Bab I II III IV V
Bab I II III IV V
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya
(Slameto, 2003:56).
Prestasi belajar adalah tolok ukur yang dipakai dalam mengukur
keberhasilan proses belajar mengajar. Diharapkan dengan prestasi belajar
yang baik maka dapat meningkatkan mutu sumber daya manusia pada masa
yang akan datang. Prestasi belajar adalah hal yang sangat penting dan tidak
dapat dipisahkan dari kegiatan belajar mengajar karena semakin tinggi atau
besar prestasi belajar yang dicapai hal itu mencerminkan keberhasilan
seorang guru dalam mengajar.
Jadi peningkatan prestasi belajar dapat diartikan sebagai suatu usaha
meningkatkan kemampuan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak,
dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar
mengajar.
Literasi adalah kemampuan yang diperlukan seseorang atau sebuah
komunitas untuk ambil bagian dalam semua aktivitas atau kegiatan yang
berkaitan dengan teks dan wacana (Gong dan Irkham, 2012:51). Literasi
merupakan suatu kemampuan individu dalam mengolah dan memahami
informasi ketika melakukan kegiatan membaca, berbicara, menyimak dan
menulis. Jadi dapat disimpulkan bahwa literasi secara sederhana diartikan
sebagai kemampuan membaca dan menulis, dalam konteks akademika siswa.
Literasi mempunyai arti kemampuan memperoleh informasi dan
menggunakan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat
bagi siswa. dalam pembelajaran literasi merupakan hal
terpenting untuk membantu meningkatkan pcngetahuan siswa dengan cara
1
membaca berbagai informasi yang bermanfaat sehingga siswa mendapatkan
wawasan yang lebih luas.
2
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat ditentukan
rumusan masalahnya yaitu:
1. Bagaimana pemanfaatan kegiatan literasi dikalangan para siswa SMA
Negeri 1 Rembang?
2. Mengapa kegiatan literasi dapat meningkatkan hasil prestasi belajar
siswa SMA Negeri 1 Rembang?
C. Tujuan Penelitian
Terkait tentang kegiatan apa yang ingin dilakukan, maka tujuan
penelitian ini yaitu:
1. Untuk mendeskripsikan jalanya kegiatan literasi oleh para siswa SMA
Negeri 1 Rembang.
2. Untuk mengkaji seberapa besar manfaat kegiatan literasi terhadap
peningkatan hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Rembang.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini yaitu:
1. Manfaat teoritis
5
A. Landasan Teori
1. Kegiatan Literasi
a. Pengertian Literasi
Literasi yang dalam bahasa inggrisnya literacy berasal dari
bahasa latin yaitu litera (huruf) sering diartikan sebagai keaksaraan.
Jika dilihat dari makna hurufiah literasi berarti kemampuan
seseorang untuk membaca dan menulis. Seringkali orang yang bisa
membaca dan menulis disebut literat, sedangkan orang yang tidak
bisa membaca dan menulis disebut iliterat atau buta aksara. Kern
(2000:3) menjelaskan literasi sebagai kemampuan untuk membaca
dan menulis. Selain itu literasi juga memiliki kesamaan arti dengan
belajar dan memahami sumber bacaan.
Romdhoni (2013:90) menyatakan bahwa literasi merupakan
peristiwa sosial yang melibatkan keterampilan-keterampilan tertentu,
yang diperlukan untuk menyampaikan dan mendapatkan informasi
dalam bentuk tulisan.
Lalu senada dengan itu Iriantara (2009:5) menjelaskan bahwa
kini literasi bukan hanya berhubungan dengan kemampuan membaca
dan menulis teks saja, karena kini “teks” sudah diperluas maknanya
sehingga mencakup juga “teks” dalam bentuk visual, audiovisual dan
dimensi-dimensi kompiterisasi, sehingga di dalam “teks” tersebut
secara bersama-sama muncul unsur-unsur kognitif, afektif, dan
intuitif
Hal ini tentu telah berkembang dari pengertian semula yang
hanya diartikan sebagai kemampuan membaca dan menulis. Mills
dalam Yunus Abidin (2017:03) menyatakan bahwa kita telah
6
mengalami pergeseran sejarah budaya teks cetak yang lebih luas,
menuju satu titik di mana modus visual lebih menonjol atas bantuan
7
8
1) Faktor Internal.
Faktor internal terdiri dari: (a) Faktor jasmani (fisiologi).
Misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh dan
sebagainnya, (b) Faktor psikologi meliputi Faktor intelektif yaitu
faktor potensial (kecerdasan, bakat dan faktor kecakapan nyata
yaitu prestasi yang telah dimiliki) dan Faktor non intelektif, yaitu
unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat,
kebutuhan, motivasi, dan emosi, (c) Faktor kematangan fisik
maupun psikis.
2) Faktor Eksternal.
Faktor eksternal Terdiri dari; (a) Faktor sosial yaitu:
Lingkungan keluarga, Lingkungan sekolah, Lingkungan
19
1) Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang
sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada
di luar individu. Faktor-faktor intern meliputi: (a) Faktor
jasmaniah (faktor kesehatan dan cacat tubuh), (b) Faktor
psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,
kematangan, kesiapan), (c) Faktor kelelahan
2) Faktor-faktor ekstern meliputi: (a) keadaan keluarga; Keluarga
merupakan lingkungan utama dalam proses belajar. Keadaan
yangada dalam keluarga mempunyai pengaruh yang besar
dalam pencapaian prestasi belajar misalnya cara orang tua
mendidik, relasi anggota keluarga, suasana rumah, keadaan
ekonomi keluarga, pengertian orang tua, (b) keadaan sekolah;
Lingkungan sekolah adalah lingkungan di mana siswa belajar
secara sistematis. Kondisi ini meliputi metode mengajar,
kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa,
disiplin sekolah, alat pelajaran, metode belajar dan fasilitas
yang mendukung lainnya, (c) keadaan masyarakat; Siswa akan
mudah kena pengaruh lingkungan masyarakat karena
keberadaannya dalam lingkungan tersebut. Kegiatan dalam
masyarakat, mass media, teman bergaul, lingkungan tetangga
merupakan hal-hal yang dapat mempengaruhi siswa sehingga
perlu diusahakan lingkungan yang positif untuk mendukung
20
B. Kerangka Berpikir
Belajar adalah suatu proses yang dilakukan manusia untuk mendapatkan
suatu hasil dalam interaksi aktif dengan lingkungannya, sehingga dengan
interaksi aktif dan saling bertukar informasi dapat terjadi perubahan-
perubahan yang relatif dan berbekas. Suasana belajar yang dapat menciptakan
lingkungan agar siswa dapat saling membantu sehingga dapat saling
memenuhi kebutuhannya salah satunya adalah penerapan budaya literasi.
Budaya literasi ini merupakan salah satu alternatif pengajaran yang dapat
memberikan suasana baru dalam kegiatan belajar mengajar. Budaya literasi
merupakan kebiasaan berpikir yang diikuti oleh sebuah proses membaca,
menulis yang pada akhirnya apa yang dilakukan dalam sebuah proses
kegiatan tersebut akan menciptakan karya dan meningkatkan prestasinya.
Semakin baik gerakan literasi yang dijalankan, kemungkinan akan
berdampak pada semakin besar minat siswa pada kegiatan membaca. Begitu
pula dengan keterampilan membaca. Semakin konsisten gerakan literasi
dijalankan, dimungkinkan keterampilan membaca siswa semakin baik dan
tajam.
Faktor yang mempengaruhi hasil prestasi belajar siswa salah satunya
adalah kegiatan literasi. Memanfaatkan waktu literasi, siswa akan lebih
21
Kegiatan Literasi
Kualitas Belajar
METODE PENELITIAN
23
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Rembang yang beralamat di
Jl. Gajah Mada No. 5, Desa Magersari, Kecamatan Rembang, Kabupaten
24
25
A. Hasil Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada objek penelitian ini adalah
Pemanfaatan kegiatan literasi untuk meningkatkan hasil prestasi belajar
siswa, dengan metode kuesioner yang telah dibagikan kepada sejumlah
responden sebanyak 35 siswa khususnya di kelas XI SMAN 1 Rembang yang
dapat dipaparkan hasil penelitian sebagai berikut:
1. Kegiatan Literasi
Pernyataan pertama yaitu “Saya banyak membaca buku untuk
memperluas wawasan pengetahuan.” Adapun jawaban dari responden
disajikan dalam diagram lingkaran berikut :
4.1:
SS S KS TS
Jawaban
6%
40%
54%
29
30
Pernyataan kedua
S
6%
SS S KS TS
TS
40%
KS
54%
KS
34%
S
46%
SS S KS TS
4.4:
TS SS SS S KS TS
7%
Jawaban 10%
S
33%
KS
50%
SS S KS TS
SS
TS 10%
20%
S
KS 43%
28%
Jawaban SS
9% S
9%
TS
51%
KS
31%
bar 4.7:
SS S KS TS
Jawaban SS
13%
TS
38%
S
32%
KS
17%
KS
43%
S
26%
KS
40%
buku dapat membuat lupa waktu. Dengan demikian siswa membaca buku
hanya untuk meluangkan waktunya dan hanya beberapa waktu saja siswa
membaca buku.
4.10:
SS S KS TS
Jawaban TS
14%
S
43%
KS
43%
KS
17% SS S KS TS
SS
51%
S
31%
SS SS S KS TS
TS
14% 6%
S
KS 46%
34%
Gambar KS TS
SS S KS TS
3% 3%
4.13: SS
37%
S
57%
S
46%
KS
49%
4.15:
SS S KS TS
TS
3%
Jawaban KS
17%
SS
37%
S
43%
Gambar
SS S KS TS
4.16: SS
9%
S
TS 17%
37%
Jawaban
KS
37%
2. Prestasi belajar
Pernyataan pertama yaitu “saya mudah bosan menerima pelajaran
yang telah diajarkan guru di sekolah.” Adapun jawaban dari responden
disajikan dalam diagram lingkaran berikut:
Pernyataan Pertama
SS SS S KS TS
TS 9%
20%
S
26%
KS
46%
38
SS S KS TS
SS
3%
KS
29%
S
69%
SS S KS TS
TS SS
14% 6%
S
31%
KS
49%
SS S KS TS
TS SS
9% 14%
S
KS 31%
46%
berikut:
Gambar 4.20: Jawaban Responden Pernyataan keempat
Berdasarkan diagram tersebut sebanyak 46% siswa kurang setuju,
31% setuju, 14% sangat setuju dan 9% tidak setuju dengan menyalin
tugas dari teman. Dengan demikian siswa masih mampu untuk
mengerjakan pekerjaanya sendiri walaupun sebagian ada yang meniru
Salinan pekerjaan dari temanya.
Pernyataan kelima yaitu “Saya memanfaatkan mengerjakan PR
untuk belajar memahami materi.” Adapun jawaban dari responden
disajikan dalam diagram lingkaran berikut:
Pernyataan kelima
SS S KS TS
KS
6%
SS
40%
S
54%
SS S KS TS
KS
6%
SS
49%
S
46%
SS S KS TS
TS
6% SS
20%
KS
31%
S
43%
SS S KS TS
S
SS 14%
3%
TS
11%
KS
71%
SS S KS TS
SS
6%
S
20%
TS
40%
KS
34%
belajar ketika bimbingan atau les saja. Dengan demikian siswa masih
memilih untuk belajar mandiri sendiri daripada mengandalakn belajar
Ketika hanya ada kegiatan bimbingan atau les.
Pernyataan kesepuluh yaitu “Saya belajar dengan membaca dan
mencari lebih luas pengetahuan yang saya baca.” Adapun jawaban dari
responden disajikan dalam diagram lingkaran berikut:
Pernyataan kesepuluh
SS S KS TS
KS SS
14% 20%
S
66%
SS S KS TS
SS
6%
KS
26%
S
69%
SS S KS TS
SS S
6% 20%
TS
31%
KS
43%
SS S KS TS
TS SS
3% 6%
KS
37%
S
54%
SS S KS TS
TS SS
23% 17%
KS
17% S
43%
SS S KS TS
S
31%
TS
29%
KS
40%
B. Pembahasan
1. Kegiatan Literasi
Berdasarkan hasil temuan penelitian tentang pemanfaatan kegiatan
literasi yang dinilai berdasarkan gemar dalam melakukan kegiatan literasi.
Siswa masih gemar melakukan kegiatan literasi, hal ini berdasarkan data
yang diperoleh peneliti pada jawaban responden dari pernyataan kedua,
ketiga dan kelima. Seseorang untuk mendorong melakukan kegiatan
literasi yaitu adanya keinginan untuk mencari pengetahuan, lingkungan
yang kondusif untuk melakukan kegiatan literasi dan media untuk
melakukan literasi seperti alat komunikasi dan teknologi.
Pada pernyataan kelima belas tentang ketertarikan membaca sebuah
artikel, berita atau informasi yang dilakukan di hp daripada di buku atau
majalah, koran. Siswa cenderung memilih membaca di hp daripada di
media cetak. Tentu hal ini sudah terbiasa, karena siswa rata-rata sudah
memiliki smartphone atau hp yang dirasa lebih efektif untuk meyerap
informasi daripada di media cetak seperti majalah, koran dll, yang dapat
membuat siswa lebih efisien dan efektif untuk bisa membaca dan
menyerap sebuah informasi.
Pada pernyataan ketiga belas dimana membaca buku dapat mengubah
karakter seseorang. 57% siswa setuju dengan pernyataan tersebut. literasi
diarahkan kepada kemampuan seseorang dalam mengembangkan dirinya
dibidang sosial, ekonomi dan budaya dari proses pembelajaran literasi.
Sejalan dengan berkembanganya teknologi informasi dan komunikasi,
namun hal itu juga dipengaruhi oleh kemampuan dalam literasi.
Seseorang bisa melakukan perubahan sikap berdasarkan sebuah amanat
46
cerita yang disimpulkan dari sebuah buku yang bergenre fiksi maupun
non fiksi. Kemampuan dalam literasi yang dipengaruhi oleh faktor
intelegensi yang didefinisikan oleh Heinz sebagai suatu kegiatan berpikir
yang terdiri dari pemahaman yang esensial tentang situasi yang diberikan
dan meresponsnya secara tepat. Selain itu, faktor lain yang juga
mempengaruhi kemajuan kemampuan literasi adalah faktor psikologis
seperti motivasi, minat, kematangan sosial, kematangan emosi dan
penyesuaian diri.
Pada pernyataan kesepuluh tentang mengetahui isi pokok bacaan
yang dibaca. Sebagian siswa memilihi kurang setuju dan setuju.
Romdhoni (2013:90) menyatakan bahwa literasi merupakan peristiwa
sosial yang melibatkan keterampilan-keterampilan tertentu, yang
diperlukan untuk menyampaikan dan mendapatkan informasi dalam
bentuk tulisan. Siswa masih belum bisa memahami makna yang
terkandung dalam sebuah buku yang dibacanya sehingga kemampuan
literasi membaca mereka masih tergolong rendah.
Pada pernyataan kesebelas dan keenam belas yang mengacu tentang
konsentrasi dalam melakukan kegiatan literasi. Siswa tidak dapat
membaca ketika pikiranya terganggu atau gelisah. Karena membaca
bukan hanya dibaca namun juga memahami maksud dari bacaanya. Hal
ini juga melibatkan otak untuk berpikir dan menganalogikan pesan
bacaanya. Sehingga apabila pemikiran terganggu saat membaca, maka
otak tidak dapat berjalan dengan alur bacaanya dan tidak dapat
melanjutkan untuk membaca.
Pada pernyataan pertama tentang membaca buku untuk memperluas
pengetahuan. Siswa setuju, karena dengan gemar membaca dapat
memperoleh pengetahuan dan wawasan baru yang akan semakin
meningkatkan kecerdasannya sehingga mereka lebih mampu menjawab
tantangan hidup pada masa-masa mendatang. Keterampilan membaca
secara kritis menjadi modal dasar untuk menganalisis, mengevaluasi, dan
menyintesiskan bahan bacaan.
47
2. Prestasi belajar
Pernyataan pertama tentang mudah bosan menerima pelajaran di
sekolah. Siswa kurang setuju, artinya siswa masih bisa menerima kegitan
pembelajaran yang diajarkan oleh guru di sekolah, siswa memiliki sikap
interaksi yang baik dengan guru mereka di sekolah. Hal ini juga
dipengaruhi oleh guru yang bisa melakukan pembelajaran yang tidak
membosankan kepada para siswa sehingga siswa dapat aktif mengikuti
alur pembelajaran atau materi yang diajarkan dari guru di sekolah.
contohnya melakukan kegiatan praktek yang dirasa lebih menyenangkan
daripada berteori yang membuat siswa terbeban pikiranya.
Pernyataan keempat tentang menyalin tugas dari teman. Hal ini kerap
biasa dilakukan oleh siswa apabila tugas itu mendekati tanggat waktu
pengumpulanya, sehingga siswa tidak memiliki waktu untuk mengerjakan
sendiri. siswa melihat jawaban atau menyalin contekan dari teman yang
sudah selesai. Apabila hal ini terus dilanjutkan maka siswa akan mudah
malas mengerjakan tugas dan meninggalkan kewajiban dan tanggung
jawab mereka sebagai pelajar.
Pernyataan kedua dan ketiga belas yang mengacu pada hasil belajar.
Siswa akan mengingat kembali materi yang diajarkan oleh guru di
sekolah melalui belajar, karena dengan belajar bisa mengembailkan
memori otak yang awalnya tidak simpan. Tidak akan cukup apabila
mengandalkan belajar yang diajarkan guru di sekolah, siswa perlu
mengevaluasi kembali dengan belajar agar sepenuhnya dapat terjaga
materi yang sudah diajarkanya
Pernyataan kelima belas tentang belajar hanya pada waktu ulangan
harian saja. Siswa setuju mengenai tersebut artinya siswa hanya akan mau
belajar ketika ada ulangan harian saja. Karena ulangan harian akan
menjadi dasar tolak ukur kesiapan materi dari kemampuan siswa terebut.
Maka tak heran apabila siswa akan memulai belajarnya ketika ulangan
harian saja, namun hal ini belum optimal dalam memperoleh hasil prestasi
belajar. Apabila jika siswa dapat memaksimalkan waktu untuk belajar
48
SS S KS TS
S
TS SS 20%
14% 3%
KS
63%
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari penelitian ini, maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Siswa SMA Negeri 1 Rembang sudah baik dalam memanfaatkan kegiatan
literasi. Hal tersebut menunjukan dimana siswa masih memiliki minat
untuk membaca dan memperluas pengetahuan. Dengan adanya teknologi
seperti smartphone atau hp, siswa akan lebih mudah mengakses sebuah
artikel yang berisikan pengetahuan. Dengan itu siswa akan selalu terbiasa
melakukan kegiatan literasi dalam kehidupan sehari-harinya.
2. Kegiatan literasi mampu mendorong atau meningkatkan hasil prestasi
belajar siswa. Karena dalam kegiatan literasi, siswa bukan hanya untuk
membaca saja, melainkan siswa juga didorong untuk mengolah pikiran,
nalar atau logika, serta kreativitas. Sehingga siswa mampu untuk
bersaing untuk memperoleh hasil prestasi belajar yang maksimal.
B. Saran
1. Peneliti
Jika akan dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penelitian yang
serupa, Maka perlu melakukan kajian lebih dalam mengenai angket
kuesioner dengan memberikan sejumlah pernyataan sesuai sebab akibat
permasalahan yang dibahas dari penelitian. Sehingga hasil penelitian yang
didapatkan berupa jawaban valid yang dapat dibuktikan melalui data yang
sudah dikembangkan secara deskriptif dan benar.
51
2. Siswa
Diharapkan siswa membiasakan kegiatan literasi dalam kehidupan
sehari. sehingga wawasan mereka selalu terupdate dan dapat
52
53
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A., & Supriyono, W. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Brata, S. S. (1998). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Clay, & Ferguson. (2001). Information Literacy. Retrieved from bibliotech.us:
www.bibliotech.us/pdfs/InfoLit.pdf (diakses pada 11 April 2022)
Djamaroh, S. B. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Iriantara, Yosal, 2009. Literasi Media: Apa, Mengapa, dan Bagaimana, Bandung:
Simbiosa Rekatama Media,
Kemendikbud. (2016). Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah
Atas. Retrieved from kemdikbud.go.id:
https://repositori.kemdikbud.go.id/55/1/Panduan-Gerakan-Literasi-
Sekolah-di-SMA.pdf (diakses pada 19 Desember 2022)
Kern, Richard. 2000. Literacy and Language Teaching, New York: Oxford
University Press.
Moloeng, Lexy J. 2007.Metode Penelitian Kualitatif. Bengkulu: PT. Remaja
Rosdakarya
Rahim, F. (2008). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/216883-
peningkatan-kemampuan-membaca-permulaan.pdf (diakses pada 20
November 2022)
Rasyid, H., & Mansur. (2007). Penilaian Hasil Belajar.Bandung: Wacana
Prima.
Romdhoni, Ali. 2013. Al-Qur’an dan Literasi. Depok: Literatur Nusantara.
Sanjaya, & Wina. (2013). Penelitian Pendidikan, Jenis Metode dan Prosedur.
Jakarta: Prenada Media Group.
Siswati. (2010). Minat Membaca Pada Mahasiswa (Studi Deskriptif Pada
Mahasiswa Fakultas Psikologi). Jurnal Psikologi UNDIP.
Sutini. (2010). Upaya Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas III Sekolah Dasar.
Jurnal Kependidikan Literasi.
Sugiyono. 2013, Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung.
Cv. Alfabeta
55
ABSTRAK
Oleh:
Nanda Andrian Shafa.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allh SWT, atas berkah rahmat dan karunia-nya
sehingga peneliti dapat menyelesaikan karya ilmiah dengan judul “Pemanfaatan
Kegiatan Literasi dalam Meningkatkan Hasil Prestasi Belajar Siswa.”
Peneliti menyampaikan terima kasih atas segala bantuan, sehingga dapat
tersusun laporan karya ilmiah ini. Peneliti menyampaikan penghargaan dan terima
kasih kepada:
1. Ibu Endang Sri Lestari, S.Pd., Kepala SMA Negeri 1 Rembang, atas
kesempatan yang diberikan sehingga peneliti dapat menyelesaikan kegiatan
penelitian ini.
2. Ibu Novia Elliswati, S.Pd., Selaku pembimbing dalam penelitian ini.
3. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan untuk menyelesaikan
penelitian ini.
4. Teman-teman yang membantu terselesaikannya penelitian ini yang tidak
mungkin kami sebutkan satu persatu.
Karya ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan
kemampuan pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena itu, peneliti
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan penelitian
di masa mendatang.
Rembang, 2023
Peneliti
58