Anda di halaman 1dari 5

Latar belakang

Setiap manusia butuh nutrisi lengkap dan seimbang, dan protein adalah salah satunya. Protein penting
untuk regenerasi sel-sel tubuh, pertumbuhan rambut dan kuku, juga memperbarui sel-sel darah, tulang,
juga jaringan kulit dan otot. Ada dua jenis protein yang di butuhkan tubuh yaitu protein nabati dan
hewani. Kita perlu menyediakan menu yang seimbang antara sumber protein hewani dan sumber
protein nabati. Hal ini penting karena selain mencukupi kebutuhan gizi seimbang, protein hewani juga
bermanfaat dalam membangun serta memperbaiki jaringan pada tubuh. Meski ada sebagian orang telah
menerapkan pola diet vegetarian atau tidak mengonsumsi daging hewan, bukan berarti mereka tidak
bisa mendapatkan protein hewani. Karena selain daging, ada juga ragam makanan sumber protein
hewani yang bisa dikonsumsi, seperti telur dan susu.

Protein mempunyai fungsi bermacam-macam bagi tubuh, yaitu sebagai enzim, zat pengatur pergerakan,
pertahanan tubuh, dan alat pengangkut. Sebagai zat-zat pengatur, protein mengatur proses-proses
metabolisme dalam bentuk enzim dan hormon. Proses metabolik (reaksi biokimiawi) diatur dan
dilangsungkan atas pengaturan enzim, sedangkan aktivitas enzim diatur lagi oleh hormon, agar terjadi
hubungan yang harmonis antara proses metabolisme yang satu dengan yang lain.

Pembahasan

Protein adalah zat makanan berupa asam-asam amino yang berfungsi sebagai pembangun dan
pengatur bagi tubuh. Protein mengandung unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen yang
tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Molekul protein juga mengandung posfor, belerang
serta beberapa protein memiliki unsur logam seperti besi dan tembaga (Budianto, 2009). Protein
berasal dari bahasa yunani yaitu proteos, artinya yang utama atau yang di dahulukan. Protein
ditemukan oleh ahli kimia Belanda, Geraldus Mulder (1802–1880).

Protein terdiri atas rantai-rantai asam amino (20 jenis asam amino) yang terikat satu sama lain
dalam ikatan peptida. Dari dua puluh macam asam amino, tubuh orang dewasa membutuhkan
delapan jenis asam amino esensial yaitu lisin, leusin, isoleusin, valin, triptofan, fenilalanin,
metionin, treonin, sedangkan untuk anak-anak yang sedang tumbuh, ditambahkan dua jenis lagi
yaitu histidin dan arginin. Adapun contoh asam amino non esensial yaitu prolin, serin, tirosin,
sistein, glisin, asam glutamat, alanin, asam aspartat, aspargin, ornitin (Irianto dan Waluyo, 2004).

Komposisi rata-rata unsur kimia yang terdapat dalam protein adalah karbon 55%, hidrogen 7%,
oksigen 23%, nitrogen 16%, sulfur 1% dan kurang dari 1% fosfor. Unsur nitrogen adalah unsur
utama protein, karena terdapat di dalam semua protein akan tetapi tidak terdapat pada
karbohidrat dan lemak. Molekul protein lebih kompleks daripada karbohidrat dan lemak dalam
hal berat molekul dan keanekaragaman unit-unit asam amino yang membentuknya (Almatsier,
1989).
Protein bagi tubuh berfungsi untuk perbaikan semua jaringan di dalam tubuh termasuk darah,
enzim, hormon, kulit, rambut, dan kuku. Protein pembentukan hormon untuk pertumbuhan dan
mengganti jaringan yang aus, perkembangan seks dan metabolisme. Protein juga berguna untuk
melindungi supaya keseimbangan asam dan basa di dalam darah dan jaringan terpelihara, selain
itu juga mengatur keseimbangan air di dalam tubuh.

Struktur Kimia Protein

Struktur protein mengacu pada susunan/urutan linier dari konstituen asam amino yang secara
kovalen dihubungkan melalui ikatan peptida. Susunan tersebut merupakan suatu rangkaian unik
dari asam amino yang menentukan sifat dasar dari berbagai protein dan secara umum
menentukan bentuk struktur sekunder dan tersier (Winarno, 1991).

Struktur sekunder protein adalah rantai polipeptida yang berlipat-lipat dan merupakan bentuk
tiga dimensi dengan cabang-cabang rantai polipeptidanya tersusun saling berdekatan. Protein
terbentuk oleh adanya ikatan hidrogen antar asam amino dalam rantai sehingga strukturnya tidak
lurus, melainkan bentuk zig zag dengan gugus R mencuat ke atas dan ke bawah.
Berdasarkan bentuknya, protein dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

 Protein fibriler (skleroprotein), yaitu protein yang berbentuk serabut. Protein ini tidak
larut dalam pelarut-pelarut encer, baik larutan garam, asam basa ataupun alkohol.
Contohnya kolagen yang terdapat pada tulang rawan, miosin pada otot, keratin pada
rambut, dan fibrin pada gumpalan darah.
 Protein globuler atau steroprotein, yaitu protein yang berbentuk bola. Protein ini larut
dalam larutan garam dan asam encer, juga lebih mudah berubah di bawah pengaruh suhu,
konsentrasi garam, pelarut asam dan basa dibandingkan protein fibriler. Protein ini
mudah terdenaturasi, yaitu susunan molekulnya berubah diikuti dengan perubahan sifat
fisik dan fisiologiknya seperti yang dialami oleh enzim dan hormon.

Jenis makanan protein hewani

1. Daging tanpa lemak

Daging tanpa lemak merupakan sumber protein hewani yang baik bagi kesehatan. Selain jumlah
kalorinya lebih rendah, makanan ini juga mengandung beragam vitamin dan mineral, seperti
vitamin B12, niasin, dan selenium.

Ada beberapa manfaat yang bisa diambil dari konsumsi daging tanpa lemak ini, antara lain dapat
meningkatkan metabolisme, meningkatkan massa otot, bahkan kekuatan dan kepadatan tulang.

2. Ikan

Tidak hanya daging tanpa lemak, ikan juga merupakan salah satu jenis makanan sumber protein
hewani yang sangat kaya akan kandungan nutrisi di dalamnya, mulai dari asam lemak omega-3,
asam lemak tak jenuh, mineral dan vitamin A, D, B6, dan B12.

Secara umum, manfaat mengonsumsi ikan diyakini dapat memperkuat tulang, mengurangi risiko
penyakit asma dan diabetes pada anak, serta menurunkan risiko terjadinya penyakit
kardiovaskular (penyakit jantung dan pembuluh darah).

3. Telur

Dibandingkan jenis sumber protein hewani lainnya, telur termasuk salah satu makanan sumber
protein terbaik yang sangat mudah didapat dengan harga yang terjangkau murah. Kadar protein
paling tinggi terdapat di bagian putih telur.

4. Susu, keju, dan yogurt

Susu, keju, dan yogurt memang sudah lama dikenal sebagai sumber protein, kalsium, dan
vitamin D. Dari banyak pilihan susu, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi susu skim atau susu
rendah lemak, karena sangat baik untuk menjaga tulang dan gigi tetap kuat, serta dapat
membantu mencegah terjadinya osteoporosis.
Dalam memenuhi gizi seimbang, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sumber protein
hewani setidaknya 2-3 porsi setiap hari, yang disertai makanan pokok, sayuran, dan buah-
buahan.

Namun, jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, berkonsultasilah dulu dengan dokter gizi
untuk mengetahui porsi protein hewani yang disarankan, sesuai kondisi kesehatan Anda.

Anda mungkin juga menyukai