Sop Penjagaan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

1

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


DAERAH GORONTALO
RESOR GORONTALO KOTA
STANDAR OPERASIONAL
PENJAGAAN LANTAS

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN


SOP/LANTAS/RES GTO 00 1-6
KOTA/03

TANGGAL TERBIT : 2014

1. Tujuan
Disusunnya Standar Operasional Prosedur (SOP) Penjagaan lantas ini bertujuan
untuk memberikan pedoman dalam rangka pelaksanaan tugas seorang polisi lalu lintas
dalam bidang penjagan lalu lintas. Diharapkan dengan adanya Standar Operasional Prosedur
turjawali lantas ini dapat lebih meningkatkan dan memantapkan perannya dalam
memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, sehingga dalam
pelaksanaan tugas di lapangan tidak ada keragu-raguan dalam melaksanakan tugas
penjagaan, sehingga tercipta situasi kamseltibcarlantas yang baman dan kondusif.
2

2. Pedoman / Acuan

2.1 Undang-Undang No. 8 tahun 1981 tentang KUHAP (pasal 221 s/d 216)
2.2 Undang-Undang No. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
2.3 Undang – Undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan.
2.4 Undang- Undang no 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

3. PENGERTIAN
3.1 Lalu lintas adalah gerak kendaraan dan orang dan ruang Lalu lintas di jalan
3.2 Penjagaan adalah suatu kegiatan Kepolisian dalam rangka memberikan pelayanan
masyarakat guna mewujudkan rasa aman baik fisik maupun psikis dengan cara
menempatkan personil Unit Turjawali di pos-pos baik pos tetap maupun pos
sementara.
3.3 Turjawali adalah suatu kegiatan pengaturan, penjagan, pengawalan dan patroli
lalu lintas yang bertujuan untuk menciptakan Kamseltibcar Lantas dan menekan
angka kecelakaan.

4. ALAT/ PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN


4.1 Alat/ perlengkapan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan turjawali lantas sebagai
berikut:
4.1.1 Kelengkapan perorangan
a. Gampol yang berlaku sesuai ketentuan
b. Tanda pengenal anggota bisa berupa KTA, KTP, SIM, dll
c. Sabuk ”Lantas”
3

d. Rompi
e. Pet/Helm/Topi lapangan (sesuai kegiatan)
f. Borgol
g. Peluit
h. Manset
i. Senter pengatur lalu lintas
j. Persenjataan ( sesuai kebutuhan )
4.1.2 Kelengkapan secara umum :
a. Surat perintah tugas
b. Blangko tilang
c. Papan operasi
4.1.3 Perundang-undangan, buku-buku dan referensi yang berkitn dengan
turjawali
4.1.4 Alat komunikasi ( HT, HP, dll )
4.1.5 Kendaraan patroli ( R2 dan R4 ) serta bahan bakar
Perlengkapan mobil patroli
1) Perangkat pengeras suara
2) Lampu rotator
3) Public Adress
4) Senter
5) P3K

5. PROSEDUR PELAKSANAAN
5.1. a Tahap persiapan penjagaan
4

1. Menentukan jenis penjagaan, meliputi pos tetap, pos sementara, dan pos yang
diperkuat.
2. Mengecek kesiapan personil yang akan melaksanakan penjagaan (kesehatan,
kerapihan dan sikap tampang).
3. Mengecek peralatan perlengkapan perorangan.
4. Mendata lokasi/daerah yang dilengkapi/tidak “Apil”.
5. Mengecek lokasi/daerah yang perlu dilakukan pengawasan/tdidak secara terus
menerus.
6. Menentukan jumlah personel yang dilibatkan berdasar kerawanan
7. Melaksanakan APP tentang:
a. lokasi rawan laka/macet
b. Cara bertindak
c. Hal khusus yang perlu diatensi

b. Tahap pelaksanaan
1. kegiatan penjagaan lalu lintas dengan pola jaga = 2 kelompok pengertian pola
dilaksanakan 1 hari.
2. posisi petugas jaga aman, mudah melihat/dilihat & menghadap arah lantas
berada di luar jalan/jalur, pada kondisi tertentu dapat di badan jalan.
3. pola waktu pengaturan jam dinas disesuaikan dengan anatomi karakteristik
ancaman/ kerawanan
4. konsolidasi & analisa selesai tugas jaga dengan laksanakan apel cek kuat
personel & perlengkapan jaga serta membuat laporan dalam buku mutasi
5. pengawasan pengendalian & alat arus lalu lintas.
6. menemukan & menindak pelanggar (peringatan/ditindak )
7. melakukan TPTKP
5

8. memberi pelayanan kepada pengguna jalan

c. hal – hal yang dilarang


1. pada saat meminta jalan untuk mendahului kendaraan tidak boleh
menggunakan tangan terbuka, tetapi cukup dg jempol diangkat keatas
2. menggunakan sirine hanya dengan skala prioritas seperti pada jalur tikungan,
terjadi kepadatan & kemacetan arus lalulintas
3. dilarang menggunakan jalur lain yang berlawanan untuk mendahului, kecuali
dalam situasi aman
4. melaksanakan kegiatan lain di luar tugas mengawal

6. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN


1. Pengawasan
a. Analisa dan evaluasi hasil laporan.
b. Mengecek pelaksanaan melalui alat komunikasi (Telepon / HT).
c. Mengontrol langsung di route pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli lalu
lintas yang sudah ditentukan.
d. Survey secara langsung kepada masyarakat dalam route yang telah ditentukan dan
menanyakan respon masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan pengaturan,
penjagaan, pengawalan dan patroli lalu lintas.

2. Pengendalian

a. Melalui pelaporan hasil pelaksanaan tugas.


6

b. Langsung dan tidak langsung


c. Dalam pelaksanaan kegiatan turjawali dilarang:

1. Menyimpang dari route daerah yang telah ditentukan.


2. Menerima segala bentuk imbalan dan atau pungli.
3. Melepas atribut atau perlengkapan yang ada pada perorangan.
4. Melakukan tindakan tercela yang dapat merugikan masyarakat, profesi dan
kesatuan.
7. PENUTUP
1. Ketentuan perubahan dan berlakunya Standard Operation Prosedur ini ada pada Dit
Lantas Polda Gorontalo yang pelaksanaan dan pembinaan / bimbingan teknis dilakukan
oleh Kasubdit Bin Ops Ditlantas Polda Gorontalo.

2. Ketentuan-ketentuan lain yang berkaitan dengan prosedur Unit Turjawali yang telah ada
dan tidak bertentangan dengan Petunjuk Pelaksanaan ini tetap berlaku sebagaimana
mestinya.

3. Buku Standard Operation Prosedur (SOP) berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : Gorontalo
Pada tanggal : Oktober 2014

82051524

Anda mungkin juga menyukai