Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mutia Latifah Febriana

NIM : 4131230060 / No urut: 18

Pentingnya Penggunaan Obat dengan Benar


Assalamu’alaikum wr. wb.
Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua. Kepada yang saya hormati, Bapak Wisnu
selaku pembimbing mata kuliah bahasa Indonesia serta teman teman yang saya cintai dan saya
banggakan.
Pertama, marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas
karunianya, kita semua dapat berkumpul di kelas ini dalam keadaan sehat walafiat.
Saya ingin berbicara tentang sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari,
yaitu penggunaan obat dengan benar. Penggunaan obat yang tepat tidak hanya memengaruhi
kesehatan individu, tetapi juga memainkan peran penting dalam upaya meningkatkan kualitas
hidup kita. Kita semua tahu bahwa obat-obatan memiliki peran yang sangat signifikan dalam
menjaga dan memulihkan kesehatan. Namun, penggunaan obat yang benar juga sangat penting
untuk mencegah risiko dan efek samping yang tidak diinginkan.
“Semua zat adalah racun. Tidak ada sesuatu pun yang bukan racun. Dosis yang tepatlah
yang membedakan zat tersebut menjadi obat atau menjadi racun” – Paracelsus. Dari kutipan oleh
Paracelsus, kita harus menyadari bahwa obat adalah alat yang sangat kuat untuk mengatasi
berbagai masalah kesehatan. Namun, kemampuan ini juga dapat menjadi risiko jika tidak
digunakan dengan benar. Setiap obat memiliki indeks terapi yang berbeda beda. Contohnya adalah
digoksin yang memiliki indeks terapi sempit berarti tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan
karena dapat menimbulkan kematian bila dosisnya terlalu besar. Hal yang paling mendasar yang
dapat kita lakukan dalam menggunakan obat ialah mengikuti petunjuk penggunaan yang diberikan
oleh tenaga kesehatan atau apoteker. Petunjuk ini mencakup dosis yang tepat, waktu pemberian,
dan cara penggunaan yang benar. Hal ini harus dilakukan karena setiap obat memiliki petunjuk
penggunaan yang jelas, baik itu dosis, frekuensi penggunaan, durasi pengobatan, dan jelas
ditujukan untuk mengobati penyakit tertentu.
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan obat. Pertama, kita harus
konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat, terutama ketika kita sedang mengonsumsi
obat lain dan atau memiliki kondisi Kesehatan tertentu. Kita harus menghindari praktik
mengonsumsi obat tanpa resep atau yang tidak direkomendasikan oleh tenaga kesehatan.
Meskipun beberapa obat bisa didapatkan tanpa resep, tetapi tidak berarti kita dapat mengabaikan
konsultasi dengan profesional kesehatan. Setiap obat memiliki potensi efek samping dan interaksi
yang harus dipertimbangkan, terutama jika dikonsumsi bersamaan dengan obat lain sehingga
penting untuk menginformasikan dokter atau apoteker tentang riwayat alergi dan kondisi
kesehatan lain yang sedang atau pernah dialami. Hal tersebut sangat membantu mereka memilih
obat yang sesuai dengan kebutuhan dan mengurangi risiko efek samping yang tidak diinginkan.
Kedua, jangan mengubah atau menghentikan penggunaan obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu
karena pemberian informasi dosis dan durasi pengobatan sudah dipertimbangkan dengan matang
oleh dokter untuk memastikan kesembuhan dan mengurangi terjadinya efek samping. Ketiga, jika
melewatkan dosis, tanyakan kepada tenaga kesehatan tentang cara mengatasi hal tersebut.
Keempat, hindari penggunaan obat yang sudah kadaluarsa karena dapat mengurangi efektivitas
obat atau bahkan berpotensi toksik yang merugikan kesehatan kita.
Jangan sekali kali menggunakan obat tidak sebagaimana mestinya. Penyalahgunaan obaf
meliputi penggunaan dosis berlebihan, penggunaan obat tanpa resep untuk golongan antibiotik,
narkotika, dan psikotropika, serta penggunaan obat yang tidak sesuai dengan indikasi.
Penyalahgunaan obat memiliki dampak serius bagi kesehatan fisik dan mental. Beberapa efek
tersebut diantaranya yaitu, ketergantungan, kerusakan organ, overdosis, gangguan kognitif,
gangguan mental, kerusakan hubungan sosial, kerusakan finansial, dan masalah hukum yang
serius.
Selain tentang teknis penggunaan obat, kita juga perlu memahami bahwa obat bukanlah
satu-satunya solusi untuk menjaga kesehatan. Gaya hidup sehat, pola makan yang baik, dan
olahraga teratur juga berperan besar dalam menjaga keseimbangan tubuh kita. Ingatlah bahwa
kesehatan merupakan harta yang tidak ternilai harganya. Seringkali kita mendengar istilah lebih
baik mencegah daripada mengobati. Istilah tersebut dapat kita jadikan sebagai pedoman untuk
menjaga kesehatan dan dapat mengurangi penggunaan obat.
Penggunaan obat yang tidak tepat, overdosis, atau penyalahgunaan obat dapat berakibat
fatal. Kita sebagai pengguna obat yang cerdas dan tanggung jawab harus dapat menggunakan obat
dengan benar seperti sebagaimana mestinya. Penggunaan obat yang benar meliputi benar dosis,
cara pemakaian, benar waktu pemakaian, benar frekuensi pengobatan, dan benar durasi
pengobatan. Kita juga harus jujur kepada tenaga kesehatan tentaang konsumsi obat lain dan
kondisi kesehatan, tidak mengubah dosis dan menghentikan penggunaan tanpa konsultasi,
mengindari melewati dosis, tidak mengonsumsi obat kadaluarsa, dan tidak menyalahgunakan obat.
Dengan demikian, saya berharap kita dapat menghindari praktik penggunaan obat sebagai
pengganti gaya hidup sehat dan meningkatkan kesadaran tentang bahaya penyalahgunaan obat.
Mari kita tingkatkan kesadaran tentang penggunaan obat dengan benar sebagai bagian integral dari
upaya untuk mencapai hidup yang sehat dan berkualitas. Semoga kita semua selalu diberikan
kesehatan yang optimal.
Terima kasih atas perhatian yang telah diberikan. Mohon maaf apabila terdapat salah
perkataan dalam penyampaian saya atau terdapat hal yang kurang berkenan di hati Anda sekalian.
Wassalamu’alaikum wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai