Anda di halaman 1dari 9

BAB 4

KOMUNIKASI KESEHATAN

A. Defenisi Komunikasi Kesehatan


1. Komunikasi
Arti Komunikasi “Communication” berasal dari bahasa latin “Communicatus” yang
artinya berbagi hingga menjadi milik bersama, dan komunikasi juga di jelaskan dengan arti
yaitu, proses penyampaian sutu pesan atau berita kepada orang lain dengan tujuan untuk
mendapatkan respon atau umpan balik,
Menunrut Effendi (1995) komunikasi itu sendiri bisa diartikan sebagai suatu proses
menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau
membentuk perilaku orang lain (khalayak), (Iilovland, Janis dan Kelley : 1953),
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, pesan
dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-
angka dan lain-lain, (Barelson dan Steiner, 1964),
Dan secara umum pengerian komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari satu
pihak kepada pihak yang lain dengan tujuan untuk mendapatkan umpan balik/ respon
balik,

2. Kesehatan
Kesehatan dengan kata dasarnya adalah sehat, yang berarti baik itu sehat jasmani
maupun rohani, jadi kesehatan adalah sala satu konsep yang sering digunakan namun sukar di
jelaskan artinya, menurut White (1977), sehat adalah keadaan seseorang yang terhindar dan tidak
terkena penyakit dan sakit, baik rohani maupun jasmani, dan sehat adalah keadaan utuh tubuh
seseorang dengan berbagai kondisi tubuh yang sangat baik, yaitu terlepas dari sebab penyakit
yang terkena.

3. Komunikasi Kesehatan
Setelah memahami komunikasi dan kesehatan, kita semakin mengerti bahwa
Komunikasi Kesehatan adalah proses penyampaian pesan kesehatan oleh komunikator
melalui saluran/media tertentu kepada komunikan dengan tujuan untuk mendorong
perilaku manusia tercapainya hidup yang baik, hidup yang sehat, hidup yang sehat akan
jasmani dan rohani, dan hidup yang terlepas dari sakit dan penyakit.

4. Karakteristik Komunikasi
Komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara
berturut-turut serta dengan berkaitan satu sama lain dalam kurun waktu tertentu, namun
juga sebagai proses perckapan atau pembicaraan antara satu pihak dengan pihak yang lain,
sebagian besar komunikasi tidak bersifat “statis” tapi bersifat “dinamis” dalam artinya yaitu
akan mengalami perubahan secara terus menerus, di antara lain definisi atau bentuk
komunikasi yaitu sebagai berikut :
a. Komunikasi adalah upaya yang di sengaja serta mempunyai tujuan
b. Komunikasi menuntut agar adanya partisipasi antara pihak satu dengan pihak yg lainya
c. Komunikasi bersifat simbolis
d. Komunikasi bersifat transaksional
e. Komunikasi menembus faktor waktu dan ruang

5. Komponen Komunikasi Kesehatan


Komunikasi juga merupakan orang yang menampaikan pesan dengan tujuannya yaitu agar
mendapat Feed Back atau respon balik dari lawan bicara, dan juga terdiri dari beberapa
komponen komunikasi yaitu seperti,
1. Communicator (menyampaikan informasi/ pesan)
Adalah orang atau lembaga lainya yang menyampaikan informasi atau pesan, misalnya,
himbau n kepada masyarakat agar menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar, dan
juga melakukan Suntik/Vaksinasi sehat agar tidak terkena Eades Agphli yang
menyebabkan penyakit DBD.
2. Comonican (menerima informasi)
Adalah Informasi yang di samapaikan oleh para pencegah penyakit atau pihak kesehatan
,esti di terima pesan atau informasi oleh masyarakat.
3. Massage (pesan atau berita)
Adalah isi dari Informasi atau komunikasi yang kita sampaikan, seperti contoh pada
(communicator) yairu pesan atau berita berupa tentang hidup sehat dan terlepas dari
penyakit DBD.
4. Dekode (proses penerimaan pesan)
Adalah pihak yang menerima informasi yang di sampaikan, jika suatu berita atau pesan
disampaikan.
5. Feed Back (umpan balik/respon balik dari lawan bicara)
Adalah respon atau jawaban dari penerima pesan, karna jika pesan atau berita atau
informasi telah di terima maka mesti kita membuhtukan respon atau Feed Back balik,
karna respon atau jawaban balik dari penerrima pesan adalah tanda bahwa komunikasi
kita berhasil, tapi jika informasi yang kita sampaikan tidak ada Feed back atau respon
balik berarti itu tandanya komunikasi kita berahsil.
B. Ruang Lingkup Komunikasi Kesehatan

1. Usaha-Usaha Kesehatan
Ruang Lingkup pertama yang terdapat dalam Komunikasi Kesehatan adalah usaha
usaha kesehatan yang terdiri dari empat tingkat yaitu :

a. Usaha Pencegahan Penyakit


Pencegahan penyakit merupakan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya
suatu penyakit, hal ini penting dari kesehatan masyarakat dan keperawatan
kesehatan individual, berikut jenis pencegahan penyakit yaitu,
 Pencegahan Primer adalah langkah-langkah yang diambil sebelum
penyakit muncul untuk mencegah terjadi, contohnya seperti vaksinasi,
menjalani gaya hidup sehat dan menghindari merokok.
 Pencegahan Sekunder merupakan langkah-lnhkah unutk mendeteksi
dan mengobati penyakit pada tahap awal, Contohnya termasuk Skrining
dan tes rutin untuk penyakit seperti kanker dan diabetes, serta
pengobatan awal untuk menghentikan perkembangan penyakit.
 Penyakit Tersier merupakan langkah langkah untuk mengelola penyakit
yang sudah ada dan mencegah mereka memburuk, contohnya seperti
penyakit kronis melalui obat-obatan dan terapi, rehabilitasi fisik dan
mental, dan dukungan sosial

b. Pengobatan Kuratif
Pengobatan ini bertujuan untuk menyembuhkan suatu penyakit yang dialami
untuk menghilangkan gejala penyakit tersebut, proses yang dilakukan yaitu
dengan cara mencari jenis pengobatan yang tepat dan sesuai dengan jenis
penyakit yang diderita.

c. Promotif
Promotif yaitu melakukan peningkatan dan kesejahteraan individu dan
masyarakat, promotif tidak hanya fokus pada pecegahan penyakit, akan tetapi
juga pada peningkatan kesehatan secara menyeluruh, upaya promotif sangat
penting bagi semua masyarakat untuk sehat dan kuat, dengan dorongan gaya
hidup yang sehat kita dapat membantu mencegah penyakit dan kualitas hidup
menjadi sehat.
d. Rehabilitasi
Rehabilitasi yaitu sebuah usaha yang dilakukan untuk membuat individu dapat
kembali sebelum terkena suatu penyakit, guna untuk bisa bergabung dengan
masyarakat lainnya seperti masa penyakit belum terkena pada masyarakat atau
individu-individu yang lainya.

2. Pencegahan Terhadap Penyakit


Ruang Lingkup kedua dalam Komunikasi Kesehatan adalah Pencegahan terhadap
penyakit yang menyerang masyarakat sebelum akhirnya penyakit tersebut benar-
benar mendatangi secara individu, jadi dalam pencegahan ini, pelaku kesehatan
harus memberi suatu pemberitahuan kepada masyarakat mengenai hal yang terkait
dalam penyakit tertentu,
Tujuan pencegahan penyakit yaitu untukmengahalangi berkembangnya penyakit
sebelum penyakit itu muncul, dan pencegahan penyakit juga bisa mengajak semua
masyarakat untuk menjaga kesehatan, pola hidup yang sehat agar terhindar dari
virus atau penyakit yang tidak kita inginkan.

C. Tingkatan Komunikasi Kesehatan


1. Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi Intrapersonal (diri sendiri) adalah komunikasi atau intropeksi yang
terjadi di dalam diri komunikasi sendiri yang bertujuan untuk menumbuhkan
kesadaran diri, melalui komunikasi ini seseorang akan menyadari setiap kesalahan
ataupun perbuatan yang dilakukan, seseorang dapat melakukannya yaitu dengan
cara shalat, berdoa, bersyukur, berhayalan, merenungi segala perbuatan yang
dilakukan, dan terus memperbaiki diri agar selalu dalam kedaan baik, baik fisk,
perbuatan, bahkan sampai baik ke komunikasi.
2. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal atau sering disebut dengan komunikasi antar pribadi,
komunikasi ini biasanya terjadi atau berlangsung antara dua orang atau lebih,
penyampaianya dilakukan dengan pesan secara verbal maupun nonverbal, tujuan
dari komunikasi interpersonal yaitu untuk membantu kita, cntohnya, memberikan
dukungan atau saran kepada pasien agar mereka semangat berobat untuk kesehatan
dan kesembuhan dirinya.
3. Komunikasi Kelompok Kecil
Komunikasi Kelomopok Kecil (small group communication) atau disebut juga
dengan kelompok sosial, merupakan komunikasi yang dilakukan secara tatap muka
atau berhadapan langsung dengan komunikator dengan para anggotanya saling
berinteraksi satu sama lain dan minimal terdiri dari dua orang dan maksimal 13
orang yank bertujuan untuk hubungan sosial.
4. Komunikasi kelompok Besar
Komunikasi kelompok besar (large group communication) kelompok ini lebih
ditujukan kepada efeksi komunikasi dan prosesnya bersifat secara linier atau
berlangsung satu arah pesan yang di sampaikan pada kelompok besar lebih tertuju
pada perasaan komunikasi, kelompok ini bersifat heterogen yang terdiri dari
individu atau kelompok yang beranekaragam latar belakang kehidupannya dan
berada di satu tempat yang sama.
5. Komunikasi Publik
Komunikasi Publik adalah suatu proses komunikasi yang disampaikan oleh
komunikator kepada masyarakat dengan menggunakan metode pertukaran pesan
secara langsung (tatap muka) atau melalui media, tujuan komunikasi publik untuk
memberi pemahaman dan wawasan yang luas tentang suatu topik ataupun masalah
yang relevan.

D. Komunikasi Bagi Tenaga Kesehatan


a. Pengenalan Komunikasi Kesehatan
Komunikasi kesehatan adalah Proses interaksi dan pertukaran informasi anatara
tenaga kesehatan dan pasien, dengan tujuan untuk memfasilitasi pemahaman yang
efektif tentang kondisi kesehatan, pengobatan, dan promosi kesehatan, komunikasi
kesehatan melibatkan pengguna bahasa yang jelas dan mudah dipahami baik secara
verbal maupun non verbal, serta mendengarkan dengan penuh perhatian dan empati
terhadap kebutuhan dan kekhawatiran pasien,
Tujuan dari komunikasi kedehatan adalah untuk membangun hubungan yang saling
percaya antara tenaga kesehatan dan pasien, meningkatkan kepatuhan pasien
terhadap pengobatan, dan mencapai hasil yang optimal dalam pelayanan kesehatan.

b. Komunikasi Kesehtan terbagi 2 yaitu :


1. Komunikasi Verbal dalam pelayanan kesehatan
Komunikasi verbal dalam pelayanan kesehatan juga melibatkan kemampuan
tenaga kesehatan untuk mengungkapkan informasi dengan cara yang dapat
dipahami oleh pasien, ini melibatkan penggua kalimat yang singkat, yaitu
analogi yang relavan, dan memberikan penjelasan yang memadai tentang
kondisi kesehatan dan pengobatan yang direkomendasikan, dalam komunikasi
verbal penting untuk menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pasien,
tenaga kesehatan harus menghindari penggunaan istilah medis yang rumit atau
teknis yang mungkin sulit dipahami oleh pasien, sebaliknya mereka harus
menggunakan bahasa yang sederhana, jelas, dan terstruktur agar pasien dapat
memahami informasi dengan baik,
Tujuan komunkasi verbal dalam pelayanan kesehatan adalah untuk memastikan
bahwa pasien memahami informasi yang disampaikan oleh teaga kesehatan,
sehingga pasien dapat membuat keputusan yang di informasikan dan mematuhi
pengobatan yang direkomendasikan.
2. Komunikasi Non Verbal Dalam Pelayanan Kesehatan
Komunikasi non verbal dalam pelayanan kesehatan melibatkan penggunaan
bahasa tubuh, ekpresi wajah, gerakan tubuh, dan kontak mata untuk
berkomunikasi dengan pasien, bahasa tubuh yang digunakan harus ramah,
terbuka, dan positif untuk menciptakan hubungan yang nyaman dan saling
percaya antara tenaga kesehatan dan pasien, dalam komunikasi non verbal
penting untuk memahami kebutuhan, emosi, atau ketidak nyamanan yang
dirasakan oleh pasien, hal ini memungkinkan tenaga kesehatan untuk merespon
dengan empati dan memberikan perhatian yang tepat,
Tujuan dari Komunikasi non vebal dalam pelayanan kesehatan adalah untuk
memperkuat komunikasi verbal, membangun hubungan yang saling percaya
antara tenaga kesehatan dengan pasien, serta meningkatkan pemahaman dan
kepercayaan dalam proses perawatan kesehatan.

c. Komunikasi Dengan Pasien Khusus


Komunikasi dengan pasien khusus melibatkan interaksi dan komunikasi yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan dengan kelompok pasien yang memiliki kebutuhan khusus atau
karakteristik yang berbeda, contoh, Pasiennkhusus termasuk anak-anak atau remaja, pasien
lanjut usia, dannpasien dengan gangguan komunikasi atau disabilitas, komunikasi dengan
anak-anak atau remaja melibatkan penggunaan bahasa yang sesuai dengan suia dan tingkat
pemahaman mereka, tenaga kesehatan perlu menggunakan bahasa yang mudah dipahami,
menggunakan pendekatan yang ramah dan empatik dalam berkomunikasi dengan mereka,
mendengarkan dengan penuh perhatian dan memberikan penjelasan yang sesuai dengan
tingkat pemahaman mereka juga penting dalam komunikasi dengan anak-anak remaja,
komunikasi dengan pasien lanjut usia melibatkan penghormatan terhadap perubahan yang
mungkin terjadi dalam komunikasi mereka,
Pasien lanjut usia mungkin mengalami penurunan pendengaran atau perubahan dalam
kemampuan bicara, oleh karna itu, tenaga kesehatan perlu memberikan waktu yang cukup,
menggunakan bahasa yang jelas dan terstruktur, serta memastikan pesan yang disampaikan
dapat dipahami dengan baik oleh pasien, komunikasi dengan pasien yang memiliki
gangguan komunikasi atau disabilitas juga memerlukan pendekatan yang khusus, tenaga
kesehatan kesehatan perlu menggunakan motede komunikasi alternatif, seperti bahasa
insyarat, papan komunikasi, atau teknologi yang membantu komunikasi, untuk
berkomunikasi dengan pasien yang mungkin mengalami kesulitan dalam berbicara atau
memahami bahasa lisan, tujuan dari komunikasi dengan pasien khusus adalah untuk
memastikan bahwa pasien merasa didengar, dipahami, dan terlibat dalam proses perawatan
kesehatan mereka, dengan berkomunikasi dengan lancaryang sesuai dengan kebutuhan
pasien, tenaga kesehatan dapat membangun hubungan yang saling pecaya dan membantu
pasien merasa lebih nyaman dan terlibat dalam perawatan mereka.

d. Etika Komunikasi Kesehatan


Etika Komunikasi Kesehatan melibatkan prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai yang mengatur
cara tenaga kesehatan berkomunikasi dengan pasien dan orang lain dalam konteks
pelayanan kesehatan, berikut adalah beberapa aspek penting dalam etika komunikasi
kesehatan adalah :
 Kerahasiaan dan privasi (Tenaga Kesehatan harus menjaga kerahasiaan informasi
pribadi pasien dan memastikan privasi mereka terjaga).
 Menghormati kepercayaan dan budaya pasien (Tenaga kesehatan harus
menghormati kepercayaan, nilai, dan budaya pasien).
 Kejujuran dan Integritas (Tenaga kesehatan harus berkomunikasi dengan jujur dan
terbuka kepada pasien).

e. Mendengarkan Aktif Dalam Pelayanan Kesehatan


Yaitu menggunakan “Mendengarkan Aktif” dalam pelayanan kesehatan berarti memberikan
perhatian penuh dan secara aktif kepada pasien atau individu yang sedang berbicara, ini
merupakan lebih dari sekedar kata-kata yang diucapkan, tetapi juga memperhatikan bahasa
tubuh, wajah, ekpresi, dan emosi yang mungkinditunjjukan oleh pasien, dalam pelayanan
kesehatan mendengarkan aktif melibatkan fokus penuh, menghindari gangguan,
menunjukkan minat dan empati, serta mengajukan pertanyaan terbuka, dan mendengarkan
aktif dalam pelayanan kesehatan kepada semua pasien.

f. Menggunakan Teknologi Dalam Komunikasi Kesehatan


Menggunakan Teknologi dalam komunikasi kesehatan mengacu pada pemamfaatan berbagai
alat dan aplikasi teknologi untuk meningkatkan komunikasi antara tenaga kesehatan dan
pasien, serta memfasilitasi pertukaran informasi yang efesien dan efektif dalam konteks
kesehatan, teknologi dalam komunikasi kesehatan dapat mencakup telemedicine,
penggunaan aplikasi kesehatan, penggunaan pesan teks atau email, dan penggunaan rekam
medis elektronik, dengan mamfaatnya yaitu, dapat meningkatkan aksesibilitas, efesiensi,
dan kualitas pelayanan kesehatan,
E. Komunikasi Kesehatan Dalam Komunikasi Kesehatan
Dengan adanya komunikasi kesehatan, berdampak sangat baik bagi banyak masyarakat
dan tenaga kesehatan, yaitu dapat meninkatkan akan isu-isu kesehatan, masalah
kesehatan, dan resiko kesehatan serta solusi kesehatan, dan dengan adanya komunikasi
kesehatan, informasi mengenai kesehatan dari para tenaga kesehatan dapat di terima dan
dapat tersampaikan secara cepat dan akurat kepada banyak masyarakat, dan adapun
fungsi dengan adanya komunikasi kesehatan yaitu :
 Untuk menyampaikan pesan atau menyebar luaskan informasi kepada banyak
masyarakat, baik informasi mengenai tentang kesehatan maupun informasi
mengenai berita lainya.
 Untuk menyampaikan informasi yang bersifat dapat mendidik banyak orang-
orang luar lainya, yaitu seperti tentang informasi yang di sampaikan oleh pihak
tenaga kesehatan kepada masyarakat mengenai dengan selalu hidup sehat,
hindari hal-hal yang membuat dirinya terkena penyakit dan hal-hal yang
mendidik lainya.
 Untuk merubah cara pandang dan cara hidup masyarakat, yaitu dari cara
hidupnya yang menilai bahwa menjaga kesehatan itu adalah hal yang bisa
disepelekan, hingga menjadi ke cara hidup masyarakat ke dalam pengetahuan
yang bahwasanya kesehatan adalah hal yang mesti patut kita pedulikan,
pedulikan kesehatan diri sendiri, kesehatan lingkungan, dan kesehatan sekitar
kita.
Setelah itu komunikasi kesehatan juga berperan dalam pendidikan kesehatan, yaitu
untuk memberikan informasi yang lebih akurat kepada banyak masyrakat mengenai
kesehatan, dan juga bisanya di lakukan oleh pihak tenaga kesehatan seperti penyuluhan,
sosialisasi mengenai kesehatan, contonya :
 Penyuluhan tentang program pendidikan kesehatan, dan melalui penyuluhan
itulah disebut sebagai komunikasi kesehatan sehingga bedampak positif bagi
masyarakat.
 Menjelaskan kepada masyarakat tentang strategi komunikasi kesehatan, seperti
penggunaan media massa, kampanye dan penyuluhan kesehatan lainya.
 Menjelaskan kepada masyarakat atau promosi kesehatan yang sukses dalam
meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku masyarakat terkaid dengan
kesehatan.
Kemudian komunikasi kesehatan juga berperan penting dalam kesehatan publik, yaitu
di gunakan sebagai sumber untuk menyampaikan informasi kesehatan kepada
masyarakat, mendidik juga memberdayakan mereka, merubah perilaku masyarakat
menuju kedalam perilaku hidup sehat, dan melalui dari berbagai saluran komunikasi
seperti media massa, media sosial, kampanye tentang kesehatan, dan penyuluhn
kesehatan, maka informasi tentang kesehtan dapat di pahami dan dapat tersebar luar
kepada masyrakat tentang kesehatan, dan dengan adanya berbagai saluran yang dapat
membantu untuk mengedarkan informasi tentang kesehatan, maka pihak tenaga
kesehatan sangatlah terbantu dengan sumber dan saluran-saluran tersebut, sebab
komunikasi kesehatan berjalan dengan baik dan tersebar luas kepada banyak masyarakat
mengenai dengan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai