Anda di halaman 1dari 1

Sebelum itu, izinkan kami untuk memberikan sedikit gambaran mengenai P5P2RA.

P5P2RA atau Proyek


Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil’Alamin merupakan sebuah projek
pendidikan yang di mana para pelajar dituntut agar mampu membuat solusi untuk mengatasi masalah-
masalah yang ada di lingkungan sekitarnya, baik lingkungan sekolah maupun masyarakat. Proyek ini juga
mendidik kita untuk terus mengkoordinasikan keimanan, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, mandiri, gotong royong, kebhinekaan global, bernalar kritis, kreatif serta bertujuan
untuk memperkuat identitas pelajar dalam memahami Pancasila dan nilai-nilai Rahmatan Lil Alamin
serta mengembangkan gaya hidup berkelanjutan.

Tema "gaya hidup berkelanjutan" dalam konteks P5P2RA mengacu pada upaya untuk mengintegrasikan
prinsip-prinsip keberlanjutan dalam kehidupan sehari-hari pelajar. Ini mencakup pemahaman tentang
pentingnya pelestarian lingkungan, keterlibatan dalam kegiatan sosial yang positif, serta pengembangan
kemampuan untuk hidup secara seimbang dan berkelanjutan.

Proyek-proyek semacam ini bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang lebih sadar akan nilai-nilai
Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin, serta bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat
mereka. Gaya hidup berkelanjutan adalah bagian integral dari usaha ini karena melibatkan tindakan
konkret untuk menjaga bumi dan menjalani kehidupan yang seimbang serta berkelanjutan.

Sampah organik adalah jenis sampah yang terdiri dari bahan-bahan alami yang berasal dari makhluk
hidup, biasanya berupa sisa-sisa makanan, dedaunan, potongan-potongan tanaman, atau bahan-bahan
yang mudah membusuk. Sampah organik mengandung karbon dan dapat diuraikan secara alami oleh
mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Proses penguraian sampah organik ini menghasilkan kompos,
yaitu bahan yang kaya akan nutrisi dan digunakan sebagai pupuk organik untuk tanaman.

Mengapa kami memilih budidaya maggot sebagai produk di proyek kali ini? Menurut hasil observasi yang
telah kami lakukan, maggot merupakan hewan dan bibit yang mempunyai potensi besar sebagai
pengurai sampah organik basah sekaligus bermanfaat bagi pakan ternak. Menurut data yang kami
dapatkan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Probolinggo yang dipublikasikan pada 20 Juni 2021,
Maggot memiliki kemampuan mengurai sampah organik 2 sampai 5 kali bobot tubuhnya selama 24 jam.
Satu kilogram maggot dapat menghabiskan 2 sampai 5 kilogram sampah organik per hari. Maggot yang
sudah menjadi prepupa maupun bangkai lalat BSF masih bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak karena
kaya protein.

Anda mungkin juga menyukai