Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN

ROOM ATTENDANT SATU SHIFT KERJA

DISUSUN OLEH
LAELATUL MUTMAINAH

1
DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................... 1

Daftar Isi ............................................................................................. 2

I. BAB I PENDAHULUAN ........................................................... 3


II. BAB II PEMBAHASAN .............................................................. 4
A. Persiapan Pembersihan Kamar .............................................. 4
B. Proses Pembersihan Kamar ................................................... 5
C. Pengecekan Pembersihan Kamar ........................................... 7
D. Peralatan Room Attendant ..................................................... 7
E. Kendala Yang Dihadapi Room Attendant ............................. 9
III. BAB III PENUTUP ..................................................................... 10

Daftar Pustaka.................................................................................... 11

2
BAB I
PENDAHULUAN

Departemen housekeeping merupakan bagian penting dalam sebuah hotel


yang bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan, keteraturan, dan kenyamanan
kamar, area umum, restoran, bar, dan outlet lainnya. Peran housekeeping dalam
hotel sangatlah penting, karena kelancaran persiapan dan pemeliharaan kebersihan
kamar sangat bergantung pada departemen ini. Oleh karena itu, sangat penting
untuk memberikan perhatian yang baik terhadap departemen housekeeping guna
memastikan para tamu dapat menikmati penginapan mereka di hotel.

Individu yang bertanggung jawab atas semua hal terkait dengan housekeeping
disebut sebagai housekeeper. Departemen housekeeping dibagi menjadi beberapa
bagian untuk memastikan setiap area dalam hotel dapat dibersihkan dengan baik.
Salah satu bagian tersebut adalah room attendant, yang bertugas untuk menjaga
kebersihan, kenyamanan, kerapian, keindahan, dan kelengkapan kamar-kamar
tamu.

Room attendant harus memeriksa kamar tamu tersebut sesuai SOP agar tidak
ada kerugian pada hotel misalnya pemakaian minibar dikamar, towel yang tidak
sengaja terbawa oleh tamu atau cup yang tidak sengaja dipecahkan oleh tamu. Hal
ini mengharuskan seorang room attendant bekerja lebih teliti dan cermat. Adapun
tugas dari seorang room attendant adalah sebagai berikut

a. Memelihara dan menjaga kebersihan kamar yang sedang ditempati oleh


pengunjung maupun yang akan ditempati.
b. Memelihara dan menjaga kebersihan koridor pada hotel.
c. Memelihara dan menjaga kebersihan Room attendant Trolley dan Room
attendant Station.

Kemudian adapula tanggung jawab seorang room attendant yaitu :


1. Mempersiapkan perlengkapan untuk kamar

2. Mengecek semua kamar serta membuat Room attendant Sheet.

3
3. Mempersiakan guest supplies, cleaning supplies, towel dan peralatan lainnya
yang kemudian ditata di trolley

4. Membersihkan, mengganti serta melengkapi bed room, bath room, dan


furniture kelengkapan lainnya agar sesuai standar

5. Mengganti handuk yang sudah di setiap kamar

6. Membersihkan lantai lantai kamar yang tidak menggunakan karpet dengan cara
di pel

7. Membersihkan dengan menggunakan vacuum cleaner untuk lantai yang


menggunakan karpet

8. Menerima serta melaksanakan perintah atasan

9. Mengatur serta membersihkan trolley

10. Mengembalikan guest supplies, handuk, cleaning supplies, serta perlengkapan


lainnya yang sudah tidak digunakan ke station floor nya masing masing

11. Menolong laundry untuk mengumpulkan pakaian guest yang hendak


dilaundrykan

12. Mengecek serta melaporkan kehilangan, kerusakan, dan kejadian yang tidak
semestinya kepada FO dan HK supervisor

13. Dapat bekerja sama dengan divisi lain serta rekan kerja

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. PERSIAPAN PEMBERSIHAN KAMAR


Pada tahap persiapan ini, room Attendant melakukan persiapan sebagai
berikut:

1. Melapor ke housekeeping office dengan menandatangani daftar


hadir (attendance record) pada kolom Time In.
2. Mengambil room assignment sheet yang merupakan daftar kamar-kamar
yang harus dikerjakan oleh room attendant. room assignment sheet ini
dipersiapkan oleh floor supervisor untuk mengatur alokasi room atttendant
dalam pembersihan semua kamar di hotel.
3. Mengambil kunci kamar (Master key) sesuai dengan daftar kamar
pada room assignment sheet kemudian menandatangani pada “key log
book” pada kolom Key Out.
4. Mengikuti “Morning briefing” yang dipimpin oleh supervisor
5. Room attendant menuju section masing-masing sesuai dengan lantainya
kemudian mengambil “trolley” sebagai tempat penyimpanan semua
peralatan penunjang kamar.
6. Kemudian, mengecek semua kamar untuk memastikan status kamar sesuai
dari system computer sama dengan status fisik. Selain itu, tujuan lainnya
adalah mengecek laundry tamu, mengecek kamar yang ada tanda
“SERVICE dan DND” dan sebagai laporan untuk room discrepancy
7. Hasil pengecekan fisik ini akan dilaporkan ke floor supervisor sabagai
laporan morning housekeeping report setelah dikumpulkan dari semua
room attendant yang bertugas.
8. Room attendant sudah siap melakukan pembersihan kamar. biasanya akan
dimuali dari kamar-kamar yang ada tanda “service”.
B. PROSES PERSIAPAN PEMBERSIHAN KAMAR
Pada tahap ini, room attendant sudah siap membersihkan kamar tamu.
Prosedur pembersihan yang dilakukan meliputi hal-hal sebagai berikut :

5
a. Entering the guestroom
- Bell kamar kemudian sebutkan “Housekeeping”, bila tidak ada respon
ulangi lagi..
- Jika juga tidak ada respon, buka pintu secara perlahan sambil
mengatakan housekeeping.
- Jika ada respon dari dalam, tunggu hingga pintu dibuka oleh tamu
kemudian minta ijin apakah kamarnya dapat dibersihkan.
b. Begining Task
- Bawa masuk caddy tray dan linen bersih ke dalam kamar. letakkan
caddy ke bathroom dan linen diatas luggage rack.
- Buka curtain supaya penerangan di dalam kamar lebih terang. Buka
jendela untuk sirkulasi udara segar (beberapa hotel jendela tidak dapat
dibuka dengan alasan keamanan).
- Bawa gelas, ashtray, cangkir ke basin di bathroom. bila ada tray dar
room service hubungi room service untuk pick up.
- Bersihkan tempat sampah dan buang sampah tersebut ke rubbish bag
di trolley.
- Periksa semua ruangan untuk melihat apakah ada barang-barang tamu
yang tertinggal.
c. Stripping the bed
- Pindahkan bila ada barang / pakaian tamu ke tempat, setelah selesai
making kembalikan ke posisi awal.
- Lepaskan sarung bantal satu per satu kemudian letakkan bantal diatas
meja/sofa.
- Tarik sheet kotor satu per satu agar barang yang ada di bed tersebut
tidak terbawa ke laundry.
- Pindahkan semua linen kotor ke linen bag pada trolley.
d. Making the bed
- Periksa kebersihan bed pad, ganti bila kotor.
- Letakkan sheet pertama di tengah bed, kemudian kunci masing-
masing sudutnya dengan membentuk sudut 45 derajat.

6
- Letakkan duvet cover seperti sheet pertama, ujung atas duvet sejajar
dengan tepi bed, kemudian rapikan hingga terlihat kencang.
- Letakkan bantal yang sudah dipasang sarung bantal pada ujung bed
dekat head board.
- letakkan bed runner sebelah bawah dari bed.
e. Dusting
- Proses dusting sebaiknya dilakukan secara terarah (se-arah jarum jam)
untuk memastikan semua furniture tidak ada yang terlewatkan
termasuk door entrance, skirting, desk table, chairs, window frame,
coffee table, bed side table, wardrobe, dan lain-lain.
- Lengkapi semua guest amenities yang dipakai oleh tamu dengan yang
baru sebagai syarat kelengkapan kamar.
f. Cleaning the bathroom
- Bersihkan Glass tumbler yang kotor.
- Bersihkan toilet, bathtup, shower, basin dan mirror.
- Ganti towel yang kotor dengan yang bersih sesuai dengan standar.
- Ganti dengan yang baru semua amenities yang dipakai. letakkan
sesuai dengan standar.
- Bersihkan lantai kamar mandi, pastikan bahwa rambut tidak ada
yang tertinggal.
g. Vacuuming the room
- Vacuum lantai dari area yang paling jauh dari pintu dengan cara
berjalan mundur. pastikan semua permukaan lantai tidak ada yang
terlewatkan.
C. PENGECEKAN PEMBERSIHAN KAMAR
Pada tahap ini, room attendant memeriksa ulang kamar yang telah
dibersihkan agar kamar tersebut sesuai dengan standar. Adapun prosedur
pengeceken meliputi :
- Kebersihan merupakan tujuan dari proses pembersihan, target
kebersihan termasuk wall, furnitures, paintings, lamps, floor, linen,
dan ceiling.

7
- Kerapihan merupakan pengaturan terhadap semua peralatan didalam
kamar agar tertata baik dan rapi agar kelihatan menarik.
- Kelengkapan merupakan proses pengecekan terhadap
semua amenities dan linens yang menjadi standar dari kamar tersebut
dilengkapi setelah dipakai oleh tamu.
- Kerusakan bertujuan untuk memastikan semua perlengkapan di kamar
dapat berfungsi dengan baik, misalnya lampu yang mati, remot control,
furniture yang tergores, dan lain-lain.
- Kesegaran merupakan proses pengecekan terhadap kesegaran kamar.
kamar yang baik adalah “fresh” bukan bau rokok, bau parfurm, dan
lain-lain
D. PERALATAN YANG DIGUNAKAN ROOM ATTENDANT
Peralatan room attendant adalah peralatan yang mendukung tugas dan
pekerjaannya agar menjadi mudah dan tepat. Berikut peralatan yang
digunakan room attendant :
1. Trolly
Adalah sebuah kereta dorong yang digunakan untuk membawa seluruh
perlengkapan yang diperlukan selama bertugas
2. Carry Caddy, yaitu container untuk membawa perlengkapan pembersih
yang lebih kecil, jika PA atau Room Attendant tidak menggunakan
trolley.
3. Container Bin, adalah tempat menyimpan sampah atau pakaian.
4. Double Bucket with Trolley, adalah trolley dengan alat untuk
menampung cairan pengepel, sekaligus pemeras mop atau
pengepelnya.
5. Pail, Bucket atau Ember, memiliki banyak kegunaan seperti menaruh
cairan, mencuci, dan sebagainya.
6. Floor Broom, yaitu sapu lantai, ada yang terbuat dari ijuk, atau sintetis.
7. Hand Broom, yaitu sapu bertangkai pendek, untuk menyapu bagian-
bagian yang sulit dijangkau.
8. Coconut Broom, yaitu sapu lidi, untuk menyapu halaman atau kebun.

8
9. Ceiling Broom, yaitu sapu langit-langit, ada yang terbuat dari ijuk,
atau sintetis, untuk membersihkan sarang laba-laba dan lainnya di
bagian ruangan yang tinggi.
10. Long Stick Brush, yaitu sikat lantai bertangkai panjang, ada yang
terbuat dari ijuk, atau sintetis.
11. Hand Brush atau Scrubbing Brush, yaitu sikat lantai atau dinding, ada
yang terbuat dari ijuk, atau sintetis.
12. Ceiling Brush, yaitu sikat langit-langit, ada yang terbuat dari ijuk, atau
sintetis, untuk membersihkan langit-langit atau bagian ruangan yang
tinggi.
13. Toilet Bowl Brush, yaitu sikat khusus untuk membersihkan jamban
atau toilet bowl.
14. Steel Brush, yaitu sikat yang terbuat dari kawat, untuk membersihkan
kerak yang membandel.
15. Long Stick Brush, yaitu sikat lantai bertangkai panjang, ada yang
terbuat dari ijuk, atau sintetis.
16. Hand Brush atau Scrubbing Brush, yaitu sikat lantai atau dinding, ada
yang terbuat dari ijuk, atau sintetis.
17. Ceiling Brush, yaitu sikat langit-langit, ada yang terbuat dari ijuk, atau
sintetis, untuk membersihkan langit-langit atau bagian ruangan yang
tinggi.
18. Toilet Bowl Brush, yaitu sikat khusus untuk membersihkan jamban
atau toilet bowl.
19. Steel Brush, yaitu sikat yang terbuat dari kawat, untuk membersihkan
kerak yang membandel.
20. Long Stick Brush, yaitu sikat lantai bertangkai panjang, ada yang
terbuat dari ijuk, atau sintetis.
21. Hand Brush atau Scrubbing Brush, yaitu sikat lantai atau dinding, ada
yang terbuat dari ijuk, atau sintetis.
22. Ceiling Brush, yaitu sikat langit-langit, ada yang terbuat dari ijuk, atau
sintetis, untuk membersihkan langit-langit atau bagian ruangan yang
tinggi.

9
23. Toilet Bowl Brush, yaitu sikat khusus untuk membersihkan jamban
atau toilet bowl.
E. KENDALA YANG DIALAMI ROOM ATTENDANT
Seringkali, room attendant menghadapi beberapa kendala dalam
menjalankan tugasnya. Kendala-kendala ini meliputi:
1. Kekurangan Amenities: Kesulitan dalam mendapatkan jumlah yang
cukup dari perlengkapan kamar seperti handuk, sabun, sampo, dan
perlengkapan lainnya dapat membuat pekerjaan mereka sulit
dilakukan dan dapat mempengaruhi pengalaman tamu.
2. Keterlambatan Pengiriman Chemical dan Linen: Jika bahan pembersih
(chemical) atau linen (seperti seprai, handuk) tiba terlambat, maka
room attendant mungkin terpaksa menunda pekerjaan mereka, yang
dapat mengganggu jadwal pembersihan kamar.
3. Pembagian Kamar Suite yang Tidak Merata: Pembagian kamar suite
yang tidak merata, terutama ketika ada banyak kamar yang harus
dibersihkan, bisa membuat pekerjaan menjadi lebih sulit. Kamar-
kamar yang lebih besar atau memiliki fasilitas tambahan mungkin
memerlukan lebih banyak waktu dan perhatian.
4. Peralatan yang Sudah Terlalu Lama: Peralatan yang sudah usang atau
rusak dapat mengganggu efisiensi room attendant. Peralatan yang
tidak berfungsi dengan baik dapat memperlambat pekerjaan dan
memerlukan perbaikan atau penggantian.
Semua kendala ini dapat mempengaruhi produktivitas dan kualitas
pekerjaan room attendant. Dalam mengatasi masalah ini, manajemen hotel
perlu memastikan persediaan amenitas, chemical, dan linen mencukupi
serta tepat waktu. Selain itu, peralatan dan perawatan harus dijaga dengan
baik untuk memastikan kelancaran operasi room attendant.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penting untuk menjalankan prosedur pembersihan kamar dengan sangat
cermat, sehingga semua area dalam kamar diperhatikan dengan baik tanpa ada
yang terlewatkan. Pembersihan harus dilakukan dengan teliti, termasuk
menjaga kerapian, memastikan kelengkapan fasilitas yang disediakan, dan
menjaga tingkat kebersihan yang optimal.
B. Saran
Tantangan yang mungkin muncul saat bekerja dalam membersihkan
sebuah kamar dapat timbul kapan saja, seperti masalah dengan peralatan kerja
saat hendak membersihkan kamar sehingga mengharuskan seorang room
attendant untuk menemukan solusi alternatif dan segera melanjutkan pekerjaan
dengan mengikuti prosedur standar operasional (SOP) yang berlaku.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://akomodasi-perhotelan.blogspot.com/2012/09/housekeeping-
departemen.html
http://supariasagede.blogspot.com/2013/12/membersihkan-kamar-
tamu.html
https://hospitality.my.id/hk/peralatan.php

12

Anda mungkin juga menyukai