Tugas Resume Aji
Tugas Resume Aji
NIM : 232410028
Tugas : Ilmu Negara (Resume)
A. 1. Susunan Negara
Negara adalah institusi yang dibentuk oleh kumpulan orang-orang yang hidup
dalam wilayah tertentu dengan tujuan sama yang terikat dan taat terhadap perundang-
undangan serta memiliki pemerintahan sendiri. Negara dibentuk atas dasar
kesepakatan bersama yang bertujuan untuk mengatur kehidupan anggotanya dalam
memperoleh hidup dan memenuhi kebutuhan mereka.
Susunan negara ini ialah membicarakan bentuk-bentuk negara dari segi
susunannya. Negara apabila ditinjau dari segi susunannya akan menghasilkan dua
susunan negara, yaitu , Negara yang bersusun tunggal yang disebut Negara Kesatuan
dan Negara yang bersusun jamak, yang disebut Negara Federasi.
a. Negara Kesatuan
Negara kesatuan adalah bentuk suatu negara yang merdeka dan berdaulat, dengan
satu pemerintahan pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah. Namun dalam
pelaksanaannya, negara kesatuan ini terbagi kedalam 2 macam sistem pemerintahan
yaitu: Sentral dan Otonomi. Negara kesatuan dengan sisitem sentralisasi adalah
pemerintahan yang langsung dipimpin oleh pemerintahan pusat, sementara
pemerintahan daerah di bawahnya melaksanakan kebijakan pemerintahan pusat.
Model pemerintahan Orde Baru di bawah pemerintahan presiden Soeharto adalah
salah satu contoh sistem pemerintahan model ini.
Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi adalah kepala daerah diberikan
kesempatan dan kewenangan untuk mengurus urusan pemerintahan diwilayah sendiri.
Sisitem ini dikenal dengan istilah otonomi daerah atau swatantra. Sistem
pemerintahan negara Malaysia dan pemerintahan pasca Orde Baru di Indonesia
dengan sistem otonomi khusus dapat dimasukan kedalam model ini.
Negara kesatuan lebih dikenal dengan uni (Inggris) atau eenheidstaats (Jerman).
Bentuk Negara Kesatuan adalah bentuk negara yang terdiri dari satu negara saja
maupun besar dan kecilnya, dan ke dalam maupun keluar merupakan
kesatuan.Negara kesatuan memiliki ciri–ciri yaitu hanya ada satu UUD, satu kepala
negara, satu kabinet, dan satu parlemen.
Sedangkan menurut CF. Strong, Negara kesatuan adalah bentuk negara dimana
wewenang legislatif tertinggi dipusatkan dalam suatu badan legislatif nasional.
Kekuasaan negara dipegang oleh pemerintah pusat. Pemerintah pusat dapat
menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada daerah berdasarkan hak otonomi, tetapi
pada tahap terakhir kekuasaan tetap berada di tangan pemerintah pusat. Sehingga
hakikat negara kesatuan adalah kedaulatannya yang tidak terbagi.
Adapun bentuk-bentuk negar kesatuan sebagai berikut :
1. Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi,yaitu dimana segala urusan
pemerintahan semuanya diatur oleh pemerintah pusat,sedangkan pemerintah
daerah tidak mempunyai kewenangan untuk mengatur,jadi tinggal melaksanakan
apa yang telah dilaksanakan oleh pemerintah pusat saja.
2. Negara kesatuan dengan sistem Desentralisasi,yaitu bahwa kepada pemerintah
daerah itu diberikan kewenangan untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya
sendiri (otonom).
b. Negara Serikat
Negara serikat atau Federasi merupakan bentuk negara gabungan yang terdiri dari
beberapa negara bagian dari sebuah negara serikat. Pada mulanya negara-negara
bagian tersebut merupakan negara yang merdeka, berdaulat dan berdiri sendiri.
Setelah menggabungkan dengan negara serikat, dengan sendirinya negara tersebut
melepaskan sebagian dari kekuasaannya dan menyerahkannya kepada Negara Serikat.
Penyerahan kekuasaan dari negara-negara bagian kepada nagara serikat tersebut
dikenal dengan istilah limitatif (satu demi satu) dimana hanya kekuasaan yang
diberikan oleh negara-negara bagian saja (delagated powers) yang menjadi kekuasaan
Negara Serikat. Namun pada perkembangan selanjutnya, negara serikat mengatur hal
yang bersifat strategis seperti kebijakan politik luar negeri, keamanan dan pertahanan
negara.
Sedangkan CF. Strong memberikan maksud tentang negara federal adalah suatu
negara di dalam ruang lingkup yang sama mempunyai tujuan-tujuan tertentu yang
sama. Dicey mengatakan bahwa negara federal adalah: “A federal state is political
contrivance intended to reconsile national unity and power with the maintenance of
state rights”.
Dilihat dari sisi pelaksana dan mekanisme pemilihannya, bentuk Negara dapat
digolongkan ketiga kelompok yaitu: Monarki, Oligarki, dan Demokrasi.
1. Monarki
Pemerintahan monarki adalah model pemerintahan yang dikepalai oleh raja
atau ratu. Dalam prakteknya, monarki ada dua jenis yaitu: Monarki absolut
dan monarki konstutional.
a) Monarki absolut adalah model pemerintahan dengan kekuasaan tertinggi di
tangan satu orang raja atu ratu. Termasuk dalam kategori ini adalah negara
Arab saudi, Brunae, Swazilan, dll.
b) Monarki konstitusional adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaan kepala
negaranya (perdana mentri) dibatasi oleh ketentuan-ketentuan kostitusi
nagara. Praktek monarki konstitusional ini adalah yang paling banyak
dipraktekan di beberapa negara, seperti Thailand, Jepang, Inggris, jordania
dan lan-lain.
c) Monarki parlamenter adalah bentuk pemerintahan yang bertanggung jawab
atas kebijaksanaan pemerintahannya adalah mentri, Termasuk dalam
kategori ini adalah negara Inggris, Belanda, dan Malaysia.
Dengan demikian pengertian negara yang berbentuk monarki adalah negaradimana
cara penunjukan kepala negaranya berdasarkan keturunan dari raja yang sebelumya.
2. Oligarki.
Model pemerintahan oligarki adalah pemerintahan yang dijalankan oleh
beberapa orang berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu. Contoh politik
oligarki dapat dilihat di negara-negara yang menganut sistem komunis.
Contoh negara komunis yang menganut politik oligarki adalah China, Rusia,
dan Korea Utara. Di negara-negara tersebut politik dikuasai oleh partai
komunis saja
3. Demokrasi.
Pemerintahan model demikrasi adalah pemerintahan yang bersandarkan pada
kedaulatan rakyat atau bendasarkan kekuasaannya pada pilihan atau kehendak
rakyat malalui mekanisme pemulihan Umum (pemilu) yang berlangsung
secara jujur, bebas, aan, dan adil.
Dalam teori Ilmu Negara pengertian tentang teori bentuk Negara sejak dahulu
kala dibagi menjadi dua yaitu: monarchie dan republik. Untuk menentukan
suatu Negara itu berbentuk monarchie dan republik, dalam Ilmu Negara
banyak macam ukuran yang dipakai. Antara lain Jellinek dalam bukunya yang
berjudul Allgemene Staatslehre memakai sebagai kriteria bagaimana caranya
kehendak negara itu dinayatakan. Jika kehendak Negara itu ditentukan oleh
satu orang saja, maka bentuk Negara itu monarchie dan jika kehendak Negara
itu ditentukan oleh orang banyak yang merupakan suatu majelis, maka bentuk
negaranya adalah republik. PendapatJellinek ini tidak banyak penganutnya
karena banyak mengandung kelemahan. Faham Duguit lebih lazim dipakai,
yang menggunakan sebagai kriteria bagaimana caranya kepala Negara itu
diangkat. Dalam bukunya yang berjudul Traite de Droit Contitutionel jilid 2,
diutarakan jika seorang kepala negara diangkat berdasarkan hak waris atau
keturunan maka bentuk negaranya disebut monarchie dan Kepala Negaranya
disebut raja atau ratu. Jika kepala negara dipilih melalui suatu pemilihan
umum untuk masa jabatan yang ditentukan, maka bentuk negaranya disebut
republik dan Kepala Negaranya adalah seorang Presiden.Sama hal nya
monarki republik itu dapat dibagi menjadi:
- Republik mutlak (absolute)
- Republik konstitusi
- Repulik parlemen
Menurut ketentuan yang telah dijelaskan di atas maka negara Indonesia
mempunyai bentuk negara sebagai republik. Hal ini didasarkan atas cara
pemilihan presiden, bahkan bukan hanya oleh majelis melainkan langsung
dipilih oleh Rakyat.Dalam UUD 1945 pasal 1 ayat 1 dinyatakan bahwa negara
Indonesia ialah negara kesatuan, yang bebentuk Republik.
c. Perserikatan Negara
Perserikatan Negara atau konfederasi merupakan gabungan dari sejumlah Negara
melalui sejumlah perjanjian Internasional yang memberikan wewenang tertentu.
Dalam bentuk gabungan ini, negara-negara anggota konfederasi tetap merupakan
negara-negara yang berdaulat dan berada pada subjek hukum. Karena pada
hakekatnya konfederasi bukanlah merupakan Negara itu sendiri, melainkan suatu
gabungan dari negara-negara yang sudah merdeka. Konfederasi sendiri mempunyai
tujuan tertentu, misalnya untuk membentuk pertahanan bersama, atau untuk urusan
politik luar negeri.
Meskipun terbentuk dari gabungan beberapa Negara, Negara konfederasi tidak
sama dengan Negara federal. Negara-negara yang bergabung konfederasi memiliki
kedaulatan penuh, sedangkan negara-negara yang tergabung dalam Negara federal
tidak berdaulat.
Untuk diketahui Negara dengan bentuk konfederasi hanya bertahan 19 tahun.
Negara yang dulunya berbentuk konfederasi lama kelamaan beralih ke bentuk federal,
misal Negara Swiss. Negara tersebut dulunya berbentuk konfederasi, tetapi sejak
tahun 1848 Swiss cenderung menggunakan system federal dimana hubungan
internasional diselenggarakan oleh pemerintahan pusat.
a. Organisasi-organisasi PBB
Dalam upaya mencapai tujuannya menjaga perdamaian dunia sekaligus
mensejahterakan negara anggota, PBB memiliki berbagai badan khusus yang
memiliki peran dan tugas di bidang masing-masing. Beberapa badan khusus
tersebut antara lain sebagai berikut:
a) International Labor Organization (ILO)
b) International Telecommunication Union (ITU)
c) World Health Organization (WHO)
d) International Monetary Fund (IMF)
e) United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization
(UNESCO)
f) United Nations World Tourism Organization (UNWTO)
g) United Nations Industrial Development Organization (UNIDO)
h) World Meteorological Organization (WMO)
i) Universal Postal Union (UPU)
j) World Intellectual Property Organization (WIPO)
k) Food and Agriculture Organization (FAO)
l) International Civil Aviation Organization (ICAO)
m) International Maritime Organization (IMO)
n) International Fund for Agricultural Development (IFAD)
o) World Bank
b. Piagam PBB
Piagam PBB adalah perjanjian dasar dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
yang ditandatangani di San Francisco pada 26 Juni 1945 oleh kelima puluh anggota
asli PBB. Piagam ini mulai berlaku pada 24 Oktober 1945 setelah diratifikasi oleh
lima anggota pendirinyaRepublik Tiongkok, Prancis, Uni Soviet, Britania Raya,
Amerika Serikatdan mayoritas penanda tangan lainnya.
Sebagai sebuah Piagam ia adalah sebuah perjanjian konstituen, dan seluruh
penanda tangan terikat dengan isinya. Selain itu, Piagam tersebut juga secara
eksplisit menyatakan bahwa Piagam PBB mempunyai kuasa melebihi seluruh
perjanjian lainnya. Ia diratifikasi oleh Amerika Serikat pada 8 Agustus 1945, yang
membuatnya menjadi negara pertama yang bergabung dengan PBB.
Soal
1. Apa yang dimaksud dengan Negara ?
2. Apa yang dimaksud dengan Negara Kesatuan ?
3. Jelaskan system yang ada didalam Negara Kesatuan ?
4. Apa yang dimaksud dengan Negara Serikat ?
5. Jelaskan yang dimaksud dengan Monarki ?
6. Jelaskan perbedaan Negara Serikat dan Perserikatan Negara ?
7. Jelaskan maksud dan tujuan dibentuknya organisasi PBB ?
8. Apa yang dimaksud dengan Demokrasi Modern ?
9. Apa yang dimaksud dengan referendum ?
10. Jelaskan mkasud dari Autokrasi Modern ?
Jawaban
1. Negara merupakan suatu institusi yang dibentuk oleh kumpulan orang-orang yang hidup
dalam wilayah tertentu dengan tujuan sama yang terikat dan taat terhadap perundang-
undangan serta memiliki pemerintahan sendiri. Dan dibentuk atas dasar kesepakatan
bersama yang bertujuan untuk mengatur kehidupan anggotanya dalam memperoleh hidup
dan memenuhi kebutuhan mereka.
2. Negara kesatuan merupakan bentuk suatu negara yang merdeka dan berdaulat, dengan
satu pemerintahan pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah. Namun dalam
pelaksanaannya, negara kesatuan ini terbagi kedalam 2 macam sistem pemerintahan
yaitu: Sentral dan Otonomi.
3. Terdapat 2 sistem yaitu sentralisasi dan desentralisasi (otonomi ).
Negara kesatuan dengan sisitem sentralisasi adalah pemerintahan yang langsung
dipimpin oleh pemerintahan pusat, sementara pemerintahan daerah di bawahnya
melaksanakan kebijakan pemerintahan pusat. Model pemerintahan Orde Baru di bawah
pemerintahan presiden Soeharto adalah salah satu contoh sistem pemerintahan model ini.
Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi adalah kepala daerah diberikan
kesempatan dan kewenangan untuk mengurus urusan pemerintahan diwilayah sendiri.
Sisitem ini dikenal dengan istilah otonomi daerah atau swatantra. Sistem pemerintahan
negara Malaysia dan pemerintahan pasca Orde Baru di Indonesia dengan sistem otonomi
khusus dapat dimasukan kedalam model ini.
4. Negara serikat atau Federasi merupakan bentuk negara gabungan yang terdiri dari
beberapa negara bagian dari sebuah negara serikat. Pada mulanya negara-negara bagian
tersebut merupakan negara yang merdeka, berdaulat dan berdiri sendiri. Setelah
menggabungkan dengan negara serikat, dengan sendirinya negara tersebut melepaskan
sebagian dari kekuasaannya dan menyerahkannya kepada Negara Serikat.
5. Monarki adalah model pemerintahan yang dikepalai oleh raja atau ratu.
6. Negara serikat adalah negara yang tersusun dari beberapa negara yang semula berdiri
sendiri-sendiri,kemudian negara-negara tersebut mengadakan ikatan kerja sama yang
efektif tetapi negara-negara tersebut masih menginginkan adanya wewenang yang dapat
diurusnya sendiri. Sedangnkan Perserikatan Negara pada hakikatnya bukanlah negara,
melainkan suatu perserikatan yang beranggotakan negara-negara yang masing-masing
berdaulat. Dalam menjalankan kerjasama di antara para anggotanya, dibentuklah alat
perlengkapan atau badan yang di dalamnya duduk para wakil dari negara anggota.
7. Menjaga perdamaian dan keamanan internasional, membina hubungan persahabatan antar
bangsa, dan membangun kerjasama internasional
8. Demokrasi modern adalah sebuah bentuk dari adaptasi nilai-nilai demokrasi yang dahulu
ada di zaman Yunani kuno, namun dalam dunia modern, demokrasi secara langsung ala
Yunani kuno dianggap tidak relevan lagi, karena selain jumlah penduduk yang semakin
banyak, ideologi dan sistem pemerintahan modern juga telah banyak memberikan
pengaruh terhadap perkembangan demokrasi.
9. Referendum adalah sebuah cara keputusan melalui jajak pendapat atau pemungutan suara
dari masyarakat umum secara langsung. Referendum adalah salah satu jenis dari
bermacam-macam demokrasi yang ada. Referendum dilakukan untuk memutuskan
masalah legislasi atau kebijakan penting langsung.
10. Negara autokrasi modern sering disebut dengan sistem satu partai atau berpartai tunggal
yang bertujuan menghimpun kekuasaan sebesar mungkin pada tangan Negara.