Anda di halaman 1dari 3

9. Wahyudi, I., & Muhammad, M. (2022).

Analisis Kualitas Pelayanan Perizinan Pada


Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan. VISA:
Journal of Vision and Ideas, 2(3), 56-63.
Sumber: https://journal.laaroiba.ac.id/index.php/visa/article/view/1273
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Kualitas Pelayanan Perizinanan
pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan.

SIFAT PENELITIAN
1. Penelitian Terapan: Penelitian ini bersifat terapan karena bertujuan untuk memberikan solusi
konkret terhadap masalah yang ada di Kota Medan, yaitu rendahnya tingkat investasi. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan praktis untuk meningkatkan investasi
melalui strategi pelayanan perizinan.
2. Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk
memahami secara mendalam persepsi dan pandangan pemangku kepentingan terkait dengan
perizinan dan investasi di Kota Medan. penelitian ini juga akan mengumpulkan data
kuantitatif untuk mengukur dampak dari implementasi strategi pelayanan perizinan.
3. Penelitian Deskriptif: Penelitian ini bersifat deskriptif karena akan menggambarkan dan
menganalisis situasi yang ada terkait dengan perizinan dan investasi di Kota Medan. Ini
termasuk analisis status quo proses perizinan, hambatan yang ada, dan kebijakan yang
berlaku.
4. Penelitian Eksplanatori: Penelitian ini juga dapat bersifat eksplanatori karena akan mencoba
menjelaskan hubungan antara pelayanan perizinan yang ditingkatkan dan peningkatan
investasi di Kota Medan.
5. Penelitian Evaluatif: Bagian penting dari penelitian ini adalah evaluasi dampak dari
implementasi strategi pelayanan perizinan yang diusulkan, sehingga dapat dikategorikan
sebagai penelitian evaluatif.

FOKUS PENELITIAN
1. Kualitas pelayanan perizinan di DPMPTSP Kota Medan belum maksimal dan butuh
perbaikan, dilihat dari usaha untuk meningkatkatkan kualitas pelayanan tentang
kemudahan akses masih belum maksimal karena kurangnya sosialisasi kepada
masyarakat, dan ketiaktepatan waktu dalam menyelesaikan pembuatan surat izin.
2. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Plntu Kota Medan merupakan
unsur pelaksana urusan pemerintah bidang penanaman modal di kota medan dengan
sasaran strategis meningkatkan iklim investasi dan kualitas pelayanan perizinan di kota
medan.
3. Penciptaan lingkungan yang kondusif dalam mendukung investasi serta promosi investasi
daerah dan peningkatan kualitas pelayanan perizinan merupakan suatu proses yang
berkesinambungan dan berkelanjutan dari perencanaan sampai dengan
pertanggungjawaban keuangan daerah.Sejauh ini kinerja pengelolaan di Dinas
Penanaman Modal dan PTSP Kota Medan masih perlu dioptimalkan, sehingga perlu
dilaksanakan penyelenggaraan PTSP dan penanaman modal yang berkelanjutan dan
diharapkan sampai pada tahun 2021 kinerja dimaksud bisa mencapai level yang lebih
baik.
4. Salah satu permasalahan penting yang dihadapi daerah saat ini, termasuk di Kota Medan
adalah seringnya pemerintah (pusat) mengganti peraturanperaturan yang berkaitan
dengan pengelolaan keuangan, perizinan, aspekaspek terkait investasi, sehingga daerah
segera harus menyesuaikan dengan peraturan yang baru.
5. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan yang
merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan dengan tugas melaksanakan
kewenangan otonomi daerah dalam pengelolaan aspek-aspek terkait dengan peningkatan
investasi dan pelayanan perizinan di Kota Medan.
6. Kewenangan yang diberikan kepada daerah akan membawa konsekuensi terhadap
kemampuan daerah untuk mengantisipasi tuntutan masyarakat akan pelayanan yang lebih
baik dan prima.
7. daerah harus menyediakan sumber-sumber pembiayaan yang memadai dan dituntut
kreativitas daerah sena kemampuan aparat daerah dalam upaya menggali potensi daerah
sehingga dapat meningkatkan investasi di daerah.
8. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam melaksanakan
tugasnya Sebagai penyelenggara pelayanan penanaman modal/perizinan di daerah masih
banyak menemui Masalah.
9. Terkait permasalahan di atas dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan izin usaha
perdagangan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Medan tidak berkualitas sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang
Pelayanan Publik yang berasaskan ketepatan waktu, kecepatan, dan kemudahan.
10. Berdasarkan dari fenomena yang sudah disampaikan diatas, jelas bahwa Kantor Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan belum terkelola
dengan baik mengenai kualitas pelayanan perizinan dan belum memenuhi asas tata tertib
kantor yang tepat.

JENIS PENELITIAN BERDASARKAN SIFAT PENELITIAN


1. Penelitian Terapan: Penelitian ini akan lebih fokus pada aplikasi praktis dari hasil penelitian
untuk memecahkan masalah konkret yang dihadapi oleh Kota Medan, yaitu rendahnya
tingkat investasi.
2. Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif: Karena penelitian ini akan mencakup pemahaman
mendalam mengenai persepsi pemangku kepentingan serta pengukuran dampak dari strategi
pelayanan perizinan, maka jenis penelitian ini akan bersifat kualitatif dan kuantitatif.
3. Penelitian Deskriptif: Penelitian ini akan berfokus pada mendeskripsikan dan menganalisis
situasi dan kondisi yang ada terkait dengan perizinan dan investasi di Kota Medan.
4. Penelitian Eksplanatori: Penelitian ini juga dapat bersifat eksplanatori karena akan mencoba
menjelaskan hubungan antara pelayanan perizinan yang ditingkatkan dan peningkatan
investasi di Kota Medan.
5. Penelitian Evaluatif: Bagian penting dari penelitian ini adalah evaluasi dampak dari
implementasi strategi pelayanan perizinan yang diusulkan, sehingga dapat dikategorikan
sebagai penelitian evaluatif.
Jenis penelitian ini akan menggabungkan berbagai metode dan pendekatan untuk mencapai
tujuan penelitian yang melibatkan perbaikan pelayanan perizinan dan peningkatan investasi
di Kota Medan.

Anda mungkin juga menyukai