Anda di halaman 1dari 17

Instrumen Spectrofotometer UV-Visible

(an Introduction)

Linked : Sinta Lestari


Swipe
Spektrofotometer
Spectrofotometer adalah alat yang terdiri dari spektrometer dan fotometer.
Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang
tertentu.
Fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang
diabsorpsi (diserap).
Sehingga, spektrofotometer dapat digunakan untuk mengukur energi secara
relatif jika energi tersebut ditransmisikan, direfleksikan atau diemisikan sebagai
fungsi dari panjang gelombang.
Kelebihan spektrofotometer dibandingkan dengan fotometer adalah panjang
gelombang dari sinar putih dapat lebih terseleksi dan ini diperoleh dengan alat
pengurai prisma, grating atau pun celah optis.
Pada fotometer filter, sinar dengan panjang gelombang yang diinginkan diperoleh
dengan berbagai filter dari berbagai warna yang mempunyai spesifikasi
melewatkan trayek panjang gelombang tertentu. Pada fotometrer filter, tidak
mungkin diperoleh panjang gelombang yang benar-benar monokromatis,
melainkan suatu trayek panjang gelombang 30 – 40 nm. Sedangkan pada
spektrofotometer, panjang gelombang yang benar-benar teresleksi dapat
diperoleh dengan bantuan alat pengurai cahaya seperti prisma.
Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum tampak (Visible) yang
kontinyu, monokromator, sel pengabsorpsi untuk larutan sampel atau blangko dan
suatu alat untuk mengukur perbedaan abdorpsi antara sampel dan blangko atau
pun pembanding.

2
LinkedIn : Sinta Lestari | Instrumen Spectrofotometer UV-Visible
Hukum Lambert-Beer
Hukum Lambert-Beer,berlaku untuk unsur yang menyerap cahaya dengan menghubungkan
konsentrasi dari jenis absorbing pada perbandingan kekuatan radiant berkas cahaya yang
masuk dan yang keluar :
“Ketika radiasi monokromatk lewat melalui suatu medium yang transparan yang berisi suatu
unsur absorbing, tingkat penurunan kekuatan radian dengan konsentrasi jenis unsur
absorbing adalah sebanding dengan kekuatan radian dari suatu radiasi “
Hukum Lambert dan Hukum Lambert-Beer biasanya dikombinasikan dalam suatu hubungan
tunggal sebagai dasar untuk semua penentuan kuantitatif.

Ini disebut Hukum Lambert-Beer. Hukum ini hanya berlaku untuk radiasi monokromatik.
Karena jumlah kekuatan radiant I0 dan I merupakan sebuah perbandingan, ada beberapa unit yang mungkin
digunakan. Jika ketebalan, yang disebut panjang sampel dalam bentuk centimeter dan konsentrasi, c dalam
gram unsur absorbing per satu liter larutan, kemudian konstanta a disebut absorptivitas (kadang disebut
koefisien ekstensi).
Biasanya, c ditetapkan dalam konsentrasi molar, dengan b dalam sentimeter. Dalam hal ini Hukum Lambert-
Beer ditulis sebagai :

dimana ? disebut absorptivitas molar (atau disebut koefisien ekstensi molar). Absorptivitas molar memiliki
satuan L. mol-1.cm-1
Jumlah log (I0/I) didefinisikan sebagai absorbansi dan diberi simbol A, sehingga Hukum Lambert-Beer
umumnya ditulis sebagai :

Spektrofotometer modern dikalibrasi secara langsung dalam satuan absorbansi. Dalam beberapa buku lama
log I0/I disebut densitas optik dan I digunakan sebagai ganti simbol P)
Perbandingan I/I0 disebut transmitans (T) dan beberapa instrumen disajikan dalam % transmitans, ( I/I0 )
x 100. Sehingga hubungan absorbansi dan transmitans dapat ditulis sebagai :

Dengan menggunakan beberapa instrumen, hasil pengukuran tercatat sebagai transmitans dan absorbansi
dihitung dengan menggunakan rumus tersebut.

3
LinkedIn : Sinta Lestari | Instrumen Spectrofotometer UV-Visible
Teori dasar absorbansi UV dan sinar tampak (Visible)
Absorpsi radiasi oleh suatu sampel organik di daerah ultraviolet dan sinar
tampak, akan bersamaan dengan perubahan keadaan elektronik dalam molekul
yaitu energi disediakan untuk mempromosikan energi dari keadaan dasar ke
orbital energi yang lebih tinggi ( keadaan tereksitasi) yang dikenal sebagai orbital
anti-bonding.
Penerapan Hukum Beer : Hukum Beer merupakan prinsip dasar semua
spektrometri molekular kuantitatif. Dari persamaan gabungan Hukum Lambert-
Beer : A = ? . b . C
Dapat terlihat bahwa jika kita melakukan pengukuran suatu unsur yang sama pada panjang
gelombang yang sama dalam kuvet sampel yang sama pula, maka akan tampak hubungan
linear antara absorbansi A dan konsentrasi c, selama absorpsivitas molar ? Dan tebal kuvet
b konstan. Karena nilai b adalah tetap, maka ini adalah penerapan Hukum Beer.

Dengan menggunakan grafik kalibrasi yang diperoleh dari beberapa standar dibanding
dengan menggunakan satu standar, ketidakpastian analisa dapat dikurangi dan karenanya
ketelitian akan sangat meningkat.
Perlu dicatat bahwa garis lurus pada grafik kalibrasi tidak akan diperoleh dengan cara mem-
plot transmitans vs konsentrasi. Karena absorbansi dan transmitans dihubungkan oleh
persamaan :
maka tidak ada hubungan linear antara transmitans dan konsentrasi.

4
LinkedIn : Sinta Lestari | Instrumen Spectrofotometer UV-Visible
Instrumen yang digunakan pada Spektrofotometer UV-Vis
1. Sumber Radiasi
2. Sistem Dispersi
3. Kuvet
4. Detektor
5. Sistem pembaca

5
LinkedIn : Sinta Lestari | Instrumen Spectrofotometer UV-Visible
1. Sumber Radiasi
Sumber Radiasi bersumber dari :
(a)
a. Lampu Tungsten : stabil, murah, 350-1000nm
b. Lampu halogen tungsten (quartz-iodine lamp)
sama dengan lampu tungsten tetapi memiliki output
lebih baik pada daerah 300-400nm (b)
c. Lampu Deuterium Arc : mahal, masa kerja singkat,
190-400nm

(c)

6
LinkedIn : Sinta Lestari | Instrumen Spectrofotometer UV-Visible
2. Sistem Dispersi
a. Filter : Hanya digunakan pada colourimeter murah pita ˜ 25-50 nm tidak umum
digunakan dalm instrumen modern
b. Prisma : prisma kwarsa memiliki karakteristik dispersi lemah pada daerah sianr
tampak (380-780 nm) dispersi bervariasi sesuai panjang gelombang lebih mahal
daripada grating
c. Difractions Gratings : Dispersi kontan dengan panjang gelombnag yang lebih
besar daripada yang biasa digunakan.

(b)
(a)

7
LinkedIn : Sinta Lestari | Instrumen Spectrofotometer UV-Visible
3. Kuvet
a. Gelas : Umum digunakan (pada 340-1000 nm). Biasanya memiliki anjang 1 cm (atau
0,1, 0,2 , 0,5 , 2 atau 4 cm)
b. Kwarsa : mahal, range (190-1000nm)
c. Cell otomatis (flow through cells)
d. Matched cells
e. Polystyrene range ( 340-1000nm) : throw away type
f. Micro cells

8
LinkedIn : Sinta Lestari | Instrumen Spectrofotometer UV-Visible
4. Detektor
a. Barrier layer cell : photo cell atau photo voltaic cell
b. Photo tube : lebih sensitif daripada photo cell, memerlukan power suplai yang stabil
dan amplifier
c. Photo multipliers : Sangat sensitif, respons cepat digunakan pada instrumen double
beam penguatan internal

(a) (b) (c)

9
LinkedIn : Sinta Lestari | Instrumen Spectrofotometer UV-Visible
5. Sistem Pembaca
a. Null balance : menggunakan prinsip null balance potentiometer, tidak nyaman,
banyak diganti dengan pembacaan langsung dan pembacaan digital
b. Direct readers : %T, A atau C dibaca langsung dari skala
c. Pembacaan digital : mengubah sinyal analog ke digital dan menampilkan peraga
angka Light emitting diode (LED) sebagai A, %T atau C

10
LinkedIn : Sinta Lestari | Instrumen Spectrofotometer UV-Visible
Prosedur Umum Penggunaan Spektrofotometer UV-Visible
a. Sampel dilarutkan dalam pelarut
b. Sampel dimasukkan dalam kuvet
c. Dalam keadaan tertutup, atur T = 0% (dalam beberapa instrumen, ini disebut 0%T.
Dark current control)
d. Dalam keadaan terbuka, atur T = 100% (A=0). Gunakan cell penuh dengan pelarut
murni
e. Masukkan sampel dan ukur %T (atau A)

11
LinkedIn : Sinta Lestari | Instrumen Spectrofotometer UV-Visible
Contoh Penggunaan Instrumen Spektrofotometer UV-Visible

11
LinkedIn : Sinta Lestari | Instrumen Spectrofotometer UV-Visible
Perbedaan Single Beem vs Double Beem

12
LinkedIn : Sinta Lestari | Instrumen Spectrofotometer UV-Visible
Referensi
Khopkar, S.M. 2010. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : UI-Press
Underwood, A.L dan R.A. Day. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi
Keenam. Jakarta : Erlangga
Wiryawan, Adam. 2007. Kimia Analitik untuk Sekolah Menengah
Kejuruan. Malang : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Departemen Pendidikan Nasional
https://www.scribd.com/document/432256856/Spektrofotometer-
UV-vis-B-one-100DA diakses 30 Dec 2023

LinkedIn : Sinta Lestari | Instrumen Spectrofotometer UV-Visible 13


Selengkapnya, dapat ikuti kelas Online Training “UV-Visible Instrument” dalam Paket Kelas
Instrument Series lainnya, yaitu Bundling dengan kelas Instrument XRD, XRF, dan AAS
bersama TemanLab. PROMO PAYDAY sampai 31 Des 2023 (Normal Price DISCOUNT UP TO 60%).
Daftar : https://temanlab.com/courses/instrument-series-training/?
coupon=temansinta&src=SpecialPromoAkhirTahun
(Pastikan gunakan kupon “Temansinta” untuk dapatkan Extra Discount 10%)
Pelaksanaan Kelas : Februari 2024, mulai pukul 13.00wib-selesai (Online Live Zoom Meeting)

About Course :
Training berisikan 4 kelas pelatihan dengan jadwal pelaksanaan yang berbeda-beda :
1. UV-Visible Instrument
2. X-Ray Diffraction (XRD) Instrument
3. X-Ray Fluorescence (XRF) Instrument
4. Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) Instrument
Tanggal Pelaksanaan :
1. Minggu, 4 Februari 2024 (13.00 WIB-Selesai)
2. Sabtu, 10 Februari 2024 (13.00 WIB-Selesai)
3. Minggu, 11 Februari 2024 ( 13.00 WIB-Selesai)
4. Minggu, 25 Februari 2024 (13.00 WIB-Selesai)

14
LinkedIn : Sinta Lestari | Instrumen Spectrofotometer UV-Visible
Selengkapnya, dapat ikuti kelas Online Training “UV-Visible Instrument” dalam Paket Kelas
Instrument Series lainnya, yaitu Bundling dengan kelas Instrument XRD, XRF, dan AAS
bersama TemanLab. PROMO PAYDAY sampai 31 Des 2023 (Normal Price DISCOUNT UP TO 60%).
Daftar : https://temanlab.com/courses/instrument-series-training/?
coupon=temansinta&src=SpecialPromoAkhirTahun
(Pastikan gunakan kupon “Temansinta” untuk dapatkan Extra Discount 10%)
Pelaksanaan Kelas : Februari 2024, mulai pukul 13.00wib-selesai (Online Live Zoom Meeting)

LinkedIn : Sinta Lestari | Instrumen Spectrofotometer UV-Visible 15


Yuk, daftar segera kelas training online dalam lingkup tema
Laboratory Science-Tech lainnya bersama TemanLab dan
pastikan ter-apply coupon Temansinta untuk dapatkan Extra
Discount
https://temanlab.com/courses/?
coupon=temansinta&src=SpecialPromoAkhirTahun

Thank You for Reading


Silakan Save and Share jika dirasa bermanfaat.
https://www.linkedin.com/in/sintalestari1 16

Anda mungkin juga menyukai