Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH JARINGAN KOMPUTER

“MODEL JARINGAN ”

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 2

1. WIDYA WATTIMENA -202251027


2. JACKSON MARUANAJA -202251032
3. DANIEL AYAWAILA-202251015
4. SELLA NANLOHY-202251041
5. FENESIA WUTUK-202251013
6. PUTRI de FRETES-202251048
7. LEDRIK PELLETIMU-202251007
8. SAMUEL PEILOUW-202251017
9. JESICA LOPUMETEN-202251010

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


JURUSAN MATEMATIKA
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang atas rahmat dan Karunia-
nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema makalah ini
adalah “MODEL JARINGAN”

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada dosen
mata kuliah Jaringan Komputer yang telah memberikan tugas makalah ini terhadap kami.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua anggota kelompok yang telah
berpartisipasi dalam pekerjaan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang dimiliki kami. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini.

Ambon, 22 Oktober 2023


Tim penulis

2
DAFTAR ISI

Halaman sampul................................................................................................................1
Kata pengantar...................................................................................................................2
Daftar isi............................................................................................................................3
BAB I Pendahuluan...........................................................................................................4
a. Latar belakang.......................................................................................................4
b. Rumusan masalah..................................................................................................4
c. Tujuan ...................................................................................................................5
BAB II Pembahasan..........................................................................................................6
1. Pengertian dan fungsi model OSI................................................................................6
2. Layer model OSI.........................................................................................................6
3. Komunikasi yang terjadi dalam model OSI................................................................8
4. Data-Link Layer..........................................................................................................9
5. Network Layer...........................................................................................................11
6. Kerjasama antar Data-Link Layer dan Network Layer.............................................12
BAB III Penutup..............................................................................................................14
a. Kesimpulan .........................................................................................................14
Daftar Pustaka..................................................................................................................15

3
BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang

Dalam era digital yang terus berkembang, jaringan komputer memainkan peran
sentral dalam menghubungkan perangkat dan sumber daya di seluruh dunia.
Perkembangan teknologi informasi telah mengubah cara kita berkomunikasi, bekerja,
dan berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Pemahaman yang kuat tentang model
jaringan komputer sangat penting, mengingat dampaknya yang mendalam pada
berbagai aspek kehidupan kita.

Perkembangan teknologi jaringan telah menciptakan jaringan yang semakin kompleks


dan interkoneksi yang luas antar perangkat. Oleh karena itu, memahami model
jaringan komputer, seperti model OSI (Open Systems Interconnection), menjadi kunci
dalam merancang, mengelola, dan menjaga keamanan jaringan. Model OSI memecah
jaringan menjadi lapisan-lapisan yang berbeda, masing-masing dengan peran dan
tanggung jawabnya sendiri.

Dalam makalah ini, kita akan mengeksplorasi dua lapisan kunci dalam model OSI,
yaitu Layer Data Link (Layer 2) dan Layer Network (Layer 3). Layer Data Link
bertanggung jawab atas pengiriman data di dalam jaringan lokal, sedangkan Layer
Network mengatur pengiriman data di seluruh jaringan global. Melalui pemahaman
mendalam tentang kedua lapisan ini, kita dapat menguasai konsep dasar pengiriman
data dalam jaringan dan melihat bagaimana jaringan komputer menjadi tulang
punggung masyarakat digital saat ini.

Melalui pemahaman yang mendalam tentang Layer Data Link dan Layer Network
dalam model jaringan, kita dapat lebih baik dalam mengelola jaringan, merancang
solusi yang lebih efisien, serta menjaga keamanan data dalam era digital yang terus
berubah. Makalah ini akan mengulas kedua lapisan tersebut dengan tujuan
memberikan wawasan yang lebih dalam tentang operasi jaringan komputer modern.

b. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dan fungsi model OSI?
2. Apa saja layer dalam model OSI?
3. Bagaimana komunikasi yang terjadi dalam model OSI?
4. Apa itu Data-Link Layer?
5. Apa itu Network Layer?
6. Bagaimana Kerjasama antar Data-Link Layer dan Network Layer?

4
c. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dan fungsi model OSI
2. Mengetahui layer-layer dalam model OSI
3. Mengetahui komunikasi yang terjadi dalam model OSI
4. Mengetahui apa itu Data-Link Layer
5. Mengetahui apa itu Network Layer
6. Mengetahui Kerjasama antar Data-Link Layer dan Network Layer

5
BAB II
Pembahasan

1. Pengertian dan Fungsi model OSI


Pada tahun 1970, terdapat sebuah organisasi yang berlokasi di Eropa bernama ISO
atau International Organization for Standardization. Mereka mengembangkan
sebuah model arsitektur jaringan bernama OSI Reference Model for Open
Networking (Model Jaringan Terbuka OSI) yang terdiri dari 7 layer dengan
fungsinya masing-masing.

OSI (Open System Interconnection) memiliki arti sebagai model referensi dari
sebuah kerangka yang bersifat konseptual. Namun, sekarang sudah berkembang
dan menjadi sebuah standarisasi khusus yang berkaitan dengan koneksi komputer.

Fungsi di buatnya OSI layer adalah sebagai rujukan agar produk atau software
yang di buat dapat bersifat interpolate. Ini berarti user dapat bekerja sama dengan
produk atau sistem tanpa perlu melakukan penanganan secara khusus.

Dalam perjalanannya, para produsen komputer dan dan developer jaringan


internet tidak menerapkan protokol model OSI layer dengan baku. Karena tidak
semua proses butuh OSI layer dan dapat menggunakan protokol yang lebih
sederhana.

Namun konsepnya juga tidak bisa di tinggalkan begitu saja. Model prosedur ini
masih banyak di gunakan terutama dalam melacak permasalahan yang
mengakibatkan gagalnya fungsi jaringan. Sehingga, akan dapat segera diatasi dan
komunikasi kembali normal.

2. Layer dalam model OSI

1. Physical Layer
Physical layer merupakan layer pertama atau yang terendah dari model OSI.
Layer ini bertanggung jawab untuk mentransmisikan bit data digital dari
physical layer perangkat pengirim (sumber) menuju ke physical layer
perangkat penerima (tujuan) melalui media komunikasi jaringan.

Pada physical layer, data ditransmisikan menggunakan jenis sinyal yang


didukung oleh media fisik, seperti tegangan listrik, kabel, frekuensi radio atau
infrared maupun cahaya biasa.

2. Data Link Layer


Data link layer bertanggung jawab untuk memeriksa kesalahan yang mungkin
terjadi pada saat proses transmisi data dan juga membungkus bit kedalam
bentuk data frame. Data link layer juga mengelola skema pengalamatan fisik

6
seperti alamat MAC pada suatu jaringan. Data link layer merupakan salah satu
layer OSI yang cukup kompleks, oleh karena itu layer ini kemudian dibagi lagi
menjadi dua sublayer, yaitu layer Media Access Control (MAC) dan Layer
Logical Link Control (LLC).

Layer Media Access Control (MAC) bertanggung jawab untuk mengendalikan


bagaimana sebuah perangkat pada suatu jaringan memperoleh akses ke
medium dan izin untuk melakukan transmisi data. Layer Logical Link Control
(LLC) bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan membungkus protokol
network layer dan mengontrol pemeriksaan kesalahan serta juga melakukan
sinkronisasi pada frame.

3. Network Layer
Network layer bertanggung jawab untuk menetapkan jalur yang akan
digunakan untuk melakukan transfer data antar perangkat di dalam suatu
jaringan. Router jaringan beroperasi pada layer ini, yang juga menjadi fungsi
utama pada layer network dalam hal melakukan routing.

Routing memungkinkan paket dipindahkan antar komputer yang terhubung


satu sama lain. Untuk mendukung proses routing ini, network layer
menyimpan alamat logis seperti alamat IP untuk setiap perangkat pada
jaringan. Layer Network juga mengelola pemetaan antara alamat logikal dan
alamat fisik. Dalam jaringan IP, pemetaan ini dilakukan melalui Address
Resolution Protocol (ARP).

4. Transport Layer
Transport layer bertanggung jawab untuk mengirimkan pesan antara dua atau
lebih host didalam jaringan. Transport layer juga menangani pemecahan dan
penggabungan pesan dan juga mengontrol kehandalan jalur koneksi yang
diberikan. Protokol TCP merupakan contoh yang paling sering digunakan pada
transport layer.

5. Session Layer
Session layer bertanggung jawab untuk mengendalikan sesi koneksi dialog
seperti menetapkan, mengelola dan memutuskan koneksi antar komputer.
Untuk dapat membentuk sebuah sesi komunikasi, session layer menggunakan
sirkuit virtual yang dibuat oleh transport layer.

6. Presentation Layer
Presentation layer bertanggung jawab untuk mendefinisikan sintaks yang
digunakan host jaringan untuk berkomunikasi. Presentation layer juga
melakukan proses enkripsi/ dekripsi informasi atau data sehingga mampu
digunakan pada lapisan aplikasi.

7. Application Layer

7
Application layer merupakan lapisan paling atas dari model OSI dan
bertanggung jawab untuk menyediakan sebuah interface antara protokol
jaringan dengan aplikasi yang ada pada komputer. Application layer
menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh aplikasi, seperti menyediakan
sebuah interface untuk Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), telnet dan File
Transfer Protocol (FTP). Pada bagian sinilah dimana aplikasi saling terkait
dengan jaringan.

3. Komunikasi yang terjadi dalam model OSI

Lapisan dalam model Open Systems Interconnection (OSI) dirancang


sedemikian rupa sehingga aplikasi dapat berkomunikasi melalui jaringan
dengan aplikasi lain pada perangkat yang berbeda, tanpa memandang
kompleksitas aplikasi dan sistem yang mendasarinya. Untuk melakukan hal
ini, berbagai standar dan protokol digunakan untuk berkomunikasi dengan
lapisan di atas atau di bawah. Masing-masing lapisan bersifat independen dan
hanya mengetahui antarmuka untuk berkomunikasi dengan lapisan di atas dan
di bawahnya.

Dengan merangkai semua lapisan dan protokol ini, komunikasi data yang
kompleks dapat dikirim dari satu aplikasi tingkat tinggi ke aplikasi lainnya.
Prosesnya adalah sebagai berikut:

8
 Lapisan aplikasi pengirim meneruskan komunikasi data ke lapisan
bawah berikutnya.
 Setiap lapisan menambahkan header dan pengalamatannya sendiri ke
data sebelum meneruskannya.
 Komunikasi data bergerak ke bawah lapisan sampai akhirnya
ditransmisikan melalui media fisik.
 Di sisi lain dari media, setiap lapisan memproses data sesuai dengan
header yang relevan pada tingkat tersebut.
 Di sisi penerima, data bergerak ke atas lapisan dan secara bertahap
terurai sampai aplikasi di sisi lain menerimanya.

4. Data-Link Layer

Data link layer merupakan lapisan ke enam dalam OSI layer yang bertugas
untuk menyediakan sebuah prosedur pengiriman data antar jaringan. Setiap
paket data yang akan ditransmisikan atau pun diterima oleh user akan diproses
sehingga memungkinkan untuk dilanjutkan ke layer berikutnya, yaitu network
layer atau physical layer.

Spesifikasi Aturan Data Link Layer


1. Koordinasi bits ke dalam kelompok-kelompok logika dari suatu informasi.
2. Mendeteksi dan memperbaiki kesalahan.
3. Mengendalikan aliran data dalam jaringan.
4. Mengidentifikasi perangkat yang ada dalam jaringan.

Fungsi Data Link Layer


1. Melakukan proses grouping secara logika. Proses grouping merupakan
suatu proses penyatuan beberapa paket data ke dalam satu kesatuan paket
data yang utuh. Paket data akan terpecah belah menjadi beberapa bagian
kecil ketika paket data tersebut mulai berjalan melewati lapisan-lapisan

9
yang ada pada OSI layer. Beberapa bagian kecil tersebut bisa digabung
kembali atau dilakukan proses grouping oleh data link layer agar menjadi
paket data yang utuh.

2. Menyediakan akses ke dalam media menggunakan MAC Address. MAC


Address merupakan sebuah kode alamat yang dicetak secara fisik dan
digunakan untuk melakukan proses pengiriman serta proses penerimaan
data di dalam sebuah siklus transmisi jaringan komputer. Setiap proses
transmisi yang ada bisa memiliki akses terhadap MAC Address yang sudah
ada secara fisik dengan adanya data link layer.

3. Melakukan pendeteksian kesalahan dalam pengiriman, penerimaan paket


data dan melakukan proses pengoreksian kesalahan yang terjadi pada
proses transmisi data tersebut. Jika terjadi Jika terjadi kesalahan
pengiriman data yang melalui lapisannya, data link layer akan
mendeteksinya dan melakukan koreksi secara otomatis sehingga paket data
tetap akan ditransmisikan tanpa kesalahan tersebut.

4. Menggabungkan paket data ke dalam byte menjadi kesatuan yang utuh,


mulai dari paket data menjadi bentuk byte hingga menggabungkan byte ke
dalam sebuah bentuk frame.

Layanan Data Link Layer


1. Framing
Framing merupakan cara pembungkusan datagram ke dalam bentuk
frame sebelum ditransmisikan.

2. Physical Address
Data link layer akan menambahkan sebuah header di depan frame
untuk mendefinisikan pengirim dan penerima jika frame ini
didistribusikan ke sistem lainnya pada jaringan.

3. Flow Control
Layer link memastikan pengiriman frame tidak lebih cepat daripada
pemrosesan frame pada receiver karena setiap node memiliki
keterbatasan buffer. Flow control akan menstabilkan bir rate jika bir
rate berlebihan atau pun mengalami penurunan.

4. Access Control
Jika perangkat terhubung dengan link yang sama pada lapisan data
link, maka perlu menentukan perangkat mana yang akan dikontrol
pada kondisi tertentu.

5. Link Access
Link access berhubungan dengan protokol kontrol akses media yang
mengatur bagaimana frame dikirimkan ke tautan.

6. Reliable Delivery

10
Reliable delivery merupakan pengiriman yang andal dalam menjamin
pengiriman datagram melalui link tanpa eror.

7. Error Control
Error control terjadi jika data link menambahkan physical layer
reliability dengan penambahan mekanisme deteksi dan transmisi ulang
frame yang gagal.

8. Error Detection
Error detection merupakan bit error karena atenuasi sinyal pada link.
Akan tetapi hal ini tidak meminta frame reset dan frame yang salah
akan dibuang.

9. Error Correction
Selain memberikan layanan deteksi, error correction juga memberikan
layanan mengoreksi kesalahan dan tidak semua protokol bisa berfungsi
serta tergantung pada protokol yang digunakan.

5. Network Layer

Network layer merupakan lapisan ke lima pada OSI layer yang memiliki peran
penting dalam proses transmisi jaringan komputer. Netwok layer bekerja di
antara data link layer dan transport layer, tergantung proses yang sedang
berlangsung. Network layer berkaitan erat dengan proses transmisi data karena
menghubungkan komputer ke dalam berbagai jaringan yang sudah ada. MAC
Address berperan penting dalam network layer bersamaan dengan
pendefinisian dari IP Address.

Fungsi Network Layer

1. Menentukan tujuan data yang akan ditransmisikan sesuai dengan perintah


yang sudah diberikan. Sebuah data dan paket data pasti memiliki tujuan.
Tujuan dari paket data tersebut yaitu komputer lainnya yang sudah
terhubung ke dalam jaringan.

2. Mendefinisikan IP Address agar bisa menentukan komputer mana yang


akan menjadi tujuan dan menerima paket data yang akan ditransmisikan.
IP Address merupakan sebuah alamat unik yang mewakili identitas
perangkat dan dimiliki oleh setiap komputer yang terhubung ke dalam
suatu jaringan komputer. Jadi, network layer akan lebih mudah untuk
menentukan tujuan dari paket data yang akan dikirimkan olehnya. IP
Address akan secara otomatis didefinisikan dan dicari oleh network layer
sebagai alamat tujuan paket data tersebut.

11
3. Membuat header pada paket data yang ada sehingga tidak akan terpecah
belah. Setiap paket data akan memiliki header yang sama dengan adanya
header ini dan ketika nantinya paket data akan disatukan kembali menjadi
sebuah data yang utuh, maka paket data tersebut bisa disatukan kembali
dengan mudah serta bisa terdeteksi jika ada paket data yang hilang atau
pun mengalami kerusakan.

4. Melakukan proses routing dengan pemberian rute dari sebuah paket data.
Network layer juga berperan penting untuk meneruskan paket data yang
sudah ada menuju penerimanya melalui rute tertentu yang sudah
didefinisikan terlebih dahulu melalui apa yang kita kenal dengan nama
tabel routing. Jadi, setiap paket data akan dikirimkan ke alamat yang sudah
didefinisikan sebelumnya sehingga bisa mencegah terjadinya salah alamat.

Protokol pada Network Layer

1. IP (Internet Protocol)
IP digunakan untuk mentransmisikan data dalam paket yang disebut
dengan datagram.

2. ARP (Address Resolution Protocol)


ARP digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari
sebuah komputer.

3. RARP (Reverse Address Resoluiton Protocol)


RARP digunakan untuk mengetahui alamatfisik melalui IP komputer.

5. ICMP (Internet Control Message Protocol)


ICMP digunakan untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami
masalah pas host-nya.

6. IGMP (Internet Group Message Protocol)


IGMP digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada
group penerima.

6. Kerjasama antar Data-Link Layer dan Network Layer

Kerjasama antara Layer Data Link (Layer 2) dan Layer Network (Layer 3) dalam
model OSI sangat penting dalam proses pengiriman data dalam jaringan komputer.
Meskipun keduanya memiliki peran yang berbeda, mereka bekerja bersama untuk
memungkinkan pengiriman data yang efisien dalam jaringan.

Berikut adalah beberapa aspek kerjasama antara Layer Data Link dan Layer
Network:

1. Pengalamatan Data :

12
Layer Data Link menggunakan alamat MAC (Media Access Control) untuk
mengidentifikasi perangkat dalam jaringan lokal. Ketika data dikirim dari satu
perangkat ke perangkat lain dalam jaringan lokal, Layer Data Link memastikan
bahwa data hanya dikirimkan ke perangkat yang memiliki alamat MAC yang
sesuai. Namun, ketika data harus pergi ke jaringan yang berbeda, Layer
Network (Layer 3) memainkan peran penting dalam mengalokasikan data ke
jaringan yang benar. Ini melibatkan penggunaan alamat IP dan pengambilan
keputusan routing.

2. Router :

Router adalah perangkat yang beroperasi di Layer Network. Mereka


bertanggung jawab atas routing data antarjaringan yang berbeda. Ketika data
mencapai router, router ini akan memeriksa alamat IP tujuan dan menggunakan
tabel routingnya untuk menentukan rute terbaik untuk data tersebut. Dalam
proses ini, Layer Network berkomunikasi dengan Layer Data Link pada
perangkat router untuk mengarahkan data ke jaringan tujuan. Layer Data Link
di perangkat router ini kemudian berperan dalam mengirimkan data ke
perangkat di jaringan tujuan yang sesuai.

3. Data Framing :

Layer Data Link mengatur data dalam frame dan menambahkan alamat MAC
pengirim dan penerima ke frame tersebut. Setelah data mencapai router di
Layer Network, router ini akan membongkar frame Layer Data Link dan
memeriksa alamat IP tujuan. Kemudian, router akan merangkai data dalam
frame baru sesuai dengan protokol data link yang sesuai untuk jaringan
berikutnya. Ini berarti bahwa Layer Data Link pada perangkat router
berinteraksi dengan Layer Data Link pada perangkat asal dan tujuan untuk
memastikan pengiriman data yang benar.

4. Pengaturan Kesalahan :

Kedua lapisan ini juga memiliki fungsi pengaturan kesalahan. Layer Data Link
di tingkat perangkat akan mendeteksi dan memperbaiki kesalahan saat data
dikirim dalam jaringan lokal. Di tingkat Layer Network, pengaturan kesalahan
lebih luas dan berkaitan dengan pengiriman data antarjaringan. Jika ada
kesalahan dalam pengiriman data antarjaringan, Layer Network akan
menangani deteksi dan perbaikan kesalahan.

Kerjasama antara Layer Data Link dan Layer Network penting dalam
memastikan bahwa data dikirim dengan benar dari perangkat sumber ke
perangkat tujuan di seluruh jaringan. Keduanya saling melengkapi dalam
proses pengiriman data dan berkontribusi pada operasi yang efisien dan andal
dalam jaringan komputer.

13
BAB III
Penutup
1. Kesimpulan

Dalam makalah ini, telah diuraikan peran penting dan hubungan antara Layer
Data Link (Layer 2) dan Layer Network (Layer 3) dalam model jaringan
komputer. Kedua lapisan ini adalah komponen kunci dalam model OSI (Open
Systems Interconnection) yang memainkan peran vital dalam pengiriman data
dalam jaringan komputer.

Layer Data Link bertanggung jawab atas pengiriman data dalam jaringan lokal
(LAN) dengan menggunakan alamat MAC untuk mengidentifikasi perangkat
dalam jaringan. Ini adalah lapisan yang mengatur pengiriman data di tingkat
fisik dan mendeteksi serta memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi selama
transmisi.

Sementara itu, Layer Network berfokus pada pengiriman data antarjaringan


yang berbeda di tingkat global. Layer Network menggunakan alamat IP untuk
mengidentifikasi perangkat di seluruh jaringan global dan router sebagai
perangkat kunci yang memutuskan rute terbaik untuk pengiriman data. Layer
Network juga mengatur deteksi dan perbaikan kesalahan yang terkait dengan
pengiriman data antarjaringan.

Kerjasama antara Layer Data Link dan Layer Network sangat penting dalam
proses pengiriman data. Layer Data Link bertanggung jawab atas pengiriman
data dalam jaringan lokal, sedangkan Layer Network mengatur pengiriman data
di seluruh jaringan global. Kedua lapisan ini bekerja bersama-sama untuk
memungkinkan pengiriman data yang efisien dan andal dalam jaringan
komputer.

Pemahaman yang mendalam tentang keduanya adalah kunci dalam merancang,


mengelola, dan menjaga keamanan jaringan komputer. Dalam era di mana
konektivitas jaringan sangat penting, pemahaman tentang model jaringan,
khususnya Layer Data Link dan Layer Network, menjadi landasan yang kuat
dalam pengembangan teknologi informasi dan dalam menjawab tantangan yang
terus berkembang dalam dunia jaringan komputer. Melalui pemahaman yang
kuat ini, kita dapat memastikan pengiriman data yang efisien, keamanan yang
kuat, dan operasi jaringan yang handal.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.jagoanhosting.com/blog/osi-layer/
https://pemasangan.com/pengertian-dan-cara-kerja-osi-layer/
https://aws.amazon.com/id/what-is/osi-model/
https://www.arduinoindonesia.id/2023/06/data-link-layer-pengertian-fungsi-dan-
layanannya.html
https://www.arduinoindonesia.id/2023/06/network-layer-pengertian-dan-
fungsinya.html

15

Anda mungkin juga menyukai