Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
dan/atau bentuk lainnya untuk meningkatkan taraf hidup rakyat.1 Lembaga
keuangan khusunya bank memiliki peran penting dalam upaya memenuhi
kebutuhan masyarakat di bidang keuangan, serta menjadi lembaga intermediasi
antara kelompok masyarakat yang memiliki kelebihan dana dengan kelompok
masyarakat yang membutuhkan dana.
1
Bambang Yudhoyono, Susilo, UU no 21 tahun 2008 pasal 1.
2
A. Wangsawidjaja, Pembiayaan Bank Syariah, Jakart: Gramedia Pustaka Umum, (2012). hal.
10.
1
2
Kegiatan usaha BPRS yang menyasar pada Usaha Mikro dan Kecil
mengakibatkan risiko yang dihadapi oleh BPRS cenderung lebih besar.
Terbukti dengan tingkat pembiayaan bermasalah (Non Performing
Finance) yang relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan Non
Performing Finance (NPF) Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah
pada tahun 2012-2015. NPF BPRS berada pada kisaran 6 – 10 %
sedangkan BUS dan UUS berada pada kisaran 3 – 6 %.
3
Hendro SP.,Tri, Conny Tjandra Raharja., Bank dan Institusi Keuangan Non Bank di
Indonesia. Yogyakarta : UPP STIM YKPN, (2014). H. 235.
3
4
Tampubolon, Nelson, Road Map Perbankan Syariah 2015-2019. Publikasi OJK pada
situs ojk.go.id. hal. 2
4
Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan UU No. 3 tahun 2004 tentang Bank
Indonesia yang mengamanatkan pembentukan lembaga pengawasan sektor
jasa keuangan paling lambat tahun 2010.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini perlu diberi batasan penelitian agar lebih terukur dan
lebih fokus terhadap permasalahan yang diteliti. Konsentrasi penelitian ini
6
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP