Sop Pengawalan Roda 2
Sop Pengawalan Roda 2
1. Tujuan
Disusunnya Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengawalan lantas ini bertujuan
untuk memberikan pedoman dalam rangka pelaksanaan tugas seorang polisi lalu lintas
dalam bidang pengaturan, penjagan, pengawalan dan patroil lalu lintas. Diharapkan dengan
adanya Standar Operasional Prosedur Pengawalan lantas ini dapat lebih meningkatkan dan
memantapkan perannya dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan
kepada masyarakat, sehingga dalam pelaksanaan tugas di lapangan tidak ada keragu-raguan
dalam melaksanakan tugas pengawalan lalu lintas, sehingga tercipta situasi
kamseltibcarlantas yang baman dan kondusif.
2. Pedoman / Acuan
2.1 Undang-Undang No. 8 tahun 1981 tentang KUHAP (pasal 221 s/d 216)
2.2 Undang-Undang No. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
2
3. PENGERTIAN
3.1 Lalu lintas adalah gerak kendaraan dan orang dan ruang Lalu lintas di jalan
3.2 Pengawalan adalah suatu kegiatan Kepolisian dalam rangka memberikan pelayanan
pejabat, masyarakat maupun barang lainnya untuk kemudahan di jalan raya tanpa
ada hambatan.
b. Blangko tilang
c. Papan operasi
4.1.3 Perundang-undangan, buku-buku dan referensi yang berkitn dengan
turjawali
4.1.4 Alat komunikasi ( HT, HP, dll )
4.1.5 Kendaraan patroli ( R2 dan R4 ) serta bahan bakar
Perlengkapan mobil patroli
1) Perangkat pengeras suara
2) Lampu rotator
3) Public Adress
4) Senter
5) P3K
5. PROSEDUR PELAKSANAAN
5.1. a.Tahap persiapan pengawalan
1. adakan survey route perjalanan utama & alternatif sebelum dilaksanakan
pengawalan.
2. cek sikap tampang & kerapihan.
3. cek kelengkapan perorangan & kelengkapan lapangan.
4. cek kelengkapan kendaraan.
5. siapkan sprin pengawalan.
6. melaksanakan app sebelum melaksanakan tugas.
7. cek air accu, angin, ban, oli mesin, rem, power stering, lampu, segitiga
pengaman, traffic cone, meteran, alat tulis, kapur, accident kit dan lain lain.
b. Tahap pelaksanaan
4
2. Pengendalian
2. Ketentuan-ketentuan lain yang berkaitan dengan prosedur Unit Turjawali yang telah ada
dan tidak bertentangan dengan Petunjuk Pelaksanaan ini tetap berlaku sebagaimana
mestinya.
6
Ditetapkan di : Gorontalo
Pada tanggal : Oktober 2014