Anda di halaman 1dari 2

PEMBIASAAN POSITIF KUNJUNGAN TAMU

PESANTREN MUHAMMADIYAH AT-TAJDID TASIKMALAYA

 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MENERIMA KUNJUNGAN


A. PETUGAS SECURITY
1. Pintu gerbang atau portal pesantren harus dalam keadaan tertutup.
2. Orang yang masuk dan keluar pesantren wajib melapor kepada petugas security.
3. Menyambut tamu dengan menerapkan 5 S (senyum, salam, sapa, sopan, dan
santun).
4. Petugas security wajib menanyakan keperluan kunjungan tamu.
5. Jika dipandang perlu, petugas security mengkonfirmasi orang yang akan ditemui.
6. Apabila diperbolehkan masuk, maka petugas security harus:
- Memastikan tamu berpakaian sopan dan islami.
- Jika dipandang perlu, memeriksa barang bawaan tamu dan memberi durasi
waktu kunjungan.
- Mengisi buku tamu.
- Memakaikan tanda kunjungan kepada tamu yang baru pertama kali
berkunjung.
- Mengarahkan tamu untuk menuju tempat yang dituju.
7. Apabila tidak diperbolehkan masuk, maka petugas security harus:
- Mengarahkan tamu untuk meninggalkan area pesantren dengan tetap
memperhatikan kesopanan dan kesantunan dalam ucapan dan tindakan.

B. PETUGAS PIKET IPM


1. Menjaga kebersihan, kerapihan, dan kenyamanan di area penyambutan tamu.
2. Berpakaian resmi jas IPM.
3. Menyambut tamu dengan menerapkan 5 S (senyum, salam, sapa, sopan, dan
santun)
4. Mengarahkan dan mempersilahkan tamu untuk menempati tempat yang
disediakan
5. Memanggil santri atau mengantarkan tamu ke orang yang akan ditemui.

 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BERKUNJUNG


A. ORANG TUA/WALI SANTRI
1. Berkunjung ke pesantren dilakukan jika ada keperluan yang mengharuskannya.
2. Hendaknya tidak terlalu sering dan bisa mengatur durasi waktu kunjungan agar
tidak berdampak mengganggu konsentrasi belajarnya.
3. Wajib menaati peraturan pesantren, yaitu:
1) Berkunjung pada waktu yang sudah ditentukan atau pada waktu yang tidak
mengganggu kegiatan (belajar) santri:
a) Jum'at dan Hari Libur Pesantren : Pukul 09.00 s/d 16.30 WIB
b) Hari Ahad : Pukul 14.30 s/d 16.30 WIB
2) Saat kunjungan, santri diperbolehkan dibawa ke luar pesantren dengan
ketentuan:
a) Pekan pertama dan ketiga untuk santri putri. Pekan kedua dan keempat
untuk santri putra.
b) Sedang tidak mendapat / menjalani konsekuensi ketidakdisiplinan.
c) Telah selesai melaksanakan kewajiban “Friday Clean” (membersihkan
dan merapihkan perlengkapan pribadi, kamar, lingkungan asrama dan
kelas).
3) Berpakaian yang sopan dan islami.
4) Tidak merokok di area pesantren.
5) Bertempat di ruang tamu atau di tempat lain (masih area pesantren), tidak di
area asrama.
6) Tidak diperkenankan memasuki area asrama santri, kecuali ada izin dari
ustadz/ah pengasuh.
7) Bagi santri yang jarang dijenguk, jika ingin keluar pada hari Jum’at,
diperbolehkan ikut serta pada orang tua santri lain selama yang bersangkutan
tidak berkeberatan dan siap bertanggung jawab atas kedisiplinan dan tingkah
laku santri yang dibawa.
8) Apabila ada hal yang perlu disampaikan kepada pihak pesantren, maka orang
tua/ wali bisa menyampaikannya kepada:
a. Ustadz/ah Pengasuh, atau
b. Wali Kelas, atau
c. Humas dan Dakwah

B. ALUMNI
1. Berkunjung ke pesantren dilakukan jika ada keperluan yang mengharuskannya.
2. Wajib menaati peraturan pesantren, yaitu:
1) Berpakaian yang sopan dan islami.
2) Menemui dan salam menyapa kepada ustadz/ah, guru, dan karyawan.
3) Menjaga adab layaknya santri.
4) Tidak melakukan atau mengajak santri melakukan pelanggaran aturan.
5) Bertempat di kantor, ruang tamu, atau di tempat lain (masih area pesantren),
tidak di area asrama.
6) Tidak diperkenankan memasuki area asrama santri, kecuali ada izin dari
ustadz/ah pengasuh.
7) Apabila keperluan sudah terpenuhi, maka segera meninggalkan pesantren.

Anda mungkin juga menyukai