Sop Pengaturan
Sop Pengaturan
1. Tujuan
Disusunnya Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengaturan lantas ini bertujuan
untuk memberikan pedoman dalam rangka pelaksanaan tugas seorang polisi lalu lintas
dalam bidang pengaturan lalu lintas. Diharapkan dengan adanya Standar Operasional
Prosedur turjawali lantas ini dapat lebih meningkatkan dan memantapkan perannya dalam
memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, sehingga dalam
2
2. Pedoman / Acuan
2.1 Undang-Undang No. 8 tahun 1981 tentang KUHAP (pasal 221 s/d 216)
2.2 Undang-Undang No. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
2.3 Undang – Undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan.
2.4 Undang- Undang no 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
3. PENGERTIAN
3.1 Lalu lintas adalah gerak kendaraan dan orang dan ruang Lalu lintas di jalan
3.2 Pengaturan adalah pemberitahuan kepada pengguna jalan bagaimanan dan dimana
dapat atau tidak dapat bergerak terutama pada waktu macet atau darurat dalam arti
luas semua aktivitas dari kepolisian dalam mengatur lalulintas dijalan umum.
f. Borgol
g. Peluit
h. Manset
i. Senter pengatur lalu lintas
j. Persenjataan ( sesuai kebutuhan )
4.1.2 Kelengkapan secara umum :
a. Surat perintah tugas
b. Blangko tilang
c. Papan operasi
4.1.3 Perundang-undangan, buku-buku dan referensi yang berkitn dengan
turjawali
4.1.4 Alat komunikasi ( HT, HP, dll )
4.1.5 Kendaraan patroli ( R2 dan R4 ) serta bahan bakar
Perlengkapan mobil patroli
1) Perangkat pengeras suara
2) Lampu rotator
3) Public Adress
4) Senter
5) P3K
5. PROSEDUR PELAKSANAAN
5.1. a. Tahap persiapan pengaturan
1. Menyiapkan Surat perintah tugas
2. Memperhatikan sikap tampang, rapi, bersih dan penampilan personel.
3. mengecek kelengkapan perorangan yg dimiliki anggta antara lain : tutup kepala
(pet/helm), sempritan & manset, termasuk kartu anggota.
4
4. mengecek kelengkapan lapangan antara lain; tongkat lantas, senter serba guna
(untuk kegiatan malam hari), rompi lantas, jas hujan.
5. Memberikan app sebelum melaksanakan tugas.
6. Setiap petugas pengaturan lantas dilengkapi buku tilang & blanko teguran.
7. Petugas pengaturan lalulintas sudah harus berada di lapangan sebelum
masyarakat melakukan aktivitas.
b. Tahap pelaksanaan
1. Petugas menempatkan diri pada tempat yg mudah dilihat oleh pemakai jalan &
terjamin keamanan dalam pelaksanaan tugas.
2. Petugas menguasai 12 sikap dasar pengaturan lalulintas.
3. Mengambil posisi sedemikian rupa sehingga mudah melakukan gerakan
pengaturan lantas
4. Petugas yang melaksanakan pengaturan lalulintas tidak dibenarkan
menggunakan rompi yg menutup identitas petugas (nama/pangkat/kesatuan).
5. Bila arus lalulintas dalam keadaan normal, petugas melaksanakan penjagaan
lalulintas & kegiatan2 sebagai berikut :
a. Melakukan pengamatan & mencari faktor2 penyebab timbulnya masalah
lalulintas serta menjadikan prioritas untuk penyelesaiannya.
b. Mengadakan pembinaan & pendekatan terhadap potensi masyarakat yg ada
disekitar lokasi & bila diperlukan diminta untuk berperan serta dalam
membantu pengaturan lalulintas.
5
2. Pengendalian
2. Ketentuan-ketentuan lain yang berkaitan dengan prosedur Unit Turjawali yang telah ada
dan tidak bertentangan dengan Petunjuk Pelaksanaan ini tetap berlaku sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Gorontalo
Pada tanggal : Oktober 2014