Anda di halaman 1dari 6

Rencana Studi S2 Manajemen Pendidikan Islam UIN Walisongo Semarang

Judul tesis“ Strategi Manajemen Pendidikan Terintegrasi Kader Ulama-Pondok


Pesantren di Mahasina Darul Quran Wal Hadith Bekasi”

Oleh: Dian Hendrarini

Manajemen Pendidikan Islam merupakan salah satu program studi yang dibawah
naungan sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Program studi ini
berhasil mengantongi akreditasi A oleh BAN-PT. Manajemen Pendidikan Islam di Pascasarjana
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang memiliki Visi Program Studi S2 Manajemen
Pendidikan Islam Riset Unggul Berbasis Kesatuan Ilmu untuk Kemanusiaan dan Peradaban
Tingkat Regional Tahun 2025. Kemudian memiliki Misi Menyelenggarakan pendidikan dan
pengajaran di bidang manajemen pendidikan Islam berbasis kesatuan ilmu pengetahuan untuk
menghasilkan lulusan profesional dan berakhlak karimah, Meningkatkan kualitas penelitian
dalam rangka memecahkan problem masyarakat di bidang manajemen pendidikan Islam,
Mengembangkan kerjasama di bidang pendidikan dengan berbagai lembaga dan Mewujudkan
tata pengelolaan kelembagaan profesional berstandar nasional. Selain itu Manajemen Pendidikan
Islam di Pascasarjana Uin Walisongo Semarang ini memiliki tenaga pengajar yang kompeten di
bidangnya dan memiliki lingkungan akademisi yang suportif.

Prodi Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Walisongo menawarkan


waktu tempuh sekitar 1,5- 2 tahun untuk menyelesaikan studi di jenjang pendidikan S-2. Adapun
gelar yang akan dianugerahkan pada mahasiswa yang berhasil menyelesaikan studinya dari prodi
ini adalah M.pd. Manajemen Pendidikan Islam di Uin Walisongo menawarkan berbagai mata
kuliah yang berbobot dan diajarkan oleh dosen yang ahli di bidangnya. Dengan latar belakang
saya yang sudah memiliki bimbel sejak 2020 maka Manajemen pendidikan di Uin Walisongo
akan sesuai dengan kebutuhan dialektika dalam mengembangkan pendidikan yang akan saya
terapkan di masa ini maupun di masa
mendatang di Yayasan saya kelak. Melihat perkembangan dunia yang semakin pesat,
namun manusianya krisis budi pekerti dan jati diri. Mereka menjadi manusia hedon dan seolah
seperti dedaunan yang beterbangan ditiup angin. Maka dari itu perlunya sebuah strategi yang
relevan dengan jati diri Islam Nusantara untuk menghadapi Era Dromologi ini. Berangkat dari
hal tersebut, saya sebagai orang yang berasal dari dilingkungan bidang pendidikan sejak 2020 ,
saya merasa ini adalah suatu krisis yang besar bagi bangsa. Perlunya sekolah yang tidak hanya
fokus pada kurikulum dan bahan ajar saja, melainkan mental yang kokoh,tangguh dan berbudi
luhur harus diberikan kepada peserta didik. Maraknya bullying di sekolah, seks bebas, judi
online di kalangan siswa dan masih banyak kasus lainnya di tengah pelajar saat ini, membuat
saya terketuk untuk memiliki sekolah yang juga memperhatikan pembentukan mental dan budi
pekerti pada peserta didik kelak. Saya merasa rindu dengan guru di sekolah yang mengingatkan
untuk “Kalau pulang harus jalan kanan jalan ya, jangan bergandengan dengan teman agar
tidak mengganggu para pengguna jalan lain.”Nasehat yang luhur dari para guru saya terdahulu
saat ini dimana? Tidakkah bisa diberikan kepada generasi pelajar saat ini disekolah? Apakah
kurikulum saat ini sangat memberatkan para guru?itulah keresahan dalam diri saya ketika
evaluasi bulanan kepada tutor di bimbel saya saat mengadakan rapat bulanan kepada mereka.
Setelah melihat proses perizinan bimbel yang saya dirikan menjadi legalitas berbentuk yayasan,
saya menjadi terpacu untuk memiliki sekolah formal yang memiliki kriteria yang saya inginkan.
Saya ingin memberikan lingkungan sewajarnya umur di setiap jenjang peserta didik yang sesuai
dengan masa mereka, membentuk mental yang mau berproses dan menempa diri untuk meraih
sesuatu yang diinginkan dan memiliki hati nurani yang terus dijaga dan dipergunakan sejak dini.
Lalu para pengajar yang juga menjalankan metode mengajar dengan SOP yang saya bentuk di
yayasan saya. Karena saya memiliki keyakinan bahwa jika dosen di perguruan tinggi dan guru
di sekolah memiliki kualitas dan kapasitas menjunjung integrasi yang kompeten di bidangnya,
maka kurikulum secanggih apapun akan tersampaikan dengan baik dan lahirlah putra-putri
bangsa yang juga ikut berkualitas dan berbudi luhur untuk menjadi tonggak kekuatan bangsa.
Maka dari itulah alasan saya memilih jurusan Manajemen Pendidikan Islam di Uin Walisongo
Semarang yang memiliki kualitas dan kapasitas yang sudah saya sebutkan diatas untuk
memenuhi kebutuhan dan harapan saya dalam mendirikan sekolah formal di yayasan saya kelak.
Selain itu ini juga bisa menjawab rasa ketidakpercayaan diri saya yang memiliki lembaga
pendidikan,tapi tidak sesuai latar belakang keilmuan saya ketika S1. Maka saya bertekad untuk
mengambil jurusan yang tidak linear dengan alasan untuk memenuhi bekal dan kebutuhan
dengan aktivitas saya saat ini,

Adapun jumlah mata kuliah yang akan saya pelajari secara mendalam pada semester
pertama hingga keempat sebagai berikut:

Mata kuliah Bobot Semester


sks
I II III IV

Studi Al-Quran Dan Al Hadis 3 X

Filsafat Ilmu Keislaman Berparadigma Uos 3 X

Pendekatan Ilmu Keislaman 3 X

Perilaku Organisasi Kependidikan Islam 3 X

Supervisi Pendidikan Islam 3 X

Pembiayaan Pendidikan Islam 3 X

Kepemimpinan Strategis Pendidikan Islam 3 X

Metodologi Penelitian Mpi 3 X

Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam 3 X

Perbandingan Praktik Manajemen Pendidikan Di Dalam Dan


Luar Negeri

Bimbingan Konseling 3

Manajemen Pemasaran Pendidikan Islam 3


Analisis Kebijakan Pendidikan Islam 3

Manajemen Kelas Dan Pembelajaran 3

Manajemen Paud 3

Manajemen Pendidikan Islam Dasar Dan Menengah 3

Manajemen Perguruan Tinggi Islam 3

Manajemen Perpustakaan Dan Laboratorium 3

Proposal Tesis 3 X

Tesis 6 X

Topik tesis yang akan saya tulis adalah mengenai strategi membentuk generasi bangsa
yang memiliki jiwa leadership yang tinggi dan unggul disertai akhlak budi pekerti yang luhur
sebagai identitas nusantara. Karena di era dermologi yang mana teknologi semakin canggih
dengan konsep manusia sudah digantikan oleh Artificial Intelegent, maka perlunya strategi
pendidikan untuk membekali generasi penerus agar tidak akan ikut arus budaya barat yang
pragmatis dan kapitalis.

Dengan kondisi bimbel saya Semar Education yang sudah masuk ke tahap perizinan
yayasan, maka harapannya setelah lulus dari program magister ini saya ingin membuat sekolah
formal dengan mengimplementasikan hasil riset tesis saya. Teringat ketika saya menemani teman
saya yang terlebih dahulu mengambil magister dan melakukan penelitian di pesantren milik bu
nyai Badriyah Fayumi sebagai ulama feminis fenomenal NU,saya menjadi sangat terinspirasi
dengan sekolah yang didirikan beliau dan pemikiran beliau dalam mengembangkan sekolah
formal kelak. Dengan latar belakang beliau sebagai kader ulama wanita NU yang memiliki sepak
terjang politik nasional, beliau membuat sekolah yang benar-benar menerapkan leadership/kader
ulama sekolah tersebut. Teringat ketika beliau diwawancarai teman saya bahwa di sekolah
tersebut sudah dibentuk system seperti DPR /MPR yang mana setiap siswa wajib untuk bisa
berbicara dan terlibat dalam organisasi. Dan ketika saya amati langsung sekaligus santrinya
disana mereka memang memiliki karakter leadership yang hebat dan tidak ada satupun santri
yang tidak ikut organisasi di sekolah. Maka dari itu saya ingin menulis tesis dengan judul
Strategi Manajemen Pendidikan Terintegrasi Kader Ulama-Pondok Pesantren Di
Mahasina Darul Quran Wal Hadith Bekasi. Karena selain ini adalah kebutuhan saya,
harapannya tulisan saya juga bisa menginspirasi atau bahkan juga bisa memenuhi kebutuhan
manajemen di sekolah lain di Indonesia.

Pada semester satu yang memiliki Lima mata kuliah tersebut memiliki kontribusi yang
besar dalam membentuk perspektif diri saya yang baru mengenai manajemen pendidikan.
Apalagi jurusan saya yang tidak linear dengan aktivitas saya saat ini maupun harapan saya di
masa mendatang. Selain itu juga saya mengambil topik ini sebagai landasan dalam menyusun
tesis. Karena tesis saya akan membahas mengenai Strategi Manajemen Pendidikan
Terintegrasi Kader Ulama-Pondok Pesantren Di Mahasina Darul Quran Wal Hadith
Bekasi. Dengan mata kuliah Kepemimpinan Strategis Pendidikan Islam dan Studi Al-
Qur'an Dan Al Hadits Akan banyak membantu saya dalam menyusun pondasi yang kokoh
dalam perumusan strategi pendidikan yang terintegrasi sebagai kader ulama.

Pada semester dua, beban kuliah yang ditawarkan lebih mengerucut dan memiliki mata
kuliah penciri kuliah yang ditawarkan, seluruhnya memiliki peran yang cukup sentral dalam
membangun pengetahuan saya mengenai Strategi Manajemen Pendidikan Terintegrasi
Kader Ulama. Hal ini diperkuat dengan mata kuliah yang berfokus pada isu tersebut yakni
Perilaku Organisasi Kependidikan Islam dan Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam
yang akan menjadi tiang penyangga dalam riset tesis saya. Pengetahuan mengenai metodologi
khususnya teknik penulisan tesis dan pengambilan data terkait topik penelitian akan diperoleh
melalui mata kuliah metodologi penelitian yang juga dilakukan pada semester dua.

Pada semester ketiga, lebih berfokus pada persiapan tesis saya, karena pada semester dua
saya sudah memiliki konsep dan rencana tesis akan saya matangkan pada semester ini. Karena di
semester ketiga ini menitikberatkan pada Proposal Tesis dan Tesis, maka saya akan
memanfaatkan waktunya Untuk mendukung keberhasilan penulisan dan implementasi riset
tersebut dengan cara mengikuti beberapa kegiatan riset yang dilakukan oleh dosen dari
Manajemen Pendidikan Islam, maupun pusat studi yang relevan dengan bidang ilmu pilihan ini.
Walaupun di Uin Walisongo Semarang Pascasarjana bisa ditempuh dalam waktu 1,5 tahun atau
tiga semester, saya ingin memaksimalkan hasil tesis saya dengan melanjutkan riset dan
pematangannya hingga semester 4.

Mental yang kuat, mudah beradaptasi dengan lingkungan baru secara cepat,berdaya juang
tinggi dan ditunjang dengan kemampuan menulis dan menganalisis topik riset dengan baik
menjadi salah satu kekuatan tersendiri dalam menghadapi dinamika dunia perkuliahan nantinya.
Meski demikian, saya merasa perlu banyak belajar hal baru,terutama mengenai mata kuliah yang
saya paparkan diatas. Selain melakukan berbagai kegiatan riset, konferensi dan kepenulisan, saya
juga akan aktif terlibat dalam kegiatan volunteer sebagai bagian dari kontribusi terhadap bangsa,
terutama dalam kegiatan seni,pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.Kegiatan lain yang
rencananya akan saya lakukan pula saat menempuh jenjang pendidikan magister adalah menulis
buku yang memuat hasil penelitian terdahulu maupun hari ini. Keikutsertaan dalam konferensi
nasional maupun internasional juga akan rutin saya lakukan seperti aktivitas saya ketika S1
untuk mengembangkan perspektif yang lebih beragam serta menjalin relasi yang lebih erat
dengan orang lain.

Demikian rencana studi ini yang saya susun sebagai proyeksi dari apa yang akan saya
lakukan selama menempuh jenjang pendidikan magister (S2) nantinya.

Anda mungkin juga menyukai