orang tua
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
 Melampirkan surat rekomendasi dari prodi
 Melampirkan K.H.S terakhir dengan IPK terakhir minimal 3.25
 Melampirkan surat future plan minimal 500 kata berbentuk Ms.
Word (hard copy).
 Melampirkan motivation letter 500 kata berbentuk Ms. Word
(hard copy).
KETETAPAN
MUSYAWARAH MAHASISWA LUAR BIASA
STIKES HORIZON KARAWANG
TAHUN 2021/2021
Nomor: 12/MUSMA V-SKK/I/2021
TENTANG
TATA TERTIB PEMILIHAN PRESIDEN MAHASISWA
STIKES HORIZON KARAWANG
Bismillahirrahmanirrahim
Musyawarah Mahasiswa Luar Biasa STIKes Horizon Karawang dengan
senantiasa mengharap ridha Allah SWT, Musyawarah yang telah:
MENIMBANG : Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban
mekanisme MUSMA Luar Biasa STIKes
Horizon Karawang maka dipandang perlu
untuk Menetapkan Badan Legislatif
Mahasiswa STIKes Horizon Karawang .
MENGINGAT : 1. Pasal 3 dan 4 Anggaran Dasar BEM
2. Pasal 9 ayat (a) Anggaran Rumah Tangga
BEM
STIKes Horizon Karawang
MEMPERHATIKAN : Hasil pembahasan sidang pleno III MUSMA
Luar Biasa STIKes Horizon Karawang
Tanggal 30 Januari 2021.
MENETAPKAN : Tata Tertib Pemilihan Presiden Mahasiswa
STIKes Horizon Karawang

Ditetapkan di Karawang
Pada tanggal, 07 Januari 2021
Waktu 15.39 WIB

PRESIDIUM SIDANG TETAP


MUSYAWARAH MAHASISSWA LUAR BIASA
STIKES HORIZON KARAWANG
TAHUN 2021/2021

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
(………………………..) (………………………..) (………………………..)
PRESIDIUM SIDANG II PRESIDIUM SIDANG I PRESIDIUM SIDANG III

KETETAPAN
MUSYAWARAH MAHASISWA LUAR BIASA
STIKES HORIZON KARAWANG
TAHUN 2021/2021
Nomor: 13/MUSMA V-SKK/I/2021
TENTANG
PEMILIHAN PRESIDEN MAHASISWA
STIKES HORIZON KARAWANG

Bismillahirrahmanirrahim
Musyawarah Mahasiswa Luar Biasa STIKes Horizon Karawang dengan
senantiasa mengharap ridha Allah SWT, Musyawarah yang telah:
MENIMBANG : Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban
mekanisme MUSMA Luar Biasa STIKes
Horizon Karawang maka dipandang perlu
untuk Menetapkan Badan Legislatif
Mahasiswa STIKes Horizon Karawang .
MENGINGAT : 1. Pasal 3 dan 4 Anggaran Dasar BEM
2. Tata Tertib Pemilihan Presiden Mahasiswa
STIKes Horizon Karawang
MEMPERHATIKAN : Hasil pembahasan sidang pleno III MUSMA
Luar Biasa STIKes Horizon Karawang
tanggal 30 Januari 2021.
MENETAPKAN : Presiden Mahasiswa STIKes Horizon
Karawang Terpilih
1. Presiden Mahasiswa :

Ditetapkan di Karawang
Pada tanggal, .30 Januari 2021
Waktu WIB

PRESIDIUM SIDANG TETAP


MUSYAWARAH MAHASISWA LUAR BIASA
Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
STIKES HORIZON KARAWANG
TAHUN 2021/2021

(………………………..) (………………………..) (………………………..)


PRESIDIUM SIDANG II PRESIDIUM SIDANG I PRESIDIUM SIDANG III

TATA TERTIB
KETUA UMUM BADAN LEGISLATIF MAHASISWA (BLM)
STIKES HORIZON KARAWANG
PERIODE 2021-2021

1. Pemilihan Ketua Umum Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) dilakukan


dengan berdasarkan rekomendasi dari BEM, Himpunan Mahasiswa, dan
Delegasi setiap kelas
2. Calon Ketua Umum Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) harus menyatakan
kesediaannya dan visi misinya secara lisan maupun tulisan didepan MUSMA
STIKes Horizon Karawang.
3. Setiap calon Ketua Umum Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) dapat
memasuki tahap pemilihan jika menyatakan kesediaannya.
4. Calon Ketua Umum Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) yang mendapatkan
suara terbanyak dalam tahap pemilihan maka dinyatakan sah sebagai Ketua
Umum Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) periode 2021-2021.
5. Apabila terjadi persamaan jumlah suara maka tahap pemilihan diulang sekali
lagi sehingga tercapai poin diatas.
6. Apabila poin 6 tidak tercapai maka dilakukan korsing sidang 1x10 menit
untuk lobbiying.
7. Bila tidak ada kandidat yang bersedia mencalonkan diri maka demisioner
Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) otomatis menjadi
ketua umum Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) periode 2021-2021.
8. Syarat-syarat Ketua Umum Badan Legislatif Mahasiswa STIKes Horizon
Karawang periode 20219-2021
a. Melampirkan data lisan dan tulisan kesediaannya menjadi Ketua
Badan Legislatif Mahasiswa (BLM)
b. Mempunyai surat rekomendasi dari Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM), Himpunan Mahasiswa, dan Delegasi setiap kelas

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
c. Mengisi formulir pendaftaran kandidat Ketua Badan Legislatif
Mahasiswa (BLM)
KETETAPAN
MUSYAWARAH MAHASISWA LUAR BIASA
STIKES HORIZON KARAWANG
TAHUN 2021/2021
Nomor: 12/MUSMA V-SKK/I/2021
TENTANG
TATA TERTIB PEMILIHAN KETUA UMUM BADAN LEGISLATIF
MAHASISWA
STIKES HORIZON KARAWANG
Bismillahirrahmanirrahim
Musyawarah Mahasiswa Luar Biasa STIKes Horizon Karawang dengan
senantiasa mengharap ridha Allah SWT, Musyawarah yang telah:
MENIMBANG : Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban
mekanisme MUSMA Luar Biasa STIKes
Horizon Karawang maka dipandang perlu
untuk Menetapkan Badan Legislatif
Mahasiswa STIKes Horizon Karawang .
MENGINGAT : 1. Pasal 3 dan 4 Anggaran Dasar BEM
2. Pasal 9 ayat (a) Anggaran Rumah Tangga
BEM
STIKes Horizon Karawang
MEMPERHATIKAN : Hasil pembahasan sidang pleno III MUSMA
Luar Biasa STIKes Horizon Karawang
tanggal 30 Januari 2021
MENETAPKAN : Tata Tertib Pemilihan Ketua Umum Badan
Legislatif Mahasiswa STIKes Horizon
Karawang

Ditetapkan di Karawang
Pada tanggal, 30 Januari 2021
Waktu 19.29 WIB

PRESIDIUM SIDANG TETAP


MUSYAWARAH MAHASISSWA LUAR BIASA
STIKES HORIZON KARAWANG
TAHUN 2021-2021

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
(………………………..) (………………………..) (………………………..)
PRESIDIUM SIDANG II PRESIDIUM SIDANG I PRESIDIUM SIDANG III

KETETAPAN
MUSYAWARAH MAHASISWA LUAR BIASA
STIKES HORIZON KARAWANG
TAHUN 2021/2021
Nomor: 13/MUSMA V-SKK/9/2021
TENTANG
PEMILIHAN KETUA UMUM BADAN LEGISLATIF MAHASISWA
STIKES HORIZON KARAWANG

Bismillahirrahmanirrahim
Musyawarah Mahasiswa Luar Biasa STIKes Horizon Karawang dengan
senantiasa mengharap ridha Allah SWT, Musyawarah yang telah:
MENIMBANG : Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban
mekanisme MUSMA Luar Biasa STIKes
Horizon Karawang maka dipandang perlu
untuk Menetapkan Badan Legislatif
Mahasiswa STIKes Horizon Karawang .
MENGINGAT : 1. Pasal 3 dan 4 Anggaran Dasar BEM
2. Tata Tertib Pemilihan Presiden Mahasiswa
STIKes Horizon Karawang
MEMPERHATIKAN : Hasil pembahasan sidang pleno III MUSMA
Luar Biasa STIKes Horizon Karawang tanggal
30 Januari 2021
MENETAPKAN : Ketua Umum Badan Legislatif Mahasiswa
STIKes Horizon Karawang :

Ditetapkan di Karawang
Pada tanggal, .30 Januari 2021
Waktu 18.10 WIB

PRESIDIUM SIDANG TETAP


MUSYAWARAH MAHASISWA LUAR BIASA
STIKES HORIZON KARAWANG
TAHUN 2021/2021

(………………………..) (………………………..) (………………………..)


Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang
PRESIDIUM SIDANG II PRESIDIUM SIDANG I PRESIDIUM SIDANG III

Arsip
Badan Legislatif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
STIKes Kharisma Karawang

Anda mungkin juga menyukai