Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM dan JARINGAN TELEKOMUNIKASI


Topik: Modulasi Amplitudo
Kelas:TE-A1

Oleh:
Muhammad Hudzaifah Abdillah / 162112433004

DosenPengampu:
Herlambang Setiadi, S.T., M.Sc., Ph.D (199011292019083101)

Program Studi Teknik Elektro


Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin
Universitas Airlangga
2022/2023
BAB I

1.1 DASAR TEORI


Modulasi merupakan proses penumpangan sinyal informasi terhadap sinyal carrier
(pembawa) dimana parameter sinyal pembawa atau sinyal carrier diubah-ubah terhadap yang
lain (yaitu sinyal pemodulasi yang berupa sinyal informasi). Modulasi bertujuan untuk
memindah posisi spektrum dari sinyal data dengan pita spektrum rendah ke pita spektrum
tinggi. Selain itu, modulasi juga digunakan untuk memungkinkan proses pengiriman data
secara bersamaan. Beberapa jenis modulasi berdasarkan parameter yang diubah yaitu :
a. Modulasi Amplitudo (AM)
Modulasi amplitudo (AM) adalah proses memodulasi sinyal frekuensi rendah pada
gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah-ubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi
tanpa mengubah frekuensinya. Frekuensi rendah ini disebut isyarat pemodulasi dan frekuensi
tinggi adalah pembawa. Metode ini dipakai dalam transmisi radio AM untuk memungkinkan
frekuensi audio dipancarkan ke jarak yang jauh, dengan cara superimposisi frekuensi audio
pada pembawa frekuensi radio yang dapat dipancarkan melalui antena.
b. Modulasi Frekuensi (FM)
Modulasi Frekuensi adalah teknik pengiriman informasi yang berbentuk frekuensi
rendah dengan cara memodulasi frekuensi gelombang pembawa yang berfrekuensi tinggi. Jadi
pada Modulasi Frekuensi ini, sinyal informasi akan mengubah frekuensi gelombang
pembawanya sedangkan Amplitudonya tetap selama proses modulasi.
c. Modulasi Fasa (PM)
Yang dimaksud dengan Fasa atau Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat
tertentu. Phase Modulation (PM) atau Modulasi Fasa merupakan suatu teknik modulasi yang
merepresentasikan informasi sebagai variasi fasa (phase) dari sinyal pembawanya. Pada
Modulasi Fasa ini, sinyal informasi mengubah fasa gelombang pembawanya sedangkan
Amplitudo gelombang pembawanya tetap (tidak berubah). Teknik modulasi Fasa ini jarang
digunakan karena memerlukan perangkat penerima yang lebih kompleks.
1.2 TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mampu memahami keuntungan dari modulasi analog
2. Memahami proses modulasi AM
BAB II
2.1 ALAT DAN BAHAN
1. Softaware MATLAB atau OCTAVE

2.2 PROSEDUR PERCOBAAN


1. Menjalankan Matlab.

2. Membuat M-File baru.


3. Membangkitkan sinyal informasi 15 Hz dengan sintaks kode sebagai berikut:

4. Membangkitkan sinyal carrier 300 Hz dengan sintaks kode sebagai berikut:

5. Memodulasi sinyal informasi dengan sinyal carrier dengan sintaks kode sebagai berikut:

6. Mencatat hasil percobaan.


BAB III

3.1 DATA HASIL PERCOBAAN

Membangkitkan sinyal informasi sebesar 15 Hz

Membangkitkan sinyal carrier 300 Hz

Memodulasi sinyal informasi dengan sinyal carrier


BAB IV

4.1 ANALISIS CODING


. Membangkitkan sinyal informasi 15 Hz

Gambar 4.1

Penjabaran setiap baris pada codingan Sinyal Informasi 15 Hz


Sinyal Informasi 15 Hz
clear all; Menghapus semua variabel yang ada pada workspace
clc; Menghapus history yang pada command sebelumnya
Fs=10000; Menentukan batas frekuensi sampel sebesar 10.000
N=10000; Menentukan jumlah gelombang sebesar 10.000

n menjelaskan variabel gelombang dari angka 1


n=0:N-1; sampai n-1

Mendeklarasikan t sebagai waktu dari satu


t=n/Fs; gelombang yang hasilnya didapatkan dari haisl bagu
antara banyak gelombang dengan frekuensi

Rumus yang dipakai dalam mencari koordinat x pada


x=sin(2*pi*15*t); grafik
figure (1) Dipakai untuk menampilkan plot di MATLAB
plot(t,x); Dipakai guna membuat sudut cartesius
xlabel('t(s)'); Membuat label pada sudut x
ylabel('x'); Membuat label pada sudut y
title('Original Signal') Memberikan judul pada grafik

Memberikan Titik koordinat untuk batas gelombang


axis([0 0.5 -1.5 1.5]) pada sudut x
Tabel 4.1
b. Membangkitkan sinyal carrier 300 Hz

Gambar 4.2

Penjabaran setiap baris pada codingan Sinyal Carrier 300 Hz


Siyal Carrier 300 Hz
a=sin(2*pi*300*t); Rumus yang dipakai dalam mencari
koordinat x pada grafik
figure (2) Dipakai untuk menampilkan plot di
MATLAB
plot(t,a); Dipakai guna membuat sudut cartesius
xlabel('t(s)'); Membuat label pada sudut x
ylabel('a'); Membuat label pada sudut y
title('Carrier Signal') Memberikan judul pada grafik
axis([0 0.5 -1.5 1.5]) Memberikan Titik koordinat untuk batas
gelombang pada sudut x
Tabel 4.2
c. Modulasi sinyal informasi dengan carrier
Gambar 4.3

Penjabaran setiap baris pada codingan Modulasi sinyal informasi dengan carrier
Modulasi sinyal informasi dengan carrier
Fc=300; %Frekuensi carrier 300 Hz Mengatur sinyal carrier yang akan diberikan
sebesar 300 Hz
y1=ammod (x,Fc,Fs); %Fungsi modulasi Mendeklarasikan amplitude modulation
AM
figure (3) Dipakai untuk menampilkan plot di MATLAB
plot(t,y1) Dipakai guna membuat sudut cartesius
xlabel('t(s)'); Membuat label pada sudut x
ylabel('y1'); Membuat label pada sudut y
title('Amplitude Modulation Signal') Memberikan judul pada grafik
axis([0 0.5 -1.5 1.5]) Sebagai titik koordinat batas gelombang pada
sumbu x
Tabel 4.3

4.2 ANALISIS PRAKTIKUM


Praktikum kali ini membahas tentang modulasi amplitudo (AM) yang telah dilakukan
dalam tiga kali percobaan. Percobaan pertama yaitu membangkitkan 15 Hz, percobaan kedua yaitu
membangkitkan dengan sinyal carrier 300 Hz, dan percobaan ketiga yaitu melakukan modulasi
sinyal informasi dengan sinyal carrier. Pada matlab grafik dari sinyal informasi 15 Hz dapat dilihat
pada gambar hasil percobaan pertama, dari gelombang 15 Hz tersebut dimasukan ke dalam
gelombang 300 Hz dapat terlihat perubahan dari grafik yang ada pada hasil percobaan ketiga.
Sinyal amplitudo hasil modulasi akan selalu mengikuti sinyal informasi hal ini dikarenakan
sinyal carrier hanya memiliki sifat penghantar sehingga tidak memiliki informas/data apapun.
Secara garis besar manfaat dari modulasi amplitudo adalah mengubah kekuatan sinyal amplitudo
dimana akan memperkuat perubahan tegangan sinyal.
Modulasi bertujuan agar proses transmisi menjadi efisien dan meminimalisir dari gangguan
noise. Modulasi sangat diperlukan dalam proses komunikasi karena secara teknis sinyal informasi
sangat sulit dikirim secara langsung. Modulasi adalah proses menitipkan pesan pada pembawa.
Contoh modulasi juga terjadi pada pengiriman surat menggunakan merpati, sehingga jangkauan
pengiriman menjadi lebih jauh dan lebih cepat.
Sinyal informasi dan sinyal carrier dengan frekuensi 50 dan 75hz membentuk perubahan
pada sinyal. Ketika sinyal informasi semakin besar maka bentuk dari gelombang semakin rapat,
tetapi jika sinyal informasi semakin kecil maka akan bagus bentuk sinyalnya. Ketika sinyal carrier
semakin besar maka bentuk amplitude akan lebih bagus, tetapi jika sinyal carrier semakin kecil
makan bentuk amplitude akan kacau. Gambar hasil ada di lampiran.
BAB V
5.1 KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:


• Modulasi amplitudo adalah jenis modulasi dengan mengubah amplitude sinyal carrier
sedangkan frekuensi dan fasenya tetap. Sehingga semakin dekat nilai amplitudo sinyal
informasi dan sinyal carrier maka nilai indeks modulasi akan semakin mendekati 1 dan
semakin baik pula sinyal hasil modulasinya.
• Perubahan frekuensi modulasi akan merubah frekuensi sinyal AM yang terbentuk dan
tidak akan merubah variabel yang lain. Perubahan frekuensi carrier ini menentukan
frenkuensi sinyal AM yang akan ditransmisikan dan perubahan frekuensi carrier yang
mengubah sinyal hasil modulasi.
• Indeks modulasi akan semakin besar jika nilai amplitudo sinyal pemodulasi semakin
besar daripada amplitudo modulasi sinyal pembawa dan indeks modulasi semakin tidak
terlihat atau tidak ada jika amplitudo sinyal bernilai 1.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA

[1] Kutter, M., Jordan, F. D., & Bossen, F. (1997, January). Digital signature of color images
using amplitude modulation. In Storage and Retrieval for Image and Video Databases V
(Vol. 3022, pp. 518-526). SPIE.
[2] Simon Haykin, “An Introduction to analog & digital Communication”, John Wiley &
Sons.
[3] Frenzel, Louise E., “Communication Electronics”, McGraw Hill
LAMPIRAN
• Membangkitkan sinyal informasi sebesar 50 Hz

• Membangkitkan sinyal carrier 75 Hz


• Memodulasi sinyal informasi dengan sinyal carrier

Anda mungkin juga menyukai