Anda di halaman 1dari 38

Principles of

• Click to edit Master text styles


• Second level
• Third level

Economics • Fourth level


• Fifth level

N. Gregory Mankiw
KULIAH 11

Economics:
Pengangguran dan
Tingkat Pengangguran

Disarikan oleh :
Muhammad Afdi Nizar
PKN – STAN
KULIAH 11
Chapter Outline

Economics: 11.1 Pengantar

Pengangguran dan 11.2 Kategori Populasi


Tingkat
11.3 Statistik Angkatan Kerja
Pengangguran
11.4 Mengidentifikasi Pengangguran
PENGANTAR
▪ Untuk menggambarkan pengangguran (unem-
ployment), ada 3 pertanyaan dasar :
− Bagaimana pemerintah mengukur tingkat penganggur-
an dalam perekonomian?
− Apa masalah yang muncul dalam menginterpretasikan
data pengangguran?
− Berapa lama pengangguran tanpa bekerja?
Kuliah 11 : Pengangguran dan Tingkat Pengangguran

▪ Pengangguran diukur oleh :


− Indonesia : Badan Pusat Statistik (BPS).
• Mensurvei 50.000 rumah tangga : Survei Angkatan Kerja
Nasional (Sakernas); umur 15 tahun ke atas (dewasa)
− USA : Bureau of Labor Statistics (BLS).
• Mensurvei 60,000. Survei disebut Current Population
Survey; umur 16 tahun ke atas (dewasa)
PKN – STAN
KATEGORI
How POPULASI
Is Unemployment Measured?
▪ Ada 3 kategori penduduk dewasa :
▪ Bekerja (employed) : seseorang dianggap be-
kerja apabila dia menghabiskan sebagian besar
minggu yg lalu bekerja pada pekerjaan berbayar
→ wiraswasta, dan pekerja tak berbayar dalam
bisnis keluarga
▪ Tidak Bekerja (unemployed) : seseorang me-
Kuliah 11 : Pengangguran dan Tingkat Pengangguran

nganggur jika di-PHK sementara, sedang men-


cari pekerjaan, atau sedang menunggu tanggal
memulai pekerjaan baru.
▪ Bukan angkatan kerja: Seseorang yang tidak
cocok dengan kategori2 di atas, seperti pelajar
penuh waktu, ibu rumah tangga, atau para pen-
siunan, tidak termasuk dalam angkatan kerja.
PKN – STAN
STATISTIK ANGKATAN KERJA

▪ Angkatan kerja (labor force) : jumlah to-


tal pekerja, termasuk yang bekerja dan
menganggur.
Labor force = employed + unemployed
▪ Tingkat pengangguran (unemployment
Kuliah 11 : Pengangguran dan Tingkat Pengangguran

rate atau “u-rate”): persentase dari angkatan


kerja yang tidak bekerja (menganggur).

PKN – STAN
Statistik Angkatan Kerja

▪ Tingkat partisipasi angkatan kerja (la-


bor-force participation rate) : persenta-
se dari populasi (penduduk) dewasa yg
ada dalam angkatan kerja.
Kuliah 11 : Pengangguran dan Tingkat Pengangguran

PKN – STAN
Komposisi Populasi medio 2023

≤15 th

Bukan
Angk.
Kerja
Penduduk Tidak
Usia Bekerja
Kerja (7,99 juta)
> 15 th Angkatan
Kerja Bekerja
(211.59 juta)
(146,62 juta) (138,63 juta)
LATIHAN 1 :
Penghitungan statistik tenaga kerja
U.S. adult population by group, June 2016
Number employed = 151.1 million
Number unemployed = 7.8 million
Not in labor force = 94.5 million

Gunakan data di atas untuk menghitung


▪ angkatan kerja (labor force, L)
▪ jumlah orang yang bukan angkatan kerja (not in labor
force, NILF)
▪ tingkat partisipasi angkatan kerja (labor force participat-
ion rate)
▪ tingkat pengangguran (unemployment rate, U)
JAWABAN :
Penghitungan statistik tenaga kerja

Data: E= 151.1, U = 7.8


▪ labor force, L= E+U = 151.1 + 7.8 = 158.9 million
▪ U-rate = U / L x 100 = (7.8/158.9) x 100 = 4.9%
▪ Population, POP = L + NILF = 158.9 + 94.5 =
253.4 million
▪ labor force participation rate = L / POP x 100 =
(158.9 / 253.4) x 100 = 62.7%
Apa yang diukur U-Rate?

▪ u-rate :
ꟷBukan indikator yg perfect bagi penganggur
an (kesehatan pasar tenaga kerja), karena :
• mengecualikan discouraged workers.
• Tidak membedakan kerja full-time dan part-ti
me, atau orang2 yang bekerja part time kare
Kuliah 11 : Pengangguran dan Tingkat Pengangguran

na pekerjaan full-time tidak tersedia.


• Sejumlah orang salah melaporkan status pe
kerjaan
ꟷMasih bermanfaat sbg barometer pasar te-
naga kerja dan perekonomian

PKN – STAN
Apakah U-Rate mengukur yang diinginkan?

▪ Sulit membedakan antara seseorang yang me


nganggur dan yang bukan angkatan kerja.
▪ Discouraged workers : orang2 yg ingin beker
ja tetapi menyerah untuk mencari pekerjaan
setelah pencarian yang tidak berhasil  tidak
nampak dalam statistik pengangguran  ba-
Kuliah 11 : Pengangguran dan Tingkat Pengangguran

nyak pengangguran yang putus asa men-


cari kerja
▪ Orang lain mungkin mengklaim menjadi peng-
angguran agar menerima bantuan keuangan,
walaupun mereka tidak sedang mencari kerja

PKN – STAN
Ilustrasi Discourage Workers
▪ Jika semua penganggur memutuskan ber-
henti mencari pekerjaan (krn putus asa), ma
ka mereka semuanya dianggap keluar dari
angkatan kerja. Dalam kasus ini, u-rate = 0
▪ Angka TPAK diperlukan untuk melihat kondi
si di pasar TK secara lebih hati-hati. Biasa-
Kuliah 11 : Pengangguran dan Tingkat Pengangguran

nya tingginya angka pengangguran disertai


dgn keluarnya populasi dari angkatan kerja
(turunnya TPAK).
▪ Jadi apabila angka pengangguran rendah,
tapi TPAK turun, bisa jadi sesungguhnya di
pasar tenaga kerja terdapat discouraged
workers

PKN – STAN
Berapa lama Pengangguran tanpa Pekerjaan?

▪ Sebagian besar menyebut pengangguran ber-


sifat jangka pendek.
▪ Sebagian besar pengangguran yang diamati
pada waktu tertentu bersifat jangka panjang.
▪ Sebagian besar masalah pengangguran dise-
Kuliah 11 : Pengangguran dan Tingkat Pengangguran

babkan oleh relatif sedikit pekerja yang meng-


anggur untuk jangka waktu yang lama.
▪ Di pasar tenaga kerja yang ideal, upah akan
menyesuaikan untuk menyeimbangkan pena-
waran dan permintaan tenaga kerja, memasti-
kan bahwa semua pekerja akan dipekerjakan
sepenuhnya
PKN – STAN
MENGIDENTIFIKASI PENGANGGURAN

▪ Kategori Unemployment
− Masalah pengangguran selalu dibagi men
jadi dua kategori  masalah jangka pan-
jang dan masalah jangka pendek:
1. Tingkat pengangguran alamiah (na-
Kuliah 11 : Pengangguran dan Tingkat Pengangguran

tural rate of unemployment) : peng-


angguran yg tidak hilang dengan sendi
rinya bahkan dalam jangka panjang.
• Tingkat pengangguran normal yang ada di
sekitar fluktuasi pengangguran yang sebe-
narnya terjadi dalam perekonomian (actual
unemployment)
PKN – STAN
Mengidentifikasi
Why Pengangguran
Are There Always Some People Unemploye
d?
2. Tingkat pengangguran siklus (cyclical
rate of unemployment) : fluktuasi peng-
angguran dari tahun ke tahun di sekitar
tingkat alamiahnya.
• Ini terkait dengan naik turunnya siklus bisnis
Kuliah 11 : Pengangguran dan Tingkat Pengangguran

dalam jangka pendek.


ꟷ Ketika resesi, tingkat pengangguran aktual na-
ik di atas tingkat alamiah.
ꟷ Ketika boom, tingkat pengangguran aktual tu-
run di bawah tingkat alamiah.

PKN – STAN
Tingkat Pengangguran Indonesia Sejak 1990
10.0

9.0

8.0
Persen dari angkatan kerja

7.0

6.0

5.0

4.0

3.0

2.0

1.0

0.0
2006

2015
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005

2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014

2016
2017
© 2015 Cengage Learning. All Rights Reserved. May not be copied, scanned, or duplicated, in whole or in part, except for use as
17
permitted in a license distributed with a certain product or service or otherwise on a password-protected website for classroom use.
U.S. Unemployment, 1960–2016

Unemployment rate (actual)


percentage of labor force
Kuliah 11 : Pengangguran dan Tingkat Pengangguran

Natural rate of
unemployment

PKN – STAN
Kenapa Ada yang Menganggur?

▪ Kalaupun perekonomian berjalan dengan ba


ik, selalu ada sejumlah pengangguran, ter-
masuk di dalamnya :
1. Pengangguran friksional (frictional unem
ployment) : pengangguran yang terjadi kare-
Kuliah 11 : Pengangguran dan Tingkat Pengangguran

na waktu yang dibutuhkan untuk mencocok-


kan pekerja dengan pekerjaan. Dengan kata
lain, pekerja membutuhkan waktu mencari
pekerjaan yang paling sesuai dengan selera
dan keterampilan mereka.

PKN – STAN
Kenapa Ada yang Menganggur?

2. Pengangguran struktural (structural


unemployment) terjadi ketika jumlah te
naga kerja yang tersedia (supply) mele-
bihi jumlah yang dibutuhkan (demand) 
lebih sedikit pekerjaan dibandingkan pe-
Kuliah 11 : Pengangguran dan Tingkat Pengangguran

kerja.
• Pengangguran struktural menjelaskan masa
menganggur yang lebih panjang.

PKN – STAN
Pencarian Pekerjaan

▪ Pencarian pekerjaan (job search)


− Proses menyocokkan pekerja dengan pe-
kerjaan yang tepat (pas)
▪ Pergeseran sektoral (sectoral shifts)
− Perubahan komposisi permintaan antar in-
Kuliah 11 : Pengangguran dan Tingkat Pengangguran

dustri atau daerah dari suatu negara.


− Penggantian sejumlah pekerja, yang harus
mencari pekerjaan baru yang sesuai dgn
keahlian dan selera mereka.
− Perlu waktu bagi pekerja mencari dan me-
nemukan pekerjaan di sektor baru.
PKN – STAN
Kebijakan Publik dan Job Search
▪ Program-program pemerintah bisa mem-
pengaruhi waktu yg dibutuhkan pekerja
mendapatkan pekerjaan baru.
▪ Program-program tersebut :
▪ Government-run employment agencies : mem
Kuliah 11 : Pengangguran dan Tingkat Pengangguran

berikan informasi ttg lowongan pekerjaan agar


penyocokan pekerja & pekerjaan lebih cepat.
▪ Public training programs : bertujuan untuk me
mudahkan transisi pekerja dari industri yg menu-
run ke industri yg tumbuh dan membantu kelom-
pok tidak beruntung keluar dari kemiskinan
▪ Unemployment insurance
PKN – STAN
Unemployment Insurance

▪ Asuransi pengangguran (unemploy-


ment insurance, UI) : program pemerin
tah yg secara parsial memproteksi pen
dapatan pekerja apabila mereka menja
di penganggur.
Kuliah 11 : Pengangguran dan Tingkat Pengangguran

− Memberikan perlindungan parsial kepada


pekerja karena kehilangan pekerjaan.
− Menawarkan pembayaran sebagian dari
upah sebelumnya untuk waktu yang terba
tas bagi mereka yang diberhentikan.

PKN – STAN
Unemployment Insurance
▪ Menambah pengangguran friksional
− Orang2 merespons insentif.
− Tunjangan UI berakhir ketika pekerja mendapat
pekerjaan, sehingga pekerja memiliki lebih sedi-
kit insentif untuk mencari atau mengambil peker-
jaan selagi memenuhi syarat untuk menerima
Kuliah 11 : Pengangguran dan Tingkat Pengangguran

manfaat.

▪ Manfaat UI:
− Mengurangi ketidakpastian pendapatan.
− Memberikan waktu lebih banyak pada pengangg
uran untuk mencari sehingga mendapatkan pek
erjaan yang lebih sesuai dan dengan produktivi-
tas lebih tinggi
PKN – STAN
Unemployment : Upah > Tingkat Ekuilibrium

Wage

Surplus of labor = Labor


Unemployment supply

Minimum actual wage


wage

WE

Labor
demand

0 LD LE LS Quantity of
Labor
Structural Unemployment

▪ Kenapa terjadi pengangguran struktu-


ral?
▪ Minimum-wage laws
▪ Unions
Kuliah 11 : Pengangguran dan Tingkat Pengangguran

▪ Efficiency wages

PKN – STAN
1. Ketentuan Upah Minimum

▪ Apabila upah minimum ditetapkan di atas


tingkat yang menyeimbangkan supply &
demand, akibatnya terjadi pengangguran.
− Bisa melebihi upah ekuilibrium untuk pekerja
kurang terampil atau kurang berpengalaman,
Kuliah 11 : Pengangguran dan Tingkat Pengangguran

yang menyebabkan pengangguran struktural


− Kelompok ini adalah bagian kecil dari angkat
an kerja, jadi upah minimum tidak dapat men
jelaskan sebagian besar pengangguran.

PKN – STAN
2. Serikat Pekerja & Kekuatan Kolektif
▪ Serikat pekerja (union) : asosiasi pekerja
yang melakukan tawar-menawar dgn majikan
tentang upah, tunjangan, dan kondisi kerja.
− Memberikan mereka kekuatan pasar untuk
menegosiasikan upah yang lebih tinggi bagi
pekerja.
Kuliah 11 : Pengangguran dan Tingkat Pengangguran

− Serikat pekerja adalah jenis kartel yang beru


saha mengerahkan kekuatan pasarnya.
▪ Proses di mana serikat pekerja dan perusaha
an menyepakati persyaratan kerja, disebut ta
war-menawar kolektif (collective bargaining)

PKN – STAN
2. Serikat Pekerja & Kekuatan Kolektif
▪ Pemogokan (strike) akan diselenggarakan jika se-
rikat pekerja & perusahaan tidak dapat mencapai
kesepakatan.
− Pemogokan : ketika serikat pekerja mengatur penarikan te
naga kerja dari perusahaan.
− Pemogokan : sebagian pekerja lebih baik dan pekerja lain
nya lebih buruk.
Kuliah 11 : Pengangguran dan Tingkat Pengangguran

− Pekerja dalam serikat pekerja (orang dalam/insiders) men


dapat keuntungan dari perundingan bersama; pekerja yg
tidak berada di serikat pekerja (orang luar/outsiders) me-
nanggung sebagian biaya.

▪ Sebagai kartel, serikat punya kemampuan mogok/


memaksakan biaya tinggi pada pengusaha, serikat
pekerja mencapai upah di atas-keseimbangan un-
tuk anggota mereka
PKN – STAN
Baik-Buruk Serikat bagi Perekonomian
▪ Menurut para kritikus : serikat pekerja menye-
babkan alokasi tenaga kerja menjadi tidak efisi
en dan tidak merata.
− Upah di atas tingkat kompetitif mengurangi jumlah te
naga kerja yang diminta dan menyebabkan pengang
guran.
− Beberapa pekerja diuntungkan dengan mengorban-
Kuliah 11 : Pengangguran dan Tingkat Pengangguran

kan pekerja lain.


▪ Para pendukung : serikat pekerja merupakan
penangkal penting bagi kekuatan pasar perusa
haan yang mempekerjakan pekerja.
− Serikat pekerja penting untuk membantu perusaha-
an merespons masalah pekerja secara efisien.

PKN – STAN
3. Teori Upah Efisiensi

▪ Upah efisiensi (efficiency wages): upah


di atas ekuilibrium yang dibayar oleh peru
sahaan untuk meningkatkan produktivitas
pekerja
− Teori upah efisiensi menyatakan bahwa per
Kuliah 11 : Pengangguran dan Tingkat Pengangguran

usahaan beroperasi lebih efisien jika upah


di atas tingkat ekuilibrium.
− Versi lain dari teori upah efisiensi menyata-
kan alasan yg berbeda kenapa perusahaan
membayar upah tinggi

PKN – STAN
….Teori Upah Efisiensi
▪ Sebuah perusahaan lebih suka upah yang le
bih tinggi dari upah ekuilibrium karena :
1. Kesehatan pekerja (worker health) : pe-
kerja bergaji lebih tinggi  makanan lebih
baik  lebih sehat dan lebih produktif.
2. Pergantian pekerja (worker turnover) :
Kuliah 11 : Pengangguran dan Tingkat Pengangguran

▪ Mempekerjakan dan melatih pekerja baru itu


mahal.
▪ Pekerja dgn bayaran lebih tinggi lebih kecil ke
mungkinannya untuk mencari pekerjaan lain.
Membayar upah tinggi memberi pekerja lebih
banyak insentif untuk tetap, sehingga mengu-
rangi turnover.
PKN – STAN
…. Teori Upah Efisiensi

3. Upaya Pekerja (worker effort): Upah yg


lebih tinggi memotivasi pekerja untuk me-
ngedepankan upaya terbaik mereka.
4. Kualitas Pekerja (worker quality) : Upah
Kuliah 11 : Pengangguran dan Tingkat Pengangguran

yang lebih tinggi menarik kelompok peker


ja yang lebih baik untuk melamar pekerja-
an, meningkatkan kualitas tenaga kerja pe
rusahaan

PKN – STAN
RINGKASAN
Natural rate of unemployment terdiri dari :
▪ Frictional unemployment: perlu waktu untuk
mencari pekerjaan yang tepat
▪ Bahkan jika ada cukup pekerjaan di sekitar
▪ Structural unemployment: apabila upah di
Kuliah 11 : Pengangguran dan Tingkat Pengangguran

atas ekuilibrium, tidak cukup pekerjaan


▪ Upah minimum, serikat pekerja, upah efi-
siensi
cyclical unemployment: fluktuasi pengang-
guran dalam jangka pendek karena siklus
bisnis.
PKN – STAN
LATIHAN
ACTIVE LEARNING 1
Calculate labor force statistics

Penduduk Dewasa Indonesia, 2018

# yang bekerja 124.0 juta

# yang menganggur 7.0 juta


Yang bukan angkatan
63.77 juta
kerja

Dengan menggunakan data tersebut hitung :


(a) labor force; (b) u-rate; (c) adult population,
dan (d) labor force participation rate
ACTIVE LEARNING 2
Applying the concepts
Manakah yang berikut ini paling mungkin untuk
mengurangi frictional unemployment?
A. Pemerintah menghapus upah minimum.
B. Pemerintah menambah manfaat unemployment
insurance.
C. Peraturan baru yang membatasi serikat pekerja.
D. Lebih banyak pekerja memposting CV mereka di
LinkedIn.com, dan lebih banyak majikan menggu-
nakan LinkedIn.com untuk mencari pekerja yang
cocok untuk dipekerjakan.
E. Sectoral shifts lebih sering terjadi.
ACTIVE LEARNING 1
A. Jawaban
A. Pemerintah mengeliminasi upah minimum
C. Undang2 baru membatasi labor unions.
Ini mungkin mengurangi structural unemployment, bukan fricti
onal unemployment.
B. Pemerintah menambah manfaat unemployment insurance
E. Sectoral shifts semakin sering terjadi.Ini cenderung meni
ngkatkan pengangguran friksional, bukan menguranginya.
D. Lebih banyak pekerja memposting resume mereka di
LinkedIn.com, dan lebih banyak pemberi kerja menggunakan
LinkedIn.com untuk menemukan pekerja yang cocok untuk di
pekerjakan.Kemungkinan akan mempercepat proses penco-
cokan pekerja & pekerjaan, yang akan mengurangi pengang-
guran friksional.

Anda mungkin juga menyukai