Oleh:
Dosen Pengampu:
1.1 TUJUAN
1.1.1 Mengetahui dan memahami dasar dan proses modulasi phasa (PM).
1.1.2 Dapat mengantarmukakan atau mensimulasikian modulasi frekuensi
(PM) pada software MATLAB.
1.1.3 Mampu memahami keuntungan dari modulasi analog.
Berdasarkan hasil analisis dari grafik sinyal informasi 15 Hz kurang lebih sama
dengan analisis sebelumnya dengan pengujian frekuensi 15 Hz per-detik,
menghasilkan bentuk gelombang sinusoidal yang mempunyai amplitude 1 dengan
batasnya adalah -1 hingga 1 tepat pada sumbu y. Berdasarkan persamaan sinyal
informasi tersebut sesuai dengan 𝑋𝑀(𝑡) = 𝐴𝑀 sin 𝜔𝑀𝑡 maka dapat diketahui
periodenya dari rumus T = 2𝜋/𝜔 hasilnya 0.066 s dengan 𝜔 didefinisikan sebagai
frekuensi angular sebesar 30𝜋.
Lalu yang kedua, berdasarkan hasil analisis dari grafik sinyal carrier dengan
frekuensi 300 Hz juga sama pada analisis laporan sebelumnya, dengan frekuensi 300
Hz menghasilkan bentukan gelombang sinusoidal yang padat dengan amplitude 1 dan
batas -1 hingga 1 pada sumbu y. Lalu, berdasarkan persamaan sinyal informasi dengan
𝑋𝐶(𝑡) = 𝐴𝐶 sin(𝜔𝐶𝑡 + 𝜃) sehingga periodenya didapatkan dengan rumus T = 2𝜋/𝜔
hasilnya 0.0033 s dengan 𝜔 didefinsikan sebagai frekuensi angular sebesar 600𝜋.
Analisis terakhir yaitu berdasarkan hasil analisis grafik sinyal modulasi
frekuensi (FM) antar sinyal informasi 15 Hz dengan sinyal carrier 300 Hz juga kurang
lebih sama namun ada beberapa perubahan dari gelombang sinyal yang didapatkan.
Gelombang sinyal dari hasil modulasi fasa menghasilkan regangan di setiap 0.2 t(s).
Yang didapatkan dengan cara mengubah sebuah nilai frekuensi sinyal carrier-nya
sesuai dengan sinyal informasi yang telah ditambahkan pada sinyal carrier, untuk
sementara itu pada amplitude sinyal carrier-nya akan tetap bernilai 1. Sehingga hasil
akhir yang akan didapatkan dari sinyal modulasi phasa (PM) menghasilkan 2 output
gelombang yaitu yang padat dan yang renggang, namun amplitudonya tetap
dikarenakan hanya nilai frekuensi saja yang berubah. Sinyal akan rapat ketika nilainya
maksimum (positif) dan akan mengalami rengganng jika nilainya negatif. Ssehingga
dapat disimpulkan bahwa persamaan dari Modulasi Frekuensi adalah eFM = VC sin
(𝜔C t + mf sin 𝜔m t).
𝑥 = 𝑠𝑖𝑛(2. 𝜋. 𝐹. 𝑡(𝑠))
phasedev = pi/2
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan praktikum modulasi phasa (PM) kali ini, dapat
kita tarik kesimpulan sebagai berikut:
❖ Dalam proses modulasi fase, deviasi menjadi faktor kunci yang mempengaruhi
kualitas sinyal modulasi.
❖ Jika deviasi terlalu kecil, sinyal modulasi yang dihasilkan menjadi terlalu
lemah dan tidak dapat diandalkan. Sebaliknya, jika deviasi terlalu besar, sinyal
modulasi yang dihasilkan dapat mengalami distorsi dan mengakibatkan
kebisingan atau gangguan pada sinyal yang diterima oleh penerima.
❖ Phasedev berfungsi untuk menghitung perbedaan fase antara dua sinyal,
dengan ini dari hasil percobaan praktikum mahasiswa dapat menemukan hasil
sinyal yang diharapkan yaitu, sinyal dengan hasil modulasi phasa.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
[2] Putri Alit WS., “Sistem verifikasi Modul Modulasi FM (Frekuensi Modulasi)
Menggunakan ...” [Online]. Available:
https://ojs.unud.ac.id/index.php/JTE/article/download/1605/948/. [Accessed:
01-Mar-2023].