Modul Ajar Bahasa Indonesia A. Informasi Umum Berbicara Dan Mempresentasikan (Bab 6. Berkarya Dan Berekspresi Melalui Puisi.)
Modul Ajar Bahasa Indonesia A. Informasi Umum Berbicara Dan Mempresentasikan (Bab 6. Berkarya Dan Berekspresi Melalui Puisi.)
A. INFORMASI UMUM
B. KOMPONEN INTI
Tujuan Setelah mengamati contoh pembacaan puisi, peserta didik mampu
Pembelajaran menyajikan pembacaan puisi dengan intonasi, penghayatan, gesture,
dan metode yang sesuai secara kreatif.
Pemahaman bermakna Pemahaman konsep membaca puisi bermanfaat dalam kehidupan
sehari-hari. Proses membaca bisa meningkatkan tingkat berpikir
peserta didik lebih kritis, kreatif dan logis serta membangun percaya
diri.
Pertanyaan pemantik 1. Apa yang kalian ketahui tentang pembacaan puisi yang baik?
2. Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembacaan
puisi?
3. Apa jenis puisi yang cocok untuk dibacakan di depan umum?
Pertemuan Pertama (3x45 menit)
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
Pendahuluan 1. Siswa menjawab salam dari guru, kemudian siswa berdoa
sebelum memulai kegiatan pembelajaran.
2. Siswa menyanyikan lagu nasional sebagai bentuk rasa
nasionalisme
3. Siswa menjawab presensi guru, serta memberikan motivasi agar
siswa siap untuk belajar.
4. Guru memberikan apersepsi terkait dengan pembelajaran
sebelumnya.
5. Guru memberikan informasi mengenai tujuan pembelajaran dan
indikator ketuntasan tujuan pembelajaran serta manfaat dari
mempelajari materi.
6. Peserta didik merespon pertanyaan pemantik tentang teks
laporan hasil observasi dari guru.
a. Apa yang kalian ketahui tentang cara pembacaan puisi
yang baik?
b. Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses
pembacaan puisi?
c. Apa jenis puisi yang cocok untuk dibacakan di depan
umum?
Kegiatan Inti 1. Peserta didik menyimak dua video pembacaan puisi “Dzikir”
karya D. Dzawawi Imron dengan cara pembacaan yang berbeda.
a. Pembacaan puisi oleh guru: https://youtu.be/U4G_MhY-P60
Pertanyaan b. Pembacaan puisi oleh penulis puisi:
Mendasar https://youtu.be/McCSnYNUWas
2. Peserta didik diminta mengajukan pertanyaan mendasar terkait
video yang ditayangkan.
1. Guru memfasilitasi siswa untuk mengidentifikasi problematika
pembelajaran yang terkait dengan materi membaca puisi.
2. Guru memberikan LKPD melalui grup whatsapp.
3. Guru menyampaikan tentang tugas proyek yang akan dilakukan
Mendesain peserta didik, membaca puisi dalam bentuk video dan diunggah
Perencanaan ke media sosial (youtube atau tiktok )” diferensiasi produk
4. Guru memfasilitasi siswa untuk memilih puisi yang akan
dibacakan dan dibuat video.
5. Guru memfasilitasi siswa dalam menggali informasi tentang puisi
yang dipilih, dibacakan dan divideokan.
6. Guru memfasilitasi siswa untuk mengidentifikasi judul,
pengarang, jenis, dan isi puisi.
7. Guru memfasilitasi siswa untuk membuat baris pembacaan,
penjedaan, tempo, dan dinamika puisi.
8. Guru memfasilitasi siswa menyiapkan pembacaan dengan lafal
pengucapan, artikulasi, intonasi, irama, komunikasi mata, mimik
atau raut muka (ekspresi wajah), gerak gerik anggota tubuh atau
gesture, penghayatan, sikap atau penampilan.
9. Melalui permainan lempar nomor, siswa terpilih mencoba
mempraktikkan membaca puisi (yang akan dibuat video) sesuai
hasil penandaan yang dilakukan sebelumnya.
Menyusun Jadwal 1. Peserta didik menyusun jadwal proyek sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan.
2. Diluar jam pelajaran siswa mempersiapkan alat dan media yang
akan digunakan untuk perekaman.
C. ASESMEN
Jenis Teknik penilaian Instrumen penilaian
Sikap Observasi kegiatan Lembar observasi sikap
Keterampilan Unjuk Kerja Lembar kerja
Formatif Lembar kerja Hasil
Lembar Observasi Sikap
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Elemen : Berbicara dan Mempresentasikan
Tugas : Membaca Puisi
D. Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk
perluasan atau pendalaman materi (kompetensi).
E. Remidial
peserta didik yang belum tuntas dalam bentuk pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar
kelompok, pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai
hasil analisis penilaian.
G. LAMPIRAN
Lembar Kerja Praktik
Peserta Didik
Bahan Modul dan Buku paket Bahasa Indonesia kelas X
Bacaan
Pendidik dan
Peserta didik
Glosarium Prosa adalah sebuah karya tulis sastra yang tidak terikat dalam
aturan menulis, seperti diksi, rima, irama, dan sebagainya.
Puisi adalah sebuah karya tulis sastra yang terikat dalam aturan
menulis seperti rima, irama, dan penyusun bait dan baris bahasanya
terlihat indahdan penuh makna.
Daftar Pustaka Aulia, Fadillah Tri, Sefi Indra Gumilar. 2021. Cerdas Cergas Berbahasa
dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta Pusat:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Gumilar, Sefi Indra, Fadillah Tri Aulia. 2021. Buku Panduan Guru Cerdas
Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untukSMA/SMK Kelas
X. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Bangkalan, November 2022
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMA Negeri 1 Kamal
Untuk membantu proses pembacaan puisi, kalian dapat melakukan penandaan pengaturan
bunyi suara atas puisi yang akan kalian bacakan. Penandaan ini menggunakan tanda baca tertentu yang
kalian sisipkan pada puisi agar tahu di mana kalian harus berhenti. Penandaan itu antara lain sebagai
berikut.
Pada dasarnya, tidak ada batasan gaya atau cara membacakan puisi. Gaya atau cara pembacaan
puisi bergantung pada penafsiran makna dan pilihan masing-masing. Akan tetapi, secara umum ada
beberapa gaya yang sering ditampilkan dalam pembacaan puisi, yaitu sebagai berikut.
1. Pembacaan tekstual
Cara pembacaan ini memiliki ciri membawa teks puisi di tangan. Pembaca sesekali masih melihat teks
puisi secara langsung. Cara pembacaan puisi ini dapat divariasikan dengan berbagai gaya atau gerak tubuh,
misalnya dengan berdiri, duduk, bergerak-gerak dan lain sebagainya.
2. Pembacaan deklamasi
Pembacaan puisi secara deklamasi berarti teks puisi yang sebelumnya harus dihafalkan terlebih
dahulu. Dalam hal ini, pembacaan puisi tidak membawa teks puisi pada saat tampil. Pembaca lebih bebas
dalam bergerak karena tidak terikat dengan teks secara visual. Akan tetapi, pembaca harus mampu
menampilkan penghayatan yang lebih baik dibandingkan dengan tanpa membawa teks. Ekspresi, suara,
dan gerak tubuh menjadi hal utama.
3. Pembacaan teatrikal
Dalam pembacaan teatrikal, pembaca dituntut menampilkan ekspresi, penghayatan, dan penjiwaan
penuh terhadap isi puisi yang dibacakannya. Untuk membantu kualitas tampilan, pembaca dapat
menampilkan puisi melalui berbagai alat bantu dan media pendukung, misalnya kostum, aksesoris, musik,
latar, dan setting panggung.
Penentuan gaya pembacaan puisi tersebut menjadi pilihan kalian masing-masing. Hal tersebut
dapat didasarkan pada beberapa aspek, misalnya kesiapan diri, kecocokan dengan puisi, situasi kondisi,
dan ketersediaan sarana pendukung.
Apa pun gaya pembacaan puisi yang dipilih, sebaiknya kalian perlu melakukan beberapa kali
latihan untuk mencapai hasil maksimal. Kegiatan latihan dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya
membacakan puisi di depan cermin, membaca puisi dengan direkam oleh video, dan membaca puisi di
depan teman atau anggota keluarga.
Adapun langkah-langkah pembacaan puisi secara tekstual adalah sebagai berikut.
1. Berdirilah dengan tenang dan percaya diri di tempat pembacaan puisi yang sudah disediakan.
2. Hadapkan tubuh pada penonton. Lalu, arahkan pandangan ke sekeliling. Apabila perlu, berikanlah
salam kepada hadirin dengan hormat.
3. Bacalah terlebih dulu judul dan nama penulisnya dengan suara dan nada yang jelas/tepat
4. Berhentilah beberapa saat untuk menyiapkan napas. Lalu, mulailah pembacaan puisi itu baris demi
baris dan bait demi bait.
5. Selama pembacaan puisi, fokuskan perhatian pada puisi yang sedang dibaca. Tidak perlu memedulikan
hiruk-pikuk suara atau bunyi lain dari penonton.
6. Ketika pembacaan puisi selesai, berhentilah beberapa saat. Tetap bersikap tenang, embuskan napas
perlahan, lalu lakukan gerakan menghormat kepada penonton.
7. Setelah itu, tinggalkan tempat pembacaan puisi dengan sikap yang tenang, wajar, serta tidak perlu
tergesa-gesa.
8. Untuk menambah pengalaman pembacaan puisi yang baik, kalian juga dapat mencermati video
penampilan berbagai peserta lomba baca puisi di Youtube. Selain itu, kalian juga dapat mencermati
berbagai tips agar kalian dapat tampil secara maksimal.
ASESMEN
Jenis tes : Penilaian kinerja
Instrumen: Tugas kinerja dan rubrik penilaian
1. Tugas
Pilihlah sebuah teks puisi dari sebuah buku antologi puisi atau sumber lain! Lakukan pembacaan puisi di depan
kelas dengan memperhatikan penghayatan/penjiwaan isi puisi, ekspresi/mimik wajah, gerak tubuh (gestur), lafal/artikulasi,
intonasi, tekanan, dan jeda.
2. Rubrik Penilaian
Tabel rubrik penilaian membacakan puisi
No. aspek 3 2 1
Penghayatan/ Penghayatan/ Penghayatan/ Penghayatan/
penjiwaan penjiwaan isi penjiwaan isi penjiwaan isi
puisi sangat puisi cukup puisi kurang
sesuai dan tepat sesuai sesuai dan
pada setiap baris dan tepat, tetapi kurang
pembacaan ada kesalahan tepat, terdapat
puisi. pada beberapa kesalahan pada
baris pembacaan banyak baris
puisi pembacaan puisi
Ekspresi/mimik Ekspresi/mimik Ekspresi/mimik Ekspresi/mimik
wajah wajah sangat wajah cukup wajah kurang
sesuai dan tepat sesuai dan sesuai dan
pada setiap baris tepat, tetapi kurang
pembacaan ada beberapa tepat, terdapat
puisi. kesalahan kesalahan pada
ekspresi pada banyak baris
beberapa baris pembacaan
pembacaan puisi.
puisi.
Gerak Gerak Gerak Gerak
tubuh/gestur tubuh/gestur tubuh/gestur tubuh/gestur
sangat sesuai cukup sesuai kurang sesuai
dan tepat pada dan tepat, tetapi dan kurang
setiap baris ada beberapa tepat, terdapat
pembacaan kesalahan pada kesalahan pada
puisi. beberapa baris banyak baris
pembacaan pembacaan
puisi. puisi.
Lafal/artikulasi Lafal/artikulasi Lafal/artikulasi Lafal/artikulasi
sangat sesuai cukup sesuai kurang sesuai
dan tepat pada dan tepat, tetapi dan kurang
setiap baris ada beberapa tepat, terdapat
pembacaan puisi. kesalahan di beberapa kesalahan di banyak
baris pembacaan puisi baris pembacaan puisi
Tekanan, Tekanan, Tekanan, Tekanan,
Intonasi, dan intonasi, dan intonasi, dan intonasi, dan
jeda jeda sangat jeda jeda
sesuai dan tepat cukup sesuai kurang sesuai
pada setiap baris dan tepat, tetapi dan kurang
pembacaan ada beberapa tepat, terdapat
puisi. kesalahan pada kesalahan pada
beberapa baris banyak baris
pembacaan puisi pembacaan
puisi.
Nilai = ([Jumlah nilai yang didapat]/[Nilai maksimal: 32]) 100
3. Kunci Jawaban