Anda di halaman 1dari 89

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

SEKOLAH TINGGI FILSAFAT


SEMINARI PINELENG
2023
TATA PERAYAAN SABDA
VIGILI NATAL
24 DESEMBER 2023

1. PERSIAPAN
Para petugas PSHMR hendaknya mempersiapkan diri di
sakristi atau di ruang khusus. Keheningan hendaknya dijaga
agar masuk ke dalam suasana doa. Sakramen Mahakudus
(kalau ada) hendaknya telah ditakhtakan di Tabernakel atau
Altar. Sebelum perarakan, Pemandu/Pengantar perayaan
pada hari itu lebih dulu memimpin doa bersama peserta
perarakan. Ketika hendak memulai perarakan
Pemandu/Pengantar berkata, misalnya: “Penolong kita ialah
Tuhan”, lalu yang lain menyahut: “Yang menjadikan langit
dan bumi.”

RITUS PEMBUKA

2. PERARAKAN MASUK Berdiri


Bila segala sesuatu sudah siap, maka seperti biasanya
diadakan perarakan masuk menuju pelataran suci dengan
urutan sebagai berikut: para pelayan diikuti para
Pemandu/Pengantar perayaan. Setelah tiba di depan altar
para petugas membungkuk khidmat (atau berlutut bila ada
Sakramen Mahakudus), lalu pergi ke tempat duduk masing ‐
masing. Kecuali diakon, para Pemandu/Pengantar tidak duduk
di kursi yang biasa dipakai oleh imam, tetapi di tempat khusus
dekat umat.
Urutan perarakan masuk sebagai berikut:
 Pembawa pedupaan (pengisian dupa hendaknya pada
pintu masuk),
 Pembawa salib diapit dua pembawa lilin bernyala
 Pembawa Kitab Injil (Evangeliarium),
 Lektor dan Pemazmur
 Pemandu

2
3. TANDA SALIB
P1 : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
4. SALAM
Pemandu mengucapkan salam berikut dengan tangan terkatup.

P1 : Semoga kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta


kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta
kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
5. KATA PEMBUKA
P : Saudara sekalian, umat Allah yang dikasihi
Tuhan. Selamat datang dan selamat bertemu pada
Perayaan Malam Natal ini. Inilah malam yang kita
nantikan. Pada malam ini, malam yang penuh
arti, malam penuh sukacita dan kedamaian.
Sebab Penebus kita lahir untuk memulihkan
hubungan kita dengan Bapa.
Dialah terang yang sesungguhnya. Dialah Sang
Sabda yang menjadi manusia dan tinggal di
antara kita. Kita hendak bersujud dan
menyembah, bergembira dan bersukacita karena
Bapa bertindak untuk menyelamatkan kita
melalui Yesus Putera-Nya yang tunggal, Tuhan
kita. Karena itu marilah kita menyiapkan diri
untuk merayakan malam yang kudus ini.
6. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
Sesudah kata pembuka, Pemandu mengajak umat untuk menyesali,
dan mengakui dosa dengan salah satu rumusan berikut ini:

P1 : Saudara-saudari, di hadapan Tuhan yang kini


hadir di tengah kita, marilah menyesali dan
mengakui segala dosa, serta memohon ampun
atas segala kekurangan kita supaya pantas

3
bertemu dengan Dia dan layak merayakan Sabda
Penyelamatan-Nya.

Umat berlutut.
Saya mengaku
kepada Allah yang Mahakuasa
dan kepada saudara sekalian,
bahwa saya telah berdosa
dengan pikiran dan perkataan,
dengan perbuatan dan kelalaian.
Sambil menebah dada 3 x mengucapkan:
Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa.
Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Maria,
kepada para malaikat dan orang kudus
dan kepada saudara sekalian,
supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
Dengan tangan terkatup Pemandu memohonkan absolusi dengan
berkata:

P : Semoga Allah memandang dan memperhatikan


kita. Semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya
serta memberikan pengampunan dosa dan damai
sejahtera kepada kita.
U : Amin.

7. TUHAN KASIHANILAH Berlutut


Rumusan di bawah ini dapat diucapkan atau dilagukan.

P1 : Tuhan, kasihanilah kami.


U : Tuhan, kasihanilah kami.
P1 : Kristus, kasihanilah kami.
U : Kristus, kasihanilah kami.
P1 : Tuhan, kasihanilah kami.

4
U : Tuhan, kasihanilah kami.

8. MAKLUMAT
Maklumat Tentang Kelahiran Yesus Kristus do=c

1 3 5... 6 5 3 4 5 5 1 2
Mak- lu mat tentang kela- hir- an Ye- sus Kris-tus, pe- nye-
3 3 2 2 1|
la- mat du- ni- a.

1 3 5 5 6 6 3’ 1 2 3 4...
Be- ri- bu- ri- bu a- bad se- su- dah bumi dan segala isinya
4 3 2 3 |
di- cip- ta- kan;

3 4 5 5 4 3 2’
De- la- pan be- las a- bad
2... 1 2 3 3|
sesudah Abraham menanggapi pang- gil- an Al- lah;

1 3 5.. 6 6 3 | 1 2 3 4... 3’
Du- a belas sete- ngah a- bad se- su- dah Musa diutus Al- lah
2... 3 4’ 4... 3 2 3|
mengantar umat Is- ra- el ke tanah yang di- jan- ji- kan;

3 4 5 4 3 2 ’ 2...
Se- pu- luh a- bad se-sudah Daud dipilih Allah menjadi raja
1 2 3|
u- mat-Nya;

5 6 6 3 ‘ 1 2 3... 5 5 4 3
Li- ma a- bad se- su- dah umat Allah dian- tar- kan kem-
ba- 2 |
li
2 2 1 2 3 2 2 1 ||
da- ri pem-bu- ang- an Ba- bel;

5
1 2 3... 2 1 2 2’
Se-su-dah kegenapan ma- sa ti- ba,
2 3 4... 3 2 3|
wak-tu Kaisar Agustus mengeluarkan pe- rin- tah
3 4 5... 6 5’
un- tuk mengadakan cacah ji- wa
5 6 1 7 6 5 3 2 1 2 2 3|
di se- lu- ruh wi- la- yah ke- ra- ja- an- nya;

1 5 1 2 3... 4 3 3 2 3’
Ma-ka, se- su- dah dikandung Pe- ra- wan Ma- ri- a
3 4 5 5 5 5 6 5’
o- leh ku- a- sa Roh Ku- dus,
5 1 5 1 3 5 5 5 5 5 5 6 5
la- hir- lah di Bet- le- hem da- e- rah Yu- de- a
6 7 1 5 1 3 6 5’
Ye- sus Kris-tus, Put- ra Ba- pa,
4... 3’ 2 2 2 3 2 1 ||
untuk menyelamat- kan u- mat ma- nu- si- a.

9. PERARAKAN KANAK-KANAK YESUS


Lampu-lampu dipadamkan... suasana hening..............umat
berlutut. Ajudan atau petugas lain yang sudah ditunjuk,
membawa Kanak-Kanak Yesus untuk diserahkan
kepada pemamdu.
Pemandu berdiri di depan altar, .... menerima Kanak-
Kanak Yesus .... menciumnya .... kemudian meletakkan
Yesus di palungan. Sesudah Kanak-Kanak Yesus
diletakkan Pemandu mereciki Kandang Natal dengan
air berkat dan mendupainya. Atau menaburkan dupa di
perapian yang sudah disediakan di dekat kandang
natal, Koor/Umat, menyanyikan Malam Kudus.

6
DOA PUJIAN
Imam : Yesus yang terkasih, Penebus dunia, Raja
kemuliaan kekal. Kini kami bersujud di
hadapan-Mu dan menyerahkan diri
kepada-Mu. Rajailah hati kami dan berilah
kami damai-Mu, damai Natal yang penuh
sukacita.
Umat : Terpujilah Engkau, Juruselamat kami.
Imam : Kasihanilah semua orang yang belum
pernah mengenal Engkau; kasihanilah
pula semua orang yang menolak Engkau.
Tariklah mereka kepada-Mu.
Umat : Terpujilah Engkau, Juruselamat kami
Imam : Rajailah kaum beriman yang belum pernah
meninggalkan Dikau, rajailah pula mereka
yang menghambur-hamburkan harta
warisannya yakni anak-anak hilang yang
kini kelaparan. Bawalah mereka kembali
ke rumah Bapa.
Umat : Terpujilah Engkau, Juruselamat kami.
Imam : Rajailah mereka yang tertipu oleh
pengajaran sesat, atau yang terpecah belah
karena perselisihan. Semoga segera tibalah
saatnya kami menjadi satu dalam iman
dan kebenaran, menjadi satu kawanan,
dengan Dikau sendiri sebagai Gembala
yang tunggal.
Umat : Terpujilah Engkau, Juruselamat kami.
7
Imam : Berilah Gereja-Mu kemerdekaan dan
damai. Berilah segala bangsa keadilan
serta ketertiban dan himpunlah mereka
dalam persatuan yang teguh. Semoga di
seluruh dunia berkumandanglah seruan
ini: kemuliaan kepada Hati Ilahi, pangkal
keselamatan kita. Hormat dan pujian bagi-
Nya sepanjang masa.
Umat : Amin
Sesudah Doa Pujian, pemandu kembali ke mimbar dan
mengajak umat menyanyikan madah kemuliaan. Lonceng
gereja dibunyikan.

10. MADAH KEMULIAAN Berdiri


Madah Kemuliaan diucapkan atau dilagukan sesuai dengan Masa
Liturgi dan tingkatan perayaan, yang diawali oleh P atau seorang
solis.

P : Kemuliaan kepada Allah di surga,


U : Dan damai di bumi …

11. DOA PEMBUKA Berdiri


Dengan tangan terkatup Pemandu berkata:

P : Marilah berdoa. (Hening sejenak)


Allah dan Bapa kami, Engkau menjadikan malam
yang amat kudus ini bermandikan sinar Terang
sejati. Semoga kami, yang sudah mengakui misteri
Terang itu di dunia, kelak layak menikmati sukacita-
Nya di surga. Sebab, Dialah Tuhan, Pengantara
kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang
segala masa.
U : Amin

8
LITURGI SABDA

12. AJAKAN
Setelah menghormati altar, lektor membawa Buku PSHMR ke
mimbar, lalu sambil Lektor mengangkat Buku itu, P1 atau salah
seorang penyanyi membawakan lagu berikut ini, dilanjutkan oleh
seluruh umat:

Lagu 1
3… 12 3 ' | 1… 6. 1 2 1 1 ||
P: Bersabdalah, yaTu- han. U. hamba-Mu mende-ngar-kan

P: Datanglah, Roh Ku-dus. U. penuhilah ha-ti umatMu.


P : Engkau hadir di sini, ya Al- lah. U. Engkau hadir di te-
ngah ka- mi.

Lagu 2
P : Marilah kita menyambut Allah yang hadir di tengah
kita, dengan menyanyikan “Tuhan Dikau Hadir Kini”:
atau:
do = g
1 1 | 2 21 | 7 . 7 .| 1 1 |
P+U: Tu- han, Di- kau ha- dir ki- ni.
3 3 | 4 43 | 2 2 | 3 3|
T'ri- ma- lah su- jud dan bak- ti.
1 1 |6 6 |5 . 7 .|1 1
dan de- ngar-lah do- a ka - mi.

13. BACAAN PERTAMA Duduk


L: Bacaan dari Kitab Yesaya (9:1-6)
(Baca dari Lectionarium, TPS-HMR, Misale atau Kitab Suci)

Bacaan pertama diakhiri dengan:


L : Demikianlah Sabda Tuhan.
9
U Syukur kepada Allah.
Hening sejenak untuk meresapkan Sabda Allah.

14. MAZMUR TANGGAPAN


Mzm 96:1-2a.2b-3,11-12.13; R:Luk 2:11

15. BACAAN KEDUA Duduk


L : Bacaan dari Kitab Titus (2:11-14)
(Baca dari Lectionarium, TPS-HMR, Misale atau Kitab Suci)

Bacaan kedua diakhiri dengan:


L : Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
Hening sejenak untuk meresapkan Sabda Allah.

16. ALLELUYA / BAIT PENGANTAR INJIL Berdiri


Solis menyanyikan Alleluya/Bait Pengantar Injil dari tempat umat
atau dari tempat kor dengan suara lantang. Kemudian, umat
bersama mengulangi seruan Alleluya dengan penuh semangat
sambil berdiri. Sementara itu Pemandu menuju ke mimbar (ambo)
diiringi oleh pelayan‐pelayan dengan membawa lilin bernyala yang
diambil dari sakristi. Kalau ada Kitab Injil (Evangeliarium) maka
Pemandu mengambilnya dari altar lalu berark menuju mimbar. Pada
hari raya, Kitab Injil dapat didupai.

17. INJIL
Dengan tangan terkatup, Pemimpin mengajak umat:
Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Suci
menurut Lukas (2:1-14).

18. AKLAMASI SESUDAH INJIL


Setelah pemakluman Injil, Pemandu menyerukan/melagukan salah
satu aklamasi di bawah ini.

P : Demikianlah Injil Tuhan.


U : Terpujilah Kristus.
Atau:

10
P : Berbahagialah orang yang mendengarkan Sabda
Tuhan,
dan tekun melaksanakannya.

U : Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Petugas nyanyian mengajak umat melagukan Pujian Sabda yang


diambil misalnya dari Puji Syukur no. 366, 367, 369, 370, 372.

19. KHOTBAH Duduk


20. HENING
21. SYAHADAT Berdiri
Pemimpin mengajak umat membarui imannya dengan mengucapkan
syahadat, misalnya dengan kata‐kata berikut.

P : Saudara sekalian, marilah menanggapi Sabda Tuhan


dengan mengucapkan Syahadat.
P : Aku Percaya. Atau dinyanyian credo III

22. DOA UMAT Berdiri


Pengantar dan Penutup DOA UMAT disampaikan
Pemandu/Pengantar Ujud‐ujud doa dibawakan oleh petugas.

P : Melalui Kristus Putra-Nya, Allah Bapa


Mahakasih berkenan tinggal di antara kita.
Dialah Sang Immanuel, tanda kasih sayang-
Nya yang abadi bagi kita. Marilah kitta
memanjatkan doa-doa dengan perantaraan
Yesus Kristus, Putra-Nya, yang terbaring di
palungan.
L : Bagi Gereja :
Ya Bapa, semoga iman akan kedatangan
kerajaan-Mu di dalam diri Yesus Kristus
semakin mendorong Gereja untuk selalu

11
memperbaharui diri, umat dan masyarakat
seturut kehendak-Mu. Kami mohon ....
L : Bagi perdamaian di antara manusia:
Ya Bapa, semoga nyanyian para malaikat pun
menjadi nyanyian kami dalam perjuangan
untuk selalu mewujudkan perdamaian,
keadilan dan keselamatan bagi seluruh umat
manusia. Kami mohon ...
L : Bagi para penganggur, gelandangan, pengungsi
dan tawanan:
Ya Bapa, semoga para penganggur,
gelandangan, pengungsi dan tawanan dapat
menemukan pada diri kami segala sesuatu
yang mereka perlukan, tangan-tangan yang
mau menolong dan terutama hati yang penuh
kasih. Kami mohon ...
L : Bagi diri kita:
Ya Bapa, dalam suasana kegembiraan perayaan
Natal ini, kami mengingat dan berdoa bagi
mereka yang lemah, miskin, tersingkir, dan
menderita, agar kehadiran-Mu di palungan
memberikan kekuatan kepada mereka. Kami
mohon ...
P : Pemandu menyampaikan intensi khusus keluarga-
keluarga bagi yang meninggal mapun yang
bersyukur atas pelbagai rahmat Tuhan. Sesudah
ujud disampaikan imam melanjutkan dengan doa
berikut atau rumusan lain.
Ya Bapa, terimalah saudara-saudari kami yang
sudah meninggal dan perkenankanlah mereka

12
turut dalam sukacita abadi di surga bersama
Dikau. Kami mohon ...
intensi khusus keluarga-keluarga yang bersyukur
atas pelbagai rahmat Tuhan.
Ya Bapa, terimalah doa dan ungkapan syukur
dari umat-Mu ini. Semoga rahmat yang mereka
terima mendorong mereka untuk menjadi
pewarta Kabar Sukacita melalui kesaksian
hidup sehari-hari. Kami mohon ...
P : Allah Bapa, maha pengasih dan penyayang,
kami mohon pandanglah kami dengan kasih
sayang-Mu, agar kami semakin sadar bahwa
Engkau beserta kami dan kami umat-Mu,
bahwa Engkau Bapa kami dan kami putera dan
puteri-Mu. Demi Kristus, Putera-Mu, Tuhan
dan pengantara kami.
U : Amin

23. KOLEKTE Duduk


Pengumpulan kolekte, ‐‐‐ sebagai perwujudan cinta kepada Sang
Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, ‐‐‐ diiringi lagu
yang memadai, misalnya PS 682, 694, 698, 699, 702. Kolekte umat
diletakkan di depan mimbar.

24. DOA PUJIAN Berdiri


Sesudah kolekte Pemandu/Pengantar (P1 dan P2) membawakan Doa
Pujian sambil berdiri di depan Umat, menghadap ke altar dan umat
berdiri dan setiap kali menyanyikan aklamasi bersama ‐sama.

P : Saudara-saudari yang terkasih, Yesus Kristus, Sang


Juruselamat, telah lahir. Dialah Allah yang menjadi
manusia. Di tengah malam sunyi terpancarlah
cahaya, dan bersinarlah semarak Ilahi di dunia.
13
Maka bersama para malaikat dan para gembala,
marilah kita bergembira dan memuliakan Allah
dengan berseru:

5 /i . i 7 6 / 5 . . 3 /5 . 4 . / 3 .. //
P : Ter-pu- ji- lah Eng- kau di sur- ga
U : Ter-pu- ji- lah Eng- kau di sur- ga

P : Ya Allah Engkau menghendaki agar semua orang


mengenal kebenaran dan menjadi selamat. Untuk
itu, berulang kali Engkau berbicara kepada nenek
moyang kami dengan perantaraan para nabi. Maka
kami memuji dikau.
U : Terpujilah Engkau di surga

P : Ketika kegenapan masa tiba. Engkau mengutus


puteraMu menjadi manusia. Dialah yang membawa
kabar gembira kepada orang miskin dan
menyembuhkan orang yang remuk redam hatinya.
Dialah pengantara kami. Maka kami memuji
Engkau.
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Ia rela menanggalkan kemuliaan surgawi yang
dimiliki-Nya dan menjadi manusia sama seperti
kami; Ia lahir sebagai manusia dan menjadi saudara
kami. Dalam Dia kami Kau angkat menjadi putra-
putri-Mu yang terkasih Maka Kami memuji Dikau.
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Dia telah Kauutus membuka bagi kami jalan menuju
kebahagiaan kekal. Melalui Dia Engkau membawa

14
damai dan sejahtera kepada kami dan kepada
seluruh dunia. Maka kami memuji Dikau.
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Engkau selalu menawarkan pengampunan kepada
setiap orang yang bertobat dan kepada mereka yang
tugasnya sudah selesai di dunia ini, Engkau
menyediakan tempat dalam rumahMu yang abadi.
Maka kami memuji dikau.
U : Terpujilah Engkau di surga

P : Karena kebaikanMu itu, ya Bapa kami bersuka cita


dan bersama seluruh umatMu yang berhimpun
sepanjang sejarah keselamatan, bersama Paus kami
Fransiskus, uskup kami Mgr. Benedictus Untu dan
Pastor Paroki kami Pastor ... kami melambungkan
kidung pujian bagiMu dengan bernyanyi:

25. KOMUNI
Dengan Komuni Cara A.
Sesudah Doa Pujian, kalau ada komuni, maka pemandu menuju
ke altar untuk mempersiapkan komuni. Pemandu membentang kain
korporale di atas altar, mengambil Sakramen Mahakudus dari
tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah
mempersiapkan segala yang perlu untuk komuni kudus, pemandu
bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah
dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemandu mengajak umat
untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.

26. BAPA KAMI Berdiri


P : Saudara–saudari, meskipun kita tidak merayakan
Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni kudus, maka
dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki

15
yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan
hati di hadirat Tuhan. Hening sejenak
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran
Ilahi, maka beranilah kita berdoa.

27. SALAM DAMAI


P: Marilah kita saling memberikan salam damai.

Umat memberikan salam damai kepada saudara ‐saudari yang


berada paling dekat.

KOMUNI
Sesudah Salam Damai, Pemandu berlutut menghormati Sakramen
Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil
berkata:
P1 : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa
dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke
perjamuan-Nya.
P+U : Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang
pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya
akan sembuh.
Atau:
P1 : Saudara-saudari terkasih, Tuhan Yesus
bersabda, “Akulah roti hidup; siapa saja yang
datang kepada-Ku, Ia tidak akan lapar lagi, dan
siapa saja yang percaya kepada-Ku, Ia tidak
akan haus lagi.”
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke
perjamuan Tuhan.
P+U : Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang
pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya
akan sembuh.
Atau:

16
P1 : Yesus bersabda: Datanglah kepada-Ku, kamu
sekalian yang letih lesu dan berbeban berat,
Aku akan memberikan rasa lega kepadamu.
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke
perjamuan Tuhan.
P+U : Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang
pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya
akan sembu
Dengan khidmat Pemandu menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu.
Sesudah itu Pemandu melayani umat yang menyambut komuni,
seraya setiap kali berkata:

P Tubuh Kristus.
U Amin.

Peyambutan komuni diiringi dengan lagu komuni.


Sesudah menerima komuni umat dapat hening sejenak atau
menyanyikan mazmur-mazmur pujian dan syukur, atau berdoa
syukur bersama.

28a. TANPA KOMUNI (KOMUNI BATIN) Cara B


P : Saudara-saudari, pada perayaan ini kita tidak
menyambut Komuni kudus, maka bersama dengan
saudara-saudari se-paroki yang menyambut
Komuni, marilah menghayati kehadiran Tuhan yang
kita rindukan di dalam hati kita. Hening sejenak.

Apabila ada Sakramen Mahakudus dalam jumlah yang terbatas


untuk orang sakit dan adorasi, maka Sakramen itu diambil dari
tabernakel dan ditakhtakan di atas altar, beralaskan kain
Sesudah itu, P mengajak umat untuk mendoakan Bapa Kami.

28b. BAPA KAMI Berdiri


P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran
Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
atau:

17
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan
oleh iman yang sama. Maka, sebagai putra-putri
Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa
sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
P : Bapa kami …

28c. SALAM DAMAI


Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
28d. KOMUNI BATIN Berlutut/Duduk
Sesudah Salam Damai, Pemandu/Pengantar mengajak seluruh umat
untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara
lain sebagai berikut:

P : Saudara-saudari terkasih, Yesus bersabda, “Kamu


memang sudah bersih karena Firman yang telah
Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan
Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak
dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak
tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu
tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam
Aku.” (Yoh. 15:3-4).
Oleh karena itu, marilah kita duduk dalam
keheningan untuk menyatukan diri dengan Tuhan
yang hadir saat ini di sini bersama kita. Berbicaralah
dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.


Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
Sesudah Komuni Batin, Pemandu/Pengantar mengajak umat
melambungkan madah syukur dengan salah satu Mazmur berikut ini
atau doa‐doa yang sesuai dengan tema perayaan pada hari

18
bersangkutan. Sesudah melambungkan madah syukur, Pemandu
menyimpan kembali Sakramen Mahakudus ke dalam tabernakel.

29. MAZMUR-MAZMUR PUJI DAN SYUKUR Berdiri


Mzm. 8

Ya Tuhan, Engkaulah Tuhan kami, *


betapa dahsyatnya nama-Mu di seluruh bumi!
Keagungan-Mu telah Kaunyatakan *
di atas langit.
Dari mulut anak-anak dan bayi yang menyusu +
telah kaubangkitkan puji-pujian karena lawan-lawan-
Mu, *
untuk menghentikan musuh dan pendendam.
Jika kulihat langit-Mu, buatan jari tangan-Mu, *
bulan dan bintang-bintang yang telah Kaupasang,
apakah manusia maka Engkau mengingatnya, *
apakah anak manusia maka Engkau mengindahkannya.
Engkau membuatnya sedikit lebih rendah dari Allah, *
Engkau memahkotainya dengan kemuliaan dan
kemegahan.
Engkau membuat dia memerintah atas buatan tangan-
Mu,*
segala-galanya Kautempatkan di bawah kakinya:
kambing domba dan sapi semuanya, *
juga binatang-binatang liar di padang;
burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut, *
dan apa saja yang bergerak di dalam samudra.
Ya Tuhan, Engkaulah Tuhan kami, *
betapa dahsyatnya nama-Mu di seluruh bumi.

RITUS PENUTUP

30. PENGUMUMAN Duduk

19
Petugas membawakan pengumuman dari tempat yang
sesuai, tetapi bukan dari mimbar Sabda. Pengumuman
hendaknya singkat, jelas, dan seperlunya, baik yang
berasal dari paroki maupun dari stasi yang
bersangkutan. Dalam situasi sosial yang sangat
mendesak, dapat pula disampaikan pesan‐pesan moral
bagi umat untuk disikapi bersama sebagai umat kristiani.

31. AMANAT PENGUTUSAN Duduk


P : Saudara-saudari, Kristus sudah lahir bagi kita.
Dialah terang yang sesungguhnya. Damai dibawa-Nya
untuk kita. Dialah Sabda yang menjadi manusia dan
tinggal di antara kita. Oleh Dialah Allah menjadikan
alam semesta dan kita semua adalah milik kepunyaan-
Nya.

32. DOA PENUTUP Berdiri


P : Tuhan, Allah kami, kami bersukacita merayakan
kelahiran Sang Penebus. Semoga dengan cara hidup
kami yang pantas, kami kauperkenankan masuk ke
dalam persekutuan dengan Dia yang hidup dan
berkuasa, sepanjang segala masa.
U : Amin

33. MOHON BERKAT TUHAN Berdiri


P : Saudara-saudari terkasih, sebelum mengakhiri
perayaan ini marilah kita menundukkan kepala,
memohon berkat Tuhan.
(hening sejenak).
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita
terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
(sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri)
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
U : Amin.

20
P : Saudara sekalian, Perayaan Sabda pada Perayaan
Vigili Natal ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.

32. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus Tuhan untuk mewartakan
Kabar Gembira bagi banyak orang.
U : Amin.

34. PERARAKAN KELUAR Berdiri


Pemandu/Pengantar dan para pelayan berarak meninggalkan
pelataran suci. Sementara itu dapat dinyanyikan lagu penutup yang
sesuai.

21
TATA PERAYAAN SABDA
HARI RAYA NATAL
25 DESEMBER 2023

1. PERSIAPAN
Para petugas PSHMR hendaknya mempersiapkan diri di
sakristi atau di ruang khusus. Keheningan hendaknya dijaga
agar masuk ke dalam suasana doa. Sakramen Mahakudus
(kalau ada) hendaknya telah ditakhtakan di Tabernakel atau
Altar. Sebelum perarakan, Pemandu/Pengantar perayaan
pada hari itu lebih dulu memimpin doa bersama peserta
perarakan. Ketika hendak memulai perarakan
Pemandu/Pengantar berkata,misalnya: “Penolong kita ialah
Tuhan”, lalu yang lain menyahut: “Yang menjadikan langit
dan bumi.”

RITUS PEMBUKA

2. PERARAKAN MASUK Berdiri


Bila segala sesuatu sudah siap, maka seperti biasanya
diadakan perarakan masuk menuju pelataran suci dengan
urutan sebagai berikut: para pelayan diikuti para
Pemandu/Pengantar perayaan. Setelah tiba di depan altar
para petugas membungkuk khidmat (atau berlutut bila ada
Sakramen Mahakudus), lalu pergi ke tempat duduk masing ‐
masing. Kecuali diakon, para Pemandu/Pengantar tidak duduk
di kursi yang biasa dipakai oleh imam, tetapi di tempat khusus
dekat umat.

Urutan perarakan masuk sebagai berikut:


 Pembawa pedupaan (pengisian dupa hendaknya pada
pintu masuk),
 Pembawa salib diapit dua pembawa lilin bernyala
 Pembawa Kitab Injil (Evangeliarium),
 Lektor dan Pemazmur
 Pemandu

22
3. TANDA SALIB
P1 : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
4. SALAM
Pemandu mengucapkan salam berikut dengan tangan terkatup.

P1 : Semoga kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta


kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta
kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
5. KATA PEMBUKA
P : Saudara sekalian, umat Allah yang dikasihi
Tuhan. Selamat datang dan selamat bertemu pada
Perayaan Natal ini. Selamat natal. Pada Hari Raya
Natal ini, kita merasa satu keluarga besar. Kita
bergembira merayakan kelahiran Tuhan Yesus.
Anak-anak, remaja, dan orang tua menghaturkan
sembah sujud di hadapan bayi Yesus yang dijaga
dengan penuh kasih oleh ibu Maria dan bapa
Yusuf. Seluruh alam pun memuji dengan sorak
« Gloria in excelsis Deo » marilah kita dengan
penuh syukur mempersiapkan hati kita agar layak
dan pantas merayakan peristiwa agung yang
menyelamatkan ini.

6. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN


Sesudah kata pembuka, Pemandu mengajak umat untuk menyesali,
dan mengakui dosa dengan salah satu rumusan berikut ini:

P1 : Saudara-saudari,
di hadapan Tuhan yang kini hadir di tengah kita,
marilah menyesali dan mengakui segala dosa,
serta memohon ampun atas segala kekurangan
kita supaya pantas bertemu dengan Dia dan layak
merayakan Sabda Penyelamatan-Nya.

23
Umat berlutut.
Saya mengaku
kepada Allah yang Mahakuasa
dan kepada saudara sekalian,
bahwa saya telah berdosa
dengan pikiran dan perkataan,
dengan perbuatan dan kelalaian.
Sambil menebah dada 3 x mengucapkan:
Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa.
Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Maria,
kepada para malaikat dan orang kudus
dan kepada saudara sekalian,
supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
Dengan tangan terkatup Pemandu memohonkan absolusi dengan
berkata:

P : Semoga Allah memandang dan memperhatikan


kita. Semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya
serta memberikan pengampunan dosa dan damai
sejahtera kepada kita.
U : Amin.

7. TUHAN KASIHANILAH Berlutut


Rumusan di bawah ini dapat diucapkan atau dilagukan.

P1 : Tuhan, kasihanilah kami.


U : Tuhan, kasihanilah kami.
P1 : Kristus, kasihanilah kami.
U : Kristus, kasihanilah kami.
P1 : Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
8. MADAH KEMULIAAN Berdiri

24
Madah Kemuliaan diucapkan atau dilagukan sesuai dengan Masa
Liturgi dan tingkatan perayaan, yang diawali oleh P atau seorang
solis.

P : Kemuliaan kepada Allah di surga,


U : Dan damai di bumi ….

9. DOA PEMBUKA Berdiri


Dengan tangan terkatup Pemandu berkata:

P : Marilah berdoa. (hening sejenak)


Ya Allah, secara mengagumkan Engkau
menciptakan manusia dengan martabat yang luhur,
dan secara lebih mengagumkan lagi Engkau
membaharuinya. Kami mohon perkenankanlah kami
ikut serta dalam keilahian Kristus yang sudah
berkenan menjadi manusia seperti kami. Dengan
pengantaraan Kristus, Putera-Mu, Tuhan kami yang
bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup
dan berkuasa, Allah, kini dan sepanjang segala
masa.
U : Amin

LITURGI SABDA

10. AJAKAN
Setelah menghormati altar, lektor membawa Buku PSHMR ke
mimbar, lalu sambil Lektor mengangkat Buku itu, P1 atau salah
seorang penyanyi membawakan lagu berikut ini, dilanjutkan oleh
seluruh umat:

Lagu 1
3… 12 3 ' | 1… 6. 1 2 1 1 ||
P : Bersabdalah, ya Tu- han. U. hamba-Mu mende-ngar-kan

25
P : Datanglah, Roh Ku-dus. U. penuhilah ha-ti u -mat-
Mu.
P : Engkau hadir di sini, ya Al- lah. U. Engkau hadir di te-
ngah ka- mi.

Lagu 2
P: Marilah kita menyambut Allah yang hadir di tengah
kita, dengan menyanyikan “Tuhan Dikau Hadir Kini”:
atau:
do = g
1 1 | 2 21 | 7 . 7 .| 1 1 |
P+U: Tu- han, Di- kau ha- dir ki- ni.
3 3 | 4 43 | 2 2 | 3 3|
T'ri- ma- lah su- jud dan bak- ti.
1 1 |6 6 |5 . 7 .|1 1
dan de- ngar-lah do- a ka - mi.

11. BACAAN PERTAMA Duduk


L : Bacaan dari Kitab Yesaya (52:7-10)
(Baca dari Lectionarium, TPS-HMR, Misale atau Kitab Suci)

Bacaan pertama diakhiri dengan:


L : Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
Hening sejenak untuk meresapkan Sabda Allah.

12. MAZMUR TANGGAPAN


Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4.5-6; R: 3c

13. BACAAN KEDUA Duduk


L : Bacaan dari Kitab Ibrani (1:1-6)
(Baca dari Lectionarium, TPS-HMR, Misale atau Kitab Suci)

Bacaan kedua diakhiri dengan:


L : Demikianlah Sabda Tuhan.
26
U : Syukur kepada Allah.
Hening sejenak untuk meresapkan Sabda Allah.

14. ALLELUYA / BAIT PENGANTAR INJIL Berdiri


Solis menyanyikan Alleluya/Bait Pengantar Injil dari tempat umat
atau dari tempat kor dengan suara lantang. Kemudian, umat
bersama mengulangi seruan Alleluya dengan penuh semangat
sambil berdiri. Sementara itu Pemandu menuju ke mimbar (ambo)
diiringi oleh pelayan‐pelayan dengan membawa lilin bernyala yang
diambil dari sakristi. Kalau ada Kitab Injil (Evangeliarium) maka
Pemandu mengambilnya dari altar lalu berark menuju mimbar. Pada
hari raya, Kitab Injil dapat didupai.

15. INJIL
Dengan tangan terkatup, Pemimpin mengajak umat:
Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Suci
menurut Yohanes (1:1-18)/(Singkat Yohanes 1:1-5.9-
14).

16. AKLAMASI SESUDAH INJIL


Setelah pemakluman Injil, Pemandu menyerukan/melagukan salah
satu aklamasi di bawah ini.

P : Demikianlah Injil Tuhan.


U : Terpujilah Kristus.
Atau:
P : Berbahagialah orang yang mendengarkan Sabda
Tuhan,
dan tekun melaksanakannya.

U Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Petugas nyanyian mengajak umat melagukan Pujian Sabda yang


diambil misalnya dari Puji Syukur no. 366, 367, 369, 370, 372.

17. KHOTBAH Duduk

18. HENING

27
19. SYAHADAT Berdiri
Pemimpin mengajak umat membarui imannya dengan
mengucapkan syahadat, misalnya dengan kata ‐kata berikut.

P: Saudara sekalian, marilah menanggapi Sabda Tuhan


dengan mengucapkan Syahadat.
P: Aku Percaya. Atau dinyanyian credo III

20. DOA UMAT Berdiri


Pengantar dan Penutup DOA UMAT disampaikan
Pemandu/Pengantar Ujud‐ujud doa dibawakan oleh petugas.

I : Allah Bapa berkenan tinggal di antara kita dan


mengangkat kita sebagai putera dan puteri-Nya
yang terkasih. Marilah kita panjatkan doa-doa
yang mengalir dari iman akan kasih-Nya yang
teramat agung itu.
P : Bagi Gereja kita:
Ya Bapa, semoga iman akan kedatangan dan
perutusan Yesus Kristus Putera-Mu
memperbaharui dan menyempurnakan Gereja-
Mu dalam perjuangan mewartakan Kerajaan
cinta kasih-Mu di tengah dunia. Kami mohon ....
P : Bagi perdamaian di antara umat manusia:
Ya Bapa, semoga kehadiran Putera-Mu di
tengah-tengah kami menguatkan iman kami
untuk terus berjuang dalam mencapai
perdamaian, kebahagiaan, dan keadilan bagi
seluruh umat manusia. Kami mohon ...
P : Bagi orang-orang yang lemah, miskin dan
tersingkir:
Ya Bapa, semoga kelahiran Putera-Mu di gua
Betlehem menguatkan iman dan harapan
28
untuk membangkitkan semangat mereka
yang lemah, miskin, dan tersingkir dalam
perjuangan hidup mereka. Kami mohon ...
P : Bagi kita semua:
Ya Bapa, semoga perayaan Natal menggerakkan
kami untuk semakin rela berbagi pengalaman
hidup dan anugerah-Mu kepada mereak yang
terbuang dan menderita. Kami mohon ...
P : Pemimpin menyampaikan intensi khusus keluarga-
keluarga bagi yang meninggal mapun yang
bersyukur atas pelbagai rahmat Tuhan. Sesudah
ujud disampaikan imam melanjutkan dengan doa
berikut atau rumusan lain.
Ya Bapa, terimalah saudara-saudari kami
yang sudah meninggal dan perkenankanlah
mereka turut dalam sukacita abadi di surga
bersama Dikau. Kami mohon ...
intensi khusus keluarga-keluarga yang bersyukur
atas pelbagai rahmat Tuhan.
Ya Bapa, terimalah doa dan ungkapan syukur
dari umat-Mu ini. Semoga rahmat yang mereka
terima mendorong mereka untuk menjadi
pewarta Kabar Sukacita melalui kesaksian
hidup sehari-hari. Kami mohon ...
I : Allah Bapa kami, hidup adalah suatu
permohonan terus-menerus akan karya
penyempurnaan-Mu bagi kami. Dengarkanlah
doa putra-putri-Mu dan sempurnakanlah
hidup kami di dalam diri Yesus Putra-Mu,
Tuhan kami.
29
U : Amin
21. KOLEKTE Duduk
Pengumpulan kolekte, ‐‐‐ sebagai perwujudan cinta kepada Sang
Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, ‐‐‐ diiringi lagu
yang memadai, misalnya PS 682, 694, 698, 699, 702. Kolekte umat
diletakkan di depan mimbar.

22. DOA PUJIAN Berdiri


Sesudah kolekte Pemandu/Pengantar (P1 dan P2) membawakan Doa
Pujian sambil berdiri di depan Umat, menghadap ke altar dan umat
berdiri dan setiap kali menyanyikan aklamasi bersama ‐sama.

P : Saudara-saudari yang terkasih, Yesus Kristus, Sang


Juruselamat, telah lahir. Dialah Allah yang menjadi
manusia. Maka bersama para malaikat dan para
gembala, marilah kita bergembira dan memuliakan
Allah dengan berseru:

5 /i . i 7 6 / 5 . . 3 /5 . 4 . / 3 .. //
P : Ter-pu- ji- lah Eng- kau di sur- ga
U : Ter-pu- ji- lah Eng- kau di sur- ga

P : Ya Allah Engkau menghendaki agar semua orang


mengenal kebenaran dan menjadi selamat. Untuk
itu, berulang kali Engkau berbicara kepada nenek
moyang kami dengan perantaraan para nabi. Maka
kami memuji dikau.
U : Terpujilah Engkau di surga

P : Ketika kegenapan masa tiba. Engkau mengutus


puteraMu menjadi manusia. Dialah yang membawa
kabar gembira kepada orang miskin dan
menyembuhkan orang yang remuk redam hatinya.
Dialah pengantara kami. Maka kami memuji
Engkau.
30
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Ia rela menanggalkan kemuliaan surgawi yang
dimiliki-Nya dan menjadi manusia sama seperti
kami; Ia lahir sebagai manusia dan menjadi saudara
kami. Dalam Dia kami Kau angkat menjadi putra-
putri-Mu yang terkasih Maka Kami memuji Dikau.
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Dia telah Kauutus membuka bagi kami jalan menuju
kebahagiaan kekal. Melalui Dia Engkau membawa
damai dan sejahtera kepada kami dan kepada
seluruh dunia. Maka kami memuji Dikau.
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Engkau selalu menawarkan pengampunan kepada
setiap orang yang bertobat dan kepada mereka yang
tugasnya sudah selesai di dunia ini, Engkau
menyediakan tempat dalam rumahMu yang abadi.
Maka kami memuji dikau.
U : Terpujilah Engkau di surga

P : Karena kebaikanMu itu, ya Bapa kami bersuka cita


dan bersama seluruh umatMu yang berhimpun
sepanjang sejarah keselamatan, bersama Paus kami
Fransiskus, uskup kami Mgr. Benedictus Untu dan
Pastor Paroki kami Pastor ... kami melambungkan
kidung pujian bagiMu dengan bernyanyi:

23. KOMUNI
Dengan Komuni Cara A.
Sesudah Doa Pujian, kalau ada komuni, maka pemandu menuju
ke altar untuk mempersiapkan komuni. Pemandu membentang kain
korporale di atas altar, mengambil Sakramen Mahakudus dari
31
tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah
mempersiapkan segala yang perlu untuk komuni kudus, pemandu
bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah
dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemandu mengajak umat
untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.

24. BAPA KAMI Berdiri


P : Saudara–saudari, meskipun kita tidak merayakan
Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni kudus, maka
dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki
yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan
hati di hadirat Tuhan. Hening sejenak
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran
Ilahi, maka beranilah kita berdoa.

25. SALAM DAMAI


P: Marilah kita saling memberikan salam damai.

Umat memberikan salam damai kepada saudara ‐saudari yang


berada paling dekat.

KOMUNI
Sesudah Salam Damai, Pemandu berlutut menghormati Sakramen
Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil
berkata:

P1 : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa


dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke
perjamuan-Nya.
P+U : Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang
pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya
akan sembuh.
Atau:
P1 : Saudara-saudari terkasih, Tuhan Yesus
bersabda, “Akulah roti hidup; siapa saja yang
datang kepada-Ku, Ia tidak akan lapar lagi, dan
32
siapa saja yang percaya kepada-Ku, Ia tidak
akan haus lagi.”
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke
perjamuan Tuhan.
P+U : Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang
pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya
akan sembuh.
Atau:
P1 : Yesus bersabda: Datanglah kepada-Ku, kamu
sekalian yang letih lesu dan berbeban berat,
Aku akan memberikan rasa lega kepadamu.
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke
perjamuan Tuhan.
P+U : Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang
pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya
akan sembuh

Dengan khidmat Pemandu menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu.


Sesudah itu Pemandu melayani umat yang menyambut komuni,
seraya setiap kali berkata:

Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.


Sesudah menerima komuni, umat dapat hening sejenak, atau
menyanyikan Mazmur‐mazmur pujian dan syukur, atau doa syukur
bersama.

26a. TANPA KOMUNI (KOMUNI BATIN) Cara B


P : Saudara-saudari, pada perayaan ini kita tidak
menyambut Komuni kudus, maka bersama dengan
saudara-saudari se-paroki yang menyambut
Komuni, marilah menghayati kehadiran Tuhan yang
kita rindukan di dalam hati kita. Hening sejenak.

Apabila ada Sakramen Mahakudus dalam jumlah yang terbatas


untuk orang sakit dan adorasi, maka Sakramen itu diambil dari

33
tabernakel dan ditakhtakan di atas altar, beralaskan kain
Sesudah itu, P mengajak umat untuk mendoakan Bapa Kami.

26b. BAPA KAMI Berdiri


P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran
Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
atau:
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan
oleh iman yang sama. Maka, sebagai putra-putri
Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa
sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
P : Bapa kami …

26c. SALAM DAMAI


Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P: Marilah kita saling memberikan salam damai.

26d. KOMUNI BATIN Berlutut/Duduk


Sesudah Salam Damai, Pemandu/Pengantar mengajak seluruh umat
untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara
lain sebagai berikut:

P : Saudara-saudari terkasih, Yesus bersabda, “Kamu


memang sudah bersih karena Firman yang telah
Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan
Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak
dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak
tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu
tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam
Aku.” (Yoh. 15:3-4).
Oleh karena itu, marilah kita duduk dalam
keheningan untuk menyatukan diri dengan Tuhan
yang hadir saat ini di sini bersama kita. Berbicaralah
dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.

34
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.


Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
Sesudah Komuni Batin, Pemandu/Pengantar mengajak umat
melambungkan madah syukur dengan salah satu Mazmur berikut ini
atau doa‐doa yang sesuai dengan tema perayaan pada hari
bersangkutan. Sesudah melambungkan madah syukur, Pemandu
menyimpan kembali Sakramen Mahakudus ke dalam tabernakel.

27. MAZMUR-MAZMUR PUJI DAN SYUKUR Berdiri


Mzm. 8

Ya Tuhan, Engkaulah Tuhan kami, *


betapa dahsyatnya nama-Mu di seluruh bumi!
Keagungan-Mu telah Kaunyatakan *
di atas langit.
Dari mulut anak-anak dan bayi yang menyusu +
telah kaubangkitkan puji-pujian karena lawan-lawan-
Mu, *
untuk menghentikan musuh dan pendendam.
Jika kulihat langit-Mu, buatan jari tangan-Mu, *
bulan dan bintang-bintang yang telah Kaupasang,
apakah manusia maka Engkau mengingatnya, *
apakah anak manusia maka Engkau mengindahkannya.
Engkau membuatnya sedikit lebih rendah dari Allah, *
Engkau memahkotainya dengan kemuliaan dan
kemegahan.
Engkau membuat dia memerintah atas buatan tangan-
Mu,*
segala-galanya Kautempatkan di bawah kakinya:
kambing domba dan sapi semuanya, *
juga binatang-binatang liar di padang;
burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut, *
dan apa saja yang bergerak di dalam samudra.

35
Ya Tuhan, Engkaulah Tuhan kami, *
betapa dahsyatnya nama-Mu di seluruh bumi.

RITUS PENUTUP

28. PENGUMUMAN Duduk


Petugas membawakan pengumuman dari tempat yang
sesuai, tetapi bukan dari mimbar Sabda. Pengumuman
hendaknya singkat, jelas, dan seperlunya, baik yang
berasal dari paroki maupun dari stasi yang
bersangkutan. Dalam situasi sosial yang sangat
mendesak, dapat pula disampaikan pesan‐pesan moral
bagi umat untuk disikapi bersama sebagai umat kristiani.

29. AMANAT PENGUTUSAN Duduk


P : Saudara-saudari, Kristus sudah lahir bagi kita.
Dialah terang yang sesungguhnya. Damai dibawa-Nya
untuk kita. Dialah Sabda yang menjadi manusia dan
tinggal di antara kita. Oleh Dialah Allah menjadikan
alam semesta dan kita semua adalah milik kepunyaan-
Nya.

30. DOA PENUTUP Berdiri


P : Marilah Berdoa
Allah yang Maha Penyayang, hari ini sudah lahir
Juru Selamat Dunia. Semoga Dia yang telah
menjadikan kami anak-anak Allah, juga memberi
hidup abadi. Sebab Dialah Tuhan kami, yang hidup
dan berkuasa kini dan sepanjang segala masa.
U : Amin

36
31. MOHON BERKAT TUHAN Berdiri
P : Saudara-saudari terkasih, sebelum mengakhiri
perayaan ini marilah kita menundukkan kepala,
memohon berkat Tuhan.
(hening sejenak).
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita
terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
(sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri)
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
U : Amin.

P : Saudara sekalian, Perayaan Sabda pada Perayaan


Natal ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.

32. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus Tuhan untuk mewartakan
Kabar Gembira bagi banyak orang.
U : Amin.

33. PERARAKAN KELUAR Berdiri


Pemandu/Pengantar dan para pelayan berarak meninggalkan
pelataran suci. Sementara itu dapat dinyanyikan lagu penutup yang
sesuai.

37
TATA PERAYAAN SABDA
PESTA KELUARGA KUDUS : YESUS, MARIA DAN
YUSUF
31 DESEMBER 2023

1. PERSIAPAN
Para petugas PSHMR hendaknya mempersiapkan diri di
sakristi atau di ruang khusus. Keheningan hendaknya dijaga
agar masuk ke dalam suasana doa. Sakramen Mahakudus
(kalau ada) hendaknya telah ditakhtakan di Tabernakel atau
Altar. Sebelum perarakan, Pemandu/Pengantar perayaan
pada hari itu lebih dulu memimpin doa bersama peserta
perarakan. Ketika hendak memulai perarakan
Pemandu/Pengantar berkata, misalnya: “Penolong kita ialah
Tuhan”, lalu yang lain menyahut: “Yang menjadikan langit
dan bumi.”

RITUS PEMBUKA

2. PERARAKAN MASUK Berdiri


Bila segala sesuatu sudah siap, maka seperti biasanya
diadakan perarakan masuk menuju pelataran suci dengan
urutan sebagai berikut: para pelayan diikuti para
Pemandu/Pengantar perayaan. Setelah tiba di depan altar
para petugas membungkuk khidmat (atau berlutut bila ada
Sakramen Mahakudus), lalu pergi ke tempat duduk masing ‐
masing. Kecuali diakon, para Pemandu/Pengantar tidak duduk
di kursi yang biasa dipakai oleh imam, tetapi di tempat khusus
dekat umat.
Urutan perarakan masuk sebagai berikut:
 Pembawa pedupaan (pengisian dupa hendaknya pada
pintu masuk),
 Pembawa salib diapit dua pembawa lilin bernyala
 Pembawa Kitab Injil (Evangeliarium),
 Lektor dan Pemazmur
 Pemandu

38
3. TANDA SALIB
P1 : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
4. SALAM
Pemandu mengucapkan salam berikut dengan tangan terkatup.

P1 : Semoga kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta


kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta
kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
5. KATA PEMBUKA
P : Saudara sekalian, Yesus yang lahir sebagai
manusia dibesarkan oleh ibu bapa-Nya, yaitu
Maria dan Yusuf. Sebagai keluarga, mereka hidup
dan tinggal di Nazaret, bukan suatu keluarga yang
terpandang oleh karena kekayaan dan
kepandaian, jabatan, dan karir. Mereka adalah
keluarga sederhana, keluarga tukang kayu.
Keluarga Nazaret menjadi keluarga yang bersatu
dan damai karena Tuhan Yesus sendiri yang
mempersatukan dan menghangatkan hidup
keluarga itu. Yusuf mendampingi dengan
bijaksana ; Maria membesarkan dengan
kesabaran dan cinta. Yesus tumbuh dan
berkembang semakin dewasa dalam rengkuhan
kasih kedua orang tuanya. Semoga keluarga
Katolik mendapatkan butiran mutiara seperti
keluarga Nazaret dan mampu meneladan mereka.
Mari dalam ibadat ini kita hening untuk
mempersiapkan hati kita.
6. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
Sesudah kata pembuka, Pemandu mengajak umat untuk menyesali,
dan mengakui dosa dengan salah satu rumusan berikut ini:

39
P1 : Saudara-saudari,
di hadapan Tuhan yang kini hadir di tengah kita,
marilah menyesali dan mengakui segala dosa,
serta memohon ampun atas segala kekurangan
kita supaya pantas bertemu dengan Dia dan layak
merayakan Sabda Penyelamatan-Nya.

Umat berdiri.
Saya mengaku
kepada Allah yang Mahakuasa
dan kepada saudara sekalian,
bahwa saya telah berdosa
dengan pikiran dan perkataan,
dengan perbuatan dan kelalaian.
Sambil menebah dada 3 x mengucapkan:
Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa.
Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Maria,
kepada para malaikat dan orang kudus
dan kepada saudara sekalian,
supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
Dengan tangan terkatup Pemandu memohonkan absolusi dengan
berkata:

P : Semoga Allah memandang dan memperhatikan


kita. Semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya
serta memberikan pengampunan dosa dan damai
sejahtera kepada kita.
U : Amin.

7. TUHAN KASIHANILAH Berdiri


Rumusan di bawah ini dapat diucapkan atau dilagukan.

P1 : Tuhan, kasihanilah kami.


U : Tuhan, kasihanilah kami.

40
P1 : Kristus, kasihanilah kami.
U : Kristus, kasihanilah kami.
P1 : Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.

8. MADAH KEMULIAAN Berdiri


Madah Kemuliaan diucapkan atau dilagukan sesuai dengan Masa
Liturgi dan tingkatan perayaan, yang diawali oleh P atau seorang
solis.

P : Kemuliaan kepada Allah di surga,


U : Dan damai di bumi …..

9. DOA PEMBUKA Berdiri


Dengan tangan terkatup Pemandu berkata:

P : Marilah berdoa. (hening sejenak)


Ya Allah, Engkau berkenan memberikan kepada
kami keluarga kudus sebagai teladan yang unggul.
Semoga kami meneladannya dalam keutamaan
hidup berkeluarga dan dalam ikatan cinta agar kami
layak menikmati dengan penuh sukacita anugerah
hidup abadi di dalam rumah-Mu. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus, PutraMu, Tuhan
kammi, yang bersama dengan Dikau dalam
persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah,
sepanjang segala masa.
U : Amin

41
LITURGI SABDA

Catatan:
Kalau antara tgl. 25 Desember s.d. 1 Januari tidak ada hari Minggu,
Pesta Keluarga Kudus dirayakan pada tgl. 30 Desember, dan
sebelum injil hanya ada satu bacaan.

10. AJAKAN
Setelah menghormati altar, lektor membawa Buku PSHMR ke
mimbar, lalu sambil Lektor mengangkat Buku itu, P1 atau salah
seorang penyanyi membawakan lagu berikut ini, dilanjutkan oleh
seluruh umat:

Lagu 1
3… 12 3 ' | 1… 6. 1 2 1 1 ||
P: Bersabdalah, yaTu- han. U. hamba-Mu mende-ngar-kan

P: Datanglah, Roh Ku-dus. U. penuhilah ha-ti u -mat- Mu.


P : Engkau hadir di sini, ya Al- lah. U. Engkau hadir di te-
ngah ka- mi.

Lagu 2
P : Marilah kita menyambut Allah yang hadir di tengah
kita, dengan menyanyikan “Tuhan Dikau Hadir Kini”:
atau:
do = g
1 1 | 2 21 | 7 . 7 .| 1 1 |
P+U: Tu- han, Di- kau ha- dir ki- ni.
3 3 | 4 43 | 2 2 | 3 3|
T'ri- ma- lah su- jud dan bak- ti.
1 1 |6 6 |5 . 7 .|1 1
dan de- ngar-lah do- a ka - mi.

11. BACAAN PERTAMA Duduk


L : Bacaan dari Kitab Kejadian (15 :1-6 ;21 :1-3)
(Baca dari Lectionarium, TPS-HMR, Misale atau Kitab Suci)
42
Bacaan pertama diakhiri dengan:
L : Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
Hening sejenak untuk meresapkan Sabda Allah.

12. MAZMUR TANGGAPAN


Mzm 105: 1b-2.3-4.5-6.8-9; R:7a.8a

13. BACAAN KEDUA Duduk


L : Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (11:8.11-
12.17-19)
(Baca dari Lectionarium, TPS-HMR, Misale atau Kitab Suci)

Bacaan kedua diakhiri dengan:


L : Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
Hening sejenak untuk meresapkan Sabda Allah.

14. ALLELUYA / BAIT PENGANTAR INJIL Berdiri


Solis menyanyikan Alleluya/Bait Pengantar Injil dari tempat umat
atau dari tempat kor dengan suara lantang. Kemudian, umat
bersama mengulangi seruan Alleluya dengan penuh semangat
sambil berdiri. Sementara itu Pemandu menuju ke mimbar (ambo)
diiringi oleh pelayan‐pelayan dengan membawa lilin bernyala yang
diambil dari sakristi. Kalau ada Kitab Injil (Evangeliarium) maka
Pemandu mengambilnya dari altar lalu berark menuju mimbar. Pada
hari raya, Kitab Injil dapat didupai.

15. INJIL
Dengan tangan terkatup, Pemimpin mengajak umat:
Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Suci
menurut Lukas (2:22-40).

16. AKLAMASI SESUDAH INJIL


Setelah pemakluman Injil, Pemandu menyerukan/melagukan salah
satu aklamasi di bawah ini.

P : Demikianlah Injil Tuhan.


43
U : Terpujilah Kristus.
Atau:
P: Berbahagialah orang yang mendengarkan Sabda
Tuhan,
dan tekun melaksanakannya.

U Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Petugas nyanyian mengajak umat melagukan Pujian Sabda yang


diambil misalnya dari Puji Syukur no. 366, 367, 369, 370, 372.

17. KHOTBAH Duduk


18. HENING
19. SYAHADAT Berdiri
Pemimpin mengajak umat membarui imannya dengan mengucapkan
syahadat, misalnya dengan kata‐kata berikut.

P : Saudara sekalian, marilah menanggapi Sabda Tuhan


dengan mengucapkan Syahadat.
P : Aku Percaya. Atau dinyanyian credo III

20. DOA UMAT Berdiri


Pengantar dan Penutup DOA UMAT disampaikan
Pemandu/Pengantar Ujud‐ujud doa dibawakan oleh petugas.

I : Allah Bapa Maha Pengasih dan Penyayang telah


mempersatukan kita semua sebagi keluarga-
Nya yang terkasih. Marilah kita panjatkan doa-
doa dengan penuh iman, harapan, dan kasih
kita sebagai putra-putri-Nya yang terkasih.
P : Bagi Gereja Kristus:
Ya Bapa yang Mahabaik, tuntunlah Gereja-Mu
agar semakin berkembang menjadi keluarga
besar, yang mendasari perjuangan

44
perutusannya dengan cinta kasih dan
kesetiaan. Kami mohon ....
P : Bagi para bapak dan ibu:
Ya Bapa Mahabijaksana, sertailah selalu
para bapak dan ibu agar mereka tetap tabah
dan tetap penuh pengharapan dalam mengasihi
dan mendampingi putra-putri mereka yang
tengah tumbuh sesuai dengan kehendak-Mu.
Kami mohon ...
P : Bagi kaum muda:
Ya Bapa Mahasetia, dampingilah selalu kaum
muda kami yang tengah mempersiapkan
masa depan dunia sesuai dengan kehendak-
Mu. Kami mohon ...

P : Bagi keluarga kita masing-masing:


Ya Bapa Mahakasih, berkatilah keluarga-
keluarga kami dalam usaha menciptakan
suasana akrab terbuka dan penuh cinta kasih
berdasarkan iman yang mendalam. Kami
mohon ...
P : Pemimpin menyampaikan intensi khusus keluarga-
keluarga bagi yang meninggal mapun yang
bersyukur atas pelbagai rahmat Tuhan. Sesudah
ujud disampaikan imam melanjutkan dengan doa
berikut atau rumusan lain.
Ya Bapa, terimalah saudara-saudari kami
yang sudah meninggal dan perkenankanlah
mereka turut dalam sukacita abadi di surga
bersama Dikau. Kami mohon ...

45
intensi khusus keluarga-keluarga yang bersyukur
atas pelbagai rahmat Tuhan.
Ya Bapa, terimalah doa dan ungkapan syukur
dari umat-Mu ini. Semoga rahmat yang mereka
terima mendorong mereka untuk menjadi
pewarta Kabar Sukacita melalui kesaksian
hidup sehari-hari. Kami mohon ...
I :Allah Bapa Yang Mahabaik, demikianlah
permohonan kami, sebagai ungkapan cita-cita
kami akan dunia baru yang lebih baik.
Dengarkanlah doa-doa kami ini dengan
pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan
kami.
U : Amin

21. KOLEKTE Duduk


Pengumpulan kolekte, ‐‐‐ sebagai perwujudan cinta kepada Sang
Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, ‐‐‐ diiringi lagu
yang memadai, misalnya PS 682, 694, 698, 699, 702. Kolekte umat
diletakkan di depan mimbar.

22. DOA PUJIAN Berdiri


Sesudah kolekte Pemandu/Pengantar (P1 dan P2) membawakan Doa
Pujian sambil berdiri di depan Umat, menghadap ke altar dan umat
berdiri dan setiap kali menyanyikan aklamasi bersama ‐sama.

P : Saudara-saudari yang terkasih, Yesus Kristus, Sang


Juruselamat, telah lahir. Dialah Allah yang menjadi
manusia. Maka bersama para malaikat dan para
gembala, marilah kita bergembira dan memuliakan
Allah dengan berseru:

46
5 /i . i 7 6 / 5 . . 3 /5 . 4 . / 3 .. //
P : Ter-pu- ji- lah Eng- kau di sur- ga
U : Ter-pu- ji- lah Eng- kau di sur- ga

P : Ya Allah Engkau menghendaki agar semua orang


mengenal kebenaran dan menjadi selamat. Untuk
itu, berulang kali Engkau berbicara kepada nenek
moyang kami dengan perantaraan para nabi. Maka
kami memuji dikau.
U : Terpujilah Engkau di surga

P : Ketika kegenapan masa tiba. Engkau mengutus


puteraMu menjadi manusia. Dialah yang membawa
kabar gembira kepada orang miskin dan
menyembuhkan orang yang remuk redam hatinya.
Dialah pengantara kami. Maka kami memuji
Engkau.
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Ia rela menanggalkan kemuliaan surgawi yang
dimiliki-Nya dan menjadi manusia sama seperti
kami; Ia lahir sebagai manusia dan menjadi saudara
kami. Dalam Dia kami Kau angkat menjadi putra-
putri-Mu yang terkasih Maka Kami memuji Dikau.
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Dia telah Kauutus membuka bagi kami jalan menuju
kebahagiaan kekal. Melalui Dia Engkau membawa
damai dan sejahtera kepada kami dan kepada
seluruh dunia. Maka kami memuji Dikau.
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Engkau selalu menawarkan pengampunan kepada
setiap orang yang bertobat dan kepada mereka yang
47
tugasnya sudah selesai di dunia ini, Engkau
menyediakan tempat dalam rumahMu yang abadi.
Maka kami memuji dikau.
U : Terpujilah Engkau di surga

P : Karena kebaikanMu itu, ya Bapa kami bersuka cita


dan bersama seluruh umatMu yang berhimpun
sepanjang sejarah keselamatan, bersama Paus kami
Fransiskus, uskup kami Mgr. Benedictus Untu dan
Pastor Paroki kami Pastor ... kami melambungkan
kidung pujian bagiMu dengan bernyanyi:

23. KOMUNI
Dengan Komuni Cara A.
Sesudah Doa Pujian, kalau ada komuni, maka pemandu menuju
ke altar untuk mempersiapkan komuni. Pemandu membentang kain
korporale di atas altar, mengambil Sakramen Mahakudus dari
tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah
mempersiapkan segala yang perlu untuk komuni kudus, pemandu
bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah
dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemandu mengajak umat
untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.

24. BAPA KAMI Berdiri


P : Saudara–saudari, meskipun kita tidak merayakan
Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni kudus, maka
dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki
yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan
hati di hadirat Tuhan. Hening sejenak
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran
Ilahi, maka beranilah kita berdoa.

48
25. SALAM DAMAI
P: Marilah kita saling memberikan salam damai.

Umat memberikan salam damai kepada saudara ‐saudari yang


berada paling dekat.

KOMUNI
Sesudah Salam Damai, Pemandu berlutut menghormati Sakramen
Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil
berkata:

P1 : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa


dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke
perjamuan-Nya.
P+U : Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang
pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya
akan sembuh.
Atau:
P1 : Saudara-saudari terkasih, Tuhan Yesus
bersabda, “Akulah roti hidup; siapa saja yang
datang kepada-Ku, Ia tidak akan lapar lagi, dan
siapa saja yang percaya kepada-Ku, Ia tidak
akan haus lagi.”
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke
perjamuan Tuhan.
P+U : Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang
pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya
akan sembuh.
Atau:
P1 : Yesus bersabda: Datanglah kepada-Ku, kamu
sekalian yang letih lesu dan berbeban berat,
Aku akan memberikan rasa lega kepadamu.
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke
perjamuan Tuhan.

49
P+U : Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang
pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya
akan sembuh

Dengan khidmat Pemandu menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu.


Sesudah itu Pemandu melayani umat yang menyambut komuni,
seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus
U : Amin

26a. TANPA KOMUNI (KOMUNI BATIN) Cara B


P : Saudara-saudari, pada perayaan ini kita tidak
menyambut Komuni kudus, maka bersama dengan
saudara-saudari se-paroki yang menyambut
Komuni, marilah menghayati kehadiran Tuhan yang
kita rindukan di dalam hati kita. Hening sejenak.

Apabila ada Sakramen Mahakudus dalam jumlah yang terbatas


untuk orang sakit dan adorasi, maka Sakramen itu diambil dari
tabernakel dan ditakhtakan di atas altar, beralaskan kain
Sesudah itu, P mengajak umat untuk mendoakan Bapa Kami.

26b. BAPA KAMI Berdiri


P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran
Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
atau:
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan
oleh iman yang sama. Maka, sebagai putra-putri
Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa
sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
P : Bapa kami …

26c. SALAM DAMAI


Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P: Marilah kita saling memberikan salam damai.

50
26d. KOMUNI BATIN Berlutut/Duduk
Sesudah Salam Damai, Pemandu/Pengantar mengajak seluruh umat
untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara
lain sebagai berikut:

P : Saudara-saudari terkasih, Yesus bersabda, “Kamu


memang sudah bersih karena Firman yang telah
Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan
Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak
dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak
tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu
tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam
Aku.” (Yoh. 15:3-4).
Oleh karena itu, marilah kita duduk dalam
keheningan untuk menyatukan diri dengan Tuhan
yang hadir saat ini di sini bersama kita. Berbicaralah
dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.


Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
Sesudah Komuni Batin, Pemandu/Pengantar mengajak umat
melambungkan madah syukur dengan salah satu Mazmur berikut ini
atau doa‐doa yang sesuai dengan tema perayaan pada hari
bersangkutan. Sesudah melambungkan madah syukur, Pemandu
menyimpan kembali Sakramen Mahakudus ke dalam tabernakel.

27. MAZMUR-MAZMUR PUJI DAN SYUKUR Berdiri


Mzm. 8

Ya Tuhan, Engkaulah Tuhan kami, *


betapa dahsyatnya nama-Mu di seluruh bumi!
Keagungan-Mu telah Kaunyatakan *
di atas langit.
Dari mulut anak-anak dan bayi yang menyusu +
51
telah kaubangkitkan puji-pujian karena lawan-lawan-
Mu, *
untuk menghentikan musuh dan pendendam.
Jika kulihat langit-Mu, buatan jari tangan-Mu, *
bulan dan bintang-bintang yang telah Kaupasang,
apakah manusia maka Engkau mengingatnya, *
apakah anak manusia maka Engkau mengindahkannya.
Engkau membuatnya sedikit lebih rendah dari Allah, *
Engkau memahkotainya dengan kemuliaan dan
kemegahan.
Engkau membuat dia memerintah atas buatan tangan-
Mu,*
segala-galanya Kautempatkan di bawah kakinya:
kambing domba dan sapi semuanya, *
juga binatang-binatang liar di padang;
burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut, *
dan apa saja yang bergerak di dalam samudra.
Ya Tuhan, Engkaulah Tuhan kami, *
betapa dahsyatnya nama-Mu di seluruh bumi.

RITUS PENUTUP

28. PENGUMUMAN Duduk


Petugas membawakan pengumuman dari tempat yang
sesuai, tetapi bukan dari mimbar Sabda. Pengumuman
hendaknya singkat, jelas, dan seperlunya, baik yang
berasal dari paroki maupun dari stasi yang
bersangkutan. Dalam situasi sosial yang sangat
mendesak, dapat pula disampaikan pesan‐pesan moral
bagi umat untuk disikapi bersama sebagai umat kristiani.

29. AMANAT PENGUTUSAN Duduk


P : Saudara-saudari, Kristus sudah lahir bagi kita.
Dialah terang yang sesungguhnya. Damai dibawa-Nya

52
untuk kita. Dialah Sabda yang menjadi manusia dan
tinggal di antara kita. Oleh Dialah Allah menjadikan
alam semesta dan kita semua adalah milik kepunyaan-
Nya.

30. DOA PENUTUP Berdiri


P : Bapa yang penuh kasih, Engkau telah memberika
rezeki surgawi sebagai sumber kebahagiaan sejati
bagi kami. Bantulah kami agar kami dapat
meneladan Keluarga Kudus di Nazaret, dan kelak
perkenankanlah kami menikmati kebahagiaan abadi
di surga. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U : Amin

31. MOHON BERKAT TUHAN Berdiri


P : Saudara-saudari terkasih, sebelum mengakhiri
perayaan ini marilah kita menundukkan kepala,
memohon berkat Tuhan.
(hening sejenak).
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita
terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
(sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri)
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
U : Amin.

P : Saudara sekalian, Perayaan Sabda Pesta St.


Stefanus Martir sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.

32. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus Tuhan untuk mewartakan
Kabar Gembira bagi banyak orang.
U : Amin.

53
33. PERARAKAN KELUAR Berdiri
Pemandu/Pengantar dan para pelayan berarak meninggalkan
pelataran suci. Sementara itu dapat dinyanyikan lagu penutup yang
sesuai.

54
TATA PERAYAAN SABDA
MALAM VIGILI TAHUN BARU (KUNCI TAHUN)
31 DESEMBER 2023

1. PERSIAPAN
Para petugas PSHMR hendaknya mempersiapkan diri di
sakristi atau di ruang khusus. Keheningan hendaknya dijaga
agar masuk ke dalam suasana doa. Sakramen Mahakudus
(kalau ada) hendaknya telah ditakhtakan di Tabernakel atau
Altar. Sebelum perarakan, Pemandu/Pengantar perayaan
pada hari itu lebih dulu memimpin doa bersama peserta
perarakan. Ketika hendak memulai perarakan
Pemandu/Pengantar berkata, misalnya: “Penolong kita ialah
Tuhan”, lalu yang lain menyahut: “Yang menjadikan langit
dan bumi.”

RITUS PEMBUKA

2. PERARAKAN MASUK Berdiri


Bila segala sesuatu sudah siap, maka seperti biasanya
diadakan perarakan masuk menuju pelataran suci dengan
urutan sebagai berikut: para pelayan diikuti para
Pemandu/Pengantar perayaan. Setelah tiba di depan altar
para petugas membungkuk khidmat (atau berlutut bila ada
Sakramen Mahakudus), lalu pergi ke tempat duduk masing ‐
masing. Kecuali diakon, para Pemandu/Pengantar tidak duduk
di kursi yang biasa dipakai oleh imam, tetapi di tempat khusus
dekat umat.
Urutan perarakan masuk sebagai berikut:
 Pembawa pedupaan (pengisian dupa hendaknya pada
pintu masuk),
 Pembawa salib diapit dua pembawa lilin bernyala
 Pembawa Kitab Injil (Evangeliarium),
 Lektor dan Pemazmur
 Pemandu

55
3. TANDA SALIB
P1 : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
4. SALAM
Pemandu mengucapkan salam berikut dengan tangan terkatup.

P1 : Semoga kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta


kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta
kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
5. KATA PEMBUKA
P : Saudara sekalian yang terkasih, hidup adalah
suatu perjalanan. kita telah berjalan melewati
lika-liku kehidupan sepanjang tahun yang baru
saja kita lewati. Saat ini kita berada di
penghujung tahun, sebelum kita memasuki tahun
baru, kita hendaknya melihat ke belakang untuk
mengevaluasi diri perihal hal-hal baik dan buruk
yang telah kita lakukan di tahun yang telah kita
lewati. Hal-hal baik menjadi nilai tambah bag kita
dan partutu kita pertahankan, sedangkan hal-hal
yang masih kurang menjadi pembelajaran bagi
kita untuk semakin baik lagi di tahun yang baru.
Mari kita mempersiapkan diri dan keluarga kita
untuk menyambut tahun yang baru dengan hati
penuh syukur dan sukacita, agar energi positif,
tekad dan optimisme senantiasa melingkupi kita
dalam menjalani tahun yang baru.

6. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN


Sesudah kata pembuka, Pemandu mengajak umat untuk menyesali,
dan mengakui dosa dengan salah satu rumusan berikut ini:

56
P1 : Saudara-saudari,
di hadapan Tuhan yang kini hadir di tengah kita,
marilah menyesali dan mengakui segala dosa,
serta memohon ampun atas segala kekurangan
kita supaya pantas bertemu dengan Dia dan layak
merayakan Sabda Penyelamatan-Nya.

Umat berdiri.
Saya mengaku
kepada Allah yang Mahakuasa
dan kepada saudara sekalian,
bahwa saya telah berdosa
dengan pikiran dan perkataan,
dengan perbuatan dan kelalaian.
Sambil menebah dada 3 x mengucapkan:
Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa.
Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Maria,
kepada para malaikat dan orang kudus
dan kepada saudara sekalian,
supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
Dengan tangan terkatup Pemandu memohonkan absolusi dengan
berkata:

P : Semoga Allah memandang dan memperhatikan


kita. Semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya
serta memberikan pengampunan dosa dan damai
sejahtera kepada kita.
U : Amin.

7. TUHAN KASIHANILAH Berdiri


Rumusan di bawah ini dapat diucapkan atau dilagukan.

P1 : Tuhan, kasihanilah kami.


U : Tuhan, kasihanilah kami.

57
P1 : Kristus, kasihanilah kami.
U : Kristus, kasihanilah kami.
P1 : Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.

8. MADAH KEMULIAAN Berdiri


Madah Kemuliaan diucapkan atau dilagukan sesuai dengan Masa
Liturgi dan tingkatan perayaan, yang diawali oleh P atau seorang
solis.

P : Kemuliaan kepada Allah di surga,


U : Dan damai di bumi …..

9. DOA PEMBUKA Berdiri


Dengan tangan terkatup Pemandu berkata:

P : Marilah berdoa. (hening sejenak)


Allah Bapa yang Mahamulia, Engkau menunjukkan
kasih setia-Mu dalam diri Yesus Kristus, Sabda-Mu
yang memberikan kehidupan. Terimalah kiranya
ucapan syukur kami, atas kerelaan-Nya menjadi
Pengharapan kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara
kami, yyang bersama dengan Dikau dalam
persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah,
sepanjang segala masa.
U : Amin

LITURGI SABDA

10. AJAKAN
Setelah menghormati altar, lektor membawa Buku PSHMR ke
mimbar, lalu sambil Lektor mengangkat Buku itu, P1 atau salah
seorang penyanyi membawakan lagu berikut ini, dilanjutkan oleh
seluruh umat:

58
Lagu 1
3… 12 3 ' | 1… 6. 1 2 1 1 ||
P: Bersabdalah, yaTu- han. U. hamba-Mu mende-ngar-kan

P: Datanglah, Roh Ku-dus. U. penuhilah ha-ti u -mat-


Mu.
P : Engkau hadir di sini, ya Al- lah. U. Engkau hadir di te-
ngah ka- mi.

Lagu 2
P : Marilah kita menyambut Allah yang hadir di tengah
kita, dengan menyanyikan “Tuhan Dikau Hadir Kini”:
atau:
do = g
1 1 | 2 21 | 7 . 7 .| 1 1 |
P+U: Tu- han, Di- kau ha- dir ki- ni.
3 3 | 4 43 | 2 2 | 3 3|
T'ri- ma- lah su- jud dan bak- ti.
1 1 |6 6 |5 . 7 .|1 1
dan de- ngar-lah do- a ka - mi.

11. BACAAN PERTAMA Duduk


L : Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2 :18-21)
(Baca dari Lectionarium, TPS-HMR, Misale atau Kitab Suci)

Bacaan pertama diakhiri dengan:


L : Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
Hening sejenak untuk meresapkan Sabda Allah.

12. MAZMUR TANGGAPAN


Mzm 96:1-2,11-12.13; R: 11a

13. ALLELUYA / BAIT PENGANTAR INJIL Berdiri

59
Solis menyanyikan Alleluya/Bait Pengantar Injil dari tempat umat
atau dari tempat kor dengan suara lantang. Kemudian, umat
bersama mengulangi seruan Alleluya dengan penuh semangat
sambil berdiri. Sementara itu Pemandu menuju ke mimbar (ambo)
diiringi oleh pelayan‐pelayan dengan membawa lilin bernyala yang
diambil dari sakristi. Kalau ada Kitab Injil (Evangeliarium) maka
Pemandu mengambilnya dari altar lalu berark menuju mimbar. Pada
hari raya, Kitab Injil dapat didupai.

14. INJIL
Dengan tangan terkatup, Pemimpin mengajak umat:
Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Suci
menurut Yohanes (1:1-18).

15. AKLAMASI SESUDAH INJIL


Setelah pemakluman Injil, Pemandu menyerukan/melagukan salah
satu aklamasi di bawah ini.

P: Demikianlah Injil Tuhan.


U: Terpujilah Kristus.
Atau:
P: Berbahagialah orang yang mendengarkan Sabda
Tuhan,
dan tekun melaksanakannya.

U Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Petugas nyanyian mengajak umat melagukan Pujian Sabda yang


diambil misalnya dari Puji Syukur no. 366, 367, 369, 370, 372.

16. KHOTBAH Duduk


17. HENING
18. SYAHADAT Berdiri
Pemimpin mengajak umat membarui imannya dengan
mengucapkan syahadat, misalnya dengan kata ‐kata berikut.

P: Saudara sekalian, marilah menanggapi Sabda Tuhan


dengan mengucapkan Syahadat.
60
P: Aku Percaya. Atau dinyanyian credo III

19. DOA UMAT Berdiri


Pengantar dan Penutup DOA UMAT disampaikan
Pemandu/Pengantar Ujud‐ujud doa dibawakan oleh petugas.

I : Allah Bapa di Surga, begitu besar kasih-Mu


akan dunia ini sehingga Engkau
menganugerahkan kepada kami Putera-Mu
yang tunggal. Agar semua orang yang percaya
kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Maka
perkenankanlah kami memanjatkan doa-doa
permohonan kami kepada-Mu.
P : Bagi Gereja Katolik Sedunia:
Ya Bapa, tuntunlah dan dampinglah Gereja
Katolik, agar semakin menampakan citra-Mu
sebagai Sakramen keselamatan, bukan hanya
bagi warganya, tetapi juga masyarakat dan
negara. Semoga Engkau memberkati Bapa
Suci, para Uskup dan para imam, agar mereka
dimampukan untuk menjalani tugas dengan
baik dan semoga lewat cara hidup dan
pelayanan mereka yang baik, umat-Mu bisa
merasakan kehadiran Putera-Mu yang
menyelamatkan. Kami mohon ....
P : Bagi perdamaian dunia:
Ya Bapa Mahabaik, sertailah agar semua
negara di seluruh dunia dapat menunjukan
tekad yang baik untuk perdamaian dunia, dan
tidak mementingkan kepentingan negaranya
sendiri dan mengorbankan negara-negara lain.
Semoga konfilk dan perpecahan di seluruh

61
dunia dapat dituntun dan diredakan samapai
pada kesepakatan bersama untuk bersatu demi
kamajuan dan kesejahteraan bersama. Kami
mohon ...
P : Bagi semua keluarga Katolik:
Ya Bapa Mahasetia, dampingilah selalu semua
keluarga Katolik dalam menghayati tugas dan
perutusannya dalam menjadi garam dan terang
dunia. Semog semua keluarga mampu
meningkatkan kekuatan di tengah tantangan
dunia ini; Mampu bertaha dan menyesuaikan
diri dalam pelbagai kesukaran, dan menghayati
hidup dalam sukacita, melalui hidup yang
selaras dengan iman akan Dikau. Kami
mohon...

P : Bagi keluarga kita semua:


Ya Bapa Mahakasih, berkatilah kami semua
agar semakin menyadari akan pendampingan
dan kasih Allah bagi kami semua. Semoga
dengan iman akami semakin berani dan tidak
terkukung dalam ketakutan, tidak menyerah
pada keadaan malainkan semakin berusaha
untuk hidup kami sendiri. Dan semoga kemi
mampu menjadi pribadi-pribadi yang tidak
mengeluhh, bertanggung jawab, bagi
keluarga, Gereja dan bagi-Mu sendiri. Kami
mohon ...
P : Pemimpin menyampaikan intensi khusus keluarga-
keluarga bagi yang meninggal mapun yang
bersyukur atas pelbagai rahmat Tuhan. Sesudah
ujud disampaikan imam melanjutkan dengan doa

62
berikut atau rumusan lain.

63
Ya Bapa, terimalah saudara-saudari kami
yang sudah meninggal dan perkenankanlah
mereka turut dalam sukacita abadi di surga
bersama Dikau. Kami mohon ...
intensi khusus keluarga-keluarga yang bersyukur
atas pelbagai rahmat Tuhan.
Ya Bapa, terimalah doa dan ungkapan syukur
dari umat-Mu ini. Semoga rahmat yang mereka
terima mendorong mereka untuk menjadi
pewarta Kabar Sukacita melalui kesaksian
hidup sehari-hari. Kami mohon ...

I :Allah Bapa Yang Mahabaik, demikianlah


permohonan kami, semoga Engkau sudi
mengabulkannya. Dengan pengantaraan Yesus
Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami.
U : Amin

20. KOLEKTE Duduk


Pengumpulan kolekte, ‐‐‐ sebagai perwujudan cinta kepada Sang
Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, ‐‐‐ diiringi lagu
yang memadai, misalnya PS 682, 694, 698, 699, 702. Kolekte umat
diletakkan di depan mimbar.

21. DOA PUJIAN Berdiri


Sesudah kolekte Pemandu/Pengantar (P1 dan P2) membawakan Doa
Pujian sambil berdiri di depan Umat, menghadap ke altar dan umat
berdiri dan setiap kali menyanyikan aklamasi bersama ‐sama.

P : Saudara-saudari yang terkasih, Yesus Kristus, Sang


Juruselamat, telah lahir. Dialah Allah yang menjadi
manusia. Maka bersama para malaikat dan para
gembala, marilah kita bergembira dan memuliakan
Allah dengan berseru:
64
5 /i . i 7 6 / 5 . . 3 /5 . 4 . / 3 .. //
P : Ter-pu- ji- lah Eng- kau di sur- ga
U : Ter-pu- ji- lah Eng- kau di sur- ga

P : Ya Allah Engkau menghendaki agar semua orang


mengenal kebenaran dan menjadi selamat. Untuk
itu, berulang kali Engkau berbicara kepada nenek
moyang kami dengan perantaraan para nabi. Maka
kami memuji dikau.
U : Terpujilah Engkau di surga

P : Ketika kegenapan masa tiba. Engkau mengutus


puteraMu menjadi manusia. Dialah yang membawa
kabar gembira kepada orang miskin dan
menyembuhkan orang yang remuk redam hatinya.
Dialah pengantara kami. Maka kami memuji
Engkau.
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Ia rela menanggalkan kemuliaan surgawi yang
dimiliki-Nya dan menjadi manusia sama seperti
kami; Ia lahir sebagai manusia dan menjadi saudara
kami. Dalam Dia kami Kau angkat menjadi putra-
putri-Mu yang terkasih Maka Kami memuji Dikau.
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Dia telah Kauutus membuka bagi kami jalan menuju
kebahagiaan kekal. Melalui Dia Engkau membawa
damai dan sejahtera kepada kami dan kepada
seluruh dunia. Maka kami memuji Dikau.
U : Terpujilah Engkau di surga.

65
P : Engkau selalu menawarkan pengampunan kepada
setiap orang yang bertobat dan kepada mereka yang
tugasnya sudah selesai di dunia ini, Engkau
menyediakan tempat dalam rumahMu yang abadi.
Maka kami memuji dikau.
U : Terpujilah Engkau di surga
P : Karena kebaikanMu itu, ya Bapa kami bersuka cita
dan bersama seluruh umatMu yang berhimpun
sepanjang sejarah keselamatan, bersama Paus kami
Fransiskus, uskup kami Mgr. Benedictus Untu dan
Pastor Paroki kami Pastor ... kami melambungkan
kidung pujian bagiMu dengan bernyanyi:

22. KOMUNI
Dengan Komuni Cara A.
Sesudah Doa Pujian, kalau ada komuni, maka pemandu menuju
ke altar untuk mempersiapkan komuni. Pemandu membentang kain
korporale di atas altar, mengambil Sakramen Mahakudus dari
tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah
mempersiapkan segala yang perlu untuk komuni kudus, pemandu
bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah
dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemandu mengajak umat
untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.

23. BAPA KAMI Berdiri


P : Saudara–saudari, meskipun kita tidak merayakan
Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni kudus, maka
dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki
yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan
hati di hadirat Tuhan. Hening sejenak
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran
Ilahi, maka beranilah kita berdoa.

66
24. SALAM DAMAI
P: Marilah kita saling memberikan salam damai.

Umat memberikan salam damai kepada saudara ‐saudari yang


berada paling dekat.

KOMUNI
Sesudah Salam Damai, Pemandu berlutut menghormati Sakramen
Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil
berkata:

P1 : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa


dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke
perjamuan-Nya.
P+U : Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang
pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya
akan sembuh.
Atau:
P1 : Saudara-saudari terkasih, Tuhan Yesus
bersabda, “Akulah roti hidup; siapa saja yang
datang kepada-Ku, Ia tidak akan lapar lagi, dan
siapa saja yang percaya kepada-Ku, Ia tidak
akan haus lagi.”
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke
perjamuan Tuhan.
P+U : Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang
pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya
akan sembuh.
Atau:
P1 : Yesus bersabda: Datanglah kepada-Ku, kamu
sekalian yang letih lesu dan berbeban berat,
Aku akan memberikan rasa lega kepadamu.
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke
perjamuan Tuhan.

67
P+U : Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang
pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya
akan sembuh

Dengan khidmat Pemandu menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu.


Sesudah itu Pemandu melayani umat yang menyambut komuni,
seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus
U : Amin

25a. TANPA KOMUNI (KOMUNI BATIN) Cara B


P : Saudara-saudari, pada perayaan ini kita tidak
menyambut Komuni kudus, maka bersama dengan
saudara-saudari se-paroki yang menyambut
Komuni, marilah menghayati kehadiran Tuhan yang
kita rindukan di dalam hati kita. Hening sejenak.

Apabila ada Sakramen Mahakudus dalam jumlah yang terbatas


untuk orang sakit dan adorasi, maka Sakramen itu diambil dari
tabernakel dan ditakhtakan di atas altar, beralaskan kain
Sesudah itu, P mengajak umat untuk mendoakan Bapa Kami.

25b. BAPA KAMI Berdiri


P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran
Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
atau:
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan
oleh iman yang sama. Maka, sebagai putra-putri
Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa
sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
P : Bapa kami …

25c. SALAM DAMAI


Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.

68
25d. KOMUNI BATIN Berlutut/Duduk
Sesudah Salam Damai, Pemandu/Pengantar mengajak seluruh umat
untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara
lain sebagai berikut:

P : Saudara-saudari terkasih, Yesus bersabda, “Kamu


memang sudah bersih karena Firman yang telah
Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan
Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak
dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak
tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu
tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam
Aku.” (Yoh. 15:3-4).
Oleh karena itu, marilah kita duduk dalam
keheningan untuk menyatukan diri dengan Tuhan
yang hadir saat ini di sini bersama kita. Berbicaralah
dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.


Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
Sesudah Komuni Batin, Pemandu/Pengantar mengajak umat
melambungkan madah syukur dengan salah satu Mazmur berikut ini
atau doa‐doa yang sesuai dengan tema perayaan pada hari
bersangkutan. Sesudah melambungkan madah syukur, Pemandu
menyimpan kembali Sakramen Mahakudus ke dalam tabernakel.

26. MAZMUR-MAZMUR PUJI DAN SYUKUR Berdiri


Mzm. 8

Ya Tuhan, Engkaulah Tuhan kami, *


betapa dahsyatnya nama-Mu di seluruh bumi!
Keagungan-Mu telah Kaunyatakan *
di atas langit.
Dari mulut anak-anak dan bayi yang menyusu +
69
telah kaubangkitkan puji-pujian karena lawan-lawan-
Mu, *
untuk menghentikan musuh dan pendendam.
Jika kulihat langit-Mu, buatan jari tangan-Mu, *
bulan dan bintang-bintang yang telah Kaupasang,
apakah manusia maka Engkau mengingatnya, *
apakah anak manusia maka Engkau mengindahkannya.
Engkau membuatnya sedikit lebih rendah dari Allah, *
Engkau memahkotainya dengan kemuliaan dan
kemegahan.
Engkau membuat dia memerintah atas buatan tangan-
Mu,*
segala-galanya Kautempatkan di bawah kakinya:
kambing domba dan sapi semuanya, *
juga binatang-binatang liar di padang;
burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut, *
dan apa saja yang bergerak di dalam samudra.
Ya Tuhan, Engkaulah Tuhan kami, *
betapa dahsyatnya nama-Mu di seluruh bumi.

RITUS PENUTUP

27. PENGUMUMAN Duduk


Petugas membawakan pengumuman dari tempat yang
sesuai, tetapi bukan dari mimbar Sabda. Pengumuman
hendaknya singkat, jelas, dan seperlunya, baik yang
berasal dari paroki maupun dari stasi yang
bersangkutan. Dalam situasi sosial yang sangat
mendesak, dapat pula disampaikan pesan‐pesan moral
bagi umat untuk disikapi bersama sebagai umat kristiani.

28. AMANAT PENGUTUSAN Duduk


P : Saudara-saudari, Kristus sudah lahir bagi kita.
Dialah terang yang sesungguhnya. Damai dibawa-Nya

70
untuk kita. Dialah Sabda yang menjadi manusia dan
tinggal di antara kita. Oleh Dialah Allah menjadikan
alam semesta dan kita semua adalah milik kepunyaan-
Nya.

29. DOA PENUTUP Berdiri


P : Allah yang Mahakuasa, kami bersyukur karena
perlindungan dan penyertana-Mu kepada kami
sepanjang tahun yang baru saja kami lewati. Kami
mohon berkatilah kami selalu dalam perjalanan
kehidupan kami, agar kami dapat menjalani tahun
yang baru dengan rasa syukur dan penuh sukacita.
Semoga tahun yang baru dihiasai berkat dan
kemakmuran, terlebih semoga iman kami pun
semakin betumbuh dan berkembang semakin kokoh
dan kiat dalam menghadapi dunia yang berkembang
bagitu cepat. Dengan Pengantaraan Kristus, Tuhan
kami.
U : Amin

30. MOHON BERKAT TUHAN Berdiri


P : Saudara-saudari terkasih, sebelum mengakhiri
perayaan ini marilah kita menundukkan kepala,
memohon berkat Tuhan.
(hening sejenak).
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita
terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
(sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri)
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
U : Amin.

P : Saudara sekalian, Perayaan Sabda Pesta St.


Stefanus Martir sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.

71
31. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus Tuhan untuk mewartakan
Kabar Gembira bagi banyak orang.
U : Amin.

32. PERARAKAN KELUAR Berdiri


Pemandu/Pengantar dan para pelayan berarak meninggalkan
pelataran suci. Sementara itu dapat dinyanyikan lagu penutup yang
sesu

72
TATA PERAYAAN SABDA
HARI RAYA ST. MARIA BUNDA ALLAH
1 JANUARI 2024

1. PERSIAPAN
Para petugas PSHMR hendaknya mempersiapkan diri di
sakristi atau di ruang khusus. Keheningan hendaknya dijaga
agar masuk ke dalam suasana doa. Sakramen Mahakudus
(kalau ada) hendaknya telah ditakhtakan di Tabernakel atau
Altar. Sebelum perarakan, Pemandu/Pengantar perayaan
pada hari itu lebih dulu memimpin doa bersama peserta
perarakan. Ketika hendak memulai perarakan
Pemandu/Pengantar berkata, misalnya: “Penolong kita ialah
Tuhan”, lalu yang lain menyahut: “Yang menjadikan langit
dan bumi.”

RITUS PEMBUKA

2. PERARAKAN MASUK Berdiri


Bila segala sesuatu sudah siap, maka seperti biasanya
diadakan perarakan masuk menuju pelataran suci dengan
urutan sebagai berikut: para pelayan diikuti para
Pemandu/Pengantar perayaan. Setelah tiba di depan altar
para petugas membungkuk khidmat (atau berlutut bila ada
Sakramen Mahakudus), lalu pergi ke tempat duduk masing ‐
masing. Kecuali diakon, para Pemandu/Pengantar tidak duduk
di kursi yang biasa dipakai oleh imam, tetapi di tempat khusus
dekat umat.

Urutan perarakan masuk sebagai berikut:

 Pembawa pedupaan (pengisian dupa hendaknya pada


pintu masuk),
 Pembawa salib diapit dua pembawa lilin bernyala
 Pembawa Kitab Injil (Evangeliarium),
 Lektor dan Pemazmur
 Pemandu

73
3. TANDA SALIB
P1 : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
4. SALAM
Pemandu mengucapkan salam berikut dengan tangan terkatup.

P1 : Semoga kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta


kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta
kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
5. KATA PEMBUKA
P : Saudara sekalian, SELAMAT TAHUN BARU. Hari
ini adalah tahun baru untuk kalender Masehi.
Namun, bukan ini inti perayaan kita pada hari ini.
Liturgi kita mengajak untuk mensyukuri peranan
Bunda Maria yang mendapat gelar sebagai Bunda
Allah (Theotokos). Maria dipilih menjadi Bunda
Penebus. Jawabannya pada Malaikat: “Aku ini
Hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut
perkataanmu” membuat Maria sempurna
menyediakan diri dipakai oleh Allah dalam karya
keselamatan untuk semua bangsa. Dalam ibadat
ini mari kita hening untuk mempersiapkan hati
kita

6. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN


Sesudah kata pembuka, Pemandu mengajak umat untuk menyesali,
dan mengakui dosa dengan salah satu rumusan berikut ini:

P1 : Saudara-saudari,
di hadapan Tuhan yang kini hadir di tengah kita,
marilah menyesali dan mengakui segala dosa,
serta memohon ampun atas segala kekurangan
kita supaya pantas bertemu dengan Dia dan layak
merayakan Sabda Penyelamatan-Nya.
74
Umat bediri.
Saya mengaku
kepada Allah yang Mahakuasa
dan kepada saudara sekalian,
bahwa saya telah berdosa
dengan pikiran dan perkataan,
dengan perbuatan dan kelalaian.
Sambil menebah dada 3 x mengucapkan:
Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa.
Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Maria,
kepada para malaikat dan orang kudus
dan kepada saudara sekalian,
supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
Dengan tangan terkatup Pemandu memohonkan absolusi dengan
berkata:

P : Semoga Allah memandang dan memperhatikan


kita. Semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya
serta memberikan pengampunan dosa dan damai
sejahtera kepada kita.
U : Amin.

7. TUHAN KASIHANILAH Berdiri


Rumusan di bawah ini dapat diucapkan atau dilagukan.

P1 : Tuhan, kasihanilah kami.


U : Tuhan, kasihanilah kami.
P1 : Kristus, kasihanilah kami.
U : Kristus, kasihanilah kami.
P1 : Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.

75
8. MADAH KEMULIAAN Berdiri
Madah Kemuliaan diucapkan atau dilagukan sesuai dengan Masa
Liturgi dan tingkatan perayaan, yang diawali oleh P atau seorang
solis.

P : Kemuliaan kepada Allah di surga,


U : Dan damai di bumi…..

9. DOA PEMBUKA Berdiri


Dengan tangan terkatup Pemandu berkata:

P : Marilah berdoa. (hening sejenak)


Ya Allah, Engkau telah memilih Perawan Maria
menjadi Bunda yang melahirkan Putra-Mu sehingga
kami dapat mengalami kehadiran-Nya di tengah-
tengah kami. Bantulah kami meneladan kesetiaan
Santa Perawan Maria dalam merenungkan Sabda-
Mu dan melaksanakan kehendak-Mu. Dialah yang
hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam
persekutuan Roh Kudus kini dan sepanjang segala
masa.
U : Amin

LITURGI SABDA
10. AJAKAN
Setelah menghormati altar, lektor membawa Buku PSHMR ke
mimbar, lalu sambil Lektor mengangkat Buku itu, P1 atau salah
seorang penyanyi membawakan lagu berikut ini, dilanjutkan oleh
seluruh umat:

Lagu 1
3… 12 3 ' | 1… 6. 1 2 1 1 ||
P: Bersabdalah, yaTu- han. U. hamba-Mu mende-ngar-kan

P: Datanglah, Roh Ku-dus. U. penuhilah ha-ti u -mat-


Mu.

76
P : Engkau hadir di sini, ya Al- lah. U. Engkau hadir di te-
ngah ka- mi.

Lagu 2
P : Marilah kita menyambut Allah yang hadir di tengah
kita, dengan menyanyikan “Tuhan Dikau Hadir Kini”:
atau:
do = g
1 1 | 2 21 | 7 . 7 .| 1 1 |
P+U: Tu- han, Di- kau ha- dir ki- ni.
3 3 | 4 43 | 2 2 | 3 3|
T'ri- ma- lah su- jud dan bak- ti.
1 1 |6 6 |5 . 7 .|1 1
dan de- ngar-lah do- a ka - mi.

11. BACAAN PERTAMA Duduk


L : Bacaan dari Kitab Bilangan (6 :22-27)
(Baca dari Lectionarium, TPS-HMR, Misale atau Kitab Suci)

Bacaan pertama diakhiri dengan:


L : Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
Hening sejenak untuk meresapkan Sabda Allah.

12. MAZMUR TANGGAPAN


Mzm 67 :2-3.5-6.8 ; Ul. 2a

13. BACAAN KEDUA Duduk


L : Bacaan dari Kitab Galatia (4 :4-7)
(Baca dari Lectionarium, TPS-HMR, Misale atau Kitab Suci)

Bacaan kedua diakhiri dengan:


L : Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
Hening sejenak untuk meresapkan Sabda Allah.
77
14. ALLELUYA / BAIT PENGANTAR INJIL Berdiri
Solis menyanyikan Alleluya/Bait Pengantar Injil dari tempat umat
atau dari tempat kor dengan suara lantang. Kemudian, umat
bersama mengulangi seruan Alleluya dengan penuh semangat
sambil berdiri. Sementara itu Pemandu menuju ke mimbar (ambo)
diiringi oleh pelayan‐pelayan dengan membawa lilin bernyala yang
diambil dari sakristi. Kalau ada Kitab Injil (Evangeliarium) maka
Pemandu mengambilnya dari altar lalu berark menuju mimbar. Pada
hari raya, Kitab Injil dapat didupai.

15. INJIL
Dengan tangan terkatup, Pemimpin mengajak umat:
Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus
Kristus menurut Lukas (2 :16-21).

16. AKLAMASI SESUDAH INJIL


Setelah pemakluman Injil, Pemandu menyerukan/melagukan salah
satu aklamasi di bawah ini.

P: Demikianlah Injil Tuhan.


U: Terpujilah Kristus.
Atau:
P: Berbahagialah orang yang mendengarkan Sabda
Tuhan,
dan tekun melaksanakannya.

U : Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Petugas nyanyian mengajak umat melagukan Pujian Sabda yang


diambil misalnya dari Puji Syukur no. 366, 367, 369, 370, 372.

17. KHOTBAH Duduk

18. HENING

19. SYAHADAT Berdiri


Pemimpin mengajak umat membarui imannya dengan
mengucapkan syahadat, misalnya dengan kata ‐kata berikut.

78
P: Saudara sekalian, marilah menanggapi Sabda Tuhan
dengan mengucapkan Syahadat.
P: Aku Percaya. Atau dinyanyian credo III

20. DOA UMAT Berdiri


Pengantar dan Penutup DOA UMAT disampaikan
Pemandu/Pengantar Ujud‐ujud doa dibawakan oleh petugas.

I : Allah Bapa berkenan tinggal bersama kita di


dalam diri Kristus Putra-Nya. Marilah kita
panjatkan doa-doa kita kepada-Nya agar selalu
siap sedia menyambut kedatangan-Nya seperti
Bunda Maria
P : Bagi Gereja:
Ya Bapa semoga Gereja-Mu menjadi ibu yang
penuh kasih serta pelabuhan yang aman
sentosa bagi siapapun yang sedang
menghadapi kesulitan dan tersesat. Kami
mohon ....
P : Bagi Nusa dan Bangsa:
Ya Bapa berkatilah nusa dan bangsa kami satu
tahun mendatang agar dapat berhasil
mengusahakan keamanan, kedamaian, dan
kesejahteraan umum. Kami mohon ...
P : Bagia anak-anak dan orang tua:
Ya Bapa dampingilah anak-anak kami untuk
selalu bertumbuh sesuai dengan kehendak-
Mu sehingga karya kasih-Mu semakin
diwartakan dan nama-Mu semakin
dimuliakan. Kami mohon ...

79
P : Bagi kita semua:
Ya Bapa dampingilah kami agar dalam satu
tahun ini kami berhasil maju menaruh belas
kasih kepada sesama. Kami mohon ...
P : Pemimpin menyampaikan intensi khusus keluarga-
keluarga bagi yang meninggal mapun yang
bersyukur atas pelbagai rahmat Tuhan. Sesudah
ujud disampaikan imam melanjutkan dengan doa
berikut atau rumusan lain.
Ya Bapa, terimalah saudara-saudari kami
yang sudah meninggal dan perkenankanlah
mereka turut dalam sukacita abadi di surga
bersama Dikau. Kami mohon ...
intensi khusus keluarga-keluarga yang bersyukur
atas pelbagai rahmat Tuhan.
Ya Bapa, terimalah doa dan ungkapan syukur
dari umat-Mu ini. Semoga rahmat yang mereka
terima mendorong mereka untuk menjadi
pewarta Kabar Sukacita melalui kesaksian
hidup sehari-hari. Kami mohon ...
I : Allah Bapa kami, semoga doa dan pertolongan
Bunda Maria yang Kauperkenankan
menganudung Allah Manusia, selalu
Kauindahkan bagi kepentingan dan kebaikan
kami. Demi Kristus Tuhan kami.
U : Amin

21. KOLEKTE Duduk


Pengumpulan kolekte, ‐‐‐ sebagai perwujudan cinta kepada Sang
Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, ‐‐‐ diiringi lagu
yang memadai, misalnya PS 682, 694, 698, 699, 702. Kolekte umat
diletakkan di depan mimbar.

80
22. DOA PUJIAN Berdiri
Sesudah kolekte Pemandu/Pengantar (P1 dan P2) membawakan Doa
Pujian sambil berdiri di depan Umat, menghadap ke altar dan umat
berdiri dan setiap kali menyanyikan aklamasi bersama ‐sama.

P : Saudara-saudari yang terkasih, Allah telah berkenan


memilih Maria sebagai Bunda Sang Putra. Ia
menjadikan Maria teladan bagi orang beriman, maka
marilah kita memuji Dia dengan berseru:

5 / 5 .6 5 4 / 3 . 1 3 / 5 . 4 3 2 / 3 . . //
P : Ya Al- lah yg ke - kal Sungguh Ba-ik-lah Eng- kau
U : Ya Al- lah yg ke - kal Sungguh Ba-ik-lah Eng- kau

P : Ya Allah dengan memilih Maria menjadi Bunda


Sang Putra, Engkau membuka fajar baru bagi
kami, umat manusia yang mendambakan
keselamatan. Maka kami memuji Dikau.
U : Ya Allah yang kekal sungguh baiklah Engkau

P : Karya-Mu sangat mengagumkan ya Allah. Dalam


diri Maria, Engkau menyatakan kebijaksanaan-
Mu yang tak terduga: orang-orang berkuasa
Kauturunkan dari takhtanya, orang-orang hina
dina Kau angkat; orang-orang lapar Kau
kenyangkan dengan kebaikan, sendagkan orang-
orang kaya Kauusir pergi dengan tangan kosong.
Maka kami memuji Dikau.
U : Ya Allah yang kekal sungguh baiklah Engkau
P : Dalam diri Maria Engkau memberikan teladan
kepasrahan sejati kepada kehendak-Mu, ketika
Maria memasrahkan diri dengan berkata “Aku
81
ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut
kehendak-Mu”. Maka Kami memuji Dikau.
U : Ya Allah yang kekal sungguh baiklah Engkau
P : Walaupun mendapat tugas yang agung, Maria
tetap percaya kepada-Mu, walaupun
menghadapi banyak hal yang sulit dipahami.
Maka kami memuji Dikau.
U : Ya Allah yang kekal sungguh baiklah Engkau

P : Karena kebaikanMu itu, ya Bapa kami bersuka


cita dan bersama seluruh umatMu yang
berhimpun sepanjang sejarah keselamatan,
bersama Paus kami Fransiskus, uskup kami
Mgr. Benedictus Untu dan Pastor Paroki kami
Pastor ... kami melambungkan kidung pujian
bagiMu dengan bernyanyi:

23. KOMUNI
Dengan Komuni Cara A.
Sesudah Doa Pujian, kalau ada komuni, maka pemandu menuju
ke altar untuk mempersiapkan komuni. Pemandu membentang kain
korporale di atas altar, mengambil Sakramen Mahakudus dari
tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah
mempersiapkan segala yang perlu untuk komuni kudus, pemandu
bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah
dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemandu mengajak umat
untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.
24. BAPA KAMI Berdiri
P : Saudara–saudari, meskipun kita tidak merayakan
Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni kudus, maka
dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki
82
yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan
hati di hadirat Tuhan. Hening sejenak
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran
Ilahi, maka beranilah kita berdoa.

25. SALAM DAMAI


P: Marilah kita saling memberikan salam damai.

Umat memberikan salam damai kepada saudara ‐saudari yang


berada paling dekat.

KOMUNI
Sesudah Salam Damai, Pemandu berlutut menghormati Sakramen
Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil
berkata:

P1 : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa


dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke
perjamuan-Nya.
P+U : Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang
pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya
akan sembuh.
Atau:
P1 : Saudara-saudari terkasih, Tuhan Yesus
bersabda, “Akulah roti hidup; siapa saja yang
datang kepada-Ku, Ia tidak akan lapar lagi, dan
siapa saja yang percaya kepada-Ku, Ia tidak
akan haus lagi.”
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke
perjamuan Tuhan.
P+U : Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang
pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya
akan sembuh.
Atau:

83
P1 : Yesus bersabda: Datanglah kepada-Ku, kamu
sekalian yang letih lesu dan berbeban berat,
Aku akan memberikan rasa lega kepadamu.
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke
perjamuan Tuhan.
P+U : Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang
pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya
akan sembuh

Dengan khidmat Pemandu menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu.


Sesudah itu Pemandu melayani umat yang menyambut komuni,
seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus
U : Amin

26a. TANPA KOMUNI (KOMUNI BATIN) Cara B


P : Saudara-saudari, pada perayaan ini kita tidak
menyambut Komuni kudus, maka bersama dengan
saudara-saudari se-paroki yang menyambut
Komuni, marilah menghayati kehadiran Tuhan yang
kita rindukan di dalam hati kita. Hening sejenak.

Apabila ada Sakramen Mahakudus dalam jumlah yang terbatas


untuk orang sakit dan adorasi, maka Sakramen itu diambil dari
tabernakel dan ditakhtakan di atas altar, beralaskan kain
Sesudah itu, P mengajak umat untuk mendoakan Bapa Kami.

26b. BAPA KAMI Berdiri


P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran
Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
atau:
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan
oleh iman yang sama. Maka, sebagai putra-putri
Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa
sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.

84
P : Bapa kami …

26c. SALAM DAMAI


Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.

26d. KOMUNI BATIN Berlutut/Duduk


Sesudah Salam Damai, Pemandu/Pengantar mengajak seluruh umat
untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara
lain sebagai berikut:

P : Saudara-saudari terkasih, Yesus bersabda, “Kamu


memang sudah bersih karena Firman yang telah
Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan
Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak
dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak
tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu
tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam
Aku.” (Yoh. 15:3-4).
Oleh karena itu, marilah kita duduk dalam
keheningan untuk menyatukan diri dengan Tuhan
yang hadir saat ini di sini bersama kita. Berbicaralah
dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.


Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
Sesudah Komuni Batin, Pemandu/Pengantar mengajak umat
melambungkan madah syukur dengan salah satu Mazmur berikut ini
atau doa‐doa yang sesuai dengan tema perayaan pada hari
bersangkutan. Sesudah melambungkan madah syukur, Pemandu
menyimpan kembali Sakramen Mahakudus ke dalam tabernakel.

85
27. MAZMUR-MAZMUR PUJI DAN SYUKUR Berdiri
Mzm. 8

Ya Tuhan, Engkaulah Tuhan kami, *


betapa dahsyatnya nama-Mu di seluruh bumi!
Keagungan-Mu telah Kaunyatakan *
di atas langit.
Dari mulut anak-anak dan bayi yang menyusu +
telah kaubangkitkan puji-pujian karena lawan-lawan-
Mu, *
untuk menghentikan musuh dan pendendam.
Jika kulihat langit-Mu, buatan jari tangan-Mu, *
bulan dan bintang-bintang yang telah Kaupasang,
apakah manusia maka Engkau mengingatnya, *
apakah anak manusia maka Engkau mengindahkannya.
Engkau membuatnya sedikit lebih rendah dari Allah, *
Engkau memahkotainya dengan kemuliaan dan
kemegahan.
Engkau membuat dia memerintah atas buatan tangan-
Mu,*
segala-galanya Kautempatkan di bawah kakinya:
kambing domba dan sapi semuanya, *
juga binatang-binatang liar di padang;
burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut, *
dan apa saja yang bergerak di dalam samudra.
Ya Tuhan, Engkaulah Tuhan kami, *
betapa dahsyatnya nama-Mu di seluruh bumi.

86
RITUS PENUTUP

28. PENGUMUMAN Duduk


Petugas membawakan pengumuman dari tempat yang
sesuai, tetapi bukan dari mimbar Sabda. Pengumuman
hendaknya singkat, jelas, dan seperlunya, baik yang
berasal dari paroki maupun dari stasi yang
bersangkutan. Dalam situasi sosial yang sangat
mendesak, dapat pula disampaikan pesan ‐pesan moral
bagi umat untuk disikapi bersama sebagai umat kristiani.

27. AMANAT PENGUTUSAN Duduk


P : Saudara-saudari, hari pertama di tahun 2024 kita
sudah mulaikan pada hari ini. Kristus pembawa
damai datang ke dunia agar kita diperdamaikan
dengan ALLAH. Marilah kita berjuang sepanjang
tahun ini untuk menciptakan dan membawa damai.
Bersama Bunda Maria, kita berziarah dan menabur
kasih, damai dan persaudaraan sebagai putra-putri
Bapa. Marilah kita menjadi pelopor karya
keselamatan Tuhan dan terus berdoa bersama
Bunda Maria untuk mengagungkan Tuhan
penyelamat kita. Agar dalam hidup dan karya kita
sepanjang tahun baru, kedamaian dan
kesejahteraan melingkupi kita semua. Sehingga
perjalanan iman kita semakin berkenan pada Allah
dan sesama.

29. DOA PENUTUP Berdiri


P : Allah yang Mahamurah, kami bersyukur kepada-Mu
karena hari ini kami boleh merayakan perayaan
Tahun Baru dan Hari Raya Santa Perawan Maria
Bunda Allah dan kami telah mendengar firman-Mu.
Semoga karena anugerah-Mu ini kami selalu hidup
pantas sebagai anak-Mu dan kelak mewarisi

87
kerajaan-Mu besama Maria, Bunda Kristus dan
Bunda kami. Demi Kristus Tuhan dan pengantara
kami.
U : Amin

30. MOHON BERKAT TUHAN Berdiri


P : Saudara-saudari terkasih, sebelum mengakhiri
perayaan ini marilah kita menundukkan kepala,
memohon berkat Tuhan.
(hening sejenak).
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita
terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
(sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri)
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
U : Amin.

P : Saudara sekalian, Perayaan Sabda Hari Raya Santa


Perawan Maria sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.

31. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus Tuhan untuk mewartakan
Kabar Gembira bagi banyak orang.
U : Amin.

32. PERARAKAN KELUAR Berdiri


Pemandu/Pengantar dan para pelayan berarak meninggalkan
pelataran suci. Sementara itu dapat dinyanyikan lagu penutup yang
sesuai.

88
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
SEKOLAH TINGGI FILSAFAT SEMINARI
PINELENG
MENGUCAPKAN:
SELAMAT HARI NATAL 25 DESEMBER 2023
DAN
TAHUN BARU 1 JANUARI 2024
89

Anda mungkin juga menyukai