Muhammad Hudzaifah Abdillah - Tugas PBL
Muhammad Hudzaifah Abdillah - Tugas PBL
Oleh :
Dosen Pengampu :
UNIVERSITAS AIRLANGGA
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah pada
kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik berupa gerak rotasi.
Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan
kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Motor arus searah,
sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak langsung/direct
unidirectional.
1.3 Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Controllability
2.2 Observability
Sebuah sistem diharapkan memiliki kinerja yang baik dalam menanggapi input
yang sengaja diberikan, seperti perubahan set point, maupun input yang tidak
disengaja, seperti gangguan dari luar sistem atau dari dalam sistem itu sendiri. Ketika
respon suatu sistem terhadap input menyebabkan getaran yang berulang pada tingkat
amplitudo tertentu, sistem tersebut dianggap tidak stabil. Sebaliknya, jika sistem
mampu tetap dalam keadaan diam atau berhenti kecuali dipengaruhi oleh input
tertentu, dan kembali ke keadaan diam setelah input tersebut dihilangkan, maka sistem
tersebut dianggap stabil. Ketidakstabilan bukanlah kondisi yang menguntungkan baik
untuk sistem loop tertutup maupun loop terbuka. Oleh karena itu, sebuah sistem
kontrol harus stabil agar dapat memberikan manfaat praktis yang diharapkan [4].
Untuk mengatasi fenomena itu secara matematis dibuat estimasi state yang
mengikuti dinamika plant yang ada. Estimasi state itu biasanya disebut state observer
atau observer. Observer dimungkin selain untuk mengestimasi state yang tidak
diketahui state observer juga akan memperbaiki performance dengan mengecilkan
error sistem secara umum.
METODE
1. Laptop
2. Matlab/Simulink
3.2 Prosedur
Sistem penggerak putar digerakkan oleh motor DC yang dikendalikan dinamo dan
dibebani dengan poros. Diagram skema ditunjukkan pada Gambar.1.
dimana N adalah dua digit terakhir nomor siswa ketua kelompok. Misalnya, jika
nomor siswa Anda adalah 234567, maka N = 67.
Langkah 1:
Menentukan Persamaan State Space Dalam sistem ini, variabel state yang
dipilih adalah kecepatan sudut motor (ω) dan arus armatur (Ia). Persamaan
dasar motor DC dapat dituliskan sebagai berikut:
dx/dt = Ax + Bu
y = Cx + Du
Di mana:
V = tegangan sumber
Ea = tegangan armatur
Eb = back emf
T = torsi motor
Ia = arus armatur
Di mana:
A = [0 1 -Kb/J -Ra/J]
B = [0 1/J]
C = [1 0]
D = [0]
Di mana:
Kode Matlab :
clear all;
clc;
N = 62;
Ra = 0.2+N/2000;
La = 0.01-N/40000;
Ka = 6*10^-5;
Kb = 5.5*10^-2;
J = 5.4*10^-5;
Bm = 4*10^-4;
A=[-Bm/J Ka/J;-Kb/La -Ra/La];
B=[0 1/La]';
Mc=[B A*B] %Manual
Co=ctrb(A,B) %Matlab function
Contr=rank(Mc)
Contr1=det(Mc)
Contrl2=det(Co)
Kode matlab:
clear all;
clc;
N = 62;
Ra = 0.2+N/2000;
La = 0.01-N/40000;
Ka = 6*10^-5;
Kb = 5.5*10^-2;
J = 5.4*10^-5;
Bm = 4*10^-4;
A=[-Bm/J Ka/J;-Kb/La -Ra/La];
C=[1 0];
Mo=[C;C*A] %Manual
Ob=obsv(A,C) %Matlab function
Obs=rank(Mo)
Obs1=det(Mo)
Gambar 4. 2 Hasil Output Program Observe Ability Sistem
Dari hasil output matlab, dapat dilihat bahwa matriks metode manual dan
matlab function dari matriks sistem bernilai sama dan determinan bernilai
1.111 dan tidak bernilai 0. Dapat disimpulkan bahwa sistem dapat
diobservasi.
Figure plotting :
Problem case 2 bertujuan untuk membuat sebuah state observer yang dapat
digunakan untuk mengestimasikan sistem yang tidak dapat diukur. Dalam
mendesain state observer, dibutuhkan nilai Ke atau matriks observer gain, K
matriks state feedback, Ac atau matriks sistem closed-loop, dan Kr matriks
referensi gain. Berikut ini adalah kode matlab yang digunakan:
Kode Matlab:
clear all;
clc;
N = 62;
Ra = 0.2+N/2000;
La = 0.01-N/40000;
Ka = 6*10^-5;
Kb = 5.5*10^-2;
J = 5.4*10^-5;
Bm = 4*10^-4;
A=[-Bm/J Ka/J;-Kb/La -Ra/La];
B=[0 1/La]';
C=[1 0];
p=[-7.78+0*j -27.0-0*j];
Ke=place(A',C',p)'
K=place(A,B,p)
Ac=A-B*K
Kr=inv(-C*(inv(Ac))*B)
stepinfo(Ke)
Rangkaian Simulink:
Gambar 4. 6 Rangkaian Simulink State Observer
Hasil Scope:
Hasil pada scope menunjukkan grafik yang identik yang berarti estimator
memiliki respon yang mirip dengan sistem yang sebenarnya. Untuk menguatkan
hal ini, display pada rangkaian simulink juga menunjukkan angka yang identik.
Hal ini menunjukkan state observer yang baik. Pada grafik juga menunjukkan
bahwa sistem tersebut sudah stabil dan sesuai permintaan yaitu pada saat 1 sekon
sistem tersebut sudah mendapatkan nilai settle. Maka dapat dikatakan bahwa
sistem tersebut setelah diberikan tegangan armature sebesar 100volt selama 2
detik menghasilkan kecepatan sebesar 62,7.
Diketahui:
Damping Ratio = ϛ = 1
Mencari:
Kode Matlab:
clear all;
clc;
N = 62;
Ra = 0.2+N/2000;
La = 0.01-N/40000;
Ka = 6*10^-5;
Kb = 5.5*10^-2;
J = 5.4*10^-5;
Bm = 4*10^-4;
A=[-Bm/J Ka/J;-Kb/La -Ra/La];
B=[0 1/La]';
C=[1 0];
D=0;
r=50;
t=0:5;
lambda=[-2.5+0.0001*j -2.5-0.0001*j];
Ke=place(A',C',lambda)'
K=place(A,B,lambda)
Ac=A-B*K
E=eig(Ac)
Kr=inv(-C*(inv(Ac))*B)
Hasil Run pada Command Window:
Gambar 4. 8 Hasil Output Program untuk Mencari Ke, K, Ac, dan Kr pada State
Feedback Control
Hasil Scope:
Gambar 4. 9 Grafik Sinyal State Feedback Control
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Sistem dapat di uji stability-nya menggunakan nilai eigen value. Jika semua real
eigen value bernilai negatif, maka sistem stabil. Dari hasil percobaan menghasilkan
eigen value yang semuanya bernilai negatif maka sistem stabil. Sistem dapat diuji
controllability-nya jika nilai determinan tidak sama dengan nol atau dengan kata lain
input dapat dimanipulasi. Dari hasil praktikum, karena nilai determinan tidak sama
dengan nol maka sistem dapat dikontrol. Sistem dinamik dapat di-observe jika nilai
determinan matriks nya tidak sama dengan nol. Karena hasil percobaan tidak sama
dengan nol maka sistem dapat di observe.
DAFTAR PUSTAKA
[1] M. Zoni and A. Arzul, “Perancangan Full Order Observer Pada Sistem Sliding
Mode Control Untuk Mengatasi Anti-Windup Berbasis LMI,” Sent. 2017 Semin.
Nas. Tek. Elektro 2017, pp. 1–12, 2017.
[5] A. Haghighi, M.R. Izadi, dan M.R. Amini, "State Feedback Control for Linear
Systems," IEEE Transactions on Automatic Control, vol. 68, no. 10, hal. 4581-
4593, Oktober 2023. DOI: 10.1109/TAC.2023.3069527.
[7] M.R. Izadi, A. Haghighi, dan M.R. Amini, "Robust State Feedback Control for
Uncertain Systems," IEEE Transactions on Control Systems Technology, vol. 32,
no. 1, hal. 155-167, Januari 2024. DOI: 10.1109/TCST.2023.3509955.