Anda di halaman 1dari 17

TEKS MASTER OF CEREMONY (MC)

‫ِهلل‬
‫َالَّسَال ُم َعَلْيُك ْم َو َر َمْحُة ا َو َبَر َك ا ُتْه‬

‫ َو ِبِه َنْس َتِعُنْي َعَلى‬. ‫َاَحْلْم ُد ِ ِهلل َر ِّب ْالَعا َلِم َنْي‬. ‫ ِبـْس ـِم اِهلل الَّر ْح ـَم ِن الَّر ِح ْيٍم‬. ‫َاُعْو ُذ ِبا اِهلل ِم َن الَّش ْيَطا ِن الَّر ِج ْيِم‬

‫ َاْش َه ُد َاْن َال‬. ‫ َو َعَلى أله َو َأْص َح اِهِبَأَمْجِعَنْي‬، ‫ُاُمْو ِر الُّد ْنَيا َو الِّد ْي َو الَّص َالُة َو الَّسَالُم َعَلى َأْش َر ِف اَأْلْنِبَياِء َو اْلُمْر َس ِلَنْي‬

‫َاَّم ا َبْع د‬.‫ َو َاْش َه ُد َاَّن َحُمَّم ًد َعْبُد ُه َو َرُسْو ُلْه‬.‫ِاَلَه ِاَّال اُهلل‬

1. Kepada yang terhormat al mukarrom simbah KH. Hayat Makky selaku


pengasuh Madrasah Diniyah Assiqyul’ulum al-hajj
2. Yang kami hormati al mukarrom bapak Kyai Sudarmo, SP selaku Ketua
yayasan Assiqyul’ulum al-hajj
3. Yang kami hormati bapak al ustadz Nur Mubin, S.pd selaku Kepala
Madrasah Assiqyul’ulum al-hajj
4. Yang kami hormati segenap jajaran asatidz Madrasah Diniyah
Assiqyul’ulum al-hajj
5. Yang kami hormati pula seluruh santriwan dan santriwati sekalian

Alhamdulillahirabbil’alamin

Marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan kita nikmat Iman, Islam dan Sehat wal’afiyat. Sehingga pada
kesempatan kali ini kita dapat berkumpul bertatap muka dalam acara rutinan
khitobahan Madrasah Diniyah Assiqyul’ulum al-hajj

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi
yang Agung, Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman
jahiliyyah menuju zaman terang benderang yakni addinul islam. Semoga kita
mendapatkan syafa’atnya besok di yaumil akhir. Aamiin.

Hadirin yang kami hormati,


Sebelum memasuki acara selanjutnya, izinkan saya ............(nama MC)
Selaku Master Of Ceremony (MC) akan membacakan susunan acara pada hari ini,
........(Hari & Tgl)

1. Pembukaan
2. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan shalawat nabi
3. Pembacaan Pancasila dan Ikrar Santri
4. Sambutan-sambutan
5. Mau’idhotul Khasanah
6. Do’a
7. Penutup

Memasuki acara yang pertama, yaitu pembukaan. marilah kita buka acara
pada sore/malam hari ini dengan bacaan Al Fatihah bersama sama.
Liridhoillahi wa bisyafa'atirosulillah. Al Fatihah ...

Acara selanjutnya adalah pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan Shalawat


nabi yang akan dilantunkan oleh......................, kepadanya dipersilahkan.

‫ُل اْلَك ِر َاَنا ِاْن ا اهللُ َلى َذِل ِم الَّشا ِهِد‬ ‫ِظ‬
‫ْيَن‬ ‫َش َء َع َك َن‬ ‫َص َدَق اهللُ اْلَع ْيُم َو َص َدَق َرُسْو ُه ُمْي َو‬

Kepadanya kami haturkan terimakasih.

Acara yang selanjutnya yaitu pembacaan Pancasila dan ikrar santri yang
akan dipimpin oleh..........., kepadanya dipersilahkan.

Hadirin dimohon berdiri...


Hadirin dipersilahkan duduk kembali...

Acara yang selanjutnya adalah sambutan-sambutan. Sambutan yang


pertama adalah sambutan ketua panitia yang akan disampaikan oleh..............,
kepadanya dipersilahkan.

Kepadanya kami haturkan terimakasih

Acara yang selanjutnya adalah acara yang kita tunggu-tunggu, yaitu


mau’idhotul Khasanah yang akan disampaikan oleh beliau..........., kepada beliau
dipersilahkan.

Kami haturkan terimakasih kepada beliau..........., semoga dengan materi


yang tadi disampaikan, kita semua dapat mengambil pelajaran dan menambah
wawasan pengetahuan.

Acara yang selanjutnya adalah pembacaan Do’a yang akan dipimpin


oleh ..........., kepadanya dipersilahkan.

Amin yarabbal’alamin, kepadanya kami haturkan terimakasih

Memasuki acara yang terakhir yaitu penutup, alhamdulillah acara demi


acara telah selesai dilalui tanpa ada halangan suatu apapun. Saya selaku Master Of
Ceremony (MC) mewakili semua yang bertugas meminta maaf yang sebesar-
besarnya apabila terdapat tutur kata yang kurang berkenan di hati hadirin sekalian.

‫َو اُهلل ْلُمَو ِفْق ِاَال َاْقوَا ِم َّطاِر ْق‬

‫ِهلل‬
‫َو الَّسَال ُم َعَلْيُك ْم َو َر اَمْحُة ا َو َبَر َك ا ُتْه‬
PANCASILA
IKRAR SANTRI
TEKS SAMBUTAN

Assalamu’alaikum wr.wb

Alhamdulillahirabbil ‘alamin, wabihi nasta’in wa’ala umuriddunya waddin,


washolatu wasalamu ‘ala asrofil anbiyai walmursalin wa’ala alihi washahbihi
ajma’in. Amma ba’du

Kepada yang terhormat al mukarrom simbah KH. Hayat Makky selaku


pengasuh Madrasah Diniyah Assiqyul’ulum al-hajj, yang saya hormati al
mukarrom bapak Kyai Sudarmo, SP selaku Ketua yayasan Assiqyul’ulum al-hajj,
yang saya hormati bapak al ustadz Nur Mubin, S.pd selaku Kepala Madrasah
Assiqyul’ulum al-hajj, yang saya hormati segenap jajaran asatidz Madrasah
Diniyah Assiqyul’ulum al-hajj, dan tidak lupa pula seluruh teman-teman
santriwan dan santriwati yang saya cintai

Puja dan puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala yang telah
memberikan kita beribu-ribu nikmat, diantaranya nikmat Iman, Islam dan nikmat
kesehatan kepada kita.

Shalawat serta salam senantiasa kita lantunkan kepada sang revolusioner


dunia baginda nabi agung, Nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa kita
dari zaman jahiliyah menuju ke zaman yang terang benderang yakni addinul
Islam.

Hadirin rahima kumullah, berdirinya saya di sini mewakili segenap panitia


acara khitobahan mengucapkan banyak terimakasih kepada hadirin yang telah
meluangkan waktunya untuk datang dan ikut belajar bersama dalam acara ini.
Kami memohon maaf apabila dalam penyelenggaraan acara masih terdapat
banyak kekurangan diberbagai aspek. Selanjutnya saya juga mengucapkan terima
kasih kepada teman-teman panitia yang telah bekerja keras sehingga acara ini bisa
terlaksana.

Sekian sambutan dari saya, kurang lebihnya mohon maaf. Wallahul


muwafiq ila aqwamithariq, Wassalamu’alaikum wr.wb

TEKS PIDATO I

(Thalabul ilmi)

"Assalamualaikum wr.wb

Hamdan wasyukron lillah, asholaatu was salaamu 'alaa Rasulillah wa 'ala aalihi
wa sahbihi wa mawaalah.

Kepada yang terhormat al mukarrom simbah KH. Hayat Makky selaku


pengasuh Madrasah Diniyah Assiqyul’ulum al-hajj, yang saya hormati al
mukarrom bapak Kyai Sudarmo, SP selaku Ketua yayasan Assiqyul’ulum al-hajj,
yang saya hormati al ustadz Nur Mubin, S.pd selaku Kepala Madrasah
Assiqyul’ulum al-hajj, yang saya hormati segenap jajaran asatidz Madrasah
Diniyah Assiqyul’ulum al-hajj, dan tidak lupa pula seluruh teman-teman
santriwan dan santriwati sekalian yang saya cintai

Teman-temanku santriwan dan santri wati yang dirahmati Allah.


Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah
subhanahu wa ta'la yang telah melimpahkan nikmat Iman, Islam dan sehat kepada
kita semua.

Janganlah lupa juga untuk selalu menghaturkan sholawat serta salam


kepada manusia terbaik Rasulullah Muhammad SAW yang telah membawa kita
dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang ini dan kita harapkan
syafaatnya kelak.

Teman-temanku sekalian, dalam kesempatan berharga ini saya akan


menyampaikan ceramah singkat dengan tema menuntut ilmu

Sebagai seorang pelajar juga muslim, hamba Allah juga umat Nabi
Muhammad SAW maka hendaklah kita bersungguh-sunguh dalam
belajar menuntut ilmu. Selain untuk bekal masa depan menuntut ilmu merupakan
kewajiban bagi kaum laki-laki juga perempuan sesuai hadis yang berbunyi:

‫َطَل اْلِعْلِم َفِر يَض ٌة َعَلى ُك ِّل ُمْس ِلٍم‬


‫ُب‬

Artinya: "Menuntut ilmu itu adalah kewajiban setiap muslim".

Maka dari itu teman-temanku, janganlah kita bermalas-malasan dalam


belajar juga menuntut ilmu karena pentingnya ilmu bagi kehidupan manusia.

Mengapa menuntut ilmu itu diwajibkan? Karena tanpa ilmu kita tidak akan
tahu mana yang benar dan salah, semua hal dalam kehidupan pun harus dijalani
dengan ilmu. Contohnya saat kita akan membuat makanan tentunya kita harus
tahu ilmunya dan bila belum tahu kita pasti akan mencari tahu dengan bertanya
kepada ibu atau bapak. Nah, ini pun termasuk dalam proses belajar, jadi semua
yang kita pelajari baik disekolah ataupun dirumah juga disebut belajar.

Begitupun dalam hal beribadah, dalam beribadah kita harus tahu ilmunya
lewat pelajaran yang disampaikan guru-guru di Madrasah Diniyah seperti di
Madrasah Diniyah Assiqyul’ulum al hajj, disekolah ataupun tempat pengajian
yang kita ikuti. Karena pahalanya orang yang beribadah dengan mengetahui
ilmunya akan lebih banyak dibandingkan pahala orang yang beribadah tanpa ilmu.
Misalnya yah teman-teman, saat kita berpuasa tapi tidak tahu ilmunya maka kita
akan melakukan hal-hal yang membatalkan atau mengurangi pahala puasa seperti
marah-marah atau minum air saat kumur-kumur wudhu.

Begitupun Rasulullah SAW saat mendapat wahyu pertamanya dengan


kata-kata "iqra" memiliki makna belajar untuk membuka ilmu pengetahuan.
Karena itulah Rasulullah SAW menanamkan kepada umatnya bahwa menuntut
ilmu itu diwajibkan bagi seorang yang beragama Islam agar tidak jatuh dalam
kebodohan.

Orang yang bersugguh-sungguh dalam menuntut ilmu dan berusaha dalam


kebaikan adalah orang yang akan mendapatkan pahala seperti pahalanya orang
berjihad di jalan Allah.

Teman-temanku sekalian ilmu juga akan melindungi kita umat manusia


dari kebodohan, yang mana kebodohan dapat menjerumuskan kita ke dalam
neraka. Karena kebodohan maka kita bisa dijajah, dibohongi, ditipu dan setan juga
menyukai orang-orang yang bodoh karena tidak mau belajar.

Melalui ceramah kali ini, saya ingin mengajak diri saya sendiri maupun
teman teman sekalian agar bersungguh-sungguh dalam belajar.

Ayo!!!, jangan malas dalam menuntut ilmu karena itu merupakan


kewajiban umat Islam dan ilmu mampu membimbing manusia dari kegelapan
kebodohan menuju masa depa yang cerah.

Sekian ceramah dari saya, mohon maaf jika ada salah kata. Bagai pinang
dibelah dua, Itu adalah kata kiasan. Demikian pidato sayaSemoga saja dapat
berkesan

Khuz ma shafa wa da’ maa kadar, ambil yang baik dan buang yang buruk,
akhirul kalam Wallahul muwafiq ila aqwamithariq tsummas salaamu'alaikum
warahmatullaahi wabarokaatuh'.
TEKS PIDATO II

(6 Syarat Mencari Ilmu)

"Assalamu’alaikum wr.wb

Hamdan wasyukron lillah, asholaatu was salaamu 'alaa Rasulillah wa 'ala aalihi
wa sahbihi wa mawaalah.

Kepada yang terhormat al mukarrom simbah KH. Hayat Makky selaku


pengasuh Madrasah Diniyah Assiqyul’ulum al-hajj, yang saya hormati al
mukarrom bapak Kyai Sudarmo, SP selaku Ketua yayasan Assiqyul’ulum al-hajj,
yang saya hormati al ustadz Nur Mubin, S.pd selaku Kepala Madrasah
Assiqyul’ulum al-hajj, yang saya hormati segenap jajaran asatidz Madrasah
Diniyah Assiqyul’ulum al-hajj, dan tidak lupa pula seluruh teman-teman
santriwan dan santriwati sekalian yang saya cintai

Teman-temanku santriwan dan santri wati senasib seperjuangan yang


dirahmatiAllah. Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kepada
Allah subhanahu wa ta'la yang telah melimpahkan nikmat Iman, Islam dan sehat
kepada kita semua.

Janganlah lupa juga untuk selalu menghaturkan sholawat serta salam


kepada manusia terbaik Rasulullah Muhammad SAW yang telah membawa kita
dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang ini dan kita harapkan
syafaatnya kelak.

Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan ceramah singkat


tentang “enam syarat mencari ilmu”.

Santriwan dan santriwati teman seperjuangan sekalian, mencari ilmu


adalah wajib bagi setiap orang Islam. Tanpa ilmu kita tidak akan bisa
membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar mana yang
salah, mana yang bisa dimakan mana yang tidak dan masih banyak lagi, karena
segala sesuatu harus dijalani dengan ilmu.

Berbicara tentang thalabul ‘ilmi atau mencari ilmu Syekh Az- Zarnuji
dalam kitab Ta’limul Muta’alim menyebutkan bahwa syarat mencari ilmu itu ada
enam perkara: kecerdasan, kesungguhan, kesabaran, biaya, bimbingan guru dan
waktu tidak sebentar

1. Kecerdasan,
TEKS PIDATO III

(Mengamalkan ilmu)
TEKS PIDATO IV

(Menjaga kebersihan)

"Assalamualaikum wr.wb

Hamdan wasyukron lillah, asholaatu was salaamu 'alaa Rasulillah wa 'ala aalihi
wa sahbihi wa mawaalah.

Kepada yang terhormat al mukarrom simbah KH. Hayat Makky selaku


pengasuh Madrasah Diniyah Assiqyul’ulum al-hajj, yang saya hormati al
mukarrom bapak Kyai Sudarmo, SP selaku Ketua yayasan Assiqyul’ulum al-hajj,
yang saya hormati al ustadz Nur Mubin, S.pd selaku Kepala Madrasah
Assiqyul’ulum al-hajj, yang saya hormati segenap jajaran asatidz Madrasah
Diniyah Assiqyul’ulum al-hajj, dan tidak lupa pula seluruh teman-teman
santriwan dan santriwati sekalian yang saya cintai

Teman-temanku santriwan dan santri wati senasib seperjuangan yang


dirahmatiAllah. Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kepada
Allah subhanahu wa ta'la yang telah melimpahkan nikmat Iman, Islam dan sehat
kepada kita semua.

Sholawat serta salam selalu kita haturkan kepada manusia terbaik


Rasulullah Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan
menuju zaman yang terang benderang ini dan kita harapkan syafaatnya kelak.

Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan ceramah singkat


dengan tema “menjaga kebersihan”.

Teman-temanku sekalian, Sesungguhnya Allah SWT itu dzat suci yang


menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan. Oleh
karena itu marilah kita sama-sama untuk menjaga kebersihan, baik itu kebersihan
diri kita maupun lingkungan.

‫َالَّط َش ْط ْاِإل َمْياِن‬


‫ُه ْو ُر ُر‬
“kesucian adalah sebagian dari iman”

Menjaga kebersihan bisa kita mulai dari hal-hal kecil dikegiatan


keseharian, seperti dengan mandi setiap hari, berpakaian bersih dan rapih atau hal
sederhana lain yaitu dengan tidak membuang sampah sembarangan. Setidaknya
ketika kita masih belum bisa untuk melakukan hal-hal yang lebih besar, seperti
membersihkan sampah yang berserakan di jalan atau di sungai lakukanlah hal-hal
kecil seperti yang telah saya sampaikan sebelumnya. “Kalau belum mampu
bersihkan sampah, setidaknya jangan nyampah”.
Mungkin cukup sekian ceramah singkat dari saya, ayo belajar bareng-
bareng untuk menjaga kebersihan. Kurang lebihnya mohon maaf yang sebesar-
besarnya. Pisau menggores menjadi luka, lukanya dalam sangatlah pedih. Cukup
sekian dari saya, saya haturkan terima kasih.

Undzur ma qola walaa tandzur man qola, lihatlah apa yang dikatannya
dan janganlah melihat siapa yang mengatakannya. akhirul kalam Wallahul
muwafiq ila aqwamithariq tsummas salaamu'alaikum warahmatullaahi
wabarokaatuh'.

TEKS PIDATO V

(Berbakti pada kedua orang tua)

"Assalamualaikum wr.wb

Hamdan wasyukron lillah, asholaatu was salaamu 'alaa Rasulillah wa 'ala aalihi
wa sahbihi wa mawaalah.

Kepada yang terhormat al mukarrom simbah KH. Hayat Makky selaku


pengasuh Madrasah Diniyah Assiqyul’ulum al-hajj, yang saya hormati al
mukarrom bapak Kyai Sudarmo, SP selaku Ketua yayasan Assiqyul’ulum al-hajj,
yang saya hormati al ustadz Nur Mubin, S.pd selaku Kepala Madrasah
Assiqyul’ulum al-hajj, yang saya hormati segenap jajaran asatidz Madrasah
Diniyah Assiqyul’ulum al-hajj, dan tidak lupa pula seluruh teman-teman
santriwan dan santriwati sekalian yang saya cintai

Teman-temanku santriwan dan santri wati senasib seperjuangan yang


dirahmatiAllah. Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kepada
Allah subhanahu wa ta'la yang telah melimpahkan nikmat Iman, Islam dan sehat
kepada kita semua.

Sholawat serta salam selalu kita haturkan kepada manusia terbaik


Rasulullah Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan
menuju zaman yang terang benderang ini dan kita harapkan syafaatnya kelak.

Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan ceramah singkat


dengan tema “berbakti pada kedua orang tua”.

Santriwan dan santri wati yang dirahmati Allah, ketika berbicara soal
orang tua pasti langsung tergambar dalam benak kita tentang betapa besar jasa dan
pengorbanan mereka kepada mulai dari fase mengandung, menyusui, tumbuh
kembang hingga dewasa. Sebagai seorang anak tidak akan dapat membalas budi
yang setimpal terhadap kebaikan orang tua kita.

Santriwan dan santri wati yang dirahmati Allah, sebagai anak kita harus
berbakti pada kedua orang tua. Allah berfirman dalam Q.S Al-Isra: 23

............ ‫۞ َو َقٰض ى َر ُّبَك َااَّل َتْعُبُد ْٓو ا ِآاَّل ِاَّياُه َو ِباْلَو اِلَد ْيِن ِاْح ٰس ًنۗا‬

“Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak”

Cara berbakti kita sebagai anak kepada orang tua diantaranya adalah dengan
berbuat baik kepada mereka, sopan ketika berbicara dengan mereka, menaati
semua perintah mereka selama perintah tersebut tidak bermaksiat kepada Allah
SWT, dan selalu mendo’akan mereka setiap saat dengan membaca do’a:
‫َر ِّب اْغ ِفْر ِلْي َو ِلَو اِلَدَّي َو اْر َحْم ُهَم ا َك َم ا َر َّبَياِنْي َصِغ ْيَر ا‬

Yang artinya “Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku.
Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku diwaktu kecil”

Mungkin cukup sekian, secuil materi yang dapat saya sampaikan. Semoga
ini dapat memberikan manfaat kepda saya khususnya dan bagi kita semua
umumnya. Kurang lebihnya mohon maaf sebesar-besarnya. akhirul kalam
Wallahul muwafiq ila aqwamithariq tsummas salaamu'alaikum warahmatullaahi
wabarokaatuh'.

TEKS PIDATO VI

(Etika berteman)

Anda mungkin juga menyukai