MANFAAT JERAMI-WPS Office
MANFAAT JERAMI-WPS Office
1. Mempunyai kandungan protein lebih tinggi dari jerami biasa (sekitar 7 – 9%);
5. Lebih higienis;
1. Jerami padi kering, kadar air -/+ 10%, bisa dalam bentuk jerami utuh sebanyak
2. Probiotik EM4
3. Molase/tetes tebu sebagai sumber energy awal buat mikrobia pada awal inkubasi
Catatan : Jika jeraminya basah, kadar air 20 – 25%, maka menambah airnya sedikit saja atau
diperkirakan nantinya jerami mengandung air berkisar 25 – 30%.
BAGAIMANA MENGOLAHNYA
1. Cari tempat yang berlantai tanah atau semen, lebih tinggi minimum 50 cm dari sekitarnya, ditaburi
kapur dan harus yang teduh (tidak terkena panas dan hujan)
2. Tumpuk jerami padi setebal 20 cm padatkan dengan cara diinjak-injak atau dipadatkan pakai alat
stemper (pemadat tanah uruk)
3. Menyiapkan formula probiotik sebagai bioactivator. Campur EM4 dengan molase 2% dan air (sesuai
ukuran yang disediakan di awal)
4. Siramkan ke seluruh permukaan jerami agar merata (jika jerami sudah basah, tidak perlu disiram
dengan air, cukup dipercik-percikan dengan larutan probiotika)
5. Tumpuk lagi dengan jerami setinggi 20 cm, disiram larutan probiotika sambil dipadatkan, bisa sampai
5 lapis atau lebih
6. Ulangi lagi sesuai langkah (3) hingga jerami habis. Kemudian ditutup total dengan plastik atau terpal
dan biarkan terfermentasi selama 30 hari
7. Pada hari ke-7 bila periksa aroma (bau) yang timbul pada tumpukan jerami. Jika aroma jerami sudah
berubah beraroma harum seperti tape dan serat-serat jerami sudah lunak (periksa dengan cara pegang
dan remas-remas), serta tumpukan dalam jerami sudah mengeluarkan jamur berwarna putih dan
kuning, maka proses pembuatan fermentasi sudah selesai
CARA PENYAJIAN
Berikan jerami fermentasi secukupnya, 1 ekor sapi dewasa, bobot badannya >400 kg, cukup 10 kg/hari.
Tapi mesti diangin-anginkan terlebih dahulu minimum 5 menit, baru berikan kepada sapi. Sebaiknya
pemberian dibagi dua atau tiga kali dalam sehari, yakni pagi, setelah diberi konsentrat, siang hari setelah
diberi konsentrat.
PENYIMPANAN
Caranya: setelah fermentasinya sudah jadi (matang), bongkar dan angin-anginkan sampai kering,
kemudian diikat kembali atau bila perlu di-pres agar dapat lebih padat dan mudah diatur.
Maka buatlah jerami fermentasi sebanyak-banyaknya untuk disimpan dan digunakan pada musim
kemarau (cadangan pakan).