Assalamu’alaikum wr. wb. Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua. Kepada yang saya hormati, Bapak Wisnu selaku pembimbing mata kuliah bahasa Indonesia serta teman teman yang saya cintai dan saya banggakan. Pertama, marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas karunianya, kita semua dapat berkumpul di kelas ini dalam keadaan sehat walafiat. Saya ingin berbicara tentang sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, yaitu penggunaan obat dengan benar. Penggunaan obat yang tepat tidak hanya memengaruhi kesehatan individu, tetapi juga memainkan peran penting dalam upaya meningkatkan kualitas hidup kita. Kita semua tahu bahwa obat-obatan memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga dan memulihkan kesehatan. Namun, penggunaan obat yang benar juga sangat penting untuk mencegah risiko dan efek samping yang tidak diinginkan. “Semua zat adalah racun. Tidak ada sesuatu pun yang bukan racun. Dosis yang tepatlah yang membedakan zat tersebut menjadi obat atau menjadi racun” – Paracelsus. Dari kutipan oleh Paracelsus, kita harus menyadari bahwa obat adalah alat yang sangat kuat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Namun, kemampuan ini juga dapat menjadi risiko jika tidak digunakan dengan benar. Setiap obat memiliki indeks terapi yang berbeda beda. Contohnya adalah digoksin yang memiliki indeks terapi sempit berarti tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan karena dapat menimbulkan kematian bila dosisnya terlalu besar. Hal yang paling mendasar yang dapat kita lakukan dalam menggunakan obat ialah mengikuti petunjuk penggunaan yang diberikan oleh tenaga kesehatan atau apoteker. Petunjuk ini mencakup dosis yang tepat, waktu pemberian, dan cara penggunaan yang benar. Hal ini harus dilakukan karena setiap obat memiliki petunjuk penggunaan yang jelas, baik itu dosis, frekuensi penggunaan, durasi pengobatan, dan jelas ditujukan untuk mengobati penyakit tertentu. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan obat. Pertama, kita harus konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat, terutama ketika kita sedang mengonsumsi obat lain dan atau memiliki kondisi Kesehatan tertentu. Kita harus menghindari praktik mengonsumsi obat tanpa resep atau yang tidak direkomendasikan oleh tenaga kesehatan. Meskipun beberapa obat bisa didapatkan tanpa resep, tetapi tidak berarti kita dapat mengabaikan konsultasi dengan profesional kesehatan. Setiap obat memiliki potensi efek samping dan interaksi yang harus dipertimbangkan, terutama jika dikonsumsi bersamaan dengan obat lain sehingga penting untuk menginformasikan dokter atau apoteker tentang riwayat alergi dan kondisi kesehatan lain yang sedang atau pernah dialami. Hal tersebut sangat membantu mereka memilih obat yang sesuai dengan kebutuhan dan mengurangi risiko efek samping yang tidak diinginkan. Kedua, jangan mengubah atau menghentikan penggunaan obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu karena pemberian informasi dosis dan durasi pengobatan sudah dipertimbangkan dengan matang oleh dokter untuk memastikan kesembuhan dan mengurangi terjadinya efek samping. Ketiga, jika melewatkan dosis, tanyakan kepada tenaga kesehatan tentang cara mengatasi hal tersebut. Keempat, hindari penggunaan obat yang sudah kadaluarsa karena dapat mengurangi efektivitas obat atau bahkan berpotensi toksik yang merugikan kesehatan kita. Jangan sekali kali menggunakan obat tidak sebagaimana mestinya. Penyalahgunaan obaf meliputi penggunaan dosis berlebihan, penggunaan obat tanpa resep untuk golongan antibiotik, narkotika, dan psikotropika, serta penggunaan obat yang tidak sesuai dengan indikasi. Penyalahgunaan obat memiliki dampak serius bagi kesehatan fisik dan mental. Beberapa efek tersebut diantaranya yaitu, ketergantungan, kerusakan organ, overdosis, gangguan kognitif, gangguan mental, kerusakan hubungan sosial, kerusakan finansial, dan masalah hukum yang serius. Selain tentang teknis penggunaan obat, kita juga perlu memahami bahwa obat bukanlah satu-satunya solusi untuk menjaga kesehatan. Gaya hidup sehat, pola makan yang baik, dan olahraga teratur juga berperan besar dalam menjaga keseimbangan tubuh kita. Ingatlah bahwa kesehatan merupakan harta yang tidak ternilai harganya. Seringkali kita mendengar istilah lebih baik mencegah daripada mengobati. Istilah tersebut dapat kita jadikan sebagai pedoman untuk menjaga kesehatan dan dapat mengurangi penggunaan obat. Penggunaan obat yang tidak tepat, overdosis, atau penyalahgunaan obat dapat berakibat fatal. Kita sebagai pengguna obat yang cerdas dan tanggung jawab harus dapat menggunakan obat dengan benar seperti sebagaimana mestinya. Penggunaan obat yang benar meliputi benar dosis, cara pemakaian, benar waktu pemakaian, benar frekuensi pengobatan, dan benar durasi pengobatan. Kita juga harus jujur kepada tenaga kesehatan tentaang konsumsi obat lain dan kondisi kesehatan, tidak mengubah dosis dan menghentikan penggunaan tanpa konsultasi, mengindari melewati dosis, tidak mengonsumsi obat kadaluarsa, dan tidak menyalahgunakan obat. Dengan demikian, saya berharap kita dapat menghindari praktik penggunaan obat sebagai pengganti gaya hidup sehat dan meningkatkan kesadaran tentang bahaya penyalahgunaan obat. Mari kita tingkatkan kesadaran tentang penggunaan obat dengan benar sebagai bagian integral dari upaya untuk mencapai hidup yang sehat dan berkualitas. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan yang optimal. Terima kasih atas perhatian yang telah diberikan. Mohon maaf apabila terdapat salah perkataan dalam penyampaian saya atau terdapat hal yang kurang berkenan di hati Anda sekalian. Wassalamu’alaikum wr. Wb.