Lingkup Area Kegiatan Pengumpulan
Lingkup Area Kegiatan Pengumpulan
1. Pengertian
Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) menurut PP No 101 tahun 2014 pada
pasal 1 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung zat, energy
dan/atau komponen lain yang kerana sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya baik secara
langsung maupun tidak lagsung dapat mencermarkan dan/atau merusak lingkungan
hidup, dan/atau membahayakan lingkungan idup, kesehatan, serta kelangsungan hidup
manusai dan makhluk hidup lain. Ada beberapa contoh dampakdari terbuangnya
limbah tersebut secara illegal ke lingkungan, misalnya tragedy Minamata di Jepang
pada tahun 1950 yang membuat banyak mengalamai penyakit Congenital karena
Methyl Mercury yang terbuang sembarangan. Adapu tragedy di Love Canal, USA
pada Tahun 1970 diman banyak limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang di
timbun dengan pengelolaan yang tidak baik.
Karena hal tersebut, maka wajib bagi penghasil untuk melakukan pengelolaan terhadap
limbahnya yang dihasilkan tersebut. Adapun terkait pengelolaan, pada pasal 11 PP No.
101 tahun 2014 dijelaskan bahwa kegiatannya adalah meliputi pengurangan,
penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengelolaan dan/atau
penimbunan.
2. Pengurangan
Pengurangan dalah kegiatan penghasil limbah untuk mengurangi jumlah dan/atau
mengurangi sifat bahaya dan/atau racun dari limbahnya sebelum dihasilkan dari suatu
usaha dan/atau kegiatan. Pengurangan dapat dilakukan dengan kegiatan substitusi
bahan. Maksudnya adalah mengganti bahan dalam suatu proses sehingga nantinya
tidak aka nada limbah yang di terima. Secara bertahap pula perlu memikirkan
modifikasi proses. Atau dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan. Pada pasal
11 ayat 2 di jelaskan bahwa penghasil diminta untuk melaporkan kegiatan pengurangan
tersebut paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan
3. Penyimpanan
Penyimpanan adalah kegiatan meyimpanlimabah yang dilakukan oleh penghasil
dengan maksud menyimpan sementara limbah yang dihasilkan. Untuk penyimpanan,
penghasil wajib memiliki ijin tempat penyimpanan sementara limbah B3 (TPS B3).
Umumnya perijinan ini dikeluarkan oleh Bupati atau Walikota.
RUMAH SAKIT IBU & ANAK AGUNG MULIA
Jl. Sasuit Tubun No.25 Kel. Sidoharjo Kec/Kab. Pacitan
Telp. (0357) 884466 Fax. 887301
Email : rs.agungmulia@yahoo.com Kode Pos 63514
Biasanya tim dari instansi terkait akan melakukan verifikasi terhadap kesesuaian
bangunan tempat penyimpanan sementra (TPS). Sebagai persyaratan tambahan yang
harus ada di bangunan TPS B3 adalah peralatan pemadam kebakaran api ringan
(APAR), Spilt Kit, Eye Wash, sudut kemiringan lantai serta oil trap. Hal tersebut di
susuaikan kembali dengan jenis limbah yang akan dimasukkan ke dalam perijinan.
Umumnya ini masukkan dari verifikator lapangan yang sering di jumpai tarkait fasilitas
penunjang di bangunan TPS. Begitu pula lampu sabaiknya yang menggunakan cover.
Namun sebelum mengajukan izin TPS LB3 sebaiknya harus memiliki ijin lingkungan
terlebih dahulu. Karena ijin lingkungan menjadi syarat wajib unyuk mengajukan izin
TPS LB3. Pastikan bahwa bangunan tersebut bebas dari banjir atau rawan terkena
bencana alam. Terkait fasilitas penyimpanan dalam pasal 15 disebutkan bahwa fasilitas
penyimpanana dapat berupa bangunan, tangki dan/atau container, silo, tempat
tumpukan limbah, weste impoundment atau bentuk lainnya sesuai dengan
perkembangan teknologi.
Proses berikutnya yang perlu diketahui adalah mengenai pengemasan limbah B3.
Dalam limbah secara umum kita mengenal mengenai warna hijau untuk limbah
organic, warna kuning untuk limbah an organic/medis dan merah untuk limbah B3.
Dalam pengemasan limbah B3 ini secara spesifik di lakukan dengan menggunakan
kemasan yang terdiri dari :
Terbuat dari bahan yang sesuai dengan jenis limbah B3
Mampu menutup limbah B3 agar tetap berada dalam kemasan tersebut
Memiliki penutup yang kuat untuk menghindari kemungkinan terjadinya
tumpahan saat dilakukan penyimpanan, pemindahan atau pengangkutan
Kondisi baik, tidak bocor, tidak berkarat atau rusak.
Selain hal tersebut di atas yang perlu diperhatikan adalah kemasan tersebut wajib di
tempeli label limbah B3cdan symbol limbah B3 sesuai dengan jenis limbahnya.
Adapun syarat terkait limbah B3 yaitu terdapat setidaknya informasi :
Nama limbah
Identitas penghasil limbah
Tanggal dihasilkannya limbah
Tanggal pengemasan limbah
4. Pengumpulan
Pengumpulan adalah kegiatan mengumpulkan limbah dari penghasil sebelum
diserahkan kepada pemanfaat limbah B3, pengelola limbah B3, dan/atau penimbun.
RUMAH SAKIT IBU & ANAK AGUNG MULIA
Jl. Sasuit Tubun No.25 Kel. Sidoharjo Kec/Kab. Pacitan
Telp. (0357) 884466 Fax. 887301
Email : rs.agungmulia@yahoo.com Kode Pos 63514
5. Pengangkutan
Pengangkutan adalah kegiatan mengangkut limbah dari penghasil yang telah
dikumpulkan sebelumnya di TPS atau dari sumber menuju pemanfaat, pengolah,
dan/atau penimbun. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait pengangkutan
adalah antara lain izin transporter. Izin transporter harus sesuai dengan jenis limbah
yang akan dia ngkut serta masa berlaku dari perizinan. Pada proses pengangkutan ini
lembar manifest sudah mulai di buat.
6. Pemanfaatan/Pengolahan/Penimbunan
Pemanfaatan adalah kegiatan penggunaan kembali, daur ulang, dan/atau perolehan
kembaliyang bertujuan untuk mengubah limbah B3 menjadi produk yang dapat
digunakan sebagai substansi bahan baku, bahan penolong, dan/atau bahan bakar yang
aman bagi kesehatan manusia da lingkungan hidup. Pengelolaan adalah proses untuk
mengurangi dan/atau menghilangkan sifat bahaya dan/atau sifat racun.
Pelaksana Teknis